BAB IV METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan 30 Juni 2009 sampai 30 Juni 2014, untuk

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III KAJIAN PUSTAKA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. dengan pendekatan discounted cash flow dapat ditarik beberapa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PEMBAHASAN. 1. Nilai Intrinsik dan Nilai Pasar

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu landasan teori dan pengembangan hipotesis.

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan

Penilaian Nilai Intrinsik Saham (Valuation)

PENENTUAN HARGA WAJAR SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK DENGAN METODE DIVIDEND DISCOUNT MODEL (DDM)

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN

1/45 OVERVIEW

Saham. Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

Estimasi Nilai Pasar Wajar Ekuitas PT Prima Layanan Nasional Enjiniring Dalam Persiapan Initial Public Offering (IPO)

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki masalah dengan modal pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah

Nadya Destiyanti Putri

BAB III METODE PENELITIAN

PENENTUAN HARGA WAJAR SAHAM DENGAN METODE GORDON GROWTH MODEL PADA PT MULTI BINTANG INDONESIA, TBK. Nama : Nadia Larasati NPM : Kelas : 3EB05

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

keterkaitannya dalam investasi lebih dari satu tahun. Berdasarkan definisi

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM. Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Investasi dan Portofolio

BAB IV PEMBAHASAN. Sebelum melangkah dalam penghitungan nilai instrinsik melalui pendekatan

Abidin Jurnal MIX, Volume V, No. 1, Feb ANALISIS SAHAM PT INDOSAT Tbk TERKAIT RENCANA BUY BACK PEMERINTAH

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

ANALISIS VALUASI HARGA WAJAR SAHAM PT ACSET INDONUSA Tbk TESIS IRENEA FARIA CANDRA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III.METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

BAB II LANDASAN TEORI. Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini terdapat 9 sampel perusahaan dari sektor Property dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II URAIAN TEORITIS. Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

Biaya Modal Perusahaan 1 BAB 9 BIAYA MODAL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini bisnis di bidang jasa telekomunikasi telah

BAB I PENDAHULUAN. investasi disebut return. Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas.

BAB I PENDAHULUAN. satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan September 2016 Juni 2017.

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum pemodal melakukan transaksi di pasar modal, baik pasar perdana

I PENDAHULUAN. Pada tanggal 8 Juni 2010, Bisnis Indonesia menurunkan headline Telkom siap caplok Bakrie:

PENILAIAN SAHAM PT PEMBANGUNAN PERUMAHAN PROPERTI DALAM RANGKA INITIAL PUBLIC OFFERING

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menumbuhkan perusahaan. Merger berasal dari kata mergere yang berarti. (1) bergabung, bersama, menyatu, berkombinasi

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan dari didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk

PENILAIAN SURAT BERHARGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Astuti Jurnal MIX, Volume III, No. 2, Juni 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Saham / Sekuritas. untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan bagi para pemiliknya. Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus selalu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. adalah penanaman saham. Adanya penanaman saham, perusahaan. akan menyediakan lapangan pekerjaan sehingga pendapatan perkapita

earnings per share (EPS), dan volume perdagangan] terhadap risiko sistematis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi, investasi digolongkan menjadi dua, yaitu : menganggur, sedangkan investasi jangka panjang bertujuan untuk :

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

BAB I PENDAHULUAN. investasi, para investor tentunya mengumpulkan informasi-infromasi fundamental,

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi dalam bentuk investasi berwujud seperti emas, tanah ataupun rumah. Akan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut. Horne

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari sistem pelaporan akuntansi terhadap nilai kekayaan perusahaan (aset

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Model estimasi..., Andriyatno, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

5. Penilaian Saham Perseroan

ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK INVESTASI SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. telah memperlihatkan kemajuan seiring dengan perkembangan ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai investasi pada proyek-proyek jangka panjang dan. memerlukan modal yang besar, sudah selayaknya para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih baik. Akan tetapi usaha-usaha tersebut belum menunjukan hasil

Bab I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu komponen pembiayaan struktur modal

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan usaha di Indonesia mendorong perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dan investasi di negara ASEAN lainnya. Bagi produsen, permintaan. keuntungan dari penjualan produk antar negara ASEAN.

