Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TABANAN

dokumen-dokumen yang mirip
1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : Halaman : 1 dari 8 halaman

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

PENGADILAN AGAMA KELAS 1 B DEMAK Jl. Sultan Trenggono No. 23 Telepon-Faks. (0291) Demak 59516

Kualifikasi Pelaksana: Dasar Hukum:

Tanggal ditetapkan April 2014 Jumlah halaman : 8 halaman

2. Meneliti surat gugatan/ permohonan yang diajukan oleh Penggugat/Pemohon

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Jl. Indrakila No.42 Kebumen Telp/ Fax (0287) Standard Operating Procedures EKSEKUSI DI PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. Ket. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

Nomor SOP 01/PERDATA/PA.PPG/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah halaman : 8 halaman

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

1. Menerima surat permohonan / pernyataan banding dari Pemohon banding dilampiri salinan putusan yang diperoleh dari meja III

1. Menerima asli surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eks. Untuk Majelis Hakim dari Penggugat/Pemohon.

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA

Nomor SK W23-A5/ /OT.01.3/ I /2017 Nomor SOP. SOP EKSEKUSI RIIL, PENGOSONGAN DAN PEMBONGKARAN Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

Nomor SOP W4-A7/336.a/OT.01.3/IV/2014 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan April 2014 Jumlah halaman : 8 halaman

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

PENGADILAN AGAMA PURWAKARTA KELAS IB

SOP PERKARA EKSEKUSI RIIL

SOP PENERIMAAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI

Nomor SOP 04/PERDATA/PP.G/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah Halaman : 12 halaman

V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERADILAN TINGGI AGAMA PALEMBANG

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT. No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU

STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA GUGATAN

PANJAR BIAYA PERKARA PADA PENGADILAN AGAMA MAKASSAR

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

Berkas Perkara Buku Register Induk Perkara Gugatan Perangkat Komputer Alat Tulis Pencatatan dan Pendataan:

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PASCA SIDANG

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG

Petugas perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas Perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas perwakilan RI yang ditunjuk

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PENDAFTAAN KASASI

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA

Nomor SOP. Pengadilan Agama Demak Jl.Sultan Trenggono No. 23 Demak

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

PROSEDUR BERPERKARA TATA CARA PENGAJUAN PERKARA (VIA BANK)

SOP PENERIMAAN PERKARA KASASI

Hakim sebagai pendekar hukum dan pendekar peradilan

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL/ STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP)

Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl. Ditetapkan : Halaman : 1 dari 4 hal

Tahap pemanggilan para pihak. 1. Aturan umum

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PERKARA TINGKAT PERTAMA PERMOHONAN CERAI TALAK PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

URAIAN KEGIATAN. No KEGIATAN URAIAN KEGIATAN PEMOHON JSP. 1. Pendaftaran Perkara Permohonan cerai Talak

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

A. PELAYANAN MASYARAKAT

Kasir/ Bendahara/ Bank. Ketua. 2 Memeriksa kelengkapan berkas banding 10 Mnt Terlaksananya koreksi berkas

UPAYA HUKUM PUTUSAN PENGADILAN AGAMA

Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari 2017

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PIDANA ACARA BIASA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

13. PERMA No. 1 Tahun 2009 tentang Mediasi;

meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya ( SKUM)

STANDAR PELAYANAN KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA

Nomor SOP Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari Buku Register

Pelayanan Perkara Perdata

PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

Gugatan meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya ( SKUM)

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat Telp./Fax. (021) sd. 95

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) PROSES PENDAFTARAN DAN PEMERIKSAAN PERKARA DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

SOP EKSEKUSI LELANG. 1. S-1 Sederajat 2. memahami pola bindalmin 3. menguasai hukum acara 4. menguasai Siadpa Plus. Panitera / Jurusita Ketua Kantor

PENETAPAN KETUA PENGADILAN NEGERI BIAK TENTANG

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE. Nomor : W20-A2/20/SK/Hk.05/I/2016 TENTANG PANJAR BIAYA PERKARA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE

FINAL BUKU JURNAL KEUANGAN PERKARA PERDATA TINGKAT PERTAMA. Nomor Perkara : Pemohon : JUMLAH KETERANGAN NOMOR TANGGAL URAIAN

