BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ABSTRAK... KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL...

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Ari Kartini, 2013

BAB V MODEL PEMBINAAN SIKAP BAHASA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka adalah langkah yang

BAB II KAJIAN TEORI. penelitian dari laporan penelitian yang relevan. Menurut Triandis (melalui Suhardi, 1996: 22) sikap didefinisikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. negara. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki fungsi: (a) lambang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Wahyuni, 2013

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Pendekatan kualitatif berfokus pada penunjukan makna, deskripsi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam semua aktivitas kehidupan masyarakat disana. Variasi bahasa ini

DAFTAR ISI. Purnama Sari Sirait, 2015 PENGGUNAAN METODE RESPON FISIK TOTAL DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA PERANCIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti mengadakan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi menggunakan simbol-simbol vokal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 1. Pendahuluan. Dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya air dan udara yang menjadi salah satu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kematangan emosi siswa di SMP Negeri 23 Banjarmasin ini termasuk jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam bertransaksi yaitu ada barang yang akan diperdagangkan, kesepakatan yang tidak dipaksa oleh pihak manapun.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sukardi dalam

Bab 5. Ringkasan. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di Indonesia.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Istilah dan teori tentang tindak tutur mula-mula diperkenalkan oleh J. L.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul

Gambaran Karakteristik Partisipan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sikap Bahasa Siswa Sekolah Dasar Terhadap Bahasa Daerah Dan Bahasa Indonesia

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. dan sifat masalahnya, maka penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang berkaitan dengan jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini, peran website sebagai media promosi (X) diturunkan menjadi dua sub

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kajian tentang tindak tutur belum begitu banyak dilakukan oleh mahasiswa di

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian bahasa Indonesia mulai dari sekolah dasar (SD) sampai dengan

BAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2009

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan dan Strategi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, kualitatif deskriptif

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisis turutan..., Bima Anggreni, FIB UI, 2008

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dibawah ini merupakan paradigma penelitian KAJIAN MORFOLOGIS

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. dalam aplikasinya. Ini sejalan dengan gagasan Bailey (2007: 8): Different

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk

BAB III PENDEKATAN, METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. ini akan menjelaskan tentang metode penelitian kualitatif. atau sudut melalui sudut pandang subyek penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis

BAB I PENDAHULUAN. Cara pengungkapan maksud dan tujuan berbeda-beda dalam peristiwa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan jalan yang berkaitkan dengan cara kerja dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah tempat penulis

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti membutuhkan sistematika

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. berpijak, serta dapat pula dijadikan dasar penelitian baik oleh peneliti itu sendiri

Abstraksi. Kata kunci: dialektologi, sikap, bahasa, minang, rantau

BAB. III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya pembagian bahasa di dunia yang memiliki ciri-ciri yang unik yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di sekretariat Pusat

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan studi deskriptif. Hal ini berarti bahwa penelitian. menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh dari

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 1. Pendahuluan. Menurut Kridalaksana dalam Kushartanti (2005:3), di dalam kehidupan sehari-hari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan wawancara.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI. keakuratan data. Teori-teori tersebut adalah teori pragmatik, aspek-aspek situasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGERTIAN KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Peran bahasa mencakup segala bidang kehidupan karena segala sesuatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tentang pemertahanan bahasa Bali di Universitas Airlangga, dan pemertahanan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODEL GROUP MAPPING ACTIVITY (GMA) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA

BAB III METODE PENELITIAN. Noenoeng Tisna Saputra Kahuripan Tawang Kota Tasikmalaya

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Transkripsi:

46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah tuturan masyarakat kampung Sindang Sari desa Kersamanah kabupaten Garut yang direkam dari hasil observasi, selain data tuturan dan data tertulis, yang dibutuhkan adalah angket yang diisi melalui pengamatan yang berisi pernyataan mengenai sikap bahasa. Data yang direkam akan dibuat korpus data untuk memudahkan pengkajian. Data yang diperlukan bersumber dari masyarakat yang berada di lingkungan kampung Sindang Sari Desa Kersamanah Kabupaten Garut. Alasan melakukan penelitian disana adalah, masyarakat di sana merupakan mayarakat dwibahasawan yang mampu menggunakan dua bahasa malahan ada yang lebih dari dua bahasa. Kampung Sindang Sari ini berada di lingkungan pesantren Darussalam. Oleh karena itu, sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai guru. Di bawah ini data jumlah penduduk pada tiap RT yang tergolong dewasa di kampung Sindang Sari Desa Kersamanah Kabupaten Garut. Tabel 3.1 Data jumlah penduduk Kampung Sindang Sari Desa Kersamanah Kabupaten Garut RT Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Jumlah 01 17 9 26 02 7 6 13 03 1 1 2 04 13 12 25 38 28 66 Jumlah keseluruhan masyarakat Sindang Sari desa Kersamanah adalah 66 orang terdiri atas 38 laki-laki dan 28 perempuan. Namun, yang dijadikan sampel hanyalah berjumlah 20 orang yang terdiri atas laki-laki 7 orang dan perempuan 13 orang. Masyarakat yang berprofesi sebagai guru sebanyak 13 orang, petani 2

47 orang, pedagang bubur 1 orang, penjahit 1 orang, pekerja bangunan 2 orang, dan pembuat peyet 1 orang. Pengambilan sampel ini termasuk ke dalam sampel tipikal, yaitu sampel yang dianggap tipikal atau representatif bagi penelitian. B. Desain Penelitian Desain penelitian yang telah direncanakan untuk penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Menentukan fokus penelitian. 2. Menentukan paradigma penelitian yang sesuai dengan keadaan lapangan. 3. Menentukan kesesuaian antara paradigma dengan teori yang dikembangkan. 4. Menentukan sumber data yang dapat digali dari subjek yang diteliti. 5. Menentukan tahap-tahap penelitian. 6. Mengembangkan instrumen penelitian. 7. Merencanakan pengumpulan data dan pencatatannya. 8. Rencana analisis data. 9. Rencana mencapai tingkat kepercayaan dan kebenaran penelitian. 10. Merencanakan lokasi dan tempat penelitian. 11. Menghormati etika penelitian. 12. Mempersiapkan laporan penulisan dan penyelesaian penelitian. C. Metode Penelitian Penelitian kualitatif menjadi dasar dalam pemilihan metode penelitian, karena pada dasarnya pemilihan metode kualitatif ini menitikberatkan pada gambaran holistik, yaitu gambaran secara rinci tentang apa yang terjadi pada suatu aktivitas berbahasa atau situasi berbahasa. Seperti yang dipaparkan oleh Fraenkel (2008: 422) yaitu; Reseach studies that investigate the quality of relationships, activities, situations, or materials are frequently referred to as qualitative reseach (Peneliti yang mengamati kualitas hubungan, aktivitas, situasi, atau materi biasanya mengacu pada penelitian kualitatif). Dalam metode kualitatif ada beberapa teknik penelitian yang digunakan. Teknik yang digunakan dalam

48 penelitian ini adalah teknik deskriptif analitis yaitu mendeskripsikan dan menjelaskan hasil temuan di lapangan dan memberi solusi atau pemecahan atas masalah yang terdapat dalam pemakaian bahasa Sunda dan bahasa Indonesia oleh masyarakat kampung Sindang Sari kecamatan Kersamanah kabupaten Garut. D. Definisi Operasioanal Agar interpretasi rumusan-rumusan dalam penelitian ini sejalan, berikut ini penulis kemukakan beberapa definisi operasional yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut; 1. Sikap merupakan kumpulan dari berpikir, keyakinan dan pengetahuan. Di samping itu sikap memiliki evaluasi positif maupun negatif yang bersifat emosional yang disebabkan oleh komponen afeksi. 2. Sikap bahasa itu berkaitan dengan motivasi belajar suatu bahasa. Pada hakikatnya merupakan kesopanan bereaksi terhadap suatu keadaan. Dengan demikian, sikap bahasa menunjuk pada sikap mental dan sikap perilaku dalam berbahasa. 3. Dwibahasawan adalah mereka yang bukan ekabahasawan, yaitu bukan mereka yang hanya berbahasa satu, namun mereka mempunyai pengetahuan dan keterampilan berbahasa kedua yang berbeda-beda. E. Instrumen Penelitian Pengukuran sikap bahasa merupakan suatu hal yang sangat abstrak, oleh karena itu kita harus sangat hati-hati menentukan sikap bahasa seseorang dengan berbahasa dan berdialek. Untuk itu, pengukuran sikap suatu bahasa memerlukan instrumen yang baik. Trandis (dalam Mar at 1984 : 75) menyatakan bahwa Instrumen yang baik dalam mengukur sikap itu harus memerhatikan hal-hal berikut, yaitu; (1) Verbal statements of affects (pernyataan verbal dan perasaan) (2) Verbal ststements of belief (pernyataan verbal berdasarkan keyakinan) (3) Verbal statements concerning behavior (pernyataan yang berhubungan dengan tingkah laku).

