Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah

dokumen-dokumen yang mirip
Indah Nursuprianah, Aan Ani

Moh. Masnun, Fatkhurrohmah

Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah

Reza Oktiana Akbar, Mirah Habibah

Kata Kunci : Minat, alat peraga, analisis regresi. Pengaruh Pembelajaran.(Toheri dan Umi Faoziah) 11

Perbandingan Prestasi Belajar Matematika Siswa antara Yang Menggunakan Metode Penemuan dengan Metode Ekspositori. Reza Oktiana Akbar, Sri Rahayu

Pengaruh Pemahaman Konsep Turunan Terhadap Kecepatan dan Percepatan Dalam Mata Pelajaran Fisika Pada Siswa di MAN Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Asup Suparlan, Juhariah

Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara yang Berkecerdasan Interpersonal dengan yang Berkecerdasan Intrapersonal dalam Mata Pelajaran Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

Edi Prio Baskoro, Hendry Sugianto

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

Edi Prio Baskoro, Saeful Amar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

AYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang

BAB III METODE PENELITIAN. semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Badrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong, ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia.

Efektivitas Pendekatan Matematika Realistik Ditinjau Dari Sikap Dan Pemahaman Konsep Matematis Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Ondi Saondi, Siti Khudriyah

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGUASAAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MATRIKS. Etty Ratnawati, Hasannudin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen akan diterapkan Model Creative Problem Solving dengan Metode

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

DESKRIPSI PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD SE-KECAMATAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri Tarwiyani Dosen Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Etty Ratnawati, Yenie Marvina

OLEH: AYU RAKHMA NOVITA SARI NPM:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Penguasaan Materi Limit Fungsi Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Menghitung Luas Daerah Pelajaran Matematika Di Man I Ciledug Kabupaten Cirebon

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DALAM BENTUK PILIHAN GANDA DAN ESSAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs NEGERI MODEL MAKASSAR

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN

Siti Kiani Pemerhati Pendidikan Matematika -

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dikelas X SMAN 1 Sungai Apit Kecamatan

III METODE PENELITIAN

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN DENGAN COURSE REVIEW HORAY DAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI BAKALAN 02

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas X IPA SMAN 2 Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen

Kata Kunci: Perbandingan Hasil Belajar, Matematika, Pola Interaksi Multi Arah, Pola Interaksi Dua Arah

