BAB I PENDAHULUAN. dalam waktu lama. Di abad 21 ini, aktivitas manusia sangat terbantu

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiTugasdanMelengkapiSy MemperolehGelarSarjanaProgran Strata 1 ( S1 ) IlmuSyari ah JurusanJinayahSiyasah

BAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur. Untuk menunjang pembangunan tersebut, salah satu

selamat, aman, tertib, lancar, dan efisien, serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang sangat pesat pada saat ini dan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Masalah transportasi atau perhubungan merupakan masalah yang

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara hukum yang mengandung arti bahwa hukum. merupakan tiang utama dalam menggerakkan sendi-sendi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. melanggar hukum perundang-undangan, baik hukum Islam maupun hukum

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha. Tahun Mobil Penumpang Bis Truk Sepeda Motor Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan secara bersama-sama oleh semua instansi terkait (stakeholders) bertanggung jawab di bidang jalan;

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk yang cukup memprihatinkan. Sejak tahun 1992 hingga 2009, jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan potensi dan perannya untuk mewujudkan keamanan,

BAB I PENDAHULUAN. (On-line), (29 Oktober 2016). 2

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS TAHUN 2012 YANG MENYEBABKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pentingnya keamanan mengendarai mobil saat ini sudah tidak di ragukan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan

I. PENDAHULUAN. penduduk kota Bandar Lampung yang semakin padat dan pertambahan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang diciptakan oleh Allah Subbahana Wa Ta ala (SWT) manusia tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan transportasi untuk memindahkan orang dan atau barang dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem transportasi adalah suatu hal yang penting bagi suatu kota,

BAB I PENDAHULUAN. dengan aktifitas lembaga keuangan secara halal. kemanfaatan yang sesuai dengan prinsip syari ah 1. Salah satu

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Atika Permata Sari, 2015

BAB I PENDAHULUAN. lain, terpengaruh obat-obatan dan lain-lain. yang memiliki kekuasaan dan ekonomi yang tinggi.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Klasifikasi kendaraan bermotor dalam data didasarkan menurut Peraturan Bina Marga,

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap fasilitas-fasilitas umum dan timbulnya korban yang meninggal dunia.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki wilayah yang sangat luas dan beraneka ragam budaya. Selain itu Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Perbuatan yang dianggap sebagai suatu tindakan melanggar hukum

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara yang luas yang terdiri dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan kendaraan, salah satunya berupa kendaraan bermotor. Semakin meningkatnya penggunaan alat transportasi maka akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hukum(rechtsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (machtsstaat). 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yakni perbandingan terhadap satuan mobil penumpang. Penjelasan tentang jenis. termasuk di dalamnya jeep, sedan dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kenyataan sekarang ini di Indonesia banyak ditemukan kasus kecelakaan

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi merupakan sarana pelayanan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat dilihat dari adanya indikasi angka kecelakaan yang terus

BAB I PENDAHULUAN. atau terjepit maka sangat dimungkinkan niat dan kesempatan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perempuan dan anak. Dengan demikian upaya perlindungan terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. dan mencerminkan kehendak rambu-rambu hukum yang berlaku bagi semua subyek

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehidupan bangsa Indonesia tidak bisa luput dari masalah hukum yang

I. PENDAHULUAN. didasarkan atas surat putusan hakim, atau kutipan putusan hakim, atau surat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks syari at Islam, hukuman adalah sesuatu yang mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan

Bab XXI : Menyebabkan Mati Atau Luka-Luka Karena Kealpaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lebih lambat dari pertumbuhan lalu lintas menyebabkan tingginya angka

BAB I PENDAHULUAN. dominan. Hal ini ditandai dengan jumlah alat transportasi darat lebih banyak

BAB I PENDAHULUAN. pembunuhan dan penganiayaan yang terjadi dewasa ini seakan-akan telah

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan dirinya dalam perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. transportasi pribadi khususnya sepeda motor guna mempercepat dan

