PERATURAN JABATAN NOTARIS (PJN/UUJN)

dokumen-dokumen yang mirip
Jl. AriefRachman Hakim 51 Surabaya Website : KONTRAK PERKULIAHAN

KODE ETIK JABATAN NOTARIS

TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA) II

KONTRAK PERKULIAHAN (SAP)

KONTRAK PERKULIAHAN. : Dr. J. Andy Hartanto, S.H., M.H., Ir., M.MT Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum. BobotSks : 2 (dua) SKS

Jl. AriefRachman Hakim 51 Surabaya Website : KONRAK PERKULIAHAN. Moch. Syamsudin, SH, MKn :

TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP PENYIMPANAN MINUTA AKTA SEBAGAI BAGIAN DARI PROTOKOL NOTARIS

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TANGGUNG JAWAB NOTARIS SETELAH PUTUSAN MK NO. 49/PUU-X/2012. Dinny Fauzan, Yunanto, Triyono. Perdata Agraria ABSTRAK

KONTRAK PERKULIAHAN A. MANFAAT MATA KULIAH

KONTRAK PERKULIAHAN. : Dr. Soegeng Hardjowinoto, S.H., C.N. M.H.

KONTRAK PERKULIAHAN A. MANFAAT MATA KULIAH

DAFTAR PUSTAKA. Adami,Chazawi,Kejahatan Terhadap Pemalsuan, Jakarta: Raja Grafindo

BAB I PENDAHULUAN. tertulis untuk berbagai kegiatan ekonomi dan sosial di masyarakat. Notaris

BAB III PERANAN NOTARIS DALAM PEMBAGIAN HARTA WARISAN DENGAN ADANYA SURAT KETERANGAN WARIS

KONTRAK PERKULIAHAN. Mata kuliah ini bertujuan memberikan wawasan yang luas tentang hukum jaminan.

Jl. AriefRachman Hakim 51 Surabaya Website : KONRAK PERKULIAHAN

PENDAHULUAN. R. Soegondo Notodisoerjo, Hukum Notariat di Indonesia, Suatu Penjelasan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1993 hlm. 23

DAFTAR PUSTAKA. Achmad, Ali, Menguak Tabir Hukum: Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis, PT. Gunung Agung Tbk, Jakarta, 2002.

PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP TUGAS DAN FUNGSI NOTARIS 1 Oleh : Marisco A. Umbas 2. Kata kunci: Pengawasan, Notaris

DAFTAR PUSTAKA. Gandasubrata, H.R. Purwoto S., Renungan Hukum, Ikatan Hakim Indonesia Cabang Mahkamah Agung RI, Jakarta, 1998.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NOTARIS PASCA BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN TAHUN 2014

Lex Privatum Vol. V/No. 3/Mei/2017

DAFTAR PUSTAKA. Adjie, Habib, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, Bandung: Refika Aditama, 2011.

DAFTAR PUSTAKA. Adam Muhammad, Asal Usul Sejarah Notaris, Sinar Baru, Bandung, 1985., Notaris Berkomunikasi, Alumni, Bandung, 1984.

BAB I PENDAHULUAN. perlindungan hukum yang berintikan kebenaran dan keadilan. Kepastian dan

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan

Perseroan Terbatas. Berlakunya asas preferensi hukum Lex Specialis

BAB I PENDAHULUAN. tugas, fungsi dan kewenangan Notaris. Mereka belum bisa membedakan tugas mana

BAB III PENUTUP. pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peranan hukum dalam mengatur kehidupan masyarakat sudah dikenal

DAFTAR PUSTAKA. Andasasmita Komar, Notaris I, Bandung : Sumur Bandung, 1981

BAB I PENDAHULUAN. akan disebut dengan UUJNP, sedangkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad (a), 2010, Hukum Perusahaan Indonesia, Citra Aditya Bakti.

DAFTAR PUSTAKA., 2011, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, Refika Aditama, Bandung.