49 Instrumen yang dibutuhkan untuk menganalisis sikap bahasa masyarakat terhadap bahasa Indonesia adalah melakukan pengisian angket dengan kriteria yaitu berkaitan dengan setia, bangga, dan menghargai bahasa pertama dan bahasa keduanya. Berdasarkan kriteria instrumen di atas, untuk mengukur sikap penutur suatu bahasa pada aspek setia dan bangga terhadap bahasa yang digunakannya, dapat dilakukan melalui seperangkat pernyataan berupa pendapat tentang objek itu yaitu bahasa Sunda dan bahasa Indonesia. Pernyataan-pernyataan yang di berikan kepada responden terdiri dari lima skala pilihan. lima skala pilihan jawaban responden itu adalah : A B C D E Sesuai Netral Tidak Sesuai Sedangkan, untuk mengukur kesadaran terhadap bahasa Indonesia yang berkaitan dengan Verbal statements concerning behavior (pernyataan yang berhubungan dengan tingkah laku) dilakukan dengan kajian penggunaan bahasa sunda sesuai kaidahnya dan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Adapun format instrumennya sebagai berikut; Tabel 3.2 Penggunaan Bahasa Sunda Masyarakat Kampung Sindang Sari Desa Kersamanah Kabupaten Garut yang Berprofesi sebagai Guru No Korpus Data Lemes Kasar Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Dst.

50 Tabel 3.3 Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik Masyarakat Kampung Sindang Sari Desa Kersamanah Kabupaten Garut Kaidah Bahasa Indonesia yang Baik N O Setting and scene Partici pants Ends: purpose and goal Act sequen ces Key: tone or spirit of act Instru mentali ties Norms of interaction and interpretation Genres 1. 2. 3. 4. 5. D st. Tabel 3.4 Penggunaan Bahasa Indonesia yang Benar Masyarakat Kampung Sindang Sari Desa Kersamanah Kabupaten Garut N O 1. 2. 3. 4. 5. Kesalahan Bahasa Indonesia yang Benar Pembentukan kata Pemilihan kata Penyusunan kalimat Penataan pernalaran

51 Dst F. Teknik Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini akan dikumpulkan melalui teknik observasi dengan merekam tuturan, wawancara, dan angket. Selengkapnya, ditunjukkan pada tabel 3.5. Tabel 3.5 Teknik Pengumpulan Data No. Teknik Pengumpulan Data Jenis Data 1. Observasi Kegiatan berbahasa Sunda, Indonesia, dan bahasa Asing oleh masyarakat dwibahasawan. 2. Angket Persepsi masyarakat dwibahasawan terhadap penggunaan bahasa Sunda, bahasa Indonesia, dan bahasa Asing. 3. Wawancara Pendapat masyarkat dwibahasawan mengenai bahasa Sunda, bahasa Indonesia, dan bahasa Asing Pelaksanaan Dilakukan oleh peneliti pada saat pengambilan data Dilaksanakan sambil melakukan kegiatan observasi Dilaksanakan setelah melakukan observasi dan mengisian angket 1. Pedoman Observasi Teknik observasi yang digunakan adalah Observasi Nonpartisipan (Nonparticipant Observation), yaitu dimana peneliti ikut berperan aktif dalam proses aktivitas yang dilakukan oleh responden. Peneliti mengumpulkan data dengan menyatakan terus terang identitas dan tujuan melakukan penelitian kepada

