Visi dan Misi Visi: Menjadi penyelenggara program Pascasarjana berperingkat di tingkat nasional dan internasional yang mengusung nilai kesundaan dan keislaman pada tahun 2021 Misi - Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkontribusi pada level nasional maupun internasional - Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkontribusi di tingkat nasional dan internasional. - Menjaga, memelihara dan mengembangkan nilai-nilai kesundaan dan keislaman.
Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik SOP Panduan- Panduan
STANDAR MASUKAN Persyaratan Admistrasi
STANDAR ISI Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada magister dan doktor wajib memanfaatkan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat. Hal. 10, Bag. Ketiga Standar Isi Pembelajaran, Pasal 8, PERMENRISTEK DIKTI NO. 44 TAHUN 2015
STANDAR PROSES
Matrikulasi Matrikulasi adalah kegiatan yang memberikan penyesuaian penguasaan materi bidang keilmuan yang akan diikuti oleh setiap mahasiswa baru. Tujuan matrikulasi agar mahasiswa memiliki kompetensi dasar awal yang sama dalam mengikuti program studi yang akan diikutinya. Materi pokok matrikulasi, Wawasan Almamater, Metodologi Penelitian, Tiga Mata Kuliah keprodian.
Konversi Konversi dilaksanakan oleh prodi dengan mempertimbangkan: status akreditasi perguruan tinggi asal, nama mata kuliah dan konten, bobot sks dan waktu raihan sks. Hanya mata kuliah yang dilengkapi dengan nilai mutu yang dapat dikonversi satuan kredit semesternya. Mahasiswa pindahan wajib mengikuti mata kuliah kekhususan yang menjadi unggulan PPs atau Prodi Pengakuan kredit pindahan hanya dapat dilaksanakan dengan persetujuan pimpinan PPs atas usul pimpinan prodi.
Perkuliahan Perkuliahan dilaksanakan sebanyak 14-16 kali pertemuan tatap muka (klasikal) dengan didukung oleh penugasan terstruktur dan kerja mandiri dengan kisaran durasi waktu mengacu pada Sistem Kredit Semester. Beban Total sebanyak 40 50 sks, dilaksanakan melalui perkuliahan klasikal 34 46 sks, dan sisanya untuk penelitian Diselenggarakan oleh team teaching yang di pimpin oleh seorang dosen pengampu pengampu sekurang-kurangnya bergelar doktor dengan jabatan fungsional lektor kepala. Beban Total sebanyak 50 56 sks. Dilaksanakan melalui perkuliahan klasikal 20-24 sks, dan sisanya untuk penelitian. Perkuliahan diselenggarakan oleh team teaching yang di pimpin oleh dosen pengampu dengan jabatan fungsional Guru Besar.
Fast Track Mahasiswa program magister program magister yang berprestasi akademik tinggi dapat melanjutkan ke program doktor, setelah paling sedikit 2 (dua) semester mengikuti program magister, tanpa harus lulus terlebih dahulu dari program magister tersebut. Mahasiswa program magister yang melanjutkan ke program doktor yang dimaksud pada ayat (2) harus menyelesaikan program magister sebelum menyelesaikan program doktor. Hal. 19-20, Bag. Keempat Standar Proses Pembelajaran, Pasal 18, PERMENRISTEK DIKTI NO. 44 TAHUN 2015
Hal. 19-20, Bag. Keempat Standar Proses Pembelajaran, Pasal 18, PERMENRISTEK DIKTI NO. 44 TAHUN 2015 Mahasiswa berprestasi akademik tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan mahasiswa yang mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar dari 3,50 (tiga koma lima nol) dan memenuhi etika akademik. Hal. 19-20, Bag. Keempat Standar Proses Pembelajaran, Pasal 18, PERMENRISTEK DIKTI NO. 44 TAHUN 2015
Masa Studi Paling lama 4 (empat) tahun akademik untuk program magister, setelah menyelesaikan program sarjana, atau diploma empat, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 36 (tiga puluh enam) sks; Paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program doktor, setelah menyelesaikan program magister, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 42 (empat puluh dua) sks. Hal. 18, Bag. Keempat Standar Proses Pembelajaran, Pasal 16, PERMENRISTEK DIKTI NO. 44 TAHUN 2015
Masa studi adalah masa studi efektif di PPs yang digunakan oleh mahasiswa, yakni 1-7 semester (setara 3,5 tahun) untuk Program Magister, dan 1-10 semester (setara 5 tahun) untuk Program Doktor. Masa studi tidak termasuk masa cuti yang diambil berdasarkan usulan dan disetujui oleh PPs. Bila melewati waktu itu, dipertimbangkan untuk dilakukan pemutusan masa studi, namun mahasiswa yang bersangkutan dapat mengajukan perpanjangan masa studi. Perpanjangan masa studi dapat dilakukan dengan ketentuan : Tetap di prodi yang sama dengan mengganti nomor induk mahasiswa dan sks yang sudah diambil tetap berlaku (bila tengah menyusun tugas akhir); Mengganti nomor induk dan mengkonversi sks yang sudah diambil (bila belum memulai penelitian); Pindah program studi dan mengkonversi sks.
