PERSIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERSIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI"

Transkripsi

1 PERSIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI Ira Kusuma Wardani Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang Jl. Semarang No 5 Malang Ira_kusuma.wardani@yahoo.com ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui pemahaman para guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare tentang Kurikulum 2013, (2) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan para guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare sebagai persiapan dalam rangka menyongsong implementasi Kurikulum 2013, (3) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi para guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare dalam menyongsong implementasi Kurikulum 2013, (4) Untuk mengetahui upaya mengatasi kendala-kendala yang dihadapi para guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare dalam menyongsong implementasi Kurikulum Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui dokumentasi dan wawancara kepada 11 orang guru PKn dan dianalisis dengan teknik kualitatif deskriptif. Kata Kunci: Persiapan Guru, Implementasi Kurikulum 2013 ABSTRACT: This study aims to: (1) To know about the teachers at the Junior High School Civics as Pare District of Curriculum 2013, (2) To determine the effort made in Junior High School Civics teachers a Pare District of preparation in order to meet curriculum implementation 2013, (3) To know the constraints faced by the Civics teacher at a junior High School in the District Pare welcome the implementation of Curriculum 2013, (4) To know the attempts to overcome the obstacles facing teachers in junior High School Civics as Subdistrict Pare in facing the implementation of Curriculum data in this study were collected through documentation and interviews of 11 teachers of Civics and analyzed with descriptive qualitative techniques. Keyword: Teacher Preparation, Implementation of Curriculum 2013

2 Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat. Menurut Mulyasa (2013:4), pendidikan merupakan pendekatan dasar dalam proses perubahan. Pendidikan adalah kehidupan, untuk itu kegiatan belajar harus dapat membekali peserta didik dengan kecakapan hidup yang sesuai dengan lingkungan kehidupan dan kebutuhan peserta didik. Kehidupan di era globalisasi saat ini telah menuntut adanya berbagai perubahan, khususnya di bidang pendidikan. Karena pendidikan sangat mempengaruhi kesejahteraan suatu bangsa. Tanpa adanya pendidikan, maka suatu bangsa akan tertinggal oleh jaman dan lama-kelamaan akhirnya akan hancur. Oleh karena itu, untuk menghadapi jaman yang terus berkembang di era globalisasi ini perlu dilakukan suatu penataan terhadap sistem pendidikan secara utuh dan menyeluruh, terutama pada mutu pendidikan. Meningkatkan mutu pendidikan sangatlah penting agar generasi muda dapat menghadapi tantangan perubahan-perubahan di era globalisasi seperti persaingan pasar bebas, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin hari semakin canggih. Untuk meningkatkan mutu pendidikan tersebut, Pemerintah telah berupaya melakukan perubahan dalam sistem pendidikan melalui perubahan kurikulum. Kurikulum merupakan pedoman yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran bagi penyelenggara pendidikan khususnya bagi guru. Kurikulum merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam pendidikan. Untuk memajukan mutu pendidikan di Indonesia yang diwujudkan melalui perubahan kurikulum tersebut tentu dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari peran penyelenggara pendidikan, khususnya yaitu peran guru yang berada di kelas. Karena guru sebagai pelaksana kurikulum sekaligus pelaksana pembelajaran di dalam kelas merupakan kunci dari keberhasilan Kurikulum Menurut Hamalik (2009:231), guru merupakan titik sentral, yaitu sebagai ujung tombak di lapangan dalam pengembangan kurikulum. Sehingga peran guru dalam implementasi Kurikulum 2013 sangatlah penting. METODE Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif ini merupakan suatu

3 penelitian yang bermaksud untuk memahami suatu permasalahan yang kemudian dideskripsikan menggunakan kata-kata. Kehadiran peneliti dalam penelitian kualitatif memiliki kedudukan yang sangat penting. Kehadiran peneliti merupakan instrumen yang berperan sebagai perencana, pelaksana, pengumpul data, analisis data, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian. Kehadiran peneliti dalam penelitian ini dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan atau lokasi penelitian dengan mengadakan wawancara terkait dengan persiapan para guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SMP Negeri se-kecamatan Pare dalam menyongsong implementasi Kurikulum Tempat yang dijadikan sebagai lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pare, karena Kecamatan Pare merupakan Kecamatan yang lebih maju dibandingkan dengan Kecamatan lain yang ada di Kabupaten Kediri. Selain itu di Kecamatan Pare juga memiliki jumlah SMP Negeri yang paling banyak dibandingkan dengan Kecamatan lain yang ada di Kabupaten Kediri. SMP Negeri yang ada di Kecamatan Pare yaitu: SMP Negeri 1 Pare, SMP Negeri 2 Pare, SMP Negeri 3 Pare, dan SMP Negeri 4 Pare. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini yang pertama yaitu peneliti melakukan wawancara. Pada proses wawancara ini peneliti datang ke lokasi penelitian dan bertemu langsung dengan informan untuk melakukan wawancara. Miles and Huberman (1984) dalam Sogiyono (2010:246) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display dan conclusion drawing/verification. Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Kesimpulan atau Verifikasi Data Sumber: Sugiyono.2010:246. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D

