Wahyu Nugraha Putra, Sujono; Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan

dokumen-dokumen yang mirip
Inge Ratna Dwi Alitalya, Puger Honggowiyono. Kata-kata kunci: Numbered Head Together (NHT), CTL, NHT berbasis CTL

Puger Honggowiyono, Dedy Arif Budiawan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD

PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TIK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 TUMPANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

Kata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Mukti Herdiana, Eko Setyadi Kurniawan, Ashari

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Journal of Mechanical Engineering Learning

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

STUDI PENERAPAN STRATEGI METAKOGNITIF PADA MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) TERHADAP METAKOGNITIF DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu(quasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Sujono, Yezinta Dewimaharani. Kata-kata Kunci: open ended, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar.

PENGARUH JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA XI IPA MENGENAI FAKULTAS TEKNIK DI SMA 36 JAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %

MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PEDOSFER SISWA KELAS X SMAN 1 PULE KABUPATEN TRENGGALEK

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

DAFTAR ISI. : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 7 D. Kegunaan Hasil Penelitian...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Iklilul Millah, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang


PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

III. METODE PENELITIAN. Mengkaji hipotesis komparatif berarti menguji parameter populasi yang

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

*keperluan korespondensi, tel/fax : ,

PENERAPAN MODEL CTL BERBASIS NHT DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STRATEGI EXPERT GROUP TERHADAP HASIL BELAJAR TIK

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

Keperluan korespondensi, HP : ,

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Kata Kunci : Hasil Belajar Sosiologi, Metode Group Investigation (GI), Metode Team Game Tournament (TGT)

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

PERBEDAAN METAKOGNITIF SISWA MELALUI METODE THINK PAIR SQUARE DAN METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS X

BAB III METODE PENELITIAN

Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol. 1, Desember 2017

Dita Ningtias, Ridwan Joharmawan, Yahmin Universitas Negeri Malang

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A-MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. Nurlia Astika, Ngurah Ayu Nyoman M

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Suwasono, Cahyaning Nur Karimah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Lectura Vol. 03 No. 02, Agustus halaman 171 s/ d 179

Abstrak. Kata kunci : pembelajaran, teams games and tournament, domino matematika, hasil belajar matematika.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih berkesan dan bermakna. Sejak beberapa tahun terakhir pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS

Rika Hajizah Purba 1, Ach. Fatchan 2, Singgih Susilo

OLEH ELLA CHINTYA PIARUCCI A1C110009

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bagian ini akan dibahas atau diuraikan hasil-hasil penelitian

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Riwayat Hidup. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran

III. METODE PENELITIAN

1) Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret 2) Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR WEB PROGRAMMING ANTARA PENERAPAN MODEL DRILL AND PRACTICE

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

JURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT DI SMAN 6 KEDIRI

KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF TIPE TAI DAN TIPE TGT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Pengaruh strategi pembelajaran the power of two dengan question student have

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Universitas Sebelas Maret Surakarta. *Korespondensi, telp: , ABSTRAK

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

METODE. Kata kunci: inkuiri terbimbing, hasil belajar, larutan elektrolit dan larutan non elektrolit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

Bambang S. Sulasmono Program Studi S1 PPKn FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan (Sugiyono, IPS siswa dengan perlakuan yang berbeda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5 FASE (LC 5-E) & LC 5E-STAD PADA MATERI TERMOKIMIA KELAS XI SMK NEGERI 6 MALANG

Transkripsi:

