ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem radial, Loop scheme, SAIFI/SAIDI, Energy not save. vii
|
|
- Yuliani Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ABSTRAK Penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan termasuk jaringan terpanjang di Unit Jaringan Mengwi, yang melayani daerah-daerah pedesaan disekitar kabupaten Badung bagian utara. Kedua penyulang tersebut sebelum rekonfigurasi beroperasi secara radial, Bila terjadi gangguan pada salah satunya (baik sumber ataupun penyulang) maka semua beban yang dilayani oleh jaringan ini akan padam oleh karena itu tipe radial ini keandalannya sangat rendah. Untuk meningkatkan keandalan maka dilakukan rekonfigurasi sistem loop scheme pada penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan, dengan menganalisa perhitungan SAIFI (Sistem Average Interuption Frequensi Index) dan SAIDI (Sistem Average Interuption Duration Index), ditinjau dari segi ekonomi mampukah menekan/memperkecil angka kerugian kwh yang tidak terjual. Hasil Analisa perhitungan penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan sebelum rekonfigurasi diperoleh hasil SAIFI penyulang Blahkiuh 16,534 kali/pelanggan/tahun dan hasil SAIDI 35,894 jam/pelanggan/tahun sehingga angka kerugian kwh tidak terjual dari hasil perhitungan energy not save ,841 kwh setara dengan Rp ,6, sedangkan untuk penyulang Panglan diperoleh hasil SAIFI23,59 kali/pelanggan/tahun, hasil SAIDI87,39 jam/pelanggan/tahun dan hasil perhitungan energy not save ,099 kwh setara dengan Rp ,7. Setelah rekonfigurasi dapat memperkecil angka SAIFI/SAIDI dan kerugian yang dialami, pada penyulang Blahkiuh didapat hasil SAIFI 2,089 kali/pelanggan/tahun dan hasil SAIDI 4,27 jam/pelanggan/tahun, hasil energy not save ,314 kwh setara dengan Rp ,86. Untuk penyulang Panglan didapat hasil SAIFI 1,218 kali/pelanggan/tahun dan hasil SAIDI 1,242 jam/pelanggan/tahun, hasil energy not save 3.880,571 kwh setara dengan Rp ,22. Kata Kunci : Sistem radial, Loop scheme, SAIFI/SAIDI, Energy not save vii
2 ABSTRACT Blahkiuh feeders and feeders Panglan including the longest network in Mengwi Network Unit, which serve the rural areas around the northern part of the Badung regency. Second feeders before the reconfiguration operated radially, if there is interference on one of them (either source or feeder) then all load served by this network will be extinguished therefore the radial type is very low reliability. To improve reliability, the do loop system reconfiguration scheme to Blahkiuh feeders and feeders Panglan, by analyzing the calculation SAIFI (Sistem Average Interuption Frequensi Index) and SAIDI (Sistem Average Interuption Duration Index), can the economy in terms of pressing / kwh minimize the number of unsold losses. Analysis of calculation results Blahkiuh feeders and feeder reconfiguration Panglan before result Blahkiuh feeder SAIFI times/customers/year and the results SAIDI hours/customer/year so the numbers of unsold kwh losses from the calculation not save 227, kwh energy equivalent to Rp 318,718,182.6, while for the results obtained Panglan feeder SAIFI times/customer/year, the results of SAIDI hours/customer/year and the calculation results energy not save 238, kwh equivalent to Rp 364,672, After reconfiguration can minimize the number of SAIFI / SAIDI and losses, the results obtained Blahkiuh feeder SAIFI 2,089 times/customers/year and the results SAIDI of 4.27 hours/customer/year, results energy not save kwh equivalent to Rp 20,481, For Panglan feeder SAIFI results obtained 1,218 times/customers/year and the results SAIDI 1,242 hours/customer/year, results energy not save kwh equivalent to Rp 5,945, Keywords: systemradial, Loop scheme, SAIFI / SAIDI, Energy not save viii
3 DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... ii PERSYARATAN GELAR... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xv DAFTAR SINGKATAN... xvii BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang RumusanMasalah TujuanPenelitian ManfaatPenelitian BatasanPenelitian... 3 BAB IITINJAUAN PUSTAKA TinjauanMutakhir TinjauanPustaka Sistem jaringan distribusi tenaga listrik Sistem jaringan distribusi primer Sitem jaringan distribusi sekunder Konfigurasi jaringan distribusi primer Sistem Radial Sistem lingkar (Loop/Ring) dan Lingkar Terbuka (OpenLoop/ring) Sistem Spindel ix
4 2.3.4Sistem Gugus/Mesh Gangguan pada sistem distribusi primer Penyebab External Penyebab Internal Konfigurasi Loop Scheme Loop Scheme Sistem pengaman pada sistem jaringan distribusi Peralatan pemutus dan pemisah Circuit breaker (Pemutus tenaga) Disconecting switch (Saklar pemisah) Peralatan pengaman arus lebih Fuse cut out AVS (automatic vacuum switch) Recloser Keandalan (Reliability) pada sistem distribusi Konsep dasar keandalan pada sistem distribusi Istilah keandalan (Reliability) pada sistem distribusi Indeks keandalan sistem jaringan distribusi Sistem Avarage Interution Frequensi Index(SAIFI) Sistem Avarage Interution Duration Index(SAIDI) Kegunaan dari indeks keandalan sistem kwh kwh Tidak Jual BAB III METODE PENELITIAN TempatdanWaktuPenelitian Data Sumber Data Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Analisis Data x
