STUDI INTENSITAS MEDAN LISTRIK DI SUTT 150 kv KONFIGURASI VERTIKAL UNTUK LINGKUNGAN PEMUKIMAN

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN KUAT MEDAN LISTRIK PADA KONFIGURASI HORISONTAL SALURAN TRANSMISI 150 KV

SKRIPSI. STUDI INTENSITAS MEDAN LISTRIK DI SUTT 150 kv KONFIGURASI VERTIKAL UNTUK LINGKUNGAN PEMUKIMAN. I Nyoman Yudi Prayoga

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN KUAT MEDAN LISTRIK DI BAWAH SALURAN TRANSMISI 150 KV ANTARA G.I. T.KUNING DAN G.I

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN

PERHITUNGAN ARUS INDUKSI ELEKTROSTATIS DI BAWAH SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI 500 KV DI JALUR PEDAN-UNGARAN TUGAS AKHIR

STUDI PERENCANAAN SALURAN TRANSMISI 150 kv BAMBE INCOMER

PEMAJANAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 KV DI PROPONSI RIAU

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SKRIPSI COVER LUAR STUDI INTENSITAS MEDAN LISTRIK SUTT 150 kv KONFIGURASI HORIZONTAL UNTUK LINGKUNGAN PEMUKIMAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 4 ANALISA KONSEP ADAPTIF RELE JARAK PADA JARINGAN SALURAN TRANSMISI GANDA MUARA TAWAR - CIBATU

INFRASTRUKTUR ENERGI LISTRIK

BAB III KEADAAN UMUM MENARA SUTET

ANALISIS PERBANDINGAN PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN MEDAN LISTRIK PADA SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI 500 kv

PEMETAAN MEDAN LISTRIK

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR BESAR MEDAN LISTRIK PADA SALURAN TRANSMISI

2 b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 36 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomo

STUDI ANALISIS SETTING BACKUP PROTEKSI PADA SUTT 150 KV GI KAPAL GI PEMECUTAN KELOD AKIBAT UPRATING DAN PENAMBAHAN SALURAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penyaluran daya listrik akan terjadi rugi-rugi daya penyaluran dan

Analisa Dampak SUTET 500 KV Bagi Masyarakat Yang Berada Disekitarnya

LAMPIRAN A KUAT MEDAN LISTRIK PADA TITIK UJI A, B, DAN C UNTUK BERBAGAI MACAM JENIS KONFIGURASI KAWAT PENGHANTAR

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk, ekonomi, industri, dan perumahan.

PERATURAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI. Nomor : 01.P/47/MPE/1992. Tanggal.: 07 Februari 1992

Medan Elektromagnetik 3 SKS. M. Hariansyah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor

PERHITUNGAN BESAR RUGI-RUGI DAYA KORONA PADA SISTEM SALURAN TRANSMISI 275 KV GI MAMBONG MALAYSIA GI BENGKAYANG INDONESIA

LAMPIRAN B. Jarak Bebas Minimum Horisontal dari Sumbu Vertikal Menara/Tiang. Jarak Horisont al Akibat Ayunan Kondukt or H (m)

PEMODELAN PERLINDUNGAN GARDU INDUK DARI SAMBARAN PETIR LANGSUNG DI PT. PLN (PERSERO) GARDU INDUK 150 KV NGIMBANG-LAMONGAN

Fisika EBTANAS Tahun 1996

ANALISA GAYA DAN INTENSITAS MEDAN LISTRIK PADA SUTM 20 kv TERHADAP LINGKUNGAN Muhammad Asrial 1*, Yani Ridal 1, Mirzazoni 1

BAB II PERHITUNGAN ARUS HUBUNGAN SINGKAT

PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN. SUTT/SUTET Dan ROW. Belajar & Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai Nilai Perusahaan

ANALISIS SUSUT ENERGI PADA SISTEM KELISTRIKAN BALI SESUAI RENCANA OPERASI SUTET 500 kv

BAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative

STUDI KARAKTERISTIK DISTRIBUSI KUAT MEDAN LISTRIK PADA KONFIGURASI SUTM 20 kv

STUDI PENGARUH UPRATING SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150 kv TERHADAP SETTING RELE JARAK ANTARA GI KAPAL GI PADANG SAMBIAN GI PESANGGARAN