Lex Privatum, Vol. III/No. 2/Apr-Jun/2015

TANGGUNGJAWAB WERDA NOTARIS TERHADAP AKTA YANG DIBUATNYA HERIANTO SINAGA

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir, Muhammad, 2001, Etika Profesi Hukum, Cet. 2, Citra Aditya Bakti, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Ghofur Anshori, Lembaga Kenotariatan Indonesia, Perspektif Hukum dan Etika, Yogyakarta, UII Pres, 2009

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan jasa notaris, telah dibentuk Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004

BAB I PENDAHULUAN. tersebut juga termasuk mengatur hal-hal yang diantaranya hubungan antar

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Kemasyarakatan yang dikenal sebagai notariat timbul dari

TATA CARA PEMANGGILAN NOTARIS UNTUK KEPENTINGAN PROSES PERADILAN PIDANA BERKAITAN DENGAN AKTA YANG DIBUATNYA 1 Oleh: Muriel Cattleya Maramis 2

PERLINDUNGAN HUKUM NOTARIS DALAM MENJAGA KERAHASIAAN AKTA PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 49/PUU-X/2012 JO UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014

KONTRAK PERKULIAHAN A. MANFAAT MATA KULIAH

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan sektor pelayanan jasa publik yang saat ini semakin berkembang,

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Ghofur Anshori, 2009, Lembaga Kenotariatan Indonesia, Perspektif Hukum dan Etika, UII. Pers, Yogyakarta.

Lex Privatum, Vol. III/No. 2/Apr-Jun/2015

Lex et Societatis, Vol. II/No. 4/Mei/2014. PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP AKTA YANG DIBUATNYA 1 Oleh : Valentine Phebe Mowoka 2

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. maupun hukum tidak tertulis. Hukum yang diberlakukan selanjutnya akan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara Hukum. Prinsip dari negara hukum tersebut antara

BAB I PENDAHULUAN. untuk selanjutnya dalam penulisan ini disebut Undang-Undang Jabatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. menurut Mr.A.Pitlo adalah rangkaian ketentuan-ketentuan, dimana,

Lex et Societatis, Vol. III/No. 4/Mei/2015. AKIBAT HUKUM BAGI NOTARIS DALAM PELANGGARAN PENGGANDAAN AKTA 1 Oleh: Reinaldo Michael Halim 2

DAFTAR PUSTAKA. Adjie, Habib, Hukum Notaris Indonesia, PT. Refika Aditama, Bandung, 2008

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Zainuddin, Metode Penelitian Hukum, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, 2009

BAB I PENDAHULUAN. negara. Untuk menjamin kepastian, ketertiban, dan perlindungan hukum

DAFTAR PUSTAKA., Meneropong Khazanah Notaris & PPAT Indonesia (kumpulan tulisan tentang Notaris dan PPAT), Citra Aditya Bakti, Bandung, 2009

BAB I PENDAHULUAN. satu cara yang dapat dilakukan adalah membuka hubungan seluas-luasnya dengan

Kewenangan Notaris sebagai Pejabat Lelang Kelas II dalam Memberikan Penyuluhan Hukum atas Akta Risalah Lelang yang Dibuatnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Notaris sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat terlebih

TUGAS DAN FUNGSI MAJELIS PENGAWAS DAERAH DALAM MENYELENGGARAKAN PENGAWASAN, PEMERIKSAAN, DAN PENJATUHAN SANKSI TERHADAP NOTARIS

BAB I PENDAHULUAN. sosial, tidak akan lepas dari apa yang dinamakan dengan tanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA. Adjie, Habib, Merajut Pemikiran dalam Dunia Notaris & PPAT, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2014.

BAB I PENDAHULUAN. otentik, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1868 KUHPerdata yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan budaya manusia yang telah mencapai taraf yang luar biasa. Di

DAFTAR PUSTAKA , 2008, Sanksi Perdata dan Administratif Terhadap Notaris Sebagai Pejabat Publik, Refika Aditama, Bandung

BAB I PENDAHULUAN. dengan suatu tanggung jawab, baik individual maupun sosial, terutama. ketaatan terhadap norma-norma hukum.