5 3.4 AlurAnalisis BAB IVPEMBAHASAN Gambaran umum penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan Perhitungan SAIFI/SAIDI dan Energy Not Save sebelum rekonfigurasi loop scheme pada Penyulang Blahkiuh Perhitungan SAIFI/SAIDI dan Energy Not Save sebelum rekonfigurasi loop scheme pada Penyulang Panglan Rekonfigurasi loop scheme Perhitungan SAIFI/SAIDI dan Energy Not Save sesudah rekonfigurasi loop scheme pada Penyulang Blahkiuh Perhitungan SAIFI/SAIDI dan Energy Not Save sesudah rekonfigurasi loop scheme pada Penyulang Panglan Perbandingan Hasil Nilai Indeks Keandalan SAIFI/SAIDI Pada Penyulang Blahkiuh Dan Penyulang Panglan Sebelum Dan Sesudah Rekonfigurasi Sistem Loop Scheme Perbandingan Total nilai SAIFI dan SAIDI Penyulang Blahkiuh Perbandingan Total nilai SAIFI dan SAIDI Penyulang Panglan Perbandingan Hasil Nilai Energy Not Save dan kwh tidak terjual Pada Penyulang Blahkiuh Dan Penyulang Panglan Sebelum dan Sesudah Rekonfigurasi Loop Scheme Penyulang Blahkiuh Penyulang Panglan Perhitungan SAIFI/SAIDI Penyulang Blahkiuh Menggunakan Simulasi Sesudah Rekonfigurasi Perhitungan SAIFI/SAIDI Penyulang Panglan Menggunakan Simulasi Sesudah Rekonfigurasi Analisa Hasil Perbandingan Sebelum dan Sesudah Rekonfigurasi Loop Scheme Pada Penyulang Blahkiuh dan Penyulang Panglan BAB VPENUTUP Simpulan xi
6 5.1 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN... 1 LAMPIRAN 1 Single Line Diagram Penyulang Blahkiuh dan Penyulang Panglan... 1 LAMPIRAN 2 Gambar Rangkaian Pengganti Penyulang Blahkiuh dan Penyulang Panglan Sebelum Rekonfigurasi... 2 LAMPIRAN 3 Gambar Rangkaian Pengganti Penyulang Blahkiuh dan Penyulang Panglan Sesudah Rekonfigurasi... 3 LAMPIRAN 4 Rekap Data Gardu Per Penyulang Gardu Induk Kapal Penyulang Blahkiuh dan Penyulang Panglan... 4 LAMPIRAN 5 Rekap Listrik Padam Pada Penyulang Blahkiuh dan Penyulang Panglan Tahun LAMPIRAN 6 Rekap Listrik Padam Pada Penyulang Blahkiuh dan Penyulang Panglan Tahun LAMPIRAN 7 Tarif Adjustment (Tarif Baru Per kwh Tahun 2015 PT.PLN PERSERO)... 7 xii
7 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik... 6 Gambar 2.2 Sistem Jaringan Distribusi Tipe Radial... 9 Gambar 2.3 Sistem Distribusi Primer Tipe Lingkar (loop/ring) Gambar 2.4 Sistem Jaringan Distribusi Primer Tipe Spindel Gambar 2.5 Sistem Jaringan Distribusi Primer Tipe Gugus (mesh) Gambar 2.6 Konfigurasi sistem Loop Scheme pada penyulang Blahkiuh danpenyulang Panglan Gambar 2.7 Sistem Jaringan Normal Gambar 2.8 Sumber/GI (SI) Hilang Tegangan/Padam Gambar 2.9 Recloser feeder 1 (Fdr-1) Posisi Terbuka Gambar 2.10 Recloser Tie Posisi Tertutup Gambar 2.11 Penyulang S1 Dalam Posisi Normal Gambar 2.12 Recloser Feeder 1 Dalam Posisi Tertutup Gambar 2.13 Gangguan diantara Feeder-1 dan Tie Gambar 2.14 Gangguan F1 Tidak Permanen Gambar 2.15 Gangguan F1 Permanen Gambar 2.16 Recloser Gambar 2.17 Perangkat proteksi Gambar 2.18 Kerja recloser terhadap gangguan sementara (temporer) Gambar 2.19 Kerja recloser terhadap gangguan permanen Gambar 3.1 Alur Analisis Gambar 4.1 Single Line diagram penyulang Blahkiuh Gambar 4.2 Single Line diagram penyulang Panglan Gambar 4.3 Rangkaian pengganti penyulang Blahkiuh per zona/load Gambar 4.4 Rangkaian pengganti penyulang Panglan per zona/load Gambar 4.5 Rekonfigurasi Sistem Loop Scheme Pada Penyulang Blahkiuh dan Penyulang Panglan Gambar 4.6 Rangkaian pengganti penyulang Blahkiuh Setelah Rekonfigurasi Loop Scheme xiii
8 Gambar 4.7 Rangkaian pengganti penyulang Panglan Setelah Rekonfigurasi Loop Scheme Gambar 4.8 Penyulang Blahkiuh Dalam Posisi Normal Gambar 4.9 Penyulang Blahkiuh Mengalami Gangguan Gambar 4.10 Penyulang Panglan Dalam Posisi Normal Gambar 4.11 Penyulang Panglan Mengalami Gangguan xiv
9 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Perkiraan Angka Keluar Komponen Sistem Distribusi Tabel 2.2 Waktu Operasi Kerja dan Pemulihan Pelayanan Tabel 4.1 Data Jumlah Pelanggan Penyulang Blahkiuh Tabel 4.2 Data Pelanggan Bila Terjadi Pemadaman Pada Penyulang Blahkiuh Per Zona/Load Tabel 4.3 Data Gangguan/Pemadaman > 5 Menit Pada Penyulang Blahkiuh Tahun Tabel 4.4 Hasil Perhitungan SAIFI dan SAIDI Penyulang Blahkiuh Sebelum Rekonfigurasi Loop Scheme yang Terjadi Tahun Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Energy Not Save Penyulang Blahkiuh Sebelum rekonfigurasi Loop Scheme Tabel 4.6 Data Jumlah Pelanggan Penyulang Panglan Per Zona/Load Tabel 4.7 Data Jumlah Pelanggan Padam Penyulang Panglan Bila Terjadi Gangguan Tabel 4.8 Data Gangguan/Pemadaman > 5 Menit Pada Penyulang Panglan Tahun Tabel 4.9 Hasil Perhitungan SAIFI dan SAIDI Penyulang Panglan Sebelum Rekonfigurasi Loop Scheme Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Energy Not Save Penyulang Panglan Sebelum Rekonfigurasi Loop Scheme Tabel 4.11 Data Jumlah Pelanggan Padam Penyulang Blahkiuh Bila Terjadi Gangguan Setelah Rekonfigurasi Loop Scheme Tabel 4.12 Data Gangguan/Pemadaman > 5 Menit Pada Penyulang Blahkiuh Tahun Tabel 4.13 Hasil Perhitungan SAIFI dan SAIDI Penyulang Blahkiuh Setelah Rekonfigurasi Loop Scheme Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Energy Not Save Penyulang Blahkiuh Sesudah xv