4 Dalam penelitian ini, pengecekan keabsahan data menggunakan kriteria derajad kepercayaan, dengan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk melakukan pengecekan keabsahan temuan di lapangan terhadap data lain (Moleong, 2010: 330). Dengan triangulasi, peneliti me-rechek temuannya dengan cara membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori. Untuk itu peneliti dapat melakukannya dengan jalan: mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan, mengeceknya dengan berbagai sumber data, dan memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan. HASIL DAN PEMBAHASAN Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah di Kecamatan Pare. Pare merupakan sebuah Kecamatan yang berada di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Pare terletak 25 km sebelah Timur Laut Kota Kediri, atau 120 km Barat Daya Kota Surabaya. Di Kecamatan Pare terdapat 4(empat) SMP Negeri yaitu, SMP Negeri 1 Pare, SMP Negeri 2 Pare, SMP Negeri 3 Pare, dan SMP Negeri 4 Pare. Pemahaman Guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare tentang Kurikulum 2013 Berdasarkan penelitian tentang pemahaman guru PKn tentang Kurikulum 2013 yang dilakukan peneliti di SMP Negeri se-kecamatan Pare, Kabupaten Kediri telah menghasilkan temuan yang disimpulkan menjadi tiga yaitu: pemahaman guru PKn tentang tujuan Kurikulum 2013, pemahaman guru PKn tentang perubahan Kurikulum 2013, dan pemahaman guru PKn tentang proses pembelajaran Kurikulum Dari hasil temuan penelitian tentang pemahaman guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare, Kabupaten Kediri tentang Kurikulum 2013 tersebut dapat diketahui bahwa pemahaman yang dimiliki oleh guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare masih tergolong kurang. Karena, jumlah guru yang belum paham tentang Kurikulum 2013 lebih banyak dibandingkan dengan guru yang sudah memahami tentang Kurikulum Pemahaman guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare terhadap proses pembelajaran Kurikulum 2013 yaitu dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013

5 peran guru tidak terlalu aktif lagi seperti pada kurikulum sebelumnya (KTSP). Dimana proses pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan scientific atau pendekatan ilmiah. Dengan langkah-langkah pembelajarannya yaitu diawali dengan siswa diajak untuk mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan kemudian membentuk jaringan. Sehingga pada Kurikulum 2013 siswa harus aktif. Namun, ada pula guru yang belum mengerti tentang proses pembelajaran Kurikulum Berdasarkan paparan data tersebut maka kesimpulan dari bagaimana pemahaman guru Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri se-kecamatan Pare, Kabupaten Kediri tentang Kurikulum 2013 sebagai berikut: pertama, pemahaman para guru PKn dalam memahami tujuan Kurikulum 2013 adalah bahwa melalui penguatan sikap, pengetahuan dan keterampilan, Kurikulum 2013 memiliki tujuan yaitu: untuk mempersiapkan generasi muda menjadi pribadi yang berkualitas, lebih mandiri, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif, serta dapat berfikir kritis dalam menanggapi suatu hal yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. Kedua, pemahaman guru dalam memahami perubahan Kurikulum 2013 yaitu dengan adanya perubahan kurikulum ternyata juga memberikan dampak pada mata pelajaran PKn. Dalam Kurikulum 2013, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) mengalami perubahan nama menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan materi yang diajarkan lebih mengacu pada empat pilar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Sedangkan elemen-elemen perubahan dalam Kurikulum 2013 meliputi Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria yang harus dicapai oleh setiap siswa yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan. Sedangkan Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai standar kompetensi lulusan. sedangkan standar penilaian adalah kriteria yang digunakan dalam penilaian hasil pembelajaran.

