ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIALUSAHA RUMAH PEMOTONGAN BABI DI KOTA BANDUNG. Sitanggang, Yanshen Manatap

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL USAHA RUMAH PEMOTONGAN BABI DI KOTA BANDUNG

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

VIII. ANALISIS FINANSIAL

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Rakyat (KUR) di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber

Peternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science

layak atau tidak maka digunakan beberapa metode dengan harapan mendapatkan

VIII. ANALISIS FINANSIAL

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN TOWER 5 KARAWACI, TANGERANG SKRIPSI

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR

KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, payback period (PP), net present value (NPV), internal rate of return (IRR), profitability index (PI).

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM

III. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: town house, pasar, teknis, NPV, BCR, IRR, PBP

VII. RENCANA KEUANGAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA

TESIS ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA-BANDARA-NUSA DUA A.A. ASTRI DEWI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. PT Trikarya Idea Sakti selaku Developer telah

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

ABSTRACT. Keywords: Capital budgeting, investment machine, and the feasibility of the investment. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

diajukan oleh : Taufik Hananto NIM : D

Analisis Penerapan Teknik Capital Budgeting Untuk Menilai Kelayakan Investasi Aktiva Tetap: Studi pada PT Nusantara Inti Corpora, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

Riska Dewi 1), Yusmini 2), Susy Edwina 2) Agribusiness Department Faculty of Agriculture UR ABSTRACT

IV METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP (Studi Pada CV. Alfa 99 Malang)

ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value and Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

III. METODE PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Payback period, Net present value, Internal Rate of Return, Profitability indeks.

2.5.5Kriteria UKM Kerangka Pemikiran... 25

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN SENSITIVITAS USAHA TERNAK AYAM BROILER

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

III. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

IV METODE PENELITIAN

STUDI KELAYAKAN BISNIS. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ

INTISARI. Kata-kata Kunci: Investasi, Studi Kelayakan, Penganggaran Modal, Analisis Sensitifitas. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Capital Budgeting,Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index. Universitas Kristen Maranatha

III. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Pengertian Usaha

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kabupaten Lampung Barat pada bulan Januari

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III LANDASAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN AKASIA RESIDENCE

III KERANGKA PEMIKIRAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Internet

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Feasibility Analysis of Patin Fish Business (Pangasius Sutchi) In Sipungguk Village Pond Salo Sub District Regency of Kampar Riau Province

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya penggunaan energi sejalan dengan

ANALISIS INVESTASI USAHATANI PEMBIBITAN SAPI POTONG DI KABUPATEN SLEMAN TESIS

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA

DAFTAR ISI. BAB III LANDASAN TEORI Pengertian Investasi Evaluasi Proyek... 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan secara berurutan dengan alat dan prosedur maka itulah yang disebut

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV. METODE PENELITIAN

PERENCANAAN DAN STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DESA NGARU-ARU, KECAMATAN BANYUDONO, KABUPATEN BOYOLALI. Tugas Akhir

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. produksi daging ayam dinilai masih kurang. Berkenaan dengan hal itu, maka

ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL

Aspek Finansial & Pendanaan Proyek

II. BAHAN DAN METODE

ANALISIS FINANSIAL PADA PROYEK ROYAL GARDEN RESIDENCE NUSA DUA TUGAS AKHIR

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Peternakan di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.

Melinda Al Masyhur Mahasiswa Peternakan, Abdul Hamid Arsyad, Syamsul Bahri

STUDI KELAYAKAN INVESTASI THE CORAL HOTEL DI SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Studi Pendahuluan. Rumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

IV. METODE PENELITIAN. (Desa Cogreg dan Desa Ciaruteun Ilir), Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan

Manajemen Keuangan Agroindustri. Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

ANALISIS FINANSIAL USAHA BUDIDAYA IKAN KOI DI KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Transkripsi:

ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIALUSAHA RUMAH PEMOTONGAN BABI DI KOTA BANDUNG Sitanggang, Yanshen Manatap Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Email : Yanshen_simanjuntak@yahoo.com Abstrak Penelitian ini telah dilakukan di Rumah Pemotongan Babi (RPB) Pemerintah Kota Bandung (Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan) Jl. Arjuna No. 45 Ciroyom Bandung dari tanggal 25 Mei sampai 15 Juni 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kelayakan teknis RPB Ciroyom dan mengetahui kelayakan finansial pengembangan usaha RPB yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia di Kota Bandung ditinjau dari performa investasi dan performa keuangan. Analisis kelayakan teknis menggunakan kuisioner yang dirancang berdasarkan SNI 01-6159-1999 dan keputusannya dalam bentuk persentasi. Analisis kelayakan finansial yang ditinjau dari performa investasi menggunakan perhitungan Cost Benefit Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR). Kelayakan finansial yang ditinjau dari performa keuangan menggunakan proyeksi arus kas (Cash Flow). Hasil penelitian diperoleh kelayakan teknis RPB Ciroyom tidak sesuai dengan standard yang ditetapkan SNI. Hasil dari analisis kelayakan finansial diperoleh BCR 1,02, NPV 116.697.137 IRR 26,8% dan cash flow Rp 230.092.500 sehingga usaha pengembangan layak dijalankan. Kata kunci : Babi, Pemotongan, Teknis, Finansial. Abstract This research has been done in the Pig Slaughter House in Bandung (Department of Agriculture and Food) at Arjuna. No 45 Ciroyom from May 25 until June 15, 2012. This research useful to know how the technical feasibility and to know the financial feasibility business development of Pig Slaughter House with National Standards of Indonesia in Bandung terms of investment performance and financial performance. Technical feasibility analysis using a questionnaire that was designed based on SNI 01-6159-1999. Financial feasibility analysis in terms of investment performance calculation using Benefit Cost Ratio (BCR) and Net Present Value (NPV) and Internal Rate of Return (IRR). Financial feasibility in terms of financial performance using cash flow projections (Cash Flow). The results obtained by technical feasibility of Pig Slaughter House Ciroyom is still not feasible with SNI Standard. The results obtained from the analysis of financial feasibility BCR 1,02, NPV 116.697.137, IRR 26,8% and cash flow Rp 230.092.500 so that the business development of Pig Slaughter House is feasible. Keywords: Pig, Slaughter, Technical, Financial

Pendahuluan Kota Bandung memiliki satu RPB Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana yang terletak di Jalan Arjuna No.45 Ciroyom dan termasuk ke dalam kelas D. Bangunan RPB Ciroyom ditetapkan sebagai cagar budaya dimana bangunan dan sebagian peralatannya merupakan peninggalan Belanda yang harus dilestarikan. Bangunan semuanya berfungsi dengan baik namun beberapa bangunan sudah tidak dimanfaatkan Operasional RPB Ciroyom harus disesuaikan dengan Standar yang telah ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional yaitu SNI 01-6159-1999 dan dilakukan analisis kelayakan teknis yang berkaitan dengan fungsi RPB Ciroyom sebagai sarana pelayanan masyarakat. Penyesuain RPB Ciroyom menjadi RPB ideal menurut SNI merupakan suatu bentuk pengembangan usaha dimana harus dilakukan suatu analisis kelayakan finansial terlebih dahulu. Analisis kelayakan finansial dilakukan agar pengembangan usaha tidak mengalami kerugian. kelayakan teknis RPB Ciroyom dan mengetahui kelayakan finansial pengembangan usaha RPB Ciroyom yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia Metode Analisis. Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study). Data yang diambil adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan kuesioner yang telah disusun dan observasi langsung. Adapun jenis data primer yang digunakan merupakan biaya tambahan (incremental cost) dan pendapatan tambahan (incremental benefit) Data sekunder diperoleh dari toko bangunan, toko peralatan pemotongan, toko laboratorium, konsultan bangunan dan situs internet. Data sekunder yang digunakan antara lain harga peralatan dan harga bangunan serta harga lain yang berkaitan. Hasil dan Pembahasan A. Analisis Kelayakan Teknis

Tabel 1. Hasil kuesioner Uraian Sesuai SNI Tidak SNI Lokasi Sarana/Prasarana Bangunan Peralatan Higiene karywan Pengawasan Kesehatan Kendaraan Pengangkut Ruang Pendingin/Pelayuan Ruang Pembeku. Ruang Pembagian Karkas Laboratorium Kuesioner dibagai menjadi 11 bagian pokok yang diambil berdasarkan ringkasan SNI 01-6159-1999. Hasil kuesioner menunjukkan RPB Ciroyom belum sesuai dengan SNI, hal ini dikarenakan tidak berfungsinya banguanan, ruangan dan peralatan yang seharusnya digunakan saat proses pemotongan hingga menjadi karkas. B. Analisis kelayakan Finansial 1. Pengeluaran (biaya) a) Biaya Tetap Tambahan (incremental fixed cost) RPB Ciroyom sesuai SNI. Total biaya tetap tambahan sebesar Rp 97.490.000 b) Biaya Operasional Tambahan (incremental variable cost) Biaya Operasional Tambahan adalah biaya operasional yang diperlukan untuk melakukan pengembangan RPB. Besarnya biaya operasional tergantung pada jumlah dan pemakaian teknis yang tersedia. Akibat adanya penambahan bahan untuk pengembangan RPB Ciroyom maka akan menimbulkan penambahan biaya operasional. Besarnya total biaya operasional tambahan adalah Rp 789.588.000 2. Pendapatan (benefit) a) Pendapatan sebelum pengembangan. Pendapatan sebelum pengembangan berasal dari besarnya tarif jasa pemotongan yang dibebankan kepada konsumen pemotongan sebesar Rp18.250 dengan rincian antara lain izin pemotongan Rp2.500, Biaya tetap tambahan diperoleh dari sewa kandang Rp750 dan biaya pemotongan biaya yang dikeluarkan untuk penyesuaian Rp15.000.

