PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM II UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN PEMBELAJARAN TUGAS INDIVIDU TERHADAP KEMAMPUAN BELAJAR MANDIRI PADA MAHASISWA BARU

LEMMA VOL I NO. 1, NOV 2014

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR KEILMUAN MAHASISWA PADA PERKULIAHAN FISIKA DASAR II

PEMBELAJARAN CONTEXTUAL MELALUI KUNJUNGAN INDUSTRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI EKSTRINSIK MAHASISWA PADA KIMIA ANORGANIK II ABSTRAK

PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 BERBASIS GUIDED INQUIRY

PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA ADABIAH 2 PADANG

EFEKTIVITAS MODUL ANALISIS KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

IMPLEMENTASI MODUL FISIKA SMP MATERI POKOK GERAK DENGAN MENERAPKAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERBASIS MOBILE- LEARNING PADA MATA KULIAH OPTIK DI FKIP UNIVERSITAS JEMBER. Oleh:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MAHASISWA PADA PERKULIAHAN EKSPERIMEN FISIKA I MELALUI PENERAPAN MODEL INQUIRY DISCOVERY LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

Kusumawati Dwiningsih, Sri Hidayati Syarif Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN SIMULATOR BASIC PNEUMATIC PADA MATA KULIAH PNEUMATIK HIDROLIK

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA MA. Yenita Endriska

MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I ABSTRAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA

Tri Andari, Pengembangnan Perangkat Pembelajaran... Tri Andari 1 Restu Lusiana 2

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN

PENINGKATAN KECAKAPAN BERPIKIR MELALUI IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA

Sabar Nurohman Pujianto

PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN BERBASIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS PADA PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN

Harun Nasrudin 1, Choirun Nisa 2.

FAKULTAS EKONOMI UNNES

III. METODE PENGEMBANGAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah research and development

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING

PEMBEKALAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan penelitian dan

Emiliani Indah Safputri, Zainuddin, dan Mastuang Program Studi Pendidikan Fisika FKIP ULM Banjarmasin

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD

Kata kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Keterampilan Berpikir Kreatif

BAB III METODE PENELITIAN. Peserta Didik (LKPD) IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15

Kata kunci: Perangkat pembelajaran, keterampilan berkomunikasi, pembelajaran diskusi kelas

Elok Mufidah dan Amaria Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya Tlp: , Abstrak

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK IPA DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERBASIS MOBILE-LEARNING PADA MATA KULIAH OPTIK DI FKIP UNIVERSITAS JEMBER

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 11-16

FAKULTAS EKONOMI UNNES

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING DENGAN METODE TUGAS TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA JURNAL. Oleh. Rr. Laksmi Wulandari NIM

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

Kata Kunci: metode eksperimen, hasil belajar, siswa tuna grahita. 1) Drs. Kuswidodo adalah staf pengajar SDLB Negeri Kedungkandang Kota Malang

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

Oleh Ahmad Ali, Ruslan, dan Oslan Jumadi Program Pascasarjana UNM, Universitas Negeri Makassar

Seminar Pendidikan Serantau 2011

Penerapan Integrasi Model Pembelajaran Group Investigation (Gi) dan Inkuiri Terbimbing Berbasis Lesson Study

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KERJA ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MIA-2 SMA N 6 MALANG

BAB III METODE PENELITIAN

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELLEGENT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Siti Nurkhayani, Zainuddin, dan Syubhan Annur Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin,

Oleh: ISMAIL, BUDI RAHAJENG, DAN RUDIANTO ARTIONO Dosen Unesa Surabaya

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI PADA PENDEKATAN REALISTICSMATHEMATICS EDUCATION

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 1 ISSN

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MIKRO INOVATIF BAGI PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK CALON GURU BAHASA INDONESIA

DAFTAR ISI. Pemanfaatan Model Blended Learning Berbasis Online Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kurikulum Dan Pembelajaran

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 1 ISSN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA POKOK BAHASAN ZAT DAN WUJUDNYA DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM TELESKOP REFLEKTOR BERBASIS MODEL PDEODE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA : EVALUASI PEMBELAJARAN

PENGUASAAN KONSEP DASAR IPA PADA MAHASISWA PGSD UNIMED MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA SMP/MTs BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA

Pengembangan Modul Fisika pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis dengan Menggunakan Model Discovery Learning di SMAN 5 Banjarmasin

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING

PENERAPAN METODE POLYA PADA SOAL CERITA PROGRAM LINEAR

Jurnal Bio Educatio, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016, hlm ISSN:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengembangan Modul Kemagnetan Berbasis Guided Inquiry Untukmeningkatkan Kemampuan Representasi Mahasiswa Semester 2. Tahun Akademik 2015/2016

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif pada penelitian ini adalah untuk menganalisis data aktivitas