6 Ketiga, pemahaman guru PKn tentang bagaimana proses pembelajaran kurikulum 2013 adalah proses pembelajaran Kurikulum 2013 peran guru tidak terlalu aktif lagi seperti pada kurikulum sebelumnya (KTSP). Dimana proses pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan scientific atau pendekatan ilmiah. Dengan langkah-langkah pembelajarannya yaitu diawali dengan siswa diajak untuk mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan kemudian membentuk jaringan. Upaya yang dilakukan Guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare sebagai Persiapan dalam rangka Menyongsong Implementasi Kurikulum 2013 Dalam rangka menyonsong implementasi Kurikulum 2013, guru yang berperan penting sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan kurikulum harus memiliki kesiapan yang baik dalam menghadapi implementasi Kurikulum Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menyiapkan para guru di Indonesia agar dapat memahami Kurikulum 2013, yaitu melalui pelatihan, sosialisasi, maupun workshop. Namun dalam pelaksanaannya tidak dapat mengikutsertakan semua guru yang ada di Indonesia, khususnya di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Berdasarkan hasil temuan peneliti, dapat disimpulkan bahwa masih terdapat banyak guru yang belum pernah mengikuti pelatihan, workshop, maupun sosialisasi tentang Kurikulum Untuk persiapan dalam rangka menyongsong implementasi Kurikulum 2013, guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare memiliki upaya yang dilakukan yaitu dengan cara memahami Kurikulum Karena, dengan memahami Kurikulum 2013 merupakan suatu upaya yang dapat dilakukan sebagai persiapan dalam menyambut penerapan Kurikulum Berdasarkan hasil temuan peneliti, upaya untuk memahami Kurikulum 2013 yang dilakukan guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare yaitu melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) se-kabupaten Kediri. MGMP adalah suatu perkumpulan guru mata pelajaran, dimana guru dapat saling berdiskusi dan bertukar pikiran. Di Kabupaten Kediri terdapat suatu perkumpulan para guru mata pelajaran PKn di SMP Negeri se-kabupaten Kediri yang terbentuk dalam MGMP yang diadakan pada hari Kamis setiap dua minggu sekali yang bertempat di SMP Negeri 1 Wates. Namun dalam pelaksanaannya,

7 tidak semua guru PKn yang berasal dari sekolah yang sama dapat mengikuti MGMP secara bersamaan. Karena, MGMP tersebut hanya diikuti oleh satu perwakilan guru dari setiap sekolah yang ada di Kabupaten Kediri saja dan setiap semester para guru PKn tersebut harus bergantian dengan guru PKn lain yang ada di masing-masing sekolah. Jadi, pada intinya MGMP hanya diikuti oleh satu perwakilan guru mata pelajaran dari setiap sekolah yang ada di Kabupaten Kediri dan setiap semester selalu bergantian dengan guru lain yang belum pernah mengikuti MGMP. Melalui forum MGMP tersebut guru dapat berdiskusi, bertukar pikiran dan berbagi ilmu pengetahuan, dan informasi tentang Kurikulum 2013 dengan para guru yang sudah pernah mengikuti pelatihan Kurikulum Melalui forum MGMP, para guru juga dapat belajar bersama membuat perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 seperti silabus dan RPP. Selain melalui MGMP, upaya lain yang dilakukan para guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare untuk memahami Kurikulum 2013 yaitu melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sekolah (MGMPS). Karena MGMP hanya diikuti oleh satu perwakilan guru saja dari setiap sekolah stiap semesternya, maka bagi guru yang kebagian tidak ikut MGMP dapat berdiskusi dengan guru yang mengikuti MGMP melalui forum MGMPS. Sehingga untuk guru yang tidak ikut MGMP tetap mendapatkan informasi dari rekan kerjanya yang disalurkan melalui forum MGMPS. Selain melalui MGMP dan MGMPS, upaya yang dilakukan guru dalam memahami Kurukulum 2013 juga melalui internet. Di jaman modern yang serba canggih ini internet merupakan sarana yang dapat memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Dengan melalui internet guru dapat mencari informasi dan menambah pengetahuan tentang Kurikulum 2013 secara cepat dan mudah. Selain itu juga upaya yang dilakukan yaitu melalui media majalah pendidikan, dan melalui buku tentang Kurikulum Dalam menyongsong implementasi Kurikulum 2013 telah banyak beredar buku-buku yang membahas tentang Kurikulum 2013, sehingga bagi guru yang kesulitan memahami Kurikulum 2013 dapat belajar melalui buku yang khusus membahas tentang Kurikulum 2013.

