M A K A L A H. Disusun oleh : KARTOBI NIM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

Oleh : ANTON PRIATNA NIM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

ABSTRAK. Irvan Hadi Purnomo Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENDEKATAN KETERAPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 SEUNUDDON ACEH UTARA

STATISTIKA DAN PELUANG BAB III STATISTIKA

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

BAB III METODE PENELITIAN

Efektivitas Model Pengajaran Langsung Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP Kristen Dende. Rubianus. Abstrak

PENGGUNAAN GAMBAR DALAM PENYAJIAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI KELAS I MIN GUNUNG PANGILUN PADANG. Oleh: Nuryasni MTsN Model Padang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

Bab III Metoda Taguchi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA DOSEN DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Musbir dan Osita Sari, Penerapan Model...

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A. Pengertian Hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODOLOG1 PENELIT1AN. penelitian sangat tergantung pada metode yang digunakan. Tujuan penelitian ini

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

R O D I A H NPM SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012 ABSTRAK

IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa disebut Quasi Eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

PEMBELAJARA MEULIS SURAT DIAS DEGA MEGGUAKA TEKIK PEYELIDIKA (DISCOVERY METHOD) Dl KELAS VIII SMP EGERI I SIGAJAYA KABUPATE GARUT TAHU AJARA 0/0 M A K A L A H Disusu oleh : KARTOBI IM.0.043 PROGRAM STUDI PBS IDOESIA JURUSA PEDIDIKA BAHASA SEKOLAH TIGGI KEGURUA DA ILMU PEDIDIKA (STKIP) SILIWAGI BADUG 0

PEMBELAJARA MEULIS SURAT DIAS DEGA MEGGUAKA TEKIK PEYELIDIKA (DISCOVERY METHOD) Dl KELAS VIII SMP EGERI I SIGAJAYA KABUPATE GARUT TAHU AJARA 0/0 Kartobi IM.0.043 Program Studi PBS Idoesia Sekolah Tiggi Kegurua Da Ilmu Pedidika (STKIP) Siliwagi Badug 0 Abstrak Berdasarka judul di atas, mucul permasalaha sebagai berikut : (). Apakah hasil proses belajar megajar meulis surat dias di kelas VIII SMP Sigajaya Kabupate Garut Tahu Ajara 0/0 dega megguaka Tekik peyelidika ( Discoery Method) mecapai hasil belajar yag baik? (). Apakah tepat pegguaa Tekik peyelidika ( Discoery Method ) dalam pembelajara meulis surat dias di kelas VIII SMP Sigajaya Kabupate Garut Tahu Ajara 0/0? Simpula atas hasil pegolaha data yag diperoleh adalah sebagai berikut: ) Dega megguaka pedekata komuikatif dalam pembelajara meulis surat udaga di kelas VIII. SMP Sigajaya Kabupate Garut, kreatifitas siswa mucul secara produktif da ekpresif. Hal ii terlihat pada proses pembelajara berlagsug, siswa mampu membuat, megaalisis, memperbaiki kesalaha yag terdapat pada surat udaga. Terbukti pula dari hasil aalisis, secara kualitatif da kuatitatif, bahwa stadar deiasi da mea postes lebih baik daripada stadar deiasi da mea pretes.; ) Pedekata komuikatif teryata dapat memberika keleluasaa da kebebasa berpikir da berpedapat kepada subjek didik, sehigga mereka bear-bear aktif; 3) Pembelajara meulis surat udaga dega pedekata komuikatif dapat terlaksaa dega sugguh-sugguh; 4) Pemiliha, peyusua, da peguruta baha secara sistematis, sagat membatu guru dalam melaksaaka proses pembelajara, juga memilih da megguaka metoda, tekik da pedekata dega tepat, sagat meetuka kebehasila pembelajara. Kata Kuci : Surat Dias, Discoery Methode PEDAHULUA Proses belajar megajar bahasa Idoesia berkisar pada keterampila berbahasa siswa dalam ragam lisa maupu tulis. Keterampila ragam tulis adalah keterampila megugkapka ide da perasaa. Keterampila meulis merupaka keterampila yag kompleks da sulit karea meutut sejumlah pegetahua da keterampila, seperti memilih kata, meetuka gaya peulisa, serta meyusu kalimat sesuai dega maksud yag igi disampaika kepada pembaca. Oleh karea itu, keterampila meulis perlu diajarka atau dilatihka kepada siswa dega cara megugkapka gagasa dalam betuk kalimat-kalimat efektif. Surat merupaka salah satu saraa yag serig diguaka oleh masyarakat dalam kehidupa seharihari. Begitu pula istasi atau dias-dias yag ada dalam jajara pemeritaha. Surat dias merupaka salah satu saraa komuikasi tulis yag serig diguaka di dias-dias pemeritaha. Oleh karea itu siswa sagat perlu dibekali dega berbagai keterampila meulis khususya meulis surat dias sehigga dapat dijadika apabila kelak mereka mejadi pegawai di dias-dias atau istasi-istasi pemeritaha. Metode peemua adalah salah satu metode belajar mecari da meemuka sediri dalam sistem belajar megajar ii guru meyajika baha pelajara tidak dalam betuk yag fial, tetapi aak didik diberi peluag utuk mecari da meemukaya sediri da megguaka tekik pedekata masalah (Djamarah da Zai, 996 : -3). Tekik Peyelidika ( Discoery Method ) merupaka salah satu pedekata yag dapat meigkatka kualitas pembelajara meulis surat dias di kelas VIII SMP egeri I Sigajaya Garut KAJIA TEORI DA METODE Pegertia Model Pembelajara Model pembelajara diartika sebagai suatu recaa atau pola yag diguaka dalam meyusu kurikulum, megatur materi pegajara, da memberi

