EFFECTIVE TEACHER AND EFFECTIVE TEACHING

dokumen-dokumen yang mirip
EFFECTIVE TEACHER AND EFFECTIVE TEACHING 1 Moh Salimi 2

KETERAMPILAN-KETERAMPILAN MENGAJAR

21/04/2006 Draft MODUL TEACHING LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. yaitu berubahnya sistem pembelajaran dari teacher centered menjadi

Standar Kurikulum Penilaian landasan penumbuh kembangan kompetensi abad 21 dan karakter bangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. Slameto (2003) menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan atau skill yang dapat mendorongnya untuk maju dan terus

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) juga. persaingan global yang dihadapi oleh setiap negara, khususnya

PROGRAM GURU PEMBELAJAR: UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DI ABAD 21

PEMBELAJARAN KREATIF DAN KOLABORATIF PADA ABAD 21 TINJAUAN KURIKULUM Dr. H. Ahmad Zaki Mubarak, M.Si.

Softskill, Kurikulum, Dosen, dan Mahasiswa. Bertalya Universitas Gunadarma

21 (elearning for 21 st Century Skills)

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

PENGANTAR E-LEARNING

penemuan (discovery atau invention). 3. Lima tipe inovasi; produk, proses, pemasaran, organisasi, dan bisnis.

PENERAPAN MODEL CTL DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI AMPIH TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. dimana berbagai informasi mudah didapatkan oleh semua orang di. Perkembangan IPTEK yang sangat pesat dapat berimbas pada tantangan

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi tantangan dan persaingan global tersebut. Adanya sumber daya. masyarakat luas, khususnya di dunia pekerjaan.

MEMILIH METODE/BENTUK/MODEL PEMBELAJARAN

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel) Oleh WELLY MENTARI

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan agar siswa memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. pendidikan menengah, beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF MATEMATIKA PADA MAHASISWA

yahoo.com

Oleh : Sri Milangsih NIM. S BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Persepsi ini menyebabkan guru terkungkung dalam proses

Tim Pengembang Kurikulum DIKTI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di era

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Strategy Development of NoS-based Learning through Lecturer-Teacher Collaboration in Learning Innovation

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Henita Septiyani Pertiwi, 2013

PROCEEDINGS INTERNATIONAL SEMINAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROCEEDINGS INTERNATIONAL SEMINAR

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING TEMA PEMANASAN GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP/MTs

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hedya Nurwijayaningsih, 2015

Listiani dan Kusuma. Memperkenalkan Penerapan Strategi 1

Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

LATAR BELAKANG MASALAH

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. matematika kurang disukai oleh kebanyakan siswa. Menurut Wahyudin (1999),

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Heri Sugianto, 2013

Oleh : Adi Saputra, M.Pd Pendahuluan

Disajikan dalam Lokakarya Peningkatan Kemampuan Dosen dalam Menggunakan Metode/Pendekatan/Media Pembelajaran yang diselenggarakan oleh Fakultas

PENERAPAN MIND MAPPING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD

I. PENDAHULUAN. sangat berperan adalah lembaga pendidikan. Dalam mencapai tujuan

Silabus. 5. Evaluasi Kehadiran Laporan Makalah Penyajian dan diskusi UTS UAS

Oleh. Ace Suryadi, MSc, Ph.D. Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah

LO = CP, CAPAIAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era global

BAB I PENDAHULUAN. dengan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. knowledge, dan science and interaction with technology and society. Oleh

A. PENDAHULUAN. Moh Zayyadi, Berpikir Kritis Mahasiswa. 11

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengembangan kurikulum matematika pada dasarnya digunakan. sebagai tolok ukur dalam upaya pengembangan aspek pengetahuan dan

IMPLIKASI KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR Fadjar Shadiq

2016 PENGEMBANGAN MODEL DIKLAT INKUIRI BERJENJANG UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGI INKUIRI GURU IPA SMP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Dr. Katharina Rustipa, M.Pd.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016DAFTAR ISI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang tersebut, tugas utama guru adalah mendidik, mengajar,

Kompetensi Lulusan Jurusan Arsitektur

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Materi perbandingan dan skala merupakan materi kelas VII semester 2 yang esensial karena merupakan

b. Siswa tidak hanya mendengarkan kuliah secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi kuliah, c. Penekanan pada eksplorasi

BAB I MENGENAL PENILAIAN KURIKULUM 2013

(Artikel) Oleh KHOIRUNNISA

VALIDASI MODEL KOMPETENSI DOSEN STUDENT CENTERED LEARNING. Wahyu Widhiarso. Disampaikan pada seminar hasil penelitian

II. SILABUS MATA KULIAH (SMK)

Assalamu alaikum Wr. Wr. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita sekalian

Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017

Soft Skills? Apa dan Bagaimana. Pengembangan Soft Skills untuk meningkatkan mutu lulusan:

IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

I. PENDAHULUAN. Kata Kunci: karakter, pendekatan saintifik

PENDIDIKAN VOKASI SEBAGAI PONDASI BANGSA MENGHADAPI GLOBALISASI. Oleh: Kuntang Winangun, M.Pd.