8 Kendala-Kendala yang dihadapi Guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare dalam Menyongsong Implementasi Kurikulum 2013 Persiapan yang dilakukan para guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare dalam rangka menyongsong implementasi Kurikulum 2013 tentu tidak berjalan dengan lancar. Dalam persiapan yang dilakukan para guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare untuk menyongsong implementasi Kurikulum 2013 menghadapi beberapa kendala-kendala. Kendala-kendala yang dimaksud disini merupakan suatu permasalahan yang menghambat proses persiapan para guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare dalam menyongsong implementasi Kurikulum Adapun kendala yang dihadapi dalam upaya persiapan yang dilakukan para guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare dalam rangka menyongsong implementasi Kurikulum 2013, antara lain: kendala dalam memahami Kurikulum 2013, kendala fasilitas dan sumber belajar. Berdasarkan hasil temuan peneliti, kendala-kendala yang dihadapi para guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare, Kabupaten Kediri dalam memahami Kurikulum 2013 yaitu karena kurangnya sosialisasi tentang Kurikulum 2013 dari pemerintah, tugas administrasi sekolah yang menumpuk, faktor usia, belum diterapkannya Kurikulum 2013 di sekolah tersebut, dan karena di sekolah tersebut sudah menerapkan Kurikulum 2013 namun guru tersebut mengajar di kelas VIII/IX. Selain kendala tersebut di atas, kendala-kendala yang dihadapi para guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare, Kabupaten Kediri yaitu mengenai kurangnya fasilitas atau alat untuk mendukung proses pembelajaran dan kurangnya serta belum adanya buku siswa Kurikulum 2013 dari pemerintah pusat. Karena dalam rangka persiapan menyongsong implementasi Kurikulum 2013, hal tersebut harus disiapkan walaupun Kurikulum 2013 belum diterapkan di sekolah. Upaya yang Dilakukan untuk Mengatasi Kendala-kendala yang Dihadapi Guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare dalam Menyongsong Implementasi Kurikulum 2013 Beberapa kendala-kendala yang dihadapi guru dalam persiapan menyongsong implementasi Kurikulum 2013 dapat mempersulit guru dalam

9 implementasi Kurikulum Kendala tersebut tentu dapat diatasi demi melancarkan persiapan dalam menyongsong implementasi Kurikulum 2013 di SMP Negeri se-kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Berdasarkan hasil temuan penelitian, upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi para guru PKN di SMP Negeri se- Kecamatan Pare Kabupaten Kediri untuk memahami Kurikulum 2013, yaitu melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sekolah (MGMPS), melalui internet, dan melalui buku yang membahas tentang kurikulum Selain itu, untuk mengatasi kendala yang dihadapi guri PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare mengenai kurangnya sarana prasarana dan kurangnya buku siswa yaitu dengan cara guru harus lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran agar pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas tidak membosankan. Sumber belajar atau buku pegangan siswa Kurikulum 2013 yang belum diberikan oleh pemerintah secara merata ke sekolah-sekolah merupakan suatu kendala, untuk mengatasinya para guru berharap pemerintah pusat segera mendistribusikan buku pegangan siswa ke sekolah-sekolah. Namun karena dalam pendistribusiannya juga membutuhkan waktu yang lama, jadi siswa bisa juga membeli buku pegangan tersebut di toko buku. Tetapi dari pihak guru menegaskan tidak ada suatu paksaan untuk membeli buku pegangan tersebut. Pihak sekolah juga memiliki inisiatif untuk membeli beberapa buku pegangan siswa Kurikulum 2013 kemudian meletakkannya di perpustakaan sekolah, agar bagi siswa yang tidak mampu untuk membeli buku tersebut dapat meminjam di perpustakaan sekolah. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMP Negeri se-kecamatan Pare, maka dapat dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: Pemahaman guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare tentang Kurikulum 2013 masih tergolong kurang. Karena berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, sebagian besar guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare belum memahami Kurikulum 2013

10 dengan baik. Upaya pembiasan atau penyaluran informasi dan pengetahuan tentang Kurikulum 2013 yang dilakukan oleh guru yang sudah pernah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 tidak berjalan secara efektif. Sosialisasi tentang pemahaman Kurikulum 2013 tidak dapat dilakukan hanya melalui musyawarah guru saja. Namun, harus dilakukan oleh pihak yang betul-betul ahli dan profesional di bidang Kurikulum Upaya-upaya yang dilakukan para guru PKn di SMP Negeri se-kecamatan Pare sebagai persiapan dalam menyongsong implementasi Kurikulum 2013 yaitu dengan cara memahami Kurikulum 2013 dengan mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 dari Pemerintah, workshop, sosialisasi, melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) se-kabupaten Kediri, melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sekolah (MGMPS), melalui media internet, majalah pendidikan, dan melalui buku tentang Kurikulum Kendala-kendala yang dihadapi para guru PKn di SMP Negeri se- Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri dalam menyongsong implementasi Kurikulum 3013 yaitu: kurangnya sosialisasi tentang Kurikulum 2013 dari Pemerintah, tugas administrasi sekolah yang menumpuk sehingga guru tidak sempat belajar tentang Kurikulum 2013, faktor usia, belum diterapkannya Kurikulum 2013 di sekolah tersebut, dan karena kurang adanya motivasi dari pihak sekolah yang menyebabkan para guru tidak tertarik memahami Kurikulum Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi para guru PKN di SMP Negeri se-kecamatan Pare, Kabupaten Kediri yaitu: melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sekolah (MGMPS), melalui internet, melalui buku yang membahas tentang Kurikulum Sedangkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala kurangnya sarana prasarana yang ada di sekolah yaitu dengan cara guru harus lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran agar pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas tidak membosankan. Belum adanya sumber belajar atau buku pegangan siswa Kurikulum 2013 yang belum diberikan oleh pemerintah secara merata ke sekolah-sekolah, pihak sekolah memiliki inisiatif untuk membeli beberapa buku pegangan siswa Kurikulum 2013