Perlindungan Hukum Sesuai Dengan Undang-undang No.8 BAB V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan berperan sebagai sektor penunjang pembangunan (the promoting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Transportasi atau pengangkutan merupakan kebutuhan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, menerangkan bahwa Negara Republik Indonesia adalah negara hukum, negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan peradaban suatu bangsa terus berkembang dengan pesat, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dan penyebab pertama kematian pada remaja usia tahun (WHO, 2013).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang kesadaran hukum siswa dalam berlalu

Salah satu roda perekonomian yang berperan penting adalah transportasi jalan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai angka kurang lebih 300 kendaraan per 1000 orang, suatu angka yang. dengan pangsa hampir sebesar 80 persen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. A. Perlindungan Hukum Terhadap Penumpang Ojek Online (GO-JEK)

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menggambarkan budaya bangsa. Kalau buruk cara kita berlalu lintas maka

I. PENDAHULUAN. Lalu lintas jalan merupakan sarana masyarakat yang memegang peranan penting

umat Islam terhadap praktek keuangan yang tidak sesuai dengan syari ah perbankan konvensional yang diidentikkan dengan riba. 1 Dengan demikian,

BAB I PENDAHULUAN. untuk berpindah atau bergerak tersebut akan semakin intensif. Hal ini tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. terjadi kasus pidana anak dibawah umur yang menyebabkan kematian, baik

BAB IV. ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN PN DEMAK No. 62/Pid.Sus/2014/PN Dmk DALAM KASUS TABRAKAN YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mempunyai mobilitas

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya di negara-negara teluk sejak setengah abad yang lalu, mulai

BAB I PENDAHULUAN. dijual atau biasa disebut dengan human trafficking. Terutama pada wanita

BAB I PENDAHULUAN. Bajo, kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Perkembangan yang. sektor, salah satunya yang sangat pesat ialah pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mengintegrasikan bagian-bagian masyarakat dan hukum

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa dan mewujudkan perkembangan nasional juga

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Kepolisian Republik Indonesia dalam menciptakan situasi keamanan dan

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan pulang-pergi dengan menggunakan sepeda motor setiap harinya.

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN HUKUM TERHADAP SANTUNAN BAGI KELUARGA KORBAN MENINGGAL ATAU LUKA AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Berdasarkan Undang-Undang 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara hukum, dengan jumlah penduduk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. transportasi. Menurut Morlok (1991) transportasi adalah suatu proses pergerakan atau

BAB I PENDAHULUAN. pemantapan integrasi nasional guna memperkukuh ketahanan nasional.

KUESIONER. Identitas Responden

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif.

Assalamu alaikum wr. wb.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi generasi muda yang lebih baik dan berguna bagi kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TATA TERTIB LALU LINTAS TERHADAP SIKAP BERLALULINTAS SISWA KELAS XII IPS (Studi di SMA Negeri 1 Palu )

BAB III ANALISIS PERBANDINGAN PENGANIYAAN TERHADAP IBU HAMIL YANG MENGAKIBATKAN KEGUGURAN JANIN ANTARA HUKUM PIDANA ISLAM DAN HUKUM PIDANA POSITIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyerukan manusia untuk mematuhi segala apa yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. kota karena naluri dan kebutuhan penduduk untuk bergerak atau menggunakan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk yang dinamis dan tidak bisa berdiam diri dalam waktu lama. Di abad 21 ini, aktivitas manusia sangat terbantu dengan adanya teknologi yang memudahkan pergerakan setiap individu. Ketika kendaraan bermotor ditemukan sebagai alat transportasi, maka waktu yang ditempuh oleh manusia menjadi lebih efisien. Meskipun membawa sejumlah dampak positif, namun ada banyak konsekwensi juga yang ditimbulkan dari kehadiran kendaraan bermotor, diantaranya seperti penyediaan jalan yang memadai, pengaturan pergerakan kendaraan, dan masalah kecelakaan. 1 Di negara berkembang seperti Indonesia, kesadaran tertib di jalan raya masih rendah, sehingga untuk menemukan pelanggaran yang dilakukan pengguna jalan, terutama pengendara mobil dan motor, cukup mudah. Mulai dari berjalan melawan arah, tidak menggunakan helm, kendaraan bermotor menerobos lampu merah, hingga angkutan umum yang berhenti menunggu penumpang sembarangan. 2 Permasalahan lalu lintas di kota-kota besar Indonesia cukup pelik. Penduduk yang heterogen dengan jumlah yang besar menjadi perhatian utama dalam mengatasi masalah lalu lintas dan angkutan jalan. 1 Marye Agung Kusmagi, Selamat Berkendara Di Jalan Raya, Jakarta: Raih Asa Sukses, 2010, hlm. 4. 2 Ibid, hlm. 5. 1

