ANALISIS SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) PRODUK OLAHAN VACUUM FRYING

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KANDUNGAN KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK UBI CILEMBU

OPTIMALISASI WAKTU PADA PROSES PEMBUATAN KERIPIK BUAH APEL (Pyrus malus L) DENGAN VACUUM FRYING

TUGAS AKHIR SRI NUR AENY L0C009090

PEMBUATAN KERIPIK WALUH (Cucurbita) MENGGUNAKAN ALAT VACUUM FRYER DENGAN VARIABEL WAKTU DAN SUHU

PEMBUATAN KERIPIK PEPAYA MENGGUNAKAN METODE PENGGORENGAN VACUUM DENGAN VARIABEL SUHU DAN WAKTU

PENGARUH WAKTU DAN SUHU PADA PEMBUATAN KERIPIK NANAS DENGAN VACCUM FRYING

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK KULIT PISANG

UJI COBA ALAT PENGGORENGAN VAKUM UNTUK MEMBUAT KERIPIK LOBAK (Raphanus sativus) DENGAN VARIABLE SUHU, WAKTU, DAN PERENDAMAN AIR GARAM

PENGARUH WAKTU DAN SUHU PADA PEMBUATAN KERIPIK BENGKOANG DENGAN VACCUM FRYING

Efisiensi Pemurnian Minyak Nilam Menggunakan Distilasi Vacum Gelombang Mikro

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENGARUH WAKTU DAN SUHU PADA PEMBUATAN KERIPIK WORTEL DENGAN VACCUM FRYING

PEMBUATAN ES KRIM COKLAT MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

1. PENDAHULUAN. buah dan sayur termasuk produk yang cepat rusak (perishable).

TUGAS AKHIR PRODUKSI MINYAK KUNYIT dari BAHAN BAKU RIMPANG KUNYIT MENGGUNAKAN DESTILASI VAKUM

HALAMAN PENGESAHAN. : Wiendi Antania F NIM : Cengkeh Kering Menggunakan Proses. Distilasi Vakum

PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine soja) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ES KRIM MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

LAPORAN TUGAS AKHIR. PENGARUH SUHU dan WAKTU PADA PEMBUATAN KRIPIK BUNCIS DENGAN VACCUM FRYING

PEMBUATAN KERIPIK UMBI TALAS (Colocasia giganteum) DENGAN VARIABEL LAMA WAKTU PENGGORENGAN MENGGUNAKAN ALAT VACUUM FRYER

UJI STABILITAS PROSES HOMOGENISASI SALAD DRESSING DARI MINYAK JAGUNG DAN AIR JERUK NIPIS

PEMBUATAN ES KRIM SIRSAK (Annona muricata L.) dan ANALISA EKONOMI PRODUKNYA

PEMBUATAN YOGHURT SUSU SAPI DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME DALAM PLAIN YOGHURT MENGGUNAKAN ALAT FERMENTOR

PEMBUATAN ES KRIM UBI JALAR (Ipomea HOMOGENIZER

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN ES KRIM TOMAT MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

TUGAS AKHIR SILVI DIANA SHOFI L0C

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN ES KRIM SEHAT DARI BROKOLI DENGAN VARIABEL WAKTU HOMOGENISASI

PENGARUH LAMA WAKTU PERENDAMAN DAN SUHU KONDISI OPERASI PADA GABAH DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY DRYER FIREBRICK

LAPORAN TUGAS AKHIR OPTIMASI PEMBUATAN COCOGURT MENGGUNAKAN FERMENTOR SERTA KULTUR CAMPURAN

Pengaruh waktu dan Nutrien dalam pembuatan yoghurt dari susu dengan starter plain Lactobacillus Bulgaricus menggunakan alat fermentor

Pengaruh Suhu Dalam Pembuatan Minuman Probiotik Sari Buah Melon (Curcumismelo L.) Dengan Starter Lactobacillus Bulgaricus Menggunakan Fermentor

UJI KINERJA DIGESTER DENGAN MENGGUNAKAN VARIABEL TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PROSES PULPING JERAMI PADI

