KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed

dokumen-dokumen yang mirip
TRAKTOR QUICK G600 single speed 3 KATA PENGANTAR

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN. dilengkapi dengan. Edisi Januari 2004

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 single speed

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 Vaganza single speed

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK KIJANG single speed

Edisi I, Cetakan ke-1/2011 PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

TRAKTOR ROTARY QUICK ZENA multi speed 1 KATA PENGANTAR


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

Konstruksi CVT. Parts name

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Rack And Pinion

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

Konstruksi CVT. Parts name. A. Crankshaft F. Primary drive gear shaft. C. Weight / Pemberat

HANDTRACTOR QUICK BOXER G1000

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS KOPLING KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004

Lampiran 6. Jobsheet Kopling

Perawatan System C V T

BAB III ANALISIS KASUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR

BAB IV PEMBAHASAN Komponen yang terdapat pada transmisi otomatis Yamaha Mio. Sistem Transmisi otomatis terdiri dari dua bagian yaitu :

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

1. EMISI GAS BUANG EURO2

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

3.1. Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

BAB IV PELAKSANAAN OVER HOUL TRANSMISI C50

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

BAB III ANALISIS POROS RODA BELAKANG PADA DAIHATSU GRAN MAX PICK-UP 1500CC

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PEMBAHASAN. Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

Lampiran 1. Peta wilayah Kelurahan Situgede, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor LOKASI PENGAMATAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi

BAB II LANDASAN TEORI

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

1 BAB III METODELOGI PENELITIAN

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN

BAB 3 REVERSE ENGINEERING GEARBOX

OVH SUSPENSION I.STRUCTURE & FUNCTION. 1.Rear suspension cylinder

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

Tipe Constant Mesh Dengan Tipe Constant Mesh memungkinkan ukuran konstruksi Transmisi menjadi lebih kecil, sehingga kebanyakan sepeda motor

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

Sistem Transmisi Otomatis

BAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start

BAB IV PEMBAHASAAN. 4.1 Pengertian dan Fungsi Gardan ( Differential Gear )

III. METODOLOGI PENELITIAN

PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap sistem kerja CVT, dan troubeshooting serta mencari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN

GIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

Created by Training Department Edition : April 2007

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Gambar 4.1 Seteering gear box


SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. pembongkaran overhoul differential dengan keadaan tutup oli berkarat spare. Gambar 4.1 Differential cover belakang.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM).

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

Mesin Pemanen Jagung Tipe mower

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

DM-RAPD (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal SPD-SL DURA-ACE PD-R9100 ULTEGRA PD-R8000

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Honda Beat PGM-FI Komponen tersebut adalah drive belt, boss movable

Lampiran 1. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian. mulai

BAB I V PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Membongkar Dan Merakit Kembali Transmisi Manual

FUNGSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN KOPLING KENDARAAN RINGAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Sistem bahan bakar Sistem pelumasan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

JOB SHEET (LEMBAR KERJA) : Melaksanakan overhaul kepala silinder

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011

No. JST/OTO/321 Revisi : 00 Tgl : Page 1 of 2

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang

Kepala Unit PKP-PK (NIP)

Oleh Team RB BPT MEKANISASI PERTANIAN JAWA BARAT DINAS PERTANIAN JAWA BARAT

Transkripsi:

2 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed KATA PENGANTAR Pengolahan lahan merupakan salah satu proses yang sangat berpengaruh dalam menentukan produksi hasil pertanian. Maka perlu diupayakan penyempurnaan pengolahan lahan. Traktor merupakan salah satu solusi untuk dapat mengolah lahan dengan tepat dan cepat. Traktor tangan QUICK model QUICK G1000 Boxer dengan mesin penggerak bertenaga 8.5 HP hadir sebgaimana generasi sebelumnya yaitu traktor QUICK G1000 yang telah terbukti ketangguhannya dalam mengolah lahan, mulai dari lahan yang bertanah normal sampai dengan yang bertanah keras, dalam kondisi kering maupun basah, serta sesuai untuk bekerja pada lahan dengan luasan sedang sampai dengan lahan luas dengan daya guna yang optimal. Traktor QUICK G1000 Boxer didesain bebas bocor, ketinggian stang dapat diatur dan disesuaikan dengan kondisi lahan dan ketinggian operator, adanya lubang kontrol ketinggian oli, rumah Tension Handle berbentuk F untuk mengurangi penyetelan dudukan engine yang diakibatkan oleh kemuluran V-Belt, sangat stabil / tidak mudah terguling, serta getaran yang sangat rendah sehingga operator tidak cepat lelah dalam mengoperasikannya. Selain itu, traktor QUICK G1000 Boxer juga memiliki keunggulan dalam hal maintenance yaitu berupa kemudahan dalam penggantian oil seal dan bearing pada Input Shaft dan Main Shaft. Untuk kelengkapan operasional dan keamanan operator, traktor QUICK G1000 Boxer juga dilengkapi penarik Stand yang berupa tali dengan kelengkapan kait, Pulley Cover dan Extension (pemanjangan) Pulley Cover sebagai penahan cipratan lumpur sehingga V-Belt menjadi bebas slip dan lebih awet, serta masih banyak keunggulan traktor QUICK G1000 Boxer yang lainnya. Edisi 1

TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 3 Cetakan ke-1 / 2011 DAFTAR ISI 1. Spesifikasi Teknis Traktor Tangan QUICK G1000 Boxer 4 2. Spesifikasi Teknis Mesin Penggerak 5 3. Pemasangan Penarik Kopling pada Stang 6 4. Pemasangan Stang dan Penyetelan Clutch Rod 7 5. Pemasangan Roda Karet dan Roda Besi 8 6. Pemasangan Main Pulley pada Input Shaft 9 7. Pemasangan Diesel Penggerak & Kelurusan V-Belt 10 8. Pemasangan Support Bar Pin 11 9. Pengaturan Ketinggian Stang 13 10. Minyak Pelumas / Oli 15 11. Persiapan Sebelum Menjalankan Traktor 16 12. Cara Pengoperasian Traktor (pengoperasian umum) 17 13. Cara Pengoperasian Traktor (di sawah) 18 14. Pola Pengerjaan Lahan 19 15. Pemakaian untuk Transportasi 20 16. Cara Perawatan (maintenance) 20 17. Troubleshooting (permasalahan & penyelesaiannya) 24 18. Part List : A. Body 27 19. Part List : B. Transmission 29 20. Part List : C. Handle Bar 31 21. Part List : D. Cage Wheel 33 22. Part List : E. Plow 34 23. Part List : F. Puddler 35 24. Part List : G. Leveler 36 25. Gambar : A. Body 37 26. Gambar : B. Transmission 38 27. Gambar : C. Handle Bar 39

4 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 28. Gambar : D. Cage Wheel 40 29. Gambar : E. Plow 40 30. Gambar : F. Puddler 41 31. Gambar : G. Leveler 41

TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 5 SPESIFIKASI TEKNIS TRAKTOR TANGAN QUICK G1000 Boxer single speed A. DATA TEKNIK TRAKTOR 1. Nama Traktor : G1000 Boxer 2. Ukuran dengan Roda Besi (PxLxT) : 2750 x 1130 x 1390 mm 3. Gear case : Casting Dual Part System 4. Sistem Pembelok : Dog Clutch / Gigi Cakar 5. Kecepatan : 1 kecepatan maju 6. Pelumas : Oli SAE 90-140 / 5.5 liter 7. Sistem Transmisi : Kombinasi (Gear-Chain)

6 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 8. Kopling Utama : V-Belt (2 pcs) : B-78 untuk Pulley 260 B-81 untuk Pulley 300 9. Diameter Main Pulley : 260 mm / 300 mm ( optional) 1 0. Diameter Roda Besi : 900 mm 1 1. Berat Traktor & Bajak (tanpa engine) : 212 kg

TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 7 B. DATA TEKNIK MESIN PENGGERAK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1 0. Nama Mesin : KUBOTA Model : RD 85 DI-1S RD 85 DI-2S Type : Diesel 4 langkah, Pendingin Air Sistem Balancer : - Ada Tenaga Rata-rata : 7,5 HP pada 2200 rpm Tenaga Maksimum : 8,5 HP pada 2200 rpm Isi Bahan Bakar : Solar 9,5 liter Isi / Jenis Minyak Pelumas : 2,4 liter / Oli SAE 30 Sistem Starting : Engkol Berat : 86 kg 89 kg PERHATIAN!!! Untuk Transportasi pada jalanan menurun yang curam, jangan membelokkan traktor dengan menggunakan kopling belok (sangat berbahaya), karena roda yang dikopling tidak akan berhenti tetapi justru dapat meluncur lebih cepat dan traktor berbelok tak terkendali.

8 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed PEMASANGAN RANGKAIAN TRAKTOR 1. Pemasangan Penarik Kopling Pada Stang Langkah-langkah pemasangan penarik Kopling: Pasanglah Clutch Handle pada stang dengan baut M8 yang sudah tersedia, Pasang Clutch Rod Adjustment pada Clutch Rod dan hubungkan dengan Clutch Handle, Hubungkan Clutch Rod dengan Steering Linkage yang berada di dalam stang; Clutch Rod kanan terhubung dengan Steering Linkage kiri, dan sebaliknya, Clutch Rod kiri terhubung dengan Steering Linkage kanan, sehingga kedua Clutch Rod bersilangan. Pasang Shifting Rod pada Steering Linkage.

TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 9 2. Pemasangan Stang & Penyetelan Clutch Rod Langkah-langkah pemasangan stang : Pasang stang pada gear box. Hubungkan stang bagian depan (Head of Handle Bar bagian depan) dengan bagian belakang dari Gear Box menggunakan Baut pengencang yang tersedia. Pasang batang Shifting Rod pada lubang Shifting Lever. Stel Clutch Rod (aturlah panjang Clutch Rod dengan memutar Clutch Rod Adjustment hingga posisi tegang, namun belum menarik Steering Gear). Cara Penyetelan Clutch Rod : Aturlah Clutch Rod Adjustment untuk memperolah panjang Clutch Rod yang sesuai sehingga kopling belok dapat bekerja dengan baik. Kondisi yang baik ini ditandai dengan Clutch Rod (tarikan kopling) pada posisi tegang, tidak menimbulkan suara saat mesin dihidupkan, namun belum pada posisi menarik kopling.

10 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 3. Pemasangan Roda Karet & Roda Besi Langkah-langkah pemasangan Roda Karet & Roda Besi: Pasang roda pada posisi yang benar (kanan-kiri tidak boleh terbalik), perhatikan arah alur pada Roda Karet dan arah sepatu pada Roda Besi. Pada Roda besi pasangkan Wheel Holder ke locator (pengarah) pada Cage Wheel Flange untuk memudahkan dalam pemasangan dan keawetan baut. Kencangkan 4 buah baut yang menggabungkan Cage Wheel Flange dengan Wheel Holder. Perhatikan arah Alur Ban Perhatikan arah Sepatu Roda

TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 11 4. Pemasangan Main Pulley pada Input Shaft Bersihkan kotoran-kotoran yang melekat pada Input Shaft maupun lubang Main Pulley. Lapisi permukaan shaft dan lubang Main Pulley dengan oli bersih. Pasang spi pada alur spi Input Shaft Pasangkan Main Pulley pada Input Shaft, pastikan posisi Main Pulley tepat / tidak miring terhadap Input Shaft-nya, dan alur spi pada Main Pulley lurus terhadap spi pada Input Shaft. Tempatkan landasan kayu pada bagian tengah Main Pulley seperti gambar (bisa cara pemasangan 1 atau cara pemasangan 2), pukul ringan landasan kayu tersebut. Hentikan pemukulan, putar Main Pulley untuk memastikan bahwa posisi Main Pulley terhadap Input Shaft sudah benar (tidak oleng). Apabila pada saat dilakukan pemukulan terasa keras dan tidak bisa masuk, bisa dipastikan bahwa posisi pemasangannya tidak benar atau kondisi permukaan Input Shaft maupun Main Shaft tidak bersih. Setelah dipastikan bahwa posisi pemasangan sudah benar, lanjutkan pemukulan sampai batas step as (cukup dipukul ringan dan Main Pulley akan mudah masuk) dengan tetap memakai landasan kayu. Lanjutkan dengan pemasangan Stopper Plate, Spring Washer dan Bolt M10. Note : Jangan dipukul langsung dengan palu besi karena bisa berakibat miring atau Main pulley pecah.