2 Pertumbuhan penduduk yang terjadi setiap tahun, secara otomatis membuat permintaan akan kebutuhan alat transportasi meningkat, baik transportasi umum maupun pribadi. Di tengah kondisi seperti itu, fasilitas angkutan umum juga memprihatinkan sehingga tidak ada pilihan lain bagi para pengguna jalan selain menggunakan kendaraan pribadi. Hampir semua kota-kota besar di Indonesia, pola angkutan umum yang digunakan masih mengacu pada sistem angkutan umum di kota kecil. Kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan masih menggunakan jasa angkutan kota (angkot). Kapasitas angkut yang terbatas dan jumlah yang cukup banyak membuat jalanan semakin padat. Belum ada jaringan angkutan umum terpadu yang bisa diandalkan. 3 Kepadatan lalu lintas berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan. Menurut data dari Direktorat Kepolisian Republik Indonesia, pada tahun 2012 terjadi 109.038 kasus kecelakaan. Peristiwa tersebut menyebabkan 25.131 korban meninggal, 36.710 korban luka berat, dan 118.158 korban luka ringan. 4 Dalam skala regional di wilayah sektor Kepolisian Sukagumiwang dan Kertasemaya Kabupaten Indramayu Jawa Barat, berdasarkan data tahun 2012 terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 82 kejadian, korban meninggal dunia 23 orang, luka berat 113 orang dan luka ringan 110 orang. 5 3 Ibid, hlm. 6 4 http://skalanews.com/berita/detail/133777/di-2012-angka-kecelakaan-lalu-lintasseindonesia-menurun, di akses pada tanggal 16 februari 2013 pukul 11.13 WIB. 5 Laporan Paparan Kapolsek Sukagumiwang/Kertasemaya Tahun 2012.

3 Dari ketiga klasifikasi korban kecelakaan di wilayah sektor Kepolisian Sukagumiwang, korban luka berat menduduki rangking tertinggi yaitu sejumlah 113 orang. Korban luka berat akibat kecelakaan lalu lintas sangat berdampak pada prospek masa depan korban seperti tidak dapat bekerja, kehilangan anggota badan, cacat fisik dan rehabilitasi pemulihan anggota badan. Disisi lain, tindak pidana terhadap tubuh manusia yang mengakibatkan rasa sakit atau luka berat atau ringan disebut penganiayaan. Mengemudikan kendaraan bermotor maupun mobil dengan cara atau keadaan yang membahayakan nyawa/barang yang mengakibatkan kecelakaan dengan korban luka ringan atau berat dapat dikategorikan penganiayaan.dalam hukum Islam istilah penganiayaan disebut dengan jarimah/jinayah terhadap selain jiwa. Penganiayaan dalam bentuk kejadian kecelakaan lalu lintas (KLL) yang mengakibatkan orang lain terluka ringan, luka berat bahkan meninggal dunia di wilayah Kepolisian Sektor Sukagumiwang dan Kertasemaya sepanjang tahun 2012 sangat menarik untuk di analisis, baik dalam perspektif normatif hukum Islam maupun hukum positif serta peraturan lain khususnya korban luka berat yang menduduki rangking tertinggi. Oleh karena itu penulis mencoba untuk menganalisis mengenai permasalahan penyelesaian kecelakaan lalu lintas di wilayah Polsek

