: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA SAAT MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN PERUBAHAN POLA SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA TAHUN DI DESA DUYUNGAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional yaitu penelitian yang pengukuran variabel bebas (dukungan

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

TINGKAT KECEMASAN SUAMI SAAT ISTRI MENJALANI PERSALINAN NORMAL DI PONEK RSUD Dr. MOEWARDI

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN SIKAP IBU HAMILTENTANG PERAWATAN PAYUDARA SELAMA HAMIL DI POS KESEHATAN DESA PUNDUNGREJO TAWANGSARI SUKOHARJO TAHUN 2013.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

23,3 50,0 26,7 100,0

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

Fajarina Lathu A INTISARI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI BPS MUKSININ

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk

BAB III METODE PENELITIAN

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghadapi persalinan pada primigravida. penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS VI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI IBU POST SCDI DETASEMEN KESEHATAN RUMAH SAKIT TK IV KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. Surakarta. Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROV.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI KABUPATEN KUDUS Nasriyah 1, Ika Tristanti 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

Skripsi RIKA RAUDHATUL JANNAH NIM : S RINA AGUSTINA NIM: S

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kompetensi dalam kehamilan, jenis

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MENGENAI PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK KESEHATAN DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN 2016

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

: Dukungan Keluarga, Tingkat Kecemasan, Ibu Hamil

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

III. METODE PENELITIAN. andropause dengan depresi dimana pengukuran dan pengambilan variabel

GAMBARAN ANTARA PERSEPSI PERUBAHAN FISIK DENGAN KECEMASAN IBU MENOPAUSE DI DESA DERMASANDI KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

ABSTRAK. : Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pemberian, Imunisasi Dasar. Nuur Octascriptiriani Rosdianto

BAB I PENDAHULUAN. keluarnya hasil konsepsi dari dalam rahim. Kehamilan membawa perubahan

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

60 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN : DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI MASA PERSALINAN DI DESA JOHO KABUPATEN SUKOHARJO

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL IBU MENYUSUI PRIMIPARA DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen

PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PROSES PERSALINAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan Cross Sectional (Notoatmodjo, 2010). Teluk) di wilayah Puskesmas Karangawen II Kabupaten Demak.

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SUAMI TENTANG KB DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM BER-KB DI KELURAHAN KEMANG KABUPATEN BOGOR

BAB III METODE PENELITIAN. desain case control. Kasus kontrol adalah suatu penelitian (survei) analitik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survei melalui dan

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES LAELATUL MUBASYIROH INTISARI Kehamilan merupakan suatu kebahagiaan bagi wanita hamil dan suaminya. Tetapi kehamilan juga dapat menjadi suatu kekhawatiran bagi mereka. Kekhawatiran yang dirasakan oleh wanita hamil pada trimester pertama, kedua dan ketiga memiliki ciri-ciri tersendiri sesuai dengan masalah yang dirasakan pada saat kehamilannya. Kekhawatiran ini selain mempengaruhi dirinya juga mempengaruhi janin yang dikandungnya. Salah satu masalah yang sering muncul adalah beberapa pasangan mengkhawatirkan kegiatan hubungan seksual mereka selama kehamilan. Mereka merasa takut bahwa hubungan seksual akan mengganggu pertumbuhan si cabang bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida tentang hubungan seksual selama. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil primigravida di Puskesmas Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes dari data sejak bulan Januari sampai Desember 2010 berjumlah 112 jiwa dengan ibu hamil primigravida. Cara pengambilan sample dengan menggunakan quota sampling dengan jumlah sample 88 orang ibu primigravida. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Kendal Tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan kurang cenderung memiliki kecemasan dalam berhubungan. Hasil uji statistic yang menggunakan analisa Kendal tau didapatkan nilai τ = 0,471 dengan nilai p= 0,012 dengan taraf signifikan %. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakana antara pengetahuan dengan kecemasan. Kata kunci : tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan dan dialami oleh semua makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari (Suliswati dkk, 200). Kecemasan terjadi sebagai akibat dari ancaman terhadap harga diri atau identitas diri yang sangat mendasar bagi keberadaan individu. Kecemasan dikomunikasikan secara interpersonal dan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, menghasilkan peringatan yang berharga dan penting untuk upaya memelihara keseimbangan 1 diri dan melindungi diri (Suliswati dkk, 200). Gejala kecemasan baik yang sifatnya akut maupun kronik (mena hun) merupakan komponen utama bagi hampir semua gangguan kejiwaan. Diperkirakan jumlah mereka yang menderita gangguan kecemasan ini baik akut maupun kronik mencapai % dari jumlah penduduk, dengan perbandingan antara wanita dan pria 2 banding 1. Dan, diperkirakan antara 2% - 4% diantara penduduk di suatu saat dalam kehidupannya pernah mengalami gangguan cemas (Hawari, 2008). Kecemasan dapat terjadi sepanjang siklus kehidupan termasuk pada

