BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

Bab III. Metodologi penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian untuk dapat. Tabel 3.1 Desain Penelitian.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

BAB 3. Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode riset yang akan dipakai adalah metode asosiatif pendekatan studi kasus yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. No Unit Kerja Jumlah Karyawan. 1 Haurpugur 8. 2 Cipaku Cicalengka Cibereum 7.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan variable yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Alamat Perusahaan : Gedung Wisma Kota BNI 46 Jl. Jendral Sudirman Kav.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada karyawan KPRI Ragom Gawi Kota Bandar Lampung.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang akan kami lakukan adalah penelitian yang bersifat asosiatif.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2003:36) yang dimaksud penelitian asosiatif adalah Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian asosiatif dapat mengetahui hubungan antara variabel-variabel yang bersangkutan dan bagaimana tingkat ketergantungan antara variabel independent dengan variabel dependent. Dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh stres kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan di PT. Panca Menara Mitra yaitu dengan metode survey yaitu dapat dengan wawancara dan kuesioner. Unit analisis yang dituju adalah karyawan dari PT.Panca Menara Mitra. Informasi yang didapat dari karyawan tersebut hanya dikumpulkan satu kali pada waktu tertentu atau disebut dengan Cross-sectional. Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Desain Penelitian Penelitian Jenis dan Metode Unit Analisis Penelitian T1 Assosiatif Survey Individu Karyawan T2 Assosiatif Survey Individu Karyawan T3 Assosiatif Survey Individu Karyawan Time Horizon Cross sectional Cross sectional Cross sectional Sumber : Peneliti, 2012 35

36 Dimana: 1) T-1 = Pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan. 2) T-2 = Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan. 3) T-3 = Pengaruh stres kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan. 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel penelitian menurut Sugiyono (2009:58) yaitu Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Operasional variabel berisi penjelasan pengertian dari teori variabel, sehingga dapat diamati dan diukur dengan menentukan hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sugiyono (2004: 15) data ordinal merupakan Data yang berjenjang atau berbentuk peringkat. Oleh karena itu jarak satu data dengan yang lainnya tidak mungkin sama. Sedangkan data interval adalah data yang jaraknya sama. Sugiyono mengemukakan (2009: 132) Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan mengenai operasional variabel:

37 Tabel 3.2 Operasional Variabel Variabel Konsep Dimensi Indikator Skala Model Variabel Pengu Skala kuran Pengu kuran Variabel bebas Kondisi yang 1) Beban kerja Beban kerja (Independent tercipta dari yang sulit Variable) interaksi antara dan berlebihan Stres Kerja manusia dan (X 1 ) pekerjaan yang Menurut mengarah ke Hasibuan timbulnya 2) Tekanan Tekanan (2007: 204) penyakit fisik dan sikap dan sikap Interval Skala maupun mental pemimpin pemimpin likert karena perubahan kurang adil manusia yang dan memaksa mereka wajar untuk menyimpang dari 3) Waktu Waktu kerja fungsi normal kerja dan terbatas dan sehingga menghasilkan penyimpangan fisik, psikologis, dan perilaku pada anggota organisasi, baik peralatan kerja 4) Konflik kerja kurang memadainya peralatan Hubungan tidak baik

38 yang dapat terkendali maupun tidak. dengan pemimpin dan kelompok kerja 5) Balas jasa Balas jasa terlalu rendah 6) Masalah Keluarga Masalah anak, istri, mertua dll. Variabel bebas Suatu kondisi 1) Motivation Prestasi (Independent yang Factors Pengakuan Variable) menggerakkan Pekerjaan itu Motivasi manusia dan sendiri (X 2 ) menimbulkan Tanggung Menurut semangat atau jawab Hezberg dalam dorongan kerja Pengembangan Hasibuan untuk melakukan potensi individu Interval Skala (2007:108) kegiatan dan Likert dinyatakan dalam bentuk usaha yang keras atau lemah ke arah suatu tujuan, dimana kuat dan lemahnya motivasi kerja 2) Maintenance Factors (Faktor Higienis) Gaji Kondisi kerja Kebijaksanaan dan administrasi perusahaan Hubungan antar pribadi

39 seorang tenaga kerja ikut Kualitas supervisi menentukan besar kecilnya prestasinya. Variabel terikat Sesuatu yang (Dependent dilakukan 1) Tingkat usaha Etika kerja Variabel) karyawan yang yang Kehadiran Kinerja membutuhkan dicurahkan Rancangan tugas Karyawan suatu keahlian (Y) dan keterampilan Menurut untuk memberi Mathis dan kontribusi 2) Dukungan Pelatihan dan Interval Skala Jackson (2006: terhadap Organisasi pengembangan likert 113) perusahaan untuk Peralatan dan menunjang teknologi tercapainya Standar kinerja tujuan Manajemen dan perusahaan. Bila rekan kerja seorang karyawan mempunyai keberhasilan dalam kinerja maka dapat disebut produktif, begitu pula sebaliknya. Sumber: Peneliti, 2012

