DEKONSTRUKSI PADA ZAMAN ARSITEKTUR POST MODERN

Transkripsi

1 DEKONSTRUKSI PADA ZAMAN ARSITEKTUR POST MODERN STUDI KASIS PETER B LEWIS BUILDING Nama : Diaz Mardika Putra NPM : Fakultas : Teknik Sipil Dan Perencanaan Jurusan : Teknik Arsitektur Pembimbing : Agung Wahyudi, ST., MT.

2 Pengertian Arsitektur Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu kota, perancangan perkotaan, arsitektur landscape, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk.

3 Tipologi Bangunan Tipologi merupakan suatu konsep yang mendeskripsikan sebuah kelompok objek arsitektural atas dasar kesamaan karakter bentuk-bentuk dasarnya. Terdapat tiga tipe pengelompokan dalam arsitektur, yaitu: Tipe Fungsi Tipe Geometri Tipe Langgam

4 Sejarah Perkembangan Arsiterktur Berdasarkan waktu dah zaman arsitektur mengalami beberapa masa, yang dimulai dari masa primitif, klasik barat, hingga modern.

5 Skema Global Sejarah Perkembangan Arsitektur

6 Arsitektur Post Modern Arsitektur post modern ialah aliran arsitektur yang sudah melepaskan diri dari aturan-aturan modernisme. Arsitektur post modern merupakan koreksi terhadap kesalahan arsitektur modern, sehingga hal-hal yang benar pada arsitektur modern tetap dipakai. Perbedaan karakter Modernisme dan Post Modernisme : Modernisme : singular, seragam, tunggal. Post Modernisme : plural, beraneka ragam, bhinneka. Langgam ini muncul dalam tiga versi/sub-langgam yakni Purna Modern, Neo Modern, dan Dekonstruksi.

7 Dekonstruksi Dekonstruksi hadir pada tahun 1970an. Dekonstruksi adalah sebuah konsep filosofi Perancis yang diturunkan oleh Jacques Derrida, seorang filsuf Perancis. Arsitektur dekonstruksi adalah suatu pendekatan terhadap perancangan bangunan dengan mencoba melihat arsitektur dari segi bagian dan potongan. Bentuk dasar arsitektur dirombak semua. Bangunannya tidak memiliki unsure logis : bentuknya tidak berhubungan satu sama lain, tidak harmoni, abstrak.

8 Aliran Pada Arsitektur Dekonstruksi Fragmentation and Discontinuity Pecahan dan diskontinu. Aliran ini dianut oleh Frank O Gehry yang mana memecahkan keseluruhan bentukan menjadi berbagai bagian pecahan dan menjajarkan pecahanpecahan tadi dengan filsafat seni. Neo Constructivist yang dipelopori Rem Koolhas dan OMA Inversional rotasi dari potongan-potongan besar menjadi dekomposisi perspektif yang distorsinya colourful. Atau pula sebagaimana dapat dilihat pada Parc de La Villette, Tschumi yang mana dapat terlihat permainan sirkulasi, grid, strip, dan confetti. Dalam Neo constructivist, Zaha Hadid juga terkenal dengan flying beam dan cocktail stick.

9 Contoh Bangunan Dekonstruksi Peter B Lewis Building Walt Disney Concert Hall

10 Frank O. Gehry Frank Owen Gehry dilahirkan di tengah keluarga Yahudi (nama lahir Ephraim Owen Goldberg di Toronto, Ontario pada 28 Februari 1929). Pada tahun 1947, Frank pindah ke California, bekerja sebagai supir truk barang sambil kuliah di Los Angeles City College, dan akhirnya lulus dari Sekolah Arsitektur Universitas Southern California.

11 Karya Karya Frank O. Gehry Hasil kerjanya yang paling terkenal adalah Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol yang dilapisi dengan titanium, Aula Konser Walt Disney di pusat kota Los Angeles, Dancing House in Praha, Republik Ceko, Peter B. Lewis Building, Ohio, U.S.A. Sebagai orang yang dibesarkan di Kanada, Gehry adalah penggemar berat olahraga hoki hingga sampai mendirikan liga hoki di kantornya. Piala Kejuaraan Dunia Hoki merupakan hasil desainnya pada tahun 2004.

12 Study Kasus Peter B Lewis Building Pada tahun 1965, salah seorang yang paling berpengaruh dalam sejarah, Peter B Lewis memutuskan untuk mempekerjakan 100 karyawan pada Perusahaan Asuransi Cleveland. Tahun 1999, Lewis menyumbangkan $36,9 juta pada Sekolah Weatherhead dan memberikan gelar kehirmata bagi empat generasi keluarga Lewis. Gedung sekolah manajemen Weatherhead dibangun oleh Frank O Gehry dan diberi nama Gedung Peter B Lewis.

13 Perspektif Tampak Depan

14 Blok Plan Rencana Atap

15 Potongan A-A Potongan B-B

16 Basement 1st Floor

17 2nd Floor 3rd Floor

18 4th Floor 5th Floor

19 Interior Interior

20 Interior Interior

21 Exterior Exterior