METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. serealia, umbi-umbian, dan buah-buahan (Kementan RI, 2012). keunggulan yang sangat penting sebagai salah satu pilar pembangunan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di KUB Hurip Mandiri Kecamatan Cisolok,

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian secara sengaja (purposive) yaitu dengan pertimbangan bahwa

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

OLEH : TOMI DWICAHYO NRP :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lampung Timur. Lokasi penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 METODE PENELITIAN. Kerangka Pemikiran

BAB IV METODOLOGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

III METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Penentuan Metode Destilasi Minyak Pala

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Penelitian. menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP

III. METODE PENELITIAN

METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM

LAMPIRAN PENENTUAN KRITERIA PENGEMBAGAN SEKTOR PERDAGANGAN DAN JASA SEBAGAI PENUNJANG INDUSTRI KREATIF DI KECAMATAN MAJALAYA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. BPK-RI Perwakilan Provinsi Lampung didirikan pada tanggal 7 Juni 2006, berdasarkan Surat

METODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN. 3.1 Penerapan AHP dalam Menentukan Prioritas Pengembangan Obyek Wisata Di Kabupaten Toba Samosir

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. benar atau salah. Metode penelitian adalah teknik-teknik spesifik dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kota Bandar Lampung yaitu di beberapa

PRIORITAS PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA BAHARI PANTAI SLOPENG MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

III. METODOLOGI KAJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KAJIAN PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DALAM MINA PADI DI DESA A. WIDODO KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS

IV METODE PENELITIAN Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperkuat dan mendukung analisis penelitian adalah:

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. San Diego Hills. Visi dan Misi. Identifikasi gambaran umum perusahaan dan pasar sasaran

III. METODE PENELITIAN

PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB III METODOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA

3 METODE. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian. 3.2 Jenis, Sumber dan Metode Analisis Data

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB III METODE PENELITIAN

Penyebaran Kuisioner

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

III. METODE KAJIAN. Data kajian ini dikumpulkan dengan mengambil sampel. Kabupaten Bogor yang mewakili kota besar, dari bulan Mei sampai November

AGROINTEK Volume 7, No.2 Agustus

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III SOLUSI BISNIS

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV METODE PENELITIAN. keripik pisang Kondang Jaya binaan koperasi BMT Al-Ikhlaas. yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah Pamella Swalayan 1. Jl. Kusumanegara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MODEL PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET

Gambar 3. Kerangka pemikiran kajian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Magister Komputer Universitas Budi Luhur

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN. a. Jenis kelamin Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Juni 2010 di DAS

ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI. Bab ini menerangkan reka bentuk kajian, kerangka kajian, kawasan kajian,

Pendidikan Responden

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

K U E S I O N E R. Intensitas Pentingnya

Strategi Pemanfaatan Kolam Bekas Tambang Timah Menggunakan Metode Analitical Hierarki Process (AHP)

ANALISIS LOKASI CABANG TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah dan judul penelitian yang didukung dengan suatu kajian pustaka. Hal

INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masal

RINGKASAN. dan di Bali pada khususnya, semakin dituntut untuk melakukan. sesuai dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Saat ini pertanian

III. METODE PENELITIAN. Tulang Bawang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli

A. Kerangka Pemikiran Sistem evaluasi jabatan akan dirancang secara analitis dengan menggunakan metode point factor. Hal ini disebabkan karena

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (2009, p2) yang dibuat

Pemodelan Sistem Penunjang Keputusan (DSS) Dengan Analytic Hierarchical Proces (AHP).

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN KEGIATAN PENINGKATAN JALAN KOTA DI KOTA BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Pertemuan 5. Pemodelan Sistem Penunjang Keputusan (DSS) Dengan Analytic Hierarchical Proces (AHP).

METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Data yang Dikumpulkan

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

45 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di Provinsi Lampung yaitu Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung, Universitas Lampung, Politeknik Negeri Lampung, dan pelaku usaha beras tiwul instan dan beras oyek instan di kabupaten Lampung Selatan dan kota Bandar Lampung pada bulan Mei 2015-September 2015. 3.2. Alat dan Bahan Alat yang digunakan antara lain seperangkat komputer, sebuah program expert choice v11, kuisioner, dan alat tulis. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, data primer dan data sekunder. 3.3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan melakukan analisis pemilihan produk olahan makanan pokok berbasis ubikayu untuk dijadikan usaha skala rakyat di Provinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode terstruktur dengan menggunakan model Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai metode pengambilan keputusan untuk

46 menentukan alternatif produk. Pengolahan data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Pengolahan data kualitatif diperoleh dari wawancara, diskusi, dan observasi. Sedangkan data kuantitatif bersifat lebih objektif dan konkret yang artinya data bisa ditafsirkan yang diperoleh dari kuantitas berupa angka-angka. Jenis data yang digunakan antara lain: 1. Data primer Data primer diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan dan hasil wawancara serta pengisisan kuisioner oleh responden pilihan. Penentuan responden dilakukan secara sengaja ( purposive sampling/judgement sampling) berdasarkan tingkat kepentingan, pengetahuan, pemahaman serta pengalaman mengenai produk olahan makanan pokok berbasis ubikayu. Kuisioner didesain sedemikian rupa sehingga mudah diisi oleh responden dan pertanyaan mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. 2. Data sekunder Data sekunder merupakan data pendukung dari data primer yang diperoleh dari studi literatur pada lembaga-lembaga terkait seperti BPS Provinsi Lampung, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Ketahanan Pangan, dan bahan pustaka lain yang relevan. Data hasil pengamatan disajikan dan dianalisis secara deskriptif.

