LAPORAN SINGKAT IMPLEMENTASI KEGIATAN PROYEK CCD-IFAD KAB. GORONTALO UTARA NOVEMBER 2013

dokumen-dokumen yang mirip
PENYAMPAIAN PROGRESS KEGIATAN PROGRAM CCD-IFAD KOTA TERNATE TAHUN 2013

REALISASI KEGIATAN CCDP-IFAD PIU YAPEN TAHUN 2013 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2014 OLEH WILLIAM MANOBI SEKERTARIS PIU YAPEN

DRAFT: LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP- IFAD

REVIEW KEGIATAN PIU CCD IFAD KOTA KUPANG 2013 DAN PERENCANAAN ROBBY ADAM, S.St.Pi SEKRETARIS PIU Jakarta, 17 November 2013

COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURE DEVELOPMENT (CCDP-IFAD) LAPORAN PERKEMBANGAN

Pendahulua n PENDAHULUAN. segi kuantitas maupun kualitas, seharusnya dapat memberikan kontribusi yang besar

LAPORAN PERKEMBANGAN

Pendahulua n PENDAHULUAN. segi kuantitas maupun kualitas, seharusnya dapat memberikan kontribusi yang besar

LAPORAN PERKEMBANGAN

KESEPAKA TAN KERJASAMA

Pendahulua n PENDAHULUAN. segi kuantitas maupun kualitas, seharusnya dapat memberikan kontribusi yang besar

Pendahulua n PENDAHULUAN. segi kuantitas maupun kualitas, seharusnya dapat memberikan kontribusi yang besar

BUSINESS PLAN PABRIK ES MINI

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG

LAPORAN KEGIATAN TAHUN 2013 CCDP-IFAD KABUPATEN GORONTALO UTARA

KESEPAKA TAN KERJASAMA

Pendahulua n PENDAHULUAN. segi kuantitas maupun kualitas, seharusnya dapat memberikan kontribusi yang besar

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PELAKSANAAN APBD TA

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

DATA PERENCANAAN DESA KELURAHAN PAUDEAN KECAMATAN LEMBEH SELATAN KOTA BITUNG

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN PERKEMBANGAN

COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM- INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURAL DEVELOPMENT (CCDP-IFAD) DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA TERNATE

Makassar, 10 Desember Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Dekan, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc. NIP

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN ,00

Pedoman Umum Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir

Komponen ini dilaksanakan melalui tiga subkomponen, umum di tingkat desa. Komponen ini dilaksanakan oleh LSM nasional dan LSM lokal yang meliputi

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.13/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERIKANAN

BAB I. PENDAHULUAN. Penyusunan rancangan Rencana Kerja SKPD merupakan tahap awal dari proses perencanaan.

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

KESIMPULAN DAN TEMUAN KAJIAN

- 3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

REALISASI ANGGARAN DAN FISIK PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR CCD-IFAD DI KABUPATEN MERAUKE

LAPORAN PERKEMBANGAN

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR PER. 13/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERIKANAN

PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012

ANALYSIS THE MODEL OF MANAGEMENT OCEAN IN TELUK PAMBANG VILLAGE OF BENGKALIS DISTRICT, RIAU PROVINCE (SOSIOLOGY AND INSTITUTION ANALYSIS)

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI

NASKAH REKOMENDASI KEBIJAKAN 2 PENINGKATAN EFEKTIVITAS KINERJA PENYALURAN BLM PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN PERIKANAN BUDIDAYA (PUMP-PB)

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

KEBERHASILAN PENDAMPINGAN PENYULUH PADA POKLAHSAR PENERIMA BLM PUMP TAHUN 2013 DI KAB. KUNINGAN

BAB VIII STRATEGI DAN PERENCANAAN PROGRAM

Adaptasi Perikanan Tangkap terhadap Perubahan dan Variabilitas Iklim di Wilayah Pesisir Selatan Pulau Jawa Berbasis Kajian Risiko Pusat Perubahan

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Nama Proyek: Pembangunan Masyarakat Pesisir atau Coastal Community Development. Project (CCDP-IFAD)

PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN MALANG. BAB I KETENTUAN UMUM

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2013 Sekretariat : Jl. Soeharto No. 52 Telp/Fax. (0387) 61514, Waingapu

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. 1 Tahun Rp ,00 APBD (35 Tahun 2016) awal: akhir:

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tengang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negar

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA ORGANISASI : BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN Halaman.

