BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi dilakukan manusia setiap harinya untuk berinteraksi antar sesama untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 PERUMUSAN OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang memiliki pertumbuhan di berbagai sector yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komunikasi dilakukan manusia setiap harinya untuk berinteraksi antar sesama untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk

BAB 4 HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui sesuatu yang nantinya merupakan jawaban dari penelitian ini. Dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab III. Metode Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping faktor-faktor pendukung lainnya. Peranan pelanggan atau konsumen sudah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

OLEH PROF. DR. JAMALUDDIN, M.ED KOORDINATOR WILAYAH XIII ACEH

BAB 1 PENDAHULUAN. Agar bisa memenangkan pesaingan bisnis, perusahanan harus mampu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Fokus Penelitian. Hardiness yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hardiness yang diartikan. B.


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berpikir

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat berpengalaman di bidangnya untuk beragam klien lokal dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public

III. METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

Penelitian ini tidak tergolong kepada penelitian kuantitatif karena tujuan pokok

BAB I PENDAHULUAN. dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau

BAB IV ANALISIS DATA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB II METODE PENELITIAN. penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah atau natural setting (Sugiyono, 2012

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi pelanggan dapat dipertahankan. membedakan produk yang dihasilkannya dengan milik kompetitor lain. Image

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB II METODE PENELITIAN. natural setting (Sugiyono, 2012 : 8), penelitian kualitatif merupakan penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

BAB III METOLOGI PENELITIAN. bersifat deskriptif, yakni penelitian yang memberikan gambaran atau. untuk membina hubungan baik dengan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif, bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif merupakan penelitian khusus objek yang tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. tidaknya suatu komunikasi, bila proses gerakan komunikasi itu mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. media. Media itu sendiri sebagai alat humas yang berguna dalam

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu

BAB I PENDAHULUAN. seseorang tentang suatu hal. Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak terlibat dalam komunikasi. Begitu pentingnya komunikasi dalam

STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. Pengelola sekolah harus mengadakan hubungan baik secara terus-menerus dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Penelitian Terdahulu. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah

PROFESSIONAL IMAGE. Pengenalan Image, Jenis-jenis Image serta fungsi dan peranan Image. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan seseorang untuk membangkitkan response orang lain. Komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia untuk bertahan hidup. Begitu juga dengan hubungan antara

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Venny Witarso. Binus University, Jakarta, Indonesia, Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Dimaksud

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan human relations akhir akhir ini menjadi sorotan utama, selain

BAB I PENDAHULUAN I.1

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi menjdi salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Komunikasi dilakukan manusia setiap harinya untuk berinteraksi antar sesama untuk mendapatkan sesuatu. Komunikasi yang baik, tentunya akan menghasilkan sebuah hubungan yang baik pula. Dalam berkomunikasi, sedikitnya ada lima komponen yang terlibat, yaitu : sumber (komunikator), pesan, saluran, publik (komunikan), efek. Bagi sebuah perusahaan atau usaha, tentunya mereka membutuhkan sebuah komunikasi yang baik pula dimana hasil dari komunikasi baik itu menjadikan sebuah hasil yang baik dan selaras dengan konsumen mereka. Pearson &Nelson (dalam Mulyana, 2007; 5), mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama, untuk kelangsungan hidup diri-sendiri yang meliputi: keselamatan fisik, meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat. Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan besar maupun kecil, membutuhan seorang Public Relation atau biasa dikenal dengan sebutan PR. Pengertian dari kata Public Relation atau PR itu sendiri dimakhsudkan adalah fungsi manajemen yang menilai sikap public, mengidentifikasi kebijakan dan tata cara sebuah organisasi demi kepentingan public. Selain itu, PR sendiri melakukan program, kegiatan dan komunikasi untuk meraih pengertian umum dan didukung oleh publik (Prof Marston, 2009;117).

