BAB II KERANGKA TEORI. Kegiatan yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan

dokumen-dokumen yang mirip
Copyright Rani Rumita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk

Minggu-10. Kebijakan Publik dan Penetapan Harga Di Tingkat Saluran (1) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kegiatan seperti: produksi, pemasaran, pembelanjaan, riset dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Fungsi saluran distribusi: Anggota Saluran Distribusi. a) Informasi, b) Promosi, c) Kontak, d) Penyesuaian, e) Negosiasi.

Peran Saluran Pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 7) pemasaran dapat diartikan sebagai suatu proses

Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Penjualan Dan Laba Operasi Pada Perusahaan Manufaktur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewi (2006) dengan judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Pemasaran. Fungsi dan arus saluran pemasaran, keputusan rancangan saluran, keputusan manajemen saluran, dinamika saluran.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk

STRATEGI SALURAN DISTRIBUSI. MINGGU KE SEBELAS FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

Program Penjualan dan Distribusi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Maka diperlukan adanya

Tinjauan Sistem Akuntansi Penjualan Pada ZMH Textile Bandung

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan, tujuan penjualan, cara-cara penjualan, faktor yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang lain, melainkan antara satu supply chain dengan supply

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Strategi Distribusi A. Pengertian Dan Arti Penting Saluran Distribusi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. dilakukan melalui pertukaran. Jadi dapat dikatakan bahwa pemasaran atau marketing

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya

BAB XI MENDISTRIBUSIKAN BARANG DAN JASA. Strategi distribusi

Struktur Dasar Bisnis Ritel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan.

MERANCANG DAN MENGELOLA JARINGAN NILAI DAN SALURAN PEMASARAN BY : DIANA MA RIFAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas karya ilmiah

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

INOVASI PADA STRATEGI PENETAPAN HARGA PERTEMUAN 13

Setelah mempelajari bab ini

BAB II LANDASAN TEORI

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diterima dan disenangi oleh pasar. Produk yang diterima oleh pasar berarti

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan zaman kerap kali diikuti dengan beraneka ragamnya aktivitasaktivitas

05FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

AUDIT ORGANISASI PEMASARAN

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara berkembang yang sedang giat-giatnya

STRATEGI SALURAN DISTRIBUSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Merancang dan Mengelola Jaringan Nilai dan Saluran Pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh pengusaha untuk menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan, serta menyampaikan

MARKETING MANAGEMENT 12 th edition. Pertemuan 11 Strategi Distribusi

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. baik yang bergerak dalam bidang barang atau jasa. Pemasaran juga merupakan suatu kegiatan

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. Melinjo (Gnetum gnemon, L.) termasuk tumbuhan berbiji terbuka

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

BAB I PENDAHULUAN. yang menarik, dan membuatnya mudah diperoleh oleh pelanggan yang

Aspek Pemasaran 1. d. Peramalan Penjualan b. Riset Penjualan. e. Rencana Pemasaran c. Sistem Informasi Pemasaran

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

BAB II KAJUAN PUSTAKA. Menurut Amin Widjaja (1995 : 83) Prosedur adalah sekumpulan bagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. saluran pemasaran yang lebih besar. Karena itu, keberhasilan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keberhasilan program suatu perusahaan tergantung dari ketepatannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

Distribution Planning

Salah satu unsur dalam bauran pemasaran adalah place atau. saluran pemasaran yang merupakan perantara bagi produsen

Strategi Promotion (Promosi)

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III ENDANG SUPARMAN SKOM,MM. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

BAB II LANDASAN TEORI. Bangun Sistem Pemesanan Makanan Berbasis J2ME Pujasera Online yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Yaitu untuk menambah wawasan dan mengetahui penerapan teori-teori yang di peroleh selama masa perkuliahan dalam bentuk karya ilmiah. 3. Bagi Peneliti lanjutan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti lanjutan yang melakukan penelitian dengan objek atau masalah yang sama di masa yang akan datang. BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian Saluran Pemasaran Kegiatan yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan, salah satunya adalah kegiatan pemasaran. Pemasaran harus dapat menafsirkan kebutuhan-kebutuhan konsumen dan mengkombinasikannya dengan data pasar, seperti lokasi konsumen, jumlah konsumen, dan kesukaan mereka serta kemampuan membelinya. Menurut Stanton, (1996 : 6) saluran pemasaran adalah sebagai berikut : Saluran Distribusi (Chanel Of Distribution), kadang juga disebut (Trade Chanel). Saluran produk adalah jalur yang dipakai untuk perpindahan barang dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai dari kalangan industri. Menurut Saladin (1996 : 51) saluran pemasaran adalah saluran pemasaran terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen. Menurut kotler (2008 : 40) saluran pemasaran adalah sekelompok organisasi yang saling tergantung yang