4 Sukagumiwang, menurut hukum positif maupun hukum Islam ke dalam skripsi penulis yang berjudul : Analisis Hukum Islam terhadap Penyelesaian Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2012 yang Menyebabkan Korban Luka Berat di Wilayah Polsek Sukagumiwang Kab. Indramayu Jawa Barat. B. Rumusan Masalah. Berdasarkan pemahaman latar belakang yang diuraikan di atas, penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimanakah penyelesaian kasus kecelakaan lalu lintas tahun 2012 yang menyebabkan korban luka berat di wilayah Polsek Sukagumiwang? 2. Bagaimanakah tinjauan hukum Islam terhadap penyelesaian kasus kecelakaan lalu lintas tahun 2012 yang menyebabkan luka berat di wilayah Polsek Sukagumiwang? C. Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian ini di maksudkan: 1. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana sesungguhnya penyelesaian kasus kecelakaan lalu lintas tahun 2012 yang menyebabkan korban mengalami luka berat di wilayah Polsek Sukagumiwang. 2. Untuk mengetahui bagaimana pandangan hukum Islam menganalisis penyelesaian kasus kecelakaan lalu lintas tahun 2012 yang menyebabkan luka berat di wilayah Polsek Sukagumiwang.

5 D. TinjauanPustaka Dalam kajian pustaka ini, penulis memaparkan beberapa literatur yang penulis jadikan sebagai previous finding (penelitian maupun penemuan sebelumnya). Ada banyak karya ilmiah, baik berupa jurnal, buku maupun skripsi yang telah membahas tentang masalah kecelakaan lalu lintas. Ada beberapa skripsi yang telah membahas tentang kecelakaan lalu lintas, diantaranya skripsi Ismail Fahmi (072211010), mahasiswa jurusan Siyasah Jinayah Fakultas Syari ah IAIN Walisongo Semarang yang berjudul Sanksi Hukum Karena Kelalaian Dalam Berkendara motor Skripsi ini membahas tentang kelalaian sebagaimana yang ada di dalam pasal 210 UU No. 22 Tahun 2009, yang ditinjau dengan hukum Islam. Kesimpulan dari skripsi tersebut adalah pelaku tidak berniat melakukannya, sehingga dimasukkan dalam perbuatan tidak disengaja. Hukuman yang diterima pelaku adalah diyat sebanyak 100 ekor unta. Kemudian skripsi Ahmad Miftahul Farid (072211006), yang berjudul Tabrak Lari Dalam UU No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam Perspektif Hukum Pidana Islam skripsi ini membahas tentang tabrak lari sebagaimana yang terkandung dalam UU No. 22 Tahun 2009. dengan memakai metode library reseach, penulis tersebut meneliti bagaimana tabrak lari ditinjau dari hukum positif dan hukum Islam, dan kesimpulan tentang tabrak lari yang ada dalam UU No. 22 Tahun 2009 menurut hukum Islam ialah ; Pertama, pelaku

6 melakukan tindakan menyerupai sengaja, karena terdapat unsur kelalaian dalam berkendara sehingga menyebabkan kecelakaan, dan kesengajaan berupa tindakan melarikan diri. Kedua, hukuman yang ditetapkan berdasarkan korban mengalami kerugian materi, luka ringan, luka berat, dan meninggal dunia. Hukuman ta zir ketika korban mengalami kerugian materi dan luka ringan, kemudian diyat Irsy ( diyat nominalnya kurang dari 100 ekor unta ) untuk luka berat sampai meninggal dunia. Dari data pustaka yang telah penulis kemukakan di atas, maka sekiranya dapat penulis simpulkan bahwa tentang kajian atau penelitian yang akan penulis lakukan berbeda dengan karya ilmiah atau skripsi yang telah dipaparkan di atas. Skripsi ini membahas tentang analisis hukum Islam terhadap penyelesaian kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan luka berat. Peneliti bermaksud meneliti secara khusus bagaimana penyelesaian dalam kasus kecelakaan di wilayah Polsek Sukagumiwang yang sebagian jalannya merupakan jalan utama pantura (pantai utara), oleh karena itu tentunya banyak sekali kendaraan-kendaraan yang melintas di wilayah tersebut. E. Metodologi Penelitian. Yang di maksud dengan metodologi penelitian adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh dalam mencari, menggali, mengolah dan