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga JaringJaring Kertas Karton Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Kubus Dan Balok (Studi Eksperimen Di Smk Nasional Kota Cirebon) Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Tarbiyah, STAIN Cirebon, Jalan Perjuangan By Pass Cirebon 451432, Indonesia, Telepon: +62 231 481264 Matematika Merupakan Pelajaran Yang Sulit Dipahami Oleh Kebanyakan Siswa. Maka Dari Itu Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Guru Harus Mampu Menjelaskan Konsep Kepada Siswa Agar Para Siswa Lebih Banyak Mengerti Dan Mengikuti Pelajaran Matematika Dengan Gembira Sehingga Minat Siswa Terhadap Matematika Akan Lebih Besar. Hal Ini Akan Terjadi Apabila Matematika Disajikan Dengan Baik Dan Menarik, Salah Satunya Adalah Dengan Menggunakan Alat Peraga JaringJaring Kertas Karton. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Hasil Belajar Siswa Seberapa Besar Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Alat Peraga Jarring Jaring Kertas Karton Pada Pelajaran Matematika Pada Pokok Bahasan Kubus Dan Balok, Seberapa Besar Hasil Belajar Siswa Yang Tidak Menggunakan Alat Peraga JarringJaring Kertas Karton Pada Pelajaran Matematika Pada Pokok Bahasan Kubus Dan Balok, Sejauhmana Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Kertas Karton Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kubus Dan Balok. Penelitian Ini Bertolak Dari Pemikiran Bahwa Belajar Matematika Akan Berhasil Jika Proses Pengajarannya Tidak Hanya Difokuskan Pada KonsepKonsep Dan Materi Saja. Akan Tetapi Media Merupakan Salah Satu Cara Yang Dapat Membantu Siswa Dalam Memahami Matematika, Dan Dengan Pemanfaatan Media Alat Peraga Maka Akan Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa.Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Metode Ekdperimen. Penelitian Ini Mengambil Populasi Target Yaitu Seluruh Siswa Kelas Xi Smk Nasional Kota Cirebon. Sedangkan Pengambilan Sampel Pada Penelitian Ini Dengan Cara Quota Sampel Yaitu Berdasarkan Jumlah Yang Ada. Penulis Mengambil Dua Kelas Untuk Dijadikan Sampel, Yaitu Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol. Setelah Data Diperoleh, Kemudian Data Dianalisis Dengan Analisa Data Berupa Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Kesamaan Dua RatRata Dan Uji Hipotesis Untuk Kelas Eksperimen. Hasil Penelitian Yang Diperoleh, Diketahui Bahwa Hasil Belajar Pada Kelompok Eksperimen Yang Menggunakan Alat Peraga JaringJaring Kertas Karton Pada Tes Awal Sebesar 11,9 Dengan Kategori Tinggidan Pada Tes Akhir Sebesar 15,7 Dengan Kategori Sangat Tinggi. Sedangkan Pada Kelompok Yang Tanpa Menggunakan Alat Peraga JaringJaring Kertas Karton Pada Tes Awal Sebesar 11,2 Dengan Kategori Sedang Dan Pada Tes Akhir Sebesar 12,5 Dengan Kategori Tinggi. Adapun Pengaruhnya Pada Uji T Diperoleh T hitung=3,39 Dan T tabel=1,69 Ternyata T hitung > T tabel Berarti Ada Perbedaan Tingkat Hasil Belajar Antara Siswa Yang Menggunakan Alat Peraga JaringJaring Kertas Karton Dengan Yang Tidak Menggunakan Alat Peraga JaringJaring Kertas Karton. Kata Kunci : alat peraga, jaring jaring, hasil belajar. Pendidikan pada dasarnya suatu proses membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi segala perubahan dan permasalahan dengan sikap terbuka dan kreatif tanpa kehilangan identitas dirinya, seperti yang tercantum dalam Tujuan Pendidikan Nasional kita. Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Oleh karena itu setiap bagian dari proses belajar mengajar yang dirancang dan diselenggarakan harus mempunyai sumbangan nyata untuk pencapaian tujuan tadi (Asep Jihad, 2008 : 79). Matematika merupakan pengetahuan dasar yang diperlukan oleh peserta didik untuk menunjang keberhasilan belajarnya untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Bahkan matematika diperlukan oleh semua orang dalam kehidupan seharihari. Mengingat Pengaruh Penggunaan... (Reza Oktiana Akbar dan Sutinah Hanifah) 33

pentingnya matematika maka diharapkan para siswa untuk menguasai matematika. Karena disamping matematika sebagai sarana berpikir ilmiah yang sangat diperlukan oleh siswa, juga untuk mengembangkan berpikir logikanya. Matematika juga diperlukan untuk menunjang keberhasilan belajar siswa dalam menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Untuk itu diperlukan bagaimana cara guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didiknya. Sejalan dengan pikiran tersebut di atas, maka guru matematika hendaknya menguasai kumpulan pengetahuan masa lalu yang kemudian diteruskan kepada peserta didik dan juga menguasai proses, pendekatan dan metode matematika yang sesuai sehingga mendukung peserta didik berfikir kritis, menggunakan nalar secara efektif dan efisien, serta menanamkan benih sikap ilmiah/disiplin, bertanggung jawab, dan keteladanan. Tugas dan peran guru matematika adalah membimbing peserta didik memiliki pengetahuan dan nilai matematika, melaksanakan proses matematika doing mathematics serta menumbuhkan rasa senang dan cinta belajar matematika dikalangan peserta didik, sebab selama ini dalam berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit serta tidak disukai oleh para peserta didik. (Soekartawi, 2005 : 38) Penelitian ini berfokus pada hasil belajar siswa pada pelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga jaringjaring kertas karton (cartan). Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah karena di tempat yang akan penulis jadikan sebagai tempat penelitian yaitu di SMK Nasional Kota Cirebon dari prestasi yang penulis teliti di sekolah tersebut belum pernah diadakannya bentuk pengajaran yang menggunakan alat peraga jaringjaring kertas karton pada materi kubus dan balok. Berdasarkan hal tersebut, menjelaskan bahwa faktor yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa adalah strategi pembelajaran yang digunakan secara efektif dengan menggunakan alat peraga jaringjaring kertas karton (cartan) dalam proses pembelajaran yang sesuai. Berawal dari deskripsi di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul pengaruh penggunaan alat peraga kertas karton terhadap hasil belajar siswa pada materi kubus dan balok di SMK Nasional Kota Cirebon pada tahun ajaran 2008/2009. Adapun pertanyaan penelitian yakni: 1. Seberapa besar hasil belajar siswa yang menggunakan alat peraga jaringjaring kertas karton pada pelajaran matematika pada pokok bahasan kubus dan balok? 2. Seberapa besar hasil belajar siswa yang tidak menggunakan alat peraga jaringjaring kertas karton pada pelajaran matematika pada pokok bahasan kubus dan balok? 3. Adakah pengaruh penggunaan alat peraga jaringjaring kertas karton terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan kubus dan balok? MATERI DAN METODE 34 EduMa, Vol. 1, No. 1, Juni 2009: 33 42