kehamilan. Peristiwa kehamilan merupakan suatu rentang waktu, dimana tidak hanya terjadi perubahan fisiologi, tetapi juga terjadi perubahan psikologis yang memerlukan penyesuaian emosi, pola berfikir, dan perilaku berlanjut hingga bayi lahir. Latar belakang munculnya gangguan psikologik atau kejiwaan adalah berbagai ketidakmatangan dalam perkembangan emosional dan psikoseksual dalam rangka kesanggupan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan situasi tertentu termasuk kehamilan (Pantikawati dan Saryono, 2010). Kehamilan merupakan suatu kebahagiaan bagi wanita hamil dan suaminya. Tetapi kehamilan juga dapat menjadi suatu kekhawatiran bagi mereka. Kekhawatiran yang dirasakan oleh wanita hamil pada trimester pertama, kedua dan ketiga memiliki ciri-ciri tersendiri sesuai dengan masalah yang dirasakan pada saat kehamilannya. Kekhawatiran ini selain mempengaruhi dirinya juga mempengaruhi janin yang dikandungnya (Luluvikar, 2009). Primigravida adalah Wanita yang baru hamil untuk pertama kalinya. seorang ibu primigravida biasanya mendapatkan kesulitan dalam mengenali perubahanperubahan yang terjadi dalam tubuhnya yang menyebabkan ketidaknyamanan selama kehamilannya berlangsung (Cahyono, 2010). Kehamilan pertama, biasanya perempuan banyak mengalami kekhawatiran, takut bercampur was-was, juga bahagia. Kecemasan ibu yang sedang hamil biasanya sekitar hamilnya (Luluvikar, 2009). Salah satu masalah yang sering muncul adalah beberapa pasangan mengkhawatirkan kegiatan hubungan seksual mereka selama kehamilan. Mereka merasa takut bahwa hubungan seksual akan mengganggu pertumbuhan si cabang bayi (Huliana, 2007). Beberapa merasa gairah seksualnya menurun, karena tubuhnya melakukan banyak penyesuaian terhadap bentuk kehidupan baru yang berkembang di rahim (Jones, 2001). Perubahan fisik dan psikologi yang dialami ibu hamil menyebabkan ibu merasa cemas, yang dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu hamil. Penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang permasalahan yang dapat timbul dalam kehamilan. Sehingga ibu tidak tahu cara mengatasi ketidaknyamanan yang ibu rasakan (Solihah, 2008). Menurut Soewandi (1997), mengatakan bahwa pengetahuan yang rendah mengakibatkan seseorang mudah mengalami stress. Ketidaktahuan terhadap suatu hal dianggap sebagai tekanan yang dapat mengakibatkan krisis dan dapat menimbulkan kecemasan. Stress dan kecemasan dapat terjadi pada individu dengan tingkat pengetahuan yang rendah, disebabkan karena kurangnya informasi yang diperoleh (Mitra riset, 2008). Banyak mitos tentang seks selama kehamilan yang beredar luas di masyarakat, dan dianggap sebagai suatu kebenaran. Karena dianggap benar, maka perilaku seksual juga dipengaruhi dan mengikuti informasi yang salah sesuai dengan mitos itu. Salah satu mitos yang beredar luas di masyarakat ialah hubungan seksual harus sering dilakukan selama masa hamil, agar bayi didalam rahim dapat tumbuh besar dan sehat. Anggapan lain yang juga salah tetapi beredar luas di masyarakat ialah bahwa hubungan seksual tidak boleh dilakukan agar tidak mengganggu perkembangan bayi (Uduryna, 2008). Sayangnya, sebagian dari tenaga kesehatan kurang memberikan informasi tentang hubungan seksual selama kehamilan. Mereka tidak mengatakan apa yang bisa diharapkan atau tidak bisa diharapkan dalam hubungan intim kepada para pasangan hamil. Sehingga banyak pasangan yang tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Pemahaman tentang 2

