BAB I PENDAHULUAN. orang, dengan agama manusia dapat membedakan dan memilih mana yang baik dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama samawi terakhir. Berdasarkan tinjauan historis, ia

BAB I PENDAHULUAN. padat ini termasuk salah satu kota besar di Indonesia, walau luasnya yang

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

BAB V PEMBAHASAN. A. Analisis Data. Setelah data hasil penelitian disajikan, dapat diuraikan sebagai sebagai. berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Kalimantan, sebagaimana dengan wilayah Indonesia lainnya yang kaya akan

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB I PENDAHULUAN. daerah di negara ini memiliki adat istiadat dan tradisi masing-masing yang

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama dakwah yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan satu unsur generasi muda yang menjadi titik tumpu

BAB I PENDAHULUAN. berupa laut. Dengan perairan laut seluas total 5,8 juta Km2, Indonesia menyimpan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal

memerintahkan untuk merancang Banjarbaru sebagai alternatif ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.

BAB III PENENTUAN TANAH TUNGGU BAHAULAN DI DESA SUNGAI ULIN BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Jenderal Bimbingan masyarakat Islam sekaligus sebagai ujung tombak dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MODEL PENDEKATAN ISLAMI DALAM PENANGANAN STUDENT DELINQUENCY KELAS VIII SMP N 04 CEPIRING KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah salah satu kegiatan dasar manusia dan proses sosial

BAB I PENDAHULUAN. berdakwah ajaran agama dapat dilestarikan dan tidak akan hilang. Karena

TRADISI MEMBANGUN RUMAH DI DESA SUNGAI RANGAS ULU KECAMATAN MARTAPURA BARAT KABUPATEN BANJAR

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah suasana kehidupan sekarang ini, manusia mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dengan melaksanakan shalat,

BAB I PENDAHULUAN. Menikah adalah salah satu sunnah Rasulullah yang mengandung banyak

BAB I PENDAHULUAN. berbagai cabang dan gerakannya yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemampuan. Rukun Islam dimaksud mencakup syahadat, shalat, puasa, zakat

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

BAB I PENDAHULUAN. animisme dan dinamisme. Masyarakat tersebut masih mempercayai adanya rohroh

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK

LAPORAN PENELITIAN. Oleh: Tim Peneliti Jurusan Tafsir Hadis. Drs. H. Ahd. Zamani, M.Ag. (Ketua) Samsuni, M.A. (Anggota) Muhammad Arabi, M.A.

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

UPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MAN 2 MODEL BANJARMASIN OLEH ANNISA DAMAYANTI

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling membutuhkan, maka Allah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat.kepercayaan ini menimbulkan perilaku tertentu seperti berdo a,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. dan bertujuan untuk membangun negara. Salah satu lembaga pemerintahan

PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat

BAB I PENDAHULUAN. dengan melalui wahyu Allah yang disampaikan oleh Malaikat jibril. Islam itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. pengetahuan, kemampuan akhlak, juga seluruh pribadinya. 1

SUMBER AJARAN ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan dan tradisinya masing-masing. Syari at Islam tidak

BAB I PENDAHULUAN. Anak dalam Islam adalah sebagai makhluk ciptaan Allah swt. yang. berkedudukan mulia dan dalam keluarga dia memiliki kedudukan yang

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan demikian itu, tidak hanya karena kelalaian atau ketidak mampuan. sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukan wakaf.

BAB I PENDAHULUAN. Shalat telah diwajibkan pada malam Isra sebanyak lima puluh kali dalam

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang

HOME WORK ACTIVITY TAHUN PELAJARAN

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

I. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. sebab pendidikan merupakan proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

BAB I PENDAHULUAN. anak menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa. Dalam konteks Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. bergaul satu sama lain. Dalam pergaulan di masyarakat, interaksi sesama manusia

Gambar 7 : Interpretasi Tema Sumber : Kbbi.web.id

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Peringatan Maulid Nabi Muhammad, merupakan peristiwa bersejarah bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal

BAB IV ANALISIS DATA. A Pelaksanaan Adat Pelangkahan dalam Perkawinan dan Dampaknya Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga

Pendidikan Agama Islam Bab 11 ISLAM DAN TOLERANSI

BAB V PENUTUP. dalam penelitian novel Saya Mujahid Bukan Teroris karya Muhammad B.

