BAB I PENDAHULUAN. produktivitas yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pencapaian target yang akan dicapai secara professional (Ismirani, 2011). pada perasaan tertekan atau stres (Badiah, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. money (uang), material (bahan baku), machine (peralatan/mesin), method

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. UKDW

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh suatu tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil UKDW

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh karyawan lebih dari sekedar kegiatan yang berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang memiliki kinerja yang optimal. Tugas dari manajemen sumber

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Jumlah Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. memberikan layanan terbaik. Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik,

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang, banyak perusahaan yang masih belum memiliki program

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya persaingan di kalangan auditor dan berkembangnya profesi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Hasibuan (2007) Byars dan Rue Sutrisno (2009)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sejak akhir abad ke-20 sampai awal abad ke-21 ini, sudah tidak asing lagi kita

BAB I PENDAHULUAN. Peneliti menganggap bahwa penelitian tentang pengaruh perilaku

BAB I. Perusahaan merupakan suatu organisasi formal yang memiliki tujuan

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin globalnya perekonomian yang disertai dengan semakin

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi hidup matinya perusahaan atau organisasi. Dalam berorganisasi

BAB I PENDAHULUAN. Sutiadi (2003:6) dalam Ida Ayu dan Suprayetno (2008) mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya pengetahuan dan teknologi membawa perubahan dalam. dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Tekanan (Stress) merupakan suatu tanggapan adaptif, diperantarai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena

BAB I PENDAHULUAN. MSDM adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh karyawan yang

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas. Salah satu aktifitas itu diwujudkan dalam gerakan-gerakan yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Wanita karir mengacu pada sebuah profesi. Karir adalah karya. Jadi, ibu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bagian dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kondisi perekonomian saat ini menunjukkan bahwa perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu pemicu keberhasilan perusahaan dikarenakan oleh sumber

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Mahasiswa adalah murid pada pendidikan tinggi dan memulai jenjang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mampu bersaing dalam era globalisasi. Ini membuat perusahan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu karier. Karier disini merupakan sebuah pekerjaan dimana semua orang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan itu dipersepsikan akan berpengaruh negatif terhadap dirinya. Pada. lebih kuat dibandingkan dengan masa-masa biasa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSUD KABUPATEN WONOGIRI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNIE TEXINDO INDUSTRI DI BOYOLALI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dan memenuhi fungsi sosialnya. Tujuan tersebut dipengaruhi oleh motivasi dan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PERANAN MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Untuk memanfaatkan sumber daya yang ada tersebut secara maksimal,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh rangkaian system yang berlaku dalam organisasi, hal ini karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Manajemen sumber daya manusia pada dasarnya merupakan langkahlangkah

BAB I PENDAHULUAN. korporat dimana di dalamnya terdapat budaya kerja. untuk memperoleh status sosial, pengembangan karir, dan memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. kerja selalu dipenuhi oleh para pelamar setiap harinya. Pekerjaan adalah suatu aspek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

MILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dinamika lingkungan kerja penuh dengan berbagai tantangan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dengan tujuan utama untuk mencari keuntungan semaksimal. keuntungan yang lebih besar. Akan tetapi permasalahan-permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Bagaimanapun baiknya suatu organisasi, lengkapnya sarana dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis sangatlah ketat, khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan Era globalisasi yang telah berjalan selama beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Pemberian pelayanan kesehatan menjadi prioritas utama bagi banyak

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan demikian? SDM disebut sebagai aset utama karena SDM-lah yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau karyawan merupakan kekayaan (asset) utama

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN BATIK DEWI BROTOJOYO SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pegawai merupakan unsur terpenting dalam menentukan maju

BAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan semakin baik. Salah satu tindakan yang penting dan harus

BAB I PENDAHULUAN. kerja dan stress kerja. Cikmat (dalam Nawawi, 2003:292) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan terhadap pemuas kebutuhan manusia semakin meningkat dan

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

Kata kunci: budaya organisasi, stress kerja, kepuasan kerja, kinerja pegawai.