LATIHAN UJIAN NASIONAL

BAB II PEMBUMIAN PERALATAN LISTRIK DENGAN ELEKTRODA BATANG. Tindakan-tindakan pengamanan perlu dilakukan pada instalasi rumah tangga

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 )

PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK

PENGARUH JUMLAH DAN JARAK MESH PERISAI TERHADAP INDUKSI TEGANGAN TINGGI PADA SALURAN TEGANGAN RENDAH

RINGKASAN DAN LATIHAN - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S

I. PENDAHULUAN. Untuk pengukuran kuat medan listrik dan kuat medan magnet di bawah konduktor

ANALISIS PENGARUH KELEMBABAN UDARA TERHADAP KUAT MEDAN LISTRIK DI SEKITAR SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI. Rio Sandi *)

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. terbuat dari tembaga. Plat dengan tebal 0,5 mm dibentuk lingkaran dengan

Materi Listrik. LISTRIK STATIS Hukum Coulomb Medan Listrik Potensial Listrik Kapasitor Contoh Soal

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui industrialisasi.

ANALISA PEMASANGAN KOMPENSATOR REAKTOR SHUNT DALAM PERBAIKAN TEGANGAN SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET)-500kV ANTARA TASIKMALAYA DEPOK

BAB III LANDASAN TEORI

Dielektrika, [P-ISSN ] [E-ISSN X] 85 Vol. 4, No. 2 : 85-92, Agustus 2017

LAMPIRAN I. Analisis Data Konstanta Dielektrik ε r pada Udara. d = 0,013 m. Δ E = 50 Volt/m. Δ V = 0,5 volt. Δ d = 0,00005 m

PERENCANAAN SISTEM PENGETANAHAN PERALATAN UNTUK UNIT PEMBANGKIT BARU DI PT. INDONESIA POWER GRATI JURNAL

BAB II DASAR TEORI. a. Pusat pusat pembangkit tenaga listrik, merupakan tempat dimana. ke gardu induk yang lain dengan jarak yang jauh.

Ulangan Harian 1 : Elektrostatis 1

BAB I PENDAHULUAN. Line Ungaran Purwodadi. T.46a. GI Mranggen

ANALISIS KARAKTERISTIK ATAP PELAT BESI SEBAGAI PERISAI MEDAN MAGNET DI BAWAH SALURAN TRANSMISI

BAB II LANDASAN TEORI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap II Semifinal Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2006, tentang penugasan kepada PT. PLN (Persero) untuk melakukan

RUANG BEBAS SUTT ATAU SUTET DAN TATA CARA GANTI RUGI ATAU KOMPENSASI. Dosen : Ir.SYARIFFUDDIN MAHMUDSYAH,M.Eng.

Muhammad Ihsan #1, Ira Devi Sara *2, Rakhmad Syafutra Lubis #3

BAB III. Transformator

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Kerjakan soal dibawah ini, jangan hanya pilih kecuali yang materi konsep

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII

atau pengaman pada pelanggan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

MUATAN, MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

BAB II IMPEDANSI SURJA MENARA DAN KAWAT TANAH

PETA KONSEP ELEKTROSTATIS ENERGI KUAT MEDAN LISTRIK KEPING SEJAJAR HUKUM GAUSS POTENSIAL LISTRIK KAPASITOR POTENSIAL LISTRIK MEDAN LISTRIK DUA KEPING

DAFTAR ISI. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

PELATIHAN OSN JAKARTA 2016 LISTRIK MAGNET (BAGIAN 1)

BAB I PENDAHULUAN. Tegangan tinggi dapat diukur dengan menggunakan alat ukur elektroda bola-bola.

Kata Kunci : Transformator Distribusi, Ketidakseimbangan Beban, Arus Netral, Rugi-rugi, Efisiensi

Elektrostatik. atom netral bila jumlah proton = jumlah elektron

1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran

BAB II TEORI DASAR GANGGUAN PETIR

1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A

SOAL REVIEW MATERI FISIKA DASAR JURUSAN INFORMATIKA 2013/2014

ANALISA PENGARUH KONFIGURASI SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI

BAB II TEGANGAN TINGGI. sehingga perlu penjelasan khusus mengenai pengukuran ini. Ada tiga jenis tegangan

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

Oleh: Dedy Setiawan IGN SatriyadiI H., ST., MT. 2. Dr. Eng. I Made Yulistya N., ST., M.Sc

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

DASAR TEORI. Kata kunci: Kabel Single core, Kabel Three core, Rugi Daya, Transmisi. I. PENDAHULUAN

MITIGASI GANGGUAN TRANSMISI AKIBAT PETIR PADA PT. PLN (PERSERO) P3B SUMATERA UPT TANJUNG KARANG

BAB I PENDAHULUAN. listrik demi menjaga kelangsungan hidup mereka. Pada proses sistem tenaga. transmisikan dan didistribusikan kepada para konsumen.