membantu produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau di konsumsi oleh konsumen atau pengguna Berdasarkan uraian diatas ditarik kesimpulan, saluran pemasarann merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang dapat menyalurkan produknya agar dapat sampai ke tangan konsumen yang tepat, sehingga segala kegitan yang dilakukan oleh perusahaan terutama yang menyangkut dengan distribusi dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang telah ditapkan. 2.2 Fungsi Utama Saluran pemasaran Menurut kotler (2008 : 42) anggota saluran pemasaran melakukan banyak fungsi utama. Beberapa membantu menyelesaikan transaksi : a Informasi : mengumpulkan dan mendistribuikan riset pemasaran dan informasi intelijen tentang pelaku dan kekuatan dalam lingkungan pemasaran yang diperlukan untuk perencanaan dan membantu terjadinya pertukaran. b Promosi : mengembangkan dan menyebarkan komunikasi persuasif tentan suatu penawaran c Kontak : menemukan dan berkomunikasi dengan pembeli prospektif d Mencocokkan : membentuk dan menyesuaikan penawaran dengan membutuhkan pembeli, termasuk kegiatan seperti manufaktur, pemilihan, perakitan, dan pengemasan.

e Negosiasi : Mencapai kesepakatan harga dan syarat penawaran lain sehingga kepemilikan dapat dialihkan. Fungsi lain yang membantu memenuhi transaksi yang lengkap : a Distributor fisik : Mengirimkan dan menyimpan barang b Pendanaan : mendapatkan dan menggunakan dana untuk mencakup biaya kerja saluran c Pengambilan risiko : Mengansumsikan risiko pelaksanaan kerja saluran. 2.3 Jumlah Tingkat Saluran Perusahaan dapat merancang saluran distribusi mereka untuk membentuk produk dan jasa tersedia bagi pelanggan dengan cara berbeda. Masing-masing lapisan perantara pemasaran yang melakukan sejumlah pekerjaan dalam membawa produk dan kepemilikannya lebih dekat kepada pembeli akhir adalah tingkat saluran (channel level). Karena produsen dan konsumen akhir sama-sama melakukan sejumlah pekerjaan, mereka menjadi bagian dari semua saluran. Gambar 2.1 Saluran pemasaran konsumen dan bisnis

A. Saluran Pemasaran Pelanggan B. Saluran Pemasaran Bisnis Sumber : Kotler & Amstrong, (2008) Jumlah tingkat perantara mengindikasikan panjang saluran. Gambar 2.1A memperlihatkan beberapa saluran distribusi konsumen dengan panjang yang berbeda. Saluran pertama disebut saluran pemasaran langsung (direct marketing channel), tidak mempunyai tingkat perantara; perusahaan menjual langsung kepada konsumen. Saluran lain dalam gambar 2.1A adalah saluran pemasaran tidak langsung (indirect marketing channel), mengandung satu atau beberapa perantara. Gambar 2.1B memperlihatkan beberapa saluran distribusi bisnis yang umum. Pemasar bisnis dapat menggunakan tenaga penjualnya sendiri untuk menjual langsung ke pelanggan bisnis. Atau pemasar bisnis dapat menjual ke berbagai jenis perantara, yang pada gilirannya menjual kepelanggan ini. Konsumen dan saluran pemasaran bisnis dengan tingkat yang lebih banyak kadang-kadang dapat ditemukan. Semua institusi dalam saluran terhubung dengan beberapa jenis aliran. Aliran-aliran ini meliputi aliran fisik produk, aliran kepemilikan, aliran pembayaran, aliran informasi, dan aliran promosi. Aliranaliran ini dapat membentuk saluran yang terdiri dari satu atau beberapa tingkat menjadi sangat kompleks. 2.4 Sistem Pemasaran

