BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR GETARAN MEKANIS. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Getaran Mekanis. Fakultas Teknik Universitas Indonesia Februari 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR KINEMATIKA DAN DINAMIKA. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Kinematika dan Dinamika

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR SISTEM ELEKTRONIKA KAPAL. oleh. Tim Dosen

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR STRUKTUR KAPAL 1. oleh. Tim Dosen

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR SISTEM KELISTRIKAN KAPAL. oleh. Tim Dosen

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR STRUKTUR KAPAL 2. oleh. Tim Dosen

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR MATERIAL KAPAL. oleh. Tim Dosen

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR ILMU HAYAT. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Ilmu Hayat

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR SURVEI & INSPEKSI KAPAL. oleh. Tim Dosen

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR TUGAS MERANCANG 2. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Tugas Merancang 2

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR TUGAS MERANCANG 1. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Tugas Merancang 1

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR METODE NUMERIK. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Metode Numerik

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR TERMODINAMIKA DASAR. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Termodinamika Dasar

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR MENGGAMBAR TEKNIK. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Menggambar Teknik

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR PERANCANGAN MEKANIKAL. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Perancangan Mekanikal

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR PROSES MANUFAKTUR DAN PEMILIHAN MATERIAL. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Proses Manufaktur dan Pemilihan Material

Pengembangan Prototipe Hybrid Shock Absorber : Kombinasi Viscous dan Regenerative Shock Absorber

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Ardi Noerpamoengkas Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

Analisa Variable Moment of Inertia (VMI) Flywheel pada Hydro-Shock Absorber Kendaraan

INTRODUKSI Dr. Soeharsono FTI Universitas Trisakti F

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SILABUS. I. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Gataran Mekanis Nomor kode : PP 360

APLIKASI METODE FUNGSI TRANSFER PADA ANALISIS KARAKTERISTIK GETARAN BALOK KOMPOSIT (BAJA DAN ALUMINIUM) DENGAN SISTEM TUMPUAN SEDERHANA

Analisa Aplikasi Peredam Getaran Dinamik Pada Model Setengah Mobil Empat Derajat Kebebasan Berbasis Respon Amplitudo

BAB 3 DINAMIKA STRUKTUR

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RANCANG BANGUN MEKANISME PENGHASIL GERAK AYUN PENDULUM SINGLE DOF

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

MAKALAH GETARAN BEBAS TAK TEREDAM DAN GETARAN BEBAS TEREDAM

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA

Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi BAHAIROTUL LU LU ( )

PEMODELAN DAN ANALISA GETARAN MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 2 SILINDER 650CC SEGARIS DENGAN SUDUT ENGKOL 90 UNTUK RUBBER MOUNT

TUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI

BAB 1 INFORMASI UMUM

SKRIPSI PENGARUH VARIASI PUTARAN ROLL GULUNGAN KERTAS TERHADAP PANJANG GELOMBANG AMPLITUDO PADA ALAT PEREDAM GETARAN

PENGARUH MODULUS GESER TANAH TERHADAP KESTABILAN PONDASI MESIN JENIS BLOK STUDI KASUS: MESIN ID FAN PLTU 2 AMURANG SULUT

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.1, Januari 2015 (1-7) ISSN:

PENGARUH PASIR TERHADAP PENINGKATAN RASIO REDAMAN PADA PERANGKAT KONTROL PASIF (238S)

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

No Dokumen Revisi Ke: Dokumen Level: 3 PANDUAN Tanggal Berlaku: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1

UJI KARAKTERISTIK MEKANISME PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK PADA SPEED BUMP DENGAN MEKANISME FLY WHEEL

Redesign Sistem Peredam Sekunder dan Analisis Pengaruh Variasi Nilai Koefisien Redam Terhadap Respon Dinamis Kereta Api Penumpang Ekonomi (K3)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Simulasi Komputer untuk Analisis Karakteristik Model Sistem Pegas- Peredam Kejut- Massa

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN 9. POKOK BAHASAN: GETARAN SELARAS (Lanjutan)

PENGARUH DIMENSI DAN KEDALAMAN TERTANAM TERHADAP RESPONS DINAMIS PONDASI MESIN TIPE BLOK PADA GETARAN VERTIKAL DAN LATERAL. Ir. Sjachrul Balamba, MT