E043 PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY DAN MODIFIED INGUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Diah Pitaloka Handriani SMP Negeri 1 Surakarta

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS DAN KOMPETENSI GURU

Model pembelajaran dengan pendekatan SCL

PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN PENGGERAK UTAMA PEMBANGUNAN DAERAH

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

STRATEGI PEMBELAJARAN

PROFIL SOFT SKILL MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TAHUN AKADEMIS 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Metode pembelajaran PiTBL berdampak positif terhadap nilai student

PENINGKATAN PEMBELAJARAN GEOMETRI DENGAN SOAL OPEN ENDED MENANTANG SISWA BERPIKIR TINGKAT TINGGI. Endah Ekowati 1 dan Kukuh Guntoro 2.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS Surakarta, Indonesia 2

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Rahayu Fitrianingsih, Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek... Abstrak

Satuan Acara Pembelajaran (SAP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMODELAN

Transkripsi:

EFFECTIVE TEACHER AND EFFECTIVE TEACHING Disajikan dalam Seminar Nasional dengan Tema Strategi Belajar Mengajar Yang Efektif Untuk Mewujudkan Generasi Emas Moh Salimi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Kampus Kebumen

Harapan =

Paradigma Kita Kebutuhan SDM Abad 21 Generasi Emas 2045 Guru yang Efektif Pengajaran yang Efektif Pendidikan Abad 21 Pembelajaran Abad 21

Generasi Emas Indonesia di tahun 2045, 30an tahun lagi, dari berbagai sumber dikatakan memiliki bonus demografi yang terus berlanjut dan akan berkontribusi atau sebaliknya berbencana pada berbagai sektor. Bonus demografi di tahun 2045 akan berkontribusi atau berbencana menjadi semakin nyata, tergantung bagaimana kita menyiapkan generasi saat ini yang 30an tahun lagi akan pengisi era itu. Jika dimulai saat ini, maka merekalah yang pada saat itu berusia 30 hingga 40 tahun yang disebut mencapai usia produktif, generasi emas.

Langkah Menghadapi Sugiharto (2012) menawarkan delapan langkah, yaitu: a) Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim, b) Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua, c) Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan, Perempuan d) Menurunkan Angka Kematian Anak, e) Meningkatkan Kesehatan Ibu, f) Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular Lainnya, g) Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup, dan h) Mengembangkan Kemitraan Global untuk Pembangunan.

Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua Kuantitas Dilakukan dengan berbagai jenjang pendidikan dasar, menengah dan tinggi; jalur pendidikan formal dan non formal; dan bentuk pendidikan SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK/MAK Dilakukan stimulus (BOS, BSM, KIP dst) Kualitas Dilakukan pelatihan kepada guru guru agar siap mengahadapi generasi emas 2045, walaupun jumlah terbatas Diarahkan sesuai dengan kebutuhan SDM abad 21

Kebutuhan SDM Abad 21 Kemampaun berpikir kritis dan pemecahan masalah (Critical-Thinking and Problem-Solving Skills) Kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama (Communication and Collaboration Skills) Kemampuan mencipta dan membaharui (Creativity and Innovation Skills) Literasi teknologi informasi dan komunikasi (Information and ommunications Technology Literacy) Kemampuan belajar kontekstual (Contextual Learning Skills) Kemampuan informasi dan literasi media (Information and Media Literacy Skills)

Pendidikan Abad 21 Prinsip pokok pembelajaran abad ke 21 (Nichols, 2013): Instruction should be student-centered. Menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Education should be collaborative. Berkolaborasi dengan orang-orang yang berbeda dalam latar budaya dan nilai-nilai yang dianutnya. Learning should have context. Mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya. Schools should be integrated with society. Siswa dapat dilibatkan dalam berbagai pengembangan program yang ada di masyarakat.

