PROPOSAL. Hudi Kusuma Bharata /14/2009

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN PARADIGMA SOA (SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE) UNTUK MEREALISASIKAN INTEROPERABILITAS DAN INTEGRITAS SISTEM INFORMASI.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan, yakni sebagai berikut :

Arsitektur Web Service Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: 1. Service Requester (peminta layanan)

INTEGRASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERBASIS PENERAPAN SOA

PENERAPAN SOA SEBAGAI ALTERNATIF PENGINTEGRASIAN MULTI SISTEM INFORMASI

By : Agung surya permana ( )

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan

SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA)

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Implementasi Service-Oriented Architecture dengan Web Service untuk Aplikasi Informasi Akademik

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple,

BAB 1 Service Oriented Architecture 1.1 Evolusi SOA

Pendahuluan Tinjauan Pustaka Service Oriented Architecture (SOA)

INTEGRASI PERANGKAT LUNAK ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA)

Arsitektur Aplikasi Web

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Service Oriented Architecture (SOA) Konsep Service Oriented 2-1

CLUSTERING & GRID COMPUTING. Sistem terdistribusi week 10

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

Arsitektur Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

Arsitektur Aplikasi Web

BAB I BAB I PENDAHULUAN

Rancang Bangun Aplikasi Cash Bank dan Sales dengan Service Oriented Architecture pada Platform Java

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 2 Tinjauan Pustaka

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Firewall : Suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Persyaratan Tenaga Kerja PKWT Information System Bank Indonesia Jenis Kualifikasi. Persyaratan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DBaaS : Database as a Services menggunakan Oracle Enterprise Manager 12c (Tulisan Pertama)

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi digital adalah teknologi yang jika dilihat dari segi cara

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Arsitektur Two-Tier 2 1 BAB I

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tujuan 04/07/ :01

Bab V Perancangan Model Ensiklopedia

Review Bisnis Open Source

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era informasi yang telah mengelilingi kehidupan kita, semakin meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pembangunan Enterprise Architecture (EA) berbasis SOA Tahap II

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kewenangannya masing-masing guna terlaksananya pengembangan e-government

Definisi Cloud Computing

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

Perancangan Cetak Biru Teknologi Informasi

1.2. Rumusan Masalah Batasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Enterprise Resource Planning (ERP)

DAMPAK SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE TERHADAP DUNIA BISNIS DAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi mempunyai peran penting dihampir semua aspek

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

Pemahaman mengenai Model arsitektur SisTer Mengetahui Sudut pandang logis Arsitektur Sistem Tersebar. Memahami model Arsitektur sistem

BS603 PENGEMBANGAN APLIKASI ENTERPRISE Niko Ibrahim, S.Kom, MIT

Teknologi Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions Cloud Computing

WEB SERVICES. Sistem terdistribusi week 12

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis

BAB I PENDAHULUAN. sistem lain. Dalam hal tersebut, database yang tersebar di suatu instansi atau

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

Model arsitektur Terdistribusi

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

BAB I PENDAHULUAN. telah mempengaruhi lingkungan bisnis menjadikan lebih kompleks. menyajikan informasi yang cepat, akurat dan terpercaya pun sangat

Firewall & WEB SERVICE

DAF WebProjector. Dynamic Application Form. Application Server. Service Control Manager (SCM) DB Connector RDBMS

Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROTOTYPE APLIKASI LAYANAN MONITORING BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE FRAMEWORK

USUL PENELITIAN PENGEMBANGAN IPTEKS

Cloud Computing Windows Azure

CLOUD-BASED INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY - LEARNING MANAGEMENT SYSTEM SOLUTIONS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STRATEGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SI Oleh : Hanif Al Fatta

6/26/2011. Kebutuhan perusahaan untuk mengimplementasikan BI cukup besar. BI dengan data analysis toolnya merupakan

Lampiran IV : Peraturan Gubernur Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 16 Tahun 2008 Tanggal 18 Februari 2008 ARSITEKTUR INTEGRASI

bahasa pemrograman, yaitu language software, yang dapat berbentuk assembler, compiler maupun interpreter. Jadi language software merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( )