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AQUA TIRTA INVESTAMA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, perubahan dan kemajuan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. penting. Sumber daya manusia, dalam hal ini karyawan yang handal, mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Perusahaan dengan kualitas SDM yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi tersebut. Sehingga, untuk tercapainya tujuan organisasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat membawa

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa sedikit mengalami permasalahan dan beban karena tugas-tugas

BAB I PENDAHULUAN. seorang pemimpin yang mampu menumbuhkan suatu disiplin, motivasi, lebih diciptakan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. pesatnya. Segala sesuatunya dapat dikerjakan dengan seperangkat alat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN. mereka miliki. Salah satu sumber daya yang penting di dalam sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sebaliknya. Jika karyawan menyukai lingkungan kerjanya, maka karyawan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini perusahaan-perusahaan di Indonesia berusaha untuk menjawab

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap setiap individu yang berada dalam organisasi. Setiap individu yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di bidang industri yang sangat pesat ini menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. terpangkas dan kurang diperhatikan, hal ini tentu akan menimbulkan dampak

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pegawai atau karyawan perusahaan swasta. Setiap lulusan Perguruan Tinggi sudah tentu

: Pengaruh Keseimbangan Kehidupan-Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan di Hotel Mercure Kuta ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (Suartana, 2010). Menurut Luthans, 2006 (dalam Harini et al., 2010), teori ini

PENGARUH PEMBERIAN UPAH, JAMINAN SOSIAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PO. ROSALIA INDAH PALUR

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan kerja ( job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. rendah. Tidak hanya kurangnya lapangan pekerjaan, buruknya Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan menginginkan karyawannya memiliki kemampuan produktivitas yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini merupakan keinginan ideal bagi perusahaan yang berorientasi pada profit. Tujuan perusahaan untuk mencapai hasil yang optimal harus didukung dengan kemampuan SDM, dalam hal ini karyawan yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Dimana perusahaan harus memiliki orang-orang yang produktif yang mampu mengelola perusahaan dengan baik. Akan tetapi terkadang perusahaan tidak menganggap karyawannya sebagai investasi yang akan memberikan keuntungan. Perusahaan lebih terfokus pada upaya pencapaian target dan keinginan menjadi market leader dan perusahaan lupa bahwa karyawan adalah investasi yang perlu dipelihara agar tetap berproduksi dengan baik. Bagi karyawan itu sendiri pekerjaan merupakan suatu bentuk tanggung jawab yang harus mereka jalankan. Dalam dunia karier pada masa sekarang ini, dengan adanya perubahan dan kemajuan dalam segala aspek kehidupan menuntut adanya pekerjaan yang semakin berat. Tuntutan profesi dan bentuk rasa tanggung jawab yang tinggi menuntut kita untuk melakukan suatu pekerjaan secara optimal agar dapat menghasilkan suatu karya yang baik dalam pekerjaan kita.

2 Dalam melakukan atau melaksanakan segala tugas dan pekerjaan di tempat dimana ia bekerja. Seorang karyawan membutuhkan penyesuaian atau perilaku pada bagian dari pribadi mereka masing-masing dimana setiap individu memiliki perilaku yang berbeda-beda. Individu dengan pola perilaku monokronik merupakan tipe perilaku yang cenderung menghindari gangguan dalam menyelesaikan pekerjaan, selalu tepat waktu dalam bekerja, berkonsentrasi penuh pada pekerjaan, memiliki jadwal yang padat dan memiliki komitmen yang kuat terhadap pekerjaannya (jurnal ekonomi dan bisnis) Pribadi perilaku tipe A (Type A behavior pattern/tapb) adalah seorang penentu agresif yang ambisius, bersaing, suka unjuk diri, dan selalu dalam keadaan bergerak (Gibson, Ivancevich, Donnelly, 1996 : 354). Ciri-ciri perilaku tipe A (Type A Behavior Pattern) : 1. Secara kronis berjuang untuk mendapatkan sesuatu sebanyak mungkin dalam periode waktu yang paling pendek 2. Agresif, ambisius, bersaing dan kuat 3. Bicara meledak-ledak, cepat beralih ke masalah lain setelah menyelesaikan apa yang mereka katakan 4. Tidak sabar, benci menunggu, menganggap pekerjaan menunggu merupakan tindakan membuang waktu berharga 5. Memenuhi batas waktu ke berorientasi kerja 6. Selalu dalam keadaan dan berorientasi kerja

