BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BTPN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Tengah oleh Raden Aria Wiriatmaja, Patih Banyumas dengan nama hut p-en

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang

BAB III PEMBAHASAN. a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasioanl Tbk. pinjaman kepada para anggotanya.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Mega Syari ah

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

5) Dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank 6) Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bonus yang diterima

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARIAH. Dalam sejarahnya, Bank Mega Syariah muncul dikarenakan Para Group

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA

Pertemuan ke V : Produk Dana

BAB III GAMBARAN UMUM BRI SYARIAH. surat No: 10/67/KEP.GBI/DpG/2008, PT Bank BRI Syariah kemudian secara

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan, bank harus melakukan pendekatan oprasional sampai berhasil

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. TABUNGAN IMPIAN BRI SYARIAH ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT.BTPN MEDAN. Sejarah Bank BTPN berawal pada tahun 1958 di Bandung ketika 7 orang

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan

No.8/26/DPbS Jakarta, 14 November 2006 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA

BAB III APLIKASI PENERAPAN AKAD MURA>BAH{AH DENGAN TAMBAHAN DENDA PADA KELOMPOK UKM BINAAN DI BTPN SYARIAH SURABAYA

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/ 19 /PBI/2004 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia. Dalam

BAB III PROFIL UMUM BRI SYARIAH. BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI Syariah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru. a. Sejarah Berdirinya PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 9 /PBI/2003 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir.

memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta diatur dalam Pasal 1 Undang-Undang No.20 Tahun 2008.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTITUSI. Bank BTPN didirikan setelah memperoleh izin operasional dari mentri

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB II GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Bank Artha Margahayu terlahir dari pemikiran 3 (tiga) orang anak muda.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN )

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan

BAB V PENGAWASAN KEGIATAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 1

INVESTOR SUMMIT AND MARKET CAPITAL EXPO 2013

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

I. PENDAHULUAN. Usaha Mikro dan Kecil (UMK), yang merupakan bagian integral. dunia usaha nasional mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

BAB I Lembaga Keuangan

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jasa mesin pembayaran yang disebut dengan ATM (Automatic teller

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN. Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan

Bab 10 Pasar Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari dan menyalurkan ke dalam masyarakat.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Unit Sorek

Ringkasan Informasi Produk/Layanan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BRI SYARIAH CABANG PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru

Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh:

BAB III PROFIL PEGADAIAN SYARIAH DI PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Di

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan kehidupan sehari-hari atau untuk memenuhi keperluan dana

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN INKLUSI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. kota-kota besar saja, akan tetapi telah tersebar sampai ke kota-kota kecil dan

I. PENDAHULUAN. keberadaan bank sebagai lembaga keuangan telah bertansformasi menjadi dua

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk(BTPN) didirikan di Bandung pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) dengan status usaha sebagai badan perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya. BAPEMIL memiliki tujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi para pensiunan baik angkatan bersenjata maupun sipil. Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra usaha, pada tahun 1986 para anggota BAPEMIL membentuk PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional dengan ijin usaha sebagai Bank Tabungan. Status Bank BTPN diubah dari Bank Tabungan menjadi Bank Umum melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 055/KM.17/1993 tanggal 22 Maret 1993. Perubahan status Bank BTPN tersebut telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sebagaimana ditetapkan dalam surat Bank Indonesia No. 26/5/UPBD/PBD2/Bd tanggal 22 April 1993 yang menyatakan status Perseroan sebagai Bank Umum. Tahun 2008 merupakan tahun penting bagi BTPN. Bebagai perkembangan dan pencapaian signifikan dilakukan. Pada 12 Maret 2008 BTPN sukses melakukan go publik dengan melepas saham milik pemerintah PT. Perusahaan Pengelola 9