2 Dengan adanya seorang PR yang berperan penting dalam sebuah perusahaan, terciptalah sebuah hubungan yang baik dan harmonis antara public internal (orang dalam perusahaan) dan public eksternal (yang menjalin hubungan) sehingga citra atau image dari perusahaan menjadi positif dan hal tersebut dapat terus terjaga. Citra perusahaan adalah Fragile Comodity (komoditas yang rapuh), dimana banyak perusahan baik kecil ataupun besar meyakini bahwa sebuah citra atau image perusahaan yang positif adalah esensial, sukses yang berkelanjutan dan dalam jangka waktu panjang (Seitel,1992;193). Definisi PR menurut Roberto Simoes (Maria Rumanti,2002) menyimpulkan tiga poin definisi PR, yaitu: - PR merupakan proses interaksi. PR menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak. - PR adalah fungsi management. PR menumbuhkan Dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga atau organisasi dengan publiknya, baik internal maupun eksternal. Hal ini merupakan unsur yg sangat penting dalam management dalam pencapaian tujuan organisasinya. - PR merupakan aktivitas di berbagai ilmu ( PR adalah multi disiplin ilmu). PR menanamkan pengertian,menumbuhkan motivasi Dan partisipasi public, bertujuan menanamkan goodwil, kepercayaan, sailing Adanya pengertian, dan citra yg baik dari publiknya. PR sangat berperan penting dalam membentuk citra pada perusahaan. Citra merupakan aset penting perusahaan yang menjadi nilai yang dilihat oleh publik perusahaan itu sendiri, baik internal maupun eksternal. Seorang PR harus mampu menbentuk dan menjaga citra dari perusahaan agar citra perusahaan tetap positif sehingga terbentuk suatu kepercayaan publik dan loyalitas terhadap perusahaan.

3 Dalam hal ini, objek (perusahaan) yang menjadi sebuah penelitian penulis adalah mengambil PT. Wahana Interfood Nusantara. Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman yang terbuat dari coklat. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2003 dengan nama perusahaannya PD. Wahana Rejeki Lancar sebagai industri rumahan. Pertama kali, perusahaan ini bertempat di Bandung. Di tahun yang sama, brand Schoko diluncurkan. Tahun 2007, karena dilatarbelakangi dengan bisnis coklat menjadi berkembang, perusahaan ini berganti nama menjadi nama yang sekarang; PT. Wahana Interfood Nusantara. Brand Schoko sendiri, menjadi brand nomor 1 yang paling dikenal di Indonesia sebagai perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk berbahan dasar coklat seperti; minuman bubuk coklat; bahan dasar kue; dan selai coklat. Perusahaan ini mempunyai visi untuk menjadi brand paling terkemuka di dunia dan misi dari perusahaan ini adalah memproduksi semua jenis produk coklat dan memasarkannya di seluruh dunia. Seiring dengan perkembangan, brand Schoko tumbuh menjadi brand produk coklat yang memiliki kualitas tinggi untuk kalangan menengah keatas dengan usia diatas 15 tahun sampai 50 tahun. Dalam membentuk citra dan brand awareness di masyarakat, PT Wahana Interfood Nusantara khususnya divisi PR sering melakukan hubungan atau berkomunikasi dengan publiknya dengan banyak cara. Salah satu nya adalah dengan mengadakan special event bagi para publiknya (pelanggan). PT Wahana Interfood Nusantara sering melakukan atau berpartisipasi dalam special event yang mengundang publik agar publik (pelanggan) dapat merasa diperhatikan dan juga guna membangun citra positif perusahaan di mata pelanggan.dalam kaitannya dengan fungsi PR, menurut Scott M. Cutlip dan Allen H. Center : Public Relations is the management function that identifies,establishes and maintains mutually beneficial relationships between an

