KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016


KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Februari 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR *) FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN UTARA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

BPS PROVINSI JAWA BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR FEBRUARI 2015 *)

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Provinsi Sumatera Selatan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2014 FEBRUARI 2014 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,99 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN UTARA FEBRUARI 2015*)

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2016

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jambi Agustus 2017

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2017

Transkripsi:

No.67//72/Th. XVIII, 05 November 205 KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 205 AGUSTUS 205: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,0 PERSEN Angkatan kerja di Sulawesi Tengah Agustus 205 mencapai.384.235 orang, bertambah sebesar 4.620 orang dibanding keadaan Agustus 204 sebanyak.342.65 orang, atau berkurang 42.292 orang dibanding Februari 205 sebanyak.426.527 orang. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Sulawesi Tengah pada Agustus 205 sebesar 67,5 persen, naik dibanding TPAK Agustus 204 sebesar 66,76 persen dan menurun dibandingkan Februari 205 sebesar 70,2 persen. Penduduk bekerja di Sulawesi Tengah pada Agustus 205 mencapai.327.48 orang, bertambah sebanyak 34.92 orang dibanding Agustus 204 yang mencapai.293.226 orang, dan berkurang sebanyak 56.50 orang dibanding Februari 205 sebesar.383.99 orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulawesi Tengah Agustus 205 sebesar 4,0 persen (56.87 orang), naik dibanding TPT Agustus 204 sebesar 3,68 persen (49.389 orang) dan TPT Februari 205 sebesar 2,99 persen (42.608 orang). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sulawesi Tengah terbesar pada angkatan kerja yang berpendidikan SMA Kejuruan sebesar,02 persen diikuti SMA Umum sebesar 7,58 persen dan Diploma I/II/III sebesar 7,0 persen, sedangkan yang terendah SD ke bawah sebesar,54 persen. Selama setahun terakhir (Agustus 204 Agustus 205), Empat lapangan usaha mengalami penurunan kontribusi jumlah pekerja yaitu Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 2,4 persen poin, Industri sebesar 0,86 persen poin, Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi sebesar 0,37 persen poin dan Konstruksi turun sebesar 0,02 persen poin. Pertanian, Perkebunan,Kehutanan, Perburuan dan Perikanan masih menjadi lapangan usaha penampung terbesar tenaga kerja pada bulan Agustus 205 sebesar 50,03 persen,diikuti Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan sebesar 7,59 persen, serta Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi sebesar 6,40 persen. Pada Agustus 205, pekerja kegiatan informal masih sangat dominan sebesar 66,63 persen dari total pekerja. Sedangkan menurut status pekerjaannya, pekerja terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 28,73 persen, diikuti berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar sebesar 2,69 persen, sedangkan yang paling sedikit adalah pekerja yang berusaha dibantu buruh tetap/dibayar sebesar 4,64 persen. Jumlah pekerja tak penuh di Sulawesi Tengah pada Agustus 205 mencapai 492.84 orang yang terdiri dari 49.355 orang setengah penganggur dan 342.829 orang pekerja paruh waktu Berita Resmi Statistik No. 67//72/Th.XVIII, 05 November 205

. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Sulawesi Tengah pada Agustus 205 menunjukkan adanya penurunan dibandingkan Agustus 204 yang digambarkan dengan adanya peningkatan jumlah penganggur, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), meskipun secara agregat terjadi penambahan penduduk yang bekerja. Angkatan kerja Agustus 205 mencapai.384.235 orang, bertambah sebesar 4.620 orang dibanding Agustus 204 sebanyak.342.65 orang, atau berkurang sebesar 42.292 orang dibanding Februari 205 sebanyak.426.527 orang. Jumlah penganggur pada Agustus 205 mencapai 56.87 orang atau bertambah sebesar 7.428 orang dibanding keadaan Agustus 204 sebanyak 49.389 orang, dan dibanding keadaan Februari 205 sebanyak 42.608 orang maka jumlah penganggur bertambah sebesar 4.209 orang. Persentase peningkatan jumlah pengangguran menyebabkan terjadinya peningkatan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 0,43 persen poin selama periode setahun terakhir, sedangkan jika dibandingkan dengan kondisi Februari 205, maka TPTnya mengalami peningkatan sebesar, persen poin (Tabel ). Tabel Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, 204 205 Jenis Kegiatan Utama Satuan 204 205 () (2) (5) (6) (7) (8). Angkatan Kerja Orang.427.89.342.65.426.527.384.235 Bekerja Orang.386.03,293,226,383,99.327.48 Penganggur Orang 4.76 49,389 42,608 56.87 2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 7,79 66.76 70.2 67,5 3. Tingkat Pengangguran Terbuka % 2,92 3.68 2.99 4,0 4. Pekerja Tidak Penuh Orang 508.48 498,64 554,038 492.84 Setengah Penganggur Orang 40.543 29,537 7,3 49.355 Paruh Waktu Orang 367.875 369,04 382,727 342.829 2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 204, persentase jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 205 mengalami penurunan pada empat lapangan usaha yaitu Industri sebesar 0,86 persen poin, Konstruksi sebesar 0.02 persen poin, Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi sebesar 0,37 persen poin dan Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan sebesar 2,4 persen poin. 2 Berita Resmi Statistik No. 67//72/Th. XVIII, 05 November 205

