BAB III METODE PENELITIAN. Natar Kabupaten Lampung Selatan dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang siswa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Sukaraja Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di kelas VI SD Perintis 2 Pematang Sawa pada

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini di SDN 1 Kotakarang, Kecamatan Telukbetung Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran.penelitian tindakan kelas ini hakikatnya merujuk pada suatu gerak

BAB III RENCANA PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research/ptk). Menurut Masnur Muslich (2009:12), karakteristik PTK yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. hasil belajar siswa meningkat (Wardani, 2007: 40). Perencanaan SISKLUS I. Pengmatan. Perencanaan SIKLUS III.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan tindakan dengan dibantu oleh guru mitra yang bertugas sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dari namanya sudah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN.

dengan menggunakan teknik tes dan non tes.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Bumi Waras Kecamatan Teluk Betung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sutrisno hadi dalam (Narbuko dan Ahmadi, 2008) yang mengatakan. menguji suatu kebenaran pengetahuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SDN2 Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton. Bandar lampung pada semester II tahun 2011.

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada ipaya pemecahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian adalah siswa kelas V.A SDN 4 Talang Kecamatan. terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada pelajaran matematika kelas empat pokok

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau lebih

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada bagian. tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom ction research) yang bersifat refleksi dan. Proses Penelitian Tidakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan terhadap sistim, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Tabongo Timur Kecamatan Tabongo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal sebagai clasroom action

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (classroom. praktis pembelajaran. (Depdikbud, 2002:3).

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. sendiri. PTK dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

Transkripsi:

19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah SD Negeri 2 Candimas Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang siswa yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. SD Negeri 2 Candimas merupakan SD yang dicalonkan menjadi SD yang berstandar Nasional (SDSN) 3.2 Subyek Penelitian Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas II A SD Negeri 2 Candimas Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan pada tahun pelajaran 2010/2011 dengan jumlah seorang guru peneliti, dan guru pengamat sebanyak satu orang. Jadwal Pelaksanaan Tindakan Kelas secara rinci direncanakan sebagai berikut : Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas No Jenis Kegiatan 1 Persiapan Penyusunan Proposal PTK Rencana Tindakan Desember Januari Februari Maret Ket

20 No Jenis Kegiatan Seminar Proposal PTK 2 Pelaksanaan Membuat perangkat siklus I Pelaksanaan PTK silklus I Refleksi siklus I Membuat perangkat siklus II Pelaksanaan PTK silklus II Refleksi siklus II 3 Pelaporan Seminar Hasil PTK Pembuatan Laporan PTK Rencana Tindakan Desember Januari Februari Maret Ket 3.3 Rancangan Penelitian Tindakan Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran untuk meningkatkan prestasi dan aktivitas belajar siswa untuk melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan masalah. Penelitian ini direncanakan terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 kegiatan pokok yaitu : Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi I Observasi Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi II Bagan 3.1 Rancangan Penelitian Tindakan Kelas

21 Secara terperinci keempat tahap kegiatan ini dilakukan dalam setiap siklus, untuk siklus I akan dilaksanakan 2 kali pertemuan dengan tema hewan menggabungkan dalam beberapa mata pelajaran diantaranya adalah IPA, Bahasa Indonesia, Matematika dan Seni Budaya dan Keterampilan. A. Pengembangan dan Pengkajian Instrumen Tindakan 1. Putaran pertama atau siklus I a. Perencanaan Sebelum melaksanakan model pembelajaran tematik direncanakan beberapa kegiatan, yaitu : 1) Pembuatan persiapan pembelajaran tematik mata pelajaran IPA kelas II SD. 2) Observasi Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal tentang pembelajaran tematik. 3) Identifikasi permasalahan dalam pembelajaran tematik Kegiatan ini dilakukan agar mengetahui permasalahan apa yang akan dihadapi oleh siswa dan dapat menentukan cara menyelesaikan masalah tersebut. 4) Menentukan cara atau metode dalam melaksanakan pembelajaran tematik. 5) Menyusun rencana penelitian Pada tahap ini peneliti menyusun serangkaian kegiatan secara menyeluruh berupa siklus tindakan kelas. b. Tindakan dan observasi I 1) Kegiatan awal Pretes: Guru bertanya kepada siswa, pertanyaannya adalah sebutkan tiga jenis makhluk hidup yang hidup dibumi. 2) Kegiatan inti a) Guru menampilkan gambar-gambar binatang, binatang tersebut adalah kuda, sapi, badak, kambing, dan rusa. b) Siswa menyebutkan nama-nama binatang tersebut. c) Siswa menghitung jumlah binatang yang ada pada gambar. d) Siswa mewarnai gambar binatang yang telah disiapkan oleh guru. e) Guru menampilkan sebuah puisi yang berjudul kuda. f) Guru memberikan contoh cara membaca puisi dengan intonasi yang tepat. g) Siswa membaca puisi secara bersama-sama. h) Beberapa orang siswa maju untuk membacakan puisi tesebut dengan gaya masing-masing.