BAB IV PEMBAHASAN. dan dividend discounted model. Setiap model penilaian terdapat keuntungan dan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.

BAB III KAJIAN PUSTAKA. hanya jika dengan melakukannya menghasilkan nilai sekarang bersih (Net

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai akuisisi PT. Indosat Tbk jika dibuyback oleh pemerintah. Dengan menggunakan Empat metode yang saling keterkaitan sehingga akan menghasilkan hasil analisis yang mendekati nilai wajarnya. Metode yang digunakan yaitucapital Asset Pricing Madels (CAPM), metode Free Cash Flow Equity (FCFE), Relative Valuation, dan Dividend Growth Model.Data besar untuk menunjang perhitungan model analisa tersebut adalah dengan mengetahui L/R, Neraca, Proyeksi L/R, Proyeksi Neraca, nilai dividen perusahaan dan beta (β).mengingat pernyataan yang terlontar oleh jokowi pada bulan juni 2014 maka data keuangan yang digunakan adalah Q2 (Kuartal-II) tahunan (30-Juni-2014) sedangkan nilai dividensampai dengan dividen dibagi 2009-2013. 4.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang terdiri dari laporan keuangan Q2 dari tahun 2009-2014 tahunan, data saham tersebut adalah saham PT. Indosat Tbk dan datarisk Premium Indonesia yang bersumber dari Dataset Damodaran dan BPLK serta BPS. Sumber data tersebut dari database perpustakaan, literatur dan Bursa Efek Indonesia. 46

47 4.3 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif karena dalam penghitungan/penelitian menggunakan data-data kuantitatif yaitu data laporan keuangan dari perusahaan dan Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan merupakan data sekunder sebagai berikut: a) Laporan keuangan PT. Indosat Tbk dan serta perusahaan pembanding, yaitu PT. Telkom Tbk dan PT XL Axiata Tbk. Serta data-data penunjang seperti data dari BPS, Bapepam-LK, dan data Kominfo b) Data diambil dari situs resmi PT. Indosat Tbk dan Bursa Efek Indonesia. c) Laporan yang digunakan adalah laporan keuangan 5 tahun terakhir yaitu tahun 2009-2014. Dalam penelitian akuisisi saham ini menggunakan 4 (Empat) metode yaitu Capital Asset Pricing Madels (CAPM), metodefree Cash Flow Equity (FCFE), Relative Valuation, dan Dividend Growth Model 4.3.1 Capital Asset Pricing Model (CAPM) Tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemodal suatu saham akan dipengaruhi oleh resiko saham tersebut. Langkah langkah perhitungan dengan metode CAPM adalah : 1) Menentukan Tingkat Resiko Risiko saham atau beta (β) merupakan ukuran kepekaan saham terhadap perubahan pasar atau dengan kata lain beta merupakan kepekaan suatau saham atas perubahan-perubahan pada saham

48 Dimana :, (4-1) β = Ukuran kepekaan terhadap perubahan pasar = Hasil Imbang yang diharapkan 2) Menentukan Tingkat Keuntungan yang Disyaratkan Merupakan suatu tingkat keuntungan minimal yang ingin diraih oleh investor sebelum investor tersebut menanamkan dananya. Pengukuran untuk tingkat keunutungan yang disyaratkan adalah dengan rumus : (4-2) Dimana : = tingkat keuntungan yang disyaratkan atas saham emiten = tingkat suku bunga bebas resiko yang dalam penelitian ini di asumsikansama dengan tingkat bunga sertifikat Bank Indonesia = Hasil yang diharapkan akan portofolio pasar. Dalam penelitian ini merupakan return yang berasal dari perhitungann indeks saham gabungan akhir tahun dibandingkan dengan indeks harga saham gabungan awal tahun, kemudian di rata-rata sesuai dengan periode kepemilikanya 3) Mencari harga wajar dapat dilakukan dengan rumus (4-3)