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR MATEMATIKA TEKNIK. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Matematika Teknik

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) B-270

Gambar 1. Sistem pegas-massa diagram benda bebas

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) F 132

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

Simulasi Peredam Getaran TDVA dan DDVA Tersusun Seri terhadap Respon Getaran Translasi Sistem Utama. Aini Lostari 1,a*

Pengembangan Dan Studi Karakteristik Prototipe Regenerative Shock Absorber Sistem Hidrolik

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

PENGARUH GETARAN TERHADAP PENUMPANG KENDARAAN. Sutarno. Abstraction

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018), ( Print)

BUKU RANCANGAN PEMBELAJARAN

ANALISIS SIMULASI GEJALA CHAOS PADA GERAK PENDULUM NONLINIER. Oleh: Supardi. Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

Pemodelan dan Analisis Simulator Gempa Penghasil Gerak Translasi

SISTEM GETARAN PAKSA SATU DERAJAT KEBEBASAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI PSIKOLOGI. Issue/Revisi : A0 Tanggal : 27 November Mata Kuliah :Pengantar Psikologi Kode MK :PSY 105

Satuan Pendidikan. : XI (sebelas) Program Keahlian

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) F 113

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN DATA

Pengaruh Perubahan Posisi Sumber Eksitasi dan Massa DVA dari Titik Berat Massa Beam Terhadap Karakteristik Getaran Translasi dan Rotasi

TEKNO SIPIL/Volume 11/No.59/Agustus

BUKU RANCANGAN PEMBELAJARAN

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

MATERI 2. copyright: dit.akademik.ditjen dikti

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) TEKNIK KENDALI ES4183. Beban studi: 3 (tiga) sks

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

PROFIL GETARAN PEGAS DENGAN PENGARUH GAYA LUAR DAN VARIASI FAKTOR REDAMAN SKRIPSI

menganalisis suatu gerak periodik tertentu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. Aturan konversi I berlaku untuk MK Wajib (baru) pada Kurikulum 2011 yang berasal dari MK Pilihan (lama) pada Kurikulum 2006, meliputi:

GELOMBANG OPTIK (FI303)

MEMILIH METODE/BENTUK/MODEL PEMBELAJARAN

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Model pembelajaran dengan pendekatan SCL

DAFTAR ISI PERNYATAAN ABSTRAK. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR NOTASI

Studi Eksperimental Sistem Suspensi Sebagai Komponen Pengganti (Interchange) Sistem Suspensi Mobil Multiguna Pedesaan GEA

DESAIN INSTRUKSIONAL MATA KULIAH : FISIKA DASAR KODE MATA KULIAH : KPA 1102

Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.2, Februari 2014 (55-65) ISSN:

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output. SAP-Statika (TSP-106) Versi/Revisi : 01/00 1 dari 28

Jl.K.H.Soleh Iskandar km 2, Kedung Badak Tanah Sareal, Bogor

Transkripsi:

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR GETARAN MEKANIS oleh Tim Dosen Mata Kuliah Getaran Mekanis Fakultas Teknik Universitas Indonesia Februari 2016 DAFTAR ISI

hlm. PENGANTAR 4 BAB 1 INFORMASI UMUM 5 BAB 2 KOMPETENSI (CAPAIAN PEMELAJARAN) MATA AJAR 1. Kompetensi (Capaian Pemelajaran Terminal) 2. Subkompetensi (Capaian Pemelajaran Penunjang) 3. Bagan Alir Capaian Pemelajaran 6 6 7 8 BAB 3 BAHASAN DAN RUJUKAN 9 BAB 4 TAHAP PEMELAJARAN 12

PENGANTAR Buku Rancangan Pembelajaran (BRP) mata kuliah Getaran Mekanis ini disusun sebagai penuntun bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut. Getaran Mekanis, sebagai mata kuliah lanjutan dari Kinematika dan Dinamika, merupakan mata kuliah penting yang mempelajari respon suatu sistem mekanikal yang bergetar serta metode-metode pengendaliannya. Aplikasi konsep-konsep pada mata kuliah ini dapat dijumpai secara luas di berbagai macam bidang, mulai dari struktur bangunan hingga manufaktur kendaraan. Akhir kata, tim penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak di lingkungan Universitas Indonesia dan semua pihak yang telah membantu dan menginspirasi dibuatnya buku ini. Depok, 13 Februari 2016 Tim Dosen