12 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 5. Pemasangan Diesel Penggerak & Kelurusan V-Belt Pasang Diesel Mounting pada telapak Diesel bagian bawah, kemudian pasang Diesel Penggerak (yang sudah dilengkapi mounting) pada Chasis Depan (Front Frame) dengan 4 buah baut. Posisi Diesel penggerak harus diatur sedemikian rupa sehingga V-Belt dapat terpasang dengan baik yaitu kelurusan dan kekencangan baik. Posisi V-Belt yang tidak lurus dapat mengurangi efisiensi penerusan tenaga/ putaran dari Diesel penggerak ke Pulley Utama.

TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 13 6. Pemasangan Support Bar Pin Support Bar Pin berfungsi untuk menjaga V-Belt supaya tidak ikut berputar (slip) pada saat V-Belt dikendorkan, sehingga traktor tetap berhenti meskipun mesin diesel masih berputar. Langkah langkah pemasangan: V-Belt pada kondisi terpasang pada alur Engine Pulley dan alur Main Pulley Kencangkan V-Belt dengan menarik Tension Handle ke belakang. Pasang Support Bar Pin pada Frame Assy. Posisi Support Bar Pin berada dibawah V-Belt. Atur celah antara V-Belt dengan Support Bar Pin sebesar 3-5 mm. Kendorkan V-Belt, maka V-Belt akan disangga oleh Support Bar Pin, dan pada saat mesin diesel dinyalakan, V-Belt tidak ikut berputar.

14 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed Alternatif Pemasangan Pulley Tension ( Penegang Pulley) A. Tekan dari B awah. 1. Kontak lebih banyak, kuat untuk kondisi V-Belt basah. 2. Umur V-Belt standar normal. 3. Banyak digunakan untuk lahan normal sampai dengan lahan sangat berat. B. Tekan dari Atas. 1. Kontak lebih sedikit, kurang bagus untuk kondisi V-Belt basah. 2. Umur V-Belt lebih awet dari standard normal. 3. Banyak digunakan untuk lahan normal sampai dengan lahan berat.

TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 15 A & B bisa diterapkan sesuai kondisi dan pilihan Petani 7. Pengaturan Ketinggian Stang Stang dapat diatur sedemikian rupa sehingga ketinggian stang dapat disesuaikan dengan keinginan operator. Untuk mengatur ketinggian stang, dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut: a. Menggeser Hitch Hitch dapat dipasang pada Gear Box dengan 2 posisi. Pasanglah baut pada posisi T untuk memperoleh kondisi stang lebih tinggi dan posisi R untuk memperoleh kondisi stang lebih rendah. Lihat Tabel Alternatif Cara Merubah Ketinggian Stang di hal-14. b. Menggeser Plow Head Pemasangan Plow Head dapat digeser ke atas maupun ke bawah untuk memperoleh ketinggian stang yang berbeda. Lihat Tabel Alternatif Cara Merubah Ketinggian Stang di hal-14. c. Membalik Plow Head Plow Head dapat dipasang terbalik atas-bawah untuk memperoleh ketinggian stang yang berbeda. Pasanglah Plow Head dengan kepala di atas untuk memperoleh stang tinggi dan pasang Plow Head dengan kepala di bawah