petujuk kepada pegajar di kelas dalam "settig" pegajara ataupu settig laiya (Dahla, 990 : ). Pegertia Surat Dias Surat dias adalah surat yag berisi permitaa agar pihak yag meerima surat dapat datag pada hari, taggal, tempat da acara yag sudah dicatumka ( Arifi, 990 : 5) Pegertia Tekik Peyelidika Tekik Peyelidika ( Discoery Method) adalah pedekata pembelajara bahasa yag diladasi ilmu liguistik. Meurut pedapat ii materi bahasa yag disajika harus difokuska pada fugsi bahasa yag sebearya. Tekik peyelidika atau serig disebut metode peemua adalah salah satu metode belajar mecari da meemuka sediri dalam sistem belajar megajar ii guru meyajika baha pelajara tidak dalam betuk yag fial, tetapi aak didik diberi peluag utuk mecari da meemukaya sediri da megguaka tekik pedekata masalah (Djamarah da Za i, 996 : -3). Metode Peelitia Berdasarka karakteristik masalah yag aka peulis teliti, metode peelitia yag aka diguaka adalah metode eksperime. Dalam buku Maajeme Peelitia, Suharsimi Arikuto megemukaka: Peelitia eksperime merupaka peelitia yag dimaksudka utuk megetahui ada tidakya akibat dari sesuatu yag dikeaka pada subjek selidik. Dega kata lai pegertia peelitia eksperime mecoba meeliti ada tidakya hubuga sebab akibat. Caraya adalah dega membadigka satu atau lebih kelompok eksperime yag diberi perlakua dega satu atau lebih kelompok eksperime yag diberi perlakua dega satu atau lebih kelompok pembadig yag tidak meerima perlakua. (Arikuto, 990 : 7) Adapu betuk yag diguaka adalah pretespostes cotrol group desig dega satu macam perlakua. Kelompok eksperime da pembadig diberi tes awal utuk megukur kodisi awal (O). Setelah itu kelompok eksperime dikeaka perlakua (x), sedagka kelompok pembadig tidak dikeai perlakua. Selajutya kedua kelompok tersebut diberi tes akhir (O). Keefektifa perlakua dapat diketahui dari perbedaa atara O- O pada kelompok eksperime dega O- O pada kelompok pembadig.. Tekik Peelitia Tekik Pegumpula Data Dalam peelitia ii, peulis megguaka tekik-tekik berikut: ) Uji Coba Tekik ii peulis guaka dalam meerapka metode diskusi dalam pembelajara Meulis Surat Dias. ) Tes (Tes Awal da Tes Akhir) Tekik ii diberika sebelum da sesudah perlakua kepada sumber data. Tujuaya yaitu utuk megetahui kemampua siswa sebelum da sesudah pegajara. Data hasil tes ii peulis guaka utuk meguji hipotesis. 3) Obserasi Tekik ii diperguaka utuk tiga keperlua, yaitu:. Megetahui persiapa megajar guru (peeliti);. Megetahui kemampua megajar guru (peeliti); 3. Megetahui respo siswa selama pembelajara berlagsug. Tekik Pegolaha Data Setelah proses pegumpula data yag diperoleh melalui tes da obserasi, maka data hasil tes da obserasi tersebut peulis olah. Adapu lagkah pegolaha data peelitia tersebut adalah sebagai berikut: ) Megolah hasil obserasi. ) Memeriksa da meilai hasil tes awal da tes akhir, baik di kelas eksperime maupu di kelas pembadig, utuk megetahui rata-rataya. 3) Medeskripsika hasil peilaia tersebut gua memperoleh gambara keaika rata-rata kedua kelas tersebut. 4) Meguji ormalitas distribusi data hasil tes, baik hasil tes awal maupu tes akhir, kelas eksperime da pembadig dega megguaka rumus chikuadrat, yaitu: ( O E) F E 5) Meguji homigeitas dua ariasi data hasil tes dega megguaka rumus F, yaitu: b F K 6) Meguji kesamaa rata-rata dega megguaka uji t, yaitu: X X t dsg Atau uji t`, yaitu : t` X X