mengapa hubungan seksual selama hamil berbeda dari saat-saat lainnya akan bisa membantu meredakan ketakutan dan kekhawatiran sehingga tindakan melakukan (atau tidak melakukan) hubungan seksual selama hamil bisa lebih diterima dan dinikmati (Eisenberg, Murkof dan Hathaway, 2006). Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes yang terdiri dari 14 kelurahan, ibu hamil yang terhitung sejak bulan Januari sampai dengan Desember 2010 berjumlah 492 jiwa dengan ibu hamil primigravida berjumlah 112 jiwa. Hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 2 Oktober 2010 terhadap ibu Primigravida, menunjukkan fakta yang berbeda. Hasil wawancara didapatkan 4 ibu primigravida (80%) telah diberi penjelasan tentang informasi hubungan seksual selama kehamilan, ibu primigravida (60%) diantaranya masih merasa khawatir dan cemas dalam melakukan hubungan seksual, dan 1 ibu primigravida (20%) tidak merasa cemas dalam hubungan seksual. Sedangkan satu ibu primigravida (20%) yang tidak mendapatkan informasi tentang hubungan seksual selama kehamilan justru tidak merasa cemas dalam hubungan seksual. Melihat uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil primigravida tentang hubungan seksual selama kehamilan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik yang merupakan penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi, kemudian melakukan dinamika korelasi antara fenomena, baik antara faktor risiko dengan faktor efek (Notoatmodjo, 2002) dengan menggunakan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil primigravida di Puskesmas Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes dari data sejak bulan Januari sampai Desember 2010 berjumlah 112 jiwa dengan ibu hamil primigravida. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan quota sampling yaitu dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel secara quotum atau jatah (Notoatmodjo, 2002). populasi ibu primigravida Kecamatan jatibarang Brebes sebanyak 112 orang. Berdasarkan hasil. perhitungan tersebut dapat diketahui jumlah sampel penelitian sebesar 87, yang dibulatkan menjadi 88 orang ibu primigravida. a. Kriteria inklusi Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel (Notoatmodjo, 2002), yaitu: 1) Ibu hamil primigravida 2) Ibu hamil yang bersedia menjadi responden ) Ibu primigravida yang dapat membaca dan menulis b. Kriteria eksklusi Kriteria ekslusi merupakan subjek penelitian yang tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian (Notoatmodjo, 2002), yaitu: 1) Ibu primigravida yang pada saat peneletian mengalami sakit 2) Ibu primigravida yang tidak bersedia menjadi responden Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes pada bulan Januari- Februari 2010. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner atau

