Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

KARAKTER KREATIFITAS DAN KEMANDIRIAN PADA SISWA

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA

PERAN KAUM URBAN DALAM MENJAGA KEGOTONGROYONGAN DI MASYARAKAT PERKOTAAN (Studi Kasus: Buntarejo, RT 01/04, Kadokan, Grogol, Sukoharjo Tahun 2017)

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh: Rudi Widayat A

IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN KERJA KERAS DALAM LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (Studi Kasus LSM Taruna Siaga Bencana Kabupaten Ngawi)

Oleh: Arin Purwanti A

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SEKOLAH BERBASIS BUDAYA LOKAL DI SMK NEGERI 8 SURAKARTA TESIS.

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Oleh: Haris Ali Murfi (A )

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PEMANFAATAN PENGGUNAAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI PADA KURIKULUM 2013 (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 1 Gemolong)

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT

PEMBELAJARAN UNGGAH-UNGGUHING BAHASA JAWA SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS 5 SD MUHAMMADIYAH PK BOYOLALI

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

MEDIA PEMBELAJARAN PPKN PADA ANAK TUNARUNGU DI SMP BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Kasus SMP-LB Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

( ). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Diajukan oleh : Anida Fathur Rochmah A

Keywords: Constraints Teacher, Media, Learning History PENDAHULUAN

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL

ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SISWA KELAS III SDN PENEKET TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

PERSIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS REVIEW FILM DAN DRAMA DI KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 (STUDI KASUS)

Oleh: IMA NUR FITRIANA A

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) (PTK

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI SESUAI KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI di KOTA KLATEN

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN STRATEGI COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KENDEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

ARTIKEL PUBLIKASI. pada Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : MEGA ASTUTI SUTARYONO A Kepada:

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MASALAH SOSIAL DI KELAS IV SD

ANALISIS PEMBELAJARAN TEMATIK PADA KURIKULUM 2013 DI SDN TANJUNGREJO 1 MALANG

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret 23 Dosen Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret

Keywords: guided inquiry, science

Diajukan Oleh: LINTANG OEN NURROHMAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEDNDIDIKAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. meliputi: (a) Pendekatan dan jenis penelitian; (b) Kehadiran peneliti; (c) Data dan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR (Studi Situs Pada SD Negeri No. 81 Jagalan Kecamatan Jebres Kota Surakarta) TESIS

PENERAPAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DAN SEGITIGA MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PTK

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL GADUH

Diajukan Oleh: DEDE SRI RAHAYU A

Naskah Publikasi Ilmiah. Oleh : KHOIROTUN NISA A

IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Diajukan Oleh : NURUL FADHILA A

PENERAPAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN I SIKAYU TAHUN AJARAN 2013/2014

RICKY CAHYO PAMUNGKAS A

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTA BARAT SURAKARTA SKRIPSI. Oleh: SITI SOLEKHAH K

(Analisis Isi 2014/2015) persyaratan. Sarjana S-1. Diajukan Oleh: A

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014)

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NIRMALA BANTUL

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Mega Astuti Sutaryono 1), Rita P. Khotimah 2) 1),2) Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kata Kunci: pemecahan masalah; PISA; Problem Based Learning

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015

PELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD N 02 KEDUNGAMPEL TAHUN 2016/2017

MANAJEMEN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SDN 1 KARANGASEM WIROSARI GROBOGAN TESIS

IMPLEMENTASI BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KESULITAN MATEMATIKA DI SDN BADRAN SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Transkripsi:

IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015) Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Diajukan Oleh: ELLIDA NUR ZULAIHA A220110109 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JULI, 2015

IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 Ellida Nur Zulaiha dan Achmad Mutali in Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta ellida.nurzulaiha@yahoo.co.id ABSTRACT The purpose of this study was to describe the implementation, constraints, and solution of problems Problem Based Learning on the subjects PPKn in SMK Muhammadiyah 4 Surakarta. This study is a qualitative research, with data collection through interviews, observation, documentation. The validity of the data using triangulation sources and data collection techniques. Data analysis was performed with an interactive model. PBL implementation on the subjects PPKn in SMK Muhammadiyah Surakarta 4 of them should run in accordance with the student activity (active thinking, communicating, searching and processing data and concluded), data collection, formulation answer the problem, and the completion of the formulation of the problem. The PBL implementation procedurally running well without any missed steps, but in terms of the process there are some obstacles. Constraints faced were less active students, the lack of participation of students, the lack of cooperation of students, and solving the problems within one point of view only. Solutions to overcome these obstacles is to optimize the role of the teacher as a facilitator, encouraging students to be active and participative as well as adding resources required reading for students. Key word: learning, problem based learning, curriculum 2013, ppkn ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pelaksanaan, kendala, dan solusi dari kendala Problem Based Learning pada mata pelajaran PPKn di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik pengumpulan data. Analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif. Pelaksanaan PBL pada mata pelajaran PPKn di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta berjalan sesuai dengan mestinya diantaranya melakukan aktivitas siswa (berfikir aktif, berkomunikasi, mencari dan mengolah data serta menyimpulkan), pengumpulan data, perumusan jawaban masalah, dan penyelesaian perumusan masalah. Pelaksanaan PBL tersebut secara prosedural berjalan dengan baik tanpa adanya langkah yang terlewati, namun dalam segi prosesnya terdapat beberapa kendala. Kendala yang dihadapi adalah kurang aktifnya siswa, kurangnya partisipasi siswa, minimnya kerjasama siswa, dan penyelesaian masalah dalam satu sudut pandang saja. Solusi dalam mengatasi kendala tersebut adalah mengoptimalkan peran guru sebagai

fasilitator, mengajak siswa untuk aktif dan partisipatif serta menambahkan sumber bacaan wajib bagi siswa. Kata Kunci: Pembelajaran, Problem Based Learning, Kurikulum 2013, PPKn Surakarta, 07 Juli 2015 Peneliti Ellida Nur Zulaiha

A. PENDAHULUAN Perkembangan pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi didorong oleh tuntutan kebutuhan manusia agar lebih sejahtera, kehidupannya lebih mudah sekaligus lebih berkualitas. Salah satu wujud perkembangan pendidikan adalah dengan adanya perubahan atau penyempurnaan perangkat pendidikan, salah satu diantaranya adalah perbaikan atau perubahan kurikulum. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 1 Ayat 19). Pengaturan dan perubahan kurikulum tergantung pada kebutuhan, bisa tambal sulam, bisa pula secara menyeluruh. Akibat perubahan itu terjadi perbedaan antara kurikulum yang satu dengan lainnya. Salah satu perbedaan yang mendasar adalah pada aspek organisasi kurikulum. Organisasi kurikulum pada kurikulum tradisional berpusat pada mata pelajaran sedangkan kurikulum modern berpusat pada masalah atau topik untuk mendorong peserta didik belajar mengalami sendiri secara langsung. Salah satu model pembelajaran yang sering digunakan adalah pembelajaran berbasis masalah. Model pembelajaran tersebut menekankan pada masalah sebagai fokus pemgembangan keterampilan pemecahan masalah, materi, dan pengaturan diri (Serafino dalam Eggen dan Kauchak 2012: 307). Model pembelajaran ini disebut pula problem Based Learning, model pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik, yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari prmasalahan yang nyata (Triyanto 2011: 90). Maksudnya tidak hanya mendorong siswa sekedar menghafal konsep, tetapi juga memahami konsep. Guru tidak hanya meminta siswa mendengarkan penjelasan, tetapi mendorong siswa untuk tanggap pada permasalahan dan membuat solusi dari permasalahan tersebut. Permasalahan yang ditawarkan harus sesuai dengan yang terjadi di kehidupan nyata yang