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

Bagian Kesatu Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Pasal 57. (1), Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan mempunyai

BUPATI POLEWALI MANDAR

Selanjutnya tugas pembantuan tersebut meliputi : 1. Dasar Hukum 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

2 yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Jenderal dengan anggota dari masingmasing unit kerja eselon I terkait. PUMP, PUGAR, dan PDPT merupakan upaya ke

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN SERANG Tahun Anggaran 2015

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

Pemberdayaan masyarakat nelayan melalui pengembangan perikanan tangkap di Desa Majakerta, Indramayu, Jawa Barat

LAPORAN TEKNIS PENELITIAN TA JUDUL PENELITIAN KAJIAN EVALUASI DAMPAK PROGRAM PNPM MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN.

KONSULTAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA KOTA TERNATE

Coastal Community Development Project IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2014

2. ANGGARAN BELANJA LANGSUNG

MELIHAT POTENSI EKONOMI BAWEAN pada acara

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM- INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURAL DEVELOPMENT (CCDP-IFAD) DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA TERNATE

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 118 TAHUN 2015

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

3 METODOLOGI PENELITIAN

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2013 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM T.A.2011

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

KABUPATEN JEMBRANA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2013

PERANCANGAN PROGRAM. 6.5 Visi, Misi dan Tujuan Pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Barat

PERUBAHAN RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN TARGET KEGIATAN

TATA CARA PENGGUNAAN DANA PROGRAM/KEGIATAN TUGAS PEMBANTUAN (TP) DAN URUSAN BERSAMA (UB) PNPM MANDIRI PERDESAAN T.A. 2010

Pendahulua n PENDAHULUAN. segi kuantitas maupun kualitas, seharusnya dapat memberikan kontribusi yang besar

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

Strategi 3: Mencegah erosi Daerah Aliran Sungai (DAS) dan banjir di wilayah pemukiman penduduk Mengurangi Dampak Erosi Daratan/Lahan Pertanian

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2011

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan

RUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM FORUM FOR ECONOMIC DEVELOPMENT AND EMPLOYMENT PROMOTION

Transkripsi:

LAPORAN SINGKAT IMPLEMENTASI KEGIATAN PROYEK CCD-IFAD KAB. GORONTALO UTARA NOVEMBER 2013 DESKRIPSI UMUM Rangkaian kegiatan CCDP-IFAD pada bulan November 2013 berjalan lancar dengan aktivitas yang padat. Tingginya volume pekerjaan dengan penambahan jumlah desa sasaran program dari 3 (tiga) desa menjadi 9 (sembilan) desa membuat aktivitas di penghujung tahun semakin padat. Beberapa target yang harus dicapai sebagai bagian dari output tahun pertama juga menuntut konsistensi para pelaksanaan program di tingkat Kabupaten mulai dari Konsultan, PIU, TPD, hingga Pokmas-Pokmas sasaran program. Praktis hampir semua energi dikerahkan untuk menyelesaikan tugas-tugas awal sehingga Konsultan Pemasaran dan Value Chain juga turut membantu pelaksanaan proses awal di beberapa desa baru. Meskipun begitu, seluruh tahapan kegiatan program tetap berjalan on the track dan mengarah pada pengembangan proses pada tahapan selanjutnya. Pada bulan November ini, ada beberapa kegiatan yang menjadi bagian dari program kerja PIU seperti Penilaian Desa (baik desa lama maupun baru), sosialisasi program pada desa-desa yang baru, serta fasilitasi kegiatan Detailed Village Coastal Marine Co-Management Plans. Selain itu ada beberapa kegiatan dari pihak ketiga yang juga berjalan dan menjadi bagian dari proyek CCD-IFAD serta turut difasilitasi dalam bentuk dampingan maupun rapat koordinasi dan konsultasi, seperti pada kegiatan Inventory Sumberdaya yang dilakukan oleh Universitas Negeri Gorontalo dan kegiatan Annual Income dan Market Survey yang dilaksanakan oleh Universitas Hasanuddin. Semua output dari kegiatan-kegiatan tersebut kami arahkan untuk bermuara pada Rencana Pembangunan Desa Pesisir (RPDP) yang akan saling melengkapi dan menjadi dokumen perencanaan di tingkat desa untuk implementasi program dalam jangka panjang kedepan. IMPLEMENTASI KEGIATAN PENILAIAN DESA UNTUK 3 (TIGA) DESA LAMA Pada tiga desa yang sudah diintrodusir program sejak awal yaitu Desa Popalo di Kec. Anggrek, Desa Hutokalo di Kec. Sumalata, dan Desa Katialada di Kec. Kwandang, kegiatan penilaian desa dilakukan pada tataran monitoring dan evaluasi terhadap kegiatankegiatan yang sudah berjalan, konsistensi kelompokkelompok yang sudah dibentuk, evaluasi tahapan pencairan BLM, evaluasi terhadap penggunaan dan pemanfaatan BLM yang sudah dicairkan, monitoring kegiatan BLM dan hal-hal lain yang dianggap perlu. Page 1 of 9

