STUDI PERBANDINGAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE DAN RNEA PADA PENYULANG RENON

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Keandalan Sistem Distribusi Menggunakan Program Analisis Kelistrikan Transien dan Metode Section Technique

Evaluasi Keandalan Sistem Jaringan Distribusi 20 kv Menggunakan Metode Reliability Network Equivalent Approach (RNEA) di PT. PLN Rayon Mojokerto

Teknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli - Desember

Perencanaan Rekonfigurasi Jaringan Tegangan Menengah Pada Kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran

PROCEEDING SEMINAR TUGAS AKHIR TEKNIK ELEKTRO FTI-ITS (2012) 1

Canggi Purba Wisesa, Analisis Keandalan Sistem Distribusi 20 kv di PT. PLN APJ Banyuwangi dengan metode Reliability Network Equivalent Approach

ANALISIS KEANDALAN DAN NILAI EKONOMIS DI PENYULANG PUJON PT. PLN (PERSERO) AREA MALANG

Analisis Keandalan Sistem Jaringan Distribusi PT. PLN (Persero) Banda Aceh Menggunakan Metode Section Technique

Laju Kegagalan Metode FMEA Single Line Diagram Yang di Evaluasi Indeks Kegagalan Peralatan Sistem Distribusi

ANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI DI GARDU INDUK BRINGIN PENYULANG BRG-2 PT. PLN (PERSERO) UL SALATIGA DENGAN METODE SECTION TECHNIQUE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PT PLN DISTRIBUSI JAWA TIMUR KEDIRI DENGAN METODE SIMULASI SECTION TECHNIQUE

BAB III PENGUKURAN DAN PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. adanya daya listrik, hampir semua peralatan kebutuhan sehari-hari membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga penyaluran energi listrik ke konsumen berjalan lancar dengan kualitas

Studi Keandalan Sistem Distribusi 20kV di Bengkulu dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)

BAB IV PEMBAHASAN. Secara geografis Gardu Induk Kentungan letaknya berada di Jl. Kaliurang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Reliability Index Assessment). Adapun hasil dari metode ini adalah nilai indeks

STUDI PENEMPATAN SECTIONALIZER PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PENYULANG KELINGI UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisa Keandalan Jaringan Sistem Distribusi Tegangan Menengah 20kV di PT. Astra Daihatsu Motor

BAB IV PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di PT.PLN (Persero) P3B JB APP salatiga, Gardu Induk

Analisisi Energi Listrik Terselamatkan pada Penyulang Bangli PT. PLN (Persero) Area Bali Timur dengan Beroperasinya PLTS Kayubihi

Keandalan Sistem Tenaga Listrik Jaringan Distribusi 20 kv menggunakan Metode RIA

Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20 kv PT.PLN Rayon Lumajang dengan Metode FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

STUDI KEANDALAN JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERINTERKONEKSI DENGAN DISTRIBUTED GENERATION

OPTIMISASI PENEMPATAN RECLOSER UNTUK MEMINIMALISIR NILAI SAIFI DAN SAIDI PADA PENYULANG PDP 04 MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO)

Yulius S. Pirade ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar sampai ke konsumen.

Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20KV Menggunakan Metode Section Technique dan Ria Section Technique pada Penyulang Adi Sucipto Pekanbaru

ANALISIS KEANDALAN PADA PENYULANG BATU BELIG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan energi, salah satunya energi listrik yang sudah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi standar. Sistem distribusi yang dikelola oleh PT. PLN (Persero)

Politeknik Negeri Sriwijaya

Dosen Pembimbing Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc., Ph.D I.G.N. Satriyadi Hernanda, ST., MT

BAB IV ANALISA DATA. distribusi 20 KV di PT.ADM ini menggunakan software ETAP7, kemudian nilai

Tugas Metodologi Penelitian Referensi dan Rangkuman Reliabilitas sistem distribusi tenaga listrik : C Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

EVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERDASARKAN SAIDI DAN SAIFI PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON KAKAP

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan industri

Analisis Keandalan Sistem Distribusi Penyulang Kampus dengan Menggunakan Penggabungan Metode Section Technique dan RIA