KAPASITOR dan SIFAT BAHAN DIELEKTRIK

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II HUKUM OHM

Rangkuman Listrik Statis

Ruang bebas dan jarak bebas minimum pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)

BAB II BUSUR API LISTRIK

SIMULASI PENGARUH KEDALAMAN PENANAMAN DAN JARAK ELEKTRODA TAMBAHAN TERHADAP NILAI TAHANAN PEMBUMIAN. Mohamad Mukhsim, Fachrudin, Zeni Muzakki Fuad

Transkripsi:

STUDI INTENSITAS MEDAN LISTRIK DI SUTT 150 kv KONFIGURASI VERTIKAL UNTUK LINGKUNGAN PEMUKIMAN I.N.Y. Prayoga 1, A.A.N. Amrita 2, C.G.I.Partha 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Email : yudipraa@yahoo.co.id 1, ngr_amrita@ee.unud.ac.id 2, cokindra@yahoo.com 3 Rekomendasi pembangunan rumah yang aman di bawah SUTT 150 kv konfigurasi vertikal dibutuhkan untuk menghindari paparan medan listrik yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan manusia sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh SNI dan WHO yaitu sebesar 5 Kv/m. Perhitungan kuat medan listrik pada 9 titik di bawah SUTT 150 kv konfigurasi vertikal menunjukkan kuat medan listrik tertinggi berada pada andongan terendah diantara 2 tiang SUTT. Rekomendasi pembangunan rumah pada andongan terendah sampai ketinggian lantai 4 meter dari permukaan tanah dengan intensitas medan listrik sebesar 4,75 kv/m. Intensitas medan listrik terendah berada tepat di bawah tiang SUTT dan direkomendasikan pembangunan rumah sampai ketinggian lantai 7 meter dari permukaan tanah dengan intensitas medan listrik sebesar 4,95 kv/m. Kata Kunci : Intensitas Medan Listrik, Rekomendasi Jarak Aman, Lingkungan Pemukiman 1. PENDAHULUAN Pembangunan tempat tinggal di bawah saluran udara tegangan tinggi (SUTT) perlu diperhatikan tingkat keamanannya bagi manusia dari paparan medan listrik yang timbul akibat adanya penyaluran energi listrik tegangan tinggi pada konduktor SUTT. Medan listrik berpotensi menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan bagi manusia antara lain terhadap sistem darah, sistem kardiovaskular, sistem saraf maupun sistem reproduksi seperti dikemukakan oleh IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan WHO (World Healt Organitation) jika terpapar terus menerus selama 24 jam setiap hari [1]. Badan Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) telah memberikan rekomendasi ruang bebas pada SUTT berupa daerah yang dibentuk oleh jarak bebas minimum secara vertikal dan horizontal. Manusia atau makhluk hidup lain dan bangunan tidak boleh ada di dalam ruang bebas ini. SNI juga memberikan rekomendasi nilai ambang batas aman dari paparan intensitas medan listrik selama 24 jam adalah sebesar 5 kv/m yang diatur pada SNI 04-6918-2002 berdasarkan lendutan terendah (andongan) [2]. Pembangunan tempat tinggal di bawah SUTT tidak semuanya berada pada titik terendah lendutan seperti ditunjukkan pada gambar 1. Gambar 1. Rumah Penduduk di Bawah Titik Tertinggi Konduktor SUTT 150 kv Konfigurasi Vertikal Penelitian ini mengacu pada penelitian besarnya intensitas medan listrik di bawah SUTT 150 kv konfigurasi vertikal sirkuit tunggal yang dilakukan oleh Ugustra (2015) [3]. Penelitian dilakukan dengan menghitung intensitas medan listrik di beberapa titik di bawah phasa R, S dan T. Hasilnya intensitas medan listrik tertinggi terdapat di titik tepat di bawah phasa R, S dan T. Banyaknya pembangunan rumah di sepanjang SUTT membuat dibutuhkannya rekomendasi titik bebas minimum lain di sepanjang SUTT tidak hanya pada titik terendah andongan saja dengan tetap mengacu pada tinggi konduktor ke tanah. I.N.Y. Prayoga, A.A.N. Amrita, C.G.I.Partha 26