Sampel. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas XI di SMK Nasional Kota Cirebon. Jumlah populasinya yaitu 177 siswa yang terbagi menjadi 5 kelas. Adapun penarikan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan quota sampel, yaitu pengambilan berdasarkan pada jumlah yang sudah ditentukan. Yaitu kelas XI TO1 yang berjumlah 41 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI TO3 yang bejumlah 41 siswa sebagai kelompok kontrol. Alasan pengambilan sampel tersebut adalah karena materi bangun ruang (kubus dan balok) ada di kelas XI semester 2. Tabel 1. Sampel Penelitian Kelompok Sampel Kelas Lakilaki Perempuan Total Kelompok Eksperimen XITO 1 41 41 XITO 3 41 41 Jumlah 82 82 Teknik Eksoerimen. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat empirik dan menggunakan metode eksperimen, dimana penulis terlibat langsung dalam proses pembelajaran matematika yang diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan alat peraga jaringjaring yang terbuat dari kertas karton contohnya kubus dan balok. Pada penelitian ini digunakan kelompok siswa yang berbeda dan ada manipulasi perlakuan. Adapun desain penelitiannya adalah E O 1 X 1 O 2 K O 3 X 2 O 4 Analisis data yang dilakukan yakni : Uji Validitas digunakan rumus korelasi product moment, uji tingkat kesukaran, uji daya pembeda, uji reliabilitas, Uji Normalitas menggunakan rumus Chi Kuadrat, Uji Homogenitas menggunakan uji kesamaan varians (uji F), Uji hipotesis menggunakan uji kesamaan dua ratarata Deskriptif Data HASIL Hasil Perhitungan Tes Awal Berdasarkan hasil perhitungan tes awal untuk kelompok eksperimen diperoleh skor tertinggi 19 dan skor terendah 3 dengan nilai ratarata 11,9 sedangkan untuk kelompok kontrol diperoleh skor teringgi 18 dan skor terendah 3 dengan nilai ratarata 11,2 sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal kedua adalah tidak sama. Tabel 2. Hasil Perhitungan Tes Awal Skor Kelas Eksperimen Tes Awal Kelas Kontrol Tes Awal Pengaruh Penggunaan... (Reza Oktiana Akbar dan Sutinah Hanifah) 35

Tertinggi Terendah Ratarata 19 3 11,9 18 3 11,2 Untuk mengetahui tingkat dan prosentase siswa dalam menguasai materi kubus dan balok, maka penulis mengelompokkan nilai yang diperoleh siswa dari hasil tes awal dalam tabel berikut : Tabel 3. Pengelompokkan Nilai Tes Awal Kelompok Eksperimen Nilai Kategori Frekuensi Prosentase (%) 81 100 61 80 41 60 21 40 < 20 Baik sekali Baik Sedang Rendah Rendah sekali 5 15 21 12,20% 36,58% 51,22% Jumlah 41 100 Tabel 4. Pengelompokkan Nilai Tes Awal Nilai Kategori Frekuensi Prosentase (%) 81 100 61 80 41 60 21 40 < 20 Baik sekali Baik Sedang Rendah Rendah sekali 5 20 16 12,20% 48,78% 39,02% Jumlah 41 100 Hasil Perhitungan Tes Akhir Berdasarkan hasil perhitungan tes awal untuk kelompok eksperimen diperoleh skor tertinggi 21 dan skor terendah 5 dengan nilai ratarata 15,7 sedangkan untuk kelompok kontrol diperoleh skor tertinggi 19 dan skor terendah 4 dengan nilai ratarata 12,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal kedua adalah tidak sama Tabel 5. Hasil Perhitungan Tes Akhir Skor Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Tes Akhir Tes Akhir Tertinggi Terendah Ratarata 21 3 15,7 19 4 12,5 Untuk mengetahui tingkat dan prosentase siswa dalam menguasai materi kubus dan balok, maka penulis mengelompokkan nilai yang diperoleh siswa dari hasil tes akhir dalam tabel berikut : 36 EduMa, Vol. 1, No. 1, Juni 2009: 33 42

