BAB I PENDAHULUAN. faktor yang mempengaruhi seseorang dalam memilih pasangan hidup, dan

dokumen-dokumen yang mirip
Case-Based Reasoning Untuk Diagnosa Penyakit Respirologi Anak Menggunakan Similaritas Simple Mathcing Coefficient

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENENTUAN PEMASANGAN SALURAN AIR PDAM KOTA CIMAHI DENGAN MENGGUNAKAN CBR DAN ALGORITMA NEAREST NEIGHBORS

RANCANGAN CASE-BASED REASONING MENGGUNAKAN SORENSON COEFFICIENT

BAB I PENDAHULUAN. tubuh yang rentan akan penyakit. Pada bidang teknologi kesehatan semua

PENENTUAN PENANGANAN KERUSAKAN MESIN PRODUKSI RESLETING DI PT. HERO TOP ZIP MENGGUNAKAN CASE BASED REASONING DAN SORENSEN COEFFICIENT

BAB I PENDAHULUAN 1BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

CASE BASE REASONING UNTUK MENENTUKAN DAERAH MENENTUKAN DAERAH BERPOTENSI DEMAM BERDARAH (Studi Kasus Kota Pontianak)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aji Samba Pranata Citra, 2013

DIAGNOSIS KERUSAKAN KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE SIMILARITY JACCARD COEFFICIENT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Bahan bangunan merupakan salah satu faktor yang penting untuk membuat sebuah rumah, untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TINJAUAN PUSTAKA Kesiapan menikah

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang

PENDAHULUAN Latar Belakang

Case Base Reasoning Penentuan Harga Rumah Dengan Menggunakan Metode Tversky (Studi Kasus: Kota Pontianak)

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

Fungsi Similaritas Pada Sistem Berbasis Kasus Penyelesaian Masalah Akademik Mahasiswa

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... i. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... ii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN...

DATA MINING. Pertemuan 4. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi

TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN. Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dan Permasalahan Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting, namun tidak semua orang dapat menempuh

DAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. ini adalah bagian dari jenjang atau hierarki kebutuhan hidup dari Abraham Maslow, yang

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari telah mencakup hampir setiap

BAB I PENDAHULUAN. (hidup berkelompok) yang biasa kita kenal dengan istilah zoon politicon. 1

SISTEM PAKAR PERTUMBUHAN BALITA BERBASIS WEB DENGAN METODE CASE BASED REASONING

MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan akan memeriksa dan melakukan diagnosa. Bila dokter cukup sibuk dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

BAB II LANDASAN TEORI. orang tua dari anak anak kelak (Lyken dan Tellegen, 1993). Pemilihan

Penentuan Penanganan Kasus Terhadap Penyakit...

IMPLEMENTASI METODE CASE BASED REASONING (CBR) DALAM MENENTUKAN KLASIFIKASI ANAK YANG MENGALAMI RETERDASI MENTAL

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak pernah terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 05, No.03 (2017), hal ISSN : X

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PEMBAHASAN. A. Praktek Dan Pemahaman Masyarakat Desa Pinggirsari Kecamatan Ngantru tentang Kafa ah Dalam Perkawinan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Manusia merupakan makhluk individu dan sosial. Makhluk individu

BAB I PENDAHULUAN. kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. 1. yang sakinah, mawaddah dan rahmah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hidup sendirian. Perwujudan manusia sebagai mahluk sosial nampak dalam

Vol.17 No.2. Agustus 2015 Jurnal Momentum ISSN : X CASED BASED REASONING UNTUK PEMILIHAN KEGIATAN ORGANISASI MAHASISWA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. solusi atas suatu masalah atau untuk suatau peluang. Aplikasi sistem pendukung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 5 Simpulan, Diskusi, dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan merupakan ikatan lahir batin dan persatuan antara dua pribadi yang berasal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia dalam proses perkembangannya untuk meneruskan jenisnya membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam sepanjang hidupnya individu mempunyai tugas perkembangan yang

Purwokerto 53182, Telp. (0281)

CASE BASED REASONING MENENTUKAN KELOMPOK UKT (STUDI UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Menurut Knox (1985) terdapat tiga faktor yang menentukan kesiapan menikah, yaitu usia menikah, pendidikan, dan rencana karir. Pada dasarnya usia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CASE-BASED REASONING (CBR) PADA SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN SINGKONG DALAM USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi antarpersonalnya menjadi berbeda satu dengan yang lainnya.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut salah satu teori utama pemilihan pasangan, Developmental

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Perkawinan ini menjadi sebuah ikatan antara seorang laki-laki dan seorang

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok dan kemampuan manusia dalam hidup berkelompok ini dinamakan zoon

