Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Kertas Asturo Pada Anak Kelompok A Tk Dewi Sartika

dokumen-dokumen yang mirip
Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Kegiatan Menggunting Dasar Di SPS Al-Muttaqin Jombang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS ASTURO PADA ANAK KELOMPOK A TK DEWI SARTIKA PULE MODO LAMONGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Meronce Biji-bijian Di Kelompok Bermain Ceria Gondang Kecamatan Gondang Mojokerto

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENJEPIT KERTAS KARTON PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN STAR KEDIRI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MERONCE MELALUI METODE DEMONSTRASI ANAK KELOMPOK B

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA KELOMPOK A TK ARIMBI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KYAI HASYIM

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

PENERAPAN METODE BERCERITA MELALUI STORY READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Bermain Pasir Pada Anak Usia 3-4 Tahun

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

IMPROVING FINE MOTOR SKILLS CHILDREN PLAYING THROUGH MOZAIK 5-6 YEAR IN TK PKBM MELATI MUKTIJAYA DISTRICT ROKAN DOWNSTREAM

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN MEDIA BAHAN ALAM KELOMPOK BERMAIN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KB

PENERAPAN MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL (3M) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A

Peningkatan Kemampuan Mengenal Warna Melalui Bermain Edukatif Balok Warna Pada Anak usia 3-4 tahun Di Kelompok Bermain Tunas Bangsa

Peningkatan Kemampuan Bahasa Melalui Bercerita Dengan Media Boneka Tangan Di Kelompok A.2 TK Darul Ilmi Surabaya

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM PELEPAH PISANG PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI MEDIA TABUNG PINTAR PADA KEGIATAN MENYUSUN KATA DI KELOMPOK A TK MUSLIMAT I ROUSHON FIKR JOMBANG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PROYEK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD TUNAS MEKAR KECAMATAN SENAPELAN KOTA PEKANBARU

PENGARUH PENGGUNAAN MAZE ALUR TULIS TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5 6 TAHUN DI TK PUTRA HARAPAN JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan perilaku yang belum matang menjadi

MELIPAT, MENGGUNTING DAN MENEMPEL SEBAGAI MEDIA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Memeras Pada Anak Usia 3-4 Tahun di Paud Lestari Tambaksari Surabaya

PENERAPAN KEGIATAN MELIPAT TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ST. ANTONIUS-2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG

PENINGKATAN MOTORIK HALUS MELALUI MEMBATIK DENGAN MEDIA TISSU TK PERTIWI KEDUNGWARU BLORA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI PEMBELAJARAN SENI MELIPAT ORIGAMI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B2 TK Sandhy Putra Telkom)

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi Kelompok B PPT Harapan Bangsa Surabaya

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PKK KARTINI PADOKAN KIDUL TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KATA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B TK ANNUR SEMOLOWARU KEC. SUKOLILO SURABAYA.

Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini di TK Khasanah Islamic Entrepreneur Preschool

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI MENDONGENG PADA KELOMPOK BERMAIN HARAPAN BANGSA CANDIROTO TEMANGGUNG

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf A, B, C, Melalui Kartu Gambar Di Kelompok Bermain Al-A yun

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN BERBAGAI MEDIA

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

PENERAPAN KEGIATAN MEMBENTUK BENDA GEOMETRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B KB AISYIYAH WONOGIRI TAHUN PELAJARAN

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA II PECUK PATIANROWO

MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN PAPAN PASAK KARET GELANG DI PAUD MAWADDAH KOTA PADANG PANJANG

MEWARNAI GAMBAR DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BERGOLO KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA

PENINGKATAN KEMAMPUANKOGNITIF DALAM MEMBILANG ANGKA 1 10 DENGAN METODE BERMAIN KARTU ANGKA PADAKELOMPOK A DI TK PERTIWI ASRI CANDI SIDOARJO

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

Abstract. Kata kunci : kemampuan motorik halus, mencetak menggunakan media bahan alam