Studi Perbaikan Keandalan Jaringan Distribusi Primer Dengan Pemasangan Gardu Induk Sisipan Di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan

Gunawan Hadi Prasetiyo, Optimasi Penempatan Recloser pada Penyulang Mayang Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Jember Menggunakan Simplex Method

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah kehidupan. Energi listrik merupakan energi yang sangat


BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Evaluasi Tingkat Keandalan Jaringan Distribusi 20 kv Pada Gardu Induk Bangkinang Dengan Menggunakan Metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis)

STUDI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI PT

ANALISIS KEANDALAN DAN NILAI EKONOMIS DI PENYULANG PUJON PT. PLN (PERSERO) AREA MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20kV PADA PENYULANG PEKALONGAN 8 DAN 11

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. flow chart. Pada prosedur penelitian akan dilakukan beberapa langkah yaitu studi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dan juga dapat berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan

TUGAS AKHIR COVER LUAR STUDI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PENYULANG MENGGUNAKAN LOAD BREAK SWITCH (LBS) THREE WAY

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENILITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya guna menentukan batasan

EVALUASI PENGGUNAAN SCADA PADA KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI PT.PLN (PERSERO) AREA PALU

BAB IV PEMBAHASAN Daftar Penyulang di Gardu Induk Kebasen dan Gardu Induk

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Jumlah Pelanggan pada setiap Penyulang di Gardu Induk Batang. No Penyulang Jumlah Pelanggan 1 BTG BTG

Studi Analisis Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Surabaya Menggunakan Metode Latin Hypercube Sampling

SKRIPSI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK ( STUDI KASUS DI PT. PLN (PERSERO) GARDU INDUK 150 KV GEJAYAN ) TUGAS AKHIR

EVALUASI INDEKS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI SURABAYA MENGGUNAKAN LOOP RESTORATION SCHEME

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV DI PT. PLN RAYON BLORA DENGAN METODE FMEA

EVALUASI KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN INDEKS SAIDI DAN SAIFI PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut: yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

Peningkatan Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik 20 kv PT. PLN (Persero) APJ Magelang Menggunakan Static Series Voltage Regulator (SSVR)

BAB II LANDASAN TEORI. parameter keandalan suatu peralatan distribusi tenaga listrik terhadap

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hal ini akan menyebabkan permintaan energi listrik akan mengalami

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Monte Carlo, nilai yang didapat telah mencapai standar yang sudah diterapkan

BAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, adapaun perangkat tersebut yaitu : laptop yang dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis melakukan perhitungan nilai nilai indeks keandalan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS SUSUT ENERGI PADA SISTEM KELISTRIKAN BALI SESUAI RENCANA OPERASI SUTET 500 kv

: Distributed Generation, Voltage Profile, Power Losses, Load Flow Analysis, EDSA 2000

ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem radial, Loop scheme, SAIFI/SAIDI, Energy not save. vii

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan energi listrik dengan gangguan pemadaman yang minimal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

ANALISA SETTING RELAI PENGAMAN AKIBAT REKONFIGURASI PADA PENYULANG BLAHBATUH

Analisa Nilai Indeks Keandalan Sistem Jaringan Distribusi Udara 20 kv pada Feeder PT. PLN (Persero) Rayon Sungai Penuh - Kerinci

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR PERENCANAAN REKONFIGURASI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH PADA KAMPUS UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN I PUTU ANDITHYA CHRISNA BUDI

ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM LOOP SCHEME JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV PENYULANG BLAHKIUH TERHADAP KEANDALAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : (laptop) yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

Dielektrika, ISSN Vol. 3, No. 1 : , Agustus 2014

MOTTO PERSEMBAHAN APA YANG DIFIKIRKAN ITULAH YANG AKAN TERJADI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan tenaga listrik dari pelanggan selalu bertambah dari waktu

OPTIMASI PENEMPATAN RECLOSER TERHADAP KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN ALGORITMA GENETIKA

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018), ( X Print) B 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KETERSEDIAAN TENAGA LISTRIK SISTEM TRANSMISI 500 KV BALI PADA TAHUN 2030

EVALUASI EXPECTED ENERGY NOT SUPPLIED (EENS) TERHADAP KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 kv KOTA PADANG

