PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA PANGGUNG BONEKA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

OPTIMALISASI KEGIATAN BERMAIN COOPERATIVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SIKAP SOSIAL ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 50 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGINGAT CERITA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK B TK MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN


PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Upaya Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial melalui Metode Numbered Heads Together Kelompok A TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

SKRIPSI. Oleh : ATEIN RESPATI NINGRUM K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI PENGGUNAAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE CERITA DENGAN TEMA MURIDKU RANI PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Program Studi PG PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN PENGENALAN HURUF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA ANAK KELOMPOK A TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 / 2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Halus Melalui Media Realia pada Anak Kelompok A TK Tunas Bangsa Pati Tahun Ajaran 2015/2016

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

Oleh : EKY DAYANTI LINDA PERMADANI K

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE BILINGUAL

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Widi Prastiwi 1, Samidi 2, Lies Lestari 2 PENDAHULUAN

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG PADA SISWA KELAS III SDN TIRTOYOSO NO. 111 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN BERPASANGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

SKRIPSI. Disusun Oleh: Wahita Sujud P (K )

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE


MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN MELALUI KERJA KELOMPOK PADA ANAK TK B AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2014/2015

: ARNIKA ANDRIANI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A

UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE BERCERITA

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI


Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA


UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA INFOGRAFIS UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA ANAK KELOMPOK B TK LKMD 1 SALAKAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/ 2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

Transkripsi:

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Evika Rahayu¹, Lies Lestari², Yulianti² ¹Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret ²Program Studi PGSD,Universitas Sebelas Maret Email: evikarahayu.er@gmail.com, lies.pgsd@yahoo.co.id, yulian_pgsd@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bercerita melalui penggunaan media panggung boneka pada anak kelompok B3 TK Al-Huda Kerten Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek pada penelitian ini anak kelompok B3 TK Al-Huda Kerten Surakarta yang berjumlah 16 anak. Teknik pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara, unjuk kerja, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan statistik deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media panggung boneka dapat meningkatkan keterampilan bercerita anak kelompok B3 TK Al-Huda Kerten Surakarta tahun ajaran 2015/ 2016. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kemampuan anak pada setiap siklus. Ketuntasan pada pratindakan sebesar 37,5%, siklus I 56,25%, dan siklus II 81,25%. Simpulan penelitian ini adalah penggunaan media panggung boneka dapat meningkatkan keterampilan bercerita anak kelompok B3 TK Al-Huda Kerten Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Kata kunci:keterampilan bercerita, panggung boneka, anak usia dini. ABSTRACT The purpose of this research is to increase storytelling skills through using puppet stage media in children kindergarten group B3 Al-Huda Kerten Surakarta academis year 2015/ 2016. This research is Classroom Action Research (CAR) the research was conducted over two cycles. Each cycle consisit of four stages namely planning, action, observation, and reflection. The subject were children in group B3, which represent 16 children. The data collection technique using observation, interview, performance, and documentation. The validity using triangulation technique and triangulation source. The data analyzing using descriptive statistic comparative. The result showed that using puppet stage media can increase the storytelling skills in children kindergarten group B3 Al-Huda Kerten Surakarta academis year 2015/2016. This is proven by the ability increasing of the child in each cycle. The thoroughness on the pre-action is 37,5%, in the first cycle is 56,25%, and the second cycle is 81,25%. The conclusion of this study is the use of puppet stage media can improve storytelling skills of children in kindergarten group B3 Al-Huda Kerten Surakarta academic year 2015/2016. Keywords:Storytelling skills, puppet stage, early childhood.