UJI KINERJA DIGESTER PADA PROSES PULPING KULIT JAGUNG DENGAN VARIABEL SUHU DAN WAKTU PEMASAKAN

UJI KERJA REAKTOR ENZIMATIS DALAM PEMBUATAN DEKSTRIN PATI JAGUNG MENGGUNAKAN ENZIM α-amilase

PEMANFAATAN JERAMI PADI DARI KABUPATEN BOYOLALI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PULP DENGAN MENGGUNAKAN NATRIUM HIDROKSIDA

III. METODOLOGI PENELITIAN

PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL

PEMBUATAN ES KRIM SEMANGKA MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN HERBATIC (HERBAL NABATIC ICE CREAM) EKSTRAK JAHE MENGGUNAKAN SISTEM MIXING DAN KONTROL RPM

LAPORAN TUGAS AKHIR GALUH CHYNINTYA R.P. NIM

METODOLOGI PENELITIAN

PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PROSES PEMBUATAN PULP DARI AMPAS TEBU MENGGUNAKAN PROSES ACETOSOLV

PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI DAN KOTORAN SAPI DALAM PEMBUATAN BIOGAS MENGGUNAKAN ALAT ANAEROBIC BIODIEGESTER

PENGGUNAAN ALAT ICE CREAM MAKER UNTUK PEMBUATAN ES KRIM ASAM JAWA (Tamarindus indica L) DENGAN PERUBAHAN VARIABEL WAKTU

PROSES PEMISAHAN SARI BUAH. MARKISA KUNING(Passifloraflavicarva)DENGAN PENERAPAN METODESENTRIFUGASI

SKRIPSI. PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGGORENGAN HAMPA TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L.

SKRIPSI. PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGGORENGAN HAMPA TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L.

I. PENDAHULUAN. panen, produksi buah-buahan berlimpah sehingga harga jualnya rendah. Petani tidak dapat menyimpan buah-buahan lebih lama karena umur

TUGAS AKHIR ANALISA PERBEDAAN KANDUNGAN KLOROFIL PADA DAUN MANGGA ARUMANIS, MANGGA MANALAGI, DAN MANGGA GOLEK(

BAB I PENDAHULUAN. ditemui dan digemari masyarakat Indonesia. Buah ini sangat baik apabila

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada. Program Studi Diploma III Teknik Kimia

LAPORAN TUGAS AKHIR. Effect Of Preheating Temperature and Pressure on Nyamplung (Collaphyllum Inophyllum) seed s oil using press hidraulic

PRODUKSI BIODIESEL MELALUI PROSES TRANSESTERIFIKASI MINYAK CURAH DENGAN METODE DISTILASI REAKTIF BERDASARKAN RATIO UMPAN

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN MINYAK KEDELAI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN LILIN AROMA TERAPI MENGGUNAKAN PRESS BERULIR DENGAN OPTIMALISASI SUHU

RANCANG BANGUN ALAT PENGGORENGAN VAKUM (TINJAUAN PENGARUH WAKTU DAN SUHU TERHADAP KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK JAMUR TIRAM)

I. METODE PENELITIAN. Pasca Panen Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KRIPIK BUAH DAN SAYUR

Pengaruh Suhu dan ph Pada Pembuatan Yoghurt Jahe Dengan Starter Lactobacillus Bulgaricus Menggunakan Alat Fermentor

LAPORAN TUGAS AKHIR UJI KINERJA DIGESTER PADA PROSES PULPING PELEPAH PISANG DENGAN PROSES SODA

I. PENDAHULUAN. tidak ada sama sekali. Saat produksi ikan melimpah, belum seluruhnya

METODOLOGI PENELITIAN

Analisa Pengaruh Laju Alir Fluida terhadap Laju Perpindahan Kalor pada Alat Penukar Panas Tipe Shell dan Tube

I. PENDAHULUAN. keberadaannya sebagai bahan pangan dapat diterima oleh berbagai lapisan

LAPORAN HASIL LITBANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terdapat tanaman pisang, hal ini dikarenakan tanaman cepat

EFISIENSI PROSES PEMBENTUKAN BIOGAS TERHADAP PENAMBAHAN EFFECTIVITAS MICROORGANISME

II. TINJAUAN PUSTAKA

: INDYA EKA YULIASARI

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA KADAR ALKOHOL HASIL FERMENTASI KETAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI GAS DAN UJI AKTIFITAS

