BAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATT METER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

SISTEM INFORMASI REAL TIME PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK

I. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri

BAB III PERANCANGAN ALAT

Mengenal Pemrograman Web Dengan JSP

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP

BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pembuatan Web SCADA Software untuk Pengendalian Miniatur Rumah Cerdas Berbasis PLC Omron

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB V HASIL KALIBRASI DAN UJI COBA SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM

digunakan sebuah solenoid valve. Solenoid valve digunakan untuk pembuangan air

Oleh : Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc Hadziq Fabroyir, S.Kom

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Yuliana Setiowati. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

PC-Link. Gambar 1 Blok Diagram AN201. AGND (J3 pin 1) Pin 1 VCC (J3 pin 2) Pin 3 Dapat dipilih salah satu dari A0 s.d. A7 (J3 pin 3 s.d.

PC-Link. PC-Link. Application Note AN202

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pengukuran dan observasi yang dilakukan penulis di lapangan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB I PENDAHULUAN. xvi

BAB III PERANCANGAN ALAT

ABSTRAK. Kata Kunci: Constant Current Regulator (CCR), Mikrokontroller, Ethernet, Touchscreen ABSTRACTION

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

METODOLOGI PENELITIAN. : April 2010 sampai dengan selesai. Universitas Lampung. Sensor suhu yang digunakan adalah tipe LM35.

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php

SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

SISTEM INFORMASI GARDU INDUK DAN GARDU DISTRIBUSI PLN

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN KENDALI KELISTRIKAN RUMAH BERBASIS WEBSITE. Naskah Publikasi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI RANCANG BANGUN ALAT

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI MEDIA WEB DENGAN STUDI KASUS MANAJEMEN CATU DAYA ROUTER

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Prototype Pengontrolan Alat Elektronik Masjid Berbasis Arduino

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ONLINE PENGGUNAAN DAYA LISTRIK DAN PEMUTUSAN LISTRIK JARAK JAUH

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial

Network Access/Interface Layer Internet Layer Host-to-Host Transport Layer Application Layer

Menampilkan nilai dari 8 kanal ADC ke Port Serial PC oleh Modul ST-51 dan AD-0809 V2.0

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT. Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY

Transkripsi:

43 BAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem monitoring daya listrik dengan menggunakan wattmeter digital berbasis web aplikasi. Web aplikasi di sini berfungsi untuk memonitor arus, tegangan, dan khususnya daya yang terukur oleh wattmeter digital yang kemudian akan disimpan di dalam database MySql dan ditampilkan dalam bentuk grafik secara real time dengan menggunakan salah satu aplikasi dari java yaitu JSP (Java Server Pages). 4.1 Desain system Monitoring Daya Listrik dengan menggunakan Wattmeter Digital AC berbasis web aplikasi Desain sistem secara keseluruhan dapat terlihat seperti blok diagram di bawah ini 4.1.1 Blok diagram keseluruhan Sistem Monitoring Gambar 4.1 Blok diagram system

44 Blok diagram keseluruhan menggambarkan cara kerja dari seluruh system wattmeter digital AC satu phasa. Dapat dilihat di atas bahwa dari sumber tegangan AC yang terhubungkan dengan beban induktif, kapasitif, dan resistif yang kemudian secara parallel terhubung dengan sensor tegangan (untuk mendapatkan sinyal berupa tegangan) dan secara serial terhubungkan dengan sensor arus (untuk mendapatkan sinyal berupa arus). Dari sinyal arus dan tegangan terhubungkan dengan ADC (Analog to Digital Converter) dan kemudian masuk ke blok control yang berupa Mikrokntroller. Setelah dari blok control, mikrokontroller terhubung dengan RS 232 (serial communication) yang kemudian terhubungkan dengan PC untuk menyimpan data di database dan mengolah data ke dalam web aplikasi. Setelah dari PC server yang terhubung dengan modem / router data dapat diakses melalui internet. Gambar 4.2 diagram konteks sistem Pada sistem ini terdapat dua entitas yang berhubungan dengan sistem teleoperasi tersebut, yaitu user dan plant. User merupakan pelaku untuk mengukur beban di dalam rumah yang terpakai. Sebelum mengambil data yang terukur dari plant (beban), user bisa mengontrol data dengan men-setting menyalakan (start) atau mematikan (stop) data tersebut. Setelah tombol start diaktifkan pada web maka user dapat melihat beban yang