PENGADILAN AGAMA PARIAMAN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA TUAL

REKAPITULASI TEMUAN PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS POLA BINDALMIN DAN HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA TAHUN 2009 TEMUAN - TEMUAN

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) PENGADILAN NEGERI HAM, PHI, PERIKANAN DAN NIAGA MEDAN

STANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN

BAB IV. Agama yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Berdasarkan hasil. 1. Menurut Hukum Islam, Pengertian Itsbat Nikah ini berasal dari bahasa

TATA CARA PEMERIKSAAN ADMINISTRASI PERKARA

1. S1 Hukum 2. S2 Hukum

I. TEKNIS ADMINISTRASI A. PENGADILAN AGAMA 1. Penerimaan Perkara a. Pendaftaran Perkara Tingkat Pertama 1) Petugas Meja I menerima gugatan,

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL / STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP) PELAKSANAAN PUTUSAN PERDATA

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Banding

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

Transkripsi:

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TABANAN No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. 3 DESKRIPSI: Prosedur Operasional Sita A. SITA DI LUAR GUGATAN 1. Menerima sebanyak Termohon ditambah 3 eksemplar termasuk soft copy-nya (bila ada) dari Pemohon. 2. Memeriksa kelengkapan yang diajukan oleh Pemohon. 3. Menaksir panjar biaya dan membuat SKUM rangkap 4 serta menyerahkan SKUM tersebut kepada Pemohon dengan melampiri rincian biaya agar membayar panjar biaya pada bank yang ditunjuk 4. Memberi tanda lunas dan nomor pada SKUM yang telah dilampiri slip setoran bank dengan stempel yang telah ditentukan. 5. Mencatat panjar biaya dalam buku jurnal penyitaan yang bersangkutan 6. Menyerahkan SKUM lembar kedua kepada Pemohon. 7. Menyerahkan berkas berisi beserta SKUM lembar keempat kepada Pemohon untuk mendaftarkan nya kepada petugas meja II. 8. Mencatat dalam buku register penyitaan. 9. Menyerahkan satu eksemplar kepada Pemohon. 10. Menyerahkan berkas kepada dengan melampirkan blanko PMH, penugasan panitera sidang dan PHS. 11. Menyerahkan berkas kepada. 12. Menunjuk agar memberitahukan adanya. 13. Membuat penugasan panitera sidang. 14. Membuat Penetapan Hakim (PMH). 15. Menyerahkan berkas kepada Hakim. 16. Menerbitkan Penetapan Hari Sidang (PHS). 17. Memerintahkan Juru untuk memanggil Pemohon dan Hakim Hakim 10 Menit 1 menit 1 sete- lah PMH 3 hari PMH Pada hari

Termohon dengan instrumen melalui panitera sidang yang ditunjuk. 18. yang ditunjuk memanggil Pemohon dan Termohon. 19. Menyerahkan relaas panggilan Pemohon dan Termohon kepada Hakim. 20. Menyerahkan instrumen pemanggilan kepada petugas meja II untuk dicatat dalam register penyitaan. 21. Menyelenggarakan sidang. 22. Membuat berita acara sidang. 23. Memerintahkan melaksanakan kepada. 24. Memberitahukan kepada Pemohon dan Termohon dan pejabat setempat yang terkait. 25. Meminta bantuan pengamanan kepada pihak keamanan yang berkompeten bila perlu. 26. Melaksanakan di tempat objek dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi. 27. Membuat berita acara. 28. Menyerahkan salinan berita acara kepada Pemohon dan Termohon. sidang Hakim sidang / / / / PHS 2 hari kerja penugasan 2 hari memanggil Segera relas panggilan diterima 1 bulan sidang dikabulkan hari ke 9 2 minggu sebelum perintah Pada saat berlangsung Segera

