BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tidaknya suatu komunikasi, bila proses gerakan komunikasi itu mampu

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian skripsi ini akan di lakukan di kantor pusat PT Bank ANZ Indonesia, yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Priskwila Sejahtera (PAS) yang terletak di Jln. Swasembada Timur XXII,

Bab III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

Penelitian ini tidak tergolong kepada penelitian kuantitatif karena tujuan pokok

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai dunia alam ataupun dunia sosial. memprioritaskan pada gambaran kejadian-kejadian yang berlangsung pada

BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael

BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN. Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha memahami dan mengeksplorasi masalah-masalah manusia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya, secara holistik, dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada beberapa BMT di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Hal ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ingin mengetahui dan

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Batu. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan PT. Kusuma Satria Dinasasri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif. Metode Kualitatif menurut

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI SUITES JAKARTA (PT. GAPURA PRIMA) PERIODE JANUARI APRIL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN Deskripsi Latar, Satuan Kajian, Tahap-Tahap Riset

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk

Bab III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian Pemetaan Profil Risiko Spekulatif PDAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur analisis data dan metode verifikasi data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting.

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD di RW 04 Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi dan sekitarnya.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. semakin banyak pula perkembangan perusahaan konsultan public relations. Hal

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Sifat Penelitian Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif. Bogdan and Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.jadi, pendekatan diarahkan pada latar dan individu secara holistik (utuh).metode kualitatif tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi memandangnya sebagai bagian dari seluruh keutuhan. Menurut Jane Richie (Moleong M.A, 2004, p. 6) penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti. Dari teori-teori diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistik, dan dengan cara deskripsi berbentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan bebagai metode alamiah(moleong M.A, 2004, p. 6). Selanjutnya, analisis data pada penelitian kualitatif dalam ranah public relations tidak menggunakan bantuan ilmu statistika, namun menggunakan rumus 5W + 1 H. Selain what (data yang dihasilkan oleh penelitian), 40

41 how(bagaimana proses data itu berlangsung), who (siapa saja yang bisa menjadi informan kunci dalam penelitian), where (dimana sumber informasil penelitian ini bisa digali atau ditemukan), dan when (kapan sumber informasi bisa ditemukan), poin yang paling penting adalah why karena dianggap dapat memberikan pemahaman lebih dalam dari hasil penelitian kualititatif (Ardianto, 2010, pp. 58-59) Sebagai perbandingan, penelitian dengan metode kualitatif bukanlah laporan jurnalistik yang bersifat straight news (deskripsi fakta dan data saja), melainkan berupa depth news (berita mendalam) atau investigative news (berita penyelidikan), yang dihasilkan dari depth reporting (liputan mendalam) dan investigative reporting (liputan penyelidikan). 3.1.1 Karateristik Penelitian Kualitatif Berikut merupakan karateristik hasil penelitian kualitatif dari hasil kajian menurut Bogdan dan Biklen (1982 : 27-30) dan Lincoln dan Guba (1985 : 30-44) : 1. Latar Alamiah Menghendaki adanya kenyataan-kenyataan sebagai kebutuhan yang tidak dapat dipahami jika dipisahkan dari konteksnya.karena itu peneliti harus memasuki dan melibatkan sebagian waktunya dalam objek penelitian. 2. Manusia sebagai alat (instrumen) Beberapa alasan mengapa manusia cocok sebagai instrumen penelitian kualitatif yang dikemukakan oleh Nasution (2003) (Ardianto, 2010, p. 184):

42 a. Peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari lingkungan b. Dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus c. Dapat memahami situasi dalam segala seluk-beluknya d. Suatu situasi yang melibatkan manusia, tidak dapat dipahami dengan pengetahuan semata-mata. Diperlukan insting, perasaaan, penilaian, dll. e. Dapat segera menganalisis data yang diperoleh f. Dapat mengambil kesimpulan berdasarkan dat yang dikumpulkan. Dapat disimpulkan bahwa untuk dapat mendapatkan hasil yang maksimal dengan metode penelitian kualitatif (observasi, dan wawancara) diperlukan keterlibatan langsung manusia untuk dapat mengambil data berdasarkan pengamatan, dan penilaian keadaan secara langsung. 3. Metode kualitatif 4. Deskriptif 5. Lebih mementingkan proses daripada hasil 6. Adanya batas yang ditentukan oleh fokus 7. Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data 8. Desain yang bersifat sementara 9. Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama 3.2 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen yang efektif dalam pengumpulan data (karena mayoritas data didapatkan secara partisipatif). Karena itu, manusia sebagai instrumen penelitian harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut (Tohirin 2012 : 62) : 1. Responsif 2. Dapat menyesuaikan diri dengan cepat (adaptasi)