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KLINIS UNTUK MENGEFISIENKAN DIAGNOSA PENYAKIT KEJIWAAN MENGGUNAKAN CASE BASED REASONING

Rancang Bangun Aplikasi Konseling Hiv/Aids Berbasis Web Dengan Penalaran Case Based

BAB I PENDAHULUAN. terbagi atas tiga golongan yaitu manajemen puncak (top management),

BAB I PENDAHULUAN. Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pasangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI TOOLBOX UNTUK METODE CASE-BASED REASONING (CBR) TUGAS AKHIR

Perbedaan Kebahagiaan Pasangan Pernikahan Dengan Persiapan Dan Tanpa Persiapan Pada Komunitas Young Mommy Tuban

Untung Subagyo, S.Kom

BAB I PENDAHULUAN. orang disepanjang hidup mereka pasti mempunyai tujuan untuk. harmonis mengarah pada kesatuan yang stabil (Hall, Lindzey dan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut istilah ulama ahli hadis, hadis yaitu apapun yang diriwayatkan dari

Persembahan. Ku persembahkan buku ini untuk : teriring doa: barakallahu lakuma wa baraka alaikuma wa jama a bainakuma fi khoir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 - Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB I PENDAHULUAN. pendukung keputusan atau Decision Support System merupakan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk menjalin hubungan dengan orang lain termasuk kebutuhan akan pasangan hidup. Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang dalam memilih pasangan hidup, dan seorang individu akan berusaha untuk memilih pasangan yang mempunyai kecocokan dalam berbagai hal. Pada salah satu penelitian yang dilakukan oleh Rushton dan Bons (2005), menunjukan bahwa ada kecenderungan seorang individu mencari pasangan yang mempunyai kemiripan dengan dirinya. Individu memilih pasangan sesuai dengan yang ia harapkan. Harapan yang kemudian menjadi keyakinan dalam mencari pasangan ini terbukti ketika individu membentuk kriteria tertentu agar mendapatkan pasangan yang diinginkannya. (Larson dalam Wisnuwardhani,2012). Dalam Hadist Nabi Muhammad SAW ada empat kriteria dalam memilih pasangan hidup yaitu dari segi kecantikan, keturunan, kekayaan, dan agama. Selain itu, pendapat Tachibanaki (2010: 64) beberapa kriteria yang dipilih orang untuk menjadi pasangan hidup pada umumnya ialah sebagai berikut; 1. Pendidikan, 2. Pekerjaan, 3. Penghasilan, 4. Latar belakang keluarga, 5. Penampilan, 6. Kepribadian, dan 7. Tinggal bersama orang tua atau tidak. Dapat dilihat dari ketujuh kriteria seseorang mencari pasangan hidup, berdasarkan kriteria ekonomi, latar belakang calon pasangan, serta personal calon pasangan 1

2 tersebut. Pada kriteria ekonomi dapat kita lihat pada point pekerjaan dan penghasilan. Kriteria latar belakang calon pasangan pada point pendidikan, latar belakang keluarga, dan tinggal bersama orang tua atau tidak. Kemudian kriteria personal ditunjukan pada point penampilan dan kepribadian calon pasangan tersebut. Menurut Burgess & Locke (dalam Wisnuwardhani,2012) pernikahan yang bahagia mengandung ciri-ciri sebagai berikut: 1. Kesamaan latar belakang masing-masing individu Kesamaan latar belakang yang terdiri atas latar belakang pendidikan, ras, agama, usia, suku, dan kelas sosial atau homogami dalam sebuah pernikahan dinilai akan membuat pernikahan lebih sukses jika dibandingkan dengan adanya perbedaan latar belakang atau heterogami. 2. Persamaan dalam karakteristik dan ketertarikan Kesamaan ekonomi, ketertarikan, kuatnya hubungan antara dua keluarga, dan ketertarikan untuk sama-sama memiliki anak setelah menikah pada pasangan akan membuat pernikahan sukses. 3. Status ekonomi, pekerjaan, dan pasangan yang sama-sama bekerja Semakin tinggi pendapatan yang dimiliki pasangan, maka semakin tinggi status ekonominya dan dapat dikatakan bahwa pasangan tersebut bahagia. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan mereka yang terpenuhi. Jika suami dan istri sama-sama memiliki pekerjaan, maka dampak positifnya adalah mereka memiliki pendapatan lebih yang dapat memenuhi kebutuhan keluarga.