4 organization and the various publics on whom its success or failure. Dapat diartikan bahwa PR merupakan suatu fungsi manajemen yang dapat mengidentifikasi, menetapkan, dan mempertahankan hubungan yang memiliki manfaat antara organisai dengan public dalam berbagai lingkup. Dari pengertian yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa PR merupakan suatu divisi yang memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan untuk menjalin hubungan dengan publiknya, baik internal maupun eksternal. Fungsi PR pada PT Wahana Interfood Nusantara saat ini lebih difokuskan pada publikasi dan pencitraan kepada publiknya. PR pada PT Wahana Interfood Nusantara memfokuskan membentuk citra perusahaan melalui kegiatan-kegiatan baik yang di selenggarakan oleh perusahaan maupun berpartisipasi pada event lain. PT Wahana Interfood Nusantara memiliki agenda tersendiri menyangkut pengadaan special event Grand Demo. Grand Demo yang diadakan oleh PT Wahana Interfood Nusantara merupakan salah satu cara perusahaan untuk berinteraksi dengan para publiknya.special event yang diselenggarakan dapat memberikan kesan yang positif dari para publik yang terlibat. Dengan adanya proses word of mouth, event tersebut akan jadi bahan pembicaraan diantara publik perusahaan, sehingga dapat membangun lebih jauh citra perusahaan di kalangan para pelanggannya. Strategi PR pada PT Wahana Interfood Nusantara dalam membangun citra positif melalui special event tersebut harus dikaji lebih lanjut lagi agar dapat mengetahui lebih dalam tentang efektifitas dan manfaatnya. Atas dasar latar belakang tersebut, penulis memilh masalah ini sebagai objek penelitian.

5 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, penulis menetapkan rumusan masalah pada strategi yang dijalankan PT Wahana Interfood Nusantara dalam membangun dan meningkatkan citra perusahaan.penulis memfokuskan ruang lingkup penelitian pada special eventyang diselenggarakan oleh PT Wahana Interfood Nusantara dan juga mengukur efektifitas penyelenggaraan event tersebut dengan pembentukan citra positif yang diharapkan. Dan juga ingin mengetahui bagaimana special event tersebut dapat berpengaruh terhadap citra perusahaan. Penulis memfokuskan ruang lingkup penelitian pada special event yang diadakan yaitu Grand Demo yang diadakan oleh PT Wahana Interfood Nusantara. 1.3 Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimanaspecial event Grand Demo yang diselenggarakan oleh PT Wahana Interfood Nusantara? 2. Bagaimana penyelenggaraan special event Grand Demo dengan hasil yang diharapkan dalam membangun citra positif perusahaan? 3. Apa saja strategi PR yang telah dijalankan oleh PT Wahana Interfood Nusantara dalam upaya membangun citra positif? 1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian Tujuan dari melakukan penelitian ini adalah

6 1. Mengetahui dan mempelajari lebih dalam seputar fungsi dan peran PR dalam membangun dan mengembangkan citra perusahaan melalui special event. 2. Mengetahui sejauh mana special event yang diadakan dalam meningkatkan citra positif perusahaan. Manfaat dari penelitian ini adalah 1. Mengetahui dan melihat efektifitas dari kegiatan dan strategi yang telah dijalankan oleh PR PT Wahana Interfood Nusantara dalam menjalankan strategi PR guna membangun dan meningkankan citra perusahaan. 2. Sebagai referensi mengenai kegiatan dan strategi yang telah dipraktekan secara nyata oleh PT Wahana Interfood Nusantara sehingga dapat melengkapi informasi dan dapat juga sebagai bahan pembelajaran mahasiswa khususnya jurusan Marketing Communication. 1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1 Metodologi Kualitatif Dalam menulis skripsi ini, penulis akan menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif menekankan pada metode penelitian observasi di lapangan dan datanya dianalisa dengan cara non-statistik meskipun tidak selalu harus mencantumkan penggunaan angka. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar penelitian fokus dan sesuai dengan fakta di lapangan. Penulisan metode kualitatif menggunakan rumus 5W+1H (What, When, Where,Who, Why, dan How).