2. Kajian Pustaka 2.1 Clinometer Sederhana Penelitian ini menggunakan clinometer sederhana sebagai alat ukur untuk mendapatkan tinggi konduktor ke tanah yang akan digunakan sebagai salah satu variable dalam perhitungan intensitas medan listrik. Clinometer sederhana ini bekerja dengan mengukur sudut elevasi yang dibentuk antara garis datar dengan sebuah garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis datar tersebut dengan titik puncak suatu obyek. Berikut merupakan clinometer sederhana seperti ditunjukkan pada gambar 2. Menentukan tinggi objek (Z) dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan trigonometri berikut : Z = X + (Tan α P)... (1) Dimana : Z = tinggi objek (m) X = tinggi tongkat pengamat dari permukaan tanah (m) Tan α = sudut elevasi (derajat) P = jarak pengamat dengan objek (m) 2.2 Medan Listrik Metode bayangan digunakan untuk menentukan besar kuat medan listrik disekitar saluran transmisi. Metode ini menjelaskan bahwa medan listrik diatas bumi dipengaruhi oleh muatan saluran dan bayangannya sebagai akibat pengaruh bumi (saluran transmisi dianggap tak terhingga). Kuat medan listrik di suatu titik merupakan penjumlahan dari kuat medan akibat masingmasing saluran beserta bayangannya [4]. Gambar 2. Clinometer Sederhana Pengukuran menggunakan clinometer sederhana ini akan memperoleh jarak objek dengan pengamat (P), tinggi pengamat dari permukaan tanah sampai mata (X) dan sudut elevasi (α). Gambar 4. Saluran 3 Fasa dengan Bayangannya Gambar 3. Ilustrasi Pengukuran Ketinggian Suatu Benda menggunakan Clinometer Sederhana Muatan dari konduktor (Q) dapat ditentukan melalui tegangan (V) dan koefisien potensial Maxwell (P), dengan persamaan berikut : [V] = [Q][P] Volt... (2) I.N.Y. Prayoga, A.A.N. Amrita, C.G.I.Partha 27

Sehingga : [Q] = [P] 1 [V] = [C][V] coloumb... (3) Elemen matrik P adalah : P aa = P ab = 1 ln 2H a 2πε da... (4) 1 ln 2πε LI ab La... (5) P aa = P ba... (6) Dimana : P aa = koefisien sendiri potensial Maxwell konduktor a. P ab = koefisien sendiri potensial Maxwell konduktor a dan b. H a = tinggi konduktor a di atas tanah d a = diameter konduktor a. ε = konstanta dielektrik. L ab = jarak antara konduktor a dan b. L I ab = jarak antara konduktor a dan b bayangan. Matrik koefisien potensial Maxwell didapatkan untuk n saluran transmisi sebagai berikut : V 1 1 + j0 V 2 = V 1/2 + j1/2 3 V/C...(9) V 3 3 1/2 j1/2 3 Dimana : V = tegangan fasa ke tanah Medan listrik diatas permukaan tanah dinyatakan sebagai vektor vertikal kuat medan. Medan yang dihasilkan diatas permukaan tanah oleh muatan pada konduktor, dinyatakan oleh persamaan berikut [5]: E 1 = Q r1+jq rl πε Y 1 X 1 X p 2 +Y 2 1 N/C... (10) 3. Metode Penelitian Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu : 1. Pengumpulan data spesifikasi konduktor pada SUTT 150 kv konfigurasi vertikal antara GI Sanur GI Gianyar. 2. Menentukan 9 titik pengukuran di bawah SUTT 150 kv konfigurasi vertikal antara GI Sanur GI Gianyar yaitu dari titik 0 meter 80 meter pada tiang nomor 119 120. P aa P ab. P ba P bb. [P] =...... P na P nb.. P an. P bn.. V/C... (7)... P nn Matrik koefisien potensial Maxwell pada persamaan (7), akan menghasilkan matrik kapasitansi saluran dengan menginverskan persamaan matrik potensial tersebut. C aa C ab. C [C] = [P] I ba C bb. =...... C na C nb.. C an. C bn.. V/C... (8)... C nn Matrik tegangan konduktor ditentukan oleh urutan fasanya (dengan menggunakan operator a). maka matrik 1 kolom tegangan fasa ke netral (untuk rangkaian 3 fasa), dapat dituliskan sebagai berikut : Gambar 5. Ilustrasi Lokasi Kuat medan Listrik yang akan Dihitung 3. Melakukan pengukuran sudut elevasi tinggi konduktor ke permukaan tanah menggunakan clinometer sederhana pada 9 titik pengukuran dan melakukan perhitungan tinggi konduktor ke permukaan tanah dengan persamaan 1. 4. Melakukan perhitungan kuat medan listrik pada 9 titik pengukuran dengan variasi jarak secara vertikal setinggi 1 meter sampai pada suatu titik perhitungan yang intensitas medan listriknya melebihi I.N.Y. Prayoga, A.A.N. Amrita, C.G.I.Partha 28