Transkripsi:

STUDI PERBANDINGAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE DAN RNEA PADA PENYULANG RENON I. N. Partawan 1, I. G. Dyana Arjana 2, A. I. Weking 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Udayana Email: partawaninyoman@yahoo.co.id 1, tony@ee.unud.ac.id 2, dyanaarjana@ee.unud.ac.id 3 ABSTRAK Ada beberapa teknik yang digunakan untuk melakukan analisis keandalan sistem distribusi jaringan distribusi 20 kv yaitu, metode Section Technique dan metode Realibility Network Equivalent Approach (RNEA). Pertambahan jumlah pelanggan dalam setahun dari tahun 2012 sampai 2013 sebanyak 477 pelanggan menyebabkan peningkatan kebutuhan akan energi listrik. Meningkatnya kebutuhan akan energi listrik, menuntut suatu sistem tenaga listrik yang mempunyai keandalan dalam penyediaan dan penyaluran dayanya pada suatu jaringan distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan perhitungan keandalan menggunakan metode section technique dan RNEA yang akan dibandingkan Electrical Transient Analisys Program (ETAP) Powerstation sebagai referensi. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis yaitu hasil perhitungan keandalan jaringan dengan menggunakan ETAP Powerstation diperoleh System Average Interruption Frequency Index (SAIFI) sebesar 0.66 kali/pelanggan/tahun dan System Average Interruption Duration Index (SAIDI) sebesar 2 jam/pelanggan/tahun. Perhitungan menggunakan metode Section Technique SAIFI sebesar 0.56 kali/pelanggan/tahun nilai SAIDI sebesar 1.61 jam/pelanggan/tahun. Perhitungan menggunakan metode RNEA nilai SAIFI sebesar 1.3 kali/pelanggan/tahun dan SAIDI sebesar 1.12 jam/pelanggan/tahun. Nilai perhitungan dengan menggunakan program ETAP Powerstation sebagai referensi. Persentase tingkat ketelitian metode RNEA dan ETAP Powerstation untuk nilai SAIFI sebesar 96 % dan SAIDI sebesar 44 %.Persentase perhitungan dengan RNEA hasilnya cukup jauh dari program ETAP karena dilakukan penyederhanaan jaringan dan dalam perhitungan banyak hal-hal yang diabaikan.persentase tingkat ketelitian metode RNEA dan ETAP untuk nilai SAIFI sebesar 14 % dan SAIDI sebesar 19%. Persentase perhitungan dengan metode section technique hasil perhitungan mendekati program ETAP karena data-data yang digunakan pada metode section technique dan ETAP hampir sama. Kata kunci:metode Section Technique, Metode RNEA, Program ETAP Powerstation, Indeks keandalan. 1. PENDAHULUAN Secara umum keandalan sistem tenaga listrik dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan sistem untuk memberikan suatu pasokan tenaga listrik yang cukup dengan kualitas yang memuaskan. Ada beberapa teknik yang digunakan untuk melakukan analisis keandalan sistem distribusi jaringan distribusi 20 kv yaitu, metode Section Technique dan metode RNEA.Beberapa yang terdapat di kota Denpasar masih beroperasi secara radial, salah satunya yaitu. Sistem jaringan tipe radial memiliki kontinuitas dan stabilitas yang kurang dibandingkan jaringan spindel [1]. Penyulang dengan jumlah pelanggan pada tahun 2012 sebanyak 6.617 pelanggan sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 7.094 pelanggan. Pertambahan jumlah pelanggan dalam setahun sebanyak 477 pelanggan. Penyulang terdiri dari 40 transformator distribusi dengan panjang 12,857 km dan beban sebesar 6.203 kva Dengan kondisi yang telah dijabarkan sehingga perlu dilakukan studi perbandingan keandalan sistem distribusi 20 KV menggunakan metode section technique dan I. N. Partawan 1, I. G. Dyana Arjana 2, A. I. Weking 3 46 1