Pengajaran yang Efektif Cara belajar yang efektif dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan intruksional yang ingin dicapai. Pengajaran merupakan proses/aktivitas/interaksi agar siswa mengalami cara belajar yang efektif

Prinsip Pengajaran yang Efektif (Smittle, 2003): 1. Commit to Teaching Underprepared Students. Fokus pada siswa yang belum memiliki persiapan. 2. Demonstrate Good Command of the Subject Matter and the Ability to Teach a Diverse Student Population. Instruksi yang jelas dalam menyampaikan materi. 3. Address Noncognitive Issues that Affect Learning. Fokus pada pembelajaran non-kognitif dan sikap. 4. Provide Open and Responsive Learning Environments. Terbuka terhadap alam dan peka terhadap lingkungan. 5. Engage in Ongoing Evaluation and Professional Development. Pengajaran yang senantiasa melakukan evaluasi dan pengembangan.

Guru yang Efektif Guru yang efektif memiliki dedikasi kepada siswa dan untuk pekerjaan mengajar, dan merasa bertanggung jawab atas prestasi dan keberhasilan siswa dan pengembangan profesional sendiri. Guru yang efektif benar-benar percaya bahwa semua siswa dapat belajar, meskipun semua belajar dengan cara berbeda. Guru berusaha untuk memotivasi dan melibatkan semua siswa mereka untuk belajar daripada sederhana menerima bahwa beberapa siswa tidak dapat bergerak dan ditakdirkan untuk melakukan buruk.

Rubio (2010) mengungkap ciri guru yang efektif adalah: Professional Skill 1. Content Knowledge (memiliki pengetahuan yang memadai) 2. Good Planing (memiliki kemampuan merencanakan pembelajaran) 3. Classroom Management and Organization (memiliki kemampuan mengelola kelas, terutama di awal tahun pelajaran) 4. Classroom Behaviour (memiliki kemampuan mengelola sikap di kelas [terhadap siswa maupun diri sendiri]) 5. Individual Differences (memiliki kemampuan membaca perbedaan siswa, yang bepengaruh pada layanan kepada siswa)

6. Communication Skills (memiliki kemapuan komunikasi yang baik) 7. The Teachers Confidence (percaya diri dalama mengajar) 8. Motivation for Learning (selalu memotivasi siswa untuk belajar) 9. Respect, Fairness and Equity (memiliki sikap hormat, adil dan setara) 10. Assessment and evaluation (memiliki kemampuan asesmen dan evaluasi) 11. Teacher Learning Development (memiliki kemampuan pengembangan pembelajaran)

Personal Skill 1. Caring (memiliki kepedualian terhadap siswa) 2. Knowing the Students Individually (mengetahui karakteristik masing masing siswa) 3. Teacher-Students Relationship (hubungan yang baik antara siswa dan guru) 4. Classroom Environment (mampu menciptakan iklim kelas yang hangat dan aman)

Sekolah di Abad 21 Ciri Sekolah Abad 21 (JICA, 2009): Membidik Kualitas dan Kesetaraan Secara Bersamaan Dari kurikulum (tujuan, pencapaian dan evaluasi) Tipe Program (Tipe Tahapan = Akuisisi dan Retensi) menjadi kurikulum (subyek, keingintahuan dan ekspresi) Tipe Proyek/Tugas (Tipe Menanjak = Berpikir dan bereksplorasi) Pembelajaran kolaboratif Dari Ahli Mengajar menjadi Ahli Pembelajaran = Pengembangan kolegialitas

Model Pembelajaran Menciptakan Generasi Emas Guru yang Efektif Pengajaran yang Efektif Prinsip Pendidikan Abad 21 Model Pembelajaran Menciptakan Generasi Emas Kebutuhan SDM Abad 21

Model Pembelajaran Menurut K13 Pendekatan Saintifik 1. PBL 2. PjBL 3. Discovery Learning 4. Inquiry Learning

Model Alternatif Beberapa model alternatif pengajaran efektif (Wahab, 2009): 1) Cooperative learning or group work 2) Discovery or guided discovery learning/active learning 3) Expository learning 4) Brainstorming/Discussion 5) Demonstration method 6) Mind mapping 7) Role play

Profile Penulis Moh Salimi, S.Pd., M.Pd. Dosen Program Studi PGSD Kebumen FKIP UNS e-mail: salimi@staff.uns.ac.id HP/WA: 085224508828 fb: salimi moh alamat: Perum Sigaru Permai Gg. Mawar No.16 Kembaran Kebumen