Tabel 2 Persentase Penduduk Usia 5 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 204 205 Lapangan Pekerjaan Utama 204 205 Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 46,35 47,68 50,68 50,03 Pertambangan dan Penggalian 2,69,24,2,8 Industri 5,6 4,92 4,32 4,06 Listrik, Gas dan Air Minum 0,43 0,8 0,06 0,8 Konstruksi 5,40 5,56 5,47 5,54 Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi 5,65 5,94 6,69 6,40 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 4,08 3,45 3,38 3,08 Lmbg Keuangan, Real Estate, Ush Persewaan & Js Perusahaan,25,30,49,3 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 8,54 9,73 6,79 7,59 Jumlah 00,00 00,00 00,00 00,00 Sedangkan empat lapangan usaha lainnya mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggi terjadi pada Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan sebesar 2,35 persen poin, diikuti Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,57 persen poin, Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi yang tumbuh sebesar 0,46 persen poin serta Lembaga Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan sebesar 0,0 persen poin, sementara lapangan pekerjaan yang tidak mengalami perubahan adalah Listrik, Gas dan Air Minum. Lapangan usaha penampung penduduk yang bekerja terbesar pada Agustus 205 adalah pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan sebesar 50,03 persen, diikuti jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebesar 7,59 persen serta perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 6,40 persen (Tabel 2). 3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana, pendekatan kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pendekatan pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 205 pekerja formal di Sulawesi Tengah sebesar 33,37 persen dan sisanya 66,63 persen bekerja pada kegiatan informal. Dari.327.48 orang yang bekerja pada Agustus 205, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 28,73 persen, diikuti berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar sebesar 2,69 persen, berusaha sendiri dan pekerja keluarga/tak dibayar masing-masing sebesar 9,09 persen dan 8,6 persen, sedangkan yang terkecil adalah berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar sebesar 4,64 persen. Dalam periode satu tahun terakhir (Agustus 204 Agustus 205) terjadi peningkatan persentase pekerja terbesar dengan status berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar sebesar 2,04 persen poin, diikuti berusaha dibantu buruh tetap/dibayar sebesar 0,34 persen poin, dan pekerja bebas sebesar 0,3 persen poin. Penurunan persentase pekerja terbesar terjadi pada status pekerjaan berusaha sendiri sebesar,47% (Tabel 3). Berita Resmi Statistik No. 67//72/Th.XVIII, 05 November 205 3

Tabel 3 Persentase Penduduk Usia 5 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 204 205 Status Pekerjaan Utama 204 205 Berusaha sendiri 7,6 20,56 9,0 9,09 Berusaha dibantu buruh tidak tetap / tidak dibayar 2, 9,65 20,69 2,69 Berusaha dibantu buruh tetap / dibayar 3,35 4,29 4,07 4,64 Buruh/Karyawan/Pegawai 29,59 28,98 26,73 28,73 Pekerja bebas 7,90 7,38 9,44 7,69 Pekerja keluarga/tak dibayar 20,88 9,4 20,06 8,6 Jumlah 00,00 00,00 00,00 00,00 4. Penduduk Yang Bekerja Menurut Jam Kerja Dari total penduduk yang bekerja pada Agustus 205 sebesar.327.48 orang terdapat 492.84 orang yang bekerja dibawah jam kerja normal (35 jam seminggu) atau disebut dengan pekerja tak penuh serta sisanya sebesar 835.234 orang yang telah bekerja sesuai jam kerja normal (pekerja penuh). Pekerja tak penuh tersebut terbagi menjadi setengah penganggur sebesar 49.355 orang dan pekerja paruh waktu sebesar 342.829 orang. Jumlah Jam Kerja per Minggu Tabel 4 Penduduk Usia 5 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jam Kerja per Minggu, 204-205 204 205 7 37.904 29.502 39.528 29.43 8 4 67.096 8.922 88.374 74.273 5 24 20.05 76.005 23.65 82.896 25 34 202.403 2.22 22.52 205.872 34 508.48 498.64 554.038 492.84 35 2 877.685 794.585 829.88 835.234 Jumlah.386.03,293,226,383,99.327.48 2 Termasuk sementara tidak bekerja Jika dilihat dari jenis kelaminnya, para pekerja laki-laki lebih banyak menjadi pekerja tak penuh sebesar 266.026 orang dibandingkan perempuan sebesar 226.58 orang, sedangkan untuk pekerja penuh sangat didominasi oleh laki-laki sebesar 596.66 orang dibanding perempuan yang hanya sebesar 238.68 orang. Untuk setengah penganggur masih didominasi oleh laki-laki sedangkan pekerja perempuan menjadi pekerja paruh waktu lebih banyak bila dibandingkan denga pekerja laki-laki (Tabel 5). 4 Berita Resmi Statistik No. 67//72/Th. XVIII, 05 November 205