BAB 1 INFORMASI UMUM 1. Nama Fakultas /Jenjang : Teknik /Sarjana (S1) 2. Nama mata kuliah : Getaran Mekanis 3. Kode mata kuliah : ENGxxxxx 4. Semester ke- : - 5. Jumlah SKS : 2 6. Metode pembelajaran : belajar aktif dan praktikum laboratorium 7. Mata kuliah yang menjadi prasyarat : Kinematika dan Dinamika, Kalkulus, Matematika Teknik 8. Menjadi prasyarat untuk mata kuliah : Pengendalian Kebisingan dan Getaran 9. Integrasi antara mata kuliah : - 10. Deskripsi mata kuliah : Getaran Mekanis merupakan kelanjutan dari kinematika dan dinamika dari suatu sistem mekanikal. Tujuan yang diharapkan adalah agar mahasiswa mempunyai pemahaman pokok-pokok kunci dan konsep getaran mekanis sistem mekanikal dan memiliki kompetensi dasar untuk menganalisa getaran, kelakuan dan parameter apa yang dapat dikendalikan dalam rangka peredaman getaran. Metode pemelajaran yang diterapkan adalah aktif. Setelah lulus dari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuan mengenai fenomena getaran mekanis sebagai respon dinamis suatu sistem mekanikal terhadap gangguan atau eksitasi dari luar. Capaian mata ajar getaran mekanis adalah agar mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan getaran pada suatu sistem mekanikal, yaitu menentukan frekuensi alamiah suatu sistem, mengendalikan resonansi, menghitung peredaman pada sistem yang bergetar, menghitung transmisibilitas dan isolasi getaran, menganalisis ketidakseimbangan pada rotor, dan menghitung penyeimbangan (balancing) suatu rotor yang dinamis. Bahasa pengantar dalam mata kuliah ini adalah Bahasa Indonesia.

BAB 2 KOMPETENSI (CAPAIAN PEMELAJARAN) MATA KULIAH GETARAN MEKANIS 2.1 Kompetensi (Capaian Pemelajaran Terminal) Kemampuan mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis, dan menyelesaikan permasalahan teknik. Kemampuan berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulisan. 2.2 Subkompetensi (Capaian Pemelajaran Penunjang) Menghitung parameter-parameter penting pada suatu sistem mekanikal yang bergetar, seperti frekuensi alamiah, tingkat getaran, serta ketidakseimbangan. (C3) Menerapkan konsep-konsep getaran mekanis untuk menyelesaikan persoalanpersoalan terapan pada sistem mekanikal. (C3) 2.2.3 Menjelaskan hasil pengamatan pada kegiatan praktikum lewat laporan tertulis. (C2)

2.3 Bagan Alir Kompetensi Kemampuan mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis, dan menyelesaikan permasalahan teknik. Kemampuan berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulisan. 2.2.3 Menjelaskan hasil pengamatan pada kegiatan praktikum lewat laporan tertulis. (C2) Menerapkan konsep-konsep getaran mekanis untuk menyelesaikan persoalan-persoalan terapan pada sistem mekanikal. (C3) Menghitung parameter-parameter penting pada suatu sistem mekanikal yang bergetar, seperti frekuensi alamiah, tingkat getaran, serta ketidakseimbangan. (C3)