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR

Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN KINERJA PRAKTIK PERAWATAN MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PADA SISWA KELAS XI TKPI SMK NEGERI 3 TARAKAN ABSTRAK

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Metode penelitian yang

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM II UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN Sri Wahyuni 1) Abstrak: Praktikum Teknik Laboratorium II merupakan mata kuliah yang terintegrasi dengan mata kuliah Teknik Laboratorium II. Tujuan diselenggarakan mata kuliah ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan-keterampilan bereksperimen dengan alat-alat laboratorium yang berhubungan dengan alat-alat praktikum di sekolah. Tujuan Penelitian ini adalah mengembangkan buku panduan praktikum pada mata kuliah Teknik Laboratorium II untuk mengetahui kemampuan bereksperimen mahasiswa. Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan (Research and Development/ R & D) dengan menggunakan model 4-D Thiagarajan yang direduksi menjadi model 3-D. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian ini telah berhasil mengembangkan buku panduan praktikum pada mata kuliah Teknik Laboratorium II, dan secara umum kemampuan bereksperimen mahasiswa fisika masih tergolong kurang, terutama dalam hal merumuskan hipotesis, bekerja sesuai langkah-langkah eksperimen, dan mengidentifikasi variabel, sedangkan keterampilan menggunakan alat dan membuat kesimpulan berada dalam kategori baik. Kata Kunci: buku panduan praktikum, Teknik Laboratorium II, kemampuan bereksperimen Pendahuluan Praktikum Teknik Laboratorium II merupakan mata kuliah yang terintegrasi dengan mata kuliah Teknik Laboratorium II. Mata kuliah ini lebih banyak bersifat praktik dengan beban 2 sks dan diberikan pada semester genap. Menurut Kurikulum di Program Pendidikan Fisika P.MIPA FKIP Universitas Jember, mata kuliah ini termasuk ke dalam rumpun common ground sehingga semua mahasiswa wajib menempuh mata kuliah ini. Tujuan diselenggarakan mata kuliah ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan-keterampilan bereksperimen dengan alat-alat laboratorium yang berhubungan dengan alat-alat praktikum di sekolah. 1 ) Sri Wahyuni adalah Staf Pengajar di Prodi Pendidikan Fisika Universitas Jember

Sri Wahyuni: Pengembangan Buku Panduan 177 Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan beberapa dosen yang pernah mengampu mata kuliah Teknik Laboratorium II di Program Studi Pendidikan Fisika P.MIPA FKIP Universitas Jember, diperoleh data bahwa praktikum Teknik Laboratorium II diselenggarakan dalam kelas besar. Dosen pengampu pada umumnya melakukan praktikum dari alat-alat yang dihasilkan mahasiswa. Begitupun petunjuk praktikum juga dibuat oleh mahasiswa. Apabila sistem ini terus dilakukan maka tidak akan terukur tingkat kemampuan mahasiswa khususnya dalam aspek kemampuan bereksperimen sehingga tidak diketahui secara pasti kompetensi (skill) mahasiswa dalam bidang eksperimen fisika tersebut. Sehingga kami tim pengajar Teknik Laboratorium II melakukan diskusi dengan beberapa rekan dosen di Program Studi Pendidikan Fisika, maka perlu mengembangkan buku panduan praktikum pada mata kuliah Teknik Laboratorium II yang dapat merekam dan mengukur potensi mahasiswa berkenaan dengan kemampuan bereksperimen. Selain itu, tim pengajar juga perlu menghasilkan suatu Buku Panduan Praktikum yang tepat artinya adalah sebuah petunjuk praktikum tersebut telah diujicobakan dan divalidasi sehingga memenuhi kriteria panduan praktikum, selanjutnya program studi dapat meningkatkan standar mutu pendidikan dengan meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar mahasiswa. Berdasarkan uraian di atas tampak jelas akan pentingnya petunjuk praktikum yang dilengkapi dengan alat penilaian bagi terlaksananya perkuliahan dalam suatu lembaga pendidikan. Untuk dapat mencapai harapan tersebut, maka penwlitian ini berjudul Pengembangan Petunjuk Praktikum Teknik Laboratorium II untuk meningkatkan Keterampilan Proses Mahasiswa di Program Studi Pendidikan Fisika. Metode Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan (Research and Development/ R & D) dengan menggunakan model 4-D Thiagarajan yang direduksi menjadi model 3-D. Kegiatan awal penelitian dilakukan dengan studi

