RITA ROGAYAH DEPT.PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FKUI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. hampir sepertiga masa hidup kita dihabiskan dengan tidur (Kryger, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan penyakit yang menduduki peringkat pertama penyebab

BAB I PENDAHULUAN. hidup biasanya memiliki arti yang berbeda-beda tergantung dari konteks yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Reni Ratna Nurul Fauziah, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Koroner dan penyakit Valvular ( Smeltzer, et., al. 2010). Gangguan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Nyeri kepala merupakan masalah yang sering terjadi pada anak-anak dan

REFERAT KEPANITERAAN KLINIK ILMU TELINGA, HIDUNG, DAN TENGGOROKAN (THT) DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA)

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan fisik yang tidak sehat, dan stress (Widyanto, 2014).

Gangguan tidur LAMIA ADILIA DITA MINTARDI FEBRYN PRISILIA PALIYAMA DR. SUZY YUSNA D, SPKJ

Faktor Risiko dan Sistem Skor sebagai Prediksi OSAS pada Anak. Bambang Supriyatno, MD. PhD. Issue mendengkur

Studi Kasus mengenai Gambaran Gangguan Konsentrasi Belajar pada Anak. Usia 6 13 Tahun yang Mengalami Sleep Apnea. Dessy Amalia. Fakultas Psikologi

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

Tidur dan Ritme Sirkadian

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. N DENGAN POST OPERASI TONSILEKTOMI DI BANGSAL ANGGREK RSUD SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. biasanya progresif dan berhubungan dengan peningkatan respon inflamasi kronik

MASYARAKAT KINI. Penuh dengan individu yg merasa letih Senantiasa berjuang utk perlombaan hidup

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Data rekam medis RSUD Tugurejo semarang didapatkan penderita

BAB I PENDAHULUAN. merupakan akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dapat dicegah dan diobati, ditandai oleh hambatan aliran udara yang tidak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar. manusia yang termasuk kedalam kebutuhan dasar dan juga

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan promotif dan preventif baik sehat maupun sakit.

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

BAB 1 PENDAHULUAN. organ tubuh. Hal ini juga diikuti dengan perubahan emosi secara

Materi 13 KEDARURATAN MEDIS

Tidur = keadaan bawah sadar dimana orang tsb dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya

PENANGANAN PENDERITA SLEEP APNEA DAN KEBIASAAN MENDENGKUR

BAB 1 PENDAHULUAN. orang dewasa dan usia balita. Jika kegemukan terjadi pada masa balita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. istirahat bagi tubuh dan jiwa, atas kemauan dan kesadaran secara utuh atau

- Seluruh perilaku, gerak dan aktivitas kita dikontrol oleh otak, yang terdiri dari bermilyard-milyard sel otak.

BAB I PENDAHULUAN. selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem pelayanan kesehatan merupakan salah satu struktur

BAB I. Pendahuluan. melakukan pekerjaan tanpa memperdulikan kesehatan. Pekerjaan. hari dan berulang ulang akan mengakibatkan insomnia yang

BAB I PENDAHULUAN. Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur

BAB I PENDAHULUAN. (ageing population). Adanya ageing population merupakan cerminan dari

Istirahat adalah suatu keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan emosional,dan bebas dari perasaan

LAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tetapi merasa badan tidak segar meskipun sudah tidur (Puspitosari, 2008).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menguasai segala sesuatu yang berguna untuk hidup. 17. hasil belajar ditunjukkan dalam bentuk berubah pengetahuannya,

BAB I PENDAHULUAN. sering timbul dikalangan masyarakat. Data Report Word Healt Organitation

2006 Global Initiative for Asthma (GINA) tuntunan baru dalam penatalaksanaan asma yaitu kontrol asma

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada (kurangnya aktivitas fisik), merupakan faktor resiko independen. menyebabkan kematian secara global (WHO, 2010)

Penatalaksanaan Astigmatism No. Dokumen : No. Revisi : Tgl. Terbit : Halaman :

CHECKLIST ANAMNESIS KASUS NYERI KEPALA

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk menjaga homeostatis dan kehidupan itu sendiri. Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Proses menua adalah proses alami yang dialami oleh mahluk hidup. Pada lanjut usia

BAB I PENDAHULUAN. Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) akan mengalami peningkatan

Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Akademi Metrologi dan Instrumentasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Tidur merupakan suatu fenomena yang umum, terjadi kehilangan. kesadaran yang bersifat sementara dan merupakan suatu keadaan

GAMBARAN KUALITAS TIDUR DAN GANGGUAN TIDUR PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

Laporan Penyuluhan. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK)

BAB I PENDAHULUAN. Denyut jantung normal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

BAB 1 PSIKIATRI KLINIK

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

Antisipasi Dampak Stress sekitar

BAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. obesitas yang meningkat terus-menerus. Obesitas ini menjadi salah satu

Mengapa disebut sebagai flu babi?