Pemanfaatan Limbah Jerami Padi dari Boyolali untuk Pembuatan Pulp dengan Proses Soda Menggunakan Digester Batch

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di subsektor perikanan mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan pembangunan secara keseluruhan,

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN NATA DE CITRULLUS

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun oleh : LINTANG ZETA FADILA

PENGARUH WAKTU UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO

SKRIPSI PEMBUATAN MESIN VACUUM FRYING DENGAN MODEL PIPA VENTURI DENGAN KAPASITAS 1,5 KG PER PROSES MUHAMMAD DEDY SAPUTRA NIM :

TUGAS AKHIR. ANALISA KADAR Fe DENGAN METODE PERMANGANOMETRI MENGGUNAKAN RESIN PENUKAR ION (ION EXCHANGER) DALAM AIR SUNGAI BANJARSARI

ABSTRAK

Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya. Oleh:

PENGARUH KADAR GLUKOSA PADA PEMBUATAN ANGGUR DARI NANAS (Ananas comosus) Influence Of Glucose Content In Wine Making Of Pineapple (Ananas Comosus)

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, KADAR NaCl DAN AROMA PADA TELUR ASIN DENGAN PENAMBAHAN JAHE (Zingiber officinale Roscoe) SEBAGAI PERISA ALAMI SKRIPSI.

HASIL DAN PEMBAHASAN

TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN

RENCANA OPERASIONAL PENGKAJIAN PERTANIAN (ROPP)

PENDAHULUAN. proses pengolahannya permen terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN TEPUNG DARI BUAH SUKUN. (Artocarpus altilis)

PROFIL WARNA, DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL, PH, DAN KADAR AIR TEPUNG BIJI DURIAN DENGAN SUHU PENGERINGAN YANG BERBEDA SKRIPSI. Oleh MUKHAMAD HUSAIN NUR

UJI ALAT DINAMIKA PROSES ORDE DUA INTERACTING CAPACITIES BUKAAN VALVE 1/3 (33,33%), 1/6 (16,67%) DAN 1/9 (11,11%)

BAB I PENDAHULUAN. selai adalah buah yang masak dan tidak ada tanda-tanda busuk. Buah yang

PENINGKATAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VACUM GELOMBANG MIKRO

INTISARI. iii. Kata kunci : Panas, Perpindahan Panas, Heat Exchanger

Jurnal Abdimas Mahakam Online ISSN : Juni 2017, Vol.1 No. 2

PROFIL USAHA KRIPIK TALES

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian

BAB I PENDAHULUAN. yang seharusnya kita dapat mempelajari dan bersyukur kepadanya. Kekayaan yang

PEMBUATAN DAN ANALISIS KANDUNGAN GIZI TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata Duch.)

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

II. TINJAUAN PUSTAKA. Buah pisang mempunyai kandungan gizi yang baik, antara lain menyediakan

Untuk IbudanBapak (Rlm) tercinta, Mbak Wiwin dan Dian tersayang.

DAN PENDINGBNAN TERHADAP DAYA SlMPWW BAMUR MERANG SEGAR

Transkripsi:

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) PRODUK OLAHAN VACUUM FRYING Analysis of Physical and Organoleptic Properties of Mango Chips (Mangifera indica L.) Processed Vacuum Frying Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Diploma III Teknik Kimia Program Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Disusun oleh: FERIDA SULISTYANINGRUM NIM. L0C 009 063 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012