43 3. Memproses data secepatnya 4. Memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan respon tidak lazim 3.2.1 Data Primer Adalah data mentah yang didapatkan penulis secara langsung dari sumbernya.data primer adalah data utama yang sangat diperlukan dalam melakukan penelitian (Hikmat, 2011, p. 72).Data primer didapatkan penulis melalui beberapa metode. Untuk penelitian ini, metode yang akan digunakan adalah: 3.2.1.1 Observasi Partisipasi Observasi partisipasi (participant observation) adalah salah satu bagian dari metode observasi lapangan.observasi lapangan adalah kegiatan yang setiap saat dilakukan dengan kelengkapan panca indera yang dimiliki. Namun, untuk dapat dijadikan data penelitian yang valid, observasi harus memenuhi syarat-syarat yang dikemukakan oleh Kriyantono (Ardianto, 2010, pp. 179-180): 1. Observasi digunakan dalam penelitian dan telah direncanakan secara sistematik 2. Observasi harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah diterapkan 3. Observasi yang dilakukan harus dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan posisi umum, bukan dipaparkan sebagai sesuatu yang menarik perhatian 4. Validitas dan reliabilitasnya dapat dicek dan dikontrol. Observasi partisipasi digunakan sebagai metode pengumpulan data untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan dimana peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan keseharian responden (dalam penelitian ini, fokus pada divisi public relations).dengan metode ini, peneliti lebih memungkinkan

44 mengamati kehidupan individu dan kelompok dalam situasi yang riil, dimana keadaan yang ada tidak dapat dikontrol atau diatur secara sistematis. Pengamatan secara langsung ke lapangan dilakukan peneliti untuk mendapatkan informasi dan data akurat, baik berupa subjek maupun objek yang ada kaitannya dengan penelitian. (Tohirin, 2012 : 62) Beberapa alasan mengapa observasi langsung menjadi pilihan utama dalam studi kasus kualitatif adalah karena peneliti dapat menghindari kekeliruan dan bias karena kurang mampu mengingat data hasil wawancara, serta memungkinkan peneliti untuk mampu memahami situasi-situasi yang lebih rumit. Terdapat beberapa macam pengamatan yang bisa dijadikan alternatif penelitian kualitatif, diantaranya (Tohirin, 2012 p. 62-63) 1. Berperan secara lengkap, dimana peneliti menjadi anggota penuh dari kelompok objek penelitian 2. Berperan sebagai pengamat, dimana peneliti tidak sepenuhnya berperan serta, tetapi melakukan fungsi pengamatan 3. Pengamat sebagai pemeran serta, dalam teknik ini peran pengamat secara terbuka diketahui oleh umum bahkan mungkin disponsori oleh subjek 4. Pengamat penuh, hanya mengamati tanpa berperan serta sama sekali. Dalam setiap metode penelitian yang digunakan, terdapat instrumen pengumpulan data, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur data yang telah dikumpulkan.dalam observasi partisipasi, instrumen yang digunakan adalah pedoman pengamatan. Selanjutnya, hasil dari pedoman pengamatan akan digabungkan dengan hasil wawancara mendalam serta data sekunder untuk mendapatkan hasil akhir yang terukur.