BAB 1 PENDAHULUAN. secara terus-menerus, dan berkesinambungan. Proses penuan ini akan. sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara

RISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PADA IBU HAMIL BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Tidur adalah bagian dari ritme biologis tubuh untuk mengembalikan stamina.

Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : A.

KONSEP ISTIRAHAT TIDUR

RESUME JURNAL HUBUNGAN ANTARA INSOMNIA DAN DEPRESI PADA LANJUT USIA DI KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. bertambah dan pertambahan ini relatif lebih tinggi di negara berkembang,

KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) adalah penyakit yang dapat

PENDERITA JANTUNG MENJADI BUGAR MELALUI OLAHRAGA

Contoh Penghitungan BMI: Obesitas atau Overweight?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat dibangunkan dengan rangsang sensorik atau dengan rangsang

ASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS)

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungannya dengan fungsi kognitif, pembelajaran, dan atensi (Liu et al.,

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB I PENDAHULUAN. dunia, diantaranya adalah COPD (Chonic Obstructive Pulmonary Disease)

BAB I PENDAHULUAN. yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia melakukan pekerjaan yang berbeda setiap harinya,

BAB I PENDAHULUAN. atau tekanan darah tinggi (Dalimartha, 2008). makanan siap saji dan mempunyai kebiasaan makan berlebihan kurang olahraga

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA. Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia

BAB I PENDAHULUAN. dewasa normal bervariasi antara 4-10 jam sehari dan rata-rata berkisar antara


PENATALAKSANAAN ASMA EKSASERBASI AKUT

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit yang dapat

Cara Mengatasi Kecemasan

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

BAB 1. mempengaruhi jutaan orang di dunia karena sebagai silent killer. Menurut. WHO (World Health Organization) tahun 2013 penyakit kardiovaskular

A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Obstructive sleep apnea (OSA) adalah suatu kelainan dengan

Transkripsi:

RITA ROGAYAH DEPT.PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FKUI

TIDUR Tidur suatu periode istirahat bagi tubuh dan jiwa Tidur dibagi menjadi 2 fase : 1. Active sleep / rapid eye movement (REM) 2. Quid sleep / non rapid eye movement (NREM)

Pada manusia tidur dibagi 4 tahapan: 1. Fase 0 ( tahap terjaga ) Keadaan tenang, mata tertutup Berlangsung selama 5 10 menit 1. Fase 1 Perpindahan dari fase jaga ke fase tidur Keadaan normal berlangsung 5 10 menit

1. Fase 2 berlangsung lebih lama dari fase 1, 20 40 menit 1. Fase 3 berlangsung lebih lama pada dewasa tua dewasa muda 5 10 menit 1. Fase 4 berlangsung lebih lama, ± 30 menit

Gangguan tidur masalah yang banyak dibicarakan saat ini Beberapa penelitian mempelajari fisiologi tidur dan gangguan tidur : Henti Napas Obstruksi ( Obstructive Sleep Apnea / OSA ) Henti Napas Sentral ( Central Sleep Apnea / CSA )

Gangguan pernapasan saat tidur dapat meningkatkan angka kesakitan dan kematian Gangguan tidur yang timbul : Kebiasaan mendengkur Peningkatan tahanan saluran napas atas Henti napas tidur Masalah utama kesehatan

Gangguan napas saat tidur abnormal pernapasan selama tidur keluhan dengkuran ringan sampat berat mengancam jiwa

MENDENGKUR Sering dijumpai pada saat tidur Kadangkala menggangu terutama pasangan yang tidur dekatnya Dapat mencapai 55 db (jet pesawat 90 db) Terjadi karena vibrasi jaringan lunak faring, palatum mole dan ovula

Mendengkur di bagi 2 kategori : Intermitten Persisten Intermitten - tidak timbul setiap malam - dicetuskan oleh beberapa faktor (obesiti, merokok, konsumsi alkohol) Persisten - timbul setiap malam - keluhan sakit kepala, kelelahan, kurang konsentrasi, hipertensi, obesitas

Jalan napas yang tertutup

GEJALA GANGGUAN TIDUR 1. Tidak dapat tidur (insomnia) 2. Mengeluh ngantuk pagi atau siang hari walaupun sudah tidur cukup 3. Memiliki kebiasaan buruk / aneh saat tidur (mengorok, berhenti napas, menggerakkan anggota tubuh tertentu)

BERBAGAI MACAM GANGGUAN TIDUR A. Insomnia B. Hipersomnia C. Henti napas tidur (sleep apnea) D. Sindrom tungkai gelisah (restless legs syndrome) E. Gangguan gerak ekstremitas periodik atau ritmik