RNEA pada yang akan dibandingkan dengan hasil simulasi dengan running software ETAP yang dijadikan sebagai referensi sehingga dapat diketahui perbedaan dari metode yang digunakan. 2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sistem Tenaga Listrik Sistem ketenagalistrikan adalah sekumpulan pusat listrik dan gardu induk (pusat beban) yang satu sama lain dihubungkan oleh jaringan transmisi sehingga merupakan sebuah kesatuan interkoneksi [2]. 2.2 Keandalan dan Ketersediaan Jaringan Distribusi Keandalan (reliability) didefinisikan sebagai peluang suatu komponen atau sistem memenuhi fungsi yang dibutuhkan dalam periode waktu yang diberikan selama digunakan dalam kondisi beroperasi. Dengan kata lain keandalan adalah peluang tidak terjadinya kegagalan selama beroperasi [2]. 2.3 Konfigurasi Jaringan Distribusi Primer Sistem jaringan distribusi primer mempunyai saluran yang berfungsi sebagai sarana untuk menyalurkan daya listrik ke beban yang disebut (feeder). Jumlah yang ada di suatu kawasan/daerah biasanya lebih dari satu.semakin besar dan kompleks beban yang dilayani di suatu kawasan/daerah, maka semakin banyak pula jumlah yang diperlukan. Beberapa berkumpul di suatu titik yang disebut gardu hubung (GH) [3]. 2.4 Metode Realibility Network Equivalent Approach (RNEA) Metode RNEA digunakan untuk menganalisis sistem distribusi radial yang kompleks secara sederhana.prinsip utama pada metode ini adalah elemen ekuivalen dapat digunakan untuk mengganti bagian jaringan distribusi dan menyusun kembali sistem distribusi yang besar ke dalam bentuk seri dan sederhana. Metode ini merupakan metode pendekatan untuk mengevaluasi sistem distribusi yang menggunakan proses berulang dan berurutan untuk mengevaluasi indeks keandalan per titik beban (load point) [4]. 2.5 Metode Section Tecnique Dalam perkembangan dunia kelistrikan, semakin banyak metode yang digunakan dalam mencari nilai keandalan salah satunya metode section technique.metode section technique di dalam perhitungannya membagi suatu topologi jaringan menjadi beberapa section dan lebih mudah dikerjakan.dengan menggunakan metode ini maka dapat diketahui area mana pada jaringan yang perlu diperbaiki keandalannya.baik melalui pemeliharaan maupun otomatisasi sistem. Section Technique merupakan suatu metode terstruktur untuk menganalisis suatu sistem. Metode ini dalam mengevaluasi keandalan sistem distribusi didasarkan pada bagaimana suatu kegagalan dari suatu peralatan mempengaruhi operasi sistem. Efek atau konsekuensi dari gangguan individual peralatan secara sistematis diindentifikasi dengan penganalisaan apa yang terjadi jika gangguan terjadi. Kemudian masing-masing kegagalan peralatan dianalisis dari semua titik beban (load point) [5]. 3. METODE PENELITIAN Berdasarkan data-data yang telah diperoleh, maka penelitian akan dilakukan dengan langkah sebagai berikut : 1. Data pemadaman dan jumlah pelanggan tiap load point digunakan untuk menganalisa indeks keandalan SAIFI dan SAIDI dengan metode RNEA. Data panjang, data indek kegagalan saluran udara, data indeks kegagalan peralatan, dan data indeks kegagalan saluran udara digunakan untk menganalisa indeks SAIFI dan SAIDI dengan metode section technique. 2. Diagram segaris sederhana digambar dengan menggunakan metode RNEA (Relliability Network Equivalent Approach) yaitu dengan mengelompokkan transformator yang ada pada berdasarkan letak pengamanmenjadi 5 titik beban (load point). 3. Indeks keandalan SAIFI dan SAIDI dianalisis berdasarkan diagram segaris I. N. Partawan 1, I. G. Dyana Arjana 2, A. I. Weking 3 47 2