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS SYARI AH

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB I PENDAHULUAN. Hijriyah atau pada abad ke tujuh Masehi. Ketika itu, berbagai agama dan

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

PENDAHULUAN. begitu pun keterkaitannya dengan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang berupa ajakan, seruan dan sebagai pemberi peringatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan agama merupakan salah satu bidang studi yang. dimasukkan dalam setiap kurikulum formal dan tingkat dasar hingga

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. pengaturan-nya. Namun berbeda dengan mahluk Tuhan lainnya, demi menjaga

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2012),hlm Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. mengandung kemaslahatan bagi umat manusia, kecuali hal-hal yang telah dilarang

BAB IV ANALISIS. ersepsi Ulama terhadap Akhlak Remaja di Desa Sungai Lulut Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. yang mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam. 1 Masyarakat Kalimantan

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Alquran adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. yang mengandung petunjuk-petunjuk bagi umat manusia dan menjadi pedoman

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

BAB I PENDAHULUAN. Sebaik-baik pakaian adalah pakaian takwa. (Q.S. Al- A raf/7: 26). 2

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

BAB I PENDAHULUAN. aspek pribadi manusia lahir dan batin, agar terbentuk menjadi manusia seutuhnya

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PEDOMAN OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. Agama seperti yang kita ketahui bahwa dalam perspektif umat merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan untuk manusia, apalagi ajaran

PERANAN MENTORING AL ISLAM DALAM PENDISIPLINAN SHOLAT MAHASISWI UMS SKRIPSI

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

31. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMP/MTs

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama merupakan pedoman hidup manusia yang harus dimiliki oleh setiap orang, dengan agama manusia dapat membedakan dan memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik. Di samping itu, agama dan ruang lingkup ajarannya yang luas juga berguna dan sangat dibutuhkan oleh manusia.karena agama dapat memberikan pengajaran dan bimbingan bagi manusia dalam menjalani hidupnya sehari-hari serta memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat nanti. Islam adalah agama yang bersifat universal dan memiliki hikmah rahmatan lil alamin. Ajaran Islam bertujuan untuk mensejahterakan kehidupan umat manusia secara lahir dan batin, baik di dunia maupun di akhirat. Agama Islam mengajarkan umatnya untuk melalukan kebaikan dalam setiap aspek kehidupan, dan agama yang menjadi rahmat bagi sekalian alam. Islam merupakan satu-satunya agama yang mendapat kepastian dari Allah SWT mendapat ridho disisinya. Dalam prosesnya, Islam masuk dan tersebar kesegenap tempat dimuka bumi ini dengan berbagai cara yang ditempuh oleh para ulama terdahulu melalui metode dakwah Islamiyah yang dilakukan agar diterima oleh seluruh masyarakat dimanapun mereka berada. Upaya dakwah yang dilakukan sesuai dengan Syariat Islam seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. 1

2 Kota Banjarmasin sebagai Kota Pusat Pemerintahan dan perdagangan di Kalimantan Selatan serta sebagai pintu gerbang nasional dan kota-kota pusat kegiatan ekonomi nasional. Juga merupakan kota penting di wilayah Kalimantan Selatan yang saat ini memiliki posisi yang sangat strategis secara geografis. Sudah selayaknya Kota Banjarmasin ditingkatkan statusnya menjadi Pusat Kegiatan Nasional di masa mendatang. Kota yang terpadat di Kalimantan ini termasuk salah satu kota besar di Indonesia, walau luasnya yang terkecil di Kalimantan, Kota yang dijuluki kota seribu sungai ini merupakan sebuah kota delta atau kota kepulauan sebab terdiri dari bagianbagian kota yang dipisahkan oleh sungai-sungai. Sejak zaman dulu hingga sekarang Banjarmasin masih menjadi kota niaga dan bandar pelabuhan terpenting di pulau Kalimantan. Pelabuhan kota Banjarmasin adalah pelabuhan Trisakti yang terletak 12,5 mil dari muara sungai Barito. Pelabuhan Trisakti memiliki Terminal Petikemas Banjarmasin (TPKB) yang termasuk 10 besar terminal petikemas di Indonesia. Secara de jure Banjarmasin masih sebagai ibukota Kalimantan Selatan, namun kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan terhitung sejak tanggal 14 Agustus 2011 yang bertepatan dengan Hari jadi Provinsi Kalimantan Selatan ke-61, telah dipindahkan ke kawasan Gunung Upih di kecamatan Cempaka (Banjarbaru) yang berdiri pada lokasi dengan ketinggian 44 meter di atas permukaan laut serta