47 3.4. Pelaksanaan Penelitian 3.4.1. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan melakukan pencarian sumber-sumber terkait dengan penelitian berupa karya ilmiah, jurnal, artikel, surat kabar, buku, dan internet. Informasi yang dicari antara lain mengenai berbagai jenis produk olahan makanan pokok, cara pengolahan, kandungan gizi dan manfaat, serta perkembangan ubikayu di provinsi Lampung. Informasi yang diperoleh digunakan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan terkait dengan produk olahan makanan pokok berbasis ubikayu yang dipilih untuk dikembangkan di Provinsi Lampung. 3.4.2.Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Analisis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada penelitian ini menggunakan alat bantu berupa software expert choice v11. Menurut Saaty di dalam Marimin (2004), Secara umum tahapan kerja metode AHP yaitu : 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan dengan menyusun hierarki. a. Penentuan tujuan atau goal Tujuan yang digunakan adalah, Rekomendasi Produk Olahan Makanan Pokok Berbasis Ubikayu dalam Membangun Usaha Skala Rakyat di Provinsi Lampung.

48 b. Penentuan kriteria Penentuan kriteria ditentukan berdasarkan dengan tujuan ingin dicapai. Penentuan kriteria dalam membangun agroindustri didasari pada elemen-elemen dasar dalam sistem agribisnis. Secara umum, kriteria yang dipilih dan berpengaruh untuk membangun perancangan model dalam pengembangan agroinsutri antara lain : - Ketersediaan bahan baku - Sumber daya manusia - Aplikasi teknologi - Prospek pasar produk - Ramah lingkungan - Potensi investasi - Dukungan kelembagaan c. Penentuan alternatif Penentuan alternatif dipilih dari beberapa produk olahan makanan pokok berbasis ubikayu di provinsi Lampung yaitu beras tiwul instan, beras oyek instan, beras analog ekstrusi serta produk antaranya yaitu gaplek. d. Pembuatan struktur hierarki Struktur hierarki dibuat diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan kriteria-kriteria, sub kriteria (C) dan alternatif-alternatif (A) pilihan yang akan diranking. Rencana hierarki pada penelitian ini disajikan pada Gambar 7.

49 Rekomendasi Produk Olahan Makanan Pokok Berbasis Ubikayu pada Usaha Skala Rakyat di Provinsi Lampung C1 C2 C3 C Cn A1 A2 A3 A An Gambar 7. Skema rencana hierarki pemilihan produk olahan makanan pokok berbasis ubikayu 2. Penentuan prioritas Masing-masing kriteria dan alternatif yang telah dirumuskan dinilai melalui perbandingan berpasangan. Skala yang diberikan adalah skala 1 sampai dengan 9 (Saaty, 1983). Skala perbandingan disajikan pada Tabel 8. Nilainilai perbandingan relatif kemudian diolah untuk menentukan peringkat relatif dari seluruh alternatif. Penilaian pada penelitian ini menggunakan jawaban lebih dari satu responden. Oleh karena itu perlu dilakukan penggabungan hasil penilaian responden dengan menggunakan perhitungan rata-rata geometrik. Prosedur pemasukan nilai yaitu : a. Tiap jawaban responden pada tiap pertanyaan diberi penilaian sesuai dengan tahap metode AHP. b. Hasil penilaian dalam satu pertanyaan untuk semua responden di rataratakan dengan rata-rata geometrik. Adapun rumus rata-rata geometrik adalah sebagai berikut :

50 X G = n (X 1 ) (X 2 ). (X n ) Keterangan : X 1 = Responden ke-1 X 2 = Responden ke-2 X n = Responden ke-n n = jumlah responden X G = rata-rata geometrik c. Nilai rata-rata geometrik merupakan jawaban yang mewakili semua responden untuk tiap pertanyaan. d. Nilai rata-rata geometrik dimasukkan dalam matriks perbandingan berpasangan dan ditempatkan sesuai dengan pasangan antar kriteria dan alternatif. 3. Memeriksa konsistensi Konsistensi harus diperiksa dengan penilaian rasio konsistensi agar dapat diketahui penilaian responden dilakukan secara konsisten dan konsekuen atau tidak. Penilaian responden dinyatakan konsisten apabila rasio konsistensi kurang dari sama dengan 10%. Jika rasio konsistensi lebih dari 10% maka penilaian harus diulangi.