Tabel 6. Pengelompokkan Nilai Tes Akhir Kelompok Eksperimen Nilai Kategori Frekuensi Prosentase (%) 81 100 61 80 41 60 21 40 < 20 Baik sekali Baik Sedang Rendah Rendah sekali 2 10 22 7 4,88% 24,39% 53,66% 17,07% Jumlah 41 100 Tabel 7. Pengelompokkan Nilai Tes Akhir Nilai Kategori Frekuensi Prosentase (%) 81 100 61 80 41 60 21 40 < 20 Baik sekali Baik Sedang Rendah Rendah sekali 6 24 11 14,63% 58,54% 26,83% Jumlah 41 100 Analisis data tes awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Uji Normalitas Adapun hasil pengolahan data tes awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada Tabel berikut ini : Tabel 8. Hasil Analisis Tes Awal Kelompok Sampel Ratarata Simpangan Baku Kelompok Eksperimen 11,9 3,90 11,2 3,64 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hargaharga X 2 hitung dan X 2 tabel seperti tercantum pada Tabel berikut ini : Tabel 9. Harga Chi Kuadrat Tes Awal Kelompok Sampel X 2 hitung X 2 tabel Kelompok Eksperimen 4,19 7,81 3,86 7,81 Tabel di atas menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi 0,05 diperoleh χ 2 hitung < χ 2 tabel untuk masingmasing. Berdasarkan kriteria uji maka H a diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data data tes awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal. Uji Homogenitas Varians Tabel 10. Hargaharga untuk Uji Homogenitas Tes Awal Pengaruh Penggunaan... (Reza Oktiana Akbar dan Sutinah Hanifah) 37

Kelompok Sampel Varians F hitung F tabel Kelompok Eksperimen 15,19 1,15 1,69 13,22 1,15 1,69 Berdasarkan Tabel diperoleh harga F hitung adalah 1,15, sedangkan harga F tabel adalah 1,69 maka F hitung < F tabel. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan varians antara kedua sampel pada tes awal (homogen). Uji Kesamaan Dua Ratarata Rumus yang digunakan untuk menguji kesamaan dua ratarata pada kedua kelompok sampel adalah uji t. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t 1 hitung adalah 1,87 pada taraf 0,05 dan dk=40 diketahui harga t tabel adalah 1,99 t hitung < t tabel maka berdasarkan kriteria uji H o diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal kedua kelompok sama. Analisis data tes akhir kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Uji Normalitas Adapun hasil pengolahan data tes awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada Tabel berikut ini : Tabel 11. Hasil Analisis Tes Akhir Kelompok Sampel Ratarata Simpangan Baku Kelompok Eksperimen 15,7 3,79 12,5 3,61 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hargaharga χ 2 hitung dan X 2 tabel seperti tercantum pada Tabel berikut ini : Tabel 12. Harga Chi Kuadrat Tes Akhir Kelompok Sampel χ 2 hitung χ 2 tabel Kelompok Eksperimen 5,60 7,81 6,23 7,81 Tabel di atas menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi 0,05 diperoleh χ 2 hitung < χ 2 tabel untuk masingmasing. Berdasarkan kriteria uji maka H a diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data data tes awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal. Uji Homogenitas Varians Uji homogenitas pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol digunakan rumus uji F. Kriteria ujinya adalah tolak H o jika F hitung < F tabel. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh F hitung dan F tabel seperti dibawah ini. Tabel 13. Hargaharga untuk Uji Homogenitas Tes Akhir 38 EduMa, Vol. 1, No. 1, Juni 2009: 33 42