Kegiatan ini dilakukan secara paralel bersamaan antara satu desa dengan desa-desa lainnya. Setiap hari, PIU dan Konsultan membagi dua tim untuk melakukan kegiatan penilaian desa ini. Setiap tim terdiri atas PIU, Staf Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gorontalo Utara, dan TPD, sedangkan Konsultan Pemberdayaan dan Konsultan Pemasaran berbagi tugas pada dua desa yang berbeda. Pembagian tugas tim terdiri atas pemateri/nara sumber, moderator, dan panitia. Kegiatan dilakukan dengan bentuk pemberian materi dan penjelasan kemudian dilanjutkan dengan diskusi/tanya jawab dan identifikasi masalah atau kendala berkaitan dengan pelaksanaan program pada tingkat pokmas/masyarakat. Kegiatan diakhiri dengan kunjungan pada kelompok-kelompok untuk memonitoring pemanfaatan BLM-nya. SOSIALISASI DAN PENILAIAN DESA BARU Pada tahun 2013 ini juga sudah ditargetkan untuk peningkatan jumlah sasaran program dari 3 (tiga) desa menjadi 9 (sembilan) desa. Oleh karena itu, selain 3 desa awal juga sudah dilakukan identifikasi, sosialisasi dan penilaian desa pada 6 (enam) desa tambahan. Adapun desa-desa tersebut adalah sebagai berikut : NO KECAMATAN DESA 1 Sumalata Timur Buluwatu 2 Anggrek Langge 3 Ponelo Kepulauan Tihengo 4 Atinggola Imana 5 Sumalata Kikia 6 Manano Dunu Keseluruhan Desa tersebut merupakan desa pesisir dan salah satunya desa pulau (Desa Tihengo, Pulau Ponelo). Desa-desa tersebut telah memenuhi kualifikasi sebagai desa sasaran program berdasarkan pertimbangan teknis program dan masukan dari berbagai pihak termasuk juga atas dasar kebijakan program Dinas Kelautan dan Perikanan yang sedang berjalan di Kab. Gorontalo Utara. Kebijakan tersebut berkaitan dengan program-program bantuan Pemerintah Kabupaten lainnya yang juga sedang dan akan berjalan semisal program PUMP, PDNT, bantuan nelayan dari DAU/DAK, PNPM Pesisir dan lain-lain, sehingga diharapkan tidak ada tumpang tindih sasaran program di tingkat desa. Serupa dengan kegiatan penilaian desa di desa yang lama, penilaian desa di desa-desa sasaran program yang baru ini Page 2 of 9