A. INSOMNIA Kesulitan tidur : - Sulit jatuh tidur - Sering terbangun saat tidur sulit tidur kembali - Tidur yang tidak menyegarkan Mengatasi : - Tidur dan bangun pagi jam yang sama - Menjelang tidur hendari konsumsi nikotin, alkohol dan kafein - Olahraga teratur selesai 2-3 jam sebelum tidur - Suasana tempat tidur senyaman mungkin - Tubuh relaks menjelang tidur

B. HIPERSOMNIA Siang hari tetap mengantuk Ingin tidur lagi walaupun jam tidur sudah cukup Sering jatuh tertidur pada situasi seharusnya tidak tidur - Menggangu aktivitas - Prestasi akademik / kerja merosot

C. HENTI NAPAS TIDUR Berhenti aliran udara ke dalam paru 10 detik berulang kali 10 20x perjam Gejala : - Mengantuk berat pada siang hari - Mendengkur keras - Didapatkan episode napas berhenti saat tidur - Terbangun dengan mulut kering atau suara Serak - Sakit kepala pagi hari

FAKTOR RISIKO HENTI NAPAS TIDUR ١. Pembesaran tonsil dan adenoid menghalangi jalan napas ٢. Berat badan berlebihan terutama kegemukan disekitar leher ٣. Rongga kerongkongan sempit faktor keturunan ٤. Pengguna alkohol, obat-obat penenang / tidur ٥. Laki-laki lebih banyak dari wanita ٦. Riwayat keluarga dengan henti napas tidur

KOMPLIKASI HENTI NAPAS TIDUR ١. Penurunan oksigen darah meningkatkan tekanan darah dan mengganggu sistem kardiovaskular ٢. Sering terbangun saat tidur kualitas tidur kurang mengantuk siang hari, rasa capek, sulit konsentrasi kerjaan ٣. Depresi, sering buang air kecil pada malam hari, impoten

HENTI NAPAS TIDUR DIBAGI 3 TIPE YAITU : ١. Henti napas tipe sentral henti aliran udara ke paru saat tidur + terhenti pergerakan dada dan perut ١. Henti napas tipe obstruktif henti aliran udara ke paru saat tidur ١. Henti napas tipe campuran

PENATALAKSANAAN HENTI NAPAS TIDUR Menurunkan Berat Badan Mengatur posisi tidur mengurangi henti napas tidur Melakukan pemeriksaan dengan alat khusus POLISOMNOGRAF Mengatasi penyebab henti napas tidur a.l : menggunakan CPAP, operasi melebarkan aliran udara dirongga kerongkongan

D. SINDROM TUNGKAI GELISAH (RETSLESS LEGS SYNDROM) Gejala : - Gangguan di ekstremitas bawah - Gangguan lebih buruk dan waktu istirahat malam Kesulitan tidur rasa tidak enak di tungkai

E. GANGGUAN GERAK EKSTREMITAS PERIODEK ATAU RITMIK Melibatkan tungkai, kadang lengan Gerakan periodik terbangun dari tidur Mengeluh nyeri otot pada esoknya Penderita tidak ingat tentang terjadinya gerakan tungkai

Untuk menentukan secara pasti Gangguan Tidur pemeriksaan POLISOMNOGRAFI

POLISOMNOGRAFI Alat uji diagnostik mengevaluasi gangguan tidur Dilakukan pemeriksaan pada saat malam hari

POLISOMNOGRAFI Baku emas menentukan diagnosis gangguan tidur, pada saat tidur dinilai : 1. Analisis tingkat tidur dan saturasi oksigen 2. Aliran udara melalui hidung dan mulut 3. Gerakan napas 4. Rekaman jantung 5. Posisi tubuh 6. Gerakan anggota badan

Bagaimana mendiagnosis secara tepat penderita yang mengalami gangguan tidur? POLISOMNOGRAF ٢٨

Electrode PSG

Apnea Screening

PENDEKATAN PENATALAKSANAAN PENDERITA SINDROM HENTI NAPAS 1. Kelainan yang mendasari 2. Terapi medis - Penurunan berat badan - Menghindari alkohol dan obat penenang - Berhenti merokok - Nasal inhalasi meringankan hidung tersumbat 3. Terapi fisik : - Nasal CPAP - Tongeu retaining device 4. Terapi pembedahan

KESIMPULAN 1. Gangguan napas selama tidur abnormal pernapasan selama tidur mulai dari dengkuran ringan sampai yang mengancam jiwa 1. Henti napas tidur terdiri dari 3 tipe tipe sentral, tipe obskulesi dan tipe campuran 1. Polisomnografi merupakan baku emas untuk menentukan gangguan tidur 1. Penatalaksanaan henti napas tidur tergantung pada derajat sumbatan dan kelainan mendasari

Simp. Awam- RSMI 27-1-07

Sleep Disorders Insomnia Abnormal sleep Daytime Sleep