3 berjarak sekitar 60 km dari kantor lama (pada titik 0 km Banjarmasin di tepi sungai Martapura). Penduduk asli kota Banjarmasin adalah Suku Banjar yang merupakan mayoritas dari total penduduk. Suku pendatang yang signifikan jumlahnya di kota Banjarmasin yaitu Suku Jawa dan Suku Madura. Selain itu terdapat pula keturunan Arab dan Tionghoa yang mendiami kota Banjarmasin. Dengan memperhatikan sejarah masuknya Islam di Kota Banjarmasin. Proses Islamisasi telah dibawa oleh sejumlah pedagang yang bergama Islam untuk disebarluaskan di Banjarmasin. Disini orang banjar mulai mengenal agama Islam. Diantara para pedagang itu ada yang menetap disini dan berketurunan disini. Mereka memperkenalkan agama Islam hingga ada di antara penduduk setempat yang memeluk agama Islam. Proses islamisasi melalui jalur perniagaan yang bersifat damai, sukarela dan kekeluargaan, juga melalui jalur istana di mana orang Banjar mengikuti jejak pemimpinnya yang telah lebih dulu masuk Islam, member peluang terhadap budaya lokal yang telah lebih dulu ada, yang telah berkembang dan berakar di masyarakat, karena Islam diterima tanpa paksaan. Berdampingan dengan tradisi dan adat budaya Banjar yang telah ada sampai saat ini yaitu Kembang barenteng masih sangat kental. Di Kota Bajarmasin aktivitas ini masih tetap berlanjut hingga sekarang. Dalam siklus kehidupan keberagamaan, masyarakat Islam di Kota Banjarmasin tidak bisa menggeserkan tradisi dan budaya

4 lokal tentang kembang barenteng. Masyarakat menerima ajaran Islam dan mencampur baur dengan budaya dan tradisi yang sudah ada tanpa mengurangi nilainilai yang terkandung dalam ajaran Islam. Banjarmasin Kota Seribu Sungai yang menjaga tradisi budayanya dengan keagamaan dan hidup saling kekeluargaan. Di kota Banjarmasin terdapat aktivitas yang dilakukan turun temurun tetap terjaga dilakukan hingga sekarang ini, seiring dengan pergantian zaman yaitu mengenai pedagang kembang barenteng. Pedagang kembang barenteng ini memulai aktivitasnya dari pagi hari hingga sore hari. Barang yang diperjual belikan yaitu begagam jenis bunga-bunga mulai yang sering dipergunakan untuk aktivitas keagamaan seperti ziarah kubur, peringatan maulid, baayun maulid, tasmiyah, aqiqah, dan acara tradisional lainnya dalam keagamaan adat Suku banjar. Para penjual kembang barenteng ini moyoritasnya beragama Islam. Sebagai umat Islam, mereka tentu saja diwajibkan untuk menjalankan perintah agama. Para pedagang tentu saja yang paling utama adalah mendirikan sholat yang wajib dilaksanakan. Sebaliknya apabila mereka mengerjakannya akan mendapat pahala, apabila tidak dilaksanakan maka mereka akan mendapat dosa. Disamping itu juga mereka diwajibkan dalam berdagang untuk melakukan perdagangan sesuai dengan ajaran hukum Islam, yakni jujur dan tidak berbohong.