178 Saintifika, Vol.15 No.2 hal. 176-183 Desember 2013 pendahuluan dan pengembangan buku panduan praktikum. Subjek penelitian pengembangan ini adalah buku panduan praktikum termasuk di dalamnya LKM dan Tes Hasil Belajar (THB). Sedangkan subjek penelitian deskripsi adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika yang menempuh mata kuliah Teknik Laboratorium II. Implementasi ujicoba dengan menggunakan rancangan penelitian desain Pre-test and Post-test Group karena hanya menggunakan satu kelompok saja tanpa adanya kelompok pembanding (Arikunto, 2006: 85). Langkah pertama melakukan pengukuran sebagai uji awal, selanjutnya dikenakan perlakuan dalam jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan uji akhir. Hasil dan Pembahasan Hasil Pengembangan Buku Panduan Praktikum Teknik Laboratorium II Penelitian ini mengembangkan buku panduan praktikum teknik laboratorium II sebagai penunjang dalam kegiatan praktikum mahasiswa yang sebelumnya sudah mengalami revisi dan divalidasi oleh para validator (pakar). Validasi terhadap buku panduan praktikum meliputi komponen kelayakan isi, komponen kebahasaan, dan komponen penyajian. Hasil validasi dari validator dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Validasi Buku Panduan Praktikum Teknik laboratorium II No Aspek Penilaian Skor Kategori Validator 1 Komponen Kelayakan Isi A Komponen Materi 3,00 Cukup Baik B Komponen Alat dan Bahan Praktikum 3,00 Cukup Baik Rerata Skor Komponen Kelayakan Isi 3,00 Cukup Baik II Komponen Kebahasaan A Sesuai dengan Tingkat Perkembangan Peserta Didik 4,00 Baik B Komunikatif 3,00 Cukup Baik C Dialogis dan Interaktif 3,00 Cukup Baik D Lugas 3,00 Cukup Baik Penilaian Umum Cukup Baik : dapat digunakan dengan revisi kecil

Sri Wahyuni: Pengembangan Buku Panduan 179 No Aspek Penilaian Skor Kategori Validator E Koheren dan Keruntutan Alur Pikir 3,00 Cukup Baik F Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa Indonesia 4,00 Baik G Penggunaan Istilah 3,00 Cukup Baik Rerata Skor Komponen Kebahasaan 3,28 Cukup Baik III Komponen Penyajian A Teknik penyajian 3,00 Cukup Baik B Pendukung penyajian materi 3,00 Cukup Baik C Penyajian pembelajaran 3,00 Cukup Baik Rerata Skor Komponen Penyajian 3,00 Cukup Baik Penilaian Umum Pengembangan buku panduan praktikum teknik laboratorium II bertujuan agar memudahkan dan membantu mahasiswa dalam melakukan kegiatan praktikum secara menyeluruh baik itu konsep maupun praktek. Buku panduan praktikum yang disusun oleh peneliti disajikan dalam bentuk dialogis, diharapkan agar dapat memotivasi mahasiswa untuk merespon pesan yang disampaikan dalam buku panduan praktikum. Buku ini dikembangkan terbatas pada praktikum teknik labortorium II. Berdasarkan hasil observasi terhadap pembelajaran dengan menggunakan buku panduan praktikum, mahasiswa mulai terlihat antusias dan interaktif. Walaupun masih ada mahasiswa yang pasif baik itu pada kegiatan diskusi kelompok maupun pada waktu praktikum. Mahasiswa yang pasif tercatat ada 12 mahasiswa, mereka kelihatan cuma diam termenung. Dari hasil observasi ditemukan bahwa kepasifan mahasiswa tersebut dikarenakan jumlah anggota kelompok yang terlalu banyak. Demikian pula jumlah interaksi yang terjadi antara mahsiswa dengan dosen relatif masih sedikit yaitu 4 mahasiswa, hal ini terjadi karena mahasiswa belum terbiasa dengan pembelajaran dengan menggunakan buku panduan praktikum. Keterampilan Bereksperimen

180 Saintifika, Vol.15 No.2 hal. 176-183 Desember 2013 Keterampilan bereksperimen mahasiswa fisika menjadi subjek penelitian dalam kegiatan praktikum adalah kemampuan mahasiswa dalam merumuskan sebuah hipotesis, mengidentifikasi variable, keterampilan menggunakan alat, bekerja sesuai langkah-langkah eksperimen dan membuat kesimpulan. Hasil rekapitulasi keterampilan bereksperimen mahasiswa fisika sebagai berikut: Tabel 2. Hasil Rekapitulasi Keterampilan Bereksperimen Mahasiswa Fisika NO ASPEK YANG DINILAI 1 Merumuskan Hipotesis 2 Mengidentifika si Variabel 3 Keterampilan Menggunakan Alat NO ASPEK YANG DINILAI 4 Bekerja sesuai Langkahlangkah Eksperimen 5 Membuat kesimpulan SKOR TIAP MODUL RATA- KATEG I II III IV V VI VII VIII RATA ORI 1.6 2.0 3.4 1.6 2.0 3.4 3.4 1.6 2.33 Kurang 1.0 1.4 2.0 1.0 1.4 2.0 2.0 1.0 1.47 Sangat kurang 2.6 4.0 2.6 2.6 4.0 2.6 2.6 2.6 3.07 Baik SKOR TIAP MODUL RATA- KATEG I II III IV V VI VII VIII RATA ORI 2.0 2.0 2.3 2.0 2.0 2.3 2.3 2.0 2.10 Kurang 2.4 2.7 3.6 2.4 2.7 3.6 2.7 3.6 2.90 Baik RATA-RATA 1.9 2.4 2.7 1.9 2.4 2.8 2.4 2.8 2.37 Kurang Kriteria : 1,0 SKeks 1,5 : Sangat Kurang 1,6 SKeks 2,5 : Kurang 2,6 SKeks 3,5 : Baik 3,6 SKeks 4,0 : Sangat Baik SKeks = skor keterampilan bereksterimen Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat adanya perbedaan kemampuan mahasiswa fisika dalam setiap komponen keterampilan bereksperimen. Salah satu contoh adalah kemampuan mahasiswa dalam merumuskan hipotesis berada dalam

