BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai perpajakan yang diberikan kepada masyarakat kususnya untuk wajib pajak.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. JayaSungai Kuning Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan singingi.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP


BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi tempat atau lokasi penelitian ini adalah Rumah Makan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Transkripsi:

37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Matraman di Jalan Matraman Raya No. 43 Jakarta Timur. Penelitian ini dimulai pada agustus 2015 sampai dengan selesai. B. Desain Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal yang merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat, yaitu pengaruh pengetahuan peraturan pajak, kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan fiskus terhadap tingkat kemauan wajib pajak orang pribadi. C. Definisi Operasional Variabel Pada bagian ini berisi tentang definisi dan operasional dari variabel variabel yang akan di teliti yaitu pengetahuan peraturan perpajakan, kesadaran Wajib pajak, kualitas pelayanan fiskus. Berikut ini operasional variabel variabel tersebut adalah sebagai berikut :

38 1. Variabel Independen (X) Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lainnya, variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan peraturan perpajakan, kesadaran membayar pajak, kualitas pelayanan fiskus a. Pengetahuan Peraturan Perpajakan Pengetahuan perpajakan merupakan segala sesuatu yang diketahui mengenai ketentuan umum perpajakan. Pengetahuan tersebut berupa pengetahuan mengenai peraturan perpajakan, pengetahuan mengenai tata cara menghitung maupun melaporkan kewajiban perpajakan, serta pengetahuan tentang fungsi dan peranan pajak. b. Kesadaran Wajib Pajak Kesadaran wajib pajak merupakan sebuah itikad baik seseorang untuk memenuhi kewajiban membayar pajak berdasarkan hati nuraninya yang tulus ikhlas, semakin tinggi kesadaran wajib pajak maka pemahaman dan pelaksanaan kewajiban perpajakan semakin baik sehingga dapat meningkatkan kemauan membayar pajak. c. Kualitas Pelayanan Fiskus Kualitas pelayanan fiskus merupakan upaya untuk meningkatkan minat wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya apabila

39 wajib pajak merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas pajak, maka wajib pajak akan cenderung memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan semakin membuat wajib pajak mengerti pentingnya membayar pajak untuk pembangunan Negara. 2. Variabel Dependen (Y) Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemauan wajib pajak. Kemauan wajib pajak dapat diartikan sebagai suatu nilai yang rela dikontribusikan oleh seseorang (yang ditetapkan dengan peraturan) yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum negara dengan tidak mendapat jasa timbal secara langsung. D. Pengukuran Variabel Setelah variabel di definisikan dengan menggunakan definisi operasional maka tahap selanjutnya adalah menentukan skala pengukuran variabel tersebut. Skala yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala ordinal dengan teknik pengukuran skala likert dengan pola sebagai berikut :

40 Tabel 3.1 Skala Likert No Pendapat Nilai 1 Sangat Setuju (SS) 5 2 Setuju (S) 4 3 Netral (N) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Tabel 3.2 Skala Pengukuran Penelitian Variabel Indikator Skala Pengetahuan Peraturan Perpajakan (X 1 ) 1. Media mendapatkan informasi 2. Memahami pentingnya fungsi pajak 3. Self assessment system, withholding dan official assessment system 4. Ketepatan dalam menghitung nilai pajak 5. Mengetahui ketentuan dan tata cara umum perpajakan Oridinal

41 Kesadaran Wajib Pajak (X 2 ) 1. Pajak merupakan bentuk partisipasi dalam menunjang pembangunan negara 2. Penundaan pembayaran pajak dan pengurangan beban pajak sangat merugikan negara 3. Membayar pajak tidak sesuai dengan yang seharusnya dibayar akan merugikan negara 4. Membayar pajak akan terbentuk rencana untuk kemajuan kesejahteraan rakyat Oridinal Kualitas Pelayanan Fiskus (X 3 ) 1. Fiskus telah memberikan pelayanan pajak dengan baik 2. Memberikan kepercayaan dan menciptakan rasa aman bagi Wajib Pajak 3. Mengerti Peraturan perpajakan 4. Kemampuan berkomunikasi Oridinal

42 Kemauan Wajib Pajak (Y) 1. Konsultasi sebelum melakukan pembayaran pajak 2. Mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak 3. Dokumen yang diperlukan dalam membayar pajak 4. Informasi mengenai cara dan tempat pembayaran pajak 5. Informasi mengenai batas waktu pembayaran pajak 6. Membuat alokasi dana untuk membayar pajak Oridinal E. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian yang mempunyai kesamaan karakteristik tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Matraman, jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu 70,023 wajib pajak. Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian yang akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa hingga dapat diperoleh sampel yang benar benar dapat mewakili populasi sebenarnya. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode convenience sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak dengan pertimbangan

43 kemudahan akses yang dapat dijangkau oleh peneliti. Metode convenience sampling ini dipilih sehubung dengan terbatasnya waktu yang tersedia untuk melakukan penelitian, namun sampel yang didapat memenuhi kaidah statistik. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus formula slovin yaitu : n = N 1 + N (e) 2 Dimana : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi E = Proses kelonggaran teknik dalam pengambilan sampel yang masih dapat untuk ditolerir atau diinginkan. Berdasarkan data dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Matraman pada tahun 2014, tercatat sebanyak 70,023 Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. Maka jumlah sampel untuk penelitian dengan margin of error sebesar 10% adalah n = 70,023 1 + 70,023 (0,1) 2 = 99,85 = 100 Berdasarkan perhitungan diatas, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 99,85 wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas.