52 siswa yang akan diteliti. Dalam hal ini, peneliti berperan sebagai Pengamat partisipan, karena selain menjadi pengamat peneliti ingin memberikan dorongan, arahan, untuk meningkatkan kembali kekurangan yang ada pada diri masyarakat dari permasalahan penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti harus terlibat dalam aktivitas subjek yang diteliti dan terlibat secara langsung dalam setiap kegiatan yang dilakukan subjek. Observasi yang dilakukan harus terarah, oleh karena itu diperlukan ramburambu kerja yang biasa disebut lembar observasi. Pedoman observasi ini berisi kegiatan berbahasa berupa tuturan yang dilakukan oleh masyarakat dwibahasawan. Agar hasil observasi lebih akurat, peneliti merekam tuturan dan mencatat setiap gerak-gerik responden untuk dijadikan data dalam tahapan analisis. Hal-hal yang diobservasi meliputi aktivitas masyarakat ketika melakukan kegiatan berbahasa, baik di rumah maupun di tempat kerja mereka. Pada lembar observasi kegiatan berbahasa Sunda dan berbahasa Indonesia, aspek yang dicantumkan untuk diamati meliputi (1) penggunaan bahasa Sunda dan bahasa Indonesia dalam bertutur; (2) penggunaan bahasa Sunda dan bahasa Indonesia dalam menulis; (3) penggunaan bahasa Sunda dan bahasa Indonesia dalam menyimak; dan (4) penggunaan bahasa Sunda dan bahasa Indonesia dalam membaca. 2. Angket Teknik angket digunakan untuk mengetahui bagaimana sikap masyarakat terhadap bahasa pertama dan keduanya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui persentase kecenderungan sikap positif dan negatif sikap masyarakat kampung Sindang Sari kecamatan Kersamanah kabupaten Garut. Dalam pengukuran sikap ini menggunakan metode skala yang diungkapkan oleh Edward, yaitu; The Method of Equal-Appearing intervals. Angket digunakan pula untuk menggali informasi tentang persepsi masyarakat dwibahasawan yang dijadikan sampel terhadap bahasa Sunda dan

53 bahasa Indonesia. Hasil angket ini diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui persepsi masyarakat dwibahasawan terhadap bahasa yang mereka gunakan. Dalam pengisian angket ini, masyarakat hanya memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapatnya dari lima alternatif jawaban yang tersedia. 3. Pedoman Wawancara Teknik pengumpulan data terakhir yaitu wawancara. Wawancara dilakukan sebagai pelengkap data untuk memeriksa akurasi data, memverikasi data, bahkan menolak data yang diperoleh. Wawancara ini menyangkut (1) tanggapan terhadap bahasa Sunda dan bahasa Indonesia; (2) motivasi penggunaan bahasa Sunda dan bahasa Indonesia; (3) perasaan terhadap bahasa Sunda dan bahasa Indonesia saat melakukan kegiatan berbahasa. Teknik pengumpulan data tersebut termasuk ke dalam metode langsung yang digunakan untuk mengukur sikap bahasa. Metode langsung adalah metode yang digunakan dalam pengukuran sikap bahasa dengan mengajukan pertanyaan dalam wawancara atau dengan memberikan kuesioner untuk diisi oleh beberapa responden (Indrawan 2010; 106). Setelah data terkumpul, data yang berupa tuturan itu akan dikaji pada segi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Untuk memperoleh pemahaman lebih rinci, peneliti akan mengubah data menjadi kata dari gambaran apa yang telah mereka amati serta merekam kekayaan yang diperoleh. Oleh karena itu peneliti berupaya untuk tidak mengabaikan apapun yang berkaitan dengan aktivitas berbahasa masyarakat kampung Sindang Sari kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut. Bahasa tubuh, gerak tubuh, gambar dinding, lelucon, semuanya direkam. G. Judgement Instrumen Dalam melakukan pengkajian mengenai sikap bahasa, penulis meminta bantuan kepada beberapa dosen yang ahli di bidang kajian bahasa dan