10 Rekonfigurasi Loop Scheme Tabel 4.15 Data Jumlah Pelanggan Padam Penyulang Panglan Bila Terjadi Gangguan Setelah Rekonfigurasi Loop Scheme Tabel 4.16 Data Gangguan/Pemadaman > 5 Menit Pada Penyulang Panglan Tahun Tabel 4.17 Hasil Perhitungan SAIFI dan SAIDI Penyulang Panglan Setelah Rekonfigurasi Loop Scheme Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Energy Not Save Penyulang Panglan Sesudah Rekonfigurasi Loop Scheme Tabel 4.19 Perbandingan Total Nilai Indeks SAIFI/SAIDI Sebelum dan Sesudah Rekonfigurasi Loop Scheme Pada Penyulang Blahkiuh. 69 Tabel 4.20 Perbandingan Total Nilai Indeks SAIFI/SAIDI Sebelum dan Sesudah Rekonfigurasi Loop Scheme Pada Penyulang Panglan Tabel 4.21 Perbandingan Energy Not Save dan kwh Tidak Terjual Sebelum dan Sesudah Rekonfigurasi Loop Scheme Pada Penyulang Blahkiuh Tabel 4.22 Perbandingan Energy Not Save dan kwh Tidak Terjual Sebelum dan Sesudah Rekonfigurasi Loop Scheme Pada Penyulang Panglan Tabel 4.23 Waktu Operasi Kerja dan Pemulihan Pelayanan Tabel 4.24 Waktu Operasi Kerja dan Pemulihan Pelayanan xvi
11 DAFTAR SINGKATAN V = Volt kv = Kilovolt KVA = Kilo Volt Ampere kwh = Kilo Watt Hour TR = Tegangan Rendah SUTR = Saluran Udara Tegangan Rendah SKUTR = Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah SUTM = Saluran Udara Tegangan Menengah SKTM = Saluran Kabel Tegangan Menengah GI = Gardu Induk GH = Gardu Hubung PMT = Pemutus CT = Current Transformator CB = Circuit Breaker NC = Normaly Close NO = Normaly Open OCR = Over Current Relay AVS = Automatic Vacuum Switch SSO = Sistem Saklar Otomatis DCC = Distribution Control Center xvii
12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem distribusi tenaga listrik yang andal dengan kualitas yang baik sangat penting bagi kehidupan masyarakat modern. Ketergantungan yang dominan dibidangteknologi informasi, industri, pertambangan, transportasi umum, dan lain-lain yang semuanya itu dapat beroperasi karena tersedianya energi listrik. Perusahaan-perusahaan tersebut akan mengalami kerugian cukup besar jika terjadi pemadaman listrik tiba-tiba, maka aktifitasnya akan terhenti atau produk yang dihasilkannya menjadi rusak atau cacat. Dalam rangka mempertimbangkan aspek ekonomi maka keandalan sistem harus dijaga supaya kontinyuitas penyaluran tetap terjaga. Apabila terjadi gangguan, sistem diharapkan mampu memperkecil daerah gangguan dan pemadaman luas terhadap sistem dapat dihindarkan. Maka dari itu keandalan menjadi prioritas utama pada penyulang. Keandalan adalah menggambarkan suatu keamanan sistem untuk menghindari gangguan-gangguan yang menyebabkan sebagian besar pemadaman sistem distribusi seperti akibat alam ( petir, angin, hujan, binatang) dan sebagian lagi adalah kerusakan material atau peralatan (Sulasno, 2001). Untuk tingkat keandalan tergantung dari lamanya pemadaman atau SAIDI dan frekuensi pemadaman atau SAIFI yang terjadi tiap tahun (PT. PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan, 2005). Meningkatkan keandalan dan pendistribusian tenaga listrik pada penyulang perlu memperluas sistem loop scheme terhadap jaringan. Sistem loop schemeitu sendiri adalah suatu sistem automatisasi back up power dengan cara individual antara beberapa saklar beban dengan lokasi yang berbeda. Dengan sistem loop scheme ini pemulihan catu daya setelah ganguan/trip dapat cepat teratasi serta mempersempit daerah gangguan untuk mengurangi banyaknya pemadaman pada beban. Dimana sistem loop scheme ini terdiri dari recloser feeder dipasang pada masing-masing penyulang dan recloser tie dipasang pada titik pertemuan kedua penyulang. 1
13 2 Penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan termasuk jaringan terpanjang di Unit Jaringan Mengwi,total panjang penyulang Blahkiuh Kms, panjang penyulang Panglan mencapai Kms, melayani daerah-daerah pedesaan disekitar kabupaten Badung bagian utara yang melintasi perkebunan.dengan jumlah pelanggan penyulang Blahkiuh pelanggan, beban yang dilayani kva.sedangkan penyulang Panglan memiliki jumlah pelanggan 3.879,beban yang dilayani kva. Kedua penyulang tersebut sebelum menggunakan sistem loop scheme beroperasi secara radial. Sistem jaringan distribusi primer tipe radial ini nemiliki jumlah sumber dan penyulang hanya satu buah. Bila terjadi gangguan pada salah satunya (baik sumber ataupun penyulang) maka semua beban yang dilayani oleh jaringan ini akan padam,oleh karena itu tipe radial ini keandalannya sangat rendah. Untuk meningkatkan keandalan pada kedua penyulang tersebut, maka sejak akhir 2014 telah dilakukan rekonfigurasi sistem loop scheme. Dimana recloser feeder dipasang pada masing-masing penyulang dan recloser tie dipasang pada ujung atau titik pertemuan kedua penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan, yang berada di desa Petang Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Di tinjau dari aspek ekonomi rekonfigurasi sistem loop scheme dapat diharapkan mampu menurunkan jumlah nilai kwh yang tidak terjualsehingga dengan begitu PLN dapat lebih banyak mendistribusikan tenaga listrik/menjual kwh kepada konsumen. Berdasarkan pemaparan permasalahan di atas, maka saluran distribusi harus memiliki kontinuitas yang baik dan dalam penelitian ini akan dilakukan studi pengaruh rekonfigurasiloop scheme terhadap keandalan penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan adalah bagaimana pengaruh rekonfigurasisistem loop scheme terhadap keandalan penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan.