3 Dalam menghadapi pekerjaan dan lingkungan pekerjaannya karyawan dihadapkan pada perilaku-perilaku individu yang timbul dari dalam diri pribadi masing-masing. Hal ini berkaitan langsung dengan pekerjaan mereka. Kondisi seperti ini dapat berpengaruh pada hasil kerja karyawan atau produktivitas dan juga jiwa dari karyawan yang dapat mengakibatkan stres kerja. Produktivitas kerja adalah : perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan persatuan waktu (J. Rovianto, 1985 : 27). Peningkatan produktivitas kerja di karyawan dalam suatu perusahaan dapat ditentukan oleh berbagai macam faktor. Baik itu faktor dari dalam diri karyawan itu sendiri, faktor dari dalam perusahaan maupun faktor lingkungan seperti, keadaan politik, ekonomi, sosial budaya dan faktorfaktor lain dalam segala aspek kehidupan. Namun demikian penulis hanya ingin membatasi penelitian ini yakni faktor penentu produktivitas dari dalam diri karyawan itu sendiri dalam hal ini menyangkut pola perilaku individu dalam melakukan pekerjaannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi produtivitas kerja karyawan : Pertama : Menyangkut kualitas dan kemampuan dipengaruhi oleh keahlian, keterampilam, pengetahuan, pengalaman kerja, dan etos kerja. Kedua : Sarana pendukung untuk peningkatan produktivitas kerja karyawan perusahaan yaitu lingkungan kerja yang menyenangkan, tingkat keselamatan dan kesehatan kerja, kondisi kerja yang tercermin dalam sistem pengupahan dan jaminan sosial (Payaman J Simanjuntak, 2000 : 32).

4 Stres kerja adalah suatu kondisi dinamik dimana seorang individu dikonfrontasikan dengan suatu peluang, kendala (constraints) atau tuntutan (demans) yang dikaitkan dengan apa yang sangat diinginkannya dan yang hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti dan penting (Robbins, 1996 : 222). Pengertian stres itu sendiri adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Stres yang dialami karyawan akan sangat mengganggu proses pekerjaan mereka. Stres juga dapat mengganggu kesehatan baik kesehatan phisik maupun kesehatan mental (Handoko, 1985 : 148). Faktor-faktor penyebab timbulnya stres dalam organisasi dibedakan menjadi 2 macam hal yaitu stres yang berasal dari dalam lingkungan kerja (on the job stress) dan stres yang berasal dari luar lingkungan kerja (off the job stress). On the job stress adalah setiap kondisi pekerjaan yang dapat menyebabkan stres pada karyawan, misalnya : faktor lingkungan fisik, faktor pekerjaan itu sendiri, faktor karier dan faktor kelompok kerja. Sedangkan Off the job stress adalah stres yang disebabkan oleh masalah yang terjadi di luar kehidupan organisasi seperti masalah keluarga, lingkungan tempat tinggal dan masalah keuangan. Dalam penulisan ini penulis hanya membatasi penelitian pada faktor dari dalam lingkungan kerja (on the job stress) yaitu mengenai perilaku dari individu dalam lingkungan kerja yang dapat mengakibatkan stres kerja pada karyawan. Bertitik tolak dari uraian-uraian di atas maka penulis bermaksud untuk meneliti fenomena tersebut dengan mengambil judul ANALISIS

5 PENGARUH PERILAKU MONOKRONIK DAN PERILAKU TIPE A (TYPE A BEHAVIOR PATTERN/TABP) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DAN STRESS KERJA PADA STAF PENGAJAR (DOSEN) UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA. 1.2 Rumusan Masalah Pada prinsipnya setiap organisasi maupun perusahaan memiliki permasalahan, baik dalam pengelolaan dalam hal ini menyangkut kinerja karyawan maupun dalam pengembangan perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan yaitu menghasilkan profit yang optimal sehingga perusahaan maupun organisasi dapat terus berkembang dan mampu bersaing. Untuk itu suatu organisasi harus memiliki karyawan yang produktif dan dapat diandalkan. Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas maka penulis mencoba untuk merumuskan pokok permasalahan sebagai berikut Bagaimana Pengaruh Perilaku Monokronik dan Perilaku Tipe A (Type A Behavior Patttern/TABP) terhadap Produktivitas Kerja dan Stres Kerja. 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan pokok masalah yang telah diuraikan, serta agar penelitian ini efektif dan terfokus dengan ruang lingkup yang tidak terlalu luas maka digunakan batasan masalah sebagai berikut : a. Penelitian hanya dilakukan pada staf pengajar (Dosen) Universitas Kristen Duta Wacana.