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI ALAT PERAGA PAPAN FLANEL PADA ANAK KELOMPOK B TK ASRI ROWOBUNGKUL NGAWEN BLORA TAHUN AJARAN 2015/2016

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

PENERAPAN MEDIA PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAT MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK AL-ISLAH KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTA SURABAYA

PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK A. Sokhibah Dewi Komalasari

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN AMBIL-SUSUN DI PLAY GROUP

PENERAPAN BERMAIN MESSY PLAY DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TK KELOMPOK A

HUBUNGAN KEGIATAN MERONCE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK JURNAL. Oleh

Suharyanto. UPT Dinas Pendidikan Kec.Tembarak Kab. Temanggung Kata kunci : Kompetensi, Guru TK, Bimbingan Berkelanjutan, RKH

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah

Upaya Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kirigami Pada Anak Kelompok B2 TK ABA Thoyibah Banyuanyar Tahun Ajaran 2015/2016

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK DENGAN BERMAIN KOMUNIKATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TUNAS PERSADA NGUSIKAN JOMBANG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DENGAN METODE EKSPERIMEN MELALUI PERMAINAN SAINS KELOMPOK B TK HANG TUAH 10 SIDOARJO

Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai salah satu persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-10 Melalui Media biji-bijian Pada Kelompok A Di TK Darul Hikmah 2 Karangan Bareng Jombang

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK A1 Reni Dewi Nur Isnaini 1, Yudianto Sujana 1, Djaelani 2

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun anak anak. Sebagai contoh dalam memegang benda benda kecil

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS KELOMPOK B TK SIDODADI 01 MASARAN, SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA PUZZLE PADA KELOMPOK B DI TK SISWA BUDI I SURABAYA

MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI MENARI PADA KELOMPOK B2 DI TK AL ISLAM I JAMSAREN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

Disusun Oleh: NENYATI DESY PUTRIYANTO A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS ASTURO PADA ANAK KELOMPOK A TK DEWI SARTIKA Sutiani sutiani.75@gmail.com Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Sri Widayati, S.Pd., M.Pd Widapgpaudunesa@gmail.com Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Penelitian pada anak kelompok A di TK Dewi Sartika Pule Modo Lamongan dilatarbelakangi oleh adanya kemampuan motorik halus anak usia dini yang kurang terutama dalam hal kemampuan memegang kertas, menjimpit dengan ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah, menekan lipatan dengan ujung-ujung jari, melipat sesuai bentuk sehingga perlu adanya kegiatan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan motorik halus anak adalah kegiatan melipat dan kegiatan ini menggunakan kertas khusus yaitu kertas asturo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motorik halus anak melalui kegiatan melipat kertas asturo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang dirancang dalam bentuk siklus berulang yang terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek dari penelitian ini adalah kelompok A TK Dewi Sartika Pule Modo Lamongan yang berjumlah 15 anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi sedangkan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I diperoleh data kemampuan motorik halus anak sebesar 53%. Hal ini menunjukkan siklus I belum berhasil karena belum mencapai kriteria keberhasilan tindakan yang diharapkan yaitu 75%. Oleh sebab itu penelitian ini berlanjut pada siklus II. Hasil penelitian siklus II diperoleh kemampuan motorik halus anak sebesar 88%. Berdasarkan hasil penelitian siklus II maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan melipat kertas asturo dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Kata kunci: kemampuan motorik halus, melipat kertas asturo. ABSTRACT Research on children in kindergarten group A Goddess Sartika Pule Modo Lamongan motivated by the fine motor skills were lacking early childhood, especially in terms of ability to hold the paper, menjimpit with the thumb, forefinger, and middle finger, press the crease to the fingertips, folded according to the form so that the need for action to improve children's fine motor skills. One of the activities that can improve fine motor activities children are folded and this activity using a special paper that is paper asturo. The purpose of this study was to determine the child's fine motor improvement through paper folding activities asturo. This study used classroom action research that is designed in the form of a repeating cycle consisting of four phases: planning, action, observation and reflection. The subjects of this study were a group of kindergarten Goddess Sartika Pule Modo Lamongan totaling 15 children. Data collection techniques in this study using observation data analysis techniques while using descriptive statistics. sbased on the results obtained in the first cycle of data fine motor abilities by 53%. This shows the first cycle is not successful because it has not reached the expected success criteria measures are 75%. Therefore, this study continues on the second cycle. The results of the second cycle of research acquired fine motor abilities by 88%. Based on the results of the second cycle of research it can be concluded that asturo paper folding activity can improve children's fine motor skills. Keywords: fine motor skills, asturo paper folding. 1

