Istirahat adalah suatu keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan emosional,dan bebas dari perasaan
|
|
- Suharto Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ISTIRAHAT & TIDUR By: Ns. Febi Ratnasari, S.Kep
2 Pengertian Istirahat adalah suatu keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan emosional,dan bebas dari perasaan gelisah Tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun.
3 FISIOLOGI TIDUR Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak,yaitu 1. Reticular Activating System (RAS), terdapat dibagian batang otak, memiliki sel-sel yang dapat mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran, melepaskan katekolamin. 2. Bulbar Synchronizing Region(BSR). Melepaskan serum serotonin, pada saat tidur.. (Tarwoto,Wartonah,2003)
4 TAHAP-TAHAP TIDUR Menggunakan elektroensefalogram (EEG), elektro-okulogram (EOG), dan elektromiogram (EMG), didptkan perbedaan gelombang pd saat terjaga dan pd saat tidur, yaitu : non-rapid eye movement(nrem) rapid eye movement (REM).
5 TAHAP NREM Terdiri dari gelombang α, β dan theta Gelombang α dan β ketika terjaga Ada 4 tahap, yaitu: Tahap 1 - Terbentuknya gel. Alfa-Theta - Transisi antara tidur dan terjaga - Kelopak mata membuka-menutup pelan-pelan - bola mata bergerak atas-bawah - Berlangsung 10 menit - Tidur ringan (light sleep)
6
7 Tahap 2 - Gelombang theta - Tampak sleep spindle dan K kompleks - Berlangsung 15 menit - Tidur ringan (light sleep) - Periode suara tidur - Mulai relaksasi otot - Fungsi tubuh berlangsung lambat - Dapat dibangunkan dengan mudah Sleep spindle adalah Loncatan gel. pendek dg. frek Hz. Tjd dlm 2-5 mnt Diinterpretasikan sbg mekanisme penurunan sensitivitas otak terhadap input sensoris (pemutusan otak thd dunia luar) K kompleks adalah Loncatan gel yg lbh tinggi dan tajam dari sleep spindle. Tjd spontan krn rangs suara dari luar Pd tahap ini bila seseorang dibangunkan makan dia akan menjawab: belum tidur
8
9 c. NREM tahap 3 - Awal tahap dari keadaan tidur nyenyak - Sulit dibangunkan - Relaksasi otot menyeluruh - Tekanan daraj menurun - Berlangsung menit - Biasa disebut deep sleep (delta sleep) - Sleep spindle dan K kompleks tidak tampak - Gel. Delta: frek < 3.5 Hz, 25-50% d. NREM tahap 4 - Tidur nyenyak - Sulit untuk dibangunkan, butuh stimulus intensif - Untuk restorasi dan istirahat, tonus otot menurun - Biasa disebut deep sleep (delta sleep)
10
11 TAHAP REM (Rapid Eye Movement) Adanya aktifitas saat tidur Gel β dan Theta Tidur tidak senyenyak NREM Disebut juga PARADOXYCAL SLEEP, Tjd setelah 90 menit dari awal tidur atau 45 menit dari tahap 4 - Bila dibangunkan akan waspada - Bila bangun dapat menceritakan mimpinya secara detil. - Mrp proses fisiologis - biasanya terjadi MIMPI Tanda-tanda: - mata bergerak cepat - heart rate meningkat - nafas tdk teratur - aktivitas otak meningkat
12
13 Penyakit FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDUR Lingkungan Kelelahan gaya hidup (alcohol, diet, merokok) stress emosional, stimulan motivasi
14 MACAM GANGGUAN TIDUR insomnia parasomnia hipersomnia narkolepsi apnea
15 Insomnia Adalah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur, baik secara kualitas maupun kuantitas. Penyebab; gangguan fisik atau karena factor mental seperti perasaan gundah atau gelisah. Ada tiga jenis insomnia (lanjutan...)
16 Lanjutan.. Ada tiga jenis insomnia: 1.Insomnia inisial Kesulitan untukmemulai tidur. 2.Insomnia intermiten. Kesulitan untuk tetap tertidur karena seringnya terjaga. 3.Insomnia terminal. Bangun terlalu dini dan sulit untuk tidur kembali.