D A F T A R R E F E R E N S I

DAFTAR PUSTAKA. Arkunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cetakan ke-13, PT.Asdi Mahasatya, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perikatan yang terkait dengan kehidupan sehari-hari dan juga usaha

Oleh : Rengganis Dita Ragiliana I Made Budi Arsika Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT :

Judul buku: Kebatalan dan pembatalan akta notaris. Pengarang: Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum. Editor: Aep Gunarsa

BAB I PENDAHULUAN. Notaris sebagai pejabat umum, sekaligus sebuah profesi, posisinya

DAFTAR PUSTAKA. Breeden, Richard C The Globalization of Law and Business in the 1990s. Wake Forest Law Review. Vol. 28 No. 3.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dan hakikat pembangunan nasional adalah untuk. menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, sebagaimana tercantum

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR KONTRAK PERKULIAHAN

DAFTAR PUSTAKA , 2010, Majelis Pengawas Notaris Sebagai Pejabat Tata Usaha Negara, PT. Refika Aditama, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Rachmad Budiono, 2005, Pengantar Ilmu Hukum, Banyumedia Publishing,

BAB I PENDAHULUAN. Paramita, Jakarta, 1978, Hlm Rudhi Prasetya, Maatschap Firna dan Persekutuan Komanditer, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002,

PENGGUNAAN SURROGATE SEBAGAI PENGGANTI TANDA TANGAN DALAM AKTA NOTARIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEDUDUKAN AKTA

BAB I PENDAHULUAN. notaris merupakan pejabat umum yang mendapatkan delegasi kewenangan. yang tidak memihak dan penasehat hukum yang tidak ada cacatnya

ANALISIS YURIDIS HAK DAN KEWAJIBAN NOTARIS DALAM PERJANJIAN KERJASAMA REKANAN BANK RAHMAT MULIADI ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi suatu alat bukti, maka tulisan tersebut dinamakan akta (acte) 1.

PERANAN AKTA PERALIHAN HAK DENGAN GANTI RUGI OLEH NOTARIS DALAM PROSES PENDAFTARAN HAKNYA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. menentukan bahwa dalam menjalankan tugas jabatannya, seorang

BAB II KERANGKA TEORITIK

BAB I PENDAHULUAN. robot-robot mekanis yang bergerak dalam tanpa jiwa, karena lekatnya etika pada

BAB I PENDAHULUAN. membantu masyarakat umum dalam hal membuat perjanjian-perjanjian yang ada atau

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NOTARIS YANG TERINDIKASI TINDAK PIDANA PEMBUATAN AKTA OTENTIK

POLITIK HUKUM PEMBENTUKAN MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS

KAJIAN YURIDIS PENCABUTAN PASAL 66 AYAT (1) UUJN NO. 30 TAHUN 2004 OLEH MAHKAMAH KONSTITUSI (PUTUSAN MK NO. 49/PUU-X/2012) DAN KELUARNYA UU NO

Husein, Yunus, Pencucian Uang dalam Transaksi Akuisisi, Dimuat dalam Kolom Analis, Harian Seputar Indonesia, tanggal 17 Desember 2007.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis, Desember 2014, Vol.3 No.2 : ISSN

BAB I. Kehadiran profesi Notaris sangat dinantikan untuk memberikan

KAJIAN TENTANG KEABSAHAN AKTA NOTARIS YANG PENANDATANGANANNYA TIDAK DI KANTOR NOTARIS JURNAL

Transkripsi:

KONTRAK PERKULIAHAN Mata Kuliah : PERATURAN JABATAN (PJN/UUJN) Fakultas/Program Studi : Hukum/Magister Kenotariatan. Kode Mata Kuliah : 533008 Dosen Pengampu : Dr. Henny Tanuwidjaja S.H., Sp.N. Bobot SKS : 2 (dua) SKS Semester : I (satu) A. MANFAAT MATA KULIAH Mata kuliah Peraturan Jabatan Notaris (PJN/UUJN) dimaksudkan agar mahasiswa mengerti/memahami lembaga dan jabatan Notaris berdasarkan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris (UUJN). B. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah Peraturan Jabatan Notaris (PJN/UUJN) merupakan mata kuliah yang akan mempelajari bagaimana teori/konsep secara umum dan Peraturan Jabatan Notaris (PJN/UUJN). Sehingga eksistensi lembaga Notariat di Indonesia dapat dipahami secara utuh dan menyeluruh. C. STANDAR KOMPETENSI Setelah mengambil/lulus matakuliah ini mahasiswa mampu memahami peraturan jabatan Notaris di Indonesia yang dapat menunjang ketika dalam melaksanakan tugas jabatan sebagai Notaris. D. KOMPENTENSI DASAR Pada akhir pertemuan ini mahasiswa mampu : 1. Memaham pengertian umum tentang sejarah lembaga Notariat secara umum dan kehadiran lembaga Notariat di Indonesia. 2. Memahami mengenai lembaga Notariat dalam suatu Sistem Hukum Nasional. 3. Memahami tentang Pejabat Umum dan Notaris sebagai Pejabat umum. 4. Menganalisis pengertian kenotariatan. 5. Menganalisis hak dan kewajiban, kewenangan, dan larangan pejabat notaris. 6. Menganalisis proses pengangkatan dan pemberhentian notaris. 7. Menganalisis akta otentik, anatomi akta dibawah tangan dan akta notaris. 8. Menganalisis jasa dan honorarium notaris. 1