Kelompok Sampel Varians F hitung F tabel Kelompok Eksperimen 14,39 1,10 1,69 13,05 1,10 1,69 Berdasarkan Tabel diperoleh harga F hitung adalah 1,10, sedangkan harga F tabel adalah 1,69 maka F hitung < F tabel. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan varians antara kedua sampel pada tes awal (homogen). Uji Kesamaan Dua Ratarata Rumus yang digunakan untuk menguji kesamaan dua ratarata pada kedua kelompok sampel adalah uji t. Kriteria ujinya adalah terima H o untuk t hitung > t tabel. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t 1 hitung adalah 2,04 pada taraf 0,05 dan dk=40 diketahui harga t tabel adalah 1,99 t hitung > t tabel maka berdasarkan kriteria uji H o diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal kedua kelompok tidak sama. Analisis Data Peningkatan antara Kelompok Eksperimen dan Pada analisis data peningkatan hasil belajar siswa ini penulis melakukan analisis data secara keseluruhan. Adapun untuk mengetahui peningkatan hasil belajar secara keseluruhan digunakan statistik uji t. kriteria Ujinya w adalah t 1 1t1 + w2t2 < untuk masingmasing yang lain H o ditolak. w + w Kelompok Sampel 1 2 Tabel 14. Data Peningkatan Hasil Belajar Jumlah Siswa Ratarata Peningkata n 2,7 0,8 Varians F hitung F tabel Kelompok Eksperimen 41 41 19,6 12,19 1,6 1,6 1,86 1,86 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t 1 = 2,18 > 1,93 karena t 1 > w1t1 + w2t w + w 1 2 2 maka berdasarkan kriteria uji H o ditolak dan H a diterima artinya peningkatan hasil belajar siswa (secara keseluruhan) pada kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol. Dengan demikian ada peningkatan hasil belajar pada kelompok eksperimen. Uji Hipotesis Pada pengujian hipotesis digunakan statistik uji t test untuk melihat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan alat peraga jaringjaring kertas karton dengan yang tidak menggunakan alat peraga jaringjating kertas karton, didapatkan hasil dari uji t test bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan alat peraga jaringjaring kertas karton dengan yang tidak menggunakan alat peraga Pengaruh Penggunaan... (Reza Oktiana Akbar dan Sutinah Hanifah) 39

jaringjating kertas karton, sehingga pada akhirnya dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan alat peraga jaringjaring kertas karton terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan kubus dan balok. Berdasarkan daftar distribusi student dengan α = 0,05 dan dk = (Nx + Ny 2) = 80. untuk uji dua pihak diperoleh harga t tabel adalah 1,69. jadi d 1 = 1,69 dan d 2 = 1,69 kriteria pengujian terima H a jika t hitung terletak antara 1,69 dan 1,69, sedangkan dalam hal lainnya H o ditolak. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh t tabel = 1,69 yang terletak dalam daerah penolakan yaitu 3,39 > 1,69. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung > t tabel maka berdasarkan kriteria uji H o ditolak dan H a diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada kelompok eksperimen yaitu yang pembelajarannya dengan menggunakan alat peraga jaringjaring kertas karton, jika dibandingkan dengan kelompok kontrol yang pembelajarannya hanya diceramahkan saja. PEMBAHASAN Dengan selesainya pengujian hipotesis maka kita bisa mengetahui hasil belajar manakah yang lebih tinggi. Sebagai langkah lain untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah diadakannya pembelajaran dengan menggunakan alat peraga jaringjaring kertas karton bisa dilihat dari nilainilai pada tes awal dan tes akhir. Kelompok eksperimen memiliki nilai rataratanya pada tes awal sebesar 11,9 sedangkan pada tes akhir nilai rataratanya 15,7. hal ini menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 3,8. Sedangkan kelompok kontrol memiliki nilai ratarata pada tes awal sebesar 11,2 sedangkan pada tes akhir nilai rataratanya 12,5. Hal ini menunjukkan bahwa pada kelompok kontrolpun mengalami peningkatan sebesar 1,3. Dalam peningkatan nilai ratarata hasil belajar siswa pada masingmasing kelompok, ternyata kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan alat peraga kertas karton lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang pembelajarannya dengan tidak menggunakan alar peraga kertas karton melainkan diceramahkan. Dalam kesimpulan lain yaitu bahwa hipotesis nol pada penelitian ini ditolak H o dan H a diterima. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Erman Suherman bahwa : Pelajaran dengan menggunakan alat peraga akan memperbesar perhatian siswa terhadap pengajaran yang dilangsungkan, karena mereka terlibat dengan aktif dalam pengajaran yang dilaksanakan dengan bantuan alat peraga konsentrasi belajar dapat lebih ditingkatkan KESIMPULAN Dalam bab ini akan ditarik kesimpulan yang sesuai dengan kebutuhan penilaian untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian, maka penelitian yang telah dilakukan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : 40 EduMa, Vol. 1, No. 1, Juni 2009: 33 42