Penilaian Nilai akhir MK merupakan akumulasi nilai-nilai yang diberikan oleh dosen anggota team teaching untuk seluruh komponen penilaian (kehadiran, tugas tersruktur, dan hasil ujian-ujian mata kuliah). Dosen pengampu memberikan nilai mutu berupa A, B, C, D, atau E dengan menggunakan Pola Acuan Normal (PAN). Nilai TL diberikan bilamana mahasiswa belum menyelesaikan seluruh tugas akademik dari satu mata kuliah tertentu. Perbaikan nilai TL dilakukan dengan cara melengkapi komponen yang belum lengkap. Perbaikan selambat-lambatnya satu bulan setelah semester tersebut berakhir. Nilai E tidak bisa dilalukan perbaikan pada semester yang sama, namun bisa dilakukan pada semester berikutnya dengan mengikuti perkuliahan kembali. Bila nilai E lebih dari satu mata kuliah, maka dapat dipertimbangkan untuk diakhiri masa studi sebelum pada waktunya (drop out). Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) harus mencapai minimal 3,00 pada keseluruhan mata kuliah yang ditempuhnya pada akhir semester tiga untuk bisa meneruskan tugas penelitiannya.
Ujian-Ujian dan Seminar Penelitian Magister Doktor Ujian Mata Kuliah SUP SHP Ujian Akhir Ujian Mata Kuliah Komp rehen sif SUP SHP UND UPD
Cuti Akademik Cuti akademik diberikan oleh pimpinan PPs berdasarkan permohonan tertulis. Surat permohonan cuti akademik harus diketahui pimpinan prodi dan ketua komisi pembimbing. Permohonan cuti akademik hanya akan dipertimbangkan apabila diajukan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum perkuliahan semester akan berjalan. Selama masa studi mahasiswa dapat mengajukan cuti akademik untuk jangka waktu maksimal 2 semester atau satu tahun. Hak cuti berlaku untuk mahasiswa yang belum melewati batas masa studi. Setelah menjalani cuti akademik mahasiswa wajib mengajukan permohonan tertulis untuk aktif kembali. Bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa, permohonan cuti akademik akan diperhatikan setelah mendapat persetujuan pihak pemberi beasiswa.