Pendapatan setiap hari dijumlahkan sebanyak jumlah hari pada tiap bulannya dan diproyeksikan selama satu tahun. Besarnya pendapatan setiap tahun adalah Rp 199.837.500. b) Biaya Minimal Pemotongan. Biaya minimal pemotongan merupakan penyesuaian biaya pemotongan. Besarnya biaya minimal pemotogan mengggunakan sehingga tidak ada benefit tambahan pada bulan pertama. Penggunaan tarif pengembangan dimulai dari bulan kedua dalam tahun pertama sehingga diperoleh besarnya benefit tambahan pada tahun pertama adalah Rp 764.025.000. Pada tahun ke-2 incremental benefit sudah menggunakan tarif pengembangan. Asumsi pada tahun ke-3 sampai tahun ke-10 perhitungan Break Even Point sehingga memiliki total incremental benefit yang sama diperoleh hasil biaya minimal pemotongan Rp73.000/ekor. c) Pedapatan Tambahan. Pendapatan tambahan merupakan pendapatan yang diperoleh setelah adanya penyesuaian tarif pemotongan. Jumlah tarif pemotongan diperoleh dari penambahan biaya minimal pemotongan dengan sewa kandang, dan izin pemotongan usaha yaitu Rp73.000 +Rp 750 + Rp2.500 menjadi Rp 76.250 tiap ekor. Pada bulan pertama masih menggunakan tarif pemotongan lama sebelum pengembangan karena dibulan pertama sedang terjadi pembangunan investasi dengan tahun ke-2 karena jumlah pemotongan dan tarif pemotongan yang sama dengan tahun ke-2 sehingga diperoleh total pendapatan tambahan sebesar Rp 834.937.500. 3. Performa Investasi Kelayakan finansial yang ditinjau dari performa investasi dapat diketahui melalui perhitungan BCR, NPV dan IRR. Tabel 2. Hasil Perhitungan kriteria investasi Uraian Sebelum Pengembangan Pengembangan Rp 76.250 Rp 18.250 BCR 0,24 1,02 NPV -3.712.388.796 116.697.137 IRR 0 26,8% Hasil perhitungan performa investasi menunjukkan bahwa pengembangan usaha

RPB Ciroyom dinilai layak dilakukan jika adanya penyesuaian biaya pemotongan karena hasil perhitungan telah memenuhi syarat kelayakan kriteria investasi. 4. Performa Keuangan. Kelayakan finansial yang ditinjau dari performa keuangan dapat diketahui melalui proyeksi arus kas (cash flow). Hasil proyeksi performa keuangan menunjukkan bahwa usaha pengembangan RPB Ciroyom layak dilakukan karena saldo kas akhir tahun proyek bernilai positif yaiitu Rp 230.092.500. Kesimpulan. 1. RPB Ciroyom secara teknis belum sesuai dengan Standar Nasional Indonesia karena sarana dan prasarana yang belum lengkap dan tidak difungsikannya sebagian peralatan. 2. Usaha pengembangan Rumah Pemotongan Babi Ciroyom agar sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 01-6159-1999) secara finansial layak dilakukan dengan adanya penyesuaian tarif pemotongan. Saran 1. Rumah Pemotongan Babi Ciroyom belum sesuai dengan SNI 01-6159-1999 sehingga harus dilakukan penyesuaian dengan standar yang telah ditetapkan karena fungsinya sebagai sarana pelayanan masyarakat yang harus menjamin kesehatan masyarakat veteriner. 2. Pengembangan RPB Ciroyom secara finansial harus disesuaikan dengan peningkatan biaya pemotongannya agar layak dilakukan Daftar Pustaka Halim, Abdul. 2003. Analisis Investasi. Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta. Achmad. 2004.Studi Kelayakan Bisnis, Edisi 3. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Ernan, R. 2007. Perencanaan Pengembangan Wilayah, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Ibrahim Yakob. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Rineka Cipta. Jakarta.