BAB 3 BAHASAN DAN RUJUKAN 3.1 Kompetensi / Subkompetensi, Pokok Bahasan, Subpokok Bahasan, Estimasi Waktu, dan Rujukan Kompetensi/ Sub Pokok Bahasan kompetensi Introduksi getaran mekanis sebagai respon dinamis suatu sistem mekanika Subpokok Bahasan 1.1 Terminologi: siklus, periode, frekuensi, satuan 1.2 Gerak osilasi 1.3 Pemodelan massa dan pegas 1.4 Gelombang sinusoidal, kosinusoidal, amplitudo, displacement, kecepatan, dan percepatan 1.5 Gerakan periodik, gerakan harmonik 1.6 Tingkat keparahan getaran 1.7 Resonansi Estimasi Waktu 4 x 50 Rujukan [1] Bab 1 [2] Bab 1 [3] Bab 1 Getaran bebas tanpa peredaman dengan satu derajat kebebasan Getaran paksa tanpa peredaman dengan satu derajat kebebasan 2.1 Persamaan gerak getaran bebas 2.2 Kekakuan 2.3 Gaya Paksa Harmonik 2.4 Persamaan gerak getaran paksa 6 x 50 [1] Bab 2, Bab 3 [3] Bab 2 Getaran bebas dengan peredaman 3.1 Koefisien peredaman, jenis-jenis peredaman: viscous, Coulomb, Hysteresis 3.2 Persamaan gerak getaran bebas dengan peredaman 3.3 Critical damping, over-damping, underdamping 3.4 Damping factor/ratio, frekuensi alamiah 8 x 50 [2] Bab 1, Bab 5 [3] Bab 3

Getaran paksa dengan peredaman teredam 3.5 Getaran transien akibat peredaman, logarithmic decaying 3.6 Persamaan gerak getaran paksa dengan peredaman 3.7 Faktor pembesaran amplitudo 3.8 Grafik magnification ration vs freq ratio untuk setiap damping ratio 3.9 Getaran pada sistem suspensi Getaran paksa akibat gaya putar tidak seimbang 4.1 Massa tidak seimbang, eksentrisitas, gaya putar tidak seimbang 4.2 Getaran paksa tanpa peredam, dan getaran paksa dengan peredam 4.3 Rasio pembesaran 4.4 Transmisibilitas dan isolasi getaran 4 x 50 [2] Bab 3 [3] Bab 3 Dinamika rotor Ketidakseimbangan Penyeimbangan (balancing) 5.1 Getaran yang dibangkitkan oleh mesinmesin 5.2 Whirling shaft 5.2 Kecepatan kritis rotor 5.3 Ketidakseimbangan pada rotasi statik dan dinamik 5.4 Ketidakseimbangan pada satu bidang 5.5 Ketidakseimbangan pada bidang-bidang yang berlainan 5.6 Penyeimbangan dengan counter balance lebih dari satu 5.7 Penyeimbangan massa-massa yang bergerak bolak-balik 5.8 Penyeimbangan pada mesin piston banyak silinder 5.9 Keseimbangan bawaan (inherent 10 x 50 [1] Bab 5 [2] Bab 4 [3] Bab 9

Sistem getaran dengan banyak derajat kebebasan balance) 5.10 Analisis penentuan kondisi ketidakseimbangan 5.11 Mesin piston 3 silinder, 4 silinder, mesin piston V 5.12 Persamaan gerak simultan getaran tanpa redaman dan dengan redaman 2.2.3 Praktikum getaran mekanis Laporan praktikum getaran mekanis 6.1 Peredaman, Coulomb 6.2 Rotor dynamics, whirling shaft 6.3 Unbalance dan balancing 6.1 Peredaman, Coulomb 6.2 Rotor dynamics, whirling shaft 6.3 Unbalance dan balancing 2 x 50 2 x 50 [2] Bab 7 [3] Bab 10 3.2 Daftar Rujukan : [1] Thomson, William. Theory of vibration with applications. Prentice Hall, Fifth Edition. [2] Inman, Daniel J., and Ramesh Chandra Singh. Engineering vibration. Vol. 3. Upper Saddle River: Prentice Hall, 2001. [3] Rao, Singiresu S., and Fook Fah Yap. Mechanical vibrations. Vol. 5. New York: Addison-Wesley, 2010. [4] Meriem & Kraige. Engineering Mechanics: Dynamics. 5 th Edition. Chapter 8.