Evaluasi dan Penyempurnaan Jaringan Pengelolaan Data Spasial Kehutanan Dalam Rangka Integrasi Data Spasial Kehutanan Pusat dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ALTIUS ERP. Oleh : I Ketut Widhi Adnyana

Transkripsi:

PROPOSAL Pengembangan Framework Aplikasi berbasis SOA (Service-Oriented Architecture) untuk Integrasi Aplikasi-2 Bisnis di PT XYZ Hudi Kusuma Bharata - 341208719 11/14/2009 Abstraksi: Membuat framework aplikasi berbasis SOA untuk integrasi berbagai aplikasi bisnis yang dipakai oleh PT. XYZ

Daftar Isi Identifikasi Masalah... 3 Tujuan... 5 Manfaat... 6 Landasan Teori... 7 Hipotesis... 9 Hipotesis 1... 9 Hipotesis 2... 9 Methodologi Penelitian... 10 Hasil Pengujian Hipotesis yang Diharapkan... 11 Referensi... 12

Identifikasi Masalah Seperti umumnya perusahaan yang terdiri dari berbagai departemen, PT XYZ telah menggunakan berbagai aplikasi untuk mendukung operasionalnya, antara lain: Aplikasi Keuangan untuk Departemen Finance Aplikasi Human Resource Management untuk Departemen HRD Aplikasi Software Development untuk Developer Aplikasi Software Versioning untuk Departemen QA Aplikasi Portfolio Program Management untuk Departemen Program Management Masing-2 aplikasi memiliki database tersendiri dan disimpan di server yang tersebar di beberapa lokasi. Masalah yang dirasakan oleh Perusahaan adalah: Informasi-2 belum terdistribusi secara otomatis ke user pada proses bisnis berikutnya. Hal ini diakibatkan antara lain ketersediaan informasi output suatu proses tidak diketahui secara transparan. Hal ini mengakibatkan tidak sinkronnya informasi antar bagian. Entry manual untuk update aplikasi lain mengakibatkan adanya duplikasi entry. Solusi yang diharapkan adalah otomatisasi pertukaran data antar aplikasi untuk mengurangi duplikasi entry data. Pilihan solusi yang tersedia antara lain: 1. Membuat aplikasi ERP untuk menangani proses bisnis PT XYZ 2. Membeli atau Implementasi software license / opern source ERP yang mampu mengintegrasikan seluruh aplikasi dan datanya kedalam aplikasi baru 3. Membeli API agar mampu mengkomunikasikan aplikasi-2 tersebut 4. Mengembangkan aplikasi berbasis SOA untuk integrasi aplikasi bisnis yang sudah ada Penulis hanya akan fokus terhadap solusi keempat yaitu pengembangan aplikasi berbasis SOA. Namun mengingat pengembangan aplikasi lain masih terus berlangsung, maka prioritas penulis saat ini adalah menyusun framework integrasi aplikasi di PT XYZ sehingga pengembangan aplikasi selanjutnya bisa menggunakan framework ini sebagai acuan. SOA adalah arsitektur software dimana seluruh sistem infiormasi dianggap sebagai kumpulan service yang beroperasi dan dapat digunakan secara bebas melalui interface tertentu (service bus) yang bersifat independent dari platform dan hardware tertentu.

Gambar 1. Service-Oriented Architecture

Tujuan Membuat framework integrasi berbasis SOA untuk berbagai aplikasi bisnis yang dipakai oleh PT. XYZ. Beberapa contoh pengembangan aplikasi berbasis SOA dapat dilihat dalam contoh berikut: 1. Penggunaan SOA untuk Integrasi informasi enterprise (EII) atau biasa disebut integrasi data, file sharing atau file messaging 2. Penggunaan SOA untuk web-enable sistem legacy atau biasa disebut screen scrapping atau re interfacing 3. Penggunaan SOA untuk melaporkan off load menggunakan migrasi data atau biasa disebut penyimpanan data legacy operasional modernisasi report atau konsolidasi BI 4. Penggunaan SOA untuk end-to-end atau berfungsi sebagai model Software-as-Service atau integrasi SOA legacy

