PERHITUNGAN TAMPANG LINTANG DIFERENSIAL HAMBURAN ELASTIK ELEKTRON-ARGON PADA 10,4 EV DENGAN ANALISIS GELOMBANG PARSIAL

dokumen-dokumen yang mirip
PERHITUNGAN CROSS SECTION HAMBURAN ELEKTRON-ATOM DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS GELOMBANG PARSIAL SKRIPSI TONI APRIANTO MANIK

Wacana, Salatiga, Jawa Tengah. Salatiga, Jawa Tengah Abstrak

FUNGSI GELOMBANG DAN RAPAT PROBABILITAS PARTIKEL BEBAS 1D DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRANK-NICOLSON

PERHITUNGAN NUMERIK TAMPANG LINTANG HAMBURAN ELEKTRON-ATOM DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS GELOMBANG PARSIAL

KAJIAN TAMPANG LINTANG HAMBURAN ELEKTRON DENGAN ION MELALUI TEORI HAMBURAN BERGANDA ( MULTIPLE SCATTERING THEORY)

Jurnal MIPA 39 (1)(2016): Jurnal MIPA.

PENYELESAIAN PERSAMAAN SCHRODINGER TIGA DIMENSI UNTUK POTENSIAL NON-SENTRAL ECKART DAN MANNING- ROSEN MENGGUNAKAN METODE ITERASI ASIMTOTIK

TINJAUAN KASUS PERSAMAAN GELOMBANG DIMENSI SATU DENGAN BERBAGAI NILAI AWAL DAN SYARAT BATAS

APLIKASI BASIS L 2 LAGUERRE PADA INTERAKSI TOLAK MENOLAK ANTARA ATOM TARGET HIDROGEN DAN POSITRON. Ade S. Dwitama

LAPORAN PENELITIAN KAJIAN KOMPUTASI KUANTISASI SEMIKLASIK VIBRASI MOLEKULER SISTEM DIBAWAH PENGARUH POTENSIAL LENNARD-JONES (POTENSIAL 12-6)

KOMPUTASI NUMERIK GERAK PROYEKTIL DUA DIMENSI MEMPERHITUNGKAN GAYA HAMBATAN UDARA DENGAN METODE RUNGE-KUTTA4 DAN DIVISUALISASIKAN DI GUI MATLAB

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MATERI PERKULIAHAN. Gambar 1. Potensial tangga

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Dapat menambah informasi dan referensi mengenai interaksi nukleon-nukleon

LAMPIRAN. Hubungan antara koordinat kartesian dengan koordinat silinder:

POSITRON, Vol. VI, No. 2 (2016), Hal ISSN :


SOLUSI PERSAMAAN SCHRÖDINGER UNTUK KOMBINASI POTENSIAL HULTHEN DAN NON-SENTRAL POSCHL- TELLER DENGAN METODE NIKIFOROV-UVAROV

SOLUSI PERSAMAAN DIRAC PADA KASUS SPIN SIMETRI UNTUK POTENSIAL SCARF TRIGONOMETRIK PLUS COULOMB LIKE TENSOR DENGAN METODE POLINOMIAL ROMANOVSKI

JAWABAN ANALITIK SEBAGAI VALIDASI JAWABAN NUMERIK PADA MATA KULIAH FISIKA KOMPUTASI ABSTRAK

SOLUSI ANALITIK DAN SOLUSI NUMERIK KONDUKSI PANAS PADA ARAH RADIAL DARI PEMBANGKIT ENERGI BERBENTUK SILINDER

PERUBAHAN FUNGSI GELOMBANG ELEKTRON PADA MULTIPLE SCATTERING UNTUK SUDUT HAMBUR NOL

ENERGI TOTAL KEADAAN DASAR ATOM BERILIUM DENGAN TEORI GANGGUAN

Solusi Problem Dirichlet pada Daerah Persegi dengan Metode Pemisahan Variabel

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

Analisis Numerik Resonansi Tunneling Pada Sruktur Lapis Tiga GaAs / Al x Ga 1-x As Menggunakan Algoritma Numerov.