Tabel 5 Penduduk Usia 5 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jam Kerja Selama Seminggu, Agustus 205 Jam Kerja Selama Seminggu Laki laki Perempuan Total () (2) (3) (4) Pekerja Tak Penuh ( 34 Jam) 266.026 226.58 492.84 Setengah Penganggur 95.40 53.945 49.355 Pekerja Paruh Waktu 70.66 72.23 342.829 Pekerja Penuh (0 atau 35 jam keatas) 596.66 238.68 835.234 Jumlah 862.642 464.776.327.48 5. Penduduk Yang Bekerja Menurut Pendidikan Penyerapan tenaga kerja hingga Agustus 205 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah sebanyak 629.499 orang (47,42 persen). Sekolah Menengah Atas di peringkat ke dua sebanyak 237.707 (7,9 persen) dan Sekolah Menengah Pertama diurutan ke tiga, sebanyak 23.003 orang (7,40 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sebanyak 45.567 orang mencakup 29.360 orang (2,2 persen) berpendidikan Diploma dan sebanyak 6.207 orang (8,75 persen) berpendidikan Universitas. Perbaikan kualitas penduduk yang bekerja ditunjukkan oleh kecenderungan menurunnya penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah dan diiringi meningkatnya penduduk bekerja berpendidikan Universitas. Dalam setahun terakhir, penduduk bekerja berpendidikan rendah menurun dari 863.255 orang (66,75 persen) pada Agustus 204 menjadi 860.502 orang (64,83 persen) pada Agustus 205. Sementara penduduk bekerja berpendidikan tinggi mengalami peningkatan dari 42.39 (9,94 persen) pada Agustus 204 menjadi 45.567 (0,97 persen) pada Agustus 205. Penduduk yang bekerja menurut tingkat pendidikan, paling banyak dengan tingkat pendidikan SD ke bawah sebesar 629.499 orang, diikuti SMA UMUM sebesar 237.707 orang dan SMP sebanyak 23.003 orang, sedangkan yang paling sedikit dengan tingkat pendidikan DI/II/III sebanyak 29.360 orang (Tabel 6). Tabel 6 Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 204-205 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 204 205 SD Kebawah 678.62 643.854 64.225 629.499 Sekolah Menengah Pertama 237.823 29.40 264.842 23.003 SekolahMenengahAtas 246.422 23.722 247.275 237.707 SekolahMenengahKejuruan 82.264 73.858 93.06 83.642 Diploma I/II/III 39.626 35.488 29.437 29.360 Universitas 0.347 06.903 08.079 6.207 Jumlah.386.03.293.226.383.99.327.48 Berita Resmi Statistik No. 67//72/Th.XVIII, 05 November 205 5

6. Tingkat Pengangguran Menurut Pendidikan Jumlah pengangguran pada Agustus 205 mencapai 56.87 orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) cenderung meningkat, dimana TPT Agustus 205 sebesar 4,0 persen naik dari TPT Agustus 204 sebesar 3,68 persen dan TPT Februari 205 sebesar 2,99 persen. Tabel 7 TPT Menurut Tingkat Pendidikan, 204-205 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 204 205 SD Kebawah,22.88.70,54 Sekolah Menengah Pertama,79 2.94 2.78 4,50 SekolahMenengahAtas 6,73 6.40 3.99 7,58 SekolahMenengahKejuruan 6,3 8.90 5.93,02 Diploma I/II/III 5,63 4.55 8.7 7,0 Universitas 3,7 6.08 4.4 3,29 Jumlah 2,92 3.68 2,99 4,0 TPT tertinggi di Sulawesi Tengah pada kelompok angkatan kerja dengan tingkat pendidikan SMA Kejuruan sebesar,02 persen dengan jumlah penganggur sebanyak 0.363 orang, diikuti SMA Umum sebesar 7,58 persen dengan jumlah penganggur 9.50 orang dan DI/II/III sebesar 7,0 persen dengan jumlah penganggur 2.245 orang. TPT terendah terjadi pada kelompok angkatan kerja dengan tingkat pendidikan SD ke bawah dan Universitas masing-masing sebesar,54 persen (9.862 orang) dan 3,29 persen (3.959 orang). 6 Berita Resmi Statistik No. 67//72/Th. XVIII, 05 November 205