Pelestarian Ekosistem Sumatera dan Energi Terbarukan (Kebijakan Uni Eropa dan Peraturan Nasional)

dokumen-dokumen yang mirip
PENATAAN RUANG BERBASIS EKOSISTEM DAN PELUANG PENERAPAN EU RED (SATU KAJIAN HUKUM)

Kajian Hukum Penataan Ruang Berbasiskan Ekosistem dan Peluang Penerapan EU RED (EU Renewable Energy Source Directive)

Persyaratan ISPO Untuk Bahan Baku Energi Terbarukan (Bioenergi)

Tata ruang Indonesia

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

Kebijakan Bioenergi, Lingkungan Hidup dan Kehutanan

BAB V PENUTUP. Indonesia sebagai salah satu negara yang tergabung dalam rezim internasional

BAB 1. PENDAHULUAN. Kalimantan Tengah pada tahun 2005 diperkirakan mencapai 292 MtCO2e 1 yaitu

Sidang Pendadaran, 24 Desember 2016 Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ~VK

PIPIB untuk Mendukung Upaya Penurunan Emisi Karbon

(RAD Penurunan Emisi GRK) Pemanasan Global

KEBIJAKAN NASIONAL ANTISIPASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN. Deputi Bidang SDA dan LH

I. PENDAHULUAN. manusia dalam penggunaan energi bahan bakar fosil serta kegiatan alih guna

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERENCANAAN PERLINDUNGAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PERUBAHAN IKLIM DAN BENCANA LINGKUNGAN DR. SUNARTO, MS FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA

Isi Paparan. REL Tanah Papua Tahun dari Sektor Kehutanan 6/22/ Roadmap Implementasi REDD+ di Tanah Papua 4.

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PENERAPAN SERTIFIKASI PERKEBUNAN LESTARI

2013, No Mengingat Emisi Gas Rumah Kaca Dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut; : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Rep

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Ringkasan Eksekutif INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2009

Integrasi Isu Perubahan Iklim dalam Proses AMDAL Sebagai Alternatif Penerapan Ekonomi Hijau Pada Tingkatan Proyek

Pemetaan Keanekaragaman Hayati Dan Stok Karbon di Tingkat Pulau & Kawasan Ekosistem Terpadu RIMBA

HELP A B C. PRINSIP CRITERIA INDIKATOR Prinsip 1. Kepatuhan hukum dan konsistensi dengan program kehutanan nasional

KEDEPUTIAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

1.1 Latar Belakang. sumber. Sedangkan adaptasi adalah upayauntuk meminimalkan dampak melalui penyesuaian pada sistem alam dan manusia.

Perubahan Iklim? Aktivitas terkait pemanfaatan sumber daya energi dari bahan bakar fosil. Pelepasan emisi gas rumah kaca ke udara

PENGEMBANGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT: PERSPEKTIF LINGKUNGAN. Mukti Sardjono, Saf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2012

RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017

GREEN BUSINESS: Konsep dan Arah Kebijakan. Endah Murniningtyas DeputiBidanng SDA-LH Kementerian PPN/Bappenas

Prinsip Kriteria Indikator APPS (Dokumen/ Bukti Pelaksanaan) ya/ tidak 1) Jika tidak/belum, apa alasannya 3) Keterangan 2)

Perspektif Good Governance dan RPP Pengendalian Perubahan Iklim

Deforestasi merupakan penghilangan dan penggundulan hutan yang tidak

Pembangunan Kehutanan

National Planning Workshop

PENDEKATAN LANSKAP DALAM MITIGASI PERUBAHAN IKLIM

Pedoman Umum Rencana Aksi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas

Provinsi Kalimantan Timur. Muhammad Fadli,S.Hut,M.Si Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Prov. Kaltim

BAB I. PENDAHULUAN. Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Perubahan iklim global (global climate

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

ALAM. Kawasan Suaka Alam: Kawasan Pelestarian Alam : 1. Cagar Alam. 2. Suaka Margasatwa

Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dan Proyeksi Emisi CO 2 untuk Jangka Panjang

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

ISU ISU STRATEGIS KEHUTANAN. Oleh : Ir. Masyhud, MM (Kepala Pusat Humas Kemhut) Pada Orientasi Jurnalistik Kehutanan Jakarta, 14 Juni 2011

BAB I PENDAHULUAN. Hutan merupakan pusat keragaman berbagai jenis tumbuh-tumbuhan yang. jenis tumbuh-tumbuhan berkayu lainnya. Kawasan hutan berperan

Lembar Fakta Kurva Biaya Pengurangan Emisi GRK (Gas Rumah Kaca) Indonesia

Ilmuwan mendesak penyelamatan lahan gambut dunia yang kaya karbon

KETAHANAN PANGAN DAN PERUBAHAN IKLIM ENDAH MURNNINGTYAS DEPUTI SDA DAN LH KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, produk kelapa sawit merupakan produk perkebunan yang. hampir mencakup seluruh daerah tropis (RSPO, 2009).

Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan

PEDOMAN PEMBERIAN REKOMENDASI PEMERINTAH DAERAH UNTUK PELAKSANAAN REDD

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENUNDAAN PEMBERIAN IZIN BARU DAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 20/Menhut-II/2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KARBON HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAD-GRK)

PENDAHULUAN LAPORAN AKHIR Latar Belakang

RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK)

Menguji Rencana Pemenuhan Target Penurunan Emisi Indonesia 2020 dari Sektor Kehutanan dan Pemanfaatan Lahan Gambut

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

KEBIJAKAN NASIONAL MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

PEMANFAATAN JASA KARBON HUTAN DI KAWASAN HUTAN KONSERVASI Operasionalisasi Peran Konservasi kedalam REDD+ di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. (renewable resources), yang dapat memberikan manfaat ekologi, ekonomi, sosial

Restorasi Ekosistem di Hutan Alam Produksi: Implementasi dan Prospek Pengembangan

Kebijakan Perkotaan Terkait Perubahan Iklim Oleh: Ir. Hayu Parasati, MPS, Direktur Perkotaan dan Perdesaan

Sambutan Endah Murniningtyas Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Balikpapan, Februari 2012

Konservasi dan Perubahan Iklim. Manado, Pipin Permadi GIZ FORCLIME

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

BAB VI PROSPEK DAN TANTANGAN KEHUTANAN SULAWESI UTARA ( KEDEPAN)

Pada Acara Lokakarya Pelaksanaan 5 Koridor Sumatera di Hotel Bidakara Jakarta tanggal 3 Oktober 2012

Strategi Nasional REDD+

Strategi dan Kebijakan Provinsi Maluku Untuk Mencapai Target Penurunan Emisi:

BAB I. PENDAHULUAN. Aktivitas manusia telah meningkatkan emisi gas rumah kaca serta

KAJIAN PERENCANAAN GREEN ECONOMY DI KABUPATEN BANDUNG. TIM Penyusun

PENCEGAHANKEBAKARAN LAHAN DAN KEBUN. Deputi Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Solo, 27 Maret 2013

FPIC DAN REDD. Oleh : Ahmad Zazali

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Kalimantan Tengah

Etika dan Filsafat Lingkungan Hidup Lokakarya Peradilan dalam Penanganan Hukum Keanekaragaman Hayati. A.Sonny Keraf Jakarta, 12 Januari 2015

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Jawa Timur

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Jambi Tahun I. PENDAHULUAN

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Indonesia

INTEGRASI RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GRK KE DALAM PEMBANGUNAN

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS UNTUK EKOSISTEM TERPADU RIMBA ASISTEN DEPUTI KAJIAN KEBIJAKAN WILAYAH DAN SEKTOR KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Jawa Barat

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Bali

BIODIVERSITAS 3/31/2014. Keanekaragaman Hayati (Biodiversity) "Ragam spesies yang berbeda (species diversity),

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Maluku

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di DKI Jakarta

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Aceh

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Papua

memuat hal yang mendasari kegiatan penelitian. Rumusan masalah permasalahan yang diteliti dan pertanyaan penelitian. Tujuan penelitian berisikan

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Gorontalo

Nations Framework Convention on Climate Change (Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan

BAB 1. PENDAHULUAN. peningkatan pesat setiap tahunnya, pada tahun 1967 produksi Crude Palm Oil

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Nusa Tenggara Timur

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Sulawesi Tenggara

KEBIJAKAN & PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) SEKTOR INDUSTRI

Transkripsi:

Pelestarian Ekosistem Sumatera dan Energi Terbarukan (Kebijakan Uni Eropa dan Peraturan Nasional) KICK-OFF MEETING PELAKSANAAN PROGRAM EKOSISTEM RIMBA Jakarta, 29 Juli 2011 Fathi Hanif, SH.MH Policy & Legal Expert WWF Indonesia

Pendahuluan Kebijakan nasional terkait pelestarian Ekosistem dan energi terbarukan. Kebijakan Uni Eropa terkait sumber energi terbarukan Penutup