Menurut Jogiayanto, (2003 : 34) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan Menurut Kadir (2005 : 1) Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berkaitan atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan Dari uraian diatas, dapat diambil kesimpulan mengenai sistem yaitu sekumpulan elemen-elemen suatu jaringan kerja antar relasi yang saling berkaitan atau terpadu diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan. Menurut kotler (2008 : 45) terdapat beberapa sistem saluran pemasaran yaitu : 1. Saluran distribusi konvensional (conventional distribution channel) Saluran yang terdiri dari satu atau lebih produsen independen, pedagang grosir, dan pengecer, masing-masing merupakan bisnis terpisah yang berusaha memaksimalkan labanya sendiri bahkan dengan merugikan laba sistem secara keseluruhan. 2. Sistem pemasaran vertikal (vetical marketing system-vms) Struktur saluran distribusi dimana produsen, pedagang, dan pengecer bertindak sebagai sistem terpadu. Satu anggota saluran memiliki saluran lain, mempunyai kontak dengan mereka, atau mempunyai kekuatan yang begitu besar sehingga mereka semua bekerja sama. a VMS Korporasi

Sistem pemasaran vertikal yang mengkombinasikan tahap produksi dan distribusi suksesif di bawah kepemilikan tunggal-kepemimpinan saluran ditetapkan melalui kepemilikan bersama. b VMS kontraktual Sistem pemasaran vertikal dimana perusahaan independen pada tingkat produksi dan distribusi berbeda bergabung bersama melalui kontrak untuk memperoleh dampak yang lebih ekonomis atau penjualan yang lebih besar dari pada yang dapat mereka capai sendiri. c VMS teradministrasi Sistem pemasaran vertikal yang mengkoordinasikan tahap produksi dan distribusi suksesif, tidak melalui kepemilikan umum atau ikatan kontraktual, tetapi melalui ukuran dan kekuatan salah satu pihak. Gambar 2.2 Perbandingan Saluran Distribusi Konvensional dengan Sistem Pemasaran Vertikal

Sumber : Kotler (2008 : 46) 3. Sistem Pemasaran Horisontal Pengaturan saluran dimana dua atau lebih perusahaan dalam satu tingkatan bergabung bersama untuk peluang pemasaran baru. Dengan bekerja sama, perusahaan dapat menggabungkan sumber daya keuangan, produksi, atau pemasaran mereka untuk mencapai lebih banyak daripada yang dapat dilakukan satu perusahaan saja. 4. Sistem Distribusi Multisaluran Sistem distribusi dimana sebuah perusahaan menetapkan dua atau lebih saluran pemasaran untuk menjangkau satu atau lebih segmen pelanggaan. Gambar 2.3 Sistem Distribusi Multisaluran 2.5 Jenis-jenis Perantara Sumber : Kotler (2008 : 50)

Perusahaan harus mengidentifikasi jenis anggota saluran yang tersedia untuk melaksanakan pekerjaan salurannya. Menurut kotler dan amstrong (2008 : 55) alternatif saluran sebagai berikut : a. Tenaga penjual perusahaan : memperluas tenaga penjualan langsung perusahaan. Menugaskan wiraniaga luar ke suatu wilayah dan menyuruh mereka menghubungi semua prospek di wilayah tersebut, dan mengembangkan wiraniaga perusahaan terpisah untuk industri berbeda. Atau, menambah operasi telesales dalam di mana wira niaga telepon menangani perusahaan ukuran kecil atau menengah b. Agen produsen : memperkerjakan agen produsen-perusahaan independen yang wiraniaganya menangani produk yang berhubungan dari banyak perusahaan di wilayah atau industri berbeda untuk menjual peralatan uji baru tersebut c. Distributor industri : mencari distributor di wilayah baru atau industri berbeda yang akan membeli dan menjual lini baru tersebut. Memberi mereka distribusi eksklusif, marjin yang baik, pelatihan produk, dan dukungan promosi. 2.6 Faktor-faktor Pemilihan Saluran Distribusi Menurut Keegen (1996 : 123), Ada beberapa faktor mengenai saluran distribusi diantaranya sebagai berikut : 1. Tempat (ketersediaan produk atau jasa disuatu lokasi yang nyaman bagi pelanggan potensial)