40 3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis data dibagi dua sesuai dengan tujuan penelitian: 1) Kualitatif: data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar. 2) Kuantitatif: data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Dalam penelitian ini data yang digunakan berupa data kuantitatif. Berdasarkan pendapat Sugiyono (2004) yang dijadikan acuan mengenai sumber data yaitu pengumpulan data dapat menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada subjek yang ingin diteliti, dan data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada subjek yang ingin diteliti. Data primer bisa juga dibilang memantau langsung kegiatan objek penelitian, sedangkan data sekunder didapat dari studi kepustakaan berupa buku dan majalah ilmiah yang berhubungan dengan permasalahan untuk dijadikan sebagai landasan teori. Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian TUJUAN DATA SUMBER DATA T1 Pengaruh stres Data Primer dengan kuisioner kerja terhadap yang dibagikan kepada kinerja karyawan karyawan PT. Panca Menara Mitra T2 Pengaruh motivasi Data Primer dengan kuisioner terhadap kinerja yang dibagikan kepada karyawan karyawan PT. Panca Menara Mitra

41 T3 Sumber: Peneliti, 2012 Pengaruh stres kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan Data Primer dengan kuisioner yang dibagikan kepada karyawan PT. Panca Menara Mitra 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik untuk pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini: 1) Studi pustaka: analisis data dari landasan teori, dari berbagai sumber yang diperoleh dari buku, jurnal, dan media lainnya. 2) Penelitian lapangan: melakukan penelitian secara langsung pada PT. Panca Menara Mitra yang bertempat di Jl. RS. Fatmawati No. 51 Jakarta 12430. Dengan teknik ini dapat diperoleh data primer dimana cara perolehan datadata tersebut adalah: (1) Wawancara: mewawancarai langsung pemegang jabatan, tujuannya untuk memperoleh data-data perusahaan yang lebih jelas dan akurat yang meliputi profil perusahaan dan data yang sesuai dengan topik penelitian ini yaitu dengan mengajukan pertanyaan yang telah disiapkan terlebih dahulu dan mencatat jawabannya untuk diolah menjadi informasi yang diperlukan. (2) Kuesioner: data yang dikumpulkan ditujukan kepada karyawan PT. Panca Menara Mitra melalui daftar pertanyaan terstruktur dengan maksud tujuan survei. Dengan kuesioner dapat diperoleh data seperti sikap, perasaan atau pengetahuan responden. Kuesioner

42 dalam penelitian ini dibuat dengan skala likert dengan keterangan sebagai berikut: Sangat Setuju (SS) = 5 Setuju (S) = 4 Kurang Setuju (KS) = 3 Tidak Setuju (TS) = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Arikunto (2004:120) menyatakan jika subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga merupakan penelitian populasi. Dengan mengacu kepada pernyataan tersebut, karena subjek kurang dari 100 maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di PT. Panca Menara Mitra yang berjumlah 32 orang tidak termasuk owner. Populasi didefinisikan menurut Sugiyono (2009:115) Adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 3.6 Metode Analisis Dalam penenilitian ini terdapat beberapa metode analisis yang digunakan. Diawali kuesioner dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas. Dari hasil kuesioner tersebut didapatkan data yang akan dianalisis lebih lanjut.

43 Tabel 3.4 Metode Analisis Data Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Teknik Analisis T-1 Asosiatif Regresi Sederhana T-2 Asosiatif Regresi Sederhana T-3 Asosiatif Regresi Berganda Sumber: Peneliti, 2012 3.6.1. Uji Normalitas, Validitas dan Reliabilitas 1) Uji validitas Menurut Sugiyono (2004:137) validitas adalah Tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen yang benarbenar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan pada kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. 2) Uji normalitas Menurut Santoso (2010:43), menyatakan tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng (bell shaped). Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Menurut Priyatno (2008:28), uji normalitas digunakan

44 untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Menurut Sarjono dan Julianita (2011:64) menyatakan dalam uji normalitas bahwa jika peneliti memiliki responden diatas >50, maka Sig. Kolmogorov-Smirnov yang dibandingkan dengan Aplha, sedangkan jika peneliti memiliki responden dibawah <50, maka Sig. Shapiro-Wilk yang dibandingkan dengan Aplha untuk menguji normiltas dari data yang diperoleh peneliti. Sehingga pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Saphiro-Wilk. Adapun pengujian normalitas adalah sebagai berikut: (1) Jika angka signifikansi uji Saphiro-Wilk sig > 0,05 maka data berdistribusi normal. (2) Jika angka signifikansi uji Saphiro-Wilk sig < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal. 3) Uji Reliabilitas Menurut Sugiyono (2007:110) Reliabilitas artinya adalah Tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliabel). Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bisa digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