Mitigasi perubahan iklim melalui LULUCF adalah prioritas kebijakan nasional Indonesia berdasarkan kepentingan nasional sebagaimana tercantum dalam berbagai per-uu-an. Indonesia telah mencanangkan bahwa pada th 2020 akan menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 26% berdasarkan skenario Business As Usual (BAU). sampai sebesar 41%, jika negara negara industri bersedia membantu. Negara-negara Uni Eropa juga memiliki komitmen utk mengurangi emisi sebesar 20% (2020), salah satu kebijakan yg di dorong melalui EU-RED. Indonesia dan Uni Eropa telah memiliki beberapa kerjasama yg terakit upaya pelestarian LH/SDA, ex. FLEGT-VPA (mei 2011)

1. Pengelolaan hutan dilakukan dengan memperhatikan fungsi hutan (produksi, lindung, konservasi) UU No.41/1999 ttg Kehutanan 2. Penyusunan RTRN/Prov/Kota dilakukan berbasis ekosistem UU No.26/2007 3. Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup bertujuan antara lain menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem; menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia; -- UU no.32/2009 4. Setiap kegiatan pengelolaan energi wajib mengutamakan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam peraturan perundangundangan di bidang lingkungan hidup. UU no.30/2007.

PerMenhut No.P.30/Menhut II/2009 tentang Tata Cara Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD); Keppres No. 19 tahun 2010 tentang Satuan Tugas Persiapan Pembentukan Kelembagaan REDD+; Inpres No.10/2011 ttg Penundaan izin baru & penyempurnaan tata kelola hutan alam primer dan lahan gambut. Keppres No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional dan Inpres No. 1 tahun 2006 tentang pemanfaatan biofuels Dokumen Sumatera Road Map (2010) utk penyelamatan hutan/sda sumatera.

Directive 2009/28/EC tentang langkah-langkah dalam penggunaan energi dari sumber yang terbarukan, menggantikan Directives 2001/77/EC and 2003/30/EC. Tujuan dari directive ini adalah untuk mencapai target pemenuhan konsumsi energy sebesar 20% dari sumber yang terbarukan pada tahun 2020, sekaligus pencapaian 10% konsumsi energi di Negara-negara anggota Uni Eropa. Masing-masing anggota Uni Eropa memiliki tugas untuk menterjemahkan ke dalam target nasional sesuai dengan konsumsi energy masing-masing Negara. Directive juga menyusun kriteria keberlanjutan konsumsi biofuels dan bioliquids (Bahan bakar cair untuk keperluan energi selain untuk transportasi, termasuk listrik, pemanasan dan pendinginan, yang dihasilkan dari biomassa). Directive ini juga berlaku bagi negara-negara ketiga pengimpor bahan biofuel kpd negara anggota uni-eropa dan kerjasama eksplorasi dan pengelolaan energi.

keanekaragaman hayati; perlindungan spesies langka, terancam atau hampir punah dan ekosistem; dan gas emisi rumah kaca. ASPEK SOSIAL EKONOMI Pengaruh dari keberlanjutan ekonomi negara anggota dan tingkat ekonomi negara ketiga. Pengaruh thd kebijakan pola konsumsi dan harga di negara anggota dan masy di negara ketiga (importir) Adanya upaya ratifikasi dan penerapan konvensi PBB terkait LH dan SDA di negara anggota dan negara ketiga.

Land-use change (direct and/or indirect) Biodiversity and ecosystem services Productive capacity of land Water availability and quality GHG emissions Air quality Waste management Environmental sustainability (cross-cutting)

Land tenure/access and displacement Employment, wages and labor conditions Social sustainability (cross-cutting)

Indonesia memiliki komitmen utk mengurangi emisi yg cukup signifikan hingga 26% pd th 2020. Untuk mencapai target penurunan emisi, banyak regulasi nasional yang bisa dioptimalkan. Melalui kebijakan yang tepat dalam tata ruang dan perbaikan tata kelola lahan hutan dan gambut sebagai bagian dari strategi REDD+, Indonesia dapat menekan laju deforestasi jauh di bawah angka deforestasi saat ini. Target penurunan emisi juga dapat dikaitkan dg instrumen regulasi internasional- ex. EU RED. Krn Instrumen EU-RED terkait dg tujuan pasar produk perkebunan Indonesia (CPO) Instrumen EU-RED dari sisi substansi banyak kesesuain dg regulasi nasional.