16 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed untuk memperoleh stang rendah. Ketinggian Stang di hal-14. Lihat Tabel Alternatif Cara Merubah STANG TINGGI (Kepala di Atas) T ST Pasang bajak pada posisi T untuk memperoleh stang TINGGI. Pasang bajak pada posisi ST untuk memperoleh stang SANGAT TINGGI. STANG RENDAH (Kepala di Bawah) R SR Pasang bajak pada posisi SR untuk memperoleh stang SANGAT RENDAH. Pasang bajak pada posisi R untuk memperoleh stang RENDAH. TABEL ALTERNATIF CARA MERUBAH KETINGGIAN STANG : C A R A ALTERNATIF POSISI EFEK PADA STANG Menggeser Hitch Membalik / Menggeser Plow Head lubang atas Posisi T Tinggi lubang bawah Posisi R Rendah Kepala di atas Posisi ST Sangat Tinggi Posisi T Tinggi

TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 17 Kepala di bawah Posisi R Posisi SR Rendah Sangat Rendah

18 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 8. Minyak Pelumas / Oli Pengisian oli: Buka Oil Cap (Penutup Lubang Oli) pada bagian atas Gear Box. Buka baut penutup lubang cek oli. Masukkan oli melalui lubang pengisian oli. Minyak Pelumas (oli) yang digunakan adalah Minyak Pelumas SAE 90-140 sebanyak 5,5 liter dan pastikan oli sudah sampai lubang cek oli (mengalir lewat lubang cek oli) Tutup dan kencangkan baut penutup lubang cek oli dan Oil Cap. Penggantian oli: Oli dalam Gear Box diganti setelah pemakaian selama 600 jam kerja. Untuk membuang oli dalam Gear Box, bukalah baut yang berada di bagian bawah sisi kanan. Setelah semua oli keluar, tutup kembali baut tersebut kemudian isi Gear Box dengan oli yang baru. Perhatian: Selama pemakaian dapat dipastikan oli akan selalu berkurang. Periksalah oli traktor anda tiap hari sebelum dioperasikan dan tambahkan bila perlu sampai meluber dari lubang cek oli agar traktor awet.

TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 19 PERSIAPAN SEBELUM MENJALANKAN TRAKTOR Sebelum menjalankan traktor, periksalah hal-hal sebagai berikut: a. Minyak Pelumas Traktor Pastikan Gear Box telah terisi Minyak Pelumas SAE 90-140 sebanyak 5,5 liter. Selalu lakukan kontrol dan pastikan oli sudah memenuhi Gear Box sampai dengan lubang cek oli, serta kondisi minyak pelumas masih dalam keadaan baik. b. Diesel Penggerak (Bahan Bakar, Oli Diesel, Air Radiator ) Pastikan Tangki Bahan Bakar telah terisi Minyak Solar dalam jumlah yang cukup (untuk Diesel Kubota RD 85 DI-1S dan RD 85 DI-2S, kapasitas tangki bahan bakar 9,5 liter). Pastikan juga oli mesin Diesel dan air radiator masih terisi sesuai ketentuan (untuk Diesel Kubota RD 85 DI-1S dan RD 85 DI-2S, menggunakan Minyak Pelumas SAE-30 sebanyak 2,4 liter). c. Posisi V-Belt Pastikan V-Belt dalam posisi lurus, tidak dalam posisi miring. Posisi V-Belt yang miring dapat mengurangi efisiensi penerusan tenaga/ putaran dari Diesel Penggerak ke Pulley Utama. Akibat selanjutnya adalah penggunaan V-Belt dan Pulley menjadi boros (cepat rusak). d. Penarik Kopling (Clutch Rod) Pastikan Penarik Kopling dapat bekerja dengan baik: posisi Steering Gear betulbetul masuk ketika Clutch Handle dilepas / tidak ditarik, dan Steering Gear pada posisi lepas saat Clutch Handle ditarik. Jika Penarik Kopling belum berfungsi dengan baik, lakukan penyetelan dengan mengatur Clutch Rod Adjustment (pengatur yang ada di depan Clutch Handle). e. Posisi Pemasangan Roda (Kiri dan Kanan)