PARTIKEL DALAM SUATU KOTAK SATU DIMENSI

ANALISIS SPEKTRUM ENERGI DAN FUNGSI GELOMBANG

Studi Komputasi Gerak Bouncing Ball pada Vibrasi Permukaan Pantul

Verifikasi Perhitungan Partial Wave untuk Hamburan!! n

Efek Relativistik Pada Hamburan K + n

PROJEK 2 PENCARIAN ENERGI TERIKAT SISTEM DI BAWAH PENGARUH POTENSIAL SUMUR BERHINGGA

FUNGSI RASIONAL CHEBYSHEV DAN APLIKASINYA PADA APROKSIMASI FUNGSI

ANALISIS SIMULASI GEJALA CHAOS PADA GERAK PENDULUM NONLINIER. Oleh: Supardi. Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta

FUNGSI DELTA DIRAC. Marwan Wirianto 1) dan Wono Setya Budhi 2)

PENENTUAN DENSITAS PLASMA ION KARBON PADA TEKANAN ATMOSFIR UNTUK MENCAPAI KESETIMBANGAN TERMODINAMIK Dadhe Riawan*, Saktioto, Zulkarnain

ANALISIS DINAMIKA KUANTUM PARTIKEL MENGGUNAKAN MATRIKS TRANSFER

Persamaan Dirac, Potensial Scarf Hiperbolik, Pseudospin symetri, Coulomb like tensor, metode Polynomial Romanovski PENDAHULUAN

PENGARUH PERUBAHAN NILAI PARAMETER TERHADAP NILAI ERROR PADA METODE RUNGE-KUTTA ORDE 3

PENYELESAIAN PERSAMAAN DIRAC UNTUK POTENSIAL ROSEN MORSE HIPERBOLIK DENGAN COULOMB LIKE TENSOR UNTUK SPIN SIMETRI MENGGUNAKAN METODE HIPERGEOMETRI

PENERAPAN METODE INTEGRASI MONTE CARLO PADA LEMBARKERJA EXCEL. Implementattion of Monte-Carlo Integration Method in Excel Worksheet

PENGEMBANGAN PROGRAM PERHITUNGAN KOEFISIEN DIFUSI MATERIAL DALAM REKAYASA PERMUKAAN

tak-hingga. Lebar sumur adalah 4 angstrom. Berapakah simpangan gelombang elektron

ANALISIS KESTABILAN SISTEM GERAK PESAWAT TERBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE NILAI EIGEN DAN ROUTH - HURWITZ (*) ABSTRAK

Oleh ANAS DANIL FASSI

PENENTUAN STOPPING POWER DAN INELASTIC MEAN FREE PATH ELEKTRON DARI POLIETILEN PADA ENERGI 200 ev 50 kev

Solusi Numerik Persamaan Gelombang Dua Dimensi Menggunakan Metode Alternating Direction Implicit

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

Alpiana Hidayatulloh Dosen Tetap pada Fakultas Teknik UNTB

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. keadaan energi (energy state) dari sebuah sistem potensial sumur berhingga. Diantara

UNIVERSITAS INDONESIA STOPPING POWER PARTIKEL BERMUATAN DENGAN EFEK PENTALAN INTI SKRIPSI INDRIAS ROSMEIFINDA

Komputasi Gerak Benda Jatuh Relativistik dengan Variasi Percepatan Gravitasi dan Gesekan Menggunakan Bahasa Reduce

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SOLUSI PERSAMAAN DIRAC DENGAN PSEUDOSPIN SIMETRI UNTUK POTENSIAL ROSEN MORSE PLUS COULOMB LIKE TENSOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE POLYNOMIAL ROMANOVSKI