14 3 1.3 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rekonfigurasi sistem loop scheme terhadap keandalanpada penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan. 1.4 Manfaat Manfaat yang diperoleh adalah dapat menambah wawasan dan sebagai aplikasi dari ilmu yang diperoleh di bangku kuliah. Sedangkan bagi instansi lain diharapkan dapat sebagai masukan bagi PT PLN (Persero) AJ Bali Selatan Rayon Mengwi dalam melakukan perencanaan sistem jaringan memperluas sistem loop scheme sehingga dapat meningkatkan keandalan suatu sistem penyulang. 1.5 Batasan Masalah Karena luas dan kompleknya permasalahan yang ada pada sistem tenaga listrik, maka perlu dilakukan pembatasan masalah sehingga dengan jelas sejauh mana masalah dianalisis dan dikaji. Dalam penelitian ini pembatasan masalah dilakukan dengan mengambil asumsi yaitu menganalisa berdasarkan tingkat keandalan dengan rekonfigurasi sistem loop schemeberdasarkan SAIDI dan SAIFI.
15 4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu sistem tenaga listrik merupakan sistem sarana penyaluran tenaga listrik dari suatu titik sumber ke titik pusat beban yang terdiri atas pembangkitan, saluran
Lebih terperinciTUGAS AKHIR COVER LUAR STUDI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PENYULANG MENGGUNAKAN LOAD BREAK SWITCH (LBS) THREE WAY
TUGAS AKHIR COVER LUAR STUDI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PENYULANG MENGGUNAKAN LOAD BREAK SWITCH (LBS) THREE WAY I KADEK HERY SAMUDRA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA JIMBARAN-BALI
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Kinerja Distribusi PT. PLN (Persero) Area Jaringan Tangerang Secara umum kinerja distribusi di PT. PLN (Persero) Area Jaringan Tangerang mengalami penurunan yang baik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Jaringan Distribusi Sistem Tenaga listrik di Indonesia tersebar dibeberapa tempat, maka dalam penyaluran tenaga listrik dari tempat yang dibangkitkan sampai ke tempat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Kenyamanan dan keamanan pada konsumen perusahaan maupun rumah tangga sangat ditentukan oleh keandalan sistem distribusi tenaga listrik. Indeks keandalan merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya guna menentukan batasan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka Berdasarkan topik skripsi yang diambil, terdapat beberapa referensi dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya guna menentukan
Lebih terperinciANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PADA PENYULANG NUSANTARA II DI PT.PLN (PERSERO) RAYON KROYA MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE
ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PADA PENYULANG NUSANTARA II DI PT.PLN (PERSERO) RAYON KROYA MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE SKRIPSI JATMIKO AZIZ 1203030020 PROGRAM STUDI TEKNIK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Operasi Jaringan Distribusi Pada umumnya suatu sistem tenaga listrik yang lengkap mengandung empat unsur Pertama, adanya suatu unsur pembangkit tenaga listrik. Tegangan
Lebih terperinciSALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) DAN GARDU DISTRIBUSI Oleh : Rusiyanto, SPd. MPd.
SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) DAN GARDU DISTRIBUSI Oleh : Rusiyanto, SPd. MPd. Artikel Elektronika I. Sistem Distribusi Merupakan system listrik tenaga yang diawali dari sisi tegangan menengah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Proses Penyaluran Tenaga Listrik Ke Konsumen Didalam dunia kelistrikan sering timbul persoalan teknis, dimana tenaga listrik dibangkitkan pada tempat-tempat tertentu, sedangkan
Lebih terperinciABSTRAK Kata Kunci :
ABSTRAK Transformator 3 pada GI Pesanggaran mendapat penambahan 4 blok pembangkit dengan daya maksimum sebesar 60 MW daya dari keempat blok pembangkit tersebut digunakan untuk mensuplai beban penyulang
Lebih terperinciDAFTAR ISI SAMPUL DALAM... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... PERSYARATAN GELAR... LEMBAR PENGESAHAN... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRACT...