6 b. Perilaku monokronik merupakan perilaku yang cenderung memperkecil gangguan pada pekerjaan. Dalam penelitian ini variabel Perilaku Monokronik yang akan diteliti adalah individu dengan karakteristik yang tepat waktu dan memiliki jadwal yang padat dalam menyelesaikan pekerjaan, serta mengutamakan privacy dan lingkugan kerjanya. c. Perilaku Tipe A (Type A Behavior Pattern/TABP) Dalam penelitian ini variabel Perilaku Tipe A (Type A Behavior Pattern) yang diteliti adalah perilaku dengan karakteristik individu yang sangat aktif dalam menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang relatif singkat serta terobsesi pada target dan berorientasi penuh pada pekerjaan. d. Produktivitas Kerja Variabel produktivitas kerja yang diteliti dalam penelitian ini meliputi : target yang ditetapkan oleh organisasi, standar kualitas yang ditetapkan oleh suatu organisasi, tugas dan tanggung jawab dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu, serta tingkat hasil yang dicapai. e. Stress Kerja Variabel stress kerja yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah faktorfaktor yang dapat mempengaruhi kondisi individu yang meliputi faktor individu, faktor organisasi, faktor lingkungan, dan faktor kelompok.

7 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : a. Untuk mengetahui secara lebih jelas apakah faktor-faktor Perilaku Monokronik dan Perilaku Tipe A (Type A Behavior Pattern) berpengaruh terhadap produktivitas kerja. b. Untuk mengetahui secara lebih jelas apakah faktor-faktor Perilaku Monokronik dan Perilaku Tipe A (Type A Behavior Pattern) berpengaruh terhadap stress kerja. c. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Perilaku Monokronik dan Perilaku Tipe A (Type A Behavior Pattern) berpengaruh terhadap produktivitas kerja. d. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Perilaku Monokronik dan Perilaku Tipe A (Type A Behavior Pattern) berpengaruh terhadap stres kerja. 1.5 Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap perusahaan, bagi pihak lain mapun bagi penulis sendiri. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian adalah : a. Bagi perusahaan Manfaat penelitian ini bagi perusahaan maupun organisasi itu sendiri adalah untuk memberikan informasi-informasi yang diperlukan dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui pengaruh

8 perilaku individu karyawan dalam hal ini pengaruh monokronik dan perilaku tipe A (Type A Behavior Pattern) terhadap produktivitas kerja dan stres karyawan pada perusahaan maupun dalam organisasi. b. Bagi pihak lain Hasil dari penelitian ini penulis mengharapkan dapat bermanfaat juga bagi pihak lain sebagai bahan masukan dan bacaan untuk masalahmasalah yang berhubungan dengan perilaku monokronik dan perilaku tipe A (Type A Behavior Pattern) terhadap produktivitas kerja dan stres kerja. Penelitian ini juga dapat memberikan kesempatan bagi pihak lain untuk melakukan penelitian serupa sebagai bentuk pengembangan dari penelitian ini, dengan menambah komponen-komponen baru yang diteliti sebagai sarana pendukung penelitian. c. Bagi penulis Penelitian ini dilakukan sebagai sarana untuk penerapan ilmu yang telah dipelajari dalam perkuliahan, juga sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman tentang dunia kerja secara nyata. 1.6 Sistematika Penulisan Bab I : Pendahuluan Berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metodologi penelitian, model penelitian, uji instrumen penelitian, metode analisis data dan sistematika penelitian.

9 Bab II : Landasan Teori Berisi tentang landasan teori yang terdiri dari beberapa pengertian, asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam hubungan perilaku tipe A dan perilaku monokronik terhadap stres kerja dan produk Bab III : Metodologi Penelitian Berisi mengenai metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi data, variabel dan pengujian. Bab IV : Analisis Data Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai tingkat validitas dan reliabilitas kuesioner serta penafsiran tentang hasil analisis yang menunjukkan adanya hubungan antara perilaku Tipe A (Type A Behavior Pattern) dan perilaku monokronik terhadap stres kerja dan produktivitas kerja. Bab V : Kesimpulan Pada akhir penulisan ini akan diberikan kesimpulan dari keseluruhan materi pembahasan dan menyampaikan saran-saran yang mungkin dapat berguna bagi perusahaan dalam memperhatikan faktor-faktor yang mengakibatkan perilaku Tipe A (Type A Behavior Pattern) dan perilaku monokronik mempunyai hubungan terhadap produktivitas kerja dan stres kerja.