Pelanggaran dan Sanksi Melakukan kecurangan dan/atau tindakan pelanggaran yang lain (yang berkaitan dengan pelaksanaan ujian) dengan sanksi pembatalan ujian semua mata kuliah dalam semester bersangkutan. Mengerjakan ujian untuk mahasiswa lain dan/atau dikerjakan oleh orang lain, dengan sanksi pembatalan ujian dan nilai semua mata kuliah dalam semester bersangkutan. Melakukan perubahan nilai secara tidak sah, dengan sanksi pembatalan mata kuliah dan skorsing paling lama dua semester yang tidak diperhitungkan sebagai terminal. Melakukan pelanggaran-pelanggaran butir 1 sampai 3 di atas disertai dengan ancaman kekerasan atau tindak kekerasan atau pemberian sesuatu, dengan sanksi berupa skorsing atau pemecatan dari Program Pascasarjana atas persetujuan Rektor. Memalsukan tanda tangan dalam pengesahan KRS atau kegiatan akademik yang lain dengan sanksi berupa pembatalan kegiatan akademik bersangkutan disertai dengan skorsing. Bagi mahasiswa yang melakukan plagiat dan kecurangan lain dalam penyusunan tesis atau disertasi dikenakan sanksi berupa pembatalan rencana studi semester yang bersangkutan. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut apabila disertai kekerasan atau pemberian sesuatu, atau janji atau tipu muslihat akan dikenai sanksi dikeluarkan dari Program Pascasarjana. Apabila mahasiswa melanggar hukum baik dalam wilayah kampus maupun di luar kampus sehingga yang bersangkutan mendapatkan vonis bersalah dari pengadilan, maka yang bersangkutan dapat dikeluarkan dari PPs.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Lulusan program magister, paling sedikit menguasai teori bidang pengetahuan tertentu; Lulusan program doktor paling sedikit menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu. Hal. 10-11, Bag. Ketiga Standar Isi Pembelajaran, Pasal 9, PERMENRISTEK DIKTI NO. 44 TAHUN 2015
Kelulusan Mahasiswa program magister, dan program doktor, dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol). Kelulusan Hal. 25, Bag. Kelima Standar Penilaian Pembelajaran, Pasal 25, PERMENRISTEK DIKTI NO. 44 TAHUN 2015
Yudisium Kelulusan mahasiswa dari program magister dan program doktor dapat diberikan predikat memuaskan, sangat memuaskan, dan pujian dengan kriteria: Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol nol) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol); Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,51 (tiga koma lima satu) sampai dengan 3,75 (tiga koma tujuh lima); Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,76 (tiga koma tujuh enam). Hal. 25, Bag. Kelima Standar Penilaian Pembelajaran, Pasal 25, PERMENRISTEK DIKTI NO. 44 TAHUN 2015
Doktor laude): IPK 3,76 (a) masa studi maksimal 2 tahun, (b) tidak memiliki nilai C, (c) telah mempublikasikan artikel hasil penelitiannya di Jurnal Nasional terakreditasi (minimal submitted). MagisterDengan Pujian (Cum Sangat Memuaskan: IPK 3,51-3,75 atau 3,76 dengan masa studi melebihi penetapan dan mempublikasikan artikel di jurnal nasional. Memuaskan: IPK 3,00-3,50. Dengan Pujian (Cum laude): IPK 3,76 (a) masa studi maksimal 3 tahun, (b) tidak memiliki nilai C, (c) telah mempublikasikan artikel hasil penelitiannya di Jurnal bereputasi Internasional. Sangat Memuaskan: IPK 3,51-3,75 atau 3,75 dengan masa studi melebihi penetapan mempublikasikan artikel hasil penelitiannya di Jurnal Internasional. Memuaskan: IPK 3,00-3,50.
Gelar
STANDAR TENAGA PENDIDIK Jumlah dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu untuk menjalankan proses pembelajaran pada setiap program studi paling sedikit 6 (enam) orang. Dosen tetap untuk program doktor paling sedikit memiliki 2 (dua) orang profesor. Dosen tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (4) wajib memiliki keahlian di bidang ilmu yang sesuai dengan disiplin ilmu pada program studi. Hal. 30, Bag. Keenam Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan, Pasal 29, PERMENRISTEK DIKTI NO. 44 TAHUN 2015
Dosen program doktor : Harus berkualifikasi akademik lulusan doktor yang relevan dengan program studi, dan dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan program studi dan berkualifikasi setara dengan jenjang 9 (sembilan) KKNI; dan Dalam hal sebagai pembimbing utama, dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir telah menghasilkan paling sedikit: 1 (satu) karya ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional yang bereputasi; atau 1 (satu) bentuk lain yang diakui oleh kelompok pakar yang ditetapkan senat perguruan tinggi. Hal. 28-29, Bag. Keenam Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan, Pasal 27, PERMENRISTEK DIKTI NO. 44 TAHUN 2015
Kualifikasi dan Kewenangan
Selamat dan...