PUTUSAN Nomor 03/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat banding dalam persidangan majelis, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Talak, antara : PEMBANDING, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Pedagang, alamat Kota Palembang, dalam hal ini memberi kuasa kepada YOHANES SUPRIYO, S.H dan FREDDY PANGESTU, S.H, Advokat beralamat di Jalan Inspektur Yazid Nomor 2363 Palembang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 November 2015, dahulu sebagai Termohon sekarang sebagai Pembanding, selanjutnya disebut sebagai Pembanding; M E L A W A N TERBANDING, umur 36 tahun, agama Islam, pendidikan SMK, pekerjaan Swasta, alamat Kota Palembang, dahulu sebagai Pemohon sekarang sebagai Terbanding, selanjutnya disebut sebagai Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian mengenai hal ini sebagaimana termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Palembang Nomor 0930/Pdt.G/2015/PA.Plg. tanggal 09 November 2015 Masehi. bertepatan
dengan tanggal 27 Muharam 1437 Hijriah, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : MENGADILI A. Dalam Konvensi : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon Konvensi; 2. Memberi izin kepada Pemohon Konvensi (TERBANDING) untuk berikrar menjatuhkan talak 1 (satu) raj i terhadap Termohon Konvensi (PEMBANDING) dihadapan sidang Pengadilan Agama Palembang; 3. Menghukum kepada Pemohon Konvensi untuk membayar kepada Termohon Konvensi berupa : 3.1. Nafkah selama masa iddah sebesar Rp.3.000.000,- ( Tiga juta rupiah); 3.2. Mut ah sebesar Rp.2.000.000,- (Dua juta rupiah); B. Dalam Rekonvensi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk sebagian; 2. Menetapkan hak asuh kedua anak Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi yang masing-masing bernama : 2.1. ANAK I, laki-laki, umur 8 tahun; 2.2. ANAK II, perempuan, umur 5 tahun; Kepada Penggugat Rekonvensi selaku ibu kandungnya; 3. Menghukum kepada Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah kedua anak Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi minimal sebesar Rp.500.000,- (Lima ratus ribu rupiah) per bulan sampai anak tersebut dewasa/mandiri melalui Penggugat Rekonvensi selaku pemegang hak asuh anak-anak tersebut; 4. Menghukum kepada Tergugat Rekonvensi untuk menyerahkan Kutipan Akta Kelahiran a.n. ANAK I dan ANAK II kepada Penggugat Rekonvensi selaku pemegang hak asuh anak-anak tersebut; 5. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk selain dan selebihnya; C. Dalam Konvensi dan Rekonvensi :
Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.371.000,- (Tiga ratus tujuh puluh satu ribu rupiah). Bahwa, Pembanding / Termohon telah mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Palembang tersebut, hal tersebut sesuai dengan Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Palembang tanggal 19 November 2015, dan permohonan banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Bahwa, dalam mengajukan permohonan bandingnya atas putusan Pengadilan Agama tersebut, Pembanding/Termohon mengajukan Memori Banding tertanggal 15 Desember 2015 kepada Pengadilan Tinggi Agama Palembang, hal tersebut sesuai dengan Tanda Terima Memori Banding Nomor 0930/Pdt.G/2015/PA.Plg tanggal 15 Desember 2015 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Palembang, dan pihak Terbanding/Pemohon tidak mengajukan Kontra Memori Banding: Bahwa Pembanding / Termohon dan Terbanding / Pemohon tidak melakukan pemeriksaan berkas perkara banding, hal tersebut sesuai dengan Surat Keterangan Tidak Memeriksa Berkas Perkara Banding (INZAGE) Nomor 0930/Pdt.G/2015/PA.Plg. masing-masing tertanggal 21 Desember 2015 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Palembang; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding Pembanding dahulu Termohon telah diajukan dalam tenggang waktu banding dan menurut cara-cara sesuai Peraturan Perundang-undangan, sehingga oleh karenanya secara yuridis formal dapat diterima untuk diperiksa pada tingkat banding; Dalam Konpensi: Palembang mengenai nafkah iddah dan mut ah dalam putusan halaman 22 adalah sudah tepat dan benar, namun demikian Pengadilan Tinggi Agama Palembang akan menambah pertimbangan hukum sebagai berikut :