49 Dimana: = Harga saham yang diharapkan Div = Dividend P g = Harga saham/lembar = Constant growth => r x ROE (r : retention ratio) 4.3.2 Metode Free Cash Flow to Equity Pendekatan penilaian harga saham menggunakan metode FCFE dapat dilakukan dengan urutan penilaian sebagai berikut : 1) Menentukan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan. Menurut Damodaran (2002), ada beberapa cara untuk mengestimasi tingkat pertumbuhan yaitu : Menggunakan Arithmetic Average Arithmetic Average = (4-4) Dimana g = n = tingkat pertumbuhan pada tahun t Jumlah tahun Menggunakan Geometric Average Geometric Average= 1 (4-5)

50 2) Membuat Proyeksi Laporan Keuangan Proyeksi laba rugi dan neraca dilakukan dengan teknik yang biasa digunakan secara umum yaitu Percent of Sales Method (Brigham dan Ehrhardt, 2005) yang dimulai dengan proyeksi penjualan yang menggambarkan pertumbuhan penjualan tahunan. 3) Membuat Proyeksi FCFE Pada urutan ini aliran kas yang tersedia untuk pemegang saham biasa perusahaan setelah semua biaya operasi, bunga dan setelah pembayaran kepada prinsipal dan investasi atas modal kerja dan modal tetap.pendekatan yang digunakan adalah Equity Earnings Dimana : (4-6) 4) Mencari Tingkat Diskonto (Discount Rate). Tingkat diskonto yang digunakan adalah tingkat diskonto Cost of Capital yang digunakan oleh perusahaan atas biaya ekuitas. Penentuan Cost of Capital ini menggunakan metode CAPM. Menurut Brigham dan Ehrhardt (2005), untuk mengestimasi biaya modal saham (Cost of Capital) dengan menggunakan CAPM (Persamaan 10-8) langkah-langkahnya adalah sebagai berikut 1) Mengestimasi tingkat bunga bebas risiko (risk-free rate), ;

51 2) Mengestimasi premi resiko yang diharapkan saat ini, yaitu tingkat pengembalian pasar yang diharapkan (risk market) dikurangi tingkat bunga bebas risiko (risk-free rate); 3) Mengestimasi koefisien beta saham, β ; 4) Memasukan nilai diatas ke dalam persamaan CAPM untuk mengestimasi tingkat pengembalian yang diharapkan atas saham. (Persamaan 4-2) (4-2) = tingkat keuntungan yang disyaratkan atas asaham emiten = Tingkat pengembalian asset bebas risiko = Tingkat pengembalian pasar yang diharapkan dikurangi tingkat pengembalian aset bebas resiko Untuk menentukan besaran dapat dilakukan dengan beberapa cara : ketentuan LK No : Kep-196/BL/2012 tanggal : 19 April 2012 bahwa dalam hal transaksi dilakukan dengan mata uang rupiah, maka penentuan tingkat bunga bebas risiko wajib didasarkan pada Surat Utang Negara (SUN) yang masa jatuh temponya paling kurang 10 (sepuluh) tahun. Untuk menentukan Beta (β) perusahaan terbuka adalah dengan persamaan 4-6 selain itu bisa dengan melakukan regresi atas pendapatan (return) pasar di Indonesia, yaitu indeks harga saham gabungan (ISHG), terhadap pendapatan (return) saham. Penentuan besaran Beta perusahaan tertutup menurut Tendelilin (2010) dalam Nurbiyanto (2011) terdapat dua