Aset(PPA) sebesar 28,39%. Pada 14 maret 2008, TPG Nusantara mengakuisisi 71,6% saham BTPN, sehingga menjadi pemegang saham utama. Selain terus mengembangkan bisnis inti di pangsa pasar pensiun yang telah menjadi tulang punggung selama 50 tahun, pada akhir 2008 BTPN telah megembangkan usahanya di pangsa pasar Usaha Mikro Kecil dan Unit Usaha Syariah pada hari Senin (11/2) yang bertempat di kawasan perkantoran Cikapundung. Pembukaan Unit Usaha Syariah guna memfasilitasi kebutuhan nasabah akan keuangan yang berbasis syariah. Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa lain dalam lalulintas pembayaran serta peredaran uang, serta beroperasi secara prinsip-prinsip syariah. Direksi Bank BTPN berupaya memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh para nasabah, sehingga berdasarkan rencana bisnis bank selain di Cikapundung Bandung, cabang syariah Bank BTPN juga akan dibuka di Jakarta. Acara soft opening dibuka oleh Direktur Utama, Paulus Wiranata yang dihadiri oleh jajaran direksi Bank BTPN lainnya, Taufik Hakim, Direktur Kepatuhan dan Risk Manajemen dan Gandhi G.Putra Ismail, Direktur Bisnis. Kini, BTPN dikenal sebagai bank publik skala menengah bereputasi prima dan salah satu bank dengan kinerja keuangan terbaik di Indonesia, yang telah meraih berbagai pengakuan dalam bentuk penghargaan dari lembaga-lembaga terkemuka dan terpercaya. 10

VISI dan MISI PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. 1. VISI di Indonesia. Menjadi Penyedia jasa Keuangan Retail yang terpilih dan penuh kepedulian 2. MISI Melaksanakan Good Corporate Govermance (GCG) di setiap pengoperasian bisnis Bank Tabungan Pensiunan Nasional. a. Menyediakan beragam produk dan layanan yang sesuai dengan bisnis Bank Tabungan Pensiunan Nasional kepada nasabah kami. b. Menjamin keamanan, kepercayaan, dan kemudahan akses bagi nasabah Bank Tabungan Pensiunan Nasional melalui penggunaan teknologi mutakhir di setiap pengoperasian bisnis kami. 2.2 Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. Struktur organisasi dalam perusahaan merupakan sebuah sumber informasi yang mana terdapat alokasi kegiatan menurut posisi posisi tertentu yang digambarkan dengan jelas dan memperlihatkan fungsi fungsi, wewenang dan tanggungjawab serta hubungan kerja masing masing posisi dalam perusahaan. Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang didalamnya menggambarkan tugas dan wewenang yang harus dijalankan sesuai dengan posisisnya dalam suatu organisasi tersebut. Dari struktur organisasi dapat diketahui 11

kewajiban dan tanggungjawab setiap pegawai sehingga memperjelas mereka dalam melakukan kewajibannya tersebut. Struktur organisasi yang baik akan mempermudah pula kontrol intern bagi manajemen perusahaan dan perusahaan akan mampu mengejar sasaran serta tujuan yang ingin dicapai secara efektif dan efisien melalui koordinasi kegiatan serta perpaduan perpaduan sumber daya alam dan potensi individual yang tergabung dalam suatu entitas. Setiap BTPN Indonesia masing-masing memiliki stuktur organisasi yang berbeda-beda. Demikian juga dengan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk yang memiliki struktur Organisasi yang melibatkan seluruh sumber daya yang ada dan bertangung jawab terhadap maju mundurnya Organisasi. Hal ini dimaksudkan agar tujuan yang diharapkan dalam Organisasi tercapai dengan sebagaimana mestinya. Penyusunan organisasi Bank BTPN dibuat secara sederhana, efektif serta dapat bekerja secara efisien. Di dalam organisasi tercermin pengertian dan penelaahan prosedur Pembiayaan gadai emas syariah, pembagian tugas atau pendelegasian wewenang dan tanggung jawab serta hubungan antara organisasi pegadaian dan unit unit lain. 2.3 Deskripsi Jabatan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. Suatu organisasi untuk mencapai tujuannya, maka diperlukan uraian tugas yang jelas dan teratur. Uraian tugas adalah yang menjelaskan jenis pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap pegawai/setiap pemegang posisi untuk mencapai tujuan 12