ENERGI TOTAL KEADAAN EKSITASI ATOM LITIUM DENGAN METODE VARIASI

Himpunan Ω-Stabil Sebagai Daerah Faktorisasi Tunggal

KB.2 Fisika Molekul. Hal ini berarti bahwa rapat peluang untuk menemukan kedua konfigurasi tersebut di atas adalah sama, yaitu:

METODE FINITEDIFFERENCE INTERVAL UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN PANAS

OPTIMASI PARAMETER POTENSIAL NUKLIR BAGI REAKSI FUSI ANTAR INTI-INTI BERAT

MODEL LOGISTIK DENGAN DIFUSI PADA PERTUMBUHAN SEL TUMOR EHRLICH ASCITIES. Hendi Nirwansah 1 dan Widowati 2

PERHITUNGAN TINGKAT ENERGI SUMUR POTENSIAL KEADAAN TERIKAT MELALUI PERSAMAAN SCHRODINGER MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA

SIMULASI DAN PERHITUNGAN SPIN ROKET FOLDED FIN BERDIAMETER 200 mm

Disusun Oleh : DYAH AYU DIANAWATI M SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Sains

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN. dengan menggunakan penyelesaian analitik dan penyelesaian numerikdengan. motode beda hingga. Berikut ini penjelasan lebih lanjut.

PARTIKEL DALAM BOX. Bentuk umum persamaan orde dua adalah: ay" + b Y' + cy = 0

Staff Pengajar Jurusan Teknik Mesin, FT-Universitas Sebelas Maret Surakarta

KOMPARASI LAJU KONVERGENSI METODE EULER DAN RUNGE-KUTTA DALAM PENENTUAN MASSA DAN RADIUS TERSKALA WHITE DWARFS

SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II

BAB IV. METODE PENELITIAN

REVIEW PROBABILITAS MENEMUKAN ELEKTRON DENGAN FUNGSI GELOMBANG SIMETRI DAN ANTI SIMETRI PADA MOLEKUL H

BAB III PERSAMAAN PELURUHAN DAN PERTUMBUIIAN RADIOAKTIF

SOLUSI ANALITIK MASALAH KONDUKSI PANAS PADA TABUNG

Solusi Persamaan Laplace Menggunakan Metode Crank-Nicholson. (The Solution of Laplace Equation Using Crank-Nicholson Method)

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 1, 25-31, April 2002, ISSN :

FABRIKASI DETEKTOR PARTIKEL ALPHA MENGGUNAKAN SEMIKONDUKTOR SILIKON TIPE P

MEKANIKA KUANTUM DALAM TIGA DIMENSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

T 19 Kerapatan Keadaan pada Struktur Nano Berbentuk Sumur Nano, Kawat Nano dan Titik Nano

PENGEMBANGAN ANTARMUKA KONVERSI FILE DATA NUKLIR TEREVALUASI PADA RENTANG SUHU TERTENTU UNTUK APLIKASI MCNP. D. Andiwijayakusuma *

Analisis Energi Osilator Harmonik Menggunakan Metode Path Integral Hypergeometry dan Operator

REFORMULASI DARI SOLUSI 3-SOLITON UNTUK PERSAMAAN KORTEWEG-de VRIES. Dian Mustikaningsih dan Sutimin Jurusan Matematika FMIPA Universitas Diponegoro

PERHITUNGAN PENAMPANG HAMBURAN ELASTIK PADA REAKSI ep ep DENGAN DUA MACAM FAKTOR BENTUK : GALSTER DAN MILLER ADI AGUS KURNIAWAN

Matriks Simplektik dan Hubungannya Pada Sistem Linier Hamiltonian. Simplectic Matrix and It Relations to Linear Hamiltonian System

PENYELESAIAN MASALAH NILAI EIGEN UNTUK PERSAMAAN DIFERENSIAL STURM-LIOUVILLE DENGAN METODE NUMEROV

SIFAT GELOMBANG PARTIKEL DAN PRINSIP KETIDAKPASTIAN. 39. Elektron, proton, dan elektron mempunyai sifat gelombang yang bisa

