TUGAS TEORI ARSITEKTUR I ANALOGI DALAM BERARSITEKTUR

dokumen-dokumen yang mirip
Walt Disney Concert Hall

DEKONSTRUKSI PADA ZAMAN ARSITEKTUR POST MODERN

MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. 2 (dua) orang Sarjana Arsitektur yaitu Ir. Muhammad Hasan (alm) dan Ir. M.

II.2.2 Fleksibilitas panggung.. 18 II.3 Jenis Pementasan dan Fasilitas 19 II.3.1 konser musik. 19 II.3.2 Latihan Musik II.3.3 Studio Musik Rekam

BAB III TINJAUAN KHUSUS

JURUSAN ARSITEKTUR-FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA

BAB III: TINJAUAN KHUSUS

II. METODE/PROSES PERANCANGAN. Data-data Analisis

ENTERTAINMENT CENTER DI PURWODADI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PUSAT PAMERAN DAN KONVENSI DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK

ABSTRAK. Penghargaan ini berguna untuk memotivasi mereka menampilkan musik yang terbaik. Dan tolak

NEIGHBORHOOD CULTURAL CENTER DI MANADO

DAFTAR ISI. Halaman Judul. DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR TABEL Bagian 1 Penelusuran Persoalan Perancangan dan Pemecahannya...

BAB VI HASIL RANCANGAN. digunakan adalah High-Tech Expression yaitu hith tech yang tidak hanya

BAB IV KONSEP 4.1 IDE AWAL

BAB VI HASIL PERANCANGAN. simbolisme dari kalimat Minazh zhulumati ilan nur pada surat Al Baqarah 257.

DAFTAR ISI. BAB II KAJIAN TEORI 2.1.Tinjauan tentang Seni Pertunjukan Pengertian Seni Pertunjukan... 16

BAB I PENDAHULUAN Judul Solo Studio Animasi dengan Penekanan Ekspresionisme

MUSIC CENTER DI YOGYAKARTA

MUSIK BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Bentuk Analogi Seni Pertunjukan dalam Arsitektur

BAB I PENDAHULUAN. 1. Judul. 2. Pengertian Judul COMPUTER CENTRE

BAB III ELABORASI TEMA

TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1

BAB III TATA DEKORASI. STANDAR KOMPETENSI : Mahasiswa mampu memahami Unsur-unsur Tata Dekorasi (Scenery)

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

Meng- abadi -kan Arsitektur dalam Rancangan Gedung Konser Musik Klasik Surabaya

PUSAT KREATIVITAS SENI (ARSITEKTUR EKSPRESIONISME) BEATRICE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian judul

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

UTS SPA 5 RAGUAN

BAB IV Konsep dan Tema Perancangan

MEDAN CONCERT HALL ( AKUSTIK ARSITEKTURAL ) LAPORAN PERANCANGAN TGA STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2008/2009

Galeri Seni Lukis Yogyakarta

BAB IV KOMPOSISI PENTAS. STANDAR KOMPETENSI : Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui hakikat Komposisi Pentas

GEDUNG KONSER MUSIK DI JAKARTA

I.1. LATAR BELAKANG I.1.1.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Architecture. Modern Aesthetic. Neoclassic Style Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto. Home Diary #009 / 2015

BAB I PENDAHULUAN. Gelanggang olahraga merupakan suatu bangunan yang dapat menampung kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dan kepribadian bangsa. Terutama kesenian daerah yang

BAB I. : 1. Masa muda, 2. Kaum muda, 3. Remaja. : Tempat yang dianggap penting/pumpunan dari berbagai kedudukan/kegiatan sesuai dengan golongannya 2

BAB I PENDAHULUAN. SD, mulai kelas 1-3 SD, antara umur 5-10 tahun. Selain itu dongeng juga

BAB I PENDAHULUAN. perasaan, pengalaman, kreatifitas imajinasi manusia, sampai pada penelaahan

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. lain termasuk teknologi, adat-istiadat, dan bentuk-bentuk pengungkapan

PUSAT PAGELARAN SENI KONTEMPORER INDONESIA DI YOGYAKARTA

REDESAIN PUSAT KESENIAN JAKARTA - TAMAN ISMAIL MARZUKI (PKJ - TIM)