PENDAHULUAN Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak (UU Sisdiknas No. 20 Th 2003). Anak pada masa perkembangan membutuhkan stimulan untuk mengembangkan keterampilan yang dimilikinya. Seperti dalam perkembangan bahasa terdapat empat komponen keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca serta keterampilan menulis. Selanjutnya menurut Tarigan (2008: 1) setiap keterampilan itu, berhubungan erat sekali dengan tiga keterampilan lainnya dengan cara yang beraneka ragam. Keterampilan dalam berbahasa pada anak haruslah dikembangkan dengan baik sesuai dengan tahapan usianya, terutama keterampilan berbicara. Hal tersebut, karena anak mulai melakukan komunikasi dengan orang yang ada di lingkungannya, terutama teman sebaya. Untuk berkomunikasi, anak memerlukan alat komunikasi yang paling umum dan efektif digunakan yaitu bicara. Dengan keterampilan berbicara anak usia dini bisa mengidentifikasi dirinya, serta berinteraksi dan berkerja sama dengan orang lain (Wiyani, 2014:97). Salah satu indikator dari perkembangan bahasa dalam keterampilan berbicara adalah anak mampu mendengarkan dan menceritakan kembali cerita secara runtut. Moeslichatoen (2004:157) mengatakan bahwa Bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak TK dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Bercerita atau mendongeng merupakan metode yang banyak digunakan oleh guru kepada anak usia dini, karena bercerita merupakan kegiatan yang disenangi anak. Melalui kegiatan bercerita anak dapat mendengarkan dan membedakan suara, bunyi, dan kalimat sederhana, sehingga anak dapat berbicara dengan lancar dan benar. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan di TK Al-Huda Kerten Surakarta, diketahui bahwa dari 16 anak kelompok B3 terdapat 10 anak (62,5%) yang belum memiliki keterampilan bercerita dengan baik dan 6 anak (37,5%) sudah memiliki keterampilan bercerita secara optimal. Pada kelompok B3 TK Al-Huda Kerten Surakarta dalam kegiatan bercerita, biasanya menggunakan buku bergambar atau bercerita secara langsung tanpa bantuan media, sehingga anak kurang aktif dan cepat merasa bosan dalam mengembangkan keterampilannya. Selain itu dalam kegiatan bercerita biasanya anak tidak terlibat secara langsung, sehingga keterampilan bercerita anak kurang berkembang dengan baik. Sehingga anak kelompok B3 TK Al-Huda Kerten Surakarta kurang mampu bercerita di depan kelas dan sulit menggunakan katakata sendiri. Sebagai usaha yang dapat membantu guru dalam memberikan informasi bagi peserta didik adalah penggunaan media pembelajaran yang tepat. Karena penggunaan media pembelajaran yang tepat akan dapat membantu guru dalam menyampaikan pesan pembelajaran kepada anak dengan lebih mudah dan anak akan dapat menangkap apa yang di sampaikan guru. Menurut Sudjana & Rivai, Media pengajaran dapat digunakan untuk mempertinggi hasil belajar dalam proses belajar mengajar (Kafah, 2013). Salah satu alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan dalam meningkatkan keterampilan bercerita yaitu media Panggung Boneka. Panggung boneka merupakan media visual yang tidak dapat diproyeksikan. Menurut Musfiroh, Panggung Boneka

termasuk media tradisional realia manipulatif yakni suatu tempat yang digunakan untuk mementaskan atau menampilkan suatu cerita dengan tokoh-tokoh boneka yang memerankannya (Fatholah, 2014). Menurut Musfiroh, Boneka menjadi alat peraga yang dianggap mendekati naturalitas cerita (2008: 128). Hampir semua anak usia dini menyukai boneka, terlebih lagi penggunaan media panggung boneka dalam bercerita dapat menarik perhatian anak, dikarenakan anak menyukai hal yang baru dan menarik. Panggung boneka dapat dibuat dengan mudah dan dapat digunakan oleh semua usia. Kelebihan media Panggung Boneka menurut Musfiroh (2005) adalah menghidupkan latar cerita, memperjelas isi cerita, mengembangkan aspek bahasa, mengembangkan daya fantasi dan imajinasi (Fatholah, 2014). Sehingga anak akan lebih tertarik dalam mengembangkan keterampilan bercerita yang di milikinya. Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan penelitian dengan judul, Peningkatan Keterampilan Bercerita melalui Penggunaan Media Panggung Boneka pada Anak Kelompok B3 TK Al-Huda Kerten Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. METODE Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan selama dua siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yakni: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah anak kelompok B3 TK Al-Huda Kerten Surakarta yang berjumlah 16 orang anak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, unjuk kerja, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan teknik deskriptif komparatif, yaitu dengan membandingkan hasil antar siklus. Target keberhasilan penelitian adalah 75% atau sekitar 12 dari 16 orang anak. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di TK Al-Huda Kerten Surakarta ini terdiri dari 2 siklus di mana masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Berdasarkan hasil analisis data selama penelitian berlangsung menunjukkan bahwa keterampilan bercerita anak kelompok B3 TK Al-Huda Kerten Surakarta tahun ajaran 2015/2016 meningkat setelah penggunaan media panggung boneka. Hasil pengamatan pada pratindakan menunjukkan jumlah anak tuntas dalam keterampilan bercerita sebanyak 6 anak (37,5%). Kemudian dilakukan siklus I dengan pencapaian ketuntasan meningkat menjadi 9 anak (56,25%). Pada siklus I indikator pencapaian belum memenuhi target yang diinginkan, sehingga perlu dilakukannya siklus II. Pada siklus II ketuntasan meningkat menjadi 13 anak (81,25%) yang berarti telah melebihi target indikator yang diinginkan yakni sebesar 75%. Hasil ketuntasan keterampilan bercerita pada pra tindakan, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel 1:

Tabel 1 Persentase Perbandingan Peningkatan Hasil Penilaian Keterampilan Bercerita Tiap Siklus Ketuntasan Pratindakan Siklus I Siklus II I II I II Tuntas 37,50% 43,75% 56,25% 68,75% 81,25% Tidak Tuntas 62,50% 56,25% 43,75% 31,25% 18,75% Berdasarakan tabel 1 dapat disajikan perbandingan ketuntasan kemampuan sikap sosial pada pra tindakan, siklus I, dan siklus II pada gambar 1: 90,00% 80,00% 70,00% 60,00% 62,50% 56,25% 56,25% 68,75% 81,25% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 37,50% 43,75% 43,75% 31,25% 18,75% 10,00% 0,00% Prasikus Siklus I Pertemuan I Siklus I Pertemuan II Siklus II Pertemuan I Siklus II Pertemuan II Tuntas Tidak Tuntas Gambar 1 Perbandingan Hasil Nilai Keterampilan Bercerita Tiap Siklus Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan media panggung boneka dapat meningkatkan keterampilan bercerita anak kelompok B TK Al-Huda Kerten Surakarta. Hal ini sesuai dengan pendapat Musfiroh (2005) bahwa panggung boneka memiliki kelebihan untuk menghidupkan latar cerita, memperjelas isi cerita, mengembangkan aspek bahasa, mengembangkan daya fantasi dan imajinasi (Fatholah, 2014). Dimana bercerita merupakan salah satu aspek dalam perkembangan bahasa. Penggunaan media panggung boneka dalam bercerita dapat menarik perhatian anak, dikarenakan anak menyukai hal yang baru dan menarik. Panggung boneka merupakan stimulus bagi anak-anak untuk terlibat dalam percakapan yang melibatkan penalaran dalam pendidikan (Sarma & Devi, 2013). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa salah satu cara untuk dapat meningkatkan keterampilan bercerita anak kelompok B TK Al-Huda Kerten Surakarta adalah dengan menggunakan media panggung boneka.

PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilksanakan sebanyak dua siklus, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media panggung boneka dapat meningkatkan keterampilan bercerita anak kelompok B3 TK Al-Huda Kerten Surakarta tahun ajaran 2015/ 2016. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai ketuntasan keterampilan bercerita anak, dimana pada pratindakan jumlah anak yang mendapat nilai tuntas sebanyak 6 anak (37,5%), pada siklus I pertemuan I jumlah anak yang tuntas meningkat menjadi 7 anak (43,75%), siklus I pertemuan II jumlah anak yang tuntas meningkat menjadi 9 anak (56,25%), kemudian pada siklus II pertemuan I jumlah anak yang tuntas meningkat menjadi 11 anak (68,75%), dan pada siklus II pertemuan II jumlah anak yang tuntas meningkat menjadi 13 anak (81,25%). Sedangkan jumlah anak yang tidak tuntas semakin menurun pada setiap pertemuannya, dimana pada pratindakan jumlah anak yang tidak tuntas sebanyak 10 anak (62,5%), pada siklus I pertemuan I jumlah anak yang tidak tuntas menurun menjadi 9 anak (56,25%), siklus I pertemuan II jumlah anak yang tidak tuntas menurun menjadi 7 anak (43,75%), kemudian pada siklus II pertemuan I jumlah anak yang tidak tuntas menurun menjadi 5 anak (31,25%), dan pada siklus II pertemuan II jumlah anak yang tidak tuntas menurun menjadi 3 anak (18,75%). Dalam penelitian ini masih terdapat 3 orang anak yang belum tuntas, hal ini dikarenakan masih adanya anak yang sulit dalam berbicara. Selanjutnya, peneliti menyerahkan 3 anak tersebut kepada guru kelas untuk diberikan treatment tambahan hingga mencapai ketuntasan yang diharapkan. Dengan demikian, penggunaan media panggung boneka dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengatasi rendahnya keterampilan bercerita anak. Media panggung boneka dalam bercerita dapat menarik perhatian anak, dikarenakan anak menyukai hal yang baru dan menarik, sehingga keterampilan bercerita anak dapat meningkat. DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan Nasional. (2013). Undang-undang republik Indonesia nomor 20 tahun 2003. Jakarta: Departemen Pendidikan nasional. Fatholah, M.S. (2014). Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dongeng melalui Media Panggung Boneka. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Kafah, S. (2013). Metode Storytelling dengan Menggunakan Panggung Boneka tehadap Kemampuan Berbahasa Anak Usia 4-5 Tahun (Studi Eksperimen di PGTK Permata Hati Kid s School Delanggu). Kumpulan Abstrak Hasil Penelitian Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, Vol 2 (No.3). Universitas Diponogoro. Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Rineka Cipta. Musfiroh, T. (2008). Cerita untuk Anak Usia Dini. Yogyakarta: Tiara Wacana. Sarma, S. & Devi, B. (2013). Using Puppets Making To Promote Engagement and Motivating In Educational Study. IOSR Journal Of Humanities And Social Science (IOSR- JHSS) Volume 13, Issue 6 (Jul. - Aug. 2013), PP 21-28 e-issn: 2279-0837, p-issn: 2279-0845. Diperoleh pada 29 Mei 2015, dari http://www.iosrjournals.org/.

Tarigan, H.G. (2008). Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Wiyani, N.A. (2014). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini Panduan bagin Orang Tua dan Pendidik PAUD dalam Memahami serta Mendidik Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava Media.