B 29. Mendaftarkan objek kepada instansi terkait. a. Objek tanah bersertifikat didaftarkan ke BPN setempat; b. Objek tanah tidak bersertifikat (Leter C/Girik) didaftarkan ke Lurah/Kepala Desa setempat; c. Kendaraan bermotor didaftarkan ke SAMSAT setempat; d. Objek kapal ke Syahbandar; e. Saham ke BAPEPAM; f. Fidusia ke Kanwil Kementerian Hukum dan HAM; g. Rekening/Deposito di Bank tempat rekening berada. 30. Menyerahkan penjagaan objek atas benda bergerak pada yang menguasai semula. 31. Memerintahkan kepada instansi yang menerima untuk mengumumkan adanya tersebut. 32. Melaporkan dan menyerahkan berita acara kepada Hakim. 33. Menetapkan hari sidang untuk menyatakan sah dan berharga. 34. Menyelenggarakan sidang untuk menyatakan sah dan berharga yang telah dilaksanakan Juru. SITA DALAM GUGATAN 1. Mengadakan pemeriksaan dalam sidang insidentil khusus tentang. 2. Memerintahkan kepada dengan instrumen dilampiri putusan sela. 3. Memberitahukan kepada Pemohon dan Termohon serta pejabat setempat yang berkait. 4. Meminta bantuan pengamanan kepada pihak keamanan yang berkompeten bila perlu. 5. Melaksanakan ditempat objek dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi. / Hakim Hakim hakim Hakim dilaksanakan Sesaat se- telah kerja 7 hari berakhir 1 minggu Paling lambat 30 hari dikabulkan 7 hari Putusan sela 2 minggu sebelum

6. Membuat berita acara. 7. Menyerahkan salinan berita acara kepada Pemohon dan Termohon. 8. Mendaftarkan objek kepada instansi terkait. a. Objek tanah bersertifikat didaftarkan ke BPN setempat; b. Objek tanah tidak bersertifikat (Leter C/Girik) didaftarkan ke Lurah/Kepala Desa setempat; c. Kendaraan bermotor didaftarkan ke SAMSATsetempat; d. Objek kapal ke Syahbandar e. Saham ke BAPEPAM; f. Fidusia ke Kanwil Kementrian Hukum dan HAM; g. Rekening/Deposito di Bank tempat rekening berada. 9. Menyerahkan penjagaan objek atas benda bergerak pada yang menguasai semula. 10. Memerintahkan kepada instansi yang menerima untuk mengumumkan adanya tersebut. 11. Melaporkan dan menyerahkan berita acara kepada. /JS/JP dikabulkan 3 jam Segera dilaksanakan Sesaat se- telah 2 hari D SITA EKSEKUSI 1. Menerima dari pemohon dilampiri salinan putusan yang dimohonkan. 2. Memeriksa kelengkapan. 3. Menaksir panjar biaya dan membuat SKUM rangkap 4 serta menyerahkan SKUM tersebut kepada Pemohon dengan melampiri rincian biaya. 4. Memberi tanda lunas dan nomor pada SKUM dan pada Pemohon membayar panjar biaya pada bank yang ditunjuk. 5. Mencatat panjar biaya dalam buku jurnal. 6. Membubuhkan nomor perkara pada dengan stempel yang telah ditetapkan. 7. Menyerahkan SKUM lembar kedua kepada Pemohon. 8. Menyerahkan berkas beserta SKUM lembar keempat kepada Pemohon untuk mendaftarkan nya ke petugas meja II. 9. Menerima surat beserta lampirannya disertai SKUM lembar keempat dari Pemohon. 10. Mencatat pada buku 2 menit 3 menit 2 menit 2 menit 1 Pada saat didaftarkan

register induk perkara gugatan dan register. 11. Meneruskan berkas kepada. 12. Meneruskan berkas kepada. 13. Menerbitkan Penetapan Aanmaning. 14. Memanggil Pemohon dan Termohon untuk hadir dalam sidang aanmaning. 15. Menyerahkan relass panggilan aanmaning kepada. 16. Melaksanakan sidang aanmaning. 17. Membuat berita acara sidang aanmaning. 18. Menerbitkan perintah. 19. Menyerahkan perintah kepada. 20. Menunjuk untuk memberitahukan adanya kepada Termohon 21. Meminta bantuan pengamanan kepada pihak keamanan yang berkompeten bila perlu. 22. menyampaikan pemberitahuan ada kepada Termohon dan Kepala Desa/Lurah setempat didaftar 2 hari didaftar 5 hari pengajuan hari kerja ke 3 aanmaning hari kerja ke 2 PBT aanmaning 1 bulan sidang aan maning Hari ke 10 dari hari sidang aanmaning 2 hari 2 minggu sebelum Segera