INTI SARI Vacuum frying merupakan suatu alat yang dugunakan untuk mengolah buahbuahan menjadi kripik buah. Kapasitas dari alat yang penyusun gunakan adalah sebesar 3,5 kg daging buah segar dengan lama waktu penggorengan kurang lebih 30-45 menit dan bekerja pada suhu operasi 65 75 o C,serta pada tekanan -76 cmhg. Bahan bakar yang digunakan adalah gas LPG. Vacuum frying terdiri atas tabung penggorengan, pompa, kondensor, unit pemanas, pengaduk penggorengan, bak penampung air, unit pemanas, unit pengendali operasi, dan spinner yang berfungsi untuk menghilangkan minyak yang menempel pada kripik hasil penggorengan. Kripik buah yang dihasilkan oleh vacuum frying memiliki rasa yang khas dan rasa buahnya sangat terasa serta renyah. Dalam praktik, bahan yang digunakan adalah buah mangga sebagai bahan baku untuk membuat kripik buah, dan dari hasil percobaan didapatkan hasil kripik mangga dengan warna kuning keemasan, aroma khas buah mangga, renyah dan rasa yang enak. Pemilihan bahan praktikum berupa buah mangga karena mangga merupakan buah dengan kadar air dan kadar gula tinggi, sehingga tidak bisa digoreng dengan penggorengan biasa. Mangga(Mangifera indica L.) merupakan komoditas hortikultura yang banyak dikembangkan di Indonesia. Buah mangga banyak digemari konsumen karena dapat dikonsumsi segar maupun dalam bentuk olahan. Buah ini merupakan buah musiman dimana produk buah mangga akan melimpah pada musim panen dan langka diluar musim panen. Karena termasuk komoditi yang mudah rusak (mempunyai umur simpan yang relatif pendek), maka perlu adanya alternatif pengolahan agar produksi mangga dalam jumlah besar dapat termanfaatkan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat fisik dan organoleptik keripik buah mangga yang digoreng dengan variabel lama waktu penggorengan hampa, agar dapat diperoleh produk keripik yang optimum dan memiliki mutu yang dapat diterima oleh konsumen. Penggorengan keripik mangga menggunakan vacuum frying dengan suhu penggorengan 80 0 C, dan lama waktu penggorengan 25 menit, 30 menit, 35 menit, 40 menit, dan 45 menit. Pengamatan yang dilakukan meliputi rendemen, kadar air, dan uji organoleptik keripik mangga.

KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamiin, puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada panutan kita Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga ke akhir zaman. Tugas akhir yang merupakan mata kuliah prasyarat yang wajib ditempuh dalam rangka menyelesaikan pendidikan Diploma III Teknik Kimia, Program Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang. Tugas akhir yang penyusun kerjakan yaitu penggunaan alat vacuum frying untuk pembuatan keripik buah, bertujuan untuk mengetahui kinerja dari vacuum frying, pengaruh variabel percobaan terhadap mutu keripik yang dihasilkan, dan sifat fisik dan organoleptik dari produk keripik. Dengan segala kerendahan hati, penyusun mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Ir. H. Zainal Abidin, MS selaku Ketua Program Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang 2. Bapak Ir. Edy Supriyo,MT, selaku Ketua Program Studi Diploma III Teknik Kimia 3. Bapak Ir. Hadi Suyanto, MT dan Ibu Heny Kusumayanti, ST, MT, selaku Dosen Wali mahasiswa Program Studi Diploma III Teknik Kimia angkatan 2009 kelas B yang selalu memberi dukungan moril 4. Bapak/ibu Dosen DIII Teknik Kimia yang selama ini telah memberikan pelajaran tentang banyak hal

5. Ibu Ir. Hj. Laila Faizah, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Praktek Kerja dan Tugas Akhir yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan 6. Semua pihak yang telah banyak membantu penyusun selama menyelesaikan studi di Universitas Diponegoro Penyusun menyadari bahwa kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, namun penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini cukup bermanfaat bagi yang membacanya. Semarang, Agustus 2012 Penyusun

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii INTI SARI... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mangga... 4 2.1.1 Botani Mangga... 4 2.1.2 Komposisi Kimia Buah Mangga... 5 2.1.3 Manfaat Buah Mangga... 7 2.2 Penggorengan... 10 2.2.1 Proses Penggorengan... 10 2.2.2 Jenis-jenis Penggorengan... 10 2.3 Prinsip Kerja Penggorengan Vakum (Vacuum Frying)... 12 2.4 Produk Keripik... 13 2.2.1 Keripik... 13 2.2.2 Keripik Mangga... 15