Menimbang, bahwa di dalam pasal 41 huruf e Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 disebutkan pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas isteri; Menimbang, bahwa di dalam pasal 149 huruf a Kompilasi Hukum Islam disebutkan bekas suami wajib memberikan mut ah yang layak kepada bekas isterinya, kecuali bekas isteri tersebut qobla ad dukhul (belum melakukan hubungan seksual), di dalam huruf b disebutkan (bekas suami wajib) memberi nafkah kepada bekas isteri selama masa iddah kecuali bekas isteri telah dijatuhi talak bain atau nusyuz dan dalam keadaan tidak hamil; Menimbang, bahwa di dalam yurisprudensi Mahkamah Agung RI nomor 106K/Ag/1997 tanggal 22 September 1998 disebutkan suami yang mengajukan permohonan cerai talak dengan alasan terjadi percekcokan yang tidak mungkin bisa hidup rukun lagi maka Pemohon (suami) diwajibkan untuk membayar nafkah iddah dan mut ah kepada Termohon (isteri) yang diceraikan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, Pengadilan Tinggi Agama Palembang berpendapat secara ex officio patut bagi Pemohon/Terbanding (bekas suami) dihukum untuk membayar nafkah iddah sebesar Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dan mut ah sebesar Rp.2.000.000,00 (dua juta rupiah) kepada Termohon/Pembanding (bekas isteri); Palembang yang lainnya dalam konpensi yang tidak dipertimbangkan dalam putusan ini adalah sudah tepat dan benar, Pengadilan Tinggi Agama Palembang sependapat dan harus dikuatkan; Dalam Rekonpensi : Palembang dalam putusan halaman 24-25 mengenai hak pemeliharaan anak (hak hadlonah) Pengadilan Tinggi Agama Palembang sependapat dengan pertimbangan hukum Pengadilan Agama Palembang, sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah Agung RI nomor 102K/Sip/1973 tanggal 24 April 1975
yang menyebutkan bagi anak-anak yang masih kecil, karena kepentingan anak yang menjadi kriterium, maka ibu yang diserahi untuk memelihara anak dan dalam yurisprudensi Mahkamah Agung RI nomor 239K/Sip.1968 tanggal 15 Maret 1969 yang menyebutkan dalam hal perceraian, anak-anak yang masih kecil dan membutuhkan kasih sayang, membutuhkan perawatan ibu, perwaliannya patut diserahkan kepada ibu; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan berkaitan dengan hak pemeliharaan anak (hak hadlonah) patut diserahkan kepada Penggugat Rekonpensi/Pembanding; Palembang dalam putusan halaman 25-26 mengenai biaya hadlonah sudah tepat dan benar namun Pengadilan Tinggi Agama Palembang akan memperbaiki jumlah nominal pembebanan biaya hadlonah sebagai berikut : Menimbang, bahwa meskipun gaji Tergugat Rekonpensi/Terbanding sebagai sopir pribadi sebesar Rp.1.700.000,00 (satu juta tujuh ratus ribu rupiah) namun kemaslahatan (almashlahah) hidup anak-anaknya bernama ANAK I dan ANAK II harus diperhatikan, oleh karena itu Pengadilan Tinggi Agama Palembang mempertimbangkan untuk biaya nominal pemeliharaan anak (biaya hadlonah) selain biaya pendidikan dan kesehatan yang semula diputuskan oleh Pengadilan Agama Palembang sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) ditambah menjadi Rp.800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) untuk 2 (dua) orang anak tersebut dengan menambah 10% setiap tahun sesuai dengan perkembangan harga kebutuhan hidup, yang harus dibayarkan setiap bulan melalui Penggugat Rekonpensi/Pembanding, dengan demikian putusan Pengadilan Agama Palembang berkaitan dengan hal tersebut harus dibatalkan, Pengadilan Tinggi Agama Palembang akan mengadili sendiri dan memutuskan sebagaimana dalam amar putusan ini; Palembang dalam putusan halaman 27 mengenai nafkah isteri sejak mendaftar perkara sampai dengan Penggugat Rekonpensi menikah lagi telah dipertimbangkan oleh Pengadilan Agama Palembang, namun demikian