FORMULA PENGGANTI METODE KOEFISIEN TAK TENTU ABSTRACT

KAJIAN DISKRETISASI DENGAN METODE GALERKIN SEMI DISKRET TERHADAP EFISIENSI SOLUSI MODEL RAMBATAN PANAS TANPA SUKU KONVEKSI

BAB IV OSILATOR HARMONIS

PENDAHULUAN FISIKA KUANTUM. Asep Sutiadi (1974)/( )

Setelah Anda mempelajari KB-1 di atas, simaklah dan hafalkan beberapa hal penting di. dapat dihitung sebagai beriktut: h δl l'

SOLUSI NUMERIK UNTUK PERSAMAAN INTEGRAL KUADRAT NONLINEAR. Eka Parmila Sari 1, Agusni 2 ABSTRACT

MODUL 2 DATA BESARAN LISTRIK & KETIDAKPASTIAN

PELUANG PARTIKEL PLASMA BERADA PADA DIMENSI DEBYE AKIBAT GANGGUAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DENGAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN SCHRÖDINGER SISKA CLARA SARI

PERHITUNGAN PARAMETER GELOMBANG SUARA UNTUK SUMBER BERBENTUK SEMBARANG MENGGUNAKAN METODA ELEMEN BATAS DENGAN PROGRAM MATLAB ABSTRAK

KOMPUTASI DISTRIBUSI SUHU DALAM KEADAAN MANTAP (STEADY STATE) PADA LOGAM DALAM BERBAGAI DIMENSI

PENYELESAIAN MASALAH DIFUSI PANAS PADA SUATU KABEL PANJANG

FISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana

PENDAHULUAN FISIKA INTI

Transkripsi:

PERHITUNGAN TAMPANG LINTANG DIFERENSIAL HAMBURAN ELASTIK ELEKTRON-ARGON PADA 10,4 EV DENGAN ANALISIS GELOMBANG PARSIAL Paken Pandiangan (1), Suhartono (2), dan A. Arkundato (3) ( (1) PMIPA FKIP Universitas Terbuka, (2) & (3) FMIPA Universitas Negeri Jember) e-mail: pakenp@ut.ac.id ABSTRACT It has been calculated theoretically using the partial wave methods for the elastic scattering differential cross-section of electron-argon at 10.4 ev. The wave function from Schrodinger equation was computed by the Numerov integration methods. For simplicity of scattering system, the Gaussian potential form has been employed. For comparison between theoretical and experimental approach then we used the test. The for this research is 2.386 that shows this calculation is good. Key words: Elastic scattering, elastic, Schrödinger equation, phase shift, cross-section, partial wave methods. PENDAHULUAN Sejumlah besar data tampang lintang diferensial (TLD-Diffrential Cross-section) untuk hamburan elastik elektron-argon baik ditinjau dari segi teoretik dan eksperimen ataupun sebaliknya telah diperoleh sampai saat ini. Hasil-hasil yang dihitung dan diukur biasanya dibandingkan dengan menampilkan grafik hubungan tampang lintang diferensial (TLD) terhadap sudut hamburan dengan rentang tertentu dan pada energi elektron yang sudah ditentukan. Secara eksperimen, Vuskovic dan Kurepa (1976) telah mengukur TLD untuk energi elektron antara 60 ev sampai dengan 150 ev dengan rentang sudut 5o sampai dengan 150o. William dan Willis (1975) mengukur TLD untuk energi elektron antara 20 ev sampai dengan 400 ev dengan rentang sudut hamburan 20o sampai dengan 150o. Panajotovic et al (1997) mengukur TLD untuk energi elektron antara 10 ev sampai dengan 100 ev dengan rentang sudut hamburan 20o sampai 150o. DuBois dan Rudd (1975) mengukur TLD dengan rentang sudut kecil antara 5o sampai dengan 150o dengan rentang energi 20eV sampai dengan 800 ev. Perhitungan tampang lintang diferensial (TLD) untuk hamburan elektron-argon secara teoretik pernah dilakukan orang dengan menggunakan potensial efektif yang diturunkan melalui prosedur Hartree-Fock multi-konfigurasi. Rentang sudut yang digunakan adalah antara 5o sampai dengan 180o dengan rentang energi antara 50 ev sampai dengan 1000 ev. Nilai energi yang digunakan sebagai pembanding antara hasil perhitungan TLD secara teoretik dengan hasil perhitungan secara eksperimen adalah sebesar 200 ev dan 800 ev. Hasil perhitungan TLD yang dilaporkan menunjukkan adanya kesesuaian yang cukup baik dengan perhitungan eksperimen. Datadata tampang lintang hamburan elastik elektron-atom memiliki peranan penting dalam menentukan struktur-struktur internal atom dan gaya-gaya yang bekerja di dalam sistem hamburan dua partikel tersebut. Untuk mendesain reaktor nuklir data-data tampang lintang reaksi fisi maupun tampang lintang reaksi fusi diperlukan sekali. Tujuan utama dalam riset ini adalah untuk menghitung tampang lintang diferensial pada hamburan elastik elektron-argon secara numerik dengan menggunakan metoda analisis gelombang