20 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed Pastikan Roda terpasang dengan benar, tidak terbalik kanan-kiri-nya. Periksa juga kekencangan Baut yang mengikat Cage Wheel Flange (Roda) dengan Wheel Holder (Gear box). f. Keamana n Tangan Saat Memutar Engkol Starter Pastikan tersedianya ruangan yang cukup aman untuk tangan saat memutar Engkol Starter, dengan cara mengatur jarak Diesel terhadap roda. CARA PENGOPERASIAN TRAKTOR Perhatikanlah keterangan-keterangan tentang cara pengoperasian traktor di bawah ini, agar dapat mengoperasikan traktor dengan baik. 1. Pengoperasian Umum a. Cara Menghidupkan : Pastikan V-Belt dalam posisi kendor (tidak meneruskan tenaga/ putaran), kemudian hidupkan diesel dengan memutar Engkol Starter yang tersedia. b. Cara Menjalankan : Setelah Diesel dihidupkan dan gas sudah diatur sedemikian rupa, traktor dapat dijalankan dengan mengubah posisi Tension Handle ke posisi jalan (ditarik ke belakang). Jika diperlukan, pengatur gas dapat diatur kembali untuk memperoleh putaran yang sesuai c. Cara Berbelok : Traktor dapat dibelokkan dengan cara menarik Clutch Handle. Tariklah Clutch Handle Kiri jika ingin berbelok ke kiri, dan sebaliknya, tariklah Clutch Handle Kanan jika ingin berbelok ke kanan. Traktor berbelok dengan cara menghentikan putaran salah satu roda. Harap diperhatikan:

TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 21 Saat traktor berbelok, salah satu roda traktor berfungsi sebagai pusat belokan dan roda yang lain tetap berjalan sehingga traktor seolah-olah berputar dengan roda yang diam sebagai pusat putaran. Saat traktor berbelok, pastikan posisi operator berada diluar radius stang, karena stang akan berayun ke samping mengikuti putaran pembelokan traktor. Ayunan ke samping ini akan membahayakan operator jika operator berada dalam radius stang. d. Cara Menghentikan : Untuk menghentikan traktor, lepaskan Tension Handle sampai pada posisi paling depan (posisi stop/berhenti).traktor juga akan berhenti sementara saat Clutch Handle Kanan dan Kiri ditarik bersama-sama. Prosedur yang terakhir ini adalah prosedur untuk situasi khusus (dapat dilakukan namun tidak disarankan). Harap diingat juga bahwa saat melepaskan tarikan Clutch Handle harus bersama-sama. Jika pelepasan tarikan tidak bersama-sama maka traktor akan berbelok tidak terkendali. 2. Pengoperasian di Sawah (untuk mengolah lahan) Untuk melakukan pengolahan lahan, digunakan alat-alat (implement) sbb : a. Luku (Single Plow) Luku digunakan untuk membongkar dan membalik tanah pada proses penyiapan lahan. Luku dipasang dengan menghubungkan Plow Head dengan Hitch menggunakan Hitch Pin. Pasanglah luku pada lubang Hitch tepi kanan, namun jika dikehendaki, dapat dipasang pada lubang tengah atau tepi kiri. Kedudukan Luku dan Frame harus diusahakan dalam posisi horisontal agar pelumasan / pendinginan diesel tidak terganggu dan operasional traktor menjadi stabil. Aturlah ulir pengatur yang tersedia untuk memperoleh kedalaman pembajakan yang dikehendaki. b. Gelebeg (Puddler) Gelebeg digunakan untuk memecah bongkahan tanah. Pada tanah yang berlumpur / lembek, proses pengolahan tanah bisa langsung dengan gelebeg