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT 3.1. Tujuan... 16 3.1.1 Tujuan Umum... 16 3.1.2 Tujuan Khusus... 16 3.2. Manfaat... 16 BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Spesifikasi Vacuum Frying... 18 4.2 Gambar Alat... 19 4.3 Cara Kerja Alat... 20 BAB V METODOLOGI 5.1 Rancangan Percobaan... 22 5.2 Alat dan Bahan... 22 5.2.1 Alat yang Digunakan... 22 5.2.2 Bahan yang Digunakan... 23 5.3 Variabel Percobaan... 23 5.3.1 Variabel Tetap... 23 5.3.2 Variabel Berubah... 23 5.4 Prosedur Percobaan... 23 5.4.1 Persiapan Bahan... 23 5.4.2 Proses Penggorengan... 23 5.5 Analisa Hasil... 24 5.5.1 Rendemen... 25 5.5.2 Uji Kadar Air... 25 5.5.3 Uji Organoleptik... 25 5.6 Diagram Alir Proses... 27

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Hasil Pengamatan... 28 6.1.1 Analisis Rendemen Keripik Buah Mangga... 28 6.1.2 Analisis Kadar Air Keripik Buah Mangga... 28 6.2 Hasil Uji Organoleptik... 29 6.2.1 Warna... 29 6.2.2 Aroma... 29 6.2.3 Tekstur... 29 6.2.3 Rasa... 30 6.2.3 Nilai Total Uji Organoleptik Tiap Variabel... 30 6.3 Grafik Hasil pengamatan... 30 6.3.1 Grafik Hubungan Lama Waktu Penggorengan Terhadap Kadar Air... 30 6.3.2 Grafik Hubungan Lama Waktu Penggorengan Terhadap Hasil Uji Organoleptik... 30 6.4 Pembahasan... 31 6.4.1 Analisis Rendemen Keripik Buah Mangga... 31 6.4.2 Analisis Kadar Air Keripik Buah Mangga... 32 6.4.3 Pembahasan Hasil Uji Organoleptik Keripik Buah Mangga... 33 6.4.3.1 Warna... 34 6.4.3.2 Aroma... 35 6.4.3.3 Tekstur... 35 6.4.3.4 Rasa... 36 6.4.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produk yang Dihasilkan... 37

6.4.5 Pembahasan Grafik Hubungan Lama Waktu Penggorengan vs Kadar Air... 39 6.4.5 Pembahasan Grafik Hubungan Lama Waktu Penggorengan vs Nilai Rata-rata Uji Organoleptik... 39 6.5 Gambar Hasil Penelitian... 40 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan... 43 7.2 Saran... 45 DAFTAR PUSTAKA... 47

DAFTAR TABEL Tabel 1. Unsur-unsur Dalam Buah Mangga... 7 Tabel 2. Daftar Alat yang Digunakan... 22 Tabel 3. Hasil Analisis Rendemen Keripik Buah Mangga... 28 Tabel 4. Hasil Analisis Kadar Air Keripik Buah Mangga... 28 Tabel 5. Hasil Uji Organoleptik Warna Keripik Buah Mangga... 29 Tabel 6. Hasil Uji Organoleptik Aroma Keripik Buah Mangga... 29 Tabel 7. Hasil Uji Organoleptik Tekstur Keripik Buah Mangga... 29 Tabel 8. Hasil Uji Organoleptik Rasa Keripik Buah Mangga... 30 Tabel 9. Hasil Total Uji Organoleptik Keripik Buah Mangga Tiap Variabel... 30

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Buah Mangga... 4 Gambar 2. Rangkaian Vacuum Frying... 19 Gambar 3. Diagram Alir Pembuatan Keripik Mangga... 27 Gambar 4. Grafik Hubungan Lama Waktu Penggorengan vs Kadar Air... 30 Gambar 5. Grafik Hubungan Lama Waktu Penggorengan Terhadap Hasil Uji Organoleptik... 31 Gambar 6. Keripik Variabel 1 (25 menit penggorengan)... 40 Gambar 7. Keripik Variabel 2 (30 menit penggorengan)... 41 Gambar 8. Keripik Variabel 3 (35 menit penggorengan)... 41 Gambar 9. Keripik Variabel 4 (40 menit penggorengan)... 42 Gambar 10. Keripik Variabel 5 (45 menit penggorengan)... 42

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Rendemen Keripik Mangga... 48 Lampiran 2. Perhitungan Kadar Air Keripik Mangga... 49

BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Produk hortikultura meliputi buah dan sayuran dalam keadaan segar mempunyai umur simpan yang relatif pendek karena secara alami produk tersebut melakukan aktifitas respirasi yang menyebabkan perubahan-perubahan fisiologis. Perubahan fisiologis tersebut menyebabkan produk mengalami proses senescence yang dilanjutkan dengan kebusukan. Oleh karena itu produk hortikultura memerlukan pengolahan lebih lanjut untuk memperpanjang umur simpan dan menambah nilai ekonomis. Upaya pemanfaatan potensi buah-buahan yang ada di beberapa daerah di Indonesia boleh dikatakan belum dilakukan secara optimal. Para pengusaha yang bergerak di bidang agrobisnis cenderung untuk sekedar menjual buahbuahan tanpa ada pertimbangan untuk melakukan usaha pengolahan lebih lanjut menjadi produk makanan olahan. Keadaan ini semakin membebani masyarakat petani yang tergolong memiliki tingkat perekonomian menengah ke bawah. Sebagian besar dari para petani menjual hasil kebun mereka dengan harga murah pada saat panen raya untuk menghindari kerugian akibat kerusakan. Buah mangga (Mangifera indica L.) termasuk ke dalam golongan buah eksotik yaitu buah-buahan khas daerah tropis yang cukup digemari dan cocok bagi seluruh lapisan masyarakat. Pada umumnya buah mangga ini dikonsumsi secara langsung. Buah mangga merupakan buah musiman dimana produksinya akan melimpah pada musim panen dan langka waktu diluar musim panen, serta umur

simpannya yang relatif pendek karena merupakan bahan pangan yang mudah rusak. Produksi buah yang melimpah pada saat panen serta umur simpan yang relatif pendek ini dapat dimanfaatkan dengan mengolahnya menjadi produk olahan yang dapat dikonsumsi pada saat kapanpun. Salah satu alternatif pengolahan produk hortikultura ini adalah mengolahnya menjadi keripik buah. Pengolahan mangga menjadi keripik diharapkan dapat meningkatkan mutu dan memperpanjang masa simpan buah mangga. Keripik adalah makanan ringan (snack food) yang tergolong jenis makanan crackers, yaitu makanan yang bersifat kering, renyah (crispy). Keripik mempunyai sifat renyah, tahan lama, praktis, mudah dibawa dan disimpan. Secara umum, suhu dan waktu penggorengan merupakan faktor yang sangat menentukan karakteristik produk gorengan ini. Penggorengan dengan suhu terlalu tinggi dapat menurunkan nilai gizi produk karena banyak komponen gizi pangan yang mudah rusak akibat tingginya suhu penggorengan. Produk-produk hortikultura pada umumnya mempunyai kadar air yang tinggi sehingga sulit diolah menjadi keripik dengan cara penggorengan biasa. Oleh karena itu diperlukan alternatif metode penggorengan yang tepat sehingga diperoleh keripik dengan kadar air yang rendah, yaitu dengan alat penggorengan hampa atau vacuum frying. Dengan menggunakan pengorengan vakum, hasilnya akan lebih bagus, keripik tidak gosong, tetap cerah seperti warna aslinya dan kandungan vitamin dari buah olahan tidak rusak.

II. PERUMUSAN MASALAH Salah satu upaya peningkatan mutu buah mangga yang merupakan bahan pangan yang mudah rusak adalah dengan mengolah buah mangga tersebut menjadi keripik. Karena buah mangga memiliki kadar air dan kandungan glukosa (gula) yang cukup tinggi, maka buah tersebut tidak bisa digoreng menggunakan penggorengan biasa, sehingga membutuhkan alat penggorengan hampa (vacuum frying). Dalam penggunaan vacuum frying perlu diketahui kondisi operasi optimum untuk mendapatkan produk keripik dengan mutu yang bagus. Sehingga dapat dirumuskan masalah: 1. Bagaimana kinerja alat vacuum frying pada pembuatan keripik mangga? 2. Bagaimana pengaruh variabel terhadap produk keripik yang di dapat? 3. Bagaimana sifat fisik dan organoleptik keripik mangga yang dihasilkan menggunakan alat vacuum frying? Email