Jurnal Matematika, Sains dan Teknologi, Vol. 5 No. 2, September 2004, 125-131 parsial. Dalam eksperimen, hamburan atom argon dipilih karena memiliki beberapa keunggulan, diantaranya sangat stabil (gas mulia) dan cukup mudah diperoleh. TINJAUAN PUSTAKA Dekomposisi gelombang parsial yang standar untuk fungsi gelombang hamburan dapat dirumuskan sebagai (Koonin dan Meredith, 1990) Selanjutnya persamaan (1) disubtitusikan ke dalam persamaan Schrödinger: (1) (2) Maka fungsi gelombang radial berikut ini yang diperoleh memenuhi persamaan diferensial radial Meskipun persamaan (2) ini sama seperti yang dipenuhi oleh fungsi gelombang bound state, syarat-syarat batas yang dimiliki adalah berbeda. Nilai fungsi radial Rl = 0 pada titik asal (r = 0), namun pada jarak r yang jauh (asimtotik) fungsi radial memberikan persamaan: (3) dimana jl dan nl adalah fungsi Bessel bola dan fungsi Neumann bola dengan orde l. Simbol dalam persamaan (2) adalah beda fase yang hadir karena adanya potensial yang untuk atom berarti potensial Coulomb sentral V(r) yang hanya bergantung pada posisi r dan bersifat simetri bola. Beda fase di atas bisa diperoleh dengan cara mencocokan (fitting) nilai fungsi gelombang terhambur di dua titik berbeda yang berdekatan dengan menggunakan persamaan (3) seperti di bawah ini. (4) dan (5) 126

Pandiangan, P. Perhitungan Tampang Lintang Diferensial Hamburan. Dengan penurunan rumus yang agak panjang, maka diperoleh (6) (7) dimana, dan seterusnya. Tanda (1) dan (2) menunjukkan dua titik yang dipilih untuk r asimtotik. Di dalam pemecahan masalah hamburan elastik dengan menggunakan metoda analisis gelombang parsial, tampang lintang diferensialnya merupakan kuadrat amplitudo hamburan yang dimutlakkan,, (8) persamaan (8) dapat dituliskan hanya dalam bentuk bilangan real sebagai dengan (9) dan (10) (11) Simbol Pl adalah untuk polinomial Legendre. METODE PENELITIAN Untuk mendapatkan perhitungan tampang lintang diferensial hamburan elastik elektron-argon secara numerik (teoretik), langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: a. Persamaan Schrödinger pada persamaan (3) dipecahkan dengan metode integrasi Numerov : 127