22 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed tanpa harus diluku terlebih dahulu. Pasanglah gelebeg pada lubang pen tengah, lubang yang lain sebagai cadangan. c. Garu (Leveler) Garu digunakan untuk meratakan permukaan tanah sebagai proses terakhir (finishing) pengerjaan tanah. Pasang garu pada lubang pen tengah dan aturlah kemiringan garu menggunakan baut penyetel yang tersedia untuk memperoleh kemiringan yang sesuai dengan kondisi tanah yang sedang diolah. d. Bajak Parabola (Disc Plow) Disc Plow berfungsi seperti bajak. Dengan menggunakan Disc Plow, akan diperoleh hasil pembajakan 2x lebih lebar jika dibandingkan dengan hasil bajak biasa (Single Plow). Dengan demikian, pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat. Aturlah kedalaman pembajakan dengan ulir pengatur yang tersedia. 3. Pola Pengerjaan Lahan Cara pengolahan lahan dengan traktor tangan tergantung dari kondisi dan bentuk lahan yang akan diolah. Pada prinsipnya, operator traktor harus memperhatikan arah lemparan tanah dari luku. Roda kanan traktor harus masuk ke dalam parit bekas bajakan sebelumnya (hal ini tidak berlaku pada saat membelok), untuk memperoleh hasil bajakan yang sempurna. Ada dua cara lintasan yang dapat dipakai yaitu: Cara Belah dan Cara Keliling. traktor masuk CARA BELAH traktor keluar Untuk pola pengerjaan lahan dengan cara belah, pengerjaan tepi dapat dilakukan dengan cara memasang bajak pada lubang Hitch sebelah kiri. traktor keluar traktor masuk

TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 23 CARA KELILING Untuk pola pengerjaan lahan dengan cara keliling, pengerjaan tepi dapat dilakukan dengan cara memasang bajak pada lubang Hitch sebelah kanan. 4. Pemakaian untuk Transportasi Traktor dapat digunakan untuk keperluan transportasi dengan memasang komponen-komponen berikut: a. Roda Karet Pasanglah Roda Karet untuk pemakaian traktor di jalan darat / transportasi. (Cara pemasangan lihat hal-8) b. Trailler (Gerobak) Trailler dapat dipasangkan pada Hitch (lubang tengah) sehingga traktor stabil dan dapat digunakan untuk mengangkut barang. Sedapat mungkin, pasanglah rem pada trailler, untuk keamanan transportasi. CARA PERAWATAN (MAINTENANCE) Perhatikanlah keterangan-keterangan cara perawatan traktor di bawah ini: 1. Perhatikan Buku Petunjuk Perawatan Diesel Penggerak dan ikuti petunjuk perawatan yang ada. 2. Perhatikanlah gejala-gejala/keanehan yang timbul pada saat pengoperasian (suara berisik, performa yang menurun, kebocoran oli, dsb.). Segera cari penyebabnya dan lakukan perbaikan/penggantian komponen seperlunya untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.

24 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 3. Sebelum menjalankan traktor, periksalah minyak pelumas, bahan bakar, kekencangan baut, tegangan V-Belt, dan kelengkapan lainnya untuk memastikan traktor dapat beroperasi dengan baik. 4. Gantilah minyak pelumas Gear Box traktor setelah pemakaian 600 jam, menggunakan minyak pelumas SAE 90-140 sebanyak 5,5 liter. 5. Lakukan pelumasan yang teratur pada komponenkomponen yang memerlukan pelumasan; seperti: Tension Handle, Steering Linkage, Shifting Lever, dsb. 6. Jika ada indikasi keausan pada bidang kontak (dog) antara Steering Gear dengan Sprocket 30T, tukarkan posisi Steering Gear kiri dan kanan dan putar Sprocket 30 T sehingga sisi kiri menjadi sisi kanan. Pastikan Clutch Spring terpasang dengan benar, antara yang kiri dengan yang kanan. Steering Gear terpasang pada Coupling Shaft di dalam Gear Box, yaitu Shaft (as) no. 3 dari bawah.

TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 25 7. Jika terjadi indikasi kebocoran oli pada as roda, maka lepas 4 buah baut M8 yang mengikat Seal Housing dengan Gear Box. Kemudian tarik as roda ke arah luar secara merata. As roda akan tertarik keluar bersama dengan Seal Housing, Oil Seal (2 buah), bearing luar, Main Collar dan Snap Ring. Periksalah Oil Seal serta bearing, ganti jika Oil Seal maupun bearing sudah tidak baik. (Untuk mempermudah pemasangan, beri grease/ gemuk secukupnya dan pasang Oil Seal pada Seal Housing terlebih dahulu.)