nnnnnnn nnnnnnnn E-Journal SPEKTRUM 4. 5. 6. 7. 4. 4.1 sederhana yang digambar menggunakan metode RNEA. Diagram segaris dibagi jaringan menjadi beberapa section berdasarkan pengamanyang ada dan membagi jaringan section kedalam beberapa line sesuai metode section technique. Indeks keandalan SAIFI dan SAIDI dianalisa berdasarkan metode section technique. Menggambarkan diagram segaris secara keseluruhan digambar pada program ETAP Powerstation kemudian data dimasukkan yaitu panjang saluran, jenis penghantar, jumlah pelanggan, kapasitas dan daya transformator pada. Selanjutnya menjalankan program reliability analysis untuk mendapatkan nilai SAIFI dan SAIDI. Hasil nilai indeks keandalan berupa SAIFI dan SAIDI dengan menggunakan metode RNEA dan metode section technique dibandingkan dengan indeks keandalan hasil dari simulasi program ETAP Powerstation. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Sistem Jaringan Distribusi 20 kv Penyulang 4.1.1 Data Jaringan Sistem Distribusi Penyulang Data yang digunakan dalam perhitungan keandalan sistem distribusi adalah sebagai berikut : 1. Data kapasitas dan beban transformator pada sistem distribusi 2. Data panjang saluran jaringan distribusi 3. Data jenis penghantar jaringan distribusi 4. Data jumlah pelanggan 5. Data gangguan Data diatas akan digunakan untuk analisisi keandalan sistem jaringan distribusi dengan mengunakan metode Section Technique dan metode RNEA yang nantinya hasil analisis akan dievaluasi dengan hasil runningsimulasi sistem jaringan distribusi pada software ETAP. 4.2 Tingkat Keandalan Sistem Jaringan Distribusi Penyulang 4.2.1 Perhitungan Keandalan Dengan Metode Section Technique Untuk perhitungan keandalan menggunakan metode Section Technique ini dilakukan berdasarkan analisis perhitungan yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Salah satu wilayah kerja PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Jaringan Bali Selatan yang memiliki tingkat kebutuhan listrik yang cukup besar yakni di daerah. Daerah merupakan pusat pemerintahan di Bali dan merupakan daerah perkotaan dengan tingkat pertumbuhan penduduk serta perkembangan industri yang semakin pesat, sehingga kebutuhan listrik untuk mendukung aktifitas penduduk akan semakin meningkat. Kebutuhan listrik untuk daerah disuplai Gardu Induk Sanur melalui transformator III.Jumlah pelanggan sebanyak 7.094 pelanggan.penyulang terdiri dari 40 transformator distribusi dengan panjang 12.8km dan beban sebesar 6.203 kva.pada tahun 2013 mengalami gangguan sebanyak 2 kali. Gambar 1 Diagram Segaris Penyulang [6]. I. N. Partawan 1, I. G. Dyana Arjana2, A. I. Weking3 48 3 n

nnnnnnn nnnnnnnn E-Journal SPEKTRUM berpengaruh terhadap load point, dengan menggunakan persamaan 1: Keterangan = Gardu = Penghantar = Recloser = Load Break Switch (LBS) Sistem jaringan distribusi listrik memiliki topologi jaringan yang cukup rumit, untuk mempermudah analisis keandalan sistem jaringan distribusi analisis dilakukan dengan memecah sistem jaringan menjadi beberapa section. Gambar 1 adalah diagram segaris. Section 3 Section 1...(1) Dengan : λi = laju kegagalan untuk peralatan K K = semua peralatan yang berpengaruh terhadap Load Point b) Durasi kegagalan peralatan untuk setiap load point U LP, merupakan penjumlahan durasi kegagalan semua peralatan yang berpengaruh terhadap load point, dengan menggunakan persamaan 2:...(2) Dengan : rj = waktu perbaikan (repairing time atau switching time). 4.2.2 Perhitungan Keandalan Dengan Metode RNEA Gambar 3 adalah single line diagram sebelum dilakukan pemodelan dengan metode RNEA : Section 2 Section 4 Section 5 Gambar 2 Pembagian menjadi 5 section Gambar 2 merupakan pembagian menjadi lima section. Dalam mencari laju dan durasi kegagalan peralatan digunakan persamaan 1 dan 2 [7]: a) Laju kegagalan peralatan untuk setiap load point λ LP, merupakan penjumlahan laju kegagalan semua peralatan yang Gambar 3 Diagram Segaris Penyulang sebelum pemodelan dengan metode RNEA [6]. I. N. Partawan 1, I. G. Dyana Arjana2, A. I. Weking3 49 4 n