Jurnal Matematika, Sains dan Teknologi, Vol. 5 No. 2, September 2004, 125-131 (12) dengan, adalah massa reduksi electron- argon, dan indeks n pada Rl digunakan untuk menentukan nilai fungsi gelombang radial Rl yang ke-n. Besarnya E dalam perhitungan ditentukan sebesar 10,4 ev agar dapat dibandingkan dengan hasil eksperimen. Konstanta Secara analitis harga l bernilai dari nol sampai dengan tidak berhingga, namun untuk praktisnya nilai l ditentukan sampai batas tertentu. Dalam riset ini lmax ditentukan sebesar 5. b. Potensial V(r) yang digunakan di dalam pemecahan persamaan Schrödinger adalah potensial Gaussian berbentuk Bentuk pers. (13) berupa distribusi Normal, yang mengandung arti fisis bahwa potensial akan berharga nol ketika r berharga maksimum, sebab jika r > rmax, maka harga dari e r2 akan mendekati harga nol. Sebaliknya untuk harga r < rmax, maka harga e r2 akan terdistribusi menurut kurva gaussian. Nilai Vo dalam perhitungan ini ditentukan sebesar 8,65 ev. Nilai sebesar ini merupakan nilai pilihan terbaik yang digunakan pada penelitian ini. Sedangkan rmax ditentukan sebesar 3 Angstrom. Perkiraan nilai-nilai dalam orde ini sering digunakan dalam perhitungan hamburan inti atom(koonin dan Meredith, 1990). (13) c. Perhitungan beda fase dilakukan dengan menggunakan persamaan (7). d. Perhitungan polinomial Legendre secara numerik dilakukan dengan menggunakan hubungan rekursif (Thankkapan,1985): (14) e. Tampang lintang diferensial dihitung dengan menggunakan persamaan (9). 128

Pandiangan, P. Perhitungan Tampang Lintang Diferensial Hamburan. f. Hasil perhitungan tampang lintang diferensial dibandingkan dengan hasil eksperimen dengan menggunakan 2 test (Bevington, 1969 dan McCarthy, 1968). Secara matematis analisis 2 dapat dituliskan; c 2 = (T I - E i ) 2 / E i 2, (15) dimana TI mewakili nilai tampang lintang diferensial teoretik dalam riset ini, dan EI mewakili nilai tampang lintang diferensial eksperimen. g. Diagram alir perhitungan tampang lintang: Harga awal,e,vo,r_max,error Integrasi numerik Pers. Schrodinger Hitung Beda Fase dengan di matching point=r_max Hitung tampang lintang STOP HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan tampang lintang diferensial untuk hamburan elektron-argon dengan kenaikan sudut hamburan antara 20 o sampai dengan 75 o menunjukkan penurunan yang lembut (smooth), ini berarti bahwa peluang terhamburnya partikel elektron pada rentang sudut tersebut relatif konstan (Gambar.1). Bentuk kurva yang khas untuk hubungan tampang lintang diferensial terhadap sudut hamburan ini dapat digunakan sebagai uji yang sensitif terhadap hasil perhitungan secara teoretik maupun eksperimen. 129