Wahyu Nugraha Putra, Sujono; Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan PERBEDAAN HASIL BELAJAR TIK MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) PADA MATERI MENGGUNAKAN RUMUS DAN FUNGSI OPENOFFICE.ORG CALC KELAS XI MAN 1 TULUNGAGUNG Wahyu Nugraha Putra, Sujono Abstrak: Pada pembelajaran TIK umumnya peserta didik mengalami kesulitan dalam pemahaman konsep. Kesulitan tersebut disebabkan antara lain karena pembelajaran TIK pada umumnya berorientasi pada guru. Hal ini dapat dilihat pada pembelajaran di kelas XI MAN 1 Tulungagung yang masih menggunakan model Direct Instruction. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dibangun suasana belajar dengan suasana santai, bermakna, dan menyenangkan. Salah satu model pembelajaran yang menimbulkan suasana menyenangkan dalam kelas adalah model kooperatif tipe TGT. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar TIK dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT, mendeskripsikan hasil belajar TIK dengan menggunakan model DI, dan mengetahui perbedaan hasil belajar TIK menggunakan model kooperatif tipe TGT dengan model DI. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian menggunakan pretes-posttest design. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu model pembelajaran dan variabel terikat yaitu hasil belajar. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MA Negeri 1 Tulungagung yang berjumlah 9 kelas. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu kelas X1 IPS 1 sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah silabus, RPP, LKS, lembar observasi, dan tes tulis (pretest dan posttest). Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kedua metode pembelajaran yaitu uji-t yang dihitung dengan bantuan SPSS. Hasil belajar TIK materi menggunakan rumus dan fungsi openoffice.org calc siswa kelas eksperimen yang mnggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dibanding kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran DI. Hasil belajar berdasar ranah kognitif afektif dan psikomotor kelas eksperimen juga lebih baik disbanding kelas kontrol. Kata kunci: hasil belajar, TIK, model kooperatif tipe TGT, model DI Dari hasil observasi di MAN 1 Tulungagung diketahui bahwa proses KBM menggunakan model direct instruction. Dari hasil dokumentasi hasil belajar TIK pada materi menggunakan rumus dan fungsi Openoffice.org Calc dengan model direct instruction diperoleh data bahwa hasil belajar TIK siswa hampir 50% dibawah KKM. Beberapa siswa yang memperoleh nilai tepat KKM merupakan hasil dari proses remidial. Dari pengamatan guru diperoleh data bahwa siswa yang mendapat nilai yang kurang bagus cenderung kurang memperhatikan materi ketika proses KBM dimulai. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran direct instruction kurang menimbulkan semangat belajar pada siswa. Jumlah siwa yang nilai dibawah KKM dengan rincian XI IPS 1 yaitu 68%, XI IPS 2 yaitu 66%, XI IPA 1 yaitu 38%, XI IPA 2 yaitu 40%, XI IPA 3 yaitu 16%. Dari deskripsi tersebut didapatkan bahwa rata-rata perolehan nilai TIK yang dibawah KKM (<75) Wahyu Nugraha Putra adalah Alumni Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang Sujono adalah Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang 73

74 TEKNO, Vol 25 Maret 2016, ISSN : 1693-8739 sebesar 45,6%. Hal ini menunjukkan adanya permasalahan dalam pembelajaran TIK di sekolah tersebut. Untuk memberikan alternatif solusi dari permasalahan tersebut salah satunya dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Hal ini dikarenakan tipe TGT terdapat suatu permainan turnamen yang dapat membuat siswa lebih berminat dalam pembelajaran. Sehingga proses dalam pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan berpengaruh terhadap hasil belajar. Dari latar belakang yang berbeda, yang mana DI lebih ke teacher centered dan TGT lebih ke student centered. Maka peneliti berkeinginan mengetahui perbedaan hasil belajar yang menggunakan DI dan TGT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar TIK yang menggunakan model kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dengan model Direct Instruction (DI) pada materi menggunakan rumus dan fungsi Openoffice.org Calc kelas XI MAN 1 Tulungagung. METODE Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre test dan post test design yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pre test digunakan untuk mengetahui kemampuan awal pada kedua kelompok. Post test digunakan untuk melihat perbedaan hasil belajar pada ranah kognitif. Kelas eksperimen merupakan kelas yang diajarkan dengan model kooperatif tipe TGT sedangkan kelas kontrol merupakan kelas yang diajar menggunakan model DI. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MA Negeri I Tulungagung semester dua tahun ajaran 2011/2012 dari sembilan kelas dengan jumlah siswa keseluruhan 310 siswa dan pengambilan sampel dilakukan secara teknik purposive sample teknik ini didasarkan karena adanya tujuan dan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010:68) sehingga dari pertimbangan guru kelas diperoleh dua kelas untuk sampel yaitu kelas XI IPS 1 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 42 dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 40. Pengumpulan data yaitu untuk data kemampuan awal siswa diperoleh dari nilai pre test kemudian dianalisis uji kesamaaan dua rata-rata dan data hasil belajar diperoleh dari hasil post test, rubrik observasi afektif dan psikomotorik kemudian dianalisis uji beda. Sehingga pada penelitian ini akan diketahui perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. HASIL A. Analisis Data Kemampuan Awal Siswa Data kemampuan awal siswa merupakan kemampuan siswa sebelum diberi perlakuan yang diperoleh dari nilai hasil pre test. Skor rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 38,41 dan kelas kontrol 40,48. Analisis uji normalitas data kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki nilai signifikansi (p) > 0,05 yaitu (0,569 > 0,05) dan (0,174 > 0,05) maka data tersebut normal. Analisis uji homogenitas kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki F hitung < F tabel (2,920 < 3,96) dan nilai signifikansi (p) > 0,05 (0,091 > 0,05) maka kesimpulannya kedua data tersebut homogen. Analisis uji kesamaan dua ratarata data kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki t hitung (-0,902) < t tabel (1,989) dan jika