BAB 4 TAHAP PEMELAJARAN Kompetensi/ Subkompetensi* Orientasi (%) Penjelasan awal pengajar tentang introduksi getaran mekanis (100%) Penjelasan awal pengajar mengenai getaran bebas dan paksa tanpa peredaman dengan satu derajat kebebasan (60%) Tahap Pemelajaran** Latihan (%) Umpan balik (%) Tidak ada (0%) Tidak ada (0%) Latihan soal terkait pokok bahasan (20%) Pembahasan pengajar atas jawaban soalsoal latihan (20%) Media Teknologi kuliah dan presentasi (LCD, komputer, papan tulis) kuliah dan presentasi (LCD, komputer, papan tulis) Penjelasan awal pengajar mengenai getaran bebas dan paksa dengan peredaman (60%) Latihan soal terkait pokok bahasan (20%) Pembahasan pengajar atas jawaban soalsoal latihan (20%) kuliah dan presentasi (LCD, komputer, papan tulis) Penjelasan awal pengajar mengenai getaran paksa akibat gaya putar tidak seimbang (60%) Latihan soal terkait pokok bahasan (20%) Pembahasan pengajar atas jawaban soalsoal latihan (20%) kuliah dan presentasi (LCD, komputer, papan tulis) Penjelasan awal pengajar mengenai dinamika rotor, ketidakseimbangan, dan penyeimbangan (60%) Latihan soal terkait pokok bahasan (20%) Pembahasan pengajar atas jawaban soalsoal latihan (20%) kuliah dan presentasi (LCD, komputer, papan tulis) 2.2.3 Penjelasan awal pengajar mengenai modul praktikum Mahasiswa melakukan modul praktikum Pembahasan pengajar atas modul-modul peralatan praktikum di

(10%) sesuai arahan, dan mejelaskan hasilnya melalui laporan (80%) praktikum (10%) laboratorium Catatan: *Kode angka di sini mengacu kepada nomor urut subkompetensi pada Bab 2 (hlm. 6). **Tahap pembelajaran terdiri atas tiga, yakni orientasi (O), latihan (L), dan umpan Balik (U). Pada orientasi, pengajar memberikan penjelasan awal tentang pokok bahasan, materi dan metode latihan, waktu yang digunakan, dan sistem penilaian. Pada tahap latihan, mahasiswa melakukan aktivitas latihan sesuai dengan metode pembelajaran yang diterapkan (diskusi kelompok kecil, cooperative learning (CL), Contextual Instruction (CI), atau Problem-based Learning (PBL)). Pada tahap umpan balik, pengajar memberikan klarifikasi atas latihan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa dan dapat diikuti penugasan yang dikerjakan di rumah, termasuk tugas membaca bahan bacaaan untuk pertemuan berikutnya. Dalam hal metode pembelajaran, diterapkan a metode pembelajaran aktif sebagai berikut. (1) Diskusi kelompok kecil (small group discussion) diadakan di dalam kelas dengan kelompok diskusi beranggotakan 4-5 orang. Dalam diskusi kelompok kecil, mahasiswa dibagi atas kelompok-kelompok kecil beranggotakan 4-5 orang. Kelompok-kelompok kecil mahasiswa tersebut mendiskusikan topik yang sama yang diberikan oleh pengajar. Umpan balik diberikan pengajar di akhir kelas setelah diskusi kelompok kecil untuk mengklarifikasi pemahaman mahasiswa. (2) Cooperative Learning, diadakan dengan cara mahasiswa secara berkelompok mengerjakan latihan soal tentang materi yang dibahas, yang disediakan oleh pengajar di dalam kelas. Umpan balik diberikan oleh pengajar di akhir kelas dalam pengecekan bersama hasil pengerjaan latihan. (3) Contextual Instruction, dilakukan dengan cara memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pengumpulan data secara langsung untuk sebuah masalah yang ingin diteliti. Umpan balik dari pengajar adalah memberikan klarifikasi dan masukan tentang pemilihan data yang sebaiknya dikumpulkan. (4) Problem-based Learning, dilakukan terhadap sebuah kasus yang ingin mengkaitkan hubungan antar variabel yang diberikan oleh pengajar, mahasiswa akan mengidentifikasi variabel mana yang merupakan variable bebas dan mana yang merupakan variable terikat, lalu melakukan regresi linier sederhana dan analisis korelasi. Umpan balik dari pengajar adalah mengklarifikasi output hasil pemelajaran aktif PBL ini.