BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Asli Daerah

BAB V PENUTUP. adalah tersedianya sumber sumber pembiayaan, sumber pembiayaan tersebut

BABV PENUTUP. signifikan antara variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi. masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Darwanto & Yulia Yustikasari Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap

PENGARUH BELANJA MODAL DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP PENDAPATAN PER KAPITA

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA DAERAH

BAB V PENUTUP. Asli Daerah, Dana Alokasi Khusus dan Dana Alokasi Umum terhadap Alokasi

BAB V PENUTUP. terhadap alokasi belanja modal. PAD diukur dengan indikator retribusi daerah,

DAFTAR PUSTAKA. Basri, Faisal Perekonomian Indonesia : Tantangan dan Harapan Bagi Kebangkitan Indonesia. Jakarta: Erlangga.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim, Akuntansi Keuangan Daerah, Jakarta : Salemba Empat

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Reformasi telah membawa perubahan yang signifikan terhadap pola

DAFTAR PUSTAKA. Abimanyu, Anggito, Format Anggaran Terpadu Menghilangkan Tumpang Tindih. Bappekki Depkeu, Jakarta.

Powered by TCPDF (

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah (PEMDA), Pemerintah Pusat akan

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim. (2001). Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta : AMP YKPN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Manajemen Keuangan Daerah.Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN

TUGAS AKHIR PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA DAERAH PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT

ANALISIS FLYPAPPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI TENGGARA 1) Muhamad Armawaddin 2)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebijakan pemerintah pusat yang memberikan kewenangan dalam kebebasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebijakan Pemerintah Indonesia tentang Otonomi Daerah, yang mulai

DAFTAR PUSTAKA. Bastian, Indra, 2010, Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. No. 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang No.32 tahun

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU), PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP BELANJA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kuncoro, 2004).

DRAFT RINGKASAN HASIL PENELITIAN DOSEN MUDA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat daerah terhadap tiga permasalahan utama, yaitu sharing of power,

Natalie Trisnawati, Vidya Vitta Adhivinna Universitas PGRI Yogyakarta Jl. PGRI I No. 117, Sonosewu, Yogyakarta

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,

: Central Government Transfer, Tax Effort, Local Revenu

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang telah ditetapkan pada Undang-Undang No 32 Tahun

OLEH: MARIA ROSITA PERTIWI

BAB I PENDAHULUAN. tidak meratanya pembangunan yang berjalan selama ini sehingga

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bidang pengelolaan keuangan negara maupun daerah. Akuntabilitas

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Syukriy dan Halim, Abdul Pengaruh Dana Alokasi Umum

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP BELANJA PEMERINTAH DAERAH

Jawa Timur Tahun Anggaran )

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang ditetapkan berdasarkan peraturan daerah tentang APBD.

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi. Transfer antar pemerintah tersebut bahkan sudah menjadi ciri

INUNG ISMI SETYOWATI B

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Sukriy dan Abdul Halim Studi atas Belanja Modal Anggaran

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. merupakan salah satu unsur belanja langsung. Belanja modal merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah telah. memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengatur

N A S K A H P U B L I K A S I

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL (Studi Empiris di Wilayah Karesidenan Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No 25 tahun 1999

BAB I PENDAHULUAN. suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB V PENUTUP. Belanja Daerahnya juga semakin tinggi. Belanja Daerahnya juga semakin tinggi. Belanja Daerahnya juga semakin tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kunci bagi keberhasilan pembangunan suatu bangsa. Berapapun besarnya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu bidang dalam akuntansi sektor publik yang menjadi

BAB V PENUTUP. Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK).

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL

BAB I PENDAHULUAN. lama digemakan, sekaligus sebagai langkah strategis bangsa Indonesia untuk

FLYPAPER EFFECT PADA PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH DI JAWA

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Manajemen Keuangan Daerah (Edisi Pertama). Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. dan pembangunan nasional untuk mencapai masyarakat adil, makmur, dan merata

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi membawa banyak perubahan dalam kehidupan berbangsa dan

ANALISIS PEMETAAN KINERJA KEUANGAN KABUPATEN/KOTA PROPINSI JAMBI. Selamet Rahmadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan sekarang ini maka reformasi sektor publik yang

Daftar Pustaka. Diah Sulistyowati.2011.Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Diponegoro ( Dipublikasikan ).

KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM ERA OTONOMI DAN RELEVANSINYA DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Pada Kabupaten dan Kota se Jawa Bali)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perubahan peraturan sektor publik yang disertai dengan adanya tuntutan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOYOLALI APBD

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, PENDAPATAN ASLI DAERAH, SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN, DAN LUAS WILAYAH TERHADAP ANGGARAN BELANJA MODAL

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA MODAL

Negara Kesatuan Republik Indonesia menyelenggarakan pemerintahan. merata berdasarkan pancasila dan Undang-undang Dasar negara republik

BAB I PENDAHULUAN. era baru dalam pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Pembiayaan

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN BELANJA MODAL TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. diberlakukannya desentralisasi fiskal. Penelitian Adi (2006) kebijakan terkait yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berkaitan dengan variabel yang digunakan. Selain itu akan dikemukakan hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hal tersebut

ANALISIS STRUKTUR APBD KABUPATEN KAMPAR TAHUN Taryono

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA MODAL

Sri Mulyani Hardiyanto Wibowo Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah memisahkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah

NASKAH PUBLIKASI. Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Sejak otonomi daerah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2001

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL (Study Empiris Kabupaten/ Kota Jawa Tengah)

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan diberlakukannya desentralisasi fiskal, saat ini Indonesia

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR

FLYPAPER EFFECT DANA ALOKASI UMUM DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA DAERAH PROVINSI INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

: Dalila Rahmawati Ester NPM : Pembimbing : Dr. Ir. Budiman, MS.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang sentralisasi menjadi struktur yang terdesentralisasi dengan

Transkripsi:

107 BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian mengenai pengaruh DAU dan PAD terhadap belanja daerah, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Realisasi DAU dan PAD berpengaruh signifikan terhadap realisasi atau anggaran belanja daerah pada periode berjalan dan periode anggaran. 2. Pengaruh realisasi PAD terhadap realisasi atau anggaran belanja daerah lebih besar daripada pengaruh realisasi DAU terhadap realisasi atau anggaran belanja daerah pada periode berjalan (tanpa lag) dan periode anggaran (dengan lag). Jadi, tidak terjadi flypaper effect pada pengaruh realisasi DAU dan PAD terhadap realisasi atau anggaran belanja daerah. 3. Pengaruh realisasi PAD terhadap anggaran belanja industri, pariwisata dan perdagangan lebih besar daripada pengaruh realisasi DAU terhadap anggaran belanja industri, pariwisata dan perdagangan pada periode anggaran (dengan lag). Jadi, tidak terjadi flypaper effect pada pengaruh realisasi DAU dan PAD terhadap anggaran belanja industri, pariwisata dan perdagangan.

108 5.2. Keterbatasan Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dalam perkembangannya membutuhkan perbaikan-perbaikan untuk penelitian selanjutnya. Keterbatasan penelitian ini adalah analisis penelitian ini menggunakan data cross section, yaitu tahun 2009 dan 2010 untuk melihat pengaruh DAU dan PAD terhadap belanja daerah serta terhadap belanja sektor industri, pariwisata dan perdagangan. Hal ini disebabkan karena penelitian ini ingin menganalisis pengaruh DAU dan PAD terhadap belanja daerah dan terhadap belanja sektor industri, pariwisata, dan perdagangan tahun 2009 dan 2010 saja, yaitu tahun terbaru setelah otonomi yang telah dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik Surabaya. 5.3. Saran Beberapa saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Pemerintah daerah sebaiknya tetap mempertahankan sumbersumber pendanaan daerah dengan menggali potensi daerahnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan PAD, terutama di luar pajak daerah dan retribusi daerah sehingga masyarakat tidak terlalu terbebani dengan pembayaran pajak. Di samping itu, efektifitas belanja daerah dalam sektor-sektor tertentu juga membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah. Sumber pendapatan yang diperoleh sebaiknya dialokasikan sesuai dengan

109 kebutuhan daerahnya, terutama dalam menciptakan peningkatan pelayanan publik dan iklim bisnis yang kondusif. 2. Untuk penelitian selanjutnya, penelitian secara time series perlu dilakukan dalam menganalisis pengaruh DAU dan PAD terhadap belanja daerah serta terhadap belanja sektor industri, pariwisata dan perdagangan secara lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA Abdullah, S., dan Abdul, H., 2003, Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Pemerintah Daerah: Studi Kasus Kabupaten/Kota di Jawa dan Bali, Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya: 1140-1159. Abdullah, S., dan John A.A., 2006, Perilaku Oportunistik Legislatif Dalam Penganggaran Daerah Bukti Empiris atas Aplikasi Agency Theory di Sektor Publik, Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang, 23-26 Agustus. Adi, P.H., 2008, Relevansi Transfer Pemerintah Pusat dengan Upaya Pajak Daerah (Studi pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Se Jawa), The 2 nd National Conference Faculty of Economics Widya Mandala Catholic University, Surabaya, 6 September. Afrizawati, 2012, Analisis Flypaper Effect Pada Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Sumatera Selatan, Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi, Vol. 2, No. 1, Januari: 21-30. Badan Pusat Statistik, 2010, Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, BPS Provinsi Jawa Timur. Bagijo, H.E., 2010, Strategi Pembentukan Perda Pajak dan Retribusi Daerah dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah bagi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/ Kota di Jawa Timur Tahun Anggaran 2010, Laporan Akhir Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian dalam Negeri, November. 110

