BAB V PENUTUP. Belanja Daerahnya juga semakin tinggi. Belanja Daerahnya juga semakin tinggi. Belanja Daerahnya juga semakin tinggi.

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. Belanja Daerahnya juga semakin tinggi. Belanja Daerahnya juga semakin tinggi. Belanja Daerahnya juga semakin tinggi."

Deddy Chandra
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif terhadap Belanja Daerah. Pemerintah Daerah yang memiliki PAD tinggi maka pengeluaran untuk Belanja Daerahnya juga semakin tinggi. 2. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Dana Alokasi Umum berpengaruh positif terhadap Belanja Daerah. Pemerintah Daerah yang memiliki DAU tinggi maka pengeluaran untuk Belanja Daerahnya juga semakin tinggi. 3. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap Belanja Daerah. Pemerintah Daerah yang memiliki PAD dan DAU tinggi maka pengeluaran untuk Belanja Daerahnya juga semakin tinggi. B. Keterbatasan Penelitian 1. Peneliti hanya mengambil 2 variabel independen yaitu Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum. 2. Periode penelitian ini hanya mengambil sampel 35 Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah dari tahun

2 65 3. Data Belanja Daerah yang diteliti belum memisahkan antara Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. C. Saran Dengan adanya keterbatasan penelitian di atas maka hasil penelitian ini belum mampu menggambarkan pengaruh yang lebih tepat antara penerimaan daerah dengan belanja daerah kabupaten/kota di Jawa Tengah. Untuk itu peneliti menyampaikan beberapa saran kepada peneliti selanjutnya dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yaitu : 1. Dalam kajian penerimaan daerah yang akan datang agar memasukkan komponen lain-lain penerimaan daerah yang sah sebagai variabel penelitian karena merupakan komponen pendapatan daerah. 2. Dalam kajian belanja daerah yang akan datang agar diklasifikasikan menjadi belanja tidak langsung (BTL) dan belanja langsung (BL). 3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk memperbanyak sampel yang digunakan agar hasilnya lebih representatif terhadap populasi yang dipilih yaitu dengan mengambil sampel selain kabupaten/kota di Jawa Tengah. 4. Variabel yang digunakan dalam penelitian yang akan datang diharapkan lebih lengkap dan bervariasi dengan menambah

3 66 variabel independen lain baik ukuran-ukuran atau jenis-jenis penerimaan Pemerintah Daerah lainnya maupun variabel nonkeuangan seperti kebijakan pemerintah dan kondisi makroekonomi. 5. Untuk meningkatkan belanja daerah maka Pemerintah Daerah diharapkan dapat mengoptimalkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah baik secara intensifikasi maupun ekstensifikasi. Tujuannya adalah mendorong kemandirian daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah. 6. Pemerintah Daerah diharap tidak bergantung dengan dana pemberian dari Pemerintah Pusat karena hal tersebut menjadikan Pemerintah Daerah tidak kreatif dalam memaksimalkan Pendapatan Asli Daerahnya.

4 DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Faisal M Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Darwanto dan Yustikasari, Yulia Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Alokasi Umum terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal, Makalah disajikan pada Seminar Antarbangsa di Universitas Hassanudin, Makasar, Juli Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi 4. Badan Penerbitan Universitas Diponegoro : Semarang. Gujarati, D Basic Econometric. Mc-Grawhill. New York. Halim, Abdul Akuntansi Sektor Publik : Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi 3. Salemba 4 : Jakarta. Indraningrum, Try Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Belanja Langsung. Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang. Isdijoso, Brahmantio, ANALISIS KEBIJAKAN FISKAL PADA ERA OTONOMI DAERAH (Studi Kasus: Sektor Pendidikan di Kota Surakarta), Kajian Ekonomi Dan Keuangan Vol. 6 No. 1, Kurniawati, Fransisca Roosiana Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Pemerintah Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten di Indonesia. Tesis Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Maimunah, Mutiara Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Pulau Sumatera. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang. Mardiasmo Akuntansi Sektor Publik. Andi Offset. Yogyakarta. 67

5 68 Permendagri No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Permendagri No. 16 Tahun 2006 Tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah. Pratiwi, Novi Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Prediksi Belanja Daerah Pada Kabupaten/Kota Di Indonesia. Skripsi Sarjana (dipublikasikan). Fakultas Ekonomi UII: Yogyakarta. Rahmawati, Nur Indah Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (dau) Terhadap Alokasi Belanja Daerah. Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang. Sari, Noni Puspita dan Idhar Yahya Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap belanja langsung. Skripsi Universitas Sumatera Utara, Medan. Sekaran, Uman Research Method for Business : A skill Building Approach, 7 th Edition, New York : John Wiley and Sons. Singgih, Santoso Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta : Elex Media Komputindo. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta. Bandung. Trisnawati, Natalie dan Vidya Vitta Adhivinna Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Pendapatan Asli Daerah Di DIY dan Jateng. Jurnal Akmenika UPY Volume : 12, Nomor 1, April 2015,Hal Lembaran Negara Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat Dan Daerah.

6 69. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah.. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah.. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah.

7 70 LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Laporan Realisai PAD,DAU, dan Belanja Daerah tahun NO KAB/KOTA TAHUN PAD DAU BELANJA DAERAH 1 Kab.Cilacap Kab.Banyumas Kab.Purbalingga Kab.Banjarnegara Kab.Kebumen Kab.Purworejo kab.wonosobo kab.magelang Kab.Boyolali

8 Kab.Klaten Kab.Sukoharjo Kab.Wonogiri Kab.Karanganyar Kab.Sragen Kab.Grobogan Kab.Blora Kab.Rembang Kab.Pati Kab.Kudus

9 Kab.Jepara Kab.Demak Kab.Semarang Kab.Temanggung Kab.Kendal Kab.Batang Kab.Pekalongan Kab.Pemalang Kab.Tegal Kab.Brebes

10 Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal (Dalam jutaan rupiah) 73

74 LAMPIRAN 2 Hasil Output SPSS Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PAD 140 32710 925919 1.

11 74 LAMPIRAN 2 Hasil Output SPSS Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PAD E DAU E BELANJADAERAH E Valid N (listwise) 140 Grafik Normal Probability Plot

12 75 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) PAD DAU a.dependentvariable:belanjadaerah Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Square Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), DAU, PAD b.dependentvariable:belanjadaerah

13 76 Grafik Scatterplot Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), DAU, PAD b. Dependent Variable: BELANJADAERAH

14 77 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2.735E E E3.000 a Residual 8.732E E9 Total 2.822E a. Predictors: (Constant), DAU, PAD b. Dependent Variable: BELANJADAERAH Hasil Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) PAD DAU a. Dependent Variable: BELANJADAERAH

15 78 Hasil Pengujian Hipotesis Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Toleran Model B Std. Error Beta t Sig. ce VIF 1 (Constant) PAD DAU a. DependentVariable:BELANJADAERAH

dokumen-dokumen yang mirip

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat. 64 DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim. 2012. Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat. Ahmad Yani, 2008. Hubungan Keuangan antar pemerintah pusat dan Daerah di