juga berjalan paralel dengan membagi dua tim untuk kunjungan ke dua desa setiap harinya. Kedua tim terdiri atas PIU, staf Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Gorut, Konsultan, TPD, dengan tugas sebagai pemateri/narasumber, moderator, dan panitia. PEMBENTUKAN KELOMPOK PADA DESA BARU Penilaian Desa di desa yang baru dilakukan dalam kerangka sosialisasi, menilai kelayakan kualifikasi desa penerima program, fasilitasi pembentukan dan identifikasi kelompok-kelompok sasaran program, serta penggalian kebutuhan untuk sarana dan prasarana. Khusus untuk kelompok sarana dan prasarana lebih diutamakan karena pertimbangan penyerapan anggaran di tahun anggaran 2013 ini dimana BLM untuk sarana fisik penunjang program sudah harus disegerakan. Sedangkan untuk Kelompok Usaha, baru dilakukan pada tataran identifikasi dan akan diintrodusir program pada tahun anggaran 2014, akan tetapi pembentukan dan identifikasi kelompoknya sudah mulai dilakukan pada tahun 2013. KONSULTASI KEGIATAN INVENTORY SUMBERDAYA Proyek CCD-IFAD juga mengalokasikan beberapa kegiatan pendukung seperti kegiatan Inventory Sumberdaya yang dilakukan oleh Tim Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Sebagai upaya untuk sinkronisasi program dengan apa yang dilakukan oleh tim UNG, maka Konsultan dan PIU mengundang Tim Pelaksana kegiatan Inventory Sumberdaya dari UNG untuk melakukan presentasi sebagai seminar awal atas pelaksanaan kegiatannya dan menggali lebih dalam tentang teknik/metode pelaksanaan kegiatan, titik-titik lokasi kegiatan, dan capaiannya hingga saat ini. Tim UNG dipimpin oleh DR. Hafidz dan beberapa orang anggota tim lainnya mempresentasekan progress kegiatan kepada PIU dan Konsultan pada tanggal 20 November 2013. Kegiatan Inventory sumberdaya dilakukan dengan membagi dua tahapan surveynya, yaitu survey ekologi dan perairan dengan sistem transek dan kegiatan survey sosial ekonomi dengan sistem wawancara. Untuk tahap awal Tim UNG mendahulukan survey ekologi perairan karena Page 3 of 9

pertimbangan metodenya lebih sulit dan menghadapi musim barat, sedangkan untuk survey sosial ekonomi dilakukan di tahap akhir. Survey ekologi juga sudah rampung dilakukan di 9 desa. FASILITASI TIM SURVEY ANNUAL INCOME DAN MARKET SURVEY Tim Survey Annual Income dan Market Survey dari Unhas tiba di Gorontalo Utara pada tanggal 20 November 2013 dan mulai melakukan kegiatan survey pada tanggal 21 November 2013. Survey Annual Income dilakukan pada 2 (dua) desa penerima program yaitu Desa Katialada Kec. Kwandang dan Desa Popalo Kec. Anggrek, serta 2 (dua) Desa yang tidak menerima program CCD-IFAD yaitu Desa Dunu dan Desa Koluwoka. Tim Survey terdiri atas 4 orang dengan pengambilan sampel sebanyak 9 orang nelayan di masing-masing desa lokasi survey. Sedangkan untuk questioner survey yang berkaitan dengan Value Chain dilakukan di PPI Kwandang. Konsultan Pemasaran dan Value Chain Proyek CCD- IFAD mendampingi kegiatan survey ini pada hari pertama di tanggal 21 November 2013, namun untuk survey hari kedua tim survey tidak dapat didampingi karena kegiatan penilaian desa untuk desa baru serta fasilitasi proses pencairan BLM juga menuntut kehadiran konsultan. Namun secara umum survey berjalan baik sesuai dengan yang diharapkan, tidak ada kesulitan dalam pengambilan sampel dan transportasi menuju desa-desa lokasi survey. FOCUS GROUP DISCUSSION UNTUK ANNUAL INCOME DAN MARKET SURVEY Rangkaian kegiatan Annual Income dan Market Survey dilengkapi dengan proses Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan di Sekretariat PIU pada tanggal 26 November 2013. FGD difasilitasi oleh Tim dari Unhas yaitu Prof. Yunus dan Prof. Hamzah dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. FGD menghadirkan 15 orang anggota perwakilan pokmas dari 3 (tiga) desa penerima program yaitu dari Desa Katialada, Popalo dan Hutokalo masing-masing 5 orang. FGD dilakukan dengan mendiskusikan kendala-kendala dalam bidang produksi dan pemasaran yang dialami oleh nelayan baik itu nelayan tangkap, nelayan budidaya dan ibu-ibu nelayan yang bergerak di kelompok pengolahan. Selain diskusi tentang kendala produksi dan pemasaran, diskusi juga dilakukan untuk mengidentifikasi kendala sosial ekonomi yang berdampak terhadap kegiatan pemanfaatan sumberdaya pesisir. Page 4 of 9