nnnnnnn nnnnnnnn E-Journal SPEKTRUM Metode RNEA digunakan untuk menganalisis sistem distribusi radial yang kompleks secara sederhana. Prinsip utama pada metode ini adalah elemen ekuivalen dapat digunakan untuk mengganti bagian jaringan distribusi dan menyusun kembali sistem distribusi yang besar ke dalam bentuk seri dan sederhana. Gambar 5 adalah pemodelan dengan menggunakan metode RNEA : masing titik beban (Load Point) pada tabel. Sesuai data yang diperoleh dari bagian operasi jaringan distribusi PT PLN (Persero) AJ Bali Selatan untuk tahun 2013 total listrik padam yang terjadi pada baik akibat gangguan maupun karena pemeliharaan jaringan distribusi, transmisi serta pemeliharaan pembangkit adalah sebanyak dua kali dengan total waktu padam 77 menit. Tabel 1 merupakan jumlah pelanggan per titik beban Tabel 1 Data Jumlah Pelanggan Penyulang per titik beban Titik beban I II III IV V Jumlah Gambar 5 Diagram Segaris Sederhana Penyulang per titik beban Dari gambar 6 dapat dijelaskan bahwa, merupakan yang dayanya di suplai dari Gardu Induk Sanur. Pemodelan diagram segaris dengan metode RNEA pada gambar terdiri dari : a. Dua Penutup Balik (Recloser)yaitu :Recloser Batur Sari dan Recloser Tukad Balian. b. Empat LBS (Load Break Switch) yaitu : LBS Bet Ngandang, LBS Tukad Balian, LBS Tukad Bilok dan LBS Kerta Petasikan. c. Lima Titik Beban (Load Point) yaitu : 1. Titik Beban (Load Point) 1 : DS579, DS021, DS229, DS326, DS544, DS692, DS432, DS 136. 2. Titik Beban (Load Point) 2 : DS22, DS737, DS124, DS282, DS772, DS 677, DS471. 3. Titik Beban (Load Point) 3 : DS225, DS375, DS212, DS478, DS302, DS403, DS706, DS545 4. Titik Beban (Load Point) 4 : DS202, DS682, DS702, DS542, DS527, DS337. 5. Titik Beban (Load Point) 5 : DS578, DS475, DS733, DS 82, DS346, DS406, DS523, DS 79, DS81, DS 78, DS673. Berdasarkan gambar 6 diagram segaris pada dapat diperoleh data jumlah pelanggan masing- Jumlah pelanggan 1976 1337 1310 757 1714 7.094 Tabel 2 Pelanggan Padam Bila Penyulang Terjadi Gangguan pada tiap seksi Gangguan Pada seksi I Pelanggan padam pada seksi I+II+III+IV+V II II+III+IV+V III III+IV+V IV IV+V V V Tabel 2 merupakan jumlah pelanggan pada bila penyuang mengalami gangguan pada tiap seksi. Dengan mengasumsikan jumlah pelanggan selama tahun 2013 adalah tetap sebesar 7.094 pelanggan, maka nilai indeks keandalan SAIFI dan SAIDI dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut [7]: Perhitungan SAIFI sesuai rumus 3 : SAIFI untuk bulan April 2013 adalah : SAIFI = N Lp x λlp (3) N = (7094 pelanggan x 1 kali ) 7904 pelanggan SAIFI = 1 kali/pelanggan/tahun Perhitungan SAIDI sesuai rumus 4 : SAIDI untuk bulan Februari 2013 : SAIDI = N Lp x ULp..(4) N I. N. Partawan 1, I. G. Dyana Arjana2, A. I. Weking3 50 5 n

