1. Pendahuluan 2. Prinsip Pengawasan dan Pengendalian Mutu

dokumen-dokumen yang mirip
8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

PENGENALAN ISO DAN PENGHARGAAN MUTU. Bahan Ajar Materi ke-3

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

LEMBAR KUESIONER PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK TERHADAP KEBERHASILAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB I PENDAHULUAN. unggul dalam daya saing maupun unggul dalam kualitas.

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

Independensi Integritas Profesionalisme

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran Perspektif Karyawan

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan

1. MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PENGADILAN

BAB II LANDASAN TEORI

Farah Esa B

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu

Kebijakan Manajemen Risiko

Kuesioner. Dalam rangka penelitian ilmiah, saya memerlukan informasi untuk mendukung penelitian yang saya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter dalam bukunya

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengaruh variabel-variabel dalam model TQM dengan kualitas kinerja.

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah organisasi

Stoner dan Freeman Perencanaan memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan prosedur-prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut. Perencanaa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era revormasi yang sedang berlangsung dewasa ini, pelaksana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

Independensi Integritas Profesionalisme

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Wawancara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI

PELAKSANAAN MANAJEMEN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dengan adanya persaingan tersebut,

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA PROVINSI BANTEN

Stoner dan Freeman Perencanaan memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan prosedur-prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut. Perencanaa

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi kinerja karyawan yang dimiliki. Kinerja karyawan adalah hasil

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA KERJA

BAB VI PENUTUP. signifikasi t untuk karakteristik biografis adalah 0,116. adalah 0,000 dan nilai tersebut lebih kecil dari probabilitas 0,05.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pulau Umang Resort & Spa berada pada kategori kuat, artinya bahwa budaya

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas dengan cara memberikan kepuasan

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan dalam suatu organisasi merupakan aset terpenting dalam

BAB I PENDAHULUAN. pesaing usaha lainnya, baik secara global dan menjadi yang terunggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. kredit. Sebagai badan usaha yang bergerak di bidang jasa, kepercayaan. pengelola bank maupun masyarakat pengguna jasa bank.

Kuesioner SNI Award 2013 Kategori Perusahaan Menengah Barang Sektor Elektroteknika, Logam dan Produk Logam. Nomor/Kode Pertanyaan Panduan Pengisian

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG

KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN VARIABEL INDEPENDEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG

Bab II. A. Landasan Teori 1. ISO ISO 9001 adalah suatau standar internasional untuk sistem menejemen

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan.

Pengertian dan Urgensi Perencanaan Tujuan dan Rencana Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana Masalah Kontemporer dalam Perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. sedikitnya hambatan-hambatan yang akan muncul. yang berkaitan dengan down-sizing, restrukturisasi dan persaingan global

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

KEPUTUSAN DIREKSI PT. ABM INVESTAMA TBK TENTANG Good Corporate Governance Charter No.002/ABM-BOC-CIR/I/2013

Perencanaan (Planning)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENERAPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG

KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. corporate governance ini diharapkan ada regulasi serta aturan mengenai

KRITERIA SNI AWARD 2015

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh

tidak sedikit. Sering terjadinya persoalan dan hambatan dalam kepemimpinan merupakan bagian dari permasalahan penyediaan layanan (Rust dan Jager,

PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. namun juga karena kualitas yang lebih baik (Gisella H.G Bella, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. dapat melihat dan menggunakan peluang yang ada serta dapat mengidentifikasi

Kepemimpinan & Komitmen

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

Kuesioner SNI Award 2013 Kategori Perusahaan/Organisasi Besar Jasa. Nomor/Kode Pertanyaan Panduan Pengisian

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih dikenal dengan Good Corporate Governance (GCG) menjadi isu yang

Materi Minggu 2. Visi, Misi, Tujuan dan Falsafah Perusahaan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Pengertian manajemen kinerja dan prinsip manajemen kinerja

Transkripsi:

1 1. Pendahuluan 2. Prinsip Pengawasan dan Pengendalian Mutu 2 Merupakan sekumpulan penyelenggaraan aktifitas untuk menilai parameter produk dan proses sesuai spesifikasi, norma dan target yang ditentukan. Aktifitas ini mencakup: pengamatan secara visual, evaluasi sensori, pengawasan proses ketika berlangsung, monitoring secara kontinu menggunakan sensor otomatis serta pengujian dan analisa laoratorium. 3

PELAKSANAAN UJI ORGANOLEPTIK Persiapan Sampel Pengujian Sampel Penyajian Sampel 4 QA: KESELURUHAN DLM PABRIK 5 QA: KESELURUHAN DLM PABRIK 6