7 1.5.2 Metode Pengumpulan Data Penelitian dengan menggunakan metode ini menggunakan hipotesis sesuai dengan buku Dr Lidia Laksana Hidajat (2007,21) yang berjudul Panduan Penyusunan dan Penulisan Skripsi. Data yang digunakan dalam penelitian ini akan dibagi menjadi dua jenis data kualitatif, yaitu: Data Primer : - Melakukan wawancara Wawancara mendalam dilakukan kepada informan yang dianggap menguasai masalah penelitian.wawancara mendalam merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam studi kualitatif untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang pendapat, persepsi, penerimaan atau kepercayaan masyarakat. Pada prinsipnya, kegiatan wawancara mendalam terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap analisis.dalam mengumpulkan data primer, penulis mewawancarai langsung dua orang informan yang berinisial RS dan M dari PT Wahana Interfood Nusantara yang berperan dalam perusahaan. sehingga penulis bisa mendapatkan data yang diperlukan bagi penelitian. Data Sekunder : Studi Pustaka yaitu teknik pengumpulan data dan informasi yang bersumber dari artikel, majalah, jurnal, internet, dokumentasi dan buku- buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. Studi Dokumentasi yaitu tektik pengumpulan data dan informasi dari hasil dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian untuk menggambarkan proses

8 komunikasi yang sedang berlangsung. 1.5.3 Keabsahan Data Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya dan keabsahan datanya karena beberapa hal, oleh sebab itupenelitian kualitatif harus diuji kebenarannya. Uji validitas dan reliabilitas penelitian kualitatif disebut juga keabsahan data, sehingga instrumen atau alat ukur yang digunakan akurat dan terpercaya. Keabsahan data ini tentunya melalui sebuah instrumen atau alat ukur yang sah daam penelitian kualitatif (Ardianto, 2010: 194). Beberapa cara menentukan keabsahan data dalam penelitian kualitatif yaitu: 1. Kredibilitas (Credibility), yaitu apakah proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya. Penerapan derajat kepercayaan pada dasarnya menggantikan konsep validitas dari non-kualitatif. Dalam menguji keabsahan data, penulis menggunakan tektik observasi secara langsung. Penulis juga melakukan transkip dari hasil wawancara, kemudian memulai ketahap coding, penulis memulai dari open coding, axial coding, dan selective coding, sehingga bisa dianalisis dengan akurat. 2. Transferabilitas (Transferabilty), yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi lain. Konsep validitas itu menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sample yang secara representative mewakili populasi tersebut. Dalam penelitian ini, kualitas transferability menyajikan data

9 deskriptif lebih lengkap, misalnya latar belakang informan, jawaban dari pertanyaan wawancara, peran informan, dan lain-lain. 3. Ketergantungan (Dependability), yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk dan menggunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan. 4. Konfirmabilitas (Confirmability), yaitu apakah hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan yang didapat dilapangan. Hal ini dilakukan dengan memperlihatkan hasil penelitian pada informan yang kemudian dikonfirmasikan oleh informan agar hasil dapat lebih objektif. 1.6 Sistematika Penulisan BAB 1 Pendahuluan Bab pertama memberikan penjelasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup dari penelitian, tujuan dan manfaat penelitian serta metode yang digunakan untuk penelitian. BAB 2 Landasan Teori Pada bab ini akan dibahas teori-teori yang akan digunakan sebagai dasar dari penelitian dan dasar untuk mengolah data BAB 3 Analisis Pada bab 3 peneliti akan memperdalam mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian. Memperjelas penelitian dengan

10 menggambarkan metode penelitian apa yang digunakan, metode pengumpulan data yang seperti apa dan juga penyelesaian masalah untuk objek yang sedang diteliti. BAB 4 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan tentang data yang didapat, analisis data dari hasil yang sudah diterapkan pada metode penelitian BAB 5 Kesimpulan Dan Saran Setelah mendapatkan hasil dari penelitian, maka akan dibuat kesimpulan dan diberikan saran dalam bentuk evaluasi dari temuan pada penelitan, untuk tindak lanjut dalam upaya menyempurnakan penelitian ini.