dibahas dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Berdasarkan latar belakang masalah di atas, mendorong penulis untuk mengadakan penelitian terhadap imlementasi Problem Based Learning pada satuan pendidikan. Dalam hal ini tentang Implementasi Problem Based Learning dalam Pembelajaran PPKn kelas XI SMK di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta. Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana implementasi Problem Based Learning dalam pembelajaran PPKn di kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Surakarta? 2. Bagaimana kendala atau tantangan implementasi Problem Based Learning dalam pembelajaran PPKn di kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Surakarta? 3. Bagaimana solusi terhadap kendala atau tantagan implementasi Problem Based Learning dalam pembelajaran PPKn di Kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Surakarta? Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, sekaligus agar penelitian ini terarah dan fokus, maka dirumuskan tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mendekripsikan implementasi Problem Based Learning dalam pembelajaran PPKn di kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Surakarta. 2. Untuk mendeskripsikan kendala dan tantangan implementasi Problem Based Learning dalam pembelajaran PPKn di kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Surakarta. 3. Untuk mendeskripsikan solusi terhadap kendala implementasi Problem Based Learning dalam pembelajaran PPKn di Kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Surakarta. B. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini terkait dengan jenis, desain, tempat, waktu, data, sumber data, narasumber, kehadiran peneliti, teknik pengumpulan data, analisis data, dan keabsahan. Berikut uraian mengenai metode penelitian terkait.

Jenis dari penelitian ini adalah kualitatif dikarenakan datanya berupa tulisan, teori, analisisnya secara deskriptif dan tujuannya untuk mendeskripsikan tentang fenomena dengan peneliti langsung dalam penelitian. Desain penelitian ini menggunakan studi kasus yang terbatas oleh tempat dan waktu tertentu. Tempat penelitian di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta pelaksanaan pembelajaran tahun 2014/2015. Penelitian ini berawal dari tahap persiapan sampai dengan tahap penyelesaian. Pelaksanaan penelitian dalam kurun waktu kurang lebih empat bulan yaitu November 2014 sampai Februari 2015. Data penelitian ini termasuk data kualitatif yang berupa data yang dikumpulkan dan dianalisis adalah data dalam bentuk tulisan, tidak dalam bentuk angka. Selain itu data juga berupa dokumen, foto, dan lainnya. Penelitian ini menggunakan data kualitatif, dibuktikan dengan data yang diperlukan adalah dokumen tertulis, foto, dan catatan lain. Sumber data terdiri dari informan, peristiwa atau aktivitas dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum, Guru PPKn, dan Siswa kelas XI. Peristiwanya tentang pelaksanaan Problem Based Learning di kelas. Dokumentasi berupa catatan guru mata pelajaran, silabus, dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) serta catatan-catatan hasil pembelajaran. Narasumber pada penelitian ini adalah Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum, Guru PPKn, dan Siswa kelas XI. Pelaksanaan penelitian ini instrumennya adalah peneliti itu sendiri. Peneliti menyiapkan instrumen penelitian yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian. Peneliti menggunakan instrumen wawancara, observasi, dan dokumentasi berupa kisi-kisi wawancara, kisi-kisi observasi, dan telaah dokumentasi untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan penelitian. Peneliti mengumpulkan data dengan tiga metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Peneliti menganalisis data yang diperoleh dari ketiga metode tersebut dengan analisis interaktif. Peneliti melakukan pengabsahan atau validitas data dengan uji kredibilitas yaitu triangulasi dibuktikan dengan sinkronisasi antara ketiga metode pengumpulan data. Peneliti menyimpulkan hasil penelitian dan menyusunnya dalam bentuk laporan penelitian.

Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi terkait dengan penelitian ini menggunakan observasi tidak terstruktur. Hal ini dikarenakan observasi yang dilakukan tidak menggunakan rincian yang sistematis namun dengan rambu-rambu pengamatan yang akan diteliti. Observasi dilakukan pada kegiatan pembelajaran PPKn di kelas, ketika guru menggunakan metode Problem Based Learning. Observasi atau pengamatan dimulai dari persiapan, kegiatan inti, dan penutup. Pengamatan pelaksanaan Problem Based Learning di kelas dapat ditunjukkan dengan langkah mengamati, menanya, mengasosiasi, menganalisis, dan mengkomunikasikan dalam proses pembelajaran PPKn di kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Surakarta. Aktivitas yang dilakukan oleh guru PPKn dan siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Surakarta dalam proses belajar dengan metode Problem Based Learning. Wawancara tekait dengan penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak ter-struktur. Wawancara tidak terstruktur tidak berpatokan dengan pedoman wawancara yang sistematis, akan tetapi tetap menggunakan pedoman wawancara yang hanya berupa intinya saja. Hal ini peneliti mengajukan pertanyaan yang tidak terikat oleh waktu dan tempat. Wawancara yang dilakukan untuk memperoleh data lanjut mengenai pelaksanaan Problem Based Learning di kelas kepada guru PPKn dan siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Surakarta. Selain itu wawancara diperkuat dengan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bagian kurikulum SMK Muhammadiyah 4 Surakarta mengenai data kurikulum 2013. Dokumentasi terkait dengan penelitian ini, dokumentasi yang diperlukan peneliti adalah silabus mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas XI, RPP, dan catatan lain misalnya catatan dari guru, siswa atau yang lain sebagai penunjang penelitian. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik dari Miles dan Huberman sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2012: 247) yaitu pengumpulan data pelaksanaan Problem Based Learning pada mata pelajaran PPKn. Pengumpulan data melalui wawancara kepada subjek penelitian, observasi pelaksanaan dengan cara mengadakan pengamatan di kelas terhadap Problem

Based Learning di kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Surakarta pada saat pelajaran berlangsung. Selanjutnya data yang diperoleh selanjutnya diseleksi dan dipilahpilah secara masalah penelitian. Kemudian data yang sudah terseleksi selanjutnya dirangkai dalam suatu analisis sehingga dapat diperoleh gambaran pelaksanaan Problem Based Learning pada mata pelajaran PPKn. Berdasarkan gambaran mengenai pelaksanaan Problem Based Learning pada mata pelajaran PPKn di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta selanjutnya ditarik kesimpulan. Keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data dan teknik pengumpulan data. Triangulasi sumber data berasal dari informan atau narasumber, peristiwa, dan dokumen. Triangulasi teknik pengumpulan data berasal dari teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. C. DESKRIPSI DATA DAN HASIL PENELITIAN Pelaksanaan Problem Based Learning pada Mata Pelajaran PPKn di kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Surakarta. Pelaksanaan PBL dalam penelitian terdapat beberapa indikator yaitu metakognitif, interpretasi, induksi, elaborasi, identifikasi, eksplorasi, inkuiri dan sintesis. Metakognitif dalam pelaksanaannya PBL merupakan aktivitas siswa yang meliputi beberapa kegiatan diantaranya berfikir aktif, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, serta menyimpulkan data. Interpretasi dalam pelaksanaannya PBL merupakan penafsiran yang terdiri dari kegiatan guru dan siswa. Kegiatan guru mencakup proses perumusan masalah sedangkan kegiatan siswa dalam intrepretasi yaitu menafsirkan tema permasalahan yang diberikan oleh guru. Induksi dalam pelaksanaannya PBL mencakup cara berfikir melalui pemikiran yang khusus ke umum. Cara dalam kegiatan induksi ini mengaitkan permasalhan dengan contoh peristiwa atau fakta yang terjadi di masyarakat. PBL dalam kegiatan elaborasi adalah mengamat permasalahan dengan tujuan untuk mengorientasikan permasalahan. Pelaksanaan PBL dalam kegiatan identifikasi adalah memunculkan permasalahan yang akan dibahas dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan PBL dalam kegiatan eksplorasi adalah mengasosiasikan dengan mengumpulkan data dari permasalahan yang dibahas. Pelaksanaan PBL dalam kegiaatan inkuiri adalah merumuskan jawaban