KATA PENGANTAR. 2. Bapak Ir. YD. Krismiyanto, M.T., selaku dosen pembimbing II yang turut membimbing dalam penyelesaian penulisan ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN HAKIKAT PASAR KERAJINAN DAN SENI

BAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir

GAME CENTER DI YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORERIKAL PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA TATA RUANG LUAR DAN DALAM HOMESTAY DAN EKOWISATA SAWAH

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) 1

BAB V KAJIAN TEORI. yang dipadukan dengan sentuhan arsitektur modern yang. dalam kehidupan masyarakat serta keselarasan antara alam, bangunan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia seni, pertunjukan atau performance menurut Richard

BAB I PENDAHULUAN. agama dan lain lain. Bila hal tersebut dikaji lebih jauh, akan mengandung ajaran dan

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. lahir sampai dengan usia enam tahun. Pemberian rangsangan pendidikan tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Presentasi Diri Ayam Kampus Di Yogyakarta

GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK KLASIK DI JAKARTA

dan perancangan konsep perencanaan 45 I BAB 4 Sehingga akan menimbulkan kemudahan akses terhadap perencanaan fasilitas panggung terbuka

Tugas Akhir ~~ PERANCANGAN BUKU VISUAL DEWA RUCI ~~ Mahasiswa / RijalMuttaqin pembimbing / RahmatsyamLakoro,S.Sn,MT.

GAME CENTRE DI YOGYAKARTA (Transformasi Game DotA Warcraft III The Frozen Throne)

SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA

TEORI PERANCANGAN KOTA : FIGURE GROUND THEORY

melodi dan keharmonisan dari nada dan suara yang disusun '). Seni

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

Sumber: data pribadi

BAB III METODOLOGI. pembuatan facial animation untuk karakter-karakter yang ada di dalam film ini.

PUSAT KESENIAN JAWA TENGAH DI SEMARANG

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari pemahaman mengenai citra suatu kawasan. Adapun teori yang berhubungan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

BAB I PENDAHULUAN Latarbelakang Latarbelakang Pengadaan Proyek

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

BAB VI HASIL PERANCANGAN

HOME OF MOVIE. Ekspresi Bentuk BAB III TINJAUAN KHUSUS. Ekspresi Bentuk. III.1 Pengertian Tema. Pengertian Ekspresi, adalah :

AUDITORIUM MUSIK KLASIK DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN GEDUNG SENI PERTUNJUKAN DI SEMARANG LP3A TUGAS AKHIR 138

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KARYA SENI PERTUNJUKAN KARNAVAL TATA BUSANA TEATER. Oleh: Budi Arianto, S.Pd., M.A. NIP

BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA

1. ASPEK PENAMPAKAN SIMBOL KULTURAL

Transkripsi:

TUGAS TEORI ARSITEKTUR I ANALOGI DALAM BERARSITEKTUR TRIANA PUJI RAHAYU I0213087 / Kelas B JURUSAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS SEBELAS MARET

DISNEY CONCERT HALL BY FRANK GEHRY Sumber: discoverlosangeles.com Walt Disney Concert Hall terletak di 111 South Grand Avenue, downtown Los Angeles, California, Amerika Serikat. Gedung yang mulai dibangun tahun 1997 ini fungsi utamanya yaitu sebagai gedung pertunjukan atau aula konser. Didesain oleh seorang arsitek yang berpengaruh didunia, Frank Owen Gehry, Disney Concert Hall menjadi salah satu gedung kesenian yang terbaik didunia, dengan bentuk yang ekspresif dan tidak monoton sesuai fungsinya sebagai salah satu wadah kegiatan seni. Sumber: archdaily.com