23. Menyerahkan relaas pemberitahuan kepada. 24. Melaksanakan ditempat objek dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi. 25. Selesai pembuatan berita acara. 26. Menyerahkan salinan berita acara kepada para pihak. 27. Mendaftarkan objek kepada instansi terkait. a. Objek tanah bersertifikat didaftarkan ke BPN setempat; b. Objek tanah tidak bersertifikat (Leter C/Girik) didaftarkan ke Lurah/Kepala Desa setempat; c. Kendaraan bermotor didaftarkan di SAMSAT setempat; d. Objek kapal ke Syahbandar; e. Saham di BAPEPAM; f. Fidusia ke Kanwil Kementerian Hukum dan HAM; g. Rekening/Deposito di Bank tempat rekening berada. 28. Menyerahkan penjagaan objek atas benda bergerak pada yang menguasai semula. 29. Memerintahkan kepada instansi yang menerima untuk mengumumkan adanya tersebut. 30. Melaporkan kepada Pengadilan Agama. /JS/JP Paling lambat 2 hari PBT pelaksanaa n Paling lama 3 jam berakhir Segera Sesaat E SITA BUNTUT 1. Menerima surat buntut sebanyak Pemohon dan Termohon ditambah 3 eksemplar dari Pemohon buntut dilampiri putusan Pengadilan Tingkat Pertama yang diajukan banding atau kasasi. 2. Meneliti surat buntut yang diajukan oleh Pemohon. 3. Menaksir panjar biaya buntut dan membuat SKUM rangkap 4 serta menyerahkan SKUM tersebut kepada 10 Menit Pada saat buntut didaftarkan

Pemohon buntut dengan melampiri rincian biaya agar membayar panjar biaya buntut pada bank yang ditunjuk 4. Memberi tanda lunas dan nomor buntut pada SKUM Pemohon buntut membayar panjar biaya buntut pada bank yang ditunjuk. 5. Mencatat panjar biaya buntut dalam buku jurnal. 6. Membubuhkan nomor buntut pada surat buntut dengan stempel yang telah ditentukan. 7. Menyerahkan SKUM lembar kedua kepada Pemohon buntut. 8. Menyerahkan berkas buntut berisi surat buntut dan lampirannya beserta SKUM lembar keempat kepada Pemohon buntut untuk mendaftar nya kepada petugas meja II. 9. Mencatat buntut dalam buku register penyitaan. 10. Menyerahkan satu eksemplar surat buntut kepada Pemohon buntut untuk disimpan yang bersangkutan. 11. Menyerahkan berkas buntut kepada dengan melampirkan blanko PMH, PHS dan penunjukan panitera sidang. 12. Membuat penunjukan panitera sidang. 13. Menyerahkan berkas buntut kepada. 14. Membuat penunjukan majelis hakim (PMH) 15. Menyerahkan berkas buntut kepada Hakim. 16. Menerbitkan Penetapan Hari Sidang (PHS). 17. Menunjuk untuk memanggil Pemohon dan Termohon. 18. Menugaskan Juru untuk memanggil para pihak dengan instrumen melalui panitera sidang yang ditunjuk. 19. Menyelenggarakan sidang buntut. Hakim Hakim Hakim didaftar Pada hari buntut kerja PMH Hari ke 2 PHS Paling lama se-

20. Membuat berita acara sidang 21. Memberitahukan kepada Pemohon dan Termohon serta pejabat setempat yang terkait. 22. Meminta bantuan pengamanan kepada pihak keamanan yang berkompeten bila perlu. 23. Pelaksanaan buntut. 24. Membuat berita acara buntut. 25. Menyerahkan salinan berita acara buntut kepada Pemohon dan Termohon. 26. Mendaftarkan objek buntut kepada instansi terkait. 27. Menyerahkan penjagaan objek buntut kepada yang menguasai semula. 28. Memohonkan kepada instansi yang menerima untuk mengumumkan adanya buntut tersebut. 29. Melaporkan kepada. 30. Mengirim berita acara buntut ke Pengadilan Tinggi Agama Mataram untuk kelengkapan berkas perkara banding yang bersangkutan /PP / / / /PP / pani telah buntut Paling lama 3 hari sidang 3 hari kerja sebelum dilaksanakan 2 minggu sebelum dikabulkan 3 jam Segera BA ditandatangani Segera Sesaat 1 minggu