111 Darwanto, dan Yulia Y., 2007, Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal, Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar, 26-28 Juli. Dwirandra, 2008, Efektivitas dan Kemandirian Keuangan Daerah Otonom Kabupaten/Kota di Propinsi Bali, AUDI Jurnal Akuntansi Bisnis, Vol.3, No.2, Juli. Ekaristi, P.D., dan Priyo H.A., 2009, Fenomena Ilusi Fiskal dalam Kinerja Anggaran Pemerintah Daerah, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 6, No. 1, Juni: 1-19. Gamkhar, S., and Wallace, O., 1996, Asymmetries in the Response to Increase and Decrease in Intergovernmental Grant: Some Empirical Findings, National Tax Journal, Vol.49 No.4, December: 501-512. Ghozali, H.I., 2011, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Halim, A., 2007, Akuntansi Keuangan Daerah, Jakarta: Salemba Empat. Harianto, D., dan Priyo H.A., 2007, Hubungan Antara Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah, dan Pendapatan Per Kapita, Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar, 26-28 Juli. Isdijoso, B., dan Tri W., 2002, Analisis Kebijakan Fiskal pada Era Otonomi Daerah (Studi Kasus: Sektor Pendidikan di Kota

112 Surakarta), Kajian Ekonomi dan Keuangan, Vol.6 No.1, Maret: 22-55. Kementrian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, (http://www.djpk.depkeu.go.id, diunduh 20 Agustus 2012) Kuncoro, H., 2007, Perilaku Asimetris Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten atas Perubahan Besaran Transfer dari Pemerintah Pusat, The 1 st Accounting Conference Faculty of Economic Universitas Indonesia, Depok, 7-9 November. Kuncoro, M., 2005, Menanti Reformasi Iklim Investasi/Bisnis di Indonesia, Makalah disajikan dalam Diskusi Panel Ahli Kompas, Harian Kompas, Gedung Gramedia Unit III Lantai V, Jakarta Pusat, 24 Januari. Legrenzi, G., and Costas, M., 2001, Non Linear and Asymmetric Adjustment in The Local Revenue-Expenditure Model: Some Evidence from Italian Municipalities, Department of Economics and Statistics, University of Milan, Working Paper. Maimunah, Mutiara, 2006, Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Pulau Sumatera, Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang, 23-26 Agustus. Menteri Dalam Negeri, 2006, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

113 Ndadari, L.W., dan Priyo H.A., 2008, Perilaku Asimetris Pemerintah Daerah terhadap Transfer Pemerintah Pusat, The 2 nd National Conference UKWMS, Surabaya, 6 September. Penanaman Modal Kabupaten Malang, (http://www.kpm.malangkab.go.id, diunduh 30 November 2012). Prakosa, K.B., 2004, Analisis Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Prediksi Belanja Daerah (Studi Empirik di Wilayah Propinsi Jawa Tengah dan DIY), JAAI, Vol. 8, No. 2, Desember: 101-118. Pramuka, B.A., 2010, Flypaper Effect pada Pengeluaran Pemerintah Daerah di Jawa, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 11, No. 1, Juni: 1-12. Presiden Republik Indonesia, 2004, Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Presiden Republik Indonesia, 2004, Undang-Undang Republik Indonesia No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah. Presiden Republik Indonesia, 2005, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan. Presiden Rebublik Indonesia, 2005, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

114 Propinsi Jawa Timur, (http://www.wikipedia.org, diunduh 19 November 2012) Rahmawati, N.I., 2010, Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Alokasi Belanja Daerah (Studi Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Jawa Tengah), Skripsi Dipublikasikan, Semarang: Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Rinawati, M., 2010, Fenomena Flypaper Effect pada Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur, Skripsi Tidak Dipublikasikan, Surabaya: Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandala. Rusydi, B.U., 2010, Analisis Determinan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah dan Deteksi Ilusi Fiskal (Studi Kasus Propinsi di Indonesia tahun 2005-2008), Skripsi Dipublikasikan, Semarang: Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Sagbas, I. and Naci, T. S., 2008, The Surge Impact of the Flypaper, Subtitution and Stimulation Effect on Local Tax Effort in Turkey, International Research Journal of Finance and Economics, ISSN: 1450-2887, Issue 13. Scoot, W.R., 2009, Financial Accounting Theory Fifth Edition, Canada: Prentice Hall. Suryarini, T., 2012, Perilaku Oportunistik Legislatif dalam Penganggaran Daerah Bukti Empiris atas Aplikasi Agency

115 Theory di Sektor Publik, Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan (JRAK), ISSN: 2088-0685, Vol.2, No. 1, April: Pp 207-216. Widjaja, 2002, Otonomi Daerah dan Daerah Otonom, Jakarta: Divisi Buku Perguruan Tinggi PT Grafindo Persada. Yani, 2002, Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia, Jakarta: Divisi Buku Perguruan Tinggi PT Grafindo Persada.