11 kemudian meletakkannya di perpustakaan sekolah, agar bagi siswa yang tidak mampu untuk membeli buku tersebut dapat meminjam di perpustakaan sekolah. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diajukan dirumuskan sebagai berikut. Guru sebagai kunci utama dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 perlu meningkatkan pemahamannya tentang Kurikulum 2013 agar dapat menjalankan tututan Kurikulum 2013 dengan baik dan Pemerintah hendaknya harus mengadakan sosialisasi dan pelatihan tentang Kurikulum 2013 secara merata ke sekolah-sekolah yang ada di Indonesia agar para guru dapat mengerti tentang adanya perubahan kurikulum dan memahami Kurikulum 2013 dengan baik sebelum mereka melaksanakannya. DAFTAR RUJUKAN Ananto, Purnomo Implementasi Pembelajaran Pendidikan Pancasila Pada Kurikulum 2013 Melalui Pendekatan Pendidikan Kecakapan Hidup dalam Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila & Implementasi Kurikulum PKn Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Darmadi, Hamid Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Hamalik, Oemar Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hamalik, Oemar Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hasan, M.Iqbal Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian & Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Kemendikbud Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMP Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Kumalasari, Nika Menghidupkan Kembali Nilai-Nilai Pancasila dan Implikasinya dalam Kurikulum 2013 dalam Revitalisasi Nilai-Nilai

12 Pancasila & Implementasi Kurikulum PKn Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan. Kurinasih Imas dan Berlin Sani Implementasi Kurikulum 2013 Konsep & Penerapan. Surabaya: Kata Pena. Moleong, Laxy J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Rosdakarya. Mulyasa, E Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nasution, S Kurikulum & Pengajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Poerwati Loeloek Endah dan Sofan Amri Panduan Memahami Kurikulum Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya. Priatna, Asep Kesiapan Guru dalam Menghadapi Implementasi Kurikulum 2013 dalam Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila & Implementasi Kurikulum PKn Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan. Republik Indonesia Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 712. Republik Indonesia Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 809. Republik Indonesia Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 810. Republik Indonesia Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 811. Republik Indonesia Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka dasar dan

13 Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 814. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta. Universitas Negeri Malang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang.

Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Scientific Pada Kurikulum 2013 di SMP

Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Scientific Pada Kurikulum 2013 di SMP SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Scientific Pada Kurikulum 2013 di SMP Riawan Yudi Purwoko Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 Kelas VIII di SMP Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN PPKn KURIKULUM 2013

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN PPKn KURIKULUM 2013 IMPLEMENTASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN PPKn KURIKULUM 2013 Rahmayani SMP Negeri 15 Kota Bengkulu e-mail : nuningyen@yahoo.com Abstract: The purpose of research was to describe the implementation of instructional

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA

PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA 1 PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1 Penerapan Pendekatan Saintifik...(Mega Selvira Paut) 511 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS IV DI SD PUJOKUSUMAN 1 YOGYAKARTA THE IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC APPROACH TO STUDENTS GRADE IV

Lebih terperinci

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. HAMBATAN-HAMBATAN GURU MATA PELAJARAN IPS DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 MANDAU KABUPATEN BENGKALIS KELURAHAN TALANG MANDI - DURI ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. 10070181

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan tentang manajemen pengembangan program kecakapan hidup bagi siswa di MAN Kendal yang meliputi perencanaan pengembangan,

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENGELOLAAN PROSES DI SD NEGERI 10 MANDONGA JURNAL PENELITIAN OLEH: DEWI HERNIA NENGSIH G2G

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENGELOLAAN PROSES DI SD NEGERI 10 MANDONGA JURNAL PENELITIAN OLEH: DEWI HERNIA NENGSIH G2G ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENGELOLAAN PROSES JURNAL PENELITIAN OLEH: DEWI HERNIA NENGSIH G2G1 15 148 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2017 1 ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU MATEMATIKA SMP DI KABUPATEN KARANGANYAR JAWA TENGAH TENTANG HAMBATAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 TAHUN 2013/2014

PERSEPSI GURU MATEMATIKA SMP DI KABUPATEN KARANGANYAR JAWA TENGAH TENTANG HAMBATAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 TAHUN 2013/2014 PERSEPSI GURU MATEMATIKA SMP DI KABUPATEN KARANGANYAR JAWA TENGAH TENTANG HAMBATAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Menurut Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Pendidikan pada umumnya jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

Lebih terperinci

REFLEKSI RESPON GURU TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 1 NGAGLIK E-JOURNAL

REFLEKSI RESPON GURU TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 1 NGAGLIK E-JOURNAL REFLEKSI RESPON GURU TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 1 NGAGLIK E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KETERLAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KOTA BLITAR

