BAB I PENDAHULUAN. baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Nilai modal awal, asetatau jumlah pekerja itu bergantung kepada definisi yang

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa menginginkan agar usaha yang digelutinya dapat survive dan terus

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dan berhati-hati dalam memilih produk pakaian yang akan mereka gunakan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan situasi global dan lokal bagi dunia bisnis, perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber:

BAB I PENDAHULUAN. memberi dampak bagi dunia usaha, dimana semua orang telah bebas mengakses

BAB I PENDAHULUAN. yang berdampak pada banyak hal salah satunya pada dunia Fashion. Aspek

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan perusahaan yang sejenis.

BAB I PENDAHULUAN. secara elektronik (e-commerce) yang sangat populer dikalangan penggunanya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang diiringi dengan pertumbuhan ekonomi, memaksa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pasar dan mendapat pangsa pasar yang potensial. sangat pesat. Jumlah penduduk indonesia yang mencapai 241 juta jiwa

I. PENDAHULUAN. Pakaian merupakan kebutuhan dasar yang memiliki beragam. makna bagi manusia. Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai pelindung

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan tehnologi dan tingginya tingkat persaingan diantara perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RUANG ASRI UNTUK MU (RAUM) Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. pada industri jasa kesehatan. Kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang. hubungan yang dinamis dengan sektor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan yang semakin modern ini dimana semua serba praktis dan

BAB I PENDAHULUAN. sulit diramalkan. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. dan setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh profit dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menerima produk/jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut. Oleh karenanya

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kemampuan melayani kebutuhan konsumen secara memuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi di Indonesia pada saat ini berkembang cukup pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir ini kota Bandung menjadi salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. cepat serta menghasilkan sumber pendapatan yang cukup besar bagi negara. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. Intensitas persaingan yang semakin meningkat menuntut suatu perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB VI PENUTUP. namun memiliki keuangan yang terbatas. Saat berbelanja di Boutique

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini Pemerintah sedang marak menggalakkan pembangunan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang adalah mempertahankan para pelanggan setia agar tetap loyal

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Cipta Master Perkasa

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia

PENDAHULUAN. dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha saat ini khususnya di Indonesia sangat

BAB I PENDAHULUAN. fisik yang dilakukan diluar rumah termasuk kebiasaan mengikuti trend dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Peringkat Merek Keterangan 1 Lois Selalu 2 Lea 3 Wrangler. 5 Lee Cooper 6 Levi's

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan tepat waktu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia bisnis dan pemasaran. Sektor bisnis merupakan sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. yang paling disukai adalah kegiatan berbelanja produk fashion. Produk

: Budi Utami, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. bisnis tanpa harus dibatasi oleh wilayah. Hal ini memicu terjadinya persaingan

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar yang sangat luas. ( 10 Oktober 2012). Dirjen

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan. Salah satu perubahan yang dilakukan adalah melalui bagian pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan manajemen untuk dapat bertahan dan berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu kondisi yang harus dihadapi oleh perusahaan-perusahaan baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ritel, juga disebabkan oleh semakin banyaknya bisnis ritel luar negeri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di kalangan industri atau dunia bisnis. Setiap perusahaan dituntut

BAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini usaha pakaian semakin menjanjikan keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan laju pertumbuhan penduduk

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota

2015 PENGARUH DIVERSIFIKASI PRODUK DAN PERSAINGAN TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA BATIK DI CIREBON

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PAKAIAN PADA TOKO KARTINI BUSANA. Nama : SUCI MUTIARA NPM : Kelas : 3 EA 14

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Kehidupan dunia bisnis yang mengalami perkembangan dan perubahan. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. Penjualan Perusahaan (Pcs)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia banyak perusahaan sulit mengikuti arus perubahan yang terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. produk sejenis semakin banyak. Sehingga diperlukan strategi-strategi khusus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami fluktuasi harga dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. luaskan budaya mereka ke dunia Internasional. Melalui banyak media Korea