45 3.2.1.2 Wawancara Mendalam (In Depth Interview) Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan carainterview face to face antara pewawancara dengan informan. Wawancara mendalam dilakukan kepada responden yang dianggap cakap dan menguasai masalah penelitian.biasanya wawancara mendalam menjadi alat utama pada penelitian kualitatif yang dikombinasikan dengan observasi partisipasi. Menurut Kriyantono (2006) dalam buku Metodologi Penelitian Public Relations Kualitatif dan Kuantitatif (Ardianto, 2010, pp. 178-179) terdapat lima karateristik unik dalam metode wawancara mendalam: Pertama, digunakan pada subjek yang sedikit Kedua, menyediakan latar belakang secara perinci (detailed background) mengenai alasan informan memberikan jawaban tertentu. Dari jawaban, akan terelaborasi beberapa elemen seperti: opini, nilai-nilai, motivasi, pengalaman, serta perasaan. Ketiga, peneliti tidak hanya memperhatikan jawaban verbal, namun juga respon non-verbal dari informan, Keempat, wawancara dapat dilakukan dalam waktu lama dan berulang-ulang. Kelima, memungkinkan untuk memberikan pertanyaan yang berbeda atas informan yang satu dengan lainnya Keenam, sangat dipengaruhi oleh iklim wawancara. Semakin kondusif keakraban, maka akan semakin lancar proses wawancara akan berlangsung. Dalam melakukan in-depth-interview, peneliti dapat menggunakan tiga pola pendekatan, yaitu (Tohirin, 2012 : 65): 1. Bentuk percakapan informal 2. Menggunakan lembaran berisi garis besar pokok-pokok topik atau masalah yang dijadikan pegangan dalam melakukan wawancara 3. Menggunakan daftar pertanyaan (pedoman wawancara) yang lebih terperinci namun bersifat terbuka, dan diajukan secara berurutan (Nasution, 1996: 74)

46 Berdasarkan ranah pekerjaannya, maka narasumber yang dianggap kredibel sebagai informan utama dalam strategi public relations untuk menaikkan pencitraan pada klien di Oz Radio Jakarta adalah: a. Dhydha Maryudha - Marketing Manager dan mantan Public Relations and Promotions Manager Oz Radio Jakarta Dipilih karena merupakan pusat dari perancangan dan pelaksanaan strategi public relations di Oz Radio Jakarta, Telah bekerja di OZ Radio Jakarta selama lima tahun, serta berpengalaman menjabat selama dua tahun sebagai public relations manager. b. Addry Danuatmadja General Manager OZ Radio Jakarta General Manager adalah pusat dari segala kegiatan OZ Radio Jakarta baik on air maupun off air. Sedangkan instrumen yang akan digunakan untuk memandu wawancara mendalam ini adalah pedoman wawancara terbuka/ tidak terstruktur dimana urutan pertanyaan dapat saja berubah sesuai kondisi saat wawancara berjalan. Hasil wawancara mendalam ini kemudian akan diolah dan dicocokkan dengan hasil observasi langsung oleh peneliti untuk menganalisis strategi public relations Oz Radio Jakarta dalam membangun pencitraan merek yang positif terhadap klien. Berikut adalah pola wawancara yang diajukan:

47 Pola Wawancara Strategi Public Relations OZ Radio Jakarta Dalam Membangun Pencitraan Positif Terhadap Klien 1. Kegiatan Public Relations di OZ Radio Jakarta Mengetahui job description, kesulitan, serta perbedaan antara bekerja sebagai PR di media dan perusahaan lain. 2. Corporate Identity / Citra Apakah strategi yang dilakukan oleh public relations untuk brand OZ Radio Jakarta ada kaitannya dengan PT. Suara Gema Pembangunan Utama? 3. Publications Memfokuskan pada bagaimana OZ mempublikasikan program dan brandnya kepada target pasar khususnya target klien. Terbagi atas dua strategi, on air dan off air. 4. Acara / event Menganalisa event yang dilakukan OZ Radio Jakarta sebagai salah satu bauran strategi public relations. 5. News Analisa apakah OZ Radio Jakarta memiliki berita yang layak diliput media? 6. Community Involvement Analisa mengenai seberapa jauh OZ Radio Jakarta melibatkan komunitas masyarakat dalam kegiatan perusahaannya. 7. Lobbying & Negotiation Mengetahui tentang kegiatan negosiasi dan juga lobbying yang dilakukan perusahaan baik kepada pemerintahan maupun kepada klin bersangkutan. 8. Social Responsibility Menganalisa kegiatan sosial yang dilakukan OZ Radio Jakarta selama tahun 2012 dan awal 2013. 9. Klien Mengetahui bagaimana hubungan OZ Radio Jakarta dengan kliennya, serta bagaimana cara-cara OZ untuk mendapatkan kepercayaan klien saat akan melakukan kerjasama. 10 Promosi On Air Salah satu kelebihan radio adalah bisa berpromosi via on air. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bauran promosi secara on air di OZ Radio Jakarta. Tabel 4.1 Pedoman Wawancara Penulis