standar yang ditetapkan SNI 04-6918- 2002 sebesar 5 kv/m. 5. Membuat rekomendasi berupa tabel dan grafik intensitas medan listrik dibawah konduktor SUTT 150 kv konfigurasi vertikal berdasarkan hasil perhitungan intensitas medan listrik dan analisa ruang bebas yang dimiliki SUTT 150 kv konfigurasi vertikal. 4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Pengukuran Sudut Elevasi Ketinggian Konduktor ke Permukaan Tanah Pengukuran sudut elevasi ketinggian konduktor ke permukaan tanah yang dilakukan dengan menggunakan Clinometer sederhana dan perhitungan dengan persamaan (1) menghasilkan rerata tinggi konduktor pada 9 titik pengukuran di bawah SUTT 150 kv konfigurasi vertikal dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Rerata Tinggi Konduktor ke Tanah di Semua Titik Pengukuran Titik Tinggi (meter) Pengukuran (meter) R S T 0 22.07 19.38 17.04 10 21.49 18.76 16.68 20 20.86 18.03 16.05 30 20.03 17.72 15.60 40 19,52 17.16 15.11 50 19.99 17.97 15.46 60 20.63 17.97 15.82 70 21.01 18.59 16.48 80 21.90 19.03 16.89 Berdasarkan tabel 1, dapat dilihat grafik hasil pengukuran tinggi konduktor ke tanah pada 9 titik pengukuran di bawah saluran transmisi pada gambar 6, yang menunjukkan andongan atau titik lendutan terendah berada pada titik pengukuran 40 meter atau tepat berada di tengah tengah antara 2 tiang transmisi. Gambar 6. Grafik Hasil Pengukuran Tinggi Konduktor ke Tanah Antara Dua Tiang Transmisi 4.2 Hasil Perhitungan Kuat Medan Listrik Kuat medan listrik yang akan dihitung pada SUTT 150 kv konfigurasi vertikal antara GI Sanur dan GI Gianyar, menggunakan penghantar jenis ACSR Hawk, yang mempunyai spesifikasi seperti pada tabel 2 [6]. Tabel 2. Data Spesifikasi Konduktor Parameter Nilai Satuan Luas Penampang mm 2 240 Konduktor Jari jari konduktor 8,74 mm Pengukuran kuat medan listrik pada SUTT 150 kv konfigurasi vertikal antara GI Sanur GI Gianyar pada tiang nomor 119 120 yang dilakukan pada 9 titik pengukuran menghasilkan kuat medan listrik tertinggi berada pada titik pengukuan 40 meter yang merupakan titik andongan atau lendutan terendah. Hasil perhitungan intensitas medan listrik pada titik pengukuran lainnya dapat dilihat pada tabel 3. I.N.Y. Prayoga, A.A.N. Amrita, C.G.I.Partha 29