IDENTIFIKASI KETERLAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KOTA BLITAR IDENTIFIKASI KETERLAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KOTA BLITAR Debi Rahmawati Universitas Negeri Malang Email: debi.kejora@gmail.com Abstrak: Tujuan penelitian

Lebih terperinci

KESIAPAN SMK NEGERI 5 SURABAYA DALAM MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013

KESIAPAN SMK NEGERI 5 SURABAYA DALAM MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 Kesiapan SMK Negeri 5 Surabaya KESIAPAN SMK NEGERI 5 SURABAYA DALAM MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 Chafidz Ghozali S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya E-mail: Chafidz@ymail.com

Lebih terperinci

KENDALA GURU BK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG

KENDALA GURU BK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG KENDALA GURU BK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG Oleh: Zulni Yelfita Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Background of this research

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika ABSTRACK Artikel ini memberikan hasil penelitian dari Implementasi Kurikulum

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KURIKULUM 2013 PADA KELAS I SDN PANDANWANGI 1 MALANG

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KURIKULUM 2013 PADA KELAS I SDN PANDANWANGI 1 MALANG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KURIKULUM 2013 PADA KELAS I SDN PANDANWANGI 1 MALANG SKRIPSI OLEH: NUNGKI NURITA SARI NIM: 201010430311505 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan data dalam bentuk kata-kata. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA Volume 1 Nomor 2 (2015)

JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA Volume 1 Nomor 2 (2015) JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA Volume 1 Nomor 2 (2015) ISSN: 2460-3481 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SE-KOTA JAYAPURA TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMP Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus Guru-guru PKn SMP Negeri Sekecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen) Oleh : KARTIKA MEGA

Lebih terperinci

RELATIONSHIP OF STUDENTS PERCEPTION OF LEARNING CIVICS STUDENTS WITH LEARNING OUTCOMES INSMP NEGERI DI KECAMATAN GUNUNG TULEH KABUPATEN PASAMAN BARAT

RELATIONSHIP OF STUDENTS PERCEPTION OF LEARNING CIVICS STUDENTS WITH LEARNING OUTCOMES INSMP NEGERI DI KECAMATAN GUNUNG TULEH KABUPATEN PASAMAN BARAT RELATIONSHIP OF STUDENTS PERCEPTION OF LEARNING CIVICS STUDENTS WITH LEARNING OUTCOMES INSMP NEGERI DI KECAMATAN GUNUNG TULEH KABUPATEN PASAMAN BARAT Elsa Batu Bara 1,Nurharmi 1,Muslim 1 1 Program Pancasila

Lebih terperinci

Yulia Maftuhah Hidayati 1), Titik Septiani 2) Abstarct

Yulia Maftuhah Hidayati 1), Titik Septiani 2)  Abstarct STUDI KESIAPAN GURU MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TEMATIK INTEGRATIF DI SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN COLOMADU TAHUN AJARAN 2014/2015 Yulia Maftuhah Hidayati 1), Titik Septiani 2)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai pihak dan pendekatan. Upaya-upaya tersebut dilandasi suatu kesadaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai pihak dan pendekatan. Upaya-upaya tersebut dilandasi suatu kesadaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini upaya peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan oleh berbagai pihak dan pendekatan. Upaya-upaya tersebut dilandasi suatu kesadaran betapa pentingnya

Lebih terperinci

Nuri Indah Pratiwi* Arbaiyah Prantiasih** I Ketut Diara Astawa**

Nuri Indah Pratiwi* Arbaiyah Prantiasih** I Ketut Diara Astawa** INTEGRASI NILAI KARAKTER DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 10 MALANG INTEGRATION OF CHARACTERISTIC VALUE IN CIVIL SUBJECT OF 8 th GRADE JUNIOR HIGH SCHOLL 10 MALANG

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP RPP GURU DALAM MENGAJAR DI SMA NEGERI 1 MALLUSETASI (STUDI KASUS PADA GURU DI SMA NEGERI 1 MALLUSETASI KABUPATEN BARRU) Saldy Ramlan Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang berjudul Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru di SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang ini merupakan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Skripsi yang penulis susun ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NIRMALA BANTUL

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NIRMALA BANTUL Implementasi Pendekatan Saintifik... (Justus B. Batmalo) 471 IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NIRMALA BANTUL IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. 1 Menurut Bogdan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang di lakukan di SMP Pondok Modern Selamat Kendal ini tergolong dalam penelitian kualitatif, yakni penelitian yang bermaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana upaya kepala madrasah dalam meningkatkan keprofesionalitas guru, melalui manajemen kinerja

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi ANALISIS KESESUAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN DI SMAN MOJOKERTO ANALYSIS OF SUITABILITY OF SCIENTIFIC APPROACH LEARNING WITH LEARNING OBJECTIVE IN STATE SENIOR