52 pendekatan, yaitu Beta (β) akuntansi dan Beta (β) yang disesuaikan dengan teknik Hamada. 1) Beta (β) akuntansi, merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk perusahaan privat dengan cara menggunakan Return On Equity industri sebagai proteksi return pasar sehingga dapat disusun model sebagai berikut : = β e (4-7) Keterangan : = Return on Equity perusahaan privat individual = Return on Equity pasar (diproksi dari ISHG atau LQ 45) 2) Estimasi Beta (β) dengan teknik Hamada dihitung berdasarkan nilai ratarata dari data historis Beta (β), perbandingan nilai pasar utang dan ekuitas, serta tarif pajak dari perusahaan pembanding. Hamada mengemukakan model penyesuaian Beta (β) bila terdapat perubahan Laverege dilakukan dengan pendekatan sebagai berikut : β = β 1 + (1-T) (D/E) (4-8) Dengan demikian, Beta Unlevered dapat dihitung sebagai berikut : β = β 1 + (1-T) (D/E) (4-9) Keterangan : β β T D/E = Beta perusahaan yang memiliki leverage = Beta perusahaan yang tidak memiliki leverage = tingkat pajak perusahaan = rasio utang terhadap ekuitas

53 5) Melakukan Estimasi Nilai Penjumlahan antara present value Free Cash Flow to Equity (FCFE) yang didiskontokan dengan cost of capital ditambah present value terminal value yang didiskontokan dengan biaya modal K. Menurut Damodaran (2002), formula yang digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan dengan model Free Cash Flow to Equity adalah Nilai perusahaan = : (4-10) Dimana (terminal value) umumnya dihitung dengan tingkat pertumbuhan yang tetap selamanya yaitu = (4-11) Keterangan : FCFE = Free Cash Flow to Equity = harga pada saat setelah pertumbuhan tinggi (terminal value) Ke,hg = biaya modal ekuitas pada height growth Gn = tingkat pertumbuhan setelah terminal value. Ke,st = biaya modal ekuitas pada stable growth R= cost of equity 4.3.3 Metode Relative Valuation Metode Relative Valuation dapat diterapkan untuk menentukan nilai wajar/intrinsitik perusahaan yang akan dijual. Metode ini lebih mudah untuk menentukan proyeksi masa depan yang sulit, sehingga metode ini pelengkap

54 dari metode Discounted Cash Flow dengan menghindari proyeksi yang subyektif. Ada empat proses yang diperlukan untuk menghitung nilai wajar saham berdasarkan pendekatan ini. 1) Pemilihan perusahaan pembanding Perusahaan yang memiliki criteria relativesama sebagaimana yang diatur dalam keputusan Ketua Bapepam LK, yaitu pembanding berada dalam bidang usaha yang sama, karakteristik pertumbuhan (growth in sales and earnings) sebanding atau kinerja keuangan historis relatif sebanding dalam hal ini adalah perusahaan telekomunikasi 2) Menghitungmultiple/factor pengali perusahaan pembanding, yaitu: Harga Perlembar Saham Price Earning Ratio (PER) = Earning Perlembar Saham (4-12) Harga Perlembar Saham Price to Book Value (PBV) = (4-13) Nilai Buku Perlembar Saham Price to Sales Ratio (P/S) = Nilai Pasar Ekuitas (4-14) Pendapatan (Revenue) Perhitungan untuk menentukan besaran multiple/factor pengali perusahaan pembanding. Perhitungan dilakukan dengan cara mamasukan data perusahaan pembanding (earning/laba bersih, nilai buku, penjualan) ke dalam formula multiple/factor panggalinya. Perhitungan untuk memperoleh besaran multiple/factor pengali perusahaan adalah sebagai berikut :