7 membahas data dalam suatu penelitian, untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap permasalahan. 6 1. Jenis Penelitian. Dalam upaya memperoleh deskripsi yang jelas dan terperinci dari studi ini, penulis menggunakan penelitian Kepustakaan (Library Research). Penulis menggunakan catatan keterangan luka-luka korban kecelakaan lalu lintas dari Puskesmas Kertasemaya, kemudian dokumen dari Polsek Sukagumiwang seperti identitas pelaku dan korban kecelakaan lalu lintas, kronologi kecelakaan lalu lintas, dan data statistik peristiwa kecelakaan selama tahun 2012. Penulis tertarik untuk memilih data dokumentasi kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korbannya mengalami luka berat di tahun 2012, karena sebelumnya penulis telah melakukan verifikasi atas datadata kecelakaan lalu lintas di dalam buku laporan paparan Kapolsek Sukagumiwang/Kertasemaya tentang peristiwa kecelakaan dengan kategori korbannya mengalami luka ringan, luka berat, dan meninggal dunia, yang ternyata angka kecenderungan dari korban dengan luka berat lebih besar. Sebagai sampel peristiwa yang akan dijadikan penelitian, penulis menggunakan teknik sampling jenis probabilitas sampling atau random sampling. pengambilan dan pemilihan sampel dengan cara ini menitik beratkan pada teori probabilitas, di mana setiap unit atau manusia dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. 7 Sebagai sampel kasus, penulis memilih sepuluh peristiwa kecelakaan yang menyebabkan korban luka berat, peristiwa kecelakaan tersebut sudah dibukukan oleh petugas Polsek Sukagumiwang bagian lalu-lintas. Dengan menggunakan teknik sampling probabilitas/random 6. Joko Subagyo, Metodologi Penelitian, Dalam Teori Dan Praktek, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 1994, hlm. 2. 7 Amirudin, et al, pengantar metodologi penelitian hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, hlm.

8 hlm. 54. jenis simple random sampling. dan sampel peristiwa kecelakaan ini terjadi secara sporadis dengan jarak yang cukup jauh. Oleh karena itu sampel yang diperoleh ini menggunakan jenis simple random sampling. 8 Dengan menggunakan pengambilan sampel secara acak sederhana, setiap peristiwa kecelakaan yang menyebabkan luka berat mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. 9 2. Sumber Data a. Sumber data primer merupakan sumber data yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan penelitian, yaitu informasi-informasi yang berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas seperti; data kecelakaan lalu lintas tahun 2012 di wilayah Polsek Sukagumiwang dan kertasemaya, data keterangan luka-luka korban dari Puskesmas setempat yang menangani korban kecelakaan lalu lintas. b. Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak didapatkan oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau pihak lain, data sekunder ini digunakan sebagai penunjang untuk data primer, data sekunder tersebut adalah berupa interview kepada lembaga kepolisian sektor Sukagumiwang bagian lalu lintas, dan korban kecelakaan lalu lintas. 3. Teknik Pengumpulan Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik dokumentasi, yakni berupa kumpulan catatan dokumentasi kecelakaan lalu lintas dari Polsek Sukagumiwang, dan sebagai data tambahan untuk 8 Ibid, hlm. 98-99. 9 Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia, yogyakarta: Graha Ilmu, 2004,