17 Lanjutan.. langkah yang dilakukan untuk mengatasi insomnia: mengembangkan pola tidur-istirahat yang efektif melalui olahraga rutin menghindari rangsangan tidur di sore hari melakukan relaksasi sebelum tidur (mis; membaca, mendengarkan music),dan tidur jika benar-benar mengantuk.
18 PARASOMNIA adalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang tidur. Gangguan ini umum terjadi pada anak-anak mis; tidur berjalan, mengigau, mimpi buruk.
19 HIPERSOMNIA adalah kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berkelebihan terutama pada siang hari. disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti kerusakan system saraf, gangguan pada hati atau ginjal, atau karena gangguan metabolisme (mis; hipertiroidisme). Pada kondisi tertentu, hipersomnia dapat digunakan sebagai mekanisme koping untuk menghindari tanggung jawab pada siang hari
20 NARKOLEPSI adalah gelombang kantuk yang tak tertahankan yang muncul secara tiba-tiba pada siang hari. Gangguan ini disebut juga sebagai serangan tidur atau sleep attack. Penyebab pastinya belum diketahui. Diduga kerusakan genetik system saraf pusat. Alternatife pencegahannya adalah dengan obatobatan, seperti; amfetamin atau metilpenidase, hidroklorida, atau dengan antidepresan seperti imipramin hidroklorida.
21 APNEA Apnea saat tidur atau sleep abnea adalah kondisi terhentinya nafas secara periodic pada saat tidur atau Ketidakmampuan untuk mengatur tidur dan bernafas pd saat yg bersamaan. terjadi pada orang yang mengorok dengan keras, sering terjaga di malam hari, insomnia, sakit kepala disiang hari, iritabilitas, atau mengalami perubahan psikologis seperti hipertensi atau aritmia jantung
22 Katapleksi (Cataplexy) - Serangan tidur mendadak - Tubuh lgs jatuh lemas, tanpa ada penahan sama sekali, terjadi sewaktu-waktu. waktu. - Dipicu tekanan emosi yang kuat: kesedihan, kemarahan yang amat sangat.
23 Terimakasih kawan!!!
Tidur = keadaan bawah sadar dimana orang tsb dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya
Definisi : Tidur = keadaan bawah sadar dimana orang tsb dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya Koma = keadaan bawah sadar dimana orang tsb tidak dapat dibangunkan
Lebih terperinciTidur dan Ritme Sirkadian
Modul ke: Tidur dan Ritme Sirkadian Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Pengertian Tidur : Tidur berasal dari bahasa latin somnus yang berarti alami
Lebih terperinciKEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR. NIKEN ANDALASARI
KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR. NIKEN ANDALASARI KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR Niken Andalasari 1 Kebutuhan Istirahat dan tidur Istirahat sangat luas jika diartikan meliputi kondisi santai, tenang, rileks,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Istirahat dan Tidur 1. Pengertian Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh semua orang. Istirahat dan tidur yang cukup, akan membuat
Lebih terperinciKEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR. Niken Andalasari
KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR Niken Andalasari 1 Kebutuhan Istirahat dan tidur Istirahat sangat luas jika diartikan meliputi kondisi santai, tenang, rileks, tidak stress, menganggur,.. Namun tidak berarti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tidur 1. Pengertian Tidur didefinisikan sebagai suatu keadaan ketidaksadaran yang bersifat sementara dan dapat dibangunkan dengan memberikan rangsangan sensori atau rangsangan
Lebih terperinciGangguan Tidur (Sleep Disorder) Pertemuan-16
Gangguan Tidur (Sleep Disorder) Pertemuan-16 Dikelompokkan mjd 2 (DSM III) : 1. Dyssomnias 2. Parasomnias Dyssomnias Tanda : gangguan pada jumlah, kualitas, atau waktu tidur 5 tipe : 1. primary insomnias
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. istirahat bagi tubuh dan jiwa, atas kemauan dan kesadaran secara utuh atau
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pola Tidur Tidur diartikan sebagai suatu keadaan berubahnya kesadaran, dimana dengan adanya berbagai derajad stimulus dapat menimbulkan suatu keadaan yang benar-benar
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Tidur didefenisikan sebagai perubahan status kesadaran dimana persepsi
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Tidur Istirahat merupakan keadaan yang tenang, relaks tanpa tekanan emosional dan bebas dari kegelisahan (Wahit dan Nurul, 2007). Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Harsono (1996), tidur merupakan kegiatan susunan saraf