HASIL DA PEMBAHASA Data Data yag peulis peroleh adalah data pretes da postes hasil pekerjaa 4 siswa yag berupa karaga surat udaga. Hasil Pretes Data hasil pretes, peulis aalisis agar diketahui mea da stadar deiasiya. Stadar Deiasi ( SD ) SD SD SD SD fx fx 30 96 4 4 5,47,8 5,47 5,9 SD 0,8 SD 0,5 Keteraga : X = ilai Pretes F = Frekuesi = Jumlah peserta tes SD (x) = Stadar Deiasi pretes Mea Pestes (x) dihitug dega rumus fx ( x ) 96 ( x) 4 ( x),8 Dari hasil perhituga tersebut akhima diperoleh stadar deiasi sebesar 0,5 da mea sebesar,8 Hasil Postes Data hasil postes, peulis aalisis agar diketahui mea da stadar deiasiya. Stadar Deiasi ( SD ) SD SD SD SD 546 48 4 4 3 3,56 3,39 SD 0,6 SD 0,78 Keteraga : Y F = ilai Postes = frekuesi = Jumlah peserta tes SD (Y) = Stadar Deiasi Postes Mea Postes (Y) dihitug dega rumus (Y) = 48 Y = 3, 5 Dega demikia utuk Postes diketahui Stadar Deiasi sebesar 0,78 da Mea sebesar 3,5. Aalisis Perbadiga Hasil Pretes Da Postes Secara Kuatitatif Hasil pembelajara dega megguaka pedekata komuikatif yag bempa karaga surat udaga telah dikemukaka, dari hasil yag diperoleh pada pretes yaitu stadar deiasi sebesar 0,5 da mea sebesar,8. Sedagka pada postes diperoleh stadar deiasi sebesar 0,78 da mea sebesar 3,5. Dega demikia atara pretes da postes diperoleh seiisih sebagai berikut: ) stadar deiasi = 0,78-0,5 = 0,6 ) mea = 3,5 -,8 =,4 Dari selisih yag diperoleh, meujukka bahwa stadar deiasi da mea postes lebih tiggi dari pada stadar deiasi dari mea pretes. Hal ii membuktika adaya perubaha daya alar, sikap, da tigkah laku pada diri siswa. Perubaha yag dicapai merupaka bukti bahwa tujua pembelajara tercapai. SIMPULA. Dega megguaka pedekata komuikatif dalam pembelajara meulis surat udaga di kelas VIII SMP Sigajaya, kreatifitas siswa mucul secara produktif da ekpresif. Hal ii terlihat pada proses pembelajara berlagsug, siswa mampu membuat, megaalisis, memperbaiki kesalaha yag terdapat pada surat udaga. Terbukti pula dari hasil aalisis, secara kualitatif da kuatitatif, bahwa stadar deiasi da mea postes lebih baik daripada stadar deiasi da mea pretes.;. Pedekata komuikatif temyata dapat memberika keleluasaa da kebebasa berpikir da berpedapat kepada subjek didik, sehigga mereka bear-bear aktif; 3. Pembelajara meulis surat udaga dega pedekata komuikatif dapat terlaksaa dega sugguh-sugguh; 4. Pemiliha, peyusua, da peguruta baha secara sistematis, sagat membatu guru dalam melaksaaka proses pembelajara, juga memilih da megguaka metoda, tekik da pedekata dega tepat, sagat meetuka kebehasila pembelajara.

DAFTAR PUSTAKA Arifi, Z, 990. Pegguaa Bahasa Idoesia dalam Surat Dias. Jakarta: Mediyatama Saraa Arikuto, Suharsimi. 993. Dasar-dasar Ealuasi Pedidika Jakarta: Bumi Aksara Depdikbud. 978. Surat Meyurat Idoesia. Jakarta: Departeme Pedidika da Kebudayaa Djamarah, S.B., Aswa Z.i. 996. Strategi Belajar Megajar. Jakarta: PT Bhieka Cipta. Hamalik, O. (985). Alumi. Media Pedidika. Badug: Hamalik, O. (000). Psikologi Belajar da Megajar. Badug: Siar Baru Algesido. Hidayat, K. 990. Perecaaa Pegajara Bahasa Idoesia. Badug: Trimitra Madiri Misda, U. 987. Pedekata Metoda da Tekik. Badug: FKSS IKIP Badug. Poerwadarmita. (984). KBBI. Jakarta: Balai Pustaka. Sapai, Suardi, at.al. 997. Teori Pembelajara Bahasa. Jakarta: Departeme Pedidika da Kebudayaa Tariga, H. G. 993. Prisip-prisip Dasar Sastra. Badug Agkasa. Utama. R, Yus. (986). Bahasa da Sastra Idoesia dalam Gamita Pedidika Badug: Dipoogoro.