9 penelitian ini penulis mewancarai Bapak Aiptu Ohan Abu Kasium, selaku Kepala Seksi Umum kepolisian Sektor Sukagumiwang yang menangani kasus kecelakaan lalu lintas, adapun isi wawancaranya adalah mengenai penyebab, akibat, serta prosedur penyelesaian kecelakaan lalu lintas di wilayah Sukagumiwang dan Kertasemaya, selain itu peneliti juga akan mewawancarai korban luka berat akibat kecelakaan lalu lintas, berikut adalah nama-nama korban (ahli waris) kecelakaan lalu lintas yang berhasil penulis wawancarai: Ibu Faizah (anak kedua dari Alm. Bapak H. Ghoni Bin H. Anwar), Ade Masruri, Sdr. Fajari Musaddad (anak ketiga dari Alm. Bapak Akrom), Bapak H. Muhsin, dan Ibu Sunarti, peneliti kemudian menggali jawaban terkait penyelesaian yang dilakukan oleh pihak korban untuk menyelesaikan kasus kecelakaan lalu lintas. 4. Analisis Data. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif karena memiliki pertimbangan; pertama, pendekatan kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, pendekatan ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden. Ketiga, kualitatif lebih peka dan dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. 10 Dalam menganalisis data kualitatif, penulis menggunakan metode deskriptif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Kalaupun ada angka-angka, sifatnya hanya sebagai penunjang. Oleh karena itu, data yang penulis dapatkan berasal 10 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian kualitatif, Cet. 22, Bandung: Remaja Rosda Karya,2006, hlm. 34.

10 dari hasil wawancara, catatan data lapangan, foto-foto, dokumen pribadi, memo dan catatan atau dokumen resmi lainnya. 11 Analisis deskriptif ini bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subyek peneliti berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subyek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesis. 12 Oleh karena itu, pertanyaan dengan kata tanya mengapa, alasan atau dampaknya apa dan bagaimana terjadinya atau cara mengatasinya selalu penulis gunakan dalam setiap wawancara dengan responden. F. Sistematika Penulisan Skripsi Agar penelitian ini dapat mengarah pada suatu tujuan penelitian, maka di susun sistematika sedemikian rupa yang terdiri dari lima bab yang masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda namun dalam kesatuan yang berkaitan dan saling melengkapi. Bab I : Pendahuluan yang meliputi; latar belakang masalah, rumusan masalah, metodologi penelitian, dan telaah pustaka serta sistematika penulisan, dalam bab pertama ini menggambarkan isi penelitian dan latar belakang yang menjadi pedoman dalam babbab selanjutnya. Bab II : Ketentuan tentang tindak pidana penganiayaan menurut hukum Islam, yang meliputi; Pengertian penganiayaan, Klasifikasi tindak pidana penganiayaan, dan sanksi pelaku tindak pidana penganiayaan. 11 Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif; Ancangan Metodologi, Presentasi danpublikasi Hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Peneliti Pemula Bidang Ilmu-Ilmu Sosial,Pendidikan dan Humaniora, Cet. I, Bandung: CV Pustaka Setia, 2002, hlm. 61. 12 Saifudin Azwar, Metode Penelitian, Cet. VI, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005, hlm. 126.

11 Bab III : Proses penyelesaian kasus kecelakaan lalu lintas tahun 2012 yang menyebabkan korban luka berat di wilayah polsek sukagumiwang. Antara lain Meliputi; Profil Kepolisian sektor Sukagumiwang, kronologi kecelakaan lalu lintas serta penyelesaiannya dalam kasus kecelakaan lalu lintas tahun 2012 yang menyebabkan korban luka berat di wilayah Polsek Sukagumiwang. Bab IV : Analisis hukum Islam terhadap penyelesaian kasus kecelakaan lalu lintas tahun 2012 yang menyebabkan luka berat di wilayah polsek sukagumiwang. Bab V : Penutup yang berisi kesimpulan, dan saran juga riwayat hidup penulis sendiri, dengan demikian keseluruhan isi dari penelitian tergambar secara jelas.