55 Price Earning Ratio (PER) = PER PT.Telkom Tbk = 2465/104 = 23,8 PER PT.XL Axiata Tbk = 3100/(-57) = (54.8) Rata-rata multiple PER = (23,8-54,8)/2 = (15,5) Harga Perlembar Saham Price to Book Value Ratio (PBV) = Nilai Buku Perlembar Saham PBV PT.Telkom Tbk = 2465/600 = 4,1 PBV PT.XL Axiata Tbk = 3100/1,529 = 2,0 Rata-rata multiple PBV = (4,1 +2,0)/2 = 3,1 Price to Sales Ratio (P/S) = Nilai Pasar Ekuitas Pendapatan (Revenue) P/S PT.Telkom Tbk = 2465/432 = 5,7 P/S PT.XL Axiata Tbk = 3100/1,353 = 2,3 Rata-rata multiple P/S = (5,7 +2,3)/2 = 4,0 3) Estimasi Besaran Faktor Multiple/Pengali Nilai akuisisi/ekuitas perusahaan yang dilakukan dengan cara mengalikan rata-rata besaran multiple/factor pengali PER, PBV, P/S perusahaan pembanding dengan earning/laba bersih, nilai buku, penjualan perusahaan yang dinilai. Perhitungan estimasi nilai wajar saham dengan Relative Valuation adalah sebagaimana berikut : Harga Perlembar Saham Earning Perlembar Saham - Multiple PER dari perusahaan pembanding sebesar (15,5) dikalikan dengan laba bersih per saham dari PT. Indosat Tbk. - Multiple PBV dari perusahaan pembanding sebesar 3,1 dikalikan dengan nilai buku ekuitas per lembar saham dari PT. Indosat Tbk

56 - Multiple P/S dari perusahaan pembanding sebesar 4.0 dikalikan dengan nilai pendapatan per lembar saham dari PT. Indosat Tbk. Dari nilai yang didapatkan kemudian dikalikan proporsi pembagi dari masing-masing faktor pengali dimana untuk PER : 50%, PBV : 30%, P/R : 20 % (Astuti, 2012) nilai total proporsa dibagi dengan jumlah saham yang beredar sehingga didapatkan harga wajar PT. Indosat menggunakan Relative Valuation 4.3.4 Metode Gordon Growth Model Gordon Growth Model merupakan perhitungan keuangan yang di gunakan oleh investor dalam melakukan valuasi nilai perusahaan terbuka.pemegang saham sebagai investor sangat berkepentingan atas valuasi nilai intrinsitik suatu perusahaan. Perhitungan harga wajar saham menggunakan metode Gordon Growth Model memerlukan 3 langkah yang harus dilakukan, yaitu menghitung Cost of Equity dengan pendekatan CAPM, estimasi pertumbuhan dan Value of Equity per Share. 1) Menentukan Cost of Equity Cost of equitymerupakan tingkat pengambilan yang disyaratkan oleh investor sebagai konsekuensi atas investasi pada saham perusahaan. Cost of Equity yang menjadi tingkat diskonto dalam perhitungan harga wajar saham pada Gordon Growth Model adalah sama dengan yang digunakan CAPM pada persamaan (4-2)yaitu :

57 (4-15) Keterangan : R = tingkat pengembalian yang dipersyaratkan = tingkat pengembalian aset bebas risiko = tingkat pengembalian pasar yang diharapkan dikurangi tingkat pengembalian aset bebas risiko β = beta individual sekuritas 2) Menentukan tingkat pertumbuhan Tingkat pertumbuhan digunakan sebagai dasar untuk memproyeksikan revenue dan earnings. Estimasi pertumbuhan menempati posisi yang sangat sensitive karena jika salah mengestimasi pertumbuhan, harga wajar saham tersebut tidak akan sesuai, atau jauh dari harga pasar. Estimasi pertumbuhan dapat dihitung sebagai berikut : g = retention ratio x ROE g = (1-DPR) x ROE Keterangan g = Growth ROE = Return on Equity DPR = Divinded Payaut Ratio

58 3) Menghitung Value of Equity Perhitungan ini untuk menentukan harga wajar saham perusahaan. Untuk menghitung Value of Equity ini dengan menggunakan Constant Growth mempunyai tiga unsur yaitu divindend per share, cost of equity dan expected growth rate. Perhitungan value of equity adalah sebagai berikut : V (4-16) Keterangan V = Fundamentak Value D = Dividen yang dibayarkan G = Divident Growth Rate D = Dividen yang diharapkan R = Requiret Rate of Return