PENDAHULUAN Motorik halus pada anak usia dini sangat berpengaruh pada kemampuan memegang pensil dengan tepat yang diperlukan untuk menulis kelak (Kemendiknas 2010:10). Dalam kegiatan menulis kemampuan motorik halus anak sangat diperlukan. Tulisan tangan anak yang bagus, jelas, rapi dan indah dikarenakan motorik halus anak yang baik. Tidak semua anak memiliki motorik halus yang baik. Hal ini dikarenakan banyak sedikitnya stimulasi yang diberikan. Di TK pada umumnya kegiatan motorik halus diberikan melalui kegiatan melipat kertas, menggambar bebas, bermain balok, bermain leggo, meronce, menggunting, menempel dan sebagainya. Pada kenyataanya dilapangan kegiatan motorik halus yang diberikan tidak benar-benar menstimulasi motorik halus anak. Contohnya pada kegiatan melipat, seharusnya anak yang melakukan kegiatan melipat sepenuhnya namun anak sering dibantu untuk melakukannya. Banyak kegiatan motorik halus yang tidak tercapai seperti yang diharapkan sesungguhnya akibat dari strategi pembelajaran yang kurang tepat dan kurang memperhatikan tahapan perkembangan anak terutama penyampaian materi dari yang mudah menuju yang sulit. Di TK Dewi Sartika hal ini juga masih terjadi, dalam proses pembelajaran masih kurang memperhatikan kesesuaian materi dan tahapan perkembangan anak. Selain itu kegiatan yang bertujuan khusus untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak masih jarang dilakukan. Data dilapangan dari 15 anak 12 anak menunjukkan keterlambatan dalam motorik halus karena keduabelas anak tersebut terutama kemampuan melipat kertas tidak pada garis lurus, setiap lipatan belum memiliki ketepatan pada setiap sisi, kurang ada tekanan ujung-ujung jari sehingga tidak rapi dan tidak sesuai bentuk. Hanya 3 anak yang sudah dapat melipat kertas sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Melalui kegiatan melipat kertas asturo ini dengan materi kemampuan motorik halus tentang penyampaian cara memegang kertas, menjimpit dengan ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah, menekan kertas dengan ujung-ujung jari, dan melipat sesuai bentuk akan lebih dipahami oleh anak. Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan permasalahan adalah apakah kegiatan melipat kertas asturo dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok A di TK Dewi Sartika Pule Modo Lamongan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk peningkatan motorik halus anak kelompok A melalui kegiatan melipat kertas asturo di TK Dewi Sartika Pule Modo Lamongan. Manfaat penelitian secara teoritis adalah sebagai bahan pertimbangan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan Pendidikan Anak Usia Dini dalam hal kemampuan motorik halus. Sedangkan manfaat bagi guru dapat dijadikan acuan untuk pengembangan kemampuan motorik halus salah satunya melalui kegiatan melipat kertas yang dilaksanakan di lembaga pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pembelajaran ini diberikan pada setiap siklusnya dengan bentuk pembelajaran yang sama setiap siklusnya. Tolak ukur keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah adanya peningkatan hasil belajar anak dengan tingkat keberhasilan 80% untuk mengukur peningkatan hasil belajar dengan cara membandingkan selisih pencapaian hasil belajar pada setiap siklus. Motorik halus menurut pendapat Decaprio (2013:18), ialah pembelajaran yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil serta koordinasi antara mata dan tangan. Kemampuan yang dimiliki oleh anak melalui kegiatan yang lebih sulit misalnya konsentrasi, kontrol, kehati hatian, dan koordinasi otot tubuh yang satu dengan yang lain. Seiring dengan pertambahan usia anak, kepandaian anak akan kemampuan motorik halus semakin berkembang dan maju dengan pesat, sehingga keterampilan juga bertambah mempengaruhinya dalam diri anak. Selanjutnya menurut Montolalu, dkk. (2007:6.4) pada usia 4-5 tahun koordinasi motorik halus anak-anak telah semakin meningkat dan menjadi lebih cepat.adapun perkembangan motorik halus anak usia 4-5 meliputi: 1. Mencontoh bentuk +, x, lingkaran, bujur sangkar, segitiga secara bertahap. 2. Membuat garis lurus, vertikal, melengkung. 3. Membedakan permukaan 7 jenis benda melalui perabaan. 4. Menuangkan (air, beras, biji-bijian) tanpa tumpah. 5. Memasukkan dan mengeluarkan tali kedalam lubang. 6. Menggunting lurus, gelombang, zig-zag. 7. Melipat kertas lebih dari satu lipatan. 8. Menggambar bebas dengan menggunakan beragam media. Menurut pendapat Yamin dan Sanan (2010:135) motorik halus mengembangkan kemampuan anak dalam menggunakan jemarinya, khususnya ibu jari dan telunjuk. Kemampuan motorik halus dapat di tingkatkan melalui aktifitas bermacam macam antara lain: 1. Menjimpit (pincer grasping) 2