ABSTRAK Gangguan hubung singkat yang terjadi pada sistem tenaga listrik dapat mengakibatkan terputusnya penyaluran tenaga listrik kepada konsumen. Gangguan tersebut bisa disebabkan dari gangguan internal
Lebih terperinciBAB III PENGUKURAN DAN PENGUMPULAN DATA
BAB III PENGUKURAN DAN PENGUMPULAN DATA Distribusi sistem tenaga listrik memiliki peranan penting dalam penyaluran daya ke beban atau konsumen, terutama kualitas energi listrik yang diterima konsumen sangat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Monte Carlo, nilai yang didapat telah mencapai standar yang sudah diterapkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Menurut Agung Arief Wibowo dalam penelitiannya yang berjudul Analisa Keandalan Transformator Gardu Induk Wilayah Surabaya Menggunakan Metode
Lebih terperinciEVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERDASARKAN SAIDI DAN SAIFI PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON KAKAP
EVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERDASARKAN SAIDI DAN SAIFI PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON KAKAP Drajad Wahyudi Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinci2.2.6 Daerah Proteksi (Protective Zone) Bagian-bagian Sistem Pengaman Rele a. Jenis-jenis Rele b.
DAFTAR ISI JUDUL SAMPUL DALAM... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PERSYARATAN GELAR... iv LEMBAR PENGESAHAN... v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... viii ABSTRACT... ix DAFTAR ISI... x
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN SISTEM LOOP SCHEME JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV PENYULANG BLAHKIUH TERHADAP KEANDALAN SISTEM
JURNAL LOGIC. VOL. 14. NO. 2. JULI 2014 117 ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM LOOP SCHEME JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV PENYULANG BLAHKIUH TERHADAP KEANDALAN SISTEM I Ketut Ta, I Wayan Sudiartha dan I Nyoman
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Proses Penyaluran Tenaga Listrik Gambar 2.1. Proses Tenaga Listrik Energi listrik dihasilkan dari pusat pembangkitan yang menggunakan energi potensi mekanik (air, uap, gas, panas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. parameter keandalan suatu peralatan distribusi tenaga listrik terhadap
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Keandalan sistem distribusi tenaga listrik sangat berperan penting terhadap kenyamanan dan keamanan bagi konsumen perusahaan maupun rumah tangga. Indeks keandalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat di era teknologi saat ini, khususnya Riau. Arsyad Juliandi Rachman sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau mengatakan
Lebih terperinciSTUDI PENEMPATAN SECTIONALIZER PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PENYULANG KELINGI UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN
Mikrotiga, Vol 2, No. 1 Januari 2015 ISSN : 2355-0457 5 STUDI PENEMPATAN SECTIONALIZER PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PENYULANG KELINGI UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN Azzahraninna Tryollinna 1*, Rudyanto
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran 67 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR ISI halaman JUDUL SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERSYARATAN GELAR... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABTRACT... viii DAFTAR ISI...
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Berdasarkan topik skripsi yang diambil, terdapat beberapa referensi dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya guna menentukan
Lebih terperinci: Distributed Generation, Voltage Profile, Power Losses, Load Flow Analysis, EDSA 2000
ABSTRAK Salah satu teknik untuk memperbaiki jatuh tegangan adalah dengan pemasangan (DG) Distributed Generation. Salah satu teknologi Distributed Generation yang ada di Bali adalah PLTS Kubu Karangasem
Lebih terperinciPROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN
PENGARUH PENGATURAN RECLOSER UNTUK MENANGGULANGI GANGGUAN ARUS LEBIH DAN GANGGUAN TANAH (STUDI KASUS PADA KINERJA RECLOSER SESI NR1 DI PT PLN RAYON PANCUR BATU) LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis melakukan perhitungan nilai nilai indeks keandalan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Umum Pada bab ini penulis melakukan perhitungan nilai nilai indeks keandalan berbasis sistem pada jaringan distribusi 20 kv. Pengambilan data data gangguan diperoleh dari
Lebih terperinciBAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik seperti generator,
BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK II.1. Sistem Tenaga Listrik Struktur tenaga listrik atau sistem tenaga listrik sangat besar dan kompleks karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik
Lebih terperinciANALISA SETTING RELAI PENGAMAN AKIBAT REKONFIGURASI PADA PENYULANG BLAHBATUH
ANALISA SETTING RELAI PENGAMAN AKIBAT REKONFIGURASI PADA PENYULANG BLAHBATUH I K.Windu Iswara 1, G. Dyana Arjana 2, W. Arta Wijaya 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar
Lebih terperinciBab V JARINGAN DISTRIBUSI
Bab V JARINGAN DISTRIBUSI JARINGAN DISTRIBUSI Pengertian: bagian dari sistem tenaga listrik yang berupa jaringan penghantar yang menghubungkan antara gardu induk pusat beban dengan pelanggan. Fungsi: mendistribusikan
Lebih terperinciGunawan Hadi Prasetiyo, Optimasi Penempatan Recloser pada Penyulang Mayang Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Jember Menggunakan Simplex Method
OPTIMASI PENEMPATAN RECLOSER PADA PENYULANG MAYANG AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) JEMBER MENGGUNAKAN SIMPLEX METHOD (OPTIMIZATION OF RECLOSER PLACEMENT USING SIMPLEX METHOD (CASE STUDY : MAYANG S FEEDER
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di PT.PLN (Persero) P3B JB APP salatiga, Gardu Induk
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gardu Induk Gejayan Dari hasil penelitian yang dilakukan di PT.PLN (Persero) P3B JB APP salatiga, Gardu Induk Gejayan, didapatkan data-data yang berkaitan dengan permasalahan dan
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK ( STUDI KASUS DI PT. PLN (PERSERO) GARDU INDUK 150 KV GEJAYAN ) TUGAS AKHIR
SKRIPSI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK ( STUDI KASUS DI PT. PLN (PERSERO) GARDU INDUK 150 KV GEJAYAN ) TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Strata-1
Lebih terperinciSTUDI KOORDINASI PERALATAN PROTEKSI OCR & GFR PADA PENYULANG TIBUBENENG
SKRIPSI STUDI KOORDINASI PERALATAN PROTEKSI OCR & GFR PADA PENYULANG TIBUBENENG INDRA BASKARA NIM : 0819451011 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR BALI 2015 i ii STUDI KOORDINASI
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyalurkan daya listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Distribusi Sistem distribusi merupakan keseluruhan komponen dari sistem tenaga listrik yang menghubungkan secara langsung antara sumber daya yang besar (seperti gardu transmisi)
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Secara geografis Gardu Induk Kentungan letaknya berada di Jl. Kaliurang
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gardu Induk Kentungan Secara geografis Gardu Induk Kentungan letaknya berada di Jl. Kaliurang Km 6,5 Yogyakarta. Ditinjau dari peralatannya Gardu Induk Kentungan merupakan Gardu Induk
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE DAN RNEA PADA PENYULANG RENON
STUDI PERBANDINGAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE DAN RNEA PADA PENYULANG RENON I. N. Partawan 1, I. G. Dyana Arjana 2, A. I. Weking 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA DAN SOLUSI KEGAGALAN SISTEM PROTEKSI ARUS LEBIH PADA GARDU DISTRIBUSI JTU5 FEEDER ARSITEK
TUGAS AKHIR ANALISA DAN SOLUSI KEGAGALAN SISTEM PROTEKSI ARUS LEBIH PADA GARDU DISTRIBUSI JTU5 FEEDER ARSITEK Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun
Lebih terperinciSistem Listrik Idustri
Skema Penyaluran Tenaga Listrik Sistem Listrik Idustri Oleh: Tugino, ST, MT Jurusan Teknik Elektro STTNAS Yogyakarta Tugino, ST MT STTNAS Yogyakarta 2 Sistem Listrik Industri Meliputi Generator Pembangkit
Lebih terperinciDAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... LEMBAR PENGESAHAN... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK...
DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... LEMBAR PENGESAHAN... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK... ABSRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciPengelompokan Sistem Tenaga Listrik
SISTEM DISTRIBUSI Sistem Distribusi Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen. Jadi fungsi distribusi tenaga listrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar sampai ke konsumen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam penggunaan daya listrik, mutlak dibutuhkan sistem distribusi. Sistem distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berguna untuk menyalurkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distributed Generation Distributed Generation adalah sebuah pembangkit tenaga listrik yang bertujuan menyediakan sebuah sumber daya aktif yang terhubung langsung dengan jaringan
Lebih terperinciBAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK Awalnya energi listrik dibangkitkan di pusat-pusat pembangkit listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP dan PLTD dengan tegangan menengah 13-20 kv. Umumnya pusat
Lebih terperinciBAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik
BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 2.1. Umum Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik yang dihasilkan pusat pembangkitan disalurkan melalui jaringan transmisi.
Lebih terperinciJARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK Pengertian dan fungsi distribusi tenaga listrik : Pembagian /pengiriman/pendistribusian/pengiriman energi listrik dari instalasi penyediaan (pemasok) ke instalasi pemanfaatan
Lebih terperinciPEMASANGAN DGR ( DIRECTIONAL GROUND RELE
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. berjudul PEMASANGAN DGR (DIRECTIONAL GROUND RELE) UNTUK
Lebih terperinciAnalisa Keandalan Jaringan Sistem Distribusi Tegangan Menengah 20kV di PT. Astra Daihatsu Motor
Analisa Keandalan Jaringan Sistem Distribusi Tegangan Menengah 20kV di PT. Astra Daihatsu Motor Okki Dwi Bagus A. 1), Sulistyono, ST, MM 2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercubuana
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Distribusi Tenaga Listrik Sistem tenaga listrik adalah kumpulan atau gabungan dari komponenkomponen atau alat-alat listrik seperti generator, transformator, saluran transmisi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyalurkan energi listrik dengan gangguan pemadaman yang minimal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kebutuhan energi listrik terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini tentu saja menuntut PLN guna meningkatkan pasokan tenaga listrik. Di dalam penyaluran energi listrik,
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI Error! Bookmark not defined. HALAMAN PERSEMBAHAN v HALAMAN MOTTO vi KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENDAHULUAN Energi listrik pada umumnya dibangkitkan oleh pusat pembangkit tenaga listrik yang letaknya jauh dari tempat para pelanggan listrik. Untuk menyalurkan tanaga listik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. batasan-batasan masalah yang berkaitan erat dengan topik yang sedang diambil.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Berdasarkan topik skripsi yang diambil, terdapat beberapa refrensi dari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya guna menentukan
Lebih terperinciANALISA KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV DI PT. PLN RAYON BLORA DENGAN METODE FMEA
TUGAS AKHIR TE 141599 ANALISA KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV DI PT. PLN RAYON BLORA DENGAN METODE FMEA M. Umar Khusni NM NRP 2215 105 050 Dosen Pembimbing Dr. Rony Seto Wibowo, ST., MT. Dr. Eng. I Made
Lebih terperinciAnalisis Keandalan Sistem Distribusi Penyulang Kampus dengan Menggunakan Penggabungan Metode Section Technique dan RIA
SKRIPSI Analisis Keandalan Sistem Distribusi Penyulang Kampus dengan Menggunakan Penggabungan Metode Section Technique dan RIA GUSTI PUTU BUDI ARIGANDHI NIM. 1104405009 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah kehidupan. Energi listrik merupakan energi yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam dunia yang sedang berkembang, energi listrik merupakan aspek sangat penting dalam sebuah kehidupan. Energi listrik merupakan energi yang sangat berperan penting
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Tenaga Listrik Pada umumnya energi listrik yang dihasilkan oleh pusat-pusat pembangkit tenaga listrik letaknya tidak selalu dekat dengan pusat-pusat beban yang akan dilayani.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga penyaluran energi listrik ke konsumen berjalan lancar dengan kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Perkembangan
Lebih terperinciTeknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli - Desember
Teknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli - Desember 2015 1 ANALISA KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI PENYULANG KAMPUS DENGAN MENGGUNAKAN PENGGABUNGAN METODE SECTION TECKNIQUE DAN RIA Gusti Putu Budi Arigandi 1,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Trafo Distribusi merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam penyaluran tenaga listrik dari gardu distribusi ke konsumen. Trafo Distribusi dapat dipasang