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tidur 2.1.1 Pengertian dan Fungsi Tidur Menurut Harsono (1996), tidur merupakan kegiatan susunan saraf pusat, dimana ketika seseorang sedang tidur bukan berarti bahwa susunan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada (kurangnya aktivitas fisik), merupakan faktor resiko independen. menyebabkan kematian secara global (WHO, 2010)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Aktivitas Fisik a. Definisi Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas fisik
Lebih terperinciGangguan tidur LAMIA ADILIA DITA MINTARDI FEBRYN PRISILIA PALIYAMA DR. SUZY YUSNA D, SPKJ
Gangguan tidur P E N Y A J I LAMIA ADILIA DITA MINTARDI FEBRYN PRISILIA PALIYAMA P E M B I M B I N G DR. SUZY YUSNA D, SPKJ pendahuluan Tidur adalah suatu aktivitas khusus dari otak, yang di kelola oleh
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR NAMA : ZULIYA INDAH FATMAWATI NIM : G3A015019
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR NAMA : ZULIYA INDAH FATMAWATI NIM : G3A015019 PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. emosional dan sosial. Menurut Santrock (2003) perubahan. remaja terbagi menjadi 3, yaitu: hormonal pada pubertas.
BAB II KAJIAN TEORI A. Remaja 1. Definisi Menurut Santrock (2003), remaja adalah masa perkembangan transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Nyeri kepala merupakan masalah yang sering terjadi pada anak-anak dan
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Migren Nyeri kepala merupakan masalah yang sering terjadi pada anak-anak dan remaja. 11 Nyeri kepala merupakan penyebab tersering anak-anak dirujuk ke ahli neurologi anak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan lebih sulit memulai tidur, sering terbangun saat tidur hingga terbangun lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Gangguan tidur yang paling sering dijumpai saat ini yaitu Insomnia. Insomnia merupakan kesukaran dalam memulai dan mempertahankan tidur sehingga tidak dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pola Tidur Istirahat dan tidur sangat penting bagi kesehatan. Jika seseorang yang sedang sakit memerlukan lebih banyak istirahat dan tidur dibandingkan pada umumnya. Seringkali,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Media Sosial a. Pengertian Media Sosial Media sosial adalah sebuah sarana yang dibuat untuk memudahkan interaksi sosial dan komunikasi dua arah. Dengan semua
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Remaja WHO mendefinisikan remaja (adolescent) sebagai individu berusia 10 sampai 19 tahun dan dewasa muda (youth) 15 sampai 24 tahun. Dua kelompok usia yang saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan fisik yang tidak sehat, dan stress (Widyanto, 2014).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lanjut usia merupakan individu yang berada pada tahapan dewasa akhir yang usianya dimulai dari 60 tahun keatas. Setiap individu mengalami proses penuaan terlihat dari
Lebih terperinciKONSEP ISTIRAHAT TIDUR
KONSEP ISTIRAHAT TIDUR PENDAHULUAN Istirahat dan tidur sangat penting bagi kesehatan. Orang sakit seringkali membutuhkan istirahat dan tidur yang lebih banyak dari biasanya. Terganggu Peran perawat ISTIRAHAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fisiologis maupun psikologis. Segala yang dibutuhkan manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia memiliki kebutuhan tertentu yang harus dipenuhi, baik dari segi fisiologis maupun psikologis. Segala yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup
Lebih terperinciKONSEP TIDUR PADA LANSIA. Chairul Huda Al Husna
KONSEP TIDUR PADA LANSIA Chairul Huda Al Husna Background Lansia : 19% kesulitan tidur, 21 % tidur terlalu sedikit, 24% kesulitan tidur sedikitnya 1 kali seminggu, 39% mengantuk berlebihan di siang hari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menguasai segala sesuatu yang berguna untuk hidup. 17. hasil belajar ditunjukkan dalam bentuk berubah pengetahuannya,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belajar 2.1.1 Definisi Belajar Belajar merupakan sebuah proses yang tidak asing dalam kehidupan kita sehari hari. Menurut pendapat Notoatmodjo belajar merupakan usaha untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat dibangunkan dengan rangsang sensorik atau dengan rangsang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tidur 1. Pengertian tidur Tidur adalah suatu keadaan dibawah sadar yang orang tersebut dapat dibangunkan dengan rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya (Guyton, 1991).