Perkembangan motorik halus yang semakin baik akan menolonganak untuk dapat memegang tidak dengan telapak tangan, tetapidapat menggunakan jari jemarinya, salah satu contoh adalah saat anak makan, maka cara memegang sendok salah lebih baik dan menyerupai cara orang dewasa. 2. Memegang Anak dapat memegang benda benda besar maupun benda benda kecil. Semakin tinggi kemampuan motorik halus anak, maka anak mampu memegang benda benda yang lebih kecil. Salah satu cara yang tepat untuk mengembangkan motorik halus anak adalah salah satunya melalui kegiatan melipat kertas. Kegiatan melipat pada anak usia dini merupakan salah satu lifeskill (keterampilan) terutama melatih keterampilan motorik halus anak. Menurut Widayati (2014:v) Kegiatan melipat membutuhkan keterampilan tangan anak, koordinasi mata, konsentrasi, dan memerlukan kemampuan visual spasial yang baik pada anak. Kemampuan visual spasial pada kegiatan melipat dasar terutama menekankan pada bentuk mirror/cermin. Kemampuan ini akan berkembang dan terlatih bila kegiatan melipat ini sering dilakukan secara rutin dan dengan tahapan yang tepat. Melalui kegiatan melipat kertas anak akan dapat mengembangkan kemampuan telunjuk dan jari tengah, menekan kertas dengan ujung-ujung jari, dan melipat sesuai bentuk dengan baik. Kertas asturo adalah kertas khusus yang dipakai dalam penelitian ini kertas tampak dari depan berwarna dan tampak dari belakang warna putih apabila dipegang tidak licin hal ini akan mempermudah anak untuk megidentifikasi, membedakan dan menyamakan bagian kertas (Permadani, 2013). Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan melipat kertas adalah kegiatan pembelajaran yang berguna untuk melatih koordinasi jari jemari tangan dengan mata pada anak usia dini, semakin terampil anak menguasai gerak motorik halusnya maka anak akan menjadi lebih terampil, mandiri dan percaya diri dalam mengerjakan sesuatu sehingga kemampuan motorik halusnya mengalami peningkatan selain itu anak akan mampu menguasai cara melipat dengan baik sesuai tahapan melipat. METODE Penelitian ini menggunakan rancangan dari (Arikunto, 2010:137) yaitu berbentuk bagan dari siklus satu ke siklus berikutnya yang dimulai dengan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Adapun bagan dari penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut: Refleksi Refleksi Siklus I Observasi Perencanaan Siklus II observasi Siklus selanjutnya Pelaksanaan Pelaksanaan Bagan 1 (Alur PTK Arikunto, 2010:137) Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya secara lebih profesional. Menurut Arikunto (2010:106) penelitian adalah kegiatan mencermati suatu obyek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi. Teknik observasi merupakan teknik yang paling mungkin untuk digunakan pada penelitian anak usia dini. Mengingat usia anak TK yang masih dini. Pada usia dini perubahan-perubahan yang terjadi hanya dapat diketahui melalui pengamatan atau observasi. Observasi adalah pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera (Arikunto, 2010:193). Setiap tahap dalam siklus meliputi unsurunsur dimulai dengan planning (perencanaan), action (tindakan), observation (observation) reflection (refleksi). Penelitian ini dikatakan berhasil apabila anak sudah mencapai 75% dari kemampuan motorik halus anak. Siklus I a. Perencanaan 1. Mempersiapkan RKH (Rencana Kegiatan Harian) 2. Kegiatan pengajaran yang mendukung 3. Menetapkan jadwal penelitian 3