Wahyu Nugraha Putra, Sujono; Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan 75 dilihat dari nilai Sig.(2-tailed) > 0,05 yaitu (0,370 > 0,05). B. Analisis Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa merupakan data siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi perlakuan. Data tersebut diperoleh dari penjumlahan bobot nilai kognitif (post test) 35%, afektif 25%, psikomotorik 40%. Skor rata-rata kelas eksperimen yaitu 76,84 lebih tinggi dari pada skor rata-rata yang diperoleh kelas kontrol yaitu 67,93. Analisis uji normalitas data hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki nilai Asymp. Sig > 0,05 yaitu (0,616 > 0,05) dan (0,479 > 0,05). Analisis uji homogenitas data hasil belajar memiliki nilai F yaitu dari df1=1 dan df2= 80 diperoleh nilai F tabel = 3,96 sehingga F hitung < F tabel yaitu (2,507 < 3,96). Dari perhitungan dapat diambil kesimpulan bahwa data nilai hasil belajar kelas kontrol dan eksperimen normal dan homogen. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki t hitung (3, 711) > t tabel (1,989) dan jika dilihat dari nilai Sig.(2-tailed) < 0,05 yaitu (0,000 < 0,05), maka Ho ditolak sehingga Ha diterima. PEMBAHASAN A. Kemampuan Awal Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen. Data kemampuan awal siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen diketahui bahwa rata-rata kelas eksperimen adalah 38,41 dan kelas kontrol adalah 40,48. Secara deskriptif, rata-rata kelas ekperimen dan kontrol memiliki perbedaan. Namun setelah diuji kesamaan dua rata-rata pada tabel 4.7 dapat diketahui tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai pre test kelas kontrol dan kelas eksperimen karena nilai Sig.(2- tailed) > 0,05. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen mempunyai kemampuan awal yang sama. B. Hasil Belajar Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Hasil belajar siswa kelas eksperimen secara deskriptif hasil perhitungan 40% dari psikomotorik 31,70. Hasil perhitungan 35% dari post test (kognitif) didapatkan sumbangan nilai sebesar 25,06. Sedangkan hasil perhitungan 25% dari nilai afektif 20,08. Prosentase perolehan nilai pada masing-masing ranah terhadap hasil belajar yaitu ranah psikomotorik sebesar 41,26%, ranah kognitif sebesar 32,61%, dan ranah afektif sebesar 26.13%. Hasil belajar siswa kelas kontrol secara deskriptif hasil perhitungan 40% dari psikomotorik didapatkan sumbangan nilai sebesar 26,28. Hasil perhitungan 35% dari kognitif (post test) 22,83. Sedangkan hasil perhitungan 25% dari nilai afektif didapatkan sumbangan nilai sebesar 18,82. Prosentase perolehan nilai pada masing-masing ranah terhadap hasil belajar yaitu ranah psikomotorik sebesar 38,69%, ranah kognitif sebesar 33,61%, dan ranah afektif sebesar 27.70%. C. Perbedaan Hasil Belajar Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Secara deskriptif, hasil belajar masing-masing ranah kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan. Ranah kognitif kelas eksperimen dengan rata-rata sebesar 71,61 lebih tinggi daripada rata-rata kelas kontrol sebesar 65,24. Ranah afektif kelas eksperimen dengan rata-rata sebesar 80,32 lebih tinggi daripada kelas kontrol sebesar 75,26. Ranah psikomotorik kelas eksperimen dengan rata-rata 79,24 lebih