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk memberikan perbedaan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seluruh unit usaha mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan atau laba operasional perusahaan, hal ini dapat dilakukan jika unit usaha dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk atau jasa yang mereka tawarkan pada konsumen. Penerapan Strategi yang akurat dapat meningkatkan penjualan pada unit usaha, sehingga posisi atau kedudukan unit usaha di pasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan. Penerapan strategi unit usaha merupakan salah satu langkah awal dalam rangka kemajuan usaha dan ini akan menjadi sangat penting karena akan berkaitan dengan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh oleh sebuah usaha. Strategi unit usaha akan bisa berguna dengan optimal bila didukung dengan perencanaan yang terstruktur baik secara internal maupun eksternal. Sehubungan dengan hal tersebut pelaksanaan strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat besar sebagai penunjang langsung terhadap peningkatan laba usaha. Perkembangan bisnis yang tumbuh dengan pesat dapat meningkatkan persaingan. Dengan kondisi ini, konsumen mempunyai banyak pilihan untuk membeli barang atau jasa. Unit usaha harus mampu untuk membuat strategi pemasaran yang dapat menarik minat konsumen. Kotler (2009:5) mengatakan bahwa pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakat atau kekonsumen di mana 1

2 individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas menukarkan produk atau jasa yang bernilai dengan orang lain. Memiliki suatu strategi pemasaran yang kuat di dalam menjalankan suatu bisnis adalah cara yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki tujuan untuk tetap hidup dan berkembang. Menurut UU no 2 tahun 2008, UMKM merupakan usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung, dan sesuai kriteria yang ditetapakan pada undang-undang. Dalam menjalankan fungsi dan tujuannya, UMKM masih menghadapi berbagai hambatan dan kendala, baik yang bersifat internal maupun eksternal, dalam hal produksi dan pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia, permodalan, desain dan teknologi, serta iklim usaha. Pada masa sekarang ini, telah banyak berdiri UMKM baru sehingga membuat persaingan semakin ketat. UMKM juga perlu menerapkan strategi pemasaran dalam mencapai tujuannya usahanya. Usaha pakaian jadi merupakan salah satu usaha yang banyak digeluti oleh pengusaha UMKM. Hal ini dikarenakan pakaian merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, perkembangan usaha pakaian ini pun dapat dipicu oleh pertumbuhan penduduk. Saat ini pakaian bukan lagi sesuatu yang asing lagi dan fungsinya bukan hanya sebagai pelindung tubuh saja tetapi juga sebagai salah satu modal dalam dunia fashion. Menjamurnya fashion di kalangan remaja inilah yang menjadi keuntungan

3 tersendiri bagi pengusaha UMKM, khususnya yang bergerak di bidang pakaian. Namun karena keadaan ekonomi dan beratnya persaingan, jumlah usaha mikro dan usaha kecil yang bergerak di bidang pakaian jadi mulai menurun, dalam 3 tahun terakhir, bahkan jumlah usaha kecil dibidang pakaian jadi menurun sampai 50% dari tahun 2012 ke tahun 2014, hanya unit usaha yang kuat yang dapat bertahan, hal ini terlihat dari statistik tahunan Indonesia. Tabel 1.1 Jumlah Usaha Mikro & Kecil di Bidang Pakaian Jadi Tahun Jumlah Usaha mikro dibidang pakaian jadi Jumlah Usaha kecil dibidang pakaian jadi 2012 347.887 107.141 2013 240.833 99.169 2014 304.418 50.165 Sumber : Stratistical Yearbook of Indonesia 2015 Di Indonesia, Khususnya di kota Medan, terdapat banyak UMKM yang bergerak dibidang pakaian jadi, sehingga persaingan disini cukup ketat. Oleh karena itu, setiap usaha termasuk usaha Fashion harus mampu menganalisis faktor faktor yang dapat mempengaruhi berlangsungnya kehidupan usaha dan menghadapi persaingan, baik faktor eksternal maupun faktor internal. Strategi terhadap faktor internal dengan cara menganalisis apa yang menjadi kekuatan (Strenght) dan menganalisis apa yang menjadi kelemahan (Weaknesses) dalam usaha. Setelah itu, maka analisis lingkungan eksternal juga perlu dilakukan dengan cara menganalisis apa yang menjadi ancaman (Threats) dan apa yang menjadi peluang (Opportunities). Dengan menganalisis faktor internal dan eksternal, maka pengusaha dapat menetapkan strategi pemasaran.