Menyusun alat evaluasi dan observasi b. Pelaksanaan/ Tindakan Melaksanakan kegiatan pembelajaran c. Pengamatan / Observasi Dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan belajar mengajar pengumpulan data melalui lembar observasi guru, observasi anak, observasi kemampuan mengenal warna. d. Refleksi Kegiatan belajar mengajar 75% : kriteria baik. Siklus Kedua Kegiatan sama dengan siklus pertama, terdiri dari : 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Pengamatan 4. Refleksi Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Selanjutnya data dianalisis dengan rumus sabagai berikut: P = f X 100% N Keterangan : P = Persentase f = Jumlah kemampuan yang di capai N = Jumlah kemampuan maksimal HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai anak juga respon anak terhadap kegiatan pembelajaran. Kesimpulan belum tercapainya target hasil kemampuan anak yang diharapkan pada siklus I adalah pembelajaran pada siklus I hanya mencapai 53% dan belum mencapai target yang diharapkan yaitu 75% pada kemampuan motorik halus anak. Pelaksanaan pembelajaran kemampuan motorik halus melalui kegiatan melipat kertas asturo masih kurang dan perlu dilakukan perbaikan pada pertemuan berikutnya. Anak belum bisa melakukan kegiatan melipat kertas dengan baik, dari hasil lipatan anak tidak pada garis lurus, kurang ada tekanan ujung-ujung jari, belum sesuai bentuk dan tidak rapi. Dari hasil observasi menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus melalui kegiatan melipat kertas asturo masih perlu ditingkatkan. Hal ini terbukti masih banyak anak yang memerlukan bimbingan dalam menyelesaikan tugasnya. Hasil penelitian pada siklus II menunjukkan telah mengalami peningkatan sesuai dengan target yang diharapkan. Hal ini dapat terlihat dari perolehan prosentase mencapai 88% ini berarti sudah ada peningkatan kemampuan anak dalam tengah dan jari telunjuk, menekan lipatan dengan ujung-ujung jari dan melipat sesuai bentuk dengan rapi dan pada garis lurus.. Dengan demikian kemampuan motorik halus dalam hal tengah, dan jari telunjuk, menekan lipatan dengan ujung-ujung jari, dan melipat sesuai bentuk yang dilaksanakan melalui kegiatan melipat kertas asturo sudah cukup berhasil sesuai harapan. Berikut ini tabel yang menunjukkan pencapaian hasil kemampuan motorik halus: Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Penelitian kemampuan Motorik Halus anak No Pencapaian Pertemuan Pertemuan Pertemuan Siklus I II III 1 Pra 40% Siklus 2 Siklus I 46% 47% 53% 3 Siklus II 73% 80% 88% Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pencapaian siklus menunjukkan hasil yang sangat baik pada siklus II, jadi nilai antara kegiatan pembelajaran siklus I dengan siklus II yakni nilai siklus II lebih tinggi di bandingkan dengan skor pada siklus I. Hasil yang diperoleh dari siklus I nilai keberhasilan pada pembelajaran kemampuan motorik halus anak mencapai 53%, dan nilai keberhasilan pada siklus II mencapai 88%. Hasil ini telah memenuhi kriteria keberhasilan dan dapat dikategorikan dalam kriteria sangat baik. 4