3 4. Pekerjaan rumah tangga (keadilan dan keseimbangan antarpasangan) Keadilan mengandung arti kesamaan proporsi akan apa yang diberikan dan diterima oleh pasangan satu sama lain dalam hal apapun, sedangkan keseimbangan adalah pasangan memiliki status yang seimbang dalam hal tugas rumah tangga, keuangan, dan pemenuhan kebutuhan emosional satu sama lain. Adanya keseimbangan dan keadilan dalam pasangan dapat mempertahankan pernikahan yang bahagia. Setiap orang memiliki harapan untuk mempunyai pernikahan yang berhasil dan bahagia, dan dari harapan tersebut membentuk kriteria tertentu agar mendapatkan pasangan yang diinginkannya. Dikarenakan banyak kriteria yang muncul ketika memilih pasangan pasangan hidup dan adanya keinginan untuk bisa berhasil dalam memilih pasangan salah satunya dengan cara melihat dari pengalaman pernikahan yang sudah sukses sebelumnya, maka diperlukan suatu aplikasi yang membantu pencarian pasangan hidup yang tepat dan sesuai dengan kriteria yang diinginkan dan tingkat kemiripan kriteria yang tinggi. Hasil dari kemiripan kriteria tertinggi tersebut diperoleh dari hasil pembelajaran dari kriteria pasangan suami istri yang telah berhasil dalam pernikahannya. Pengalamanpengalaman berupa kriteria-kriteria suami istri yang telah berhasil dalam pernikahannya disimpan sebagai data pembelajaran dan solusi untuk dipakai sebagai acuan dalam memilih pasangan. Case Based Reasoning (CBR) merupakan penalaran yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang

4 terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang mempunyai permasalahan yang mirip dengan kasus yang baru. Sumber pengetahuan utama sistem penalaran berbasis kasus adalah berdasarkan kasus-kasus yang telah ada atau yang telah tersimpan didalam basis kasus. Kasus-kasus dapat diperoleh dari pengalaman seseorang atau pengalaman seorang pakar dibidangnya (Althoff, 2001). Cara kerja pada sistem penalaran berbasis kasus adalah kasus yang baru akan dicocokkan dengan kasus-kasus yang ada didalam basis kasus kemudian ditemukan satu atau lebih kasus yang mirip dengan cara menghitung tingkat kemiripan (similaritas) antara kasus yang baru dengan kasus yang ada di basis kasus (Sankar, 2004). Hasil dari perhitungan similaritas akan didapat kasus yang paling mirip dan akan dijadikan solusi untuk permasalahan kasus yang baru. Perhitungan similaritas kasus dalam masalah ini menggunakan metode Simple Matching Coefficient Similarity (SMC) merupakan salah satu cara perhitungan similaritas untuk data biner (Tan et.all,2005). Dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan dari beberapa alternatif dengan banyak kriteria, dan mencari kemiripan tertinggi, penulis merasa bahwa pencarian pasangan dengan metode Case Based Reasoning (CBR) bisa digunakan, maka penelitian ini mengambil tema REKOMENDASI KRITERIA PASANGAN BERDASARKAN NILAI KEMIRIPAN TERTINGGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING (CBR). 1.2 Rumusan Masalah Masalah dari penelitian ini adalah bagaimana merancang dan mengaplikasikan rekomendasi kriteria pasangan berdasarkan kemiripan tertinggi

5 dengan basis kasus menggunakan metode Case Based Reasoning dan perhitungan Simple Matching Coefficient Similarity? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancangan dan mengaplikasikan rekomendasi kriteria pasangan dengan metode Case Based Reasoning dan perhitungan Simple Matching Coefficient Similarity. 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Data untuk basis kasus diambil sebanyak 50 data dari pasangan suami istri yang beragama Islam, telah menikah minimal 10 tahun, dan telah memiliki keturunan. 2. Tingkat kepentingan dari kriteria dalam aplikasi ini mempunyai prioritas yang sama. I.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini yaitu: 1. Membantu user untuk mengetahui kriteria pasangan yang cocok dan merekomendasikan user lain yang mempunyai nilai kemiripan tertinggi dengan kriteria yang direkomendasikan. 2. Penerapan metode CBR untuk rekomendasi pasangan.

6 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan penelitian ini secara garis besar dapat dibagi dalam lima bagian yaitu sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II. Tinjauan Pustaka Bab ini berisi beberapa teori yang mendasari penulisan penelitian ini. Adapun yang di bahas pada bab ini yaitu teori rekomendasi kriteria pasangan menggunakan metode Case Based Reasoning dengan perhitungan Simple Matching Coefficient. Bab III. Metodologi Penelitian Bab ini membahas metode-metode yang digunakan dalam penelitian secara garis besar terdiri dari metode pengumpulan data dan metode pengembangan perangkat lunak. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini menjelaskan secara tuntas pemecahan masalah yang telah dirumuskan pada bab pendahuluan. Bab V. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan merupakan jawaban atas pertanyaan pada rumusan masalah dan intisari dari hasil penelitian. Sedangkan saran merupakan kumpulan saran dan rekomendasi dari penulis untuk pengembangan sistem yang sudah di buat.