Lebih terperinciMASYARAKAT KINI. Penuh dengan individu yg merasa letih Senantiasa berjuang utk perlombaan hidup
(Istirahat) MASYARAKAT KINI Penuh dengan individu yg merasa letih Senantiasa berjuang utk perlombaan hidup DI AMERIKA SERIKAT Perasaan letih termasuk 10 alasan utama mengapa penderita mengunjungi dokter
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. melakukan pekerjaan tanpa memperdulikan kesehatan. Pekerjaan. hari dan berulang ulang akan mengakibatkan insomnia yang
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Pada era globalisasi, manusia lebih memforsir tubuh untuk melakukan pekerjaan tanpa memperdulikan kesehatan. Pekerjaan menuntut seseorang sering lebih bergadang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tenaga kesehatan di rumah sakit sangat bervariasi baik dari segi jenis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tenaga kesehatan di rumah sakit sangat bervariasi baik dari segi jenis maupun jumlahnya. Tenaga kesehatan rumah sakit yang terbanyak adalah perawat yang berjumlah sekitar
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. oleh multi pemain melalui internet. Biasanya disediakan sebagai tambahan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Game Online 2.1.1 Pengertian Game Online Game online didefinisikan sebagai game komputer yang dapat dimainkan oleh multi pemain melalui internet. Biasanya disediakan sebagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Tidur a. Pengertian Tidur Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar di mana persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun atau
Lebih terperinciCreated by: Rahayu Ginintasasi
Created by: Rahayu Ginintasasi Freud berkebangsaan Austria, lahir 6 Mei 1856 di Pribor, (ketika itu) Austria, lalu bersama keluarganya pindah ke Wina dan terus tinggal di kota itu. Ia berasal dari keluarga
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan diuraikan lebih jauh mengenai teori-teori belajar dan prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, pengertian tidur dan fisiologi tidur serta
Lebih terperinciRITA ROGAYAH DEPT.PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FKUI
RITA ROGAYAH DEPT.PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FKUI TIDUR Tidur suatu periode istirahat bagi tubuh dan jiwa Tidur dibagi menjadi 2 fase : 1. Active sleep / rapid eye movement (REM) 2. Quid
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hingga berada dalam kondisi yang optimal (Guyton & Hall, 2007).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang memerlukan kebutuhan istirahat atau tidur yang cukup agar tubuh dapat berfungsi secara normal.istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Konsep konsep yang berkaitan dala penelitian ini akan dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu: 1. Lanjut Usia 1.1 Proses menua 1.2 Teori - teori menua 1.3 Batasan-batasan lanjut usia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk dapat berfungsi secara optimal (Haryati, 2013). Tidur adalah suatu
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pola Tidur 1. Pengertian Tidur Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh semua orang. Setiap orang memerlukan istirahat dan tidur yang cukup untuk
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN ISTIRAHAT TIDUR DI RUANG BELIBIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN ISTIRAHAT TIDUR DI RUANG BELIBIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA OLEH : I DEWA GEDE DWIJA YASA 1202105066 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Reni Ratna Nurul Fauziah, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan ekonomi, perbaikan lingkungan hidup dan majunya pengetahuan dan teknologi terutama ilmu kesehatan, promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan pelayanan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. individu terhadap lingkungan menurun atau hilang, dan dapat dibangunkan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tidur 2.1.1 Pengertian Tidur Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar di mana persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun atau hilang, dan dapat dibangunkan kembali