= (7094 pelangganx65 menit) 7904 pelanggan = 65 menit/pelanggan/tahun SAIDI = 1.08 jam/pelanggan/tahun Dengan cara yang sama akan diperoleh nilai indeks SAIDI 1.12 jam/pelanggan/tahun dan SAIFI 1.3 kali/pelanggan/tahun. 4.2.3 Perhitungan Keandalan Realibility Assessment Program ETAP Pada perhitungan nilai keaandalan menggunakan program ETAP data-data yang digunakan adalah panjang saluran, perkiraan angka keluaran pada komponen sistem distribusi, jumlah pelanggan setiap load point pada jaringan distribusi, dan waktu perbaikan komponen sistem distribusi. Untuk data perkiraan angka keluaran dan waktu perbaikan komponen data yang digunakan mengacu pada SPLN 59 : 1985 [7]. Setelah semua data yang diperlukan untuk mencari indeks parameter keandalan sistem distribusi dengan menggunakan ETAP Powerstation telah dimasukkan, maka langkah selanjutnya adalah menjalankan program ini dengan run. Pada perhitungan program ETAP memerlukan perhitungan yang cukup banyak untuk dapat mengetahui laju kegagalan setiap komponen yang ada pada jaringan yang di analisis. Hasil nilai keandalan jaringan distribusi dengan menggunakan software ETAP 7.0.0 adalah SAIFI sebesar 0.66 kali/pelanggan/tahun dan SAIDI sebesar 2.0 jam/pelanggan/tahun. Untuk output hasil run dengan menggunakan ETAP. 4.2.4 Perbandingan Tingkat Keandalan Penyulang Perhitungan indeks keandalan SAIFI dan SAIDI dengan menggunakan metode section technique, metode RNEA, dan ETAP Powerstation dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 3 Nilai Indeks Keandalan Penyulang SAIFI SAIDI Program ETAP 0.66 2 MetodeSection Technique 0.566 1.61 Metode RNEA 1.3 1.12 5. SIMPULAN Simpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil perhitungan keandalan jaringan dengan menggunakan program ETAP diperoleh SAIFI sebesar 0.66 kali/pelanggan/tahun dan SAIDI sebesar 2 jam/pelanggan/tahun. Perhitungan menggunakan metode section technique SAIFI sebesar 0.56 kali/pelanggan/tahun SAIDI sebesar 1.61 jam/pelanggan/tahun. Perhitungan menggunakan metode RNEA SAIFI sebesar 1.3 kali/pelanggan/tahun dan SAIDI sebesar1.12jam/pelanggan/tahun. 2. Nilai perhitungan dengan menggunakan program ETAP Powerstation sebagai referensi. Persentase tingkat ketelitian metode RNEA dan ETAP untuk nilai SAIFI sebesar 96 % dan SAIDI sebesar 44 %. Persentase perhitungan dengan RNEA hasilnya cukup jauh dari program ETAP karena dilakukan penyederhanaan jaringan dan dalam perhitungan banyak hal-hal yang diabaikan. Persentase tingkat ketelitian metode RNEA dan ETAP untuk nilai SAIFI sebesar 14 % dan SAIDI sebesar 19%. Persentase perhitungan dengan metode section technique hasil perhitungan mendekati program ETAP karena data-data yang digunakan pada metode section technique dan ETAP hampir sama. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Pabla, A.S. 1991. Sistem Distribusi Daya Listrik. Jakarta : Erlangga. [2] Marsudi, D. 2006. Operasi Sistem Tenaga Listrik.Yogyakarta : Graha Ilmu. [3] Hadi, A. 1991. Sistem Distribusi Daya Listrik. Jakarta : Erlangga. [4] Billinton. R, Wang. P, 1998. Reliability Network Equivalent Approach to Distribution System Reliability Evaluation. IEEE Proc-Gener. Distrib, vol.145, no.2. [5] Xie, K. Zhou, J. dan Billinton, R. 2008. Fast algorithm for the reliability evaluation of large scale electrical distribution networks using the section technique. IET Gener. I. N. Partawan 1, I. G. Dyana Arjana 2, A. I. Weking 3 51 6

Transm. Distrib. Vol. 2, No.5, pp. 701-707. [6] PT. PLN (Persero) Area Jaringan Bali Selatan. 2013. Penyulang. Bali [7] SPLN 59 : 1985. Keandalan Pada Sistem Distribusi 20 kv dan 6kV. Jakarta : Departemen Pertambangan dan Energi, Perusahaan Umum Listrik Negara. I. N. Partawan 1, I. G. Dyana Arjana 2, A. I. Weking 3 52 7