4 Di medan, terdapat salah satu pasar tradisional yang cukup terkenal yaitu Pasar Petisah, pasar ini terdiri dari berbagai toko yang merupakan UMKM di medan. Di pasar ini, para pengunjung dapat menemukan berbagai macam dagangan, mulai dari sayur-mayur, ikan asin, sampai busana dan perlengkapan elektronik. Barang-barang elektronik, pakaian jadi, dan furniture berada di lantai atas, sedangkan para penjual sayur dan buah-buahan berada di lantai bawah. Pasar petisah juga terletak di pusat kota sehingga banyak pengunjung dari luar kota maupun penduduk kota medan yang berbelanja disini, hal ini merupakan peluang bagi UMKM di Pasar Petisah Medan. Diantara berbagai UMKM di Pasar Petisah Medan yang bergerak dalam usaha pakaian jadi, salah satunya adalah Toko Pakaian Sukli Fashion. Toko Pakaian Sukli Fashion adalah salah satu UMKM yang terletak di Pasar Petisah Blok B no 21B Medan, salah satu UMKM ini sudah berdiri sejak tahun 1994, dan tetap eksis hingga sekarang, Toko Pakaian Sukli Fashion dapat bersaing dengan usaha kecil disekitarnya, namun UMKM ini hanya mengalami pertumbuhan yang cenderung kecil. Toko Pakaian Sukli Fashion merupakan salah satu usaha kecil yang bergerak di bidang pakaian jadi khususnya untuk kaum wanita usia remaja dan dewasa. Di Toko Pakaian Sukli Fashion tersedia berbagai jenis pakaian mulai dari kemeja, kaus, blouse, rompi, rok, celana, jeans, dan jenis pakaian yang lainnya, semua pakaian tersebut memiliki bermacam merek dan harga yang bersaing. Keberagaman jenis dan harga yang bersaing pada produk yang dijual, selain itu dengan memasang label harga pada sebagian produk dapat menarik konsumen

5 untuk berbelanja disini. Variasi dari setiap jenis produk yang dijual ditoko ini tergantung dengan keadaan dan trend yang ada pada masyarakat. Tabel 1.2 Jenis dan Harga Produk di Toko Pakaian Sukli Fashion No Jenis Produk Harga 1 Kemeja Rp 60.000,00 s/d Rp 85.000,00 2 Batik Cetak Rp 70.000,00 s/d Rp 85.000,00 3 Blouse / Baju Muslim Rp 80.000,00 s/d Rp 120.000,00 4 Kaus Rp 50.000,00 s/d Rp 75.000,00 5 Rompi Rp 80.000,00 s/d Rp 90.000,00 6 Rok Rp 70.000,00 s/d Rp 90.000,00 7 Celana Kain Rp 70.000,00 s/d Rp 85.000,00 8 Celana Hamil Rp. 60.000,00 s/d Rp 75.000,00 9 Celana Pendek Rp. 70.000,00 s/d Rp 85.000,00 10 Jeans Rp 75.000,00 s/d Rp 125.000,00 Sumber: Toko Pakaian Sukli Fashion. 2015. Usaha ini telah berjalan sejak tahun 1994, karena itu Toko Pakaian Sukli Fashion termasuk toko pakaian yang tergolong tua di Pasar Petisah Medan, sehingga sudah dikenal dan memiliki banyak pelanggan. Strategi pemasaran pada usaha kecil ini tergolong cukup baik, ini ditunjukkan dari keadaan usaha yang dapat bertahan sampai sekarang, namun seiring berjalannya waktu perkembangan usaha kecil ini tergolong lambat, hal ini ditunjukkan bahwa toko ini sejak tahun 1994 tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan.