organisasi, berikut adalah uraian tugas beserta fungsi dan peran masing masing unit pada Bank BTPN: a. Direktur Utama 1. Direksi bertanggung jawab untuk menjamin berlangsungnya operasional Bank. 2. Menciptakan pengawasan internal yang efektif dan efisien, 3. Memantau serta mengelola risiko yang dihadapi Bank, 4. Memelihara iklim yang mendukung terciptanya produktivitas, 5. Mengelola sumber daya manusia, menjaga profesionalisme, 6. Menyampaikan laporan tentang kinerja Bank secara menyeluruh kepada para Pemegang Saham di dalam RUPS. b. Direktur Bisnis 1. Menyusun kebijakan dan strategi pencapain target. 2. Meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, khususnya terkait dengan proses pemberian fasilitas kredit. 3. Mengevaluasi dan memutus kredit atas permohonan pemberian fasilitas kredit individual sesuai dengan Batas Wewenang Memutus Kredit (BWMK). 13

c. Kredit Pensiun 1. Meningkatkan penyaluran kredit pensiun. 2. Meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, khususnya terkait dengan proses pemberian fasilitas kredit pensiun kepada nasabah. 3. Mengevaluasi kredit atas permohonan pemberian fasilitas kredit pensiun. d. Kredit Individual 1. Meningkatkan penyaluran kredit individual. 2. Meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, khususnya terkait dengan proses pemberian fasilitas kredit individual. 3. Mengevaluasi permohonan pemberian fasilitas kredit individual. e. Divisi Hubungan Kelembagaan 1. Membantu dan memelihara hubungan baik dengan semua nasabah deposito / tabungan, dengan cara yang sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan dan tetap bekerja optimal dalam pencapaian budget yang telah ditetapkan perusahaan. 2. Mengatur hubungan antar bagian dalam PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. 3. Menjaga hubungan antar bagian daqlam perusahaan. 14

f. Perencanaan & Pengembangan Bisnis 1. Menyusun perencanaan & menyusun strategi pengembangan bisnis perusahaan. 2. Berperan dalam pembuatan produk-produk Pensiunan Nasional Tbk. g. Institusi Keuangan & Sektor Publik 1. Menetapkan nilai-nilai pelayanan terhadap nasabah PT. BTPN Tbk 2. Mengelola keuangan PT. BTPN Tbk 3. Memberi informasi kepada nasabah yang datang mengenai produk jasa perusahaan dengan lengkap dan benar. h. Proses Kredit & Administrasi 1. Menganalisis permohonan kredit dari nasabah. 2. Melakukan pembayaran atas persetujuan kredit yang telah di setujui Oleh Direktur Bisnis. i. Manajemen Aset Khusus 1. Mengelola aset-aset perusahaan. 2. Bertanggung jawab atas aset perusahaan yang telah disediakan. 3. Mengelola aset-aset khusus yang dimiliki PT. BTPN Tbk. 15

4. Bertanggung jawab atas pencapaian budget yang telah ditetapkan perusahaan. j. Unit Syariah 1. Mengembangkan produk-produk syariah untuk melayani nasabah inti PT. BTPN Tbk. 2. Melayani pelaku usaha mikro dan kecil Syariah terdapat struktur organisasi yang terlibat di dalamnya Branch Manager (BM) Appraisal Officer (AO) Credit Administration (CA) Operation Officer (OO) Uraian Tugas dalam Gadai Emas Syariah adalah sebagai berikut : A. Branch Manager (BM) adalah pimpinan cabang UMK yang ikut bertanggung jawab dalam kegiatan pembiayaan gadai emas syariah. B. Appraisal Officer (AO) adalah karyawan di cabang gadai syariah yang bertanggung jawab menangani transaksi gadai dan melakukan taksiran atas jaminan emas yang digadaikan dan berfungsi juga sebagai teller dalam memberikan dana yang di pinjam oleh nasabah. 16