Pengadilan Tinggi Agama Palembang tidak sependapat, dan akan mempertimbangkan sendiri sebagai berikut : Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi/Pembanding berkaitan dengan tuntutan hak nafkah isteri sejak mendaftar perkara sampai dengan menikah lagi adalah tidak jelas hak-hak yang digugat dan tidak mempunyai alas hak ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut, Pengadilan Tinggi Agama Palembang berpendapat putusan Pengadilan Agama Palembang yang menolak tuntutan nafkah isteri tersebut harus dibatalkan dan gugatan Penggugat Rekonpensi/Pembanding harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet on van kelijkverklaard); Palembang yang lainnya dalam rekonpensi yang tidak dipertimbangkan dalam putusan ini adalah sudah tepat dan benar, Pengadilan Tinggi Agama Palembang sependapat dan mengambil alih sebagai pendapat sendiri, maka harus dikuatkan; Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim Banding berpendapat putusan Pengadilan Agama Palembang Nomor 0930/Pdt.G/2015/PA.Plg tanggal 9 Nopember 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 27 Muharam 1437 Hijriyah berkaitan gugat rekonpensi harus dibatalkan dan dengan mengadili sendiri yang amar / diktumnya sebagaimana tercantum dalam putusan ini; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Undang- Undang Nomor 48 Tahun 2009, Kompilasi Hukum Islam ( Inpres Nomor 1 Tahun 1991 ), dan ketentuan perundang-undangan lain serta hukum syar i yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI - Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima; - Membatalkan putusan Pengadilan Agama Palembang Nomor
0930/Pdt.G/2015/PA.Plg tanggal 9 Nopember 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 27 Muharam 1437 Hijriyah; Dan dengan mengadili sendiri : Dalam Konpensi : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon Konpensi; 2. Memberi izin kepada Pemohon Konpensi (TERBANDING) untuk berikrar menjatuhkan talak 1 (satu) raj i terhadap Termohon Konpensi (PEMBANDING) di hadapan sidang Pengadilan Agama Palembang; 3. Menetapkan nafkah iddah sebesar Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dan mut ah sebesar Rp.2.000.000,00 (dua juta rupiah) dan menghukum kepada Pemohon Konpensi untuk membayar nafkah iddah dan mut ah tersebut kepada Termohon Konpensi; Dalam Rekonpensi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi untuk sebagian; 2. Menetapkan hak asuh (hak hadlonah) kedua anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi bernama ( ANAK I, anak laki-laki, berusia 8 tahun dan ANAK II, anak perempuan, berusia 5 tahun ) kepada Penggugat Rekonpensi (Ibu kandungnya); 3. Menetapkan biaya hadlonah minimal sebesar Rp.800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) untuk kedua anak pada diktum angka 2 dan menghukum kepada Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya hadlonah tersebut selain biaya pendidikan dan kesehatan dengan ditambah 10% setiap tahun (sesuai perkembangan harga kebutuhan hidup) yang dibayarkan setiap bulan melalui Penggugat Rekonpensi sampai kedua anak tersebut dewasa (berumur 21 tahun)/dapat mandiri; 4. Menghukum kepada Tergugat Rekonpensi untuk menyerahkan Kutipan Akta Kelahiran atas nama ANAK I dan ANAK II kepada Penggugat Rekonpensi; 5. Menyatakan tidak dapat diterima gugatan Penggugat Rekonpensi untuk selain dan selebihnya; Dalam Konpensi dan Rekonpensi :
Membebankan kepada Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi/Terbanding untuk membayar biaya perkara tingkat pertama sebesar Rp.371.000,00 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu rupiah) dan kepada Pembanding/Termohon Konpensi/Penggugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara tingkat banding sebesar Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan majelis yang dilangsungkan pada hari Rabu tanggal 02 Maret 2016 Masehi, bertepatan dengan tanggal 22 Jumadil Awal 1437 Hijriyah, oleh kami Drs. MUALLIMIN AHMAD, S.H, M.H.I Hakim Tinggi yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang sebagai Ketua Majelis, Drs. H. ABD. CHOLIQ, S.H. M.H. dan Drs. ENAS NASAI, S.H. Hakim-hakim Tinggi sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 02 Maret 2016 Masehi bertepatan dengan tanggal 22 Jumadil Awal 1437 Hijriyah, oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh para Hakim Anggota dan dibantu oleh SUKNA DEWI, S.H. sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara/kuasanya. KETUA MAJELIS, Drs. MUALLIMIN AHMAD, S.H, M.H.I HAKIM ANGGOTA, HAKIM ANGGOTA, Drs. H. ABD. CHOLIQ, S.H, M.H. Drs. ENAS NASAI, S.H PANITERA PENGGANTI, SUKNA DEWI, S.H. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Proses : Rp. 139.000,- 2. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,- 3. Biaya Materai : Rp. 6.000,- JUMLAH : Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)