PENJELASAN DAN MONITORING PENCAIRAN BLM BLM yang telah dicairkan oleh kelompok adalah sebagai berikut : 3 Desa Hutokalo, Kec. Sumalata Sela waktu pelaksanaan penilaian desa disempatkan oleh Konsultan, PIU dan TPD untuk memberikan penjelasan pencairan BLM kepada kelompok-kelompok penerima BLM dan juga memberikan arahan tentang tata cara pencairan dan pengelolaan dana BLM agar tepat sasaran, dibelanjakan sesuai RUB dan dikerjakan sesuai dengan arahan dan fasilitasi dari PIU, Konsultan dan TPD. No Desa/Kecamatan Kelompok Pencairan Progress Kelompok Usaha Rumput Laut 3 Kelompok 100% Pembelian peralatan rampung dan sudah dimanfaatkan 1 Desa Popalo Kec. Kelompok Usaha Perikanan 100% Pembelian peralatan rampung Anggrek Tangkap 1 Kelompok dan sudah dimanfaatkan Kelompok Sarana dan Prasarana 30% Pembelian peralatan dan kebutuhan pembangunan Kelompok Nelayan Tangkap 2 Klp 100% Pembelian peralatan rampung dan sudah dimanfaatkan Kelompok Pemasaran 1 klp 100% Pembelian peralatan rampung 2 Desa Katialada dan sudah dimanfaatkan Kec. Kwandang Kelompok Pengolahan Hasil 100% Masih tersisa dua peralatan Perikanan 1 klp yang dipesan dari Manado Kelompok Sarana dan Prasarana 1 klp 100% Pekerjaan rampung 85% Kelompok KJA 1 klp 100% Pembelian peralatan rampung dan sedang dirakit/dikerjakan Kelompok Nelayan Tangkap 100% Semua peralatan katinting 2 klp dan pemancing telah dibeli dan dugunakan Kelompok Pengolahan 1 klp 100% Pembelian kabin dan lain-lain telah selesai dan sudah dimanfaatkan Kelompok Sarana dan Prasarana 20% Pengecoran bak pipa Pembelian peralatan dan kebutuhan pembangunan serta pekerjaan fisik tahap awal IDENTIFIKASI POLA DISTRIBUSI PEMASARAN HASIL PERIKANAN Seiring dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan di desa-desa sasaran program, Konsultan Pemasaran juga melakukan identifikasi terhadap pola-pola distribusi pemasaran hasil perikanan. Identifikasi ini dilakukan dalam bentuk wawancara dengan nelayan lokal, baik nelayan tangkap, nelayan budidaya, pengolah ikan, dan pengumpul/pemasaran ikan. Dari hasil identifikasi tersebut ditemukan beberapa Page 5 of 9

pola pemasaran/distribusi hasil perikanan yang berbeda pada setiap produk hasil perikanan baik yang produk segar maupun olahan. Pola pemasaran/distribusi tersebut dalam paparan sederhana adalah sebagai berikut : POLA DISTRIBUSI PEMASARAN IKAN SEGAR Nelayan Tangkap Pasar Desa / Lokal Pengumpul Lokal Pengumpul Kabupaten Tibo-Tibo (pengecer) Pengumpul Besar (Kota/Provinsi) Eksportir / Pedagang Antar Provinsi POLA DISTRIBUSI PEMASARAN RUMPUT LAUT Petani Budidaya Pengumpul Lokal / Agen Pengumpul Kabupaten Eksportir / Pabrik di Makassar / Surabaya Pengumpul Besar (Kota/Provinsi) Page 6 of 9

POLA DISTRIBUSI PEMASARAN OLAHAN IKAN KERING Nelayan Tangkap Diolah / dikeringkan Pasar Desa / Lokal Pedagang Kabupaten Pedagang Kota Provinsi Pedagang Antar Provinsi POLA DISTRIBUSI PEMASARAN OLAHAN RUMPUT LAUT Nelayan Budidaya Diolah oleh Klp. Perempuan Lokal (langsung) Toko Lokal (distribusi) Toko Kota Provinsi (distribusi) Page 7 of 9