6 Tabel 1.3 Volume Penjualan Toko Pakaian Sukli Fashion Bulan Tahun 2013 2014 2015 Januari 204 257 233 Februari 334 326 284 Maret 181 209 189 April 172 184 164 Mei 241 231 261 Juni 412 426 388 Juli 431 412 405 Agustus 301 228 210 September 207 204 155 Oktober 192 168 169 November 211 296 233 Desember 301 342 328 Total 3187 3283 3019 Sumber : Toko Pakaian Sukli Fashion.2016. Disisi lain, Toko Pakaian Sukli Fashion ini bukan satu-satunya Toko Pakaian yang ada di Pasar Petisah. Banyak pedagang di Pasar Petisah yang membuka Toko Pakaian karena dianggap cocok untuk membuka usaha Toko Pakaian. Sehingga menimbulkan banyak persaingan. Tingkat kesulitan dalam penjualan pun semakin dirasakan pihak Toko Pakaian ini karena Toko Pakaian yang cenderung biasa atau mirip dengan Toko Pakaian lainnya, hal ini bukan hanya dirasakan oleh Toko Pakaian Sukli Fashion, namun juga usaha lain yang sejenis, sehingga diperlukan Strategi Pemasaran yang baik agar usaha dapat tetap hidup dan berkembang. Berdasarkan fenomena tersebut, maka dipilih Toko Pakaian Sukli Fashion sebagai objek penelitian. Melalui penelitian ini, peneliti ingin mempelajari strategi pemasaran usaha kecil ini, namun sekaligus melakukan evaluasi terhadap tumbuh

7 kembang usaha kecil ini dengan melihat strategi yang diterapkan dan menentukan strategi yang sesuai melalui metode analisis SWOT. Selain itu, melalui penerapan strategi pemasaran yang sesuai berdasarkan analisis yang dilakukan, diharapkan Toko Pakaian Sukli Fashion dapat semakin maju, mampu menghadapi persaingan dan menjadi bahan pelajaran usaha sejenis. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisa terhadap lingkungan internal dan eksternal, sehingga peneliti dapat meneliti mengenai kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) pada Toko Pakaian Sukli Fashion, dengan demikian judul penelitian ini adalah Penerapan Strategi Pemasaran Pada UMKM Melalui Metode Analisis SWOT (Studi Pada Toko Pakaian Sukli Fashion di Pasar Petisah Medan). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apa yang menjadi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) pada Toko Pakaian Sukli Fashion dalam pemasarannya? 2. Apa strategi yang tepat untuk diterapkan pada Toko Pakaian Sukli Fashion berdasarkan analisa kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats)?

8 1.3 Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis faktor-faktor yang menjadi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) pada Toko Pakaian Sukli Fashion dalam pemasarannya. 2. Menentukan strategi pemasaran yang tepat pada Toko Pakaian Sukli Fashion berdasarkan analisa kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). 1.4 Manfaat Penelitian Setiap penelitian dilakukan guna memperoleh manfaat yang berguna bagi seluruh pihak-pihak yang bersangkutan. Manfaat yang diharapkan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini antara lain sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk melatih, menerapkan, meningkatan dan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta lebih mengerti dan memahami teori-teori yang didapat selama proses perkuliahan. Penulis juga ingin menambah pengetahuan di bidang penerapan strategi pemasaran khususnya metode analisis SWOT. Penelitian ini juga sebagai salah satu persyaratan bagi penulis dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

9 dan sebagai pengalaman nyata dalam bidang sosial dan penerapan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah. 2. Bagi Pemilik Usaha Penelitian ini dapat memberikan masukan pada Toko Pakaian Sukli Fashion untuk mengetahui apakah strategi pemasaran yang selama ini dilakukan sudah tepat dan memberikan konstribusi bagi Toko Pakaian Sukli Fashion agar dapat menerapkan strategi pemasaran yang baik berdasarkan metode analisis SWOT. 3. Bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi fakultas dan memberikan sumbangan kepustakaan yang merupakan informasi tambahan yang berguna bagi mahasiswa/i dalam melakukan penelitian dengan objek maupun masalah yang sama dan mengembangkan di masa yang akan datang atau ingin mengadakan penelitian lebih lanjut.