48 3.2.2 Data Sekunder Adalah data yang sudah tersedia dan berperan sebagai data pendukung yang fungsinya menguatkan data primer (Hikmat, 2011, p. 27).Bentuk-bentuk data sekunder meliputi: 1. Data berbentuk teks dan dokumen, surat, arsip, dll 2. Data berbentuk gambar seperti foto, billboard, dll 3. Data berbentuk suara seperti hasil rekaman, voicenotes, dll 4. Data berbentuk kombinasi antara teks, gambar, dan suara seperti film, video, iklan, dll Kelebihan teknik dokumentasi ini dikarenakan data sudah tersedia dan siap pakai menjadikannya hemat biaya dan tenaga (Hikmat, 2011 p. 83) 3.2.2.1 Dokumentasi Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi peneliti sosial untuk menelusuri data historis.sebagian besar data tersedia dalam bentuk catatan harian, kenang kenangan, dan laporan, dan foto (Ardianto, 2010, p. 185). 3.2.2.2 Studi Pustaka Studi kepustakaan menggunakan buku-buku, serta jurnal komunikasi yang berhubungan dengan pembahasan penelitian. 3.3 Teknik Validitas Data Validitas pada penelitian kualitatif berarti membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan kenyataan, dan

49 apakah penjelasan yang diberikan memang sesuai dengan yang sebenarnya terjadi. sedangkan reliabilitas dalam penelitian kualitatif diartikan sebagai penelitian yang dapat dipercaya dan dilaksanakan dengan kejujuran (Ardianto, 2010, pp. 194-196). Proses kerja ilmiah dapat dikatakan memenuhi kriteria objektivitas jika persyaratan validitas dan reliabilitasnya terpenuhi. Dalam penelitian ini, validitas dan reliabilitas data akan diuji dengan Triangulasi. Teknik Triangulasi adalah suatu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan pengecekan sumber lain sebagai pembanding (Ardianto, 2010, pp. 219-220). Teknik Triangulasi digunakan sebagai upaya untuk menghilangkan perbedaan dari berbagai sudut pandang sehingga penulis melakukan pengecekan terhadap data yang ditemukan penulis di lapangan.terdapat beberapa cara untuk melakukan triangulasi menurut Dwidjowinoto (Kriyantono, 2010, pp. 72-73). Namun, Cara-cara yang dipilih penulis untuk melakukan Teknik Triangulasi dalam penelitian ini adalah: 1. Triangulasi Sumber Membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Pada penelitian kualitatif menurut Patton dapat dilakukan dengan cara(moleong M.A, 2004, pp. 330-331): a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara b. Membandingkan apa yang dikatan di depan umum dengan yang dikatakan pribadi c. Membandingkan apa yang dikatakan tentang situasi penelitian, dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu

50 d. Membandingkan keadaan perspektif internal dengan eksternal e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan. 2. Triangulasi Waktu Berkaitan dengan perubahan suatu proses dan perilaku manusia. Karena perilaku manusia berubah setiap waktu, maka peneliti perlu mengadakan observasi lebih dari satu kali.pada observasi langsung penelitian ini, peneliti terlibat langsung dalam divisi public relations perusahaan Oz Radio Jakarta selama tiga bulan sebagai intern. 3. Triangulasi Metode Menurut Patton, triangulasi metode dapat dilakukan dengan dengan cara pengecekan beberapa sumber data lain dengan metode yang sama (Moleong M.A, 2004, p. 331). Di penelitian ini, Triangulasi Metode digunakan dengan cara melakukan wawancara pada beberapa narasumber berbeda yang berhubungan langsung dengan proses pencitraan positif Oz Radio Jakarta pada klien. Dalam penelitian ini, triangulasi metode dilakukan dengan menggabungkan data dari teknik observasi partisipasi, wawancara mendalam, serta studi pustaka. 3.4 Teknik Analisis Data Pada penelitian ini, teknik analisis data akan menggunakan model Miles dan Huberman (Ardianto, 2010, p. 223) yang membagi analisis data menjadi tiga jenis kegiatan:

51 1. Mereduksi data. Dimana data yang diperoleh di lapangan dipilih, dipertajam, dipersingkat, difokuskan, dan disusun agar tidak menimbulkan kesulitan. Data yang sudah direduksi akan memberikan gambaran atau kesimpulan sehingga mempermudah penulis melakukan pengamatan. 2. Model data (data display) Kumpulan informasi atau data yang tersusun sehingga dapat melihat gambaran kesimpulan secara keseluruhan.bentuk paling umum dari model data kualitatif selama ini adalah teks naratif. 3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi Penulis mencari makna, hubungan, persamaan, hipotesis, dan lain sebagainya dari data yang telah dikumpulkan.