Tabel 3. Hasil Perhitungan Kuat Medan Listrik Berdasarkan tabel 3, grafik hasil perhitungan kuat medan listrik antara tiang 119 120 pada SUTT 150 kv konfigurasi vertikal dapat dilihat pada gambar 7. Gambar 7 Grafik Hasil Perhitungan Kuat Medan Listrik antara Tiang 119 120 Hasil perhitungan kuat medan listrik yang ditunjukkan pada tabel 3 dan grafik gambar 7 menunjukkan intensitas medan listrik pada titik pengukuran 40 meter ini sudah melewati ambang batas yang ditentukan oleh SNI 04-6918-2002 sebesar 5 kv pada ketinggian 5 meter dengan intensitas medan listrik sebesar 5,14 kv/m, sehingga direkomendasikan ketinggian lantai untuk pembangunan tempat tinggal pada titik pengukuran 40 meter ini tidak melebihi 4 meter dari permukaan tanah. Hasil perhitungan intensitas medan listrik terendah berada pada titik pengukuran 0 meter dan 80 meter yang berada pada lendutan tertinggi dan direkomendasikan tinggi lantai untuk pembangunan tempat tinggal hingga ketinggian 7 meter dari permukaan tanah dengan intensitas medan listrik sebesar 4,93 kv/m dan 4,95 kv/m, sedangkan rumah dengan ketinggian lantai di bawah 5 meter bebas dibangun pada semua titik pengukuran di antara dua tiang transmisi. 5. Penutup 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil pengukuran tinggi konduktor ke tanah menggunakan clinometer sederhana di bawah SUTT 150 kv sirkuit tunggal GI sanur GI Gianyar pada tiang nomor 119 120 menghasilkan lendutan terendah atau adongan dengan tinggi 15,11 meter berada pada titik pengukuran 40 meter atau tepat di tengah tengah antara 2 tiang transmisi yang menunjukkan bahwa dua tiang transmisi tersebut dibangun di daerah yang rata. 2. Berdasarkan hasil perhitungan kuat medan listrik tertinggi berada di bawah lendutan terendah atau andongan pada titik pengukuran 40 meter yang telah melewati standar batas yang ditetapkan oleh SNI 04-6918-2002 yaitu 5 kv/m berada pada ketinggian 5 meter di atas permukaan tanah sebesar 5,14 kv/m, sehingga dari hasil tersebut tidak direkomendasikan membangun rumah dengan tinggi lantai lebih dari 4 meter di atas permukaan tanah pada titik lendutan atau andongan terendah. 3. Pembanguan rumah dengan ketinggian lantai 5 meter 7 meter dari permukaan tanah hanya direkomendasikan di titik pengukuran 0 meter dan 80 meter, sedangkan rumah dengan ketinggian lantai di bawah 5 meter bebas dibangun pada semua titik pengukuran di antara dua tiang transmisi. I.N.Y. Prayoga, A.A.N. Amrita, C.G.I.Partha 30

5.2 Saran Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah : 1. Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian kuat medan listrik pada SUTT 150 kv konfigurasi vertikal sirkuit ganda, sehingga dapat mengetahui perbandingan intensitas medan listrik dengan penelitian pada SUTT 150 kv konfigurasi vertikal sirkuit tunggal. 2. Penelitian selanjutnya dapat melakukan perhitungan intensitas medan listrik untuk rekomendasi pembangunan rumah tinggal pada daerah di antara tiang transmisi konfigurasi horizontal dan tiang transmisi konfigurasi vertikal. 6. Daftar Pustaka [1] Anies, 2007. Mengatasi Gangguan Kesehatan Masyarakat Akibat Radiasi Elektromagnetik Dengan Manajemen Berbasis Lingkungan. Semarang: Universitas Diponogoro. [2] SNI 04-6918-2002 Tentang Ruang Bebas Dan Jarak Minimum Pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Dan Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), 2002-1-24 [3] Ugustra. S. 2015. Kajian Kuat Medan Listrik Pada Konfigurasi Vertikal Saluran Transmisi 150 kv. (Tugas Akhir). Jimbaran : Jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana. [4] Prasetyo, I. 2002. Analisis Kuat Medan Listrik Dan Medan Magnet Pada Perencanaan Pengoperasian SUTT 150kv Perean-Ubud (Tugas Akhir). Jimbaran : Jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana. [5] Hayt, William. H., dkk 2006. Elektromagnetika Edisi Ketujuh. (Irzam Harmein, pentj). Jakarta: Erlangga. [6] PT. PLN Persero Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa-bali Area Pelaksana Pemeliharaan Beban (APB) Bali. I.N.Y. Prayoga, A.A.N. Amrita, C.G.I.Partha 31