Manfaat Dari sudut pandang bisnis, implementasi SOA akan memberikan keuntungan dalam 4 kategori berikut: 1. Mengurangi biaya Integrasi Pendekatan implementasi loosely-coupled (perikatan-renggang) akan memperkecil tingkat kerumitan dan biaya integrasi serta pengelolaan environment computer yang terdistribusi 2. Meningkatkan tingkat penggunaan asset Salah satu benefit penting SOA adalah user dapat membuat proses bisnis baru dan aplikasi campuran dari service yang sudah tersedia. Dengan kata lain reuse service menjadi kata kunci dibanding integrasi aplikasi 3. Meningkatkan kecerdasan bisnis Kedua benefit diatas lebih berpusat pada teknologi sedangkan user bisnis menghendaki keluwesan yang lebih tinggi dari IT. User menghendaki kendali yang segera dalam opersionalnya sehingga mereka mampu melakukan perubahan-2 cepat karena ada kebutuhan pasar yang mendesak 4. Mereduksi resiko bisnis Implementasi SOA dengan tujuan pengedalian proses bisnis, menyelenggarakan keamanan di seluruh perusahaan, privasi serta kebijakan implementasi dan menyediakan jejak informasi yang auditable merupakan contoh reduksi risk yang hatrus dihadapi perusahaan

Landasan Teori SOA adalah pola disain layanan agnostic yang terdiri dari loosely coupled, discoverable, reusable dan platform interoperable dimana masing-2 layanan tersebut mengikuti standar yang telah ditetapkan. Setiap layanan ini dapat diikat atau bebas setiap saat dan sesuai kebutuhan[14] SOA mendefinisikan bagaimana komponen software yang disebut services diorganisir kedalam suatu struktur untuk mendukung kebutuhan bisnis [11]. Web services adalah komponen software yang betugas dalam pertukaran informasi didalam environment heterogen termasuk internet [11]. Service adalah kelompok fungsi independen yang tidak saling berhubungan langsung kecuali ke interface service. Service ini dapat berjalan diberbagai platform OS, digunakan di berbagai lokasi serta ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman.[13] Service bus memungkinkan komunikasi antara service-2 tersebut. Interface service adalah metode standard komunikasi yang dapat dipakai siapapun tanpa membedakan vendornya. Service bus akan menyembunyikan bagian mana dari service yang berkomunkiasi dengan aplikasi.[13] Gambar 2. Workflow dan services SOA menggunakan paradigma find-bind-execute seperti pada gambar [15]. Penyedia service meregister servicenya kedalam registry public. Kemudian registry ini digunakan oleh pemakai untuk menemukan service yang sesuai dengan kriteri yang dikehendaki. Apabila didalam registry ini terdapat service yang dikehendaki, maka pemakai akan diberi kontrak dan alamat akhir service tersebut.

Gambar 3. Paradigma SOA's Find-Bind-Execute Aplikasi berbasis SOA adalah aplikasi multi-tier terdistribusi yang memiliki layer presentasi, business logic dan persistence. Services merupakan bidang bangunan aplikasi SOA. Walaupun berbagai fungsi dapat dibuat didalam services tersebut, namun hal tersebut merupakan tantangan tersedniri dalam mendefinisikan interface service yang sesuai dengan tingkat abstraksi yang dikehendaki. Berikut ini contoh topologi salah satu produk Service Bus yang ada dipasaran: [12] Gambar 4. Topologi Service Bus

Hipotesis Hipotesis 1 Aplikasi berbasis SOA mampu melakukan otomatisasi pertukaran data antar aplikasi multi platform di PT XYZ, sehingga mereduksi duplikasi entry dan meningkatkan otomatisasi pertukaran data. Hipotesis 2 Agar pengembangan aplikasi berbasis SOA dapat berjalan berkesinambungan sesuai kebutuhan bisnis proses perusahaan, maka perlu dibuat Framework Aplikasi Integrasi berbasis SOA sehingga tujuan effisiensi pemanfaatan komponen yang sudah ada dapat tercapai.