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan untuk menunjang kesembuhan pasien, oleh sebab itu peran perawat
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perawat Perawat merupakan salah satu tenaga medis di rumah sakit yang memberikan pelayanan untuk menunjang kesembuhan pasien, oleh sebab itu peran perawat di rumah sakit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tahun ke atas sesuai dengan definisi World Health Organization (WHO)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Lansia 1. Pengertian Lansia adalah individu yang berusia di atas 60 tahun, pada umumnya memiliki tanda-tanda terjadinya penurunan fungsi-fungsi biologis, psikologis, social,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang relatif idak bergerak dan kurang responsif (ambang respon. tubuh meningkat) dibandingkan waktu terjaga.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Teori Terkait 1. Gangguan Pola Tidur a. Definisi Tidur Tidur adalah suatu keadaan organisme yang teratur, berulang dan mudah dibalikkan (dibangunkan) yang ditandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Dimana seseorang memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tidur merupakan aktivitas yang dilakukan setiap hari dan juga salah stau kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Menurut Teori Hirarki Maslow tentang kebutuhan,
Lebih terperinciMASYARAKAT KINI. Penuh dengan individu yg merasa letih Senantiasa berjuang utk perlombaan hidup
ISTIRAHAT MASYARAKAT KINI Penuh dengan individu yg merasa letih Senantiasa berjuang utk perlombaan hidup DI AMERIKA SERIKAT Perasaan letih termasuk 10 alasan utama mengapa penderita mengunjungi dokter
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi ISSN Vol. 3, No.1, Hal. 9 18, Juni 2017
PEMBERIAN BACK MASSAGE DURASI 60 MENIT DAN 30 MENIT MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR PADAMAHASISWA VI A PENJASKESREK FPOK IKIP PGRI BALI SEMESTER GENAP TAHUN 2016/2017 K.A.Tri Widhiyanti*, N.W.Ariawati**, N.W.Ari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan selanjutnya (Potter & Perry,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istirahat atau tidur yang cukup merupakan kebutuhan setiap orang agar tubuh dapat berfungsi secara normal. Maslow mengatakan kebutuhan fisiologis dasar manusia terdiri
Lebih terperinciOleh. Ns. Marlina. M.Kep. Sp. MB. Staf pengajar Universitas Syiah Kuala Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu Keperawatan Banda Aceh
1 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDUR PADA LANJUT USIA DI DESA MEUNASAH BALEK KECAMATAN KOTA MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA Oleh Ns. Marlina. M.Kep. Sp. MB Staf pengajar Universitas Syiah Kuala Fakultas
Lebih terperinciGAMBARAN KUALITAS TIDUR DAN GANGGUAN TIDUR PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI
GAMBARAN KUALITAS TIDUR DAN GANGGUAN TIDUR PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI Overview of Sleep Quality and Sleep Disorders In Elderly at Social Home Tresna Werdha Budi Luhur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Media Elektronik 2.1.1. Definisi Media Elektronik Media elektronik adalah informasi atau data yang dibuat, disebarkan, dan diakses dengan menggunakan suatu bentuk elektronik,
Lebih terperinciDETEKSI DINI STRES DI TEMPAT KERJA DAN PENANGGULANGANNYA
Environment & Social Responsibility Division ESR Weekly Tips no. 30/III/2006 Sent: 20 Maret 2006 DETEKSI DINI STRES DI TEMPAT KERJA DAN PENANGGULANGANNYA Sebagian besar bahkan mungkin semua orang yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ke-4 di dunia dengan tingkat produksi sebesar ton dengan nilai USD 367 juta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kafein merupakan zat psikoaktif yang terdapat pada banyak sumber seperti kopi, teh, soda dan cokelat. Indonesia dikenal sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-4
Lebih terperinciFisiologi Tidur. Beny Atmadja W. Bag;lSMF. Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Unpad/RS. Hasan Sadikin Bandung
Fisiologi Tidur Beny Atmadja W. Bag;lSMF. Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Unpad/RS. Hasan Sadikin Bandung Pendahuluan Kebanyakan orang menghabiskan sepertiga dari waktu hidupnya untuk tidur. Tapi mengapa?