2. Waktu (ketersediaan produk atau jasa saat di inginkan oleh seorang pelanggan) 3. Bentuk (produk diproses, disiapkan dan dan siap dimanfaatkan, serta dalam kondisi yang tepat) 4. Informasi (jawaban atas pertanyaan dan komunikasi umum mengenai sifat-sifat produk yang berguna serta manfaat yang tersedia) 2.7 Jumlah Perantara Pemasaran Menurut kotler (2008 : 55) Ada tiga strategi menetukan jumlah perantara yang tersedia; distribusi intensif, distribusi eksklusif, dan distribusi selektif. a. Distribusi intensif : menyimpan produk di sebanyak mungkin toko b. Distribusi eksklusif : memberikan hal eksklusif kepada sejumlah penyalur yang terbatas untuk mendistribusikan produk atau jasa perusahaan di wilayah mereka c. Distribusi selektif : penggunaan lebih dari satu tetapi sedikit dari semuanya perantara yang tersedia menjual produk atau jasa perusahaan. 2.8 Penjualan a. Pengertian Penjualan Menurut Moekijat (1992 : 53), menyatakan penjualan adalah: Salah satu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli, mempengaruhi petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi ke dua belah pihak, melakukan penjualan memerlukan keahlian khusus. Menurut Chairul

Marom (2002 : 28) menyatakan bahwa : Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur. Menurut Warren Reeve Fees yang diterjemahkan oleh Aria Faramita dan kawan-kawan, (2006;60), bahwa Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dagang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati. Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang. b. Klasifikasi Transaksi Penjualan Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut James A. Hall dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Penjualan Tunai Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada umumnya terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap kontan

2. Penjualan Kredit Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan. 3. Penjualan Tender Adalah penjualan ynag dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memegangkan tender selain harus memenuhi berbagai prosedur. 4. Penjualan Ekspor Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang mengimpor barang tersebut. 5. Penjualan Konsinyasi juga sebagai penjual. Adalah penjualan yang dilakukan secara titipan kepada pembeli yang 6. Penjualan Grosir Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui pedagang grosir atau eceran. c. Faktor-Faktor yang mempengaruhi penjualan Dalam praktek, kegiatan penjualan ini dipengaruhi oleh : 1. Kondisi dan Kemampuan Pasar

Disini penjual harus dapat meyakinkan pembeli agar berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan untuk maksud tertentu, penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan yaitu : a. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan. b. Harga pokok c. Syarat penjualan seperti pembayaran, perantaraan garansi dan sebagainya. 2. Kondisi Pasar Hal yang harus diperhatikan pada kondisi pasar antara lain : a. Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industry, pasar pemerintah atau pasar internasional. b. Kelompok pembeli dan segmaen pasarnya. c. Daya beli. d. Frekuensi pembeliannya. e. Keinginan dan ke lain halnya dengan perusahaan kecil butuhan. 3. Modal Apakah modal kerja perusahaan mampu untuk mencapai target penjualan yang dianggarkan seperti untuk : a. Kemampuan untuk membiayai penelitian pasar yang dilakukan. b. Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target penjualan.

c. Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi target penjualan. 4. Kondisi Organisasi Perusahaan Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian penjualan.lain halnya dengan perusahaan kecil, dimana masalah penjualan ditangani oleh orang juga melakukan fungsi-fungsi lain. 2.9 Pola Pemikiran Penelitian Penjualan Saluran Distribusi Tempat 1.1 Waktu Kerangka Pemikiran Bentuk Informasi Keegan (1996 : 123) Simamora (1996 : 664) Mencari pembeli Mempengaruhi pembeli Mengadakan perjanjian mengenai harga Melakukan penjualan Moekijat (1992 : 53) Sesuai dengan pendapat Simamora (1996 : 664) bahwa, hubungan antara saluran pemasaran dengan penjualan adalah : Saluran pemasaran merupakan mata rantai kunci antara perusahaan dan pelanggannya. Dengan kata lain penyalur tersebut memainkan peran yang sangat penting dalm membantu membangun dan mempertahankan wawasan ke dalam

bagaimana perusahaan tertentu membenahi produk dan layanan supaya meningkatkan tingkat penjualan. Produk yang bagus, harga yang sesuai begitupun juga penjualan promosi yang baik banyak gunanya bagi seorang konsumen, tetapi apabila tidak tersedia pada waktu, tempat dan jumlah yang tepat dimana konsumen memerlukannya, waktu produk tersebut tidak mengalir dari produsen ke tangan konsumen secara otomatis disini perusahaan perlu mengamati keputusan apakah proses penyaluran produk tersebut akan ditangani oleh perusahaan secara langsung atau tidak langsung. Mereka mencoba dan membangun dengan melalui suatu saluran distribusi dengan cara melakukan suatu penjualan yang berjalan dengan baik. Agar terciptanya suatu penjualan yang berjalan dengan baik, maka perusahaan tersebut ditekankan harus bisa mencari pembeli, mempengaruhi pembeli, mengadakan perjanjian mengenai harga, dan melakukan penjualan dengan mudah.