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT Muhajirin Azis¹), Hasan Mahfud²), M. Ismail Sriyanto³) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet

Lebih terperinci

Helzi Ramanta dan Suyato, M.Pd. Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum FIS UNY

Helzi Ramanta dan Suyato, M.Pd. Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum FIS UNY Hambatan Guru Pendidikan Pancasila dan. (Helzi Ramanta) 369 HAMBATAN GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. formal maupun non formal. Belajar adalah key term, istilah kunci yang

BAB I PENDAHULUAN. formal maupun non formal. Belajar adalah key term, istilah kunci yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia tidak pernah lepas dari belajar baik di pendidikan formal maupun non formal. Belajar adalah key term, istilah kunci yang paling vital dalam setiap usaha

Lebih terperinci

Analisis Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Jawa Dan Kesesuaiannya Dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bahasa Jawa SMA/SMK Kelas X Tahun Pelajaran 2015/2016

Analisis Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Jawa Dan Kesesuaiannya Dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bahasa Jawa SMA/SMK Kelas X Tahun Pelajaran 2015/2016 Analisis Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Jawa Dan Kesesuaiannya Dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bahasa Jawa SMA/SMK Kelas X Tahun Pelajaran 2015/2016 Oleh: Wulan Octavianti Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 (Studi Multi Situs di SDN Dinoyo 2 Malang dan SDN Madyopuro 1 Malang)

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 (Studi Multi Situs di SDN Dinoyo 2 Malang dan SDN Madyopuro 1 Malang) STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 (Studi Multi Situs di SDN Dinoyo 2 Malang dan SDN Madyopuro 1 Malang) Siska Agustina Kusmintardjo Asep Sunandar Email: Perancisca20@gmail.com Universitas

Lebih terperinci

Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015) Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014 PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian field research (penelitian lapangan) yang bersifat deskriptif,

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 2 TUGU KABUPATEN TRENGGALEK)

MANAJEMEN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 2 TUGU KABUPATEN TRENGGALEK) MANAJEMEN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 2 TUGU KABUPATEN TRENGGALEK) CONTEXTUAL LEARNING MANAGEMENT IN THE IMPLEMENTATION OF CURRICULUM 2013 (CASE STUDIES

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah yang dimaksud adalah kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN YANG SUDAH BERSERTIFIKASI NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN YANG SUDAH BERSERTIFIKASI NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN YANG SUDAH BERSERTIFIKASI (Studi Kasus Pada Guru PKn di SMP Negeri I Wedi Kabupaten Klaten Tahun 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif, penelitian kualitatif menurut Lexy J Moleong adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini adalah penelitian pendidikan, maka metode penelitian pendidikan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI 4 WATES KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI 4 WATES KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI 4 WATES KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, karena mengungkap data yang sedang berlangsung. Data yang terkumpul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian field research yaitu penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Yakni

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI GURU SEJARAH DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI KELAS X DI SMA N 1 REMBANG TAHUN AJARAN 2014/2015

IMPLEMENTASI GURU SEJARAH DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI KELAS X DI SMA N 1 REMBANG TAHUN AJARAN 2014/2015 Vol. 3 No. 2 tahun 2014 [ISSN 2252-6641] Hlm. 36-46 IMPLEMENTASI GURU SEJARAH DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI KELAS X DI SMA N 1 REMBANG TAHUN AJARAN 2014/2015 Eko Sutarman Jurusan Sejarah, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah kualitatif yang menggambarkan sekaligus mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang dikumpulkan.

Lebih terperinci

Pena Vol 7 No.2 Desember 2017 ISSN

Pena Vol 7 No.2 Desember 2017 ISSN IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII CI DI SMP NEGERI1 KOTA JAMBI Rustam* FKIP Universitas Jambi ABSTRACT The purpose of this study is to determine the implementation

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian lapangan yaitu penelitian di lakukan dalam situasi alamiah akan tetapi di dahului oleh semacam

Lebih terperinci

PERAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KOTA SOLO

PERAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KOTA SOLO PERAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KOTA SOLO Amalia Emiliana Suryani, Atik Catur Budiarti, Siany Indria Liestyasari Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

KEMAMPUAN GURU IPA KELAS VIII SMP SWASTA ISLAM DI SURAKARA DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

KEMAMPUAN GURU IPA KELAS VIII SMP SWASTA ISLAM DI SURAKARA DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 KEMAMPUAN GURU IPA KELAS VIII SMP SWASTA ISLAM DI SURAKARA DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi dalam penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.60. Setia, 2002), hlm.