9. Menganalisis ketentuan tentang minuta, salinan, kutipan, dan grosse akt. 10. Menganalisis ketentuan tentang penghadap, dan saksi-saksi. 11.Menganalisis protokol, pengawasan, pemeriksaan terhadap notaris dan sanksi. 12. Menganalisis kode etik notaris menurut UUJN 13.Memahami pengaturan lembaga kenotariatan dan segala aspek kenotariatan yang diatur dalam UUJN. E. ORGANISASI MATERI (14) ORGANISASI JABATAN (13) KODE ETIK MENURUT/DALAM UUJN (11) PROTOKOL (10) KETENTUAN TENTANG PENGHADAP, SAKSI-SAKSI. (12) PENGAWASAN, PEMERIKSAAN TERHADAP DAN SANKSI (9) KETENTUAN TENTANG MNUTA, SALINAN, KUTIPAN DAN GROSSE AKTA (7) PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN (6) AKTA OTENTIK, ANATOMI AKTA DIBAWAH TANGAN DAN AKTA (8) JASA DAN HONORARIUM (5) KEWENANGAN, HAK, KEWAJIBAN, DAN LARANGAN JABATAN (2) LEMBAGA NOTARIAT DALAM SISTEM HUKUM NASIONAL. (3) PEJABAT UMUM DAN SEBAGAI PEJABAT UMUM. (4) PENGERTIAN UMUM/DASAR/ISTILAH KENORARIATAN (1) SEJARAH LEMBAGA KENOTARIATAN SECARA UMUM DAN EKSISTENSI LEMBAGA KENOTARIATAN DI INDONESIA 2

F. SUMBER BACAAN Beberapa sumber bacaan dalam Mata Kuliah : Buku : 1. R. Soesanto, Tugas, Kewajiban dan Hak-hak Notaris, Wakil Notaris (Sementara), - Pradnya Paramita, Jakarta, 1978). 2. Komar Andasasmita, Notaris I (Sumur Bandung, Bandung, 1981). 3. G.H.S. Lumban Tobing, Peraturan Jabatan Notaris, (Erlangga, Jakarta, 1983). 4. R. Soegondo Notodisoerjo, Hukum Notariat Di Indonesia, Suatu Penjelasan, (Rajawali, Jakarta, 1982). 5. Tan Thong Kie, Studi Notariat, Serba serbi Praktek Notaris, (Ichtiar Baru van Hoeve, Jakarta, 2007). 6. Habib Adjie, Sanksi Perdata dan Administratif Terhadap Notaris Sebagai Pejabat Publik (P.T. Refika Aditama, Bandung, 2008). 7. Habib Adjie, Hukum Notaris Indonesia (Tafsir Tematik Terhadap UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris) ( Refika Aditama, Bandung, 2008). 8. Habib Adjie, Sekilas Dunia Notaris & PPAT Indonesia (Kumpulan Tulisan) (Mandar Maju, Bandung, 2009). 9. Habib Adjie, Meneropong Khazanah Notaris dan PPAT Indonesia (Kumpulan Tulisan tentang Notaris dan PPAT) (Citra Aditya Bakti, Bandung, 2009). 10. Habib Adjie, Merajut Pemikiran Dalam Dunia Notaris & PPAT (Citra Aditya Bakti, Bandung, 2011). 11. Habib Adjie, Majelis Pengawas Notaris Sebagai Pejabat Tata Usaha Negara (Refika Aditama, Bandung, 2011). 12. Habib Adjie, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris (Refika Aditama, Bandung, 2011). 13. Habib Adjie, Akta Perbankan Syariah Yang Selaras Pasal 38 Undang-undang Jabatan Notaris (bersama Muhammad Hafidh) (Pustaka Zaman Lini Penerbitan Pustaka Rizki Putra, Semarang, 2012). 14. Habib Adjie, Kompilasi Peraturan Perundang-undangan Jabatan Notaris ((Pustaka Zaman Lini Penerbitan Pustaka Rizki Putra, Semarang, 2012). 15. Habib Adjie, Bernas- bernas Pemikiran Di Bidang Notaris dan PPAT (Mandar Maju, Bandung, 2012). Peraturan Perundang-undangan. 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris. 2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. 3. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan. Putusan Mahkamah Konstitusi : 1. Nomor : 009-014/PUU-III/2005. 2. Nomor : 52/PUU-VIII/2010. 3