45 sedang terukur melalui grafik / chart pada halaman web secara realtime. Tombol stop dipakai ketika user ingin berhenti berhenti me-monitor data. Pada blok kedua merupakan plant(beban) yang diukur. Plant di rumah idealnya menggunakan sumber tegangan AC (bolak balik) yang bernilai 220 volt. Jenis-jenis beban yang dipakai pun bisa beraneka macam, seperti misalnya lampu,televsi, pemanggang roti, Air Conditioner (AC), dan sebagainya. Gambar 4.3 Contoh beban rumah Untuk percobaan kali ini plant yang digunakan adalah lampu TL,lampu bohlam, televisi, charger handphone, laptop, dan dispenser karena di dalam rangkaian tersebut sudah mengandung rangkaian induktif, kapasitif, dan resistif sehingga beban yang diukur merupakan besar dari arus AC (bolak balik) yang terpakai.

46 Gambar 4.4 contoh beban yang dipakai (lampu bohlam dan laptop) 4.2 Proses Sistem Monitoring Pada sistem Monitoring dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Dibagi menjadi dua proses, yaitu proses yang dilakukan pada sisi client dan proses yang dilakukan pada sisi server. Untuk menghubungkan proses pada sisi client dengan sisi server menggunakan media internet melalui website. Gambar 4.5 diagram system monitoring Pada setiap sisi client maupun server mempunyai proses yang dapat dilihat pada gambar 4.5. Pada sisi server, proses dilakukan pada dua blok yaitu pada blok server dan juga pada blok mikrokontroler. Hal ini dilakukan untuk mengatur besarnya memory.

47 Proses Pada Sistem Monitoring Web Site Client Server Mikrokontroler Tampilan/monitoring Grafik / Chart Send Command (start/ stop) Receive Comamnd (start /stop) Process 1 Process Command Send Command per 1 minute Receive Command Process 2 Send handshake A (current) & B (volt) Current Trafo & Volt Trafo Gambar 4.6 data flow diagram system monitoring Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa proses pada setiap elemen dari sistem. pada proses sistem teleoperasi dibagi menjadi empat elemen, yaitu website, client, server

48 dan mikrokontroler. Selain itu terdapat tiga macam proses dalam satu kali proses,tampilan/mpnitoring, proses satu dan proses dua. 4.3 Proses Sistem pembacaan Arus dan Tegangan AC dari mikrokontroller ke Web Aplikasi Pembacaan arus dan tegangan AC dari wattmeter satu phasa ke web aplikasi ini adalah dengan menggunakan salah satu aplikasi dari Java, yaitu Java server pages dan JDBC (Java Database Conectivity). 4.3.1 Diagram blok Pembacaan Arus dan Tegangan AC di Web Aplikasi Java Server Page dan JDBC 1 2 3 4 Gambar 4.7 diagram blok Pembacaan Arus dan Tegangan AC di Web Aplikasi Java Server Page dan JDBC Diagram blok di atas menjelaskan langkah-langkah pengambilan data dari wattmeter digital melalui serial RS 232 ke computer yang berada pada sisi server sampai kemudian data ditampilkan dalam bentuk grafik. Langkah-langkah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut

49 4.2.2 Proses Pembacaan Arus dan Tegangan AC di Web Aplikasi Java Server Page dan JDBC 1. Langkah pertama adalah komunikasi serial RS 232 dari wattmeter digital dengan Operating System komputer itu sendiri, dalam penelitian digunakan operating system Windows XP. Dalam proses komunikasi serial itu sendiri terdapat dua tahap, yaitu tahap inisialisasi (penerimaan data) dan tahap read/write. Komunikasi serial ini akan dijelaskan sebagai berikut Komunikasi Serial Komunikasi serial dibutuhkan untuk mengirim data digital dari Wattmeter AC satu phasa ke PC Komputer. Java Communication API (atau lebih dikenal sebagai javax.comm) menyediakan aplikasi untuk akses ke RS-232. Selain itu juga ada RxTx yang merupakan library untuk Java dalam komunikasi serial. Proses komunikasi ini terdiri dari A. Proses penerimaan data (inisialisasi) Proses inisialisasi dari serial port adalah mengatur preferensi komunikasi (baud rate, data bit, stop bit, paritas) atau menetapkan preferensi komunikasi tersebut sekaligus dengan metode setserialportparams (). B. Proses read/ write Proses read/write dari serial port adalah proses untuk transfer data dari ADC ke Aplikasi Java dengan menggunakan method seperti ObjectInputStream() dan ObjectOutputStream() pada class read & write. 2. Setelah menerima data, langkah selanjutnya adalah menyimpan data pada database dan database yang digunakan adalah database MySql. Proses penyimpanan data pada

50 database MySql ini dilakukan oleh PC Server. Data yang dikirimkan oleh ADC berupa arus, tegangan, dan daya dari hasil pengukuran akan diterima oleh server dan disimpan dalam database MySql dan data record dari penerimaan data sebelumnya juga disimpan dalam database yang sama. 3. Langkah ketiga adalah proses transfer data dari database MySql ke salah satu aplikasi Java dengan menggunakan JDBC (Java Database Conectivity). JDBC adalah Application Programming Interface (API) yang menyediakan fungsi-fungsi dasar untuk akses data. JDBC API terdiri atas sejumlah class dan interface yang dapat digunakan untuk menulis aplikasi database dengan menggunakan Java. Class dan Interface JDBC terdapat pada package java.sql. Yang dilakukan JDBC adalah Membangun sebuah koneksi ke sumber data (data source).mengirim statement ke sumber datam,dan memproses hasil dari statement tersebut. JDBC Driver masing-masing database server memiliki arsitektur dan sistem yang berbeda cara komunikasi berbeda.sehingga tiap database server memiliki driver sendiri.untuk aplikasi Java maka disebut JDBC Driver.JDBC Driver adalah software library yang diperlukan agar program JDBC dapat berkomunikasi dengan database tertentu JDBC Driver. Masing-masing driver memiliki implementasi dari spesifikasi JDBC secara berbeda. 4. Langkah keempat adalah menampilkan data dari MySql yang ditransfer melalui JDBC ke dalam bentuk tampilan grafik dengan menggunakan servlet yaitu JSP. Java server pages adalah JSP (JavaServer Pages) merupakan teknologi yang didasarkan pada

51 bahasa Java, yang dapat digunakan untuk membentuk halaman-halaman Web yang bersifat dinamis. Teknologi ini dikembangkan oleh Sun Microsystems. Berbeda dengan applet, suatu fitur pada bahasa Java yang memungkinkan pengembang membuat aplikasi Web yang dieksekusi pada sisi klien, JSP menggunakan pendekatan pemrosesan di sisi server. Pada model seperti ini, kode sumber JSP dijalankan pada Web server. Salah satu keuntungan model seperti ini adalah memungkinkan untuk membuat aplikasi yang independen terhadap keberadaan sistem Java di sisi klien. Detail pemrosesan oleh JSP Servlet engine adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pemilahan (parsing) kode JSP, 2. Membangkitkan kode sumber Servlet, 3. Mengkompilasi kode sumber Servlet menjadi sebuah kelas, 4. Membuat instan servlet, 5. Memberikan keluaran servlet ke Web server. Pada penelitian kali ini pada kode sumber servlet disetting dalam waktu setiap satu menit meminta data berupa tegangan dan arus yang terbaca oleh wattmeter digital dan kemudian menampilkannya ke dalam web server dalam bentuk grafik. Sehingga data yang muncul adalah data real time sesuai dengan permintaan client ketika ingin melihat / memonitor daya listrik pada beban rumah tangga.