Terletak di pusat kota Los Angeles (downtown) berdampingan dengan bangunan-bangunan standard biasa, bentuk bangunan yang futuristik dan pemilihan bahan stainless steel sehingga bangunan tampak bersinar daripada bangunan disekitarnya menjadikan bangunan ini sebagai landmark atau point of interest dari kota ini. Pemahaman lebih lanjut mengenai bangunan ini akan dijelaskan melalui analogi-analogi yang saya dapatkan dari bangunan ini. Analogi-analogi pada Bangunan Walt Disney Concert Hall 1. Analogi Linguistik Analogi linguistic dimaksudkan bahwa bangunan mampu menyampaikan informasi kepada pengamat, dalam kasus bangunan ini yaitu dengan menggunakan model ekspresionis, yaitu bangunan dijadikan wahana arsitek untuk mengungkap sikap dan pemikiran sang arsitek. Konsep awal bangunan merupakan sebuah metamorfosis dari bunga mawar (bunga lokal) yang tumbuh subur di sekitar kota Los Angeles. Contoh konsep bunga mawar yang sulit sekali bisa dinalar oleh manusia menjadi sebuah tempat tinggal, Gehry mampu membuktikannya. Konsep nya yang sangat berani membuat bangunan ini memiliki atau menjadi ikon tersendiri dan diingat banyak orang. Sketsa awal oleh Gehry Sumber: classicalvoiceamerica.org/

Tampak atas bangunan terlihat seperti mawar Sumber: jeremiaszsieczkoarch1390-2010.blogspot.com/ Keseluruhan komponen bangunan beserta site-nya merupakan objek fantasi Arsitek Gehry yang berusaha beliau sampaikan dalam bentuk yang ekspresionis, yaitu menggambarkan bunga mawar, bagian utama komposisi arsitekturalnya terdiri dari massa sentral, dominan, dan menjulang. Model ekspresionisme dicirikan dengan irasional yang menunjukkan keadaan kacau balau. Hal ini berusaha menggebrak dan melepaskan diri dari konsep-konsep statis kuno demi dinamisme yang modern (Cornelis Van de Ven, Ruang dalam Arsitektur, 1991 Hal. 193). Hal ini terlihat pada bentuk bangunan Disney Concert Hall yang kompleks, meliuk-liuk, bermain dengan garis lengkung yang berani sehingga membuat kesan absurd dan membingungkan. Hal inilah yang mungkin berusaha ditampilkan Gehry pada bangunannya, yaitu kesan absurd dan membingungkan yang merupakan penggambaran seni pada umumnya. Sehingga Gehry boleh dikatakan berhasil dalam menyampaikan informasi/pemikirannya, karena saat melihat bangunan ini, kesan pertama orang yang melihat adalah sangat artistic yang mana bangunan ini merupakan bangunan seni. 2. Analogi Dramaturgi Dalam analogi ini, kegiatan-kegiatan manusia dinyatakan sebagai teater, karena itu lingkungan buatan dapat dianggap sebagai pentas panggung. Manusia memainkan peranan dan bangunan-bangunan merupakan panggung dan perlengkapan yang menunjang pertunjukan. Penerapan analogi pada bangunan Disney Concert Hall yaitu :

Wajah bangunan diibaratkan sebagai ekspresi karakter dalam cerita. Bentuk bangunan secara keseluruhan yang melengkung, bergaris dan berulang ini merupakan penggambaran karakter bangunan ini, sehingga membuat bangunan ini bebeda dengan bangunan yang lain dan menarik perhatian publik. Seperti halnya teater yang bersifat absurd dan sukar untuk di mengerti, membuat bingung dan tercengang. Hal itu pula yang di terapkan dalam bangunan Disney Concert Hall ini bentuknya yang berliku-liku membuat publik bingung dan tercengang melihat bentukannya. Sumber: archdaily.com Warna, interior serta site disekitar bangunan merupakan plot ceritanya. Dimana semua komponen bangunan tampil selaras dan berkaitan satu sama lainnya. Interior dan site plan disney concert hall Sumber: archdaily.com

Analogi dramaturgi memposisikan sang arsitek hampir seperti dalang. Arsitek mengatur aksi dan menunjang perlengkapan. Pada bangunan Disney Concert Hall ini, terlihat peranan Frank Gehry yang dominan dalam mengatur setiap komponennya. Style arsitektur Gehry terlihat jelas dalam setiap karyanya, seperti struktur berkurva dan dibungkus logam mengkilat.

DAFTAR PUSTAKA Van de Ven, Cornelis. Ruang dalam Arsitektur, 1991 http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmm/article/download/672/523 http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/11/25/walt-disney-concert-hallmengekspresikan-jiwa-muda-los-angeles-413482.html http://www.archdaily.com/441358/ad-classics-walt-disney-concert-hall-frankgehry/ http://classicalvoiceamerica.org/2013/09/26/10th-anniversary-of-walt-disneyconcert-hall/