3. Nomor : 4/PUU-X/2012 G. STRATEGI PERKULIAHAN Strategi yang akan dilakukan dalam perkuliahan ini didasarkan pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator. Strategi perkuliahan ini lebih banyak dilakukan dengan cara diskusi interaktif dan cooperative learning, dimana mahasiswa dihapakan mampu memahami Peraturan Jabatan Notaris (PJN/UUJN) secara menyeluruh. Selain itu, strategi perkuliahan juga dilakukan dengan metode tanya jawab, case study, post tes dan presentasi tugas makalah (kelompok/perorangan). H. TUGAS-TUGAS. 1. Kelompok (tiap kelompok paling sedikit 2 orang, paling banyak 4 orang) : membuat Resume dari salah satu buku tersebut di atas. 2. Perorangan membuat karya tulis/makalah dengan menganalisis Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang berkaitan dengan Jabatan dan Akta Notaris yang dikaitkan/dihubungkan dengan UUJN. Dengan bentuk terdiri dari : (A) Pendahuluan. (B) Posisi Kasus. (C) Analisis Kasus dan (D) Kesimpulan.. I. KRITERIA PENILAIAN Penilaian dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut : Nilai Point Range A 4 > 80 AB 3,5 > 72 80 B 3 > 64 72 BC 2,5 > 56 64 C 2 > 48 56 D 1 > 40 48 Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut : 4

Kehadiran Ujian Tengah Semester Tugas 10% 20 % 30 % Ujian Akhir 40% J. JADWAL PERKULIAHAN NO MINGGU KE : TOPIK BAHASAN SUMBER BACAAN 1 1. SEJARAH LEMBAGA KENOTARIATAN SECARA UMUM DAN EKSISTENSI LEMBAGA KENOTARIATAN DI INDONESIA BUKU 1 7 2 2. 3 3. 4 4. 5 5. 6 6. 7 7. 8 8. LEMBAGA NOTARIAT DALAM SISTEM HUKUM NASIONAL. BUKU 1 7 PEJABAT UMUM DAN SEBAGAI PEJABAT UMUM. BUKU 1 7 PENGERTIAN UMUM/DASAR/ISTILAH KENORARIATAN BUKU 1 7 KEWENANGAN, HAK, KEWAJIBAN, DAN LARANGAN JABATAN BUKU 7 dan 14 AKTA OTENTIK, ANATOMI AKTA DIBAWAH TANGAN DAN AKTA BUKU 7 dan 10 PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN BUKU 14 UJIAN TENGAH SEMESTER JASA DAN HONORARIUM BUKU 14 9 9. 10 10. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KETENTUAN TENTANG PENGHADAP, SAKSI-SAKSI. BUKU 7 dan 14, Putusan MK 1-3 BUKU 1 7 11 11. PROTOKOL BUKU 1 7 12 12 PENGAWASAN, PEMERIKSAAN BUKU 7 dan 11 5

TERHADAP DAN SANKSI 13 13. KODE ETIK MENURUT/DALAM UUJUN BUKU 7 dan 14 14 14. ORGANISASI JABATAN UJIAN AKHIR SEMESTER BUKU 8 9 10, Putusa MK 1-3 Semarang, Juni 2013 Mengetahui, Kaprodi Dosen Pengampu KetuaKelas ------------------------------ 6