i) Guru memberikan penjelasan bahwa sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan, kita sebagai manusia harus selalu menyayangi semua ciptaannya. Salah satunya adalah menyayangi binatang. 3) Kegiatan akhir Pemberian postes Siswa diberi tugas untuk menuliskan lima ekor binatang peliharaan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. c. Refleksi I Dalam kegiatan refleksi ini, peneliti melakukan diskusi dengan guru untuk melihat kendala yang dialami siswa dalam pembelajaran tesebut, dan mencari solusi bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi kendala tersebut. Dalam refleksi ini peneliti melakukan evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan, apakah telah sesuai dengan rancangan skenario yang telah dibuat. Jika ternyata belum sesuai dengan yang diharapkan maka perlu adanya rancangan ulang berupa perbaikan, modifikasi dan atau jika dirasakan sangat perlu, maka akan disusun skenario baru untuk melakukan siklus berikutnya. 22 2. Putaran kedua atau siklus II Putaran kedua atau siklus II dilakukan apabila apa yang dilakukan pada putaran pertama belum sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, apabila belum juga berhasil maka akan dilanjutkan dengan putaran berikutnya. 3.4 Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan informasi dan data selama penelitian, maka dijelaskan sebagai berikut: 1. Jenis Data Data yang diperoleh selama penelitian terdiri dari dua macam yaitu: Data kualitatif yaitu data yang diambil berdasarkan suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Data ini diperoleh dengan cara menilai. Data kualitatif berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran

23 tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang baru (afektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, atau motivasi belajar dan sejenisnya (Suharsimi Arikunto,2007 hal 123). Data kualitatif adalah data yang diperoleh dengan cara observasi. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dengan cara membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Data ini diperoleh dengan cara mengukur prestasi belajar siswa.yang diperoleh dari hasil tes formatif. Bentuk tes tertulis pada lampiran 5 halaman 56. 2. Lembar Panduan Observasi Lembar panduan observasi, instrumen ini dirancang peneliti berkolaborasi dengan observer. Lembar observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kinerja guru dan aktivitas belajar siswa selama penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran tematik. 3. Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar, instrumen ini digunakan untuk menjaring data mengenai peningkatan prestasi belajar siswa khususnya mengenai penguasaan terhadap materi yang dibelajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran tematik. Tes hasil belajar yang digunakan selain tes formatif yang diberikan pada akhir pembelajaran ada juga tes latihan setelah materi selesai dijelaskan. Bentuk tesnya adalah pilihan ganda dan isian singkat.

24 4. Teknik Analisis Data Analisis digunakan untuk mencermati setiap langkah yang dibuat, mulai dari tahap persiapan, proses, sampai dengan hasil penelitian, dan dilakukan untuk memperkirakan apakah semua aspek pembelajaran yang terlibat didalamnya sudah sesuai dengan kapasitasnya. Data-data yang diperoleh dengan cara tes dan non tes, lalu dilakukan analisis sebagai bahan kajian pada kegiatan refleksi. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang telah dicapai dengan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. a. Kualitatif Data kualitatif yang diperoleh dari hasil pengamatan adalah proses penilaian dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis terhadap tingkah laku peserta didik di dalam kelas maupun diluar kelas. Sebagai alat evaluasi pengamatan dipakai untuk: (a) menilai minat, sikap dan nilainilai yang terkandung dalam diri peserta didik dan (b) melihat proses kegiatan pembelajaran baik individu maupun kelompok. Tehnik yang digunakan adalah: daftar cek (check list) dan skala penilaian (assessment scale). b. Kuantitatif Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes tertulis merupakan tes soal dan jawaban yang diberikan oleh peserta didik dalam bentuk tulisan.

25 Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban, tetapi dapat juga dalam bentuk lain, seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan sebagainya. (Masnur, 2007:87). Tes tertulis ada dua bentuk soal, yaitu soal pilihan ganda dan isian singkat. 3.5 Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan penelitian ini adalah : 1. Siswa secara individu dalam mengerjakan soal tes mendapat nilai > 60,0. 2. Aktivitas belajar siswa dalam meningkatkan keterampilan dan penguasaan tema dapat memberi semangat dan dorongan yang kuat untuk maju. Serta termotivasi menyukai pembelajajaran dengan menggunakan metode tematik, khususnya yang bertema hewan yang mana penggabungan antara pelajaran IPA, Bahasa Indonesia, matematika dan SBK di Kelas II A SD N 2 Candimas Kecamatan Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2010/2011.