100% 80% 60% 40% 20% 0% Pra Siklus Siklus I Siklus II Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III Grafik 1 Hasil Observasi Kemampuan Motorik Halus Dalam Pembelajaran Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Berdasarkan grafik di atas ini dapat dilihat tampak peningkatan prosentase pada kemampuan motorik halus anak cukup baik. Hasil data pra siklus dengan prosentase 40% meningkat pada siklus II menjadi 88%. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian tindakan kelas pada siklus ke-2 dinyatakan telah berhasil mencapai target yang diharapkan. Untuk itu peneliti tidak perlu melanjutkan pada siklus berikutnya. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa kegiatan melipat kertas asturo dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak Kelompok A TK Dewi Sartika Pule Modo Lamongan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis data pada siklus I dan siklus II bahwa melalui kegiatan melipat kertas dalam pembelajaran peningkatan kemampuan motorik halus sangat menarik perhatian anak, sehingga anak-anak sangat senang dan semangat untuk melakukan kegiatan tersebut. Penerapan kegiatan melipat kertas secara optimal dapat meningkatkan kemampuan anak dalam hal memegang kertas, menjimpit dengan ibu jari, jari tengah dan jari telunjuk, menekan lipatan dengan ujung ujung jari melipat sesuai bentuk menjadi baik dan sesuai harapan. Hal ini terlihat dari hasil yang diperoleh pada saat siklus I sebesar 53% dan Pada siklus II memperoleh sebesar 88%. Berdasarkan dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kegiatan melipat kertas asturo memiliki dampak positif dalam peningkatan kemampuan motorik halus anak kelompok A TK Dewi Sartika Pule Modo Lamongan. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dipero eh, maka dikemukakan beberapa saran yaitu: 1. Kegiatan melipat kertas asturo sesuai dengan hasil penelitian ini dapat meningkatkan motorik halus sebaiknya kegiatan melipat kertas ini bisa lebih bervariasi lagi untuk pengembangan aspek kemampuan anak. 2. Kemampuan motorik halus anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan melipat kertas asturo dan kegiatan lain yang inovatif sebaiknya guru lebih kreatif lagi dalam memilih cara yang tepat dan lebih bervariasi untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Suharjono dan Supardi. 2010. Penelitian Tindaka Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.. 2010. Penelitian Tindakan. Jogjakarta: Aditya Media. Decaprio, Richard. 2013. Aplikasi Teori Pembelajaran Motorik di Sekolah. Jogjakarta: Diva Press. Kemendiknas. 2010. Pengembangan Program Pembelajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kemendiknas. Montolalu, BEF, dkk. 2007. Bermain Dan Permaianan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Permadani. 2013 http://ppsmbpermadani2013.blogspot.com /p/contoh-kertas-asturo.htm. (di akses pada tanggal 23 Mei 2014). Widayati, Sri. 2014. Panduan Dasar Melipat Kertas. Yogyakarta: Gava Media Winarshunu, Tulus.2002. Statistik Dalam Penelitian Penelitian Anak Usia Dini. Universitas Muhammadiyah Malang. Yamin Martinis, Sanan Jamilah Sabri, 2010. Panduan Pendidikan Anak Usia dini. Jakarta: Gaung Persada 5