Methodologi Penelitian Mengingat sifat temuan tidak diperoleh secara prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya [16], maka penulis akan menggunakan metode kualitatif untuk penelitian ini. Adapun langkah-2nya adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Informan Kunci atau Responden Penelitian Informan kunci adalah personil entry data dan repondennya adalah pengguna informasi baik di level manajemen menengah atau atas. 2. Teknik Pengumpulan Data Menggunakan teknik interview eksploratif 3. Pengumpulan Data Pengumpulan Data dilakukan selama periode 3 (tiga) bulan berturut-turut dengan jadual sbb: a. proses pertukaran data bulan pertama berupa pengamatan b. bulan kedua dilakukan coding dan implementasi dan c. bulan ketiga melakukan pengamatan hasil pengolahan aplikasi yang dibuat 4. Disain Framework Membuat disain framework dan disain aplikasi sampel otomatisasi pertukaran data diantara 2 aplikasi bisnis legacy PT XYZ 5. Sampling Aplikasi Membuat aplikasi berbasis SOA untuk integrasi aplikasi HRD dengan aplikasi project management untuk pertukaran data kompetensi dan utilisasi resources. 6. Pengujian Pengujian aplikasi integrasi untuk melihat tingkat keberhasilan otomatisasi pertukaran data antara aplikasi yang sudah ditentukan. Pengujian dilakukan dengan cara: a. Memverifikasi jumlah data yang dipertukarkan secara batch b. Memvalidasi isi data yang dipertukarkan c. Interview dengan informan kunci dan responden penelitian 7. Dokumentasi hasil-hasil penelitian.

Hasil Pengujian Hipotesis yang Diharapkan 1. Aplikasi integrasi berbasis SOA mampu mengotomatisasi pertukaran data dari aplikasi HRD ke aplikasi Portfolio Management. Hipotesis 1 berarti benar. 2. Framework aplikasi integrasi berbasis SOA bisa diterapkan dan dapat digunakan sebagai acuan development aplikasi integrasi sejenis. Hipotesis 2 berarti benar.

Referensi 1. http://www.fujitsu.com/downloads/mag/vol42-3/paper05.pdf, 10 November 2009 2. http://www.soamodeling.org/, 1 November 2009 3. http://architecture.hhsc.state.tx.us/myweb/eventpage/soa/prabhakar_soadevelopment, 12 November 2009 4. http://en.wikipedia.org/wiki/application_programming_interface, 11 November 2009 5. http://en.wikipedia.org/wiki/eai, 11 November 2009 6. http://en.wikipedia.org/wiki/service-oriented_architecture, 11 November 2009 7. http://en.wikipedia.org/wiki/web_service, 5 December 2009 8. Hurwitz, Judith et al, Service-Oriented Architecture for Dummies,Wiley Publishing Inc., 2007 9. Erl, Thomas, Service-Oriented Architecture: Concepts, Technology, and Design, Prentice Hall PTR, 2005 10. Papazoglou, Michael P. et al, Service-oriented Computing Roadmap, 2006 11. Bierhoff, Ken et al, Architectural Mismatch in Service-Oriented Architectures, ACM Journal, 2007 12. Oracle, Application Integration Architecture Foundation Pack on Oracle Service Bus, 2008 13. Morita, Isao, Toward Realization of Software-Oriented Architecture, ACM Journal, 2006 14. Ejaz, Jamil, What really is SOA. A comparison with Cloud Computing, Web 2.0, SaaS, WOA, Web Services, PaaS and others, ACM Journal, 2006 15. Mahmoud, Qusay H., Service-Oriented Architecture (SOA) and Web Services: The Road to Enterprise Application Integration (EAI), ACM Journal, April 2005 16. Purwoko, Bambang, Penelitian Kualitatif, Program S2 Politik dan OtDa UGM, Yogyakarta