Sri Wahyuni: Pengembangan Buku Panduan 181 kategori kurang dengan skor rata-rata 2,33. Kemampuan mahasiswa dalam kategori kurang tersebut karena hampir semua mahasiswa belum memahami konsep tentang hipotesis. Bahkan perumusan hipotesis mulai dapat dilakukan oleh mahasiswa secara terbalik yaitu setelah melakukan eksperimen maupun setelah memperoleh data hasil eksperimen bukan sebelum melakukan eksperimen. Secara umum menunjukkan bahwa kegiatan praktikum berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan bereksperimen mahasiswa. Keterampilan bereksperimen pada penelitian ini hanya terbatas untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam merumuskan masalah, keterampilan menggunakan alat, bekerja sesuai langkah-langkah eksperimen dan juga membuat suatu kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam bereksperimen berada dalam kategori sangat kurang, terutama dalam hal mengidentifikasi variabel. Begitu juga dalam merumuskan hipotesis dan bekerja sesuai langkah-langkah percobaan. Sehingga pada pertemuan berikutnya pembagian kelompok diperbaiki yang semula setiap kelompok beranggotakan 8 mahasiswa dirubah menjadi setiap kelompok beranggotakan 5 mahasiswa. Hasil yang diperoleh sudah mulai ada perubahan sikap yang positif, diskusi sudah mulai jalan dengan baik, mahasiswa sudah mulai menyesuaikan dengan pola pembelajaran yang dilakukan. Sehingga jumlah mahasiswa yang pasif menurun dari 12 mahasiswa menjadi 4 mahasiwa, kondisi diskusi semakin hidup akibat mereka telah menyiapkan materi lebih dahulu. Jumlah interaksi antara mahasiswa dengan dosen dan antara mahasiswa dengan mahasiswa meningkat, mahasiswa lebih berani bertanya pada dosen. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : 1. Penelitian ini telah berhasil mengembangkan buku panduan praktikum teknik laboratorium II. Buku panduan ini merupakan buku penunjang dalam

182 Saintifika, Vol.15 No.2 hal. 176-183 Desember 2013 kegiatan praktikum teknik laboratorium II yang sudah sesuai terhadap komponen kelayakan isi, komponen kebahasaan, dan komponen penyajian. 2. Secara umum kemampuan bereksperimen mahasiswa fisika masih tergolong kurang, terutama dalam hal merumuskan hipotesis, bekerja sesuai langkahlangkah eksperimen, dan mengidentifikasi variabel, sedangkan keterampilan menggunakan alat dan membuat kesimpulan berada dalam kategori baik. Saran Berdasarkan hasil ujicoba yang telah dilakukan, peneliti dapat memberikan saran antara lain untuk melihat keterampilan bereksperimen pada mahasiswa, lebih baik dilakukan kegiatan eksperimen yang lebih banyak sehingga mahasiswa benar-benar dapat menguasai keterampilan ini tanpa tuntunan dan bimbingan asisten maupun dosen. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arends, R.I. 2000. Learning to Teach 5 th Edition. USA: The McGraw-Hill Companies, Inc. Ibrahim, Muslimin. 2008. Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdiknas. Ibrahim, Muslimin. 2009. Asesmen Berkelanjutan: Konsep Dasar, Tahapan Pengembangan dan Contoh. Surabaya: Unesa University Press. Nur, Mohamad. 2005. Strategi-Strategi Belajar Edisi 2. Surabaya: PSMS UNESA. Nur, Mohamad. 2004. Perkembangan Selama Anak-Anak dan Remaja. Surabaya: PSMS UNESA.

Sri Wahyuni: Pengembangan Buku Panduan 183 Nur, Mohamad. 1997. Eksperimen (Lembar Kegiatan Siswa). Jakarta: Depdikbud Dirjendikdasmen Dikmenum.