45 3.6.2. Korelasi Pearson Menurut Riduwan dan Kuncoro (2008:61), untuk mengetahui hubungan antara variabel X 1 dengan Y, X 2 dengan Y, X 1 dan X 2 dengan Y, digunakan teknik korelasi. Analisis korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment (PPM), dengan rumus: rxy = Korelasi PPM dilambangkan dengan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari = harga (-1 r +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna, r = 0 artinya tidak ada korelasi, dan r = 1 artinya korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan Tabel Interpretasi nilai r sebagai berikut: Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,800-1,000 Sangat Kuat 0,60-0,799 Kuat 0,40-0,599 Cukup Kuat 0,20-0,399 Rendah 0,00-0,199 Sangat Rendah Sumber : Riduwan dan Kuncoro (2008:62) Besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut: KP = r2 x 100% Dimana: KP = Nilai Koefisien Determinan r = Nilai Koefisien Korelasi

46 Pengujian signifikasi yang berfungsi apabila ingin mencari makna generalisasi dari hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan Uji Signifikasi. 3.6.3. Regresi Sederhana dan Regresi Berganda 1) Regresi Sederhana Menurut Kurniawan (2009:43) regresi sederhana didefinisikan sebagai Pengaruh antara 2 variabel saja, dimana terdiri 1 variabel independent/bebas dan 1 variabel dependent/terikat. Rumus umum regresi sederhana adalah: Y = a + bx Keterangan: Y = variabel terikat X = variabel bebas a = nilai konstanta (apabila nilai x sebesar 0, maka Y akan sebesar a atau konstanta) b = Koefisien regresi (nilai peningkatan atau penurunan) Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai koefisien regresi adalah: b = n ( XY) ( X).( Y) n ( X 2 ) ( X ) 2) Regresi Berganda Menurut Kurniawan (2009:52) Regresi berganda dapat didefinisikan sebagai Pengaruh antara lebih dari 2 variabel, dimana terdiri dari 2

47 variabel independent/bebas dan 1 variabel dependent/terikat. Digunakan untuk menguji hubungan dan besarnya pengaruh yang ditujukan oleh variabel X 1 (Stress Kerja) dan X 2 (Motivasi) terhadap Y ( Kinerja Karyawan). Rumus umum regresi berganda adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2...+b n X n Keterangan: Y = variabel terikat X 1 X 2 = variabel bebas a = konstanta apabila nilai x sebesar 0, maka Y sebesar atau konstanta) b 1,b 2 = koefisien regresi (nilai peningkatan atau penuruan) Untuk memperoleh data mengenai variabel Stress Kerja (X 1 ), Motivasi (X 2 ) dan Kinerja Karyawan (Y), dari objek yang diteliti, maka dilakukan penyebaran kuesioner kepada karyawan PT. Panca Menara Mitra, kemudian perhitungan menggunakan program komputer yaitu SPSS (Statistical Product and Service Solution) merupakan salah satu program untuk pengolahan data statistik yang penggunaannya cukup mudah. 3.7 Rancangan Uji Hipotesis Kaidah pengujian hipotesis menggunakan SPSS 16. Jika nilai probabilitas 0,05 sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

48 Jika nilai probabilitas 0,05 sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Hipotesis untuk penelitian ini berdasarkan identifikasi masalah yang ada adalah sebagai berikut: 1) T-1: Bagaimana pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan? Ho = Variabel Stres Kerja tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan. Ha = Varibel Stres Kerja mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan. Pengujiannya: Jika nilai probabilitas 0,05 sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya Stres Kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Jika nilai probabilitas 0,05 sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya artinya Stres Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. 2) T-2: Bagimana pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan? Ho = Variabel Motivasi tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan. Ha = Variabel Motivasi mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan.

49 Pengujiannya: Jika nilai probabilitas 0,05 sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya Motivasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Jika nilai probabilitas 0,05 sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya artinya Motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan. 3) T-3: Bagaimana Stres Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan? Ho = Stres Kerja dan Motivasi tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan. Ha = Stres Kerja dan Motivasi mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan. Pengujiannya: Jika nilai probabilitas 0,05 sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya Stres Kerja dan Motivasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Jika nilai probabilitas 0,05 sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya artinya Stres Kerja dan motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan. 3.8 Rancangan Pemecahan Masalah Rancangan pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan

50 membagikan kuesioner kepada karyawan PT. Panca Menara Mitra. Setelah data terkumpul maka selanjutnya akan dilakukan analisis pengaruh antara stres kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Panca Menara Mitra dengan menggunakan metode statistik korelasi pearson, regresi sederhana dan regresi berganda untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan hubungan variabel tersebut. Kemudian akan disiapkan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan hipotesis yang akan diajukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Dari hasil jawaban hipotesis, nantinya akan memberikan implikasi-implikasi yang relevan dan saran yang berguna dan bermanfaat bagi perusahaan tersebut.