Jurnal Matematika, Sains dan Teknologi, Vol. 5 No. 2, September 2004, 125-131 Gambar 1. Tampang lintang diferensial untuk hamburan elastik elektron-argon. Berdasarkan gambar.1 tersebut pada rentang sudut 20 o sampai dengan 75 o, nilai tampang lintang hamburan diferensial menunjukkan kesesuaian yang cukup baik antara hasil perhitungan teoretik dan hasil perhitungan eksperimen. Namun untuk sudut 75 o ke atas nilainya menyimpang tidak terlalu jauh dengan hasil perhitungan eksperimen. Penyimpangan yang tidak terlalu besar ini kemungkinan disebabkan oleh adanya faktor dimana potensial Gaussian nilainya merosot lebih cepat daripada potensial yang memiliki faktor 1/r. Disamping itu pula parameter-parameter masukan seperti rmax, step integrasi dr, jumlah titik integrasi, dan besarnya potensial Vo dapat juga mempengaruhi perhitungan tampang lintang diferensial secara teoretik (numerik). Analisa secara keseluruhan perhitungan tampang lintang diferensial dengan metode analisis gelombang parsial untuk hamburan elastik elektron-argon dengan energi 10,4 ev sudah menunjukkan kesesuaian yang cukup baik dengan hasil eksperimen dalam riset ini. Ini didukung dengan perhitungan 2 yang diperoleh sebesar 2,386 sedangkan dari tabel distribusi 2 diperoleh sebesar 2,453 dengan selang kepercayaan 99,9 % untuk 16 derajat kebebasan. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang detail di atas dapat disimpulkan bahwa perhitungan tampang lintang diferensial (TLD) untuk hamburan elastik elektron-argon dengan metode analisis gelombang parsial dapat dibandingkan dengan hasil eksperimen yang menunjukkan adanya kesesuaian yang cukup baik dengan analisa perhitungan 2. Melaui perhitungan 2 ini diperoleh nilai yang lebih kecil daripada nilai tabel. Energi elektron yang digunakan sebagai partikel datang sebesar 10,4 ev. Perhitungan solusi persamaan Schrödinger digunakan metode integrasi Numerov dengan kehadiran potensial Gaussian. Perbandingan perhitungan tampang lintang hamburan diferensial (TLHD) untuk rentang sudut 20 o sampai dengan 75 o secara teoretik dan eksperimen menunjukkan adanya kesesuaian yang cukup baik. Namun pada sudut 75 o ke atas menunjukkan penyimpangan yang tidak terlalu jauh dengan hasil eksperimen. Ini kemungkinan disebabkan oleh jenis potensial interaksi yang 130

Pandiangan, P. Perhitungan Tampang Lintang Diferensial Hamburan. dipilih dan kemungkinan disebakan oleh parameter-parameter input yang mempengaruhi dalam perhitungan secara numerik. DAFTAR PUSTAKA Vuskovic, L. dan M.V. Kurepa (1976). Differential Cross Section of 60-150 ev Electron Elastically scattered in Argon. Dalam Journal of Physics B: Atomic, Molecular, and Optical Physics. p. 837-842. (April, 9). William, J. F dan B. A. Willis (1975). The Scattering of Electron from Inert Gases. I. Absolute differential Elastic Cross Section for Argon Atoms. Dalam Journal of Physics B: Atomic, Molecular, and Optical Physics. (July, 8). R Panajotoviĉ et al (1997). Critical Minima in Elastic Electron Sacttering by Argon. Dalam Jounal of Physics B : Atomic, Molecular and Optical physics. (September, 30). Printed in the UK. DuBois, R. D dan M. E. Rudd (1975). Absolute Differential Cross Section for 20-800 ev Electrons Elastically Scattered from Argon. Dalam Journal of Physics B: Atomic and MolecularPhysics. Koonin, S. E. and D. C. Meredith. 1990. Computational Physics Fortran Version. Canada : Addison- Wesley Publishing Company. Thankkapan, V.K. 1985. Quantum Mechanics. India: Wiley Eastern Limited. Chap.7. Bevington, P. R. 1969. Data Reduction and Error Analysis for The Physical Sciences. NY: McGraw- Hill Book Company. McCarthy, I. E. 1968. Introduction to Nuclear Theory. NY & London: John Wiley & Sons, Inc. http://electron6.phys.utk.edu/qm2/numerical/program3.htm http://electron6.phys.utk.edu/qm2/numerical/crossar.txt http://electron6.phys.utk.edu/qm2/numerical/program_4.htm 131