Lebih terperinciEvaluasi Keandalan Sistem Jaringan Distribusi 20 kv Menggunakan Metode Reliability Network Equivalent Approach (RNEA) di PT. PLN Rayon Mojokerto
Evaluasi Keandalan Sistem Jaringan Distribusi Menggunakan Metode Reliability Network Equivalent Approach EVALUASI KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY NETWORK EQUIVALENT
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Reliability Index Assessment). Adapun hasil dari metode ini adalah nilai indeks
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam proses penelitian ini penulis melakukan penelitian kuantitatif yang menganalisa suatu keandalan sistem distribusi 20 kv menggunkan metode RIA (Reliability
Lebih terperinciPanduan Praktikum Sistem Tenaga Listrik TE UMY
42 UNIT 4 PERBAIKAN UNJUK KERJA SALURAN DENGAN SISTEM INTERKONEKSI A. TUJUAN PRAKTIKUM a. Mengetahui fungsi switch pada jaringan interkoneksi b. Mengetahui setting generator dan interkoneksinya dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian dalam tugas akhir ini yaitu penelitian kuantitif dengan melakukan analisis keandalan penggunaan SCADA pada jaringan distribusi
Lebih terperinciANALISIS KOORDINASI KERJA PMT
ANALISIS KOORDINASI KERJA PMT (Pemutus Tenaga) DENGAN RECLOSER AKIBAT GANGGUAN ARUS HUBUNG SINGKAT PADA PENYULANG KALIBAKAL-09 PT. PLN (Persero) AREA PURWOKERTO SKRIPSI diajukan untuk memenuhi salah satu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Keandalan sistem distribusi tenaga listrik sangat berperan penting terhadap kenyamanan dan keamanan bagi konsumen perusahaan maupun rumah tangga. Indeks keandalan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM... i PRASYARAT GELAR... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv UCAPAN TERIMAKASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI...
Lebih terperinciANALISA GANGGUAN PENYULANG KELINGI PADA GARDU INDUK SUNGAI JUARO DI PT PLN RAYON RIVAI PALEMBANG
ANALISA GANGGUAN PENYULANG KELINGI PADA GARDU INDUK SUNGAI JUARO DI PT PLN RAYON RIVAI PALEMBANG LAPORAN AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB II STRUKTUR JARINGAN DAN PERALATAN GARDU INDUK SISI 20 KV
BAB II STRUKTUR JARINGAN DAN PERALATAN GARDU INDUK SISI 20 KV 2.1. UMUM Gardu Induk adalah suatu instalasi tempat peralatan peralatan listrik saling berhubungan antara peralatan yang satu dengan peralatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Perkembangan
Lebih terperinciDAFTAR ISI SAMPUL DALAM...
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PRASYARAT GELAR... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv UCAPAN TERIMAKASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciANALISIS KEDIP TEGANGAN AKIBAT GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA PENYULANG ABANG DI KARANGASEM
SKRIPSI ANALISIS KEDIP TEGANGAN AKIBAT GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA PENYULANG ABANG DI KARANGASEM I MADE YOGA DWIPAYANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dan juga dapat berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam dunia yang berkembang saat ini, energi listrik merupakan aspek yang sangat penting dalam sebuah kehidupan. Energi listrik merupakan energi yang sangat berperan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Jalannya penelitian mempunyai aturan-aturan khusus dalam memasukkan data untuk dianalisis yaitu disebut sebagai prosedur simulasi seperti ditunjukkan pada
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Kondisi tanpa Harmonisa, Kondisi dengan Harmonisa, Harmonic Analysis Load Flow, Rugi Daya, Sistem Tegangan Rendah.
ABSTRAK Penyulang Menjangan merupakan sistem jaringan tegangan menengah 20 kv yang melayani daerah Gilimanuk dan sebagian Buleleng. Penyulang Menjangan memiliki total gardu terpasang sebanyak 69 Gardu,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERENCANAAN REKONFIGURASI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH PADA KAMPUS UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN I PUTU ANDITHYA CHRISNA BUDI
TUGAS AKHIR PERENCANAAN REKONFIGURASI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH PADA KAMPUS UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN I PUTU ANDITHYA CHRISNA BUDI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciStudi Keandalan Sistem Distribusi 20kV di Bengkulu dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
Studi Keandalan Sistem Distribusi 20kV di Bengkulu dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Andhito Sukmoyo Nugroho, I.G.N. Satriadi Hernanda 2), Adi Soeprijanto 1) Jurusan Teknik
Lebih terperinciSeminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2013 Analisa Jaringan Distribusi 20 kv Menggunakan FMEA Pada PT. PLN Cabang Medan Cholish 1) dan Syukriadin 2) 1) Magister Teknik Elektro Program Pasca Sarjana Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada sistem penyaluran tenaga listrik, kita menginginkan agar pemadaman tidak
BAB I PENDAHULUAN 1-1. Latar Belakang Masalah Pada sistem penyaluran tenaga listrik, kita menginginkan agar pemadaman tidak sering terjadi, karena hal ini akan mengganggu suatu proses produksi yang terjadi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Jaringan tegangan rendah, Rugi rugi energi, Konektor Tap, Konektor Pres.