C. Credit Administration (CA) adalah karyawan di cabang UMK yang bertanggung jawab secara dual custody dengan OO untuk membuka atau menutup lemari besi penyimpanan emas. D. Operation Officer (OO) adalah karyawan di cabang UMK yang bertanggung jawab menyimpan jaminan emas dan melakukan supervisi atas transaksi gadai di cabang gadai syariah. 2.4 Aspek Kegiatan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. Komitmen jajaran manajemen dalam pengembangan bidang usaha Bank Tabungan Pensiunan Nasional, juga telah diwujudkan dengan menetapkan berbagai kebijakan, antara lain peningkatan dalam bidang teknologi informasi yang diyakini akan mampu mendukung percepatan dalam mencapai layanan perbankan real-time & on-line. Sejalan dengan misi Bank Tabungan Pensiunan Nasional, secara berkesinambungan telah dilaksanakan program-program sebagai upaya dalam mengembangkan produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin luas. Bank Tabungan Pensiunan Nasional tidak hanya menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan, tetapi juga menyalurkan pinjaman. Adapun produk-produk yang diberikan oleh Bank Tabungan Pensiunan Nasional yaitu : 17

I. Produk-Produk Pendanaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional yaitu : 1. BTPN Tabungan Citra Tabungan dengan bunga harian untuk perorangan dengan keleluasaan transaksi serta bunga yang kompetitif, sehingga dana lebih cepat berkembang. 2. BTPN Tabungan Citra Plus Tabungan yang dilengkapi fasilitas perlindungan asuransi berupa penutupan sisa setoran dan santunan kematian apabila mengalami risiko meninggal dunia akibat sakit atau kecelakaan serta biaya penggantian perawatan karena kecelakaan. Keuntungan yang dapat dinikmati nasabah adalah bunga tabungan dan gratis biaya premi asuransi. 3. BTPN Tabungan Citra Pensiun Tabungan ini dipersembahkan bagi para pensiunan dengan pengelolaan dana pensiunan bulanan. Para pensiunan dapat menikmati keuntungan berupa penerimaan uang pensiunan lebih awal dan tepat waktu, serta dapat melakukan penarikan sewaktu-waktu. 4. BTPN GIRO Rekening giro ini dapat dimiliki oleh nasabah pererongan atau badan usaha, dengan jasa giro yang menarik. BTPN Giro adalah mitra bisnis yang dapat diandalkan untuk mendukung kelancaran transaksi usaha secara efektif dan efisien. bunga tabungan dan gratis biaya premi asuransi. 18

5. BTPN DEPOSITO BERJANGKA Sarana investasi yang aman dan menguntungkan. Produk ini merupakan pilihan fleksibel bagi nasabah, yaitu jangka waktu yang bervariasi serta dapat dicairkan pada saat jatuh tempo atau diperpanjang secara otomatis (automatic roll over). Selain itu, Deposito Berjangka dapat digunakan sebagai jaminan kredit. 6. BTPN SERTIFIKAT DEPOSITO Simpanan pihak ketiga dari Bank yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan bunga yang dapat diperhitungkan dimuka, serta dapat diperdagangkan sampai dengan tanggal jatuh tempo. II. Produk Pensiun Bank Tabungan Pensiunan Nasional yaitu : Bisnis model pensiun BTPN adalah jasa pembayaran Tunjangan Hari Tua (THT) dan pembayaran pensiun bulanan melalui pola kerja sama dengan mitra usaha strategis, utamanya TASPEN, dan Dana Pensiunan antara lain Dana Pensiun Pertamina, Dana Pensiun Telkom dan Dana Pensiun Perhutani. Selain jasa pembayaran pensiun, BTPN juga menyediakan produk pinjaman kepada nasabah pensiunan dengan pemotongan cicilan bulanan langsung dari pembayaran pensiun bulanan. A. Kredit Pensiun Fasilitas kredit kepada para pensiun dengan persyaratan mudah, pelayanan cepat, fleksibel jangka waktu dan penggunaannya. 19