Prinsip 1: Fokus Konsumen Suatu organisasi industri tergantung pada konsumennya, oleh karena itu harus mengetahui kebutuhan konsumen saat ini dan di masa depan, harus memenuhi keperluan konsumen (atau spesifikasi dalam standar) dan berusaha terus menerus memenuhi harapan konsumen. Peningkatan penjualan dan perluasan pasar, karena memberikan produk yang dibutuhkan, diperlukan dan diharapkan konsumen. Meningkatkan efektifitas penggunaan sumber daya organisasi/industri dalam pemenuhan harapan konsumen. Meningkatkan loyalitas konsumen 7 Meneliti, mengetahui dan memahami kebutuhan, keperluan dan harapan konsumen. Memastikan bahwa tujuan organisasi/perusahaan berhubungan dengan kebutuhan, keperluan dan harapan konsumen. Mengkomunikasikan kebutuhan, keperluan dan harapan konsumen. kepada seluruh karyawan. Mengukur kepuasan konsumen dan melakukan tindakan atas hasil pengukuran tersebut Menjalin komunikasi dengan konsumen Menyeimbangkan pendekatan kepuasan konsumen dengan kepentingan lainnya (seperti: pemilik modal, karyawan, pemasok, bank, warga dan masyarakat). 8 Prinsip 2: Kepemimpinan Pemimpin menetapkan tiap-tiap tujuan serta arah keseluruhan organisasi (visi dan misi). Menciptakan dan memelihara lingkungan internal organisasi agar karyawan dapat secara penuh terlibat dan melibatkan diri dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Karyawan memahami dan termotivasi untuk mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang organisasi (goals and objectives). Aktifitas mudah dievaluasi, diarahkan maupun diimplementasikan karena tujuan dan arah yang jelas Miskomunikasi dan salah faham atau faham yang salah dapat dihindari. 9

Menetapkan visi organisasi di masa depan dengan jelas Menetapkan target, goal dan tujuan lainnya yang menantang Menjalin Saling-Percaya dan Mengurangi atau Menghilangkan rasa takut. Menyediakan sumber daya yang memadai bagi karyawan, termasuk pendidikan dan kebebasan untuk berbuat secara bertanggung jawab dan akuntabilitas. Menetapkan, menerapkan dan memelihara nilai-nilai yang dihormati oleh semuanya, seperti: fairness, etika, serta menciptakan PANUTAN pada semua tingkatan organisasi. Menginspirasi, menyemangati dan menghargai kontribusi semua orang. Menyeimbangkan pendekatan kepuasan konsumen dengan kepentingan lainnya (seperti: pemilik modal, karyawan, pemasok, bank, warga dan masyarakat). 10 Prinsip 3: Melibatkan Seluruh Karyawan Melibatkan semua karyawan pada semua tingkatan organisasi agar mencurahkan semua keterampilan dan pengetahuannya secara penuh pada semua kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah dicanangkan untuk kepentingan perusahaan. Karyawan termotivasi dan berkomitmen. Kreatifitas dan Inovasi meningkat dan berkembang, perusahaan juga ikut berkembang dan maju. Karyawan mampu mengembangkan diri sendiri secara bertanggung jawab. Karyawan memiliki keinginan kuat untuk ikut berkontribusi pada pengembangan berkesinambungan dari perusahaan. 11 Membuat Karyawan menyadari kerugian yang diderita, jika mereka melakukan kesalahan Membuat Karyawan mengidentifikasi kelemahankelemahannya Membuat Karyawan menyadari masalah-masalah yang dihadapinyadan bertanggung g jawab dalampenyelesaiannya. y Karyawan mengevaluasi pencapaian yang diperolehnya sesuai dengan tujuan pekerjaan Mencari peluang untuk menerapkan dan meningkatkan semua keterampilan dan pengetahuannya, serta selalu mencoba pengalaman baru. Membagi pengetahuan dan pengalaman Membahas permasalahan secara terbuka 12

Prinsip 4: Pendekatan Proses Hasil yang diharapkan akan dapat dicapai dengan lebih efisien dan efektif, jika semua aktifitas dan sumber daya di tatalaksanakan atau di menej dengan pendekatan proses. Biaya dan waktu lebih hemat Produk yang konsisten, dapat diprediksi dan berkembang terus menerus mutunya Pengembangan dapat dilakukan pada bagian yang benarbenar penting dan perlu. 13 Selalu mendefenisikan dan menyatakan semua jenis aktifitas yang diperlukan dalam rangka mencapai suatu hasil tertentu Menetapkan penanggung jawab (responsibility) dan penanggung kerja (accountability) atas semua aktifitas kunci yang penting. Mengukur dan Menganalisis Kapabilitas Proses semua aktifitas kunci yang penting. Mengidentifikasi semua aktifitas kunci yang penting pada semua tahapan aktifitas organisasi dan menetapkan cara untuk mengukurnya. Menfokuskan diri pada satu faktor penentu yang dapat berupa sumber daya, metoda atau material yang dapat meningkatkan lagi mutu dari aktifitas kunci yang penting. Mengevaluasi resiko, konsekuensi dan dampak dari semua tindakan dan aktifitas yang diterapkan terhadap konsumen, pemasok dan shareholder lainnya. 14 Prinsip 5: Pendekatan Sistem Pada Manajemen Mengidentifikasi, memahami, mengkoordinasikan dan memenej proses-proses yang saling berhubungan sebagai suatu sistem keseluruhan akan memberikan kontribusi yang besar terhadap efisiensi dan efektifitas perusahaan dalam rangka menjalankan misinya untuk mencapai tujuan-tujuannya. j Proses-proses yang terintegrasi, tersusun rapi dan terarah menuju pencapaian hasil yang terbaik. Mudah dan mampu memusatkan perhatian (fokus) pada aktifitas kunci yang penting Meningkatkan kepercayaan dan penghargaan shareholders karena kemampuan organisasi untuk konsisten, efisien, efektif. 15