54 sosiolinguistik untuk memberikan penilaian dan pertimbangan terhadap instrumen yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini. Dosen yang telah membantu penulis dalam memberikan penilaian dan pertimbangan terhadap instrumen adalah dosen yang ahli dalam bidang sosiolinguistik, bahasa, dan psikolinguistik. Mereka berjumlah lima orang. Teknik pemberian penilaian dan pertimbangan, penulis lakukan dengan cara mempersiapkan lembar penilaian dan pertimbangan. Di dalam lembar penilaian itu disiapkan unsur-unsur berupa pernyataan pada instrumen observasi dan angket, penilaian penggunaan bahasa Sunda sesuai undak usuk, dan penilaian mengenai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bentuk penilaian yang digunakan adalah sangat tepat, tepat, tidak tepat, dan sangat tidak tepat. Pada judgement instrumen, bentuk instrumen yang digunakan sudah dinilai tepat. Namun, ada beberapa masukan yang harus diperbaiki ataupun ditambah. Peneliti telah melakukan saran dan masukan yang diberikan oleh penilai. H. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini, akan dianalisis meliputi; langkah pertama identifikasi data kesalahan pada tuturan mayarakat Sindang Sari kecamatan Kersamanah dengan membuat korpus data; kedua mentabulasi jenis kesalahan sesuai dengan kategori kesalahan. Langkah ketiga mencatat kesalahan dan membuktikan kesalahannya dengan teori yang relevan; langkah selanjutnya menemukan faktor penyebab kesalahan; dan langkah terakhir menyimpulkan hasil analisis data kesalahan yang telah diidentifikasi serta menentukan metode yang efektif untuk melakukan pembinaan terhadap mayarakat kampung Sindang Sari kecamatan Kersamanah kabupaten Garut. Data yang terkumpul akan diolah dengan menggunakan berbagai teknik, ini semua dikaitkan dengan tiga komponen penilaian sikap positif terhadap bahasa. Pateda (1987: 30) memaparkan sikap terhadap bahasa ditekankan pada segi tanggung jawab dan penghargaan terhadap bahasa, sedangkan sikap berbahasa

55 ditekankan pada kesadaran diri sendiri menggunakan bahasa secara tertib. Jadi, pada tahap pengkajian setia dan bangga terhadap bahasa Indonesia, datanya diperoleh dari angket sedangkan sadar terhadap bahasa Indonesia dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan merekam perilaku mereka dalam menggunakan bahasa Indonesia. Data yang diperoleh dari angket, akan diolah secara kuantitas. Data akan dianilisis berdasarkan jawaban responden, sehingga di tentukan mean dan standar deviasinya, dan pada akhirnya dapat di tentukan sikap terhadap bahasa Sunda dan bahasa Indonesia masyarakat kampung Sindang Sari kecamatan Kersamanah kabupaten Garut, apakah positif atau negatif. Sedangkan, data yang diperoleh dari wawancara dan observasi akan diolah dengan menggunakan kajian struktur bahasa dalam bidang morfologi (kata) dan semantik (makna kata), sehingga dapat ditemukan apakah perilaku berbahasa meraka sudah positif atau negatif. I. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir dari suatu penelitian. Penelitian ini mengkaji sikap berbahasa pada tuturan masyarakat Sindang Sari Desa Kersamanah Kabupaten Garut. Kajian yang dilakukan adalah pada aspek penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar atau pada struktur bahasa lisan dan konteks pragmatik. Setelah diketahui permasalahan dan bentuk kesalahan yang ada, maka akan dirancang metode pembinaan yang efektif. Adapun paradigma dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; Bahasa Indonesia Bahasa Daerah Sikap Bahasa masyarakat Sindang Sari desa Kersamanah Kabupaten Garut Bahasa Asing Data

56 Kajian Sikap Bahasa Kajian Kemampuan Berbahasa Sikap Bahasa Positif terhadap bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda Rancangan Model Pembinaan