5 Keberagamaan yang baik dibuktikan dalam amal ibadah tersebut yakni sebagai wujud dari motivasi iman, maka ia diwajibkan kepada siapa saja terutama kepada umat Islam yang sudah dewasa (baliqh, berakal) Islam mewajibkan umatnya untuk melaksanakan amal ibadah, pada kenyataannya sering terjadi kelalaian-kelalaian dalam kenyataan sosial. Sebagai contoh para pedagang ini berjualan selama seharian. Ada pedagang yang kurang rajin dalam menjalankan amala ibadah seperti shalat dan puasa, atau amal lainnya. Tetapi ada juga pedagang yang menjalankan ibadah shalat dan puasa. Selain itu mereka yang berdagang yakni mencari keuntungan sebanyakbanyaknya baik dengan cara ada yang mengurangi jumlah standar penjualan seperti menjual barang dagangan yang tidak layak dijual lagi. Meskipun semua itu merupakan perintah dan larangan agama yang harus pedagang turuti atau wajib dilaksanakan dan dihindari, pada kenyataannya masih ada saja yang melanggar perintah tersebut. Semua ini tentu saja ada faktor-faktor yang mempengaruhi. Untuk mengetahui secara jelas keberagamaan pedagang kembang barenteng tersebut, maka kondisi itu membuat penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian sehingga dapat diperoleh gambaran yang sebenarnya tentang keberagamaan pedagang kembang barenteng di Kota Banjarmasin. Hasil penelitian ini akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul: KEBERAGAMAAN PEDAGANG KEMBANG BARENTENG DI KOTA BANJARMASIN.

6 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang tertuang di atas, maka dapat ditarik suatu permasahan yang nantinya akan mejadi objek dalam pembahasan yang dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana keberagamaan pedagang kembang barenteng di Kota Banjarmasin? 2. Apa saja alasan pedagang kembang barenteng dalam menjalankan atau meningggalkan ajaran agama? 3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberagamaan pedagang kembang barenteng di Kota Banjarmasin? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas, maka tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui: 1. Keberagamaan pedagang kembang barenteng di Kota Banjarmasin 2. Apa saja alasan pedagang kembang barenteng dalam menjalankan atau meninggalkan ajaran agama?

7 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberagamaan pedagang kembang barenteng di Kota Banjarmasin. D. Signifkansi Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan: 1. Bagi pedagang kembang barenteng di Kota Banjarmasin untuk lebih meningkatkan keragamaan sebagai orang muslim tanpa mengabaikan tugas dan pekerjaannya sebagai pedagang kembang barenteng di Kota Banjarmasin. 2. Masukan bagi para muballigh setempat dan pihak terkait lainnya untuk mengupayakan adanya kegiatan-kegiatan yang bersifat membina keberagamaan pedagang kembang barenteng di Kota Banjarmasin. 3. Masukan sekaligus informasi ilmiah bagi penulis pribadi dan bagi Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Antasari Banjarmasin. E. Definisi Operasional

8 Agar pembahasan dam tema skripsi ini tidak menimbulkan salah penertian atau salah penafsiran dalam mempunyai dan mempunyai batasan yang jelas, maka kiranya penulis perlu untuk memuat definisi, yaitu: 1. Keberagamaan disini adalah praktik dan pengamalan terhadap ajaran agama yang meliputi pelaksanaan ibadah wajib shalat lima waktu, puasa, membayar zakat, dan etika pedagang dalam akad jual beli, kejujuran, disiplin, syukur, dan sabar. 2. Alasan-alasan pedagang kembang barenteng dalam menjalankan atau meninggalkan ajaran agama di Kota Banjarmasin meliputi alasan Kesadaran diri dalam beragama, ketaatan, Malas dalam beribadah. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberagamaan pedagang kembang barenteng di Kota Banjarmasin, maksudnya hal-hal yang mempengaruhi keberagamaan pedagang tersebut,adalah faktor keluarga, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. F. Sistematika Penulisan Bab, yaitu: Sistematikan penulisan penelitian ini akan penulis sajikan ke dalam enam BAB I Pendahuluan

9 Yang memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, signifikasi penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan. BAB II Landasan Teori Memuat Keberagamaan dan praktik ajaran agama. BAB III Metode Penelitian Meliputi jenis penelitian, lokasi penelistian, populasi dan sampel, data dan sumber data, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data, pengilahan data, dan tahapan penelitian. BAB IV Paparan Data Penelitian Memuat gambaran umum lokasi penelitian. BAB V Pembahasan Memuat analisis data. BAB VI Penutup Memuat kesimpulan dan saran-saran.