BAB III. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.60. Setia, 2002), hlm. BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) tidak lepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian dapat mencapai

Lebih terperinci

Implementasi Kurikulum 2013 Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran (APK) SMK Negeri 1 Turen Kabupaten Malang

Implementasi Kurikulum 2013 Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran (APK) SMK Negeri 1 Turen Kabupaten Malang Implementasi Kurikulum 2013 Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran (APK) SMK Negeri 1 Turen Kabupaten Malang Dian Tatim Mussolikhah Ery Tri Djatmika I Nyoman Suputra Program Studi Pendidikan Administrasi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 2 PANGKAJENE)

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 2 PANGKAJENE) FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 2 PANGKAJENE) Jumirah Pendidikan Sosiologi FIS UNM ABSTRAK Dilaksanakannya penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : AGUSTINA RIZKI WULANSARI A

Diajukan Oleh : AGUSTINA RIZKI WULANSARI A ANALISIS KESIAPAN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Disusun sebagai syarat menyelesaikan Program Strata I pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Bambang Uta Purnama Aji 1), Sadiman 2), Tri Budiarto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperoleh bagi penggunanya, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam upaya

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK Oktavia Indriani 1), M. Shaifuddin 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun BAB III METODE PENELITIAN Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun secara sistematis dengan tujuan agar data yang diperoleh valid, sehingga penelitian tersebut layak untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian dimana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PKN DI SMA SEKECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG a

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PKN DI SMA SEKECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG a PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PKN DI SMA SEKECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG a Wahyu Deny Putra b Jurusan Politik dan Kewarganegaran Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, Indonesia Abstrak

Lebih terperinci

KINERJA GURU DITINJAU DARI ASPEK PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMAN 5 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KINERJA GURU DITINJAU DARI ASPEK PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMAN 5 PADANG ARTIKEL ILMIAH KINERJA GURU DITINJAU DARI ASPEK PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMAN 5 PADANG ARTIKEL ILMIAH Oleh: ADE IRMAYUNI SYAH 08 / 05688 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di. SMP Negeri Wilayah Eks. Kotip Kabupaten Cilacap.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di. SMP Negeri Wilayah Eks. Kotip Kabupaten Cilacap. BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri Wilayah Eks.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Nurul Aprianingsih Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: nurul.aprianingsih93@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan tergolong sebagai penelitian lapangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan tergolong sebagai penelitian lapangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang penulis lakukan tergolong sebagai penelitian lapangan (field research) yakni penelitian yang langsung dilakukan pada responden. Oleh karena

Lebih terperinci

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR Risa Listyaningrum, Sri Estu Winahyu, Muchtar Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang 65145 E-mail: risalistyaningrum19@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA sekabupaten

BAB V PENUTUP. pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA sekabupaten 155 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari deskripsi hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan mengenai hambatan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan tergolong penelitian kualitatif. Menurut Moleong, penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian yang berjudul Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru PAI dilakukan di SMP Negeri 1 Kasemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari prosedur dan pola yang ditempuh oleh peneliti, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan

Lebih terperinci

Oleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A

Oleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A MUATAN DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SALING MENGHARGAI (Analisis Isi pada Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013 serta Pelaksanaannya di SMP Negeri 1 Surakarta)

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA Vol. 3, No. 3, pp. 81-86, September. 2014 PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA IMPLEMENTATION OF SNOWBALLING

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. 1 Sedangkan penelitian itu sendiri merupakan rangkaian kegiatan ilmiah

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN GURU MATEMATIKA KELAS VII DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI SMP N 12 SURAKARTA

ANALISIS KESULITAN GURU MATEMATIKA KELAS VII DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI SMP N 12 SURAKARTA ANALISIS KESULITAN GURU MATEMATIKA KELAS VII DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI SMP N 12 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam sebuah penelitian sangatlah berpengaruh terhadap hasil penelitian. Metode penelitian adalah suatu pengkajian dalam pembelajaran peraturan-peratuan yang terdapat dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini bertempat di MA Darul Hikmah Menganti Kedung Jepara dan dilaksanakan selama satu bulan yaitu dimulai tanggal 29 Agustus hingga 29 September.

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 PADA SMA SE-KOTA SINGARAJA

EVALUASI KINERJA GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 PADA SMA SE-KOTA SINGARAJA EVALUASI KINERJA GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 PADA SMA SE-KOTA SINGARAJA Dewa Ayu Sri Antari Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun BAB III METODE PENELITIAN Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun secara sistematis dengan tujuan agar data yang diperoleh valid, sehingga penelitian tersebut layak untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sebuah penelitian pastilah memerlukan metode-metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk menentukan data dengan tujuan

Lebih terperinci

Analisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun

Analisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 68 Makalah Pendamping

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian, analisis data dan pengecekan keabsahan data.

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian, analisis data dan pengecekan keabsahan data. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dimaksud disini adalah teknik atau cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan penelitian yang meliputi: pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran peneliti,

Lebih terperinci