44 F. Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini fakta yang diungkap merupakan fakta aktual yaitu data yang diperoleh dari subjek dengan anggapan bahwa memang subjeklah yang lebih mengetahui keadaan sebenarnya dan peneliti berasumsi bahwa informasi yang diberikan oleh subjek adalah benar. Selanjutnya, untuk mengungkapkan fakta aktual tersebut peneliti menggunakan kuesioner. Dalam penyusunan skripsi metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah : 1. Studi literatur ( library research) Studi literature adalah cara yang dipakai untuk menghimpun data-data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam suatu penelitian. Studi literatur bisa didapat dari berbagai sumber, jurnal, buku dokumentasi, internet dan pustaka. 2. Studi lapangan (field research) Studi lapangan adalah proses kegiatan observasi pengungkapan fakta fakta dalam proses memperoleh keterangan atau data dengan cara terjun langsung ke lapangan. Penulis melakukan penelitian ini melalui menyebarkan daftar pertanyaan yang sering disebut dengan kuesioner. Kuesioner tersebut akan disebarkan secara acak kepada wajib pajak perorangan yang terdaftar di KPP Pratama Matraman.

45 G. Metode Analisis Dan Pengelolahan Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan penjelasan gambaran umum demografi responden penelitian dan deskriptif mengenai variabel-variabel penelitian untuk mengetahui distribusi frekuensi absolute yang menunjukan minimal, maksimal, rata-rata (mean), median dan data penyimpangan dan baku (standar deviasi) dari masing-masing variabel penelitian. 2. Uji Kualitas Data a. Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Validitas dapat diukur dengan cara (Ghozali, 2013) : 1) Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor atau variabel. 2) Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masing masing skor indikator dengan total skor konstruk.

46 b. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur siatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Kuesioner dapat dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut : Note : Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat atau ada pula yang memaknakannya sebagai berikut : Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna Jika alpha antara > 0,70 0,90 maka reliabilitas tinggi Jika alpha antara 0,50 0,70 maka reliabilitas moderat

47 Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel : Segera identifikasi dengan prosedur analisis per item. Item Analysis adalah kelanjutan dari tes Alpha sebelumnya guna melihat itemitem tertentu yang tidak reliabel. Lewat Item Analysis ini maka satu atau beberapa item yang tidak reliabel dapat dibuang sehingga Alpha dapat lebih tinggi lagi nilainya. 3. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik diperlukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik atas persamaan regresi berganda yang digunakan. Pengujian ini terdiri atas uji normalitas, uji multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu dan residual memiliki distribusi normal. Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Jika melihat hanya mellaui histogram, akan kurang meyakinkan untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari

48 distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonal (Ghozali, 2011). Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2011): 1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji Normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hatihati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistic bisa sebaliknya, oleh sebab itu dianjurkan di samping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametik Kolgomorov- Smirnov (K-S) dilakukan dengan membuat hipotesis :

49 H0 : Data Residual berdistribusi normal HA : Data residual tidak berdistribusi normal b. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut : 1. Nilai tolerance dan lawannya 2. Variance Inflation Factor (VIF) Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Nilai yang umumnya dipakai untuk menunjukan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2011 : 105 106) c. Uji Heteroskedastistitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas (Ghozali, 2009).

50 4. Uji Kesesuaian Modal a. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Nilai koefisien determinasi antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2011). b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Hipotesis diterima jika nilai probabilitas signifikansi 0,05. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 (Ghozali, 2011). Ketentuan penolakan dan penerimaan hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai F > 0,05 atau F hitung <F tabel maka Ho diterima dan menolak Ha (koefsien regresi tidak signifikan). Ini berarti bahwa

51 secara secara bersama sama seluruh variabel indpenden tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikansi F <0,05 atau F hitung >F tabel maka Ho ditolak dan menerima Ha (koefisien regresi signifikan). Ini berarti bahwa secara bersama sama seluruh variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 5. Uji Hipotesis a. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji T) Uji Statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau indeenden secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Penguji dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar 0,05 (a = 5%) (Ghozali, 2011 : 98). Ketentuan penolakan atau penerimaan hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai signifikansi t > 0,05 atau t hitung < t tabel maka Ho diterima dan menolak Ha (koefien regresi tidak signifikan). Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikansi t < 0,05 atau t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan menerima Ha (koefisien regresi signifikan). Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut

52 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. b. Analisis Regresi Linier Berganda Metode regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen yaitu pengetahuan peraturan perpajakan (X1), kesadaran wajib pajak (X2) dan kualitas pelayanan fiskus (X3) terhadap variabel dependen Kemauan Wajib Pajak (Y) dengan menggunakan analisis regresi linier berganda sebagai berikut : Keterangan : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Y a X 1 X 2 X 3 = Kemauan Wajib Pajak = Konstanta = Pengetahuan Peraturan Perpajakan = Kesadaran Wajib Pajak = Kualitas Pelayanan Fiskus b 1 b 2 b 3 = Koefisien regresi untuk variabel X 1 X 2 X 3 e = Error