1. Hasil belajar siswa yang menggunakan alat peraga kertas karton pada pokok bahasan kubus dan balok pada tes awal sebesar 11,9 termasuk kategori tinggi (kelompok eksperimen) sedangkan kelompok akhir sebesar 15,7 termasuk kategori sangat tinggi (kelompok eksperimen) berarti ada peningkatan dari kategori tinggi ke kategori sangat tinggi. 2. Hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan alat peraga kertas karton pada pokok bahasan kubus dan balok pada tes awal sebesar 11,2 termasuk kategori sedang (kelompok kontrol) sedangkan kelompok akhir sebesar 12,5 termasuk kategori tinggi (kelompok kontrol) berarti ada peningkatan dari kategori sedang ke kategori tinggi. 3. Adapun pengaruh alat peraga kertas karton terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan kubus dan balok ditentukan melalui uji t beda dari perhitungan diperoleh t hitung =3,39 sedangkan t tabel = 1,69 ternyata t hitung > t tabel berarti ada perbedaan tingkat hasil belajar matematika yang menggunakan alat peraga kertas karton dengan yang tidak menggunakan alat peraga kertas karton melainkan diceramahkan dengan demikian menunjukkan ada pengaruh penggunaan alat peraga kertas karton pada pokok bahasan kubus dan balok terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan kubus dan balok. DAFTAR PUSTAKA Asep Jihad, (2008), Pengembangan Kurikulum Matematika, Multi Pressindo, Jakarta. Asnawir & Barirudin Usman, (2002), Media Pembelajaran, Ciputat, Jakarta. Azhar Arsyad, (2003), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo, Jakarta. Cucun Canayah, (2007), Ringkasan dan Bank Soal Matematika, CV.YRAMA WIDYA, Bandung. Darhim Kas, (2003), Media Pendidikan Matematika, FPM IPA IKIP Bandung. Eman Suherman, dkk (1992), Strategi Belajar Mengajarkan Matematika, Depdikbud, Jakarta., (2003), Evaluasi Pembelajaran Matematika, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Lisnawaty Simanjuntak, (1993), Metode Mengajar Matematik. Rineka Cipta. Jakarta. Muhibbin Syah, (2003), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, : Remaja Rosdakarya. Bandung. Mujiyono dan Endang Retno Wulan, (2005), Matematika untuk SMP Kelas XI, Grahadi, Bandung. Mulyono Abdurrahman, (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Rineka Cipta. Jakarta Nana Sudjana, (2002), DasarDasar Proses Belajar dan Mengajar, Sinar Baru Algensindo, Bandung. Pengaruh Penggunaan... (Reza Oktiana Akbar dan Sutinah Hanifah) 41

, (1998), Media Pengajaran, CV. Sinar Baru, Bandung. Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito. Bandung. Russeffendi, (1989), DasarDasar Matematika Modern dan Komputer Untuk Guru, Tarsito, Bandung. S. Hamid Hasan (2008), Evaluasi Kurikulum Remaja Rosdakarya, Bandung. Subana, dkk, 2005, Statistik Pendidikan, : Pustaka Setia. Bandung Suharsimi Arikunto, (2006), Prosedur Penelitian, : Rineka Cipta. Jakarta. Sugiyono, (2008), Penelitian Pendidikan, Alfabeta. Bandung., (2007), Statistik untuk Penelitian, : Rineka Cipta. Jakarta Soekartawi, dkk (2005), Meningkatkan Rancangan Instruksional, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Slameto, (2003), Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta. Jakarta Uzer Usman, (2000), Menjadi Guru Profesional. Remaja Rosda Karya Bandung. Tohirin, (2005), Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Rajagrafindo Persada, Jakarta. Winarno, (2007), Bimbingan Pemantapan Matematika Dasar,, CV.YRAMA WIDYA, Bandung. Yudhi Munadi, (2008), Media Pembelajaran, Gaung Persada Jakarta. Zaenal Aqib, (2002), Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran, Insan Cendekiawan, Surabaya. 42 EduMa, Vol. 1, No. 1, Juni 2009: 33 42