permasalahan yang dibahas. Pelaksanaan PBL dalam kegiatan sintesis adalah memadukan jawaban permasalahan dengan kelompok diskusi lain. Kendala yang dihadapi pelaksanaan Problem Based Learning pada mata pelajaran PPKn dalam Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta. Pelaksanaan Problem Based Learning pada mata pelajaran PPKn tidak menemukan banyak kendala yang berarti. Kendala-kendala tersebut seperti kurangnya partisipasi siswa, penguasaan materi pelajaran yang sedikit, dan kerjasama siswa antar kelompok belajar. Solusi terhadap kendala yang dihadapi pelaksanaan Problem Based Learning pada mata pelajaran PPKn dalam Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta. Kendala dalam pelaksanaan Problem Based Learning pada mata pelajaran PPKn harus diberikan solusi seperti mendorong siswa untuk bertanya, menambahkan sumber belajar selain dari buku bacaan, dan mengajak siswa lain untuk berfikir. D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana diuraikan pada bab IV maka penelitian ini yang berjudul implementasi Problem Based Learning pada mata pelajaran PPKn (studi kasus implementasi kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta). Dapat penulis simpulkan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Problem Based Learning pada Mata Pelajaran PPKn dalam Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta. Pelaksanaan PBL dalam penelitian terdapat beberapa indikator yaitu metakognitif, interpretasi, induksi, elaborasi, identifikasi, eksplorasi, inkuiri dan sintesis. Metakognitif dalam pelaksanaannya PBL merupakan aktivitas siswa yang meliputi beberapa kegiatan diantaranya berfikir aktif, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, serta menyimpulkan data. Interpretasi dalam pelaksanaannya PBL merupakan penafsiran yang terdiri dari kegiatan guru dan siswa. Kegiatan guru mencakup proses perumusan masalah sedangkan kegiatan siswa dalam intrepretasi yaitu menafsirkan tema permasalahan yang diberikan oleh guru. Induksi dalam pelaksanaannya PBL mencakup cara berfikir melalui pemikiran

yang khusus ke umum. Cara dalam kegiatan induksi ini mengaitkan permasalhan dengan contoh peristiwa atau fakta yang terjadi di masyarakat. PBL dalam kegiatan elaborasi adalah mengamat permasalahan dengan tujuan untuk mengorientasikan permasalahan. Pelaksanaan PBL dalam kegiatan identifikasi adalah memunculkan permasalahan yang akan dibahas dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan PBL dalam kegiatan eksplorasi adalah mengasosiasikan dengan mengumpulkan data dari permasalahan yang dibahas. Pelaksanaan PBL dalam kegiaatan inkuiri adalah merumuskan jawaban permasalahan yang dibahas. Pelaksanaan PBL dalam kegiatan sintesis adalah memadukan jawaban permasalahan dengan kelompok diskusi lain. 2. Kendala yang Dihadapi Pelaksanaan Problem Based Learning pada Mata Pelajaran PPKn dalam Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta. Pelaksanaan Problem Based Learning pada mata pelajaran PPKn tidak menemukan banyak kendala yang berarti. Kendala-kendala tersebut seperti kurangnya partisipasi siswa, penguasaan materi pelajaran yang sedikit, dan kerjasama siswa antar kelompok belajar. 3. Solusi terhadap Kendala yang Dihadapi Pelaksanaan Problem Based Learning pada Mata Pelajaran PPKn dalam Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta. Kendala dalam pelaksanaan Problem Based Learning pada mata pelajaran PPKn harus diberikan solusi seperti mendorong siswa untuk bertanya, menambahkan sumber belajar selain dari buku bacaan, dan mengajak siswa lain untuk berfikir.

DAFTAR PUSTAKA Eggen Paul dan Don Kauckak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berfikir. Jakarta: Indeks. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep Strategi dan Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.