ABSTRAK Rugi rugi energi adalah suatu kondisi atau keadaan dimana jumlah energi yang disalurkan tidak sama dengan energi yang diterima. Rugi energi merupakan salah satu parameter kualitas jaringan listrik.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. tangga. Indeks keandalan merupakan suatu metode pengevaluasian parameter
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Keandalan suatu sistem distribusi tenaga listrik sangat berperan penting terhadap kenyamanan dan keamanan bagi konsumen perusahaan maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan tenaga listrik dari pelanggan selalu bertambah dari waktu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan tenaga listrik dari pelanggan selalu bertambah dari waktu ke waktu. Untuk tetap melayani kebutuhan tenaga listrik dari pelanggan, maka sistem distribusi
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK PERHITUNGAN, PENYEBAB DAN UPAYA PENANGGULANGAN LOSSES ( SUSUT ) JARINGAN DISTRIBUSI DI PT.PLN (PERSERO) LABUAN BAJO
LAPORAN KERJA PRAKTEK PERHITUNGAN, PENYEBAB DAN UPAYA PENANGGULANGAN LOSSES ( SUSUT ) JARINGAN DISTRIBUSI DI PT.PLN (PERSERO) LABUAN BAJO Disusun oleh : KRISPINUS RIVAL RINALDO 5103012010 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciPerencanaan Rekonfigurasi Jaringan Tegangan Menengah Pada Kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran
56 Teknologi Elektro, Vol. 15, No. 1, Januari - Juni 2016 Perencanaan Rekonfigurasi Jaringan Tegangan Menengah Pada Kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran I Putu Andithya Chrisna Budi 1, I. A. Dwi Giriantari
Lebih terperinciEVALUASI EXPECTED ENERGY NOT SUPPLIED (EENS) TERHADAP KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 kv KOTA PADANG
EVALUASI EXPECTED ENERGY NOT SUPPLIED (EENS) TERHADAP KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 kv KOTA PADANG Syarif Hidayatullah (1), Ir. Cahayahati, MT (2), Ir. Ija Darmana, MT (2) (1) Mahasiswa dan (2) Dosen
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL DALAM... i LEMBAR PRASYARAT GELAR... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI...
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian tentang keandalan sistem distribusi telah banyak dilakukan di berbagai daerah baik itu di Indonesia maupun luar negri banyak metode
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Berdasarkan tema tugas akhir yang diambil, ada beberapa referensi dari
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Berdasarkan tema tugas akhir yang diambil, ada beberapa referensi dari penelitian yang telah dilakukan guna menentukan batasan masalah
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir. Judul
1 Judul ANALISA PENGGUNAAN ECLOSE 3 PHASA 20 KV UNTUK PENGAMAN AUS LEBIH PADA SUTM 20 KV SISTEM 3 PHASA 4 KAWAT DI PT. PLN (PESEO) APJ SEMAANG Disusun oleh : Kunto Herwin Bono NIM : L2F 303513 Jurusan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. beberapa studi dan penelitian telah dilakukan. Robi (2008) melakukan studi
BAB II DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Terkait dengan analisis susut energi pada sistem jaringan distribusi 20 kv beberapa studi dan penelitian telah dilakukan. Robi (2008) melakukan studi dengan pendekatan
Lebih terperinciCanggi Purba Wisesa, Analisis Keandalan Sistem Distribusi 20 kv di PT. PLN APJ Banyuwangi dengan metode Reliability Network Equivalent Approach
ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV DI PT. PLN (PERSERO) APJ BANYUWANGI DENGAN METODE RELIABILITY NETWORK EQUIVALENT APPROACH (20 kv Distribution System Reliability Analysis At PT. PLN (Persero)
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir (state of the art) Berdasarkan topik usulan tugas akhir yang diambil, terdapat beberapa referensi dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Referensi-referensi ini kemudian akan digunakan untuk mempertimbangkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Berdasarkan topik skripsi yang diambil, terdapat beberapa referensi dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya guna menentukan
Lebih terperinciSISTEM PROTEKSI RELE ARUS LEBIH PADA TRANSFORMATOR-I 30 MVA TEGANGAN 70/20 KV DI GARDU INDUK SEDUDUK PUTIH PALEMBANG
SISTEM PROTEKSI RELE ARUS LEBIH PADA TRANSFORMATOR-I 30 MVA TEGANGAN 70/20 KV DI GARDU INDUK SEDUDUK PUTIH PALEMBANG LAPORAN AKHIR Disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III pada
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp& Fax. 0341 554166 Malang 65145 KODE PJ-01 PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya daya listrik, hampir semua peralatan kebutuhan sehari-hari membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia teknologi baik di bidang industri, usaha, maupun rumah tangga yang mana semua kebutuhan tersebut membutuhkan adanya daya listrik, hampir
Lebih terperinciANALISA JATUH TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv DI FEEDER PENYU DI PT. PLN (PERSERO) RAYON BINJAI TIMUR AREA BINJAI LAPORAN TUGAS AKHIR
ANALISA JATUH TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv DI FEEDER PENYU DI PT. PLN (PERSERO) RAYON BINJAI TIMUR AREA BINJAI LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program
Lebih terperinciD. Relay Arus Lebih Berarah E. Koordinasi Proteksi Distribusi Tenaga Listrik BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... v MOTTO... vi HALAMAN PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiv INTISARI...
Lebih terperinciHALAMAN PERNYATAAN. : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa naskah Tugas Akhir Analisis Keandalan
HALAMAN PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Eko Satriantoro NIM : 20130120080 Program Studi : Teknik Elektro Fakultas Universitas : Teknik : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Menyatakan
Lebih terperinci5 Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Tenaga Listrik Sistem tenaga listrik merupakan suatu sistem terpadu yang terbentuk oleh hubungan-hubungan peralatan dan komponen - komponen listrik, seperti generator,
Lebih terperinciAnalisis Sistem Pengaman Arus Lebih pada Penyulang Abang Akibat Beroperasinya PLTS pada Saluran Distribusi Tegangan Listrik 20 Kv di Karangasem
Teknologi Elektro, Vol. 16, 1, Januari-April 2017 61 Analisis Sistem Pengaman Arus Lebih pada Penyulang Abang Akibat Beroperasinya PLTS pada Saluran Distribusi Tegangan Listrik 20 Kv di Karangasem Made
Lebih terperinci