angket yaitu sejumlah pertanyaan yang diajukan secara tertulis dan jawaban di isi oleh responden sesuai dengan daftar isian yang diterima (Budiarto, 200). Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang terbagi dalam tiga kelompok yaitu : 1) Kuesioner A yang berisi tentang biodata responden. 2) Kuesioner B yang berisi tentang variabel pengetahuan primigravida tentang hubungan seksual selama kehamilan terdiri dari 22 pernyataan. ) Kuesioner C yang berisi tentang kecemasan primigravida tentang hubungan seksual selama kehamilan berdasarkan kuesioner yang berkaitan dengan tingkat kecemasan dengan menggunakan alat ukur kecemasan Kuesioner dengan pertanyaan tertutup terdiri dari 7 pernyataan dengan menggunakan Depression Anxiety Stress Scale. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiaptiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner tersebut (Notoatmodjo, 2002). Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah rumus korelasi product moment (Arikunto, 2006). Uji coba responden dilakukan di Puskesmas Kecamatan Pagerbarang dengan kriteria inklusi yang hampir sama dengan Puskesmas Kecamatan Jatibarang. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (Azwar, 2007). Cara perhitungan reliabilitas suatu alat ukur dapat dilakukan dengan menggunakan rumus K-R 20 (Arikunto, 2006). 4 Pengolahan data analisis data dilakukan dengan bantuan program komputer. a. Analisis Deskriptif (univariat) Analisis deskriptif (univariat) digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang diteliti. Dalam hal ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel pengetahuan terhadap hubungan seksual selama kehamilan dan kecemasan terhadap hubungan seksual selama kehamilan. b. Analisis (Bivariat) Analisis bivariat digunakan untuk mendapatkan gambaran hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Kendal Tau. Untuk dapat memberikan trafsiran apakah harga tersebut signifikan atau tidak maka dapat memberikan ketentuan bahwa, bila z hitung lebih besar dari z tabel, maka koefisien korelasi yang ditemukan adalah signifikan. HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Kehamilan Ibu Tabel 1 Karakteristik Responden Menurut Umur Kehamilan Umur Kehamilan 0-12 minggu 1-24 minggu 2-6 minggu 21 6 10 70 20 Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai umur antara 20- tahun yaitu 21 responden (70%), dan umur lebih dari tahun sebanyak 6 orang (20%). Sedangkan banyaknya responden yang berumur kurang dari 20 tahun sebanyak orang (10%).

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Ibu Tabel Karakteristik Responden Menurut Umur Ibu Umur Kehamilan <20 Tahun 20- Tahun > Tahun 21 6 10 70 20 Sumber : Hasil Kuesioner Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai umur antara 20- tahun yaitu 21 responden (70%), dan umur lebih dari tahun sebanyak 6 orang (20%). Sedangkan banyaknya responden yang berumur kurang dari 20 tahun.. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Ibu Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Ibu Tingkat Pendidikan Tidak Sekolah SD SLTP SLTA PT 0 11 9 8 2 0 6,67 26,67 6,67 Berdasarkan Tabel dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai pendidikan terakhir SD yaitu sebanyak 11 orang (6,67%) dan responden yang mempunyai pendidikan terakhir SLTP sebanyak 9 orang (%). Sedangkan jumlah responden yang mempunyai pendidikan terakhir SLTA sebanyak 8 orang (26,67%), dan yang mempunyai pendidikan terakhir di perguruan tinggi sebanyak 2 orang (6,67%). 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu Pekerjaan Responden IRT Petani Pegawai Swasta PNS 21 1 70 16,67 10, Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 21 orang (70%), Sedangkan banyaknya responden yang bekerja sebagai petani sebanyak 0rang (16,67%) dan yang mempunyai pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak orang (10%), serta yang bekerja sebagai PNS yaitu terdapat 1 orang (,%).. Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi Pekerjaan Responden TV Majalah koran Teman Tenaga Kesehatan Lainnya 21 1 70 16,67 10, Berdasarkan Tabel dapat diketahui bahwa sebagian besar responden adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 21 orang (70%), Sedangkan banyak A. Analis Univariat 1. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan. Tabel 6 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan

Tingkat Pengetahuan Baik Cukup Kurang Baik 17 8 16,67 6,67 26,67 Berdasarkan tabel 6 menunjukkan dari responden terdapat responden (16,67%) berpengetahuan baik. Responden yang berpengetahuan cukup sebanyak 17 responden (6,67%) dan Responden yang berpengetahuan kurang baik sebanyak 8 responden (26,67%). 2. Kecemasan Ibu Primigravida tentang Hubungan seksual Selama kehamilan Tabel 7 Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Tingkat Kecemasan Baik Cukup Kurang Baik 17 8 16,67 6,67 26,67 DAFTAR PUSTAKA Berdasarkan tabel 7 menunjukkan dari responden terdapat responden (16,67%) dengan tingkat kecemasan baik. Responden yang tingkat kecemasan cukup sebanyak 17 responden (6,67%) dan Responden yang tingkat kecemasan kurang baik sebanyak 8 responden (26,67%). B. Analis bivariat Analisis bivariat adalah mengetahui hubungan antara variable yang diteliti dalam hal ini dalah hubungan pengetahuan tentang hubunganseksualo selama kehamilan dengan kecemasan ibu primigravida tentang hubungan seksual selama kehamilan. Dari tabel diketahui responden yang memiliki pengetahuan kurang cenderung memiliki kecemasan dalam berhubungan. Hasil uji statistic yang menggunakan analisa Kendal tau didapatkan nilai τ = 0,471 dengan nilai p= 0,012 dengan taraf signifikan %. Karena nilai p < 0,0 maka Ho ditolak, yang berarti ada hubungan yang bermakana antara pengetahuan dengan kecemasan. Alimul, A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. Alimul, A. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. Arief, N. 2008. Panduan Lengkap Kehamilan dan Kelahiran Sehat. Dianloka. Yogyakarta: Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka cipta. Ayub. 2007. Frekuensi Hubungan Seks. http://www.balitaanda.indoglobal.com/index.php. 20 Oktober 2010. Azwar, S. 2007. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 6

Budiarto, E. 200. Metodelogi Penelitian Kedokteran. Jakarta: EGC. Cahyono, eko. 2010. Kecemasan Primigravida Menghadapi Proses Persalinan. http:// Organisasi.org/ Kecemasan-Primigravida-menghadapi-proses-persalinanmelahirkan.com. 20 Oktober 2010. Danim, S. 200. Metode Penelitian Kebidanan. Jakarta: EGC. Eisenberg, Murkof dan Hathaway. 2006. Kehamilan yang Anda Hadapi Bulan per Bulan. Jakarta: Arcan. Hawari, Dadang. 2008. Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta: FKUI. Huliana, M. 2007. Panduan Menjalani Kehamilan Sehat. http://panduan kesehatan.blog spot.com. 10 Oktober 2010. Isa, A. 2008. Panduan Lengkap Hamil Sehat. Yogyakarta: Familia. Jones, D. 2001. Dasar-Dasar Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Arcan. Luluvikar. 2009. Manajemen Asuhan Pada Ibu Primigravida. http:// luluvikar. Wordpress.com. 20 Oktober 2010. Manuaba dkk. 2009. Memahami Reproduksi Wanita Edisi 2. Jakarta: Arcan. Mitra Riset. 2008. Kecemasan atau Ansietas. http:// www.mitrariset.com. 12 Oktober 2010. Notoatmodjo, S. 2002. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta., S. 2010. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. 200. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Pantikawati dan Saryono. Medika. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta: Nuha Prasetyono, D. 2008. Bimbingan Persiapan dan Perawatan Kehamilan. Yogyakarta: DIVA press. Riwidikdo, H. 2009. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: MITRA CENDIKIA Press Saryono. 2010. Kumpulan Instrumen Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika Solihah, L. 2008. Panduan Lengkap Hamil Sehat. Yogyakarta: DIVA press. Stoppard, M. 2002. Panduan Mempersiapkan Kehamilan dan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Stuart, Gail W. 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC. 7

Suliswati, dkk. 200. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC. Uduryna, 2008. Mitos Seks di Seputar Kehamilan. http:// Uduryna.blogdetik.com. 12 Oktober 2010. Wawan dan Dewi. 2010. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku. Yogyakarta: Nuha Medika. Zaviera, F. 2007. Teori Kepribadian Sigmun Freud. Yogyakarta: PRISMASOPHIE. 8