BAB I PENDAHULUAN. money (uang), material (bahan baku), machine (peralatan/mesin), method

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah organisasi ada enam sumberdaya yang diperlukan yaitu money (uang), material (bahan baku), machine (peralatan/mesin), method (metode), man (manusia), dan market (pasar/konsumen). Menurut Handoko (1994 : 233), sumberdaya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas, dan usaha mereka kepada organisasi. Tanpa orang-orang yang cakap, organisasi dan manajemen akan gagal mencapai tujuannya. Kemampuan sumberdaya manusia (karyawan) dalam melaksanakan aktivitas organisasi dapat memberikan dampak kepada kemampuan organisasi untuk berkembang dan mempertahankan kelangsungan hidupnya terutama dalam menghadapi persaingan bisnis yang ketat dewasa ini. Salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan meningkatkan produktivitas, dalam hal ini manusia merupakan faktor kunci. Tinggi rendahnya produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain faktor kemampuan dan motivasi. Salah satu cara untuk memotivasi karyawan adalah dengan memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan dasar manusia dapat dipenuhi dengan pemberian kompensasi. Beberapa pakar menekankan pentingnya motivasi untuk peningkatan kinerja karyawan. Menurut Campbell, Dunnette, Lawler, & Weick, (dalam Ninawati, 2002 : 77), tinggi rendahnya prestasi kerja bergantung pada banyak 1

2 2 faktor, salah satunya adalah motivasi. Motivasi berkaitan dengan (1) arah dari perilaku, (2) kekuatan tanggapan, yaitu upaya pada saat seorang pekerja memilih suatu arah tindakan, dan (3) keteguhan perilaku atau berapa lama seseorang terusmenerus berperilaku tertentu. Sementara itu Gibson, Ivancevich & Donnelly (dalam Ninawati, 2002 : 77) mengungkapkan bahwa motivasi berkaitan dengan perilaku dan kinerja, mengacu pada tujuan, berasal dari kejadian dan proses yang bersifat internal maupun eksternal terhadap individu. Mangkunegara (2004: 67), menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Hal ini sesuai dengan pendapat Davis (1964), yang merumuskan bahwa: - Human Performance = Ability + Motivation - Motivation = Attitude + Situation - Ability = Knowledge + Skill Menurut penelitian Ninawati (2002) yang berjudul Hubungan Motivasi Berpretasi dengan Prestasi Kerja Karyawan menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara motivasi berprestasi dengan prestasi kerja karyawan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Campbell, Dunnette, Lawler, & Weick (1970), Gibson, Ivancevich & Donnelly (1995), dan Keith Davis (1964), yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi kerja adalah motivasi. Adanya karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang tidak sama, ada yang tinggi, rendah, dan sedang disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya

3 3 adalah motivasi. Pemberian kompensasi merupakan salah satu cara untuk memotivasi karyawan. Menurut Siswanto (1989: 116), kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja karena telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan dan kontinuitas perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pemberian kompensasi tersebut diukur dari selisih target atau anggaran laba, volume produksi, volume penjualan atau hasil penjualan dengan realisasinya dalam satu tahun. Jika mengacu pada pendapat Campbell, Dunnette, Lawler, & Weick (1970), dan Gibson, Ivancevich & Donnelly (1995), yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi kerja adalah motivasi. Di lain pihak penelitian Ninawati (2002) menyatakan sebaliknya, yaitu tidak ada korelasi antara motivasi berprestasi dengan prestasi kerja karyawan, oleh karena itu perlu dibuktikan melalui penelitian tentang hubungan motivasi dengan prestasi kerja karyawan. Penulis tertarik untuk menguji hasil penelitian Ninawati (2002) yang menguji hubungan motivasi berprestasi dengan prestasi kerja karyawan. Namun, penulis akan lebih khusus mengenai kompensasi, yaitu meneliti apakah pemberian kompensasi berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini mengambil judul Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana pengaruh kompensasi

4 4 terhadap produktivitas kerja karyawan pada Yamaha Motor & Dealer Cicadas Bandung? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yg hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada Yamaha Motor & Dealer Cicadas Bandung. 1.4 Manfaat Penelitian Bagi Penulis Dapat memberikan perbandingan antara teori yang didapat di bangku kuliah dengan praktik langsung di masyarakat Bagi perusahaan Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan kebijakan dan dalam menangani masalah personalia Bagi wacana pengetahuan Hasil penelitian bisa menjadi sumbangan wacana pengetahuan mengenai pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan. 1.5 Pembatasan Masalah Masalah yang diteliti dibatasi pada hal-hal tersebut di bawah ini agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian, yaitu:

5 5 1. Penelitian dilakukan terhadap karyawan pada Yamaha Motor & Dealer Cicadas Bandung. 2. Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja (Siswanto, 1989: 116). 3. Produktivitas menurut definisi Dewan Produktivitas Nasional adalah sikap mental yang selalu berusaha dan mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini (harus) lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini (Ndraha, 1999: 44). Untuk mengukur produktivitas kerja seseorang dapat dilakukan dengan penilaian kinerja individual seseorang. Kinerja merupakan hasil dari suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seorang karyawan. Kinerja yang dihasilkan oleh karyawan pada setiap organisasi atau perusahaan dapat berbeda-beda, dapat berupa hasil kerja atau output produksi atau berupa perilaku karyawan. Hal tersebut tergantung dari kebijakan perusahaan masing-masing dalam menilai kinerja karyawannya. 1.6 Sistematika Penulisan Bab I. Pendahuluan, bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, kerangka pemikiran, hipotesis, dan sistematika penulisan. Bab II. Landasan Teori, bab ini menjelaskan teori-teori mengenai Motivasi, Kompensasi, dan Produktivitas Kerja Karyawan. Bab III. Metode Penelitian, bab ini menjelaskan mengenai metode yang digunakan untuk penelitian yang menyangkut penentuan sampel penelitian,

6 6 validitas dan realibilitas instrumen penelitian, dan metode analisis data yang digunakan. Bab IV. Analisis Data, bab ini menjelaskan analisis data serta untuk mengetahui adanya pengaruh kompensasi terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan Yamaha Motor & Dealer Cicadas Bandung. Bab V. Kesimpulan dan Saran, bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran dari hasil analisis dan pembahasan yang mungkin dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi perusahaan dan sumbangan bagi wacana pengetahuan.