26 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed Perhatian : Pada saat bongkar pasang (maintenance), hindari benturan antar komponen atau benda lain yang dapat mengakibatkan cacat pada komponen. Hal ini dilakukan untuk menjaga kepresisian dari komponen tersebut. 8. Jika terjadi indikasi kebocoran oli pada Input Shaft, maka periksalah Oil Seal pada Input Seal Housing. Lepas Main Pulley terlebih dahulu, kemudian lepas tiga buah baut pengikat pada Input Seal Housing. Setelah itu tarik Input Seal Housing keluar dari Input Shaft untuk memeriksa Oil Seal. Lakukan penggantian, jika Oil Seal sudah tidak baik.

TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 27 TROUBLESHOOTING Berikut ini adalah analisa masalah yang mungkin timbul saat mengoperasikan traktor, berikut alternatif pemecahannya. No. PERMASALAHAN CARA MENGATASI 1. Traktor dalam keadaan bekerja, tiba-tiba diesel berputar dengan berat, asap diesel menjadi hitam, diesel terasa akan mati (biasanya terjadi di tanah yang mempunyai variasi kedalaman yang besar). Angkat stang untuk mengurangi kedalaman luku sampai dengan diesel bekerja normal kembali dan sesuaikan putaran diesel (atur besarnya gas). 2. Traktor macet karena tidak kuat menarik luku yang masuk ke tanah terlalu dalam. Aturlah kedalaman luku dengan ulir pengatur yang tersedia. Jika hal ini tidak menyelesaikan masalah, tarik pen (Hitch Pin) atau baut pada batang luku untuk melepaskan luku, kemudian jalankan traktor tanpa luku sambil stang traktor diangkat ke atas. Pasang kembali setelah traktor berjalan normal. 3. Traktor berjalan tidak lurus sehingga operator harus menahan Pindahkan pen (Hitch Pin) ke lubang tengah sehingga traktor dapat berjalan normal

28 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed dorongan stang ke samping (biasanya karena salah satu roda slip). 4. Roda traktor berputar pada tempatnya (slip). Hal ini sering terjadi pada tanah setengah kering/ setengah basah dan tanah menempel pada roda (blocking). 5. Traktor terasa akan terguling / terbalik saat dijalankan. 6. Traktor sering belok sendiri tanpa dikopling. kembali. Bersihkan roda traktor dari gumpalan tanah yang menempel. Usahakan membersihkan tanah sedini mungkin. Aliri lahan sawah dengan air secukupnya. Secepatnya matikan diesel untuk menghindari masuknya air ke dalam inlet udara diesel jika traktor benar-benar terguling / terbalik. Pastikan juga bahwa setelan kopling sudah benar. Pastikan pegas kopling (Clutch Spring) berada dalam posisi yang benar (tidak terbalik kiri-kanan, lihat gambar hal-21). Tukarkan posisi Steering Gear kiri dan kanan jika bidang kontak (dog) Sprocket dan Steering Gear aus. Pastikan Clutch Spring tetap dalam posisi yang benar. 7. V-Belt cepat putus (rusak). Pastikan Pulley Utama dan Pulley Diesel pada posisi lurus sehingga V-Belt juga terpasang lurus. Aturlah kekencangan V-Belt dengan cara membebani tegak lurus di pertengahan panjang V-Belt seberat 2 kg kemudian aturlah Tension Rod Adjustment sehingga defleksi V- Belt sebesar ± 1½ cm. Kontrol kekencangan (tegangan) V-Belt setelah pemakaian 24 jam pertama dan aturlah jika terjadi perubahan. 8. Roda traktor terperosok kedalam Ambil seutas tali, lalu ikatkan salah satu ujung

TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 29 lubang / sumur sawah. tali pada bagian tengah sepatu roda dan ujung yang lain diikatkan pada batang pohon atau tonggak yang kokoh, setelah itu jalankan traktor. Saat traktor dijalankan tali yang terikat pada sepatu roda akan menggulung pada roda dan kemudian akan menarik traktor keluar dari lubang / sumur sawah tersebut.