76 TEKNO, Vol 25 Maret 2016, ISSN : 1693-8739 tinggi daripada kelas kontrol sebesar 65,69. Sedangkan hasil belajar secara keseluruhan rata-rata kelas kontrol dan ekperimen memiki perbedaan sebesar 8,91 yang mana kelas eksperimen dengan nilai rata-rata sebesar 76,84 lebih tinggi daripada kelas kontrol dengan nilai rata-rata sebesar 67,93. Dari deskripsi masing-masing ranah dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar menggunakan model kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) pada materi menggunakan rumus dan fungsi berbeda dengan menggunakan model Direct Instruction (DI). Sedangkan berdasarkan standar deviasi kelas kontrol dan eksperimen dapat disimpulkan bahwa sebaran hasil belajar TIK antara nilai terendah dan tertinggi kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang ditunjukkan pada tabel 4.12 diperoleh nilai Sig(p)=0,000 lebih kecil dari 0,05 dan dilihat dari nilai t hitung = 3,711 dan t tabel dari df= 82-2=80 dengan α = 0,05 (untuk uji dua pihak) diperoleh nilai t tabel = 1.99 sehingga t hitung > t tabel yaitu (3,711 > 1.99). Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar TIK antara siswa yang diajar menggunakan model kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dengan yang menggunakan model Direct Instruction (DI) pada materi menggunakan rumus dan fungsi Openoffice.org Calc kelas XI MAN 1 Tulungagung. KESIMPULAN Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil belajar TIK dari kelompok siswa yang diterapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT nilai rataratanya 76,84 dengan sumbangan kognitif sebesar 25,06, afektif sebesar 20,08, dan psikomotorik sebesar 31,70. 2. Hasil belajar TIK dari kelompok siswa yang diterapkan pembelajaran DI nilai rata-ratanya 67,93 dengan sumbangan kognitif sebesar 22,83, afektif sebesar 18,82, dan psikomotorik sebesar 26,28. 3. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas dengan pembelajaran model kooperatif tipe TGT dengan kelas dengan pembelajaran model DI. Hal ini membuktikan bahwa metode TGT lebih baik daripada metode DI pada materi menggunakan rumus dan fungsi Openoffice.org Calc kelas XI MAN 1 Tulungagung. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan maka saran-saran yang diajukan adalah : 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat menjadi salah satu model pembelajaran alternatif yang dapat menimbulkan lingkungan belajar yang aktif. 2. Siswa yang diajar dengan model kooperatif tipe TGT, sebaiknya sudah mengenal pembelajaran kooperatif sebelumnya. 3. Dalam menerapkan turnamen TGT, sebaiknya dikembangkan lagi untuk kompetensi/materi yang berbeda dengan pertimbangan pengelolaan kelas yang lebih baik dan pembelajaran seefisien mungkin karena model pembelajaran TGT dapat membutuhkan waktu yang lama dan hanya cocok untuk mata pelajaran tertentu

Wahyu Nugraha Putra, Sujono; Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan 77 4. Guru sebaiknya selalu mengawasi dan memperhatikan aktivitas belajar siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung agar aktivitas belajar siswa di dalam kelas menjadi optimal DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Slavin, E.R. 2005. Cooperative Learning, Terjemahan Yurson, Narulita. 2010. Bandung: Nusa media. Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta, UNESA, University