Produk-produk hasil perikanan tersebut menurut identifikasi terhadap nelayan tangkap, tidak sulit untuk dipasarkan karena memang sudah ada pembeli yang rutin mengambil hasil perikanan dari nelayan langsung, tetapi untuk produk olahan masih sangat terkendala terhadap pemasaran dimana tidak banyak masyarakat yang mengkonsumsi produk-produk olahan. Oleh karena itu, produk olahan belum diproduksi kontinyu oleh kelompok-kelompok masyarakat. DETAILED VILLAGE COASTAL MARINE CO-MANAGEMENT PLANS Detailed Village Coastal Marine Co-Management Plans adalah salah satu bagian penting dalam program untuk merumuskan perencanaan desa pesisir secara terpadu dengan mengembangkan pola kerjasama antar kelompok dan antara semua stakeholder di tingkat desa. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk workshop di tingkat desa sebagai penjabaran hasil dari Workshop Co-Management yang telah dilaksanakan di tingkat Kabupaten pada minggu kedua November. Pada kegiatan workshop di tingkat desa, digali lebih mendalam tentang potensi desa, isu-isu yang berkaitan dengan pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut, isuisu sosial ekonomi masyarakat, isu kelembagaan, pola kerjasama antar kelembagaan desa dalam kerangka program, pola penyelesaian konflik, dan lain-lain. Semua bagian yang dibahas dalam kegiatan ini dibahas bersama masyarakat setempat dilengkapi dengan semua unsur yaitu, unsur Pemerintahan Desa (Kepala Desa dan BPD), unsur Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, unsur Gender, dan dari kelompok-kelompok sasaran program. Kegiatan ini hingga laporan ini dibuat, baru dilaksanakan pada 2 (dua) desa, yaitu Desa Popalo Kec. Anggrek, dan Desa Langge juga di Kec. Anggrek. KENDALA Secara umum pelaksanaan program CCDP-IFAD di Kab. Gorontalo Utara berjalan lancar, meskipun juga ditemui kendala-kendala dalam proses pelaksanaannya. Kendala-kendala tersebut ada yang bersifat teknis maupun non teknis. Kendala dalam pelaksanaan program antara lain ditemui pada pembentukan kelompok dimana terkadang ada konflik-konflik kecil pada pembentukan kelompok sasaran program karena tidak semua masyarakat bisa difasilitasi dan diakomodir dalam kelompok sasaran program. Terkadang juga ada kepentingan-kepentingan tertentu dari aparat desa apalagi mengingat ini memasuki tahun politik, tetapi pada umumnya konflik-konflik kecil yang terjadi bisa diselesaikan dengan musyawarah dan pendekatan persuasif. Kendala lain juga ditemui pada kegiatan persiapan Detailed Village Coastal Marine Co-Management Plans dimana terkadang pada beberapa Page 8 of 9

desa ada pertemuan-pertemuan yang tidak kurang lengkap unsur-unsur yang diharapkan hadir sehingga seringkali kegiatan harus diulang pada hari yang berbeda untuk menghadirkan unsur-unsur penting pada pembahasan. Padatnya aktivitas juga menjadi kendala karena sumberdaya yang terbatas sedangkan fasilitasi program sudah masuk ke 9 (sembilan) desa sasaran. Beberapa TPD terkendala kesehatan karena kelelahan akibat padatnya aktivitas. Hal ini disiasati dengan memberdayakan staf-staf Dinas Kelautan dan Perikanan untuk turut membantu proses kegiatan di lapangan. Namun semua aktivitas bisa tetap dijalankan sesuai dengan rencana. RENCANA TINDAK LANJUT Beberapa rencana kerja yang telah disusun di bulan Desember 2013 adalah antara lain : - Melanjutkan kegiatan Detailed Village Coastal Marine Co-Management Plans pada beberapa desa yang telah diagendakan. - Memonitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana serta pemanfaatan BLM pada kelompok-kelompok usaha. - Penyelesaian kegiatan sarana dan prasarana serta pembelian peralatan untuk kelompok usaha yang difasilitasi melalui BLM - Workshop Pengembangan Mata Pencaharian Alternatif (MPA/AIG) - Observasi dan penelusuran jalur distribusi hasil perikanan - Koordinasi dengan SKPD dan stakeholder lain yang berkaitan dengan pengembangan usaha masyarakat, seperti perbankan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan lain-lain. - Monitoring dan Evaluasi perkembangan usaha ekonomi masyarakat PENUTUP Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran sederhana tentang aktivitas proyek CCDP-IFAD di Kabupaten Gorontalo Utara. Semoga implementasi program kedepan dapat lebih baik lagi, lebih terarah dan terstruktur sesuai dengan harapan dan target yang ingin dicapai dalam program CCDP- IFAD. KONSULTAN PIU CCDP-IFAD KAB.GORONTALO UTARA Page 9 of 9