Manfaatkan fasilitas kredit pensiun Anda untuk berbagai keperluan sehari-hari. B. Kredit Pegawai Aktif Fasilitas kredit kepada para pegawai (Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah, TNI, BUMN) dengan persyaratan pinjaman yang mudah, pelayanan cepat, fleksibel jangka waktu kreditnya untuk berbagai keperluan Anda. III. BTPN Mitra Usaha Rakyat BTPN mulai masuk ke segmen UMK pada akhir tahun 2008, seiring dengan masuknya manajemen baru. Bisnis ini dirancang untuk melayani Usaha Mikro & Kecil yang membutuhkan kredit antara Rp 2 juta hingga Rp 500 juta. btpn mitra usaha rakyat menawarkan kesempatan untuk tumbuh dalam 1 (satu) paket: paketmu. Produk paketmu terdiri dari Modal untuk Tumbuh dan Kapasitas untuk Tumbuh. Modal untuk Tumbuh menawarkan kelebihan-kelebihan yang unik seperti proses kredit yang mudah dan cepat, tambahan pinjaman, cicilan yang fleksibel di masa sulit, gratis asuransi jiwa kredit, nasabah dapat menyetor dan tarik tunai di tempat usaha. Kapasitas untuk Tumbuh memberikan program pelatihan, informasi pengembangan usaha, dan micro business franchise. Di lantai dasar setiap kantor cabang, btpn mitra usaha rakyat menyediakan rumah komunitas dimana program pelatihan, seminar, dan pertemuan komunitas dilakukan. 20

IV. Produk Syariah 1. Gadai Emas Fasilitas pembiayaan kepada nasabah berdasarkan prinsip Qardh dengan jaminan barang berupa emas. 2. Pembiayaan Syariah Fasilitas pembiayaan berdasarkan prinsip Mudharabah, atau Murabahah ataupun Musyarakah yang bersifat retail yang diberikan kepada pengusaha berskala menengah maupun kecil untuk pembiayaan barang-barang kebutuhan modal kerja dan atau investasi dengan tujuan membantu kelancaran dan pengembangan usaha. 3. Multi Jasa Fasilitas pembiayaan berdasarkan prinsip Ijarah yang ditujukan bagi pegawai aktif dalam pembelian/penyewaan atas manfaat suatu barang atau jasa, seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan pariwisata. 4. Multiguna Fasilitas pembiayaan berdasarkan prinsip Murabahah kepada pegawai aktif dalam pembiayaan barang-barang seperti pembelian alatalat/perabot rumah tangga, elektronik. 5. Giro Nasabah sebagai pemilik dana yang dititipkan kepada bank dapat mengambil dananya kapan saja (On Call), untuk itu tidak ada imbalan yang dipersyaratkan. 21

6. Tabungan Citra Simpanan nasabah pada Bank (Mudharib), dimana hasil keuntungan pengelolaan dana akan langsung diberikan kepada pemilik dana dalam bentuk bagi hasil (Nisbah) yang telah disepakati dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. 7. Tabungan Citra Pensiun Nasabah pensiun sebagai pemilik dana melakukan simpanan pada Bank (Mudharib), dimana hasil keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan dana akan langsung diberikan kepada pemilik dana dalam bentuk bagi hasil (Nisbah) yang telah disepakati dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. 8. Deposito Nasabah melakukan simpanan pada bank (Mudharib), dimana hasil keuntungan yang diperoleh dalam pengelolaan dana akan langsung diberikan kepada pemilik dana dalam bentuk bagi hasil (Nisbah) yang telah disepakati dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. V. Layanan Perbankan Bank Tabungan Pensiunan Nasional yaitu : 1. ATM Layanan perbankan ini merupakan kemudahan bagi para nasabah untuk melakukan transaksi perbankan 24 jam sehari, berupa penarikan tunai dan informasi saldo rekening, pemindah bukuan dan perubahan PIN. Saat ini nasabah lebih leluasa menggunakan kartu ATM di lebih dari 12.600 mesin ATM dalam ATM jaringan bersama 22

2. PAYMENT POINT BAGI PARA PENSIUNAN Bertujuan untuk meningkatkan jangkauan pelayanan khususnya untuk kemudahan para nasabah pensiunan dalam melakukan transaksi. 3. PAYMENT POINT UNTUK PEMBAYARAN TAGIHAN Bertujuan untuk menambah jaringan pelayanan dalam pembayaran tagihan listrik, air minum, dan penerimaan pembayaran pajak. 4. PAYROLL SERVICE Layanan ini merupakan salah satu wujud dari visi dan misi PT. Bank BTPN Tbk Medan untuk menjadi penyedia jasa keuangan retail yang terpilih dan penuh kepedulian. Bentuk layanannya berupa kemudahan dalam pembayaran uang pensiun maupun gaji para pegawai yang masih aktif di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), TNI, Polri dan perusahaan swasta. 23