Menyusun struktur dari sistem yang paling efisien dan efektif Memahami hubungan maupun saling ketergantungan semua jenis proses yang diterapkan. Menerapkan pendekatan struktur yang mampu mengharmonisasi dan mengintegrasikan semua proses. Memperjelas peran dan tanggung jawab masing-masing dalam hubungannya dengan tujuan yang ingin i dicapai, i sehingga hambatan antar bagian dapat dikurangi Memahami kemampuan organisasi dan memahami hambatan sumber daya yang mungkin ditemui sebelum menerapkan suatu proses. Mendefenisikan dan menetapkan target aktifitas-aktifitas dalam tiap-tiap proses dan sistem keseluruhan. Meningkatkan terus keterandalan sistem dengan terus menerus melakukan pengukuran, penilaian dan perbaikan. 16 Prinsip 6: Perbaikan dan Peningkatan Berkesinambungan Menjadikan Perbaikan dan Peningkatan berkelanjutan pada semua lini dan bagian perusahaan/organisasi sebagai tujuan abadi. Kemampuan dan Keandalan perusahaan yang terus meningkat Aktifitas-aktifitas hasil perbaikan dan peningkatan saling menguatkan dan menjadi kunci strategi penting perusahaan/organisasi Kemampuan menyesuaikan diri meningkat dan fleksibel terhadap semua kemungkinan peluang yang datang. 17 Menerapkan secara konsisten perbaikan berkesinambungan pada bagian-bagian terpenting sesuai perkembangan dan kemampuan perusahaan. Menyediakan training bagi karyawan, khususnya alat dan metoda untuk melakukan perbaikan berkesinambungan (misalnya 7 tools). Menjabarkan, memasukkan dan menerapkan perbaikan berkesinambungan, baik pada tingkatan produk, proses, maupun sistem, ke dalam semua tujuan pada tiap pekerjaan karyawan Mencanangkan target (goal) sebagai pengarah, serta cara mengukur untuk dapat mengetahui tingkat pencapaiannya, dari semua bentuk perbaikan dan perkembangan berkesinambungan yang dilakukan. Menghargai dan Menghormati Peningkatan dan perbaikan. 18

Prinsip 7: Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta Keputusan yang efektif adalah keputusan yang didasarkan pada fakta, hasil analisis dari data dan informasi. Keputusan yang dapat diumumkan dan dipertanggung jawabkan. Peningkatan kemampuan menunjukkan tingkat kebenaran suatu keputusan karena tersedianya hasil analisis informasi sebagai fakta. Peningkatan kemampuan melakukan Tinjauan Kembali (review), uji coba atau bahkan mengganti keputusan yang dianggap keliru. 19 Memastikan bahwa data dan informasi yang dikumpulkan cukup akurat. Memberikan akses terhadap data dan informasi bagi semua yang memerlukannya. Menerapkan metoda yangbenar dalam melakukan k analisa terhadap data Pengalaman dan Intuisi digunakan sebagai pembantu dalam mengambil keputusan yang didasarkan pada fakta hasil analisis data. 20 Prinsip 8: Hubungan Saling menguntungkan dengan Pemasok Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok akan menciptakan hubungan yang bernilai atas kedua belah pihak, dan memotifasi untuk selalu menaikkan nilai dari hubungan itu. Meningkatkan kemampuan kedua belah pihak untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tambah Fleksibilitas dan Kecepatan melakukan respon dan penyesuaian terhadap perubahan kebutuhan dan harapan konsumen serta perubahan pasar. Optimasi biaya dan sumber daya. 21

Menetapkan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan jangka panjang berdasarkan pencapaian-pencapaian jangka pendek Membagi pengetahuan, keahlian dan kemampuan dengan rekan pemasok Mampu mengidentifikasi dan menyeleksi pemasok handal atau pemasok kunci Komunikasi yang jelas dan terbuka dengan pemasok Membagi pengalaman, informasi dan rencana masa depan Melakukan kerjasama dalam bidang perbaikan dan pengembangan berkesinambungan Memberikan inspirasi, menyemangati, menghargai peningkatan dan perbaikan yang di capai oleh pemasok yang meguntungkan bagi perusahaan. 22 23