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar. manusia yang termasuk kedalam kebutuhan dasar dan juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk kedalam kebutuhan dasar dan juga universal karena umumnya semua individu dimanapun ia berada
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Hall (1997), p.488 (dalam Karota-Bukit, 2005). Selama tidur, tubuh akan beristirahat
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Tidur Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar, dimana seseorang dapat dibangunkan oleh rangsang sensori atau stimulus lain dari lingkungan Guyton and Hall (1997),
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tidur a. Pengertian tidur Tidur merupakan keadaan dimana tubuh dalam keadaan tidak sadar dan tidak bereaksi terhadap lingkungan. Ketika sedang tidur, seseorang
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN KELELAHAN FISIK PADA LANSIA PROPOSAL SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN KELELAHAN FISIK PADA LANSIA PROPOSAL SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Ajar Skripsi Oleh: INTAN NURFA AMALIA NIM. 22020113130106 DEPARTEMEN ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia, sama seperti halnya dengan semua binatang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia, sama seperti halnya dengan semua binatang membutuhkan tidur, makan, air dan oksigen untuk bertahan hidup. Untuk manusia sendiri, tidur adalah suatu
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. kehidupan manusia. Sedangkan menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Lansia 1.1. Pengertian Lansia Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. Sedangkan menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa jumlah. jiwa dengan usia rata-rata 60 tahun (Bandiyah, 2009).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. dengan rangsang lainnya (Guyton & Hall, 1997). Tidur adalah suatu proses
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Tidur 1.1. Defenisi Tidur Tidur didefenisikan sebagai suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tidur adalah proses yang berfungsi untuk memulihkan energi dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Pola Tidur 2.1.1 Pengertian dan Fungsi Tidur Tidur adalah proses yang berfungsi untuk memulihkan energi dan kesejahteraan (Potter & Perry, 2005). Tidur adalah proses
Lebih terperinciBAB II PENGELOLAAN KASUS
BAB II PENGELOLAAN KASUS 2.1 Konsep Dasar Istirahat dan Tidur 2.1.1 Definisi Kata istirahat mempunyai arti yang sangat luas meliputi bersantai, menyegarkan diri, diam menganggur setelah melakukan aktivitas,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. untuk memulihkan tubuh dan fungsinya, memelihara energi dan kesehatan,
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Tidur Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang merupakan mekanisme untuk memulihkan tubuh dan fungsinya, memelihara energi dan kesehatan, memelihara manfaat untuk memperbaharui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tidur merupakan suatu proses penting dalam kehidupan manusia. Kualitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidur merupakan suatu proses penting dalam kehidupan manusia. Kualitas tidur yang baik berperan penting terhadap fungsi kognitif. Manusia menghabiskan sekitar sepertiga
Lebih terperinciPEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR IBU NIFAS DAN MENYUSUI ISTIRAHAT
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR IBU NIFAS DAN MENYUSUI ISTIRAHAT OLEH : KELOMPOK 5 I Gusti Agung Ayu Cahyaningrum Ananta P07124214 017 Kadek Devi Ary Suta P07124214 022 Ni Putu Ayu Sinta Puji Rahayu P07124214
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tidur adalah bagian dari ritme biologis tubuh untuk mengembalikan stamina.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tidur adalah bagian dari ritme biologis tubuh untuk mengembalikan stamina. Kebutuhan tidur bervariasi pada masing-masing orang, umumnya 6-8 jam per hari. Agar
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MOTORIK SUATU PENGANTAR. Suharjana FIK UNY
PENGEMBANGAN MOTORIK SUATU PENGANTAR SESI LATIHAN SUSUNAN SATU SESI LATIHAN 1. Pembukaan (Pengantar) 5 2. Pemanasan (Warming Up) 15-30 3. Bagian Utama (Inti) 60-90 4. Penutup (Warming Down) 15 PENGANTAR
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain. Indonesia menurut survey Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2006
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lansia merupakan istilah bagi individu yang telah memasuki periode dewasa akhir atau usia tua. Periode ini merupakan periode penutup bagi rentang kehidupan seseorang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (ageing population). Adanya ageing population merupakan cerminan dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mulai masuk ke dalam kelompok negara berstruktur tua (ageing population). Adanya ageing population merupakan cerminan dari semakin tingginya usia rata-rata
Lebih terperinciNREM tahap I NREM tahap II NREM tahap III NREM tahap IV
Tahapan Tidur Tidur dibagi menjadi dua fase yaitu pergerakan mata yang cepat atau Rapid Eye Movement(REM) dan pergerakan mata yang tidak cepat atau Non Rapid Eye Movement (NREM). Tidur diawali dengan fase
Lebih terperinciBAB II PENGELOLAAN KASUS
BAB II PENGELOLAAN KASUS A. Konsep Dasar Kebutuhan Istirahat dan Tidur Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melibatkan dua fase yaitu gerakan bola mata cepat atau Rapid Eye
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidur menurut Hierarki Maslow merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk kedalam kebutuhan fisiologis. Tidur yang normal melibatkan dua fase yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan dasar manusia merupakan sesuatu yang harus dipenuhi untuk meningkatkan derajat kesehatan. Menurut teori Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan dasar yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. biasanya progresif dan berhubungan dengan peningkatan respon inflamasi kronik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) adalah penyakit yang dapat dicegah dan diobati, yang ditandai oleh adanya keterbatasan aliran udara persisten yang biasanya
Lebih terperinciGAMBARAN GANGGUAN TIDUR PADA REMAJA AWAL USIA TAHUN DI TANGERANG SELATAN SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
i GAMBARAN GANGGUAN TIDUR PADA REMAJA AWAL USIA 12-15 TAHUN DI TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) OLEH: TRI AYU PUTRI PURBASARI NIM:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa awal atau muda adalah masa transisi dari remaja ke dewasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa awal atau muda adalah masa transisi dari remaja ke dewasa yang disebut sebagai beranjak dewasa (emerging adulthood) tejadi dari usia 18 sampai 25 tahun (Arnett
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar atau pasif yang ditandai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar atau pasif yang ditandai dengan berkurangnya responsivitas terhadap rangsang eksternal. Secara fisiologis tidur dibagi menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kedalam kebutuhan fisiologis. Selain merupakan kebutuhan dasar, tidur juga merupakan suatu hal yang Universal. Dikatakan hal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan dasar dari manusia merupakan sesuatu yang harus dipenuhi untuk meningkatkan derajat kesehatan. Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Fisiologi Tidur Tidur merupakan salah satu kegiatan yang memiliki peran penting dalam hidup manusia. Selain itu tidur juga merupakan salah satu kegiatan signifikan
Lebih terperinciSTRES MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEMESTER DENGAN POLA TIDUR MAHASISWA. (Stress in Dealing Final Exams with Sleep Patterns) Khoiroh Umah*, Yuliyanto**
STRES MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEMESTER DENGAN POLA TIDUR MAHASISWA (Stress in Dealing Final Exams with Sleep Patterns) Khoiroh Umah*, Yuliyanto** * Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. organ tubuh. Hal ini juga diikuti dengan perubahan emosi secara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lansia merupakan periode penutup bagi rentang kehidupan seseorang dimana telah terjadi kemunduran fisik dan psikologis secara bertahap (Hurlock, 1999). Proses
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kebutuhan Tidur Pada Usia Lanjut 1. Konsep usia lanjut Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahanlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki dan mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan ovum serta dilanjutkan dengan nidasi atau implementasi (Prawirohardjo,2008 dalam Kumalasari, 2015).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses timbulnya penyakit
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Pada bab ini akan membahas tentang penyakit gagal ginjal kronik, hemodialisa, kualitas hidup dan tidur. 1. Penyakit gagal ginjal kronik (GGK) Penyakit ginjal kronik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetapi merasa badan tidak segar meskipun sudah tidur (Puspitosari, 2008).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insomnia adalah keluhan sulit untuk masuk tidur atau sulit mempertahankan tidur (sering terbangun saat tidur) dan bangun terlalu awal serta tetapi merasa badan tidak
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN. Manifestasi fisiologi nyeri
BAB II PEMBAHASAN 1. PROSES TERJADINYA NYERI DAN MANIFESTASI FISIOLOGIS NYERI Pengertian nyeri, menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah merupakan pengalaman sensoris subyektif
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Tidur merupakan keadaan berkurangnya tanggapan dan interaksi dengan lingkungan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tidur 2.1.1. Definisi Tidur Tidur merupakan keadaan berkurangnya tanggapan dan interaksi dengan lingkungan yang bersifat reversibel dan berlangsung cepat. 6 Literatur lain mendefinisikan
Lebih terperinciOtak melakukan Integrasi (penggabungan), rekognisi, reorganisasi & interpretasi informasi sensoris yg lebih kompleks Makna
SENSASI PERSEPSI Dita Rachmayani., S.Psi., M.A PROSES Sensasi Transduksi Persepsi Tanggapan Proses pendeteksian hadirnya stimuli Sederhana/perasaan/- kesan yg timbul sebagai akibat Perangsangan suatu reseptor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesadaran, berkurangnya aktivitas otot rangka dan penurunan metabolisme
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tidur 1. Definisi Tidur adalah suatu keadaan yang ditandai dengan penurunan kesadaran, berkurangnya aktivitas otot rangka dan penurunan metabolisme tubuh (Harkreader et al, 2007).
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tidur 2.1.1. Definisi Tidur Tidur didefinisikan sebagai suatu keadaan bawah sadar saat orang tersebut dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang
Lebih terperinciHUBUNGAN SENAM YOGA DENGAN KUALITAS TIDUR MALAM HARI PADA ANGGOTA YANG MENGALAMI INSOMNIA DI SANGGAR SENAM RM 7 KARANGANYAR
HUBUNGAN SENAM YOGA DENGAN KUALITAS TIDUR MALAM HARI PADA ANGGOTA YANG MENGALAMI INSOMNIA DI SANGGAR SENAM RM 7 KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas dan Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 1997). Tidur ditandai dengan aktivitas fisik minimal, tingkatan kesadaran yang
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep tidur 1.1 Fisiologi tidur Tidur adalah suatu keadaan tidak sadar yang dialami seseorang yang dapat dibangunkan kembali dengan indera atau rangsangan yang cukup (Guyton
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia melakukan pekerjaan yang berbeda setiap harinya,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap manusia melakukan pekerjaan yang berbeda setiap harinya, dibalik setiap rutinitas yang dilakukan, manusia juga membutuhkan tidur untuk mengistirahatkan tubuh.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada perkumpulan lansia Kartasura pada bulan November 2016 didapatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Remaja Menurut Kusmiran (2011) definisi remaja dapat ditinjau dari 3 sudut,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Remaja Menurut Kusmiran (2011) definisi remaja dapat ditinjau dari 3 sudut, yaitu secara kronologis, fisik, dan psikologis. Secara kronologis, remaja adalah
Lebih terperinciEEG NORMAL PADA ANAK DAN DEWASA
EEG NORMAL PADA ANAK DAN DEWASA Uni Gamayani, Dr, SpS. Bag. I. Penyakit Saraf RS. Hasan Sadikin/ FK. UNPAD EEG Normal adalah gambaran EEG tanpa adanya pola abnormal yang berhubungan dengan kelainan secara
Lebih terperinciBAB II PENGELOLAAN KASUS
BAB II PENGELOLAAN KASUS 2.1 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Gangguan Tidur 2.1.1 Pengertian Tidur Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang merupakan mekanisme untuk memulihkan tubuh
Lebih terperinciDefinisi Suatu reaksi organik akut dengan ggn utama adanya kesadaran berkabut (clouding of consciousness), yg disertai dengan ggn atensi, orientasi, m
DELIRIUM Oleh : dr. H. Syamsir Bs, Sp. KJ Departemen Psikiatri FK-USU 1 Definisi Suatu reaksi organik akut dengan ggn utama adanya kesadaran berkabut (clouding of consciousness), yg disertai dengan ggn
Lebih terperinciPENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012
PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Penelitian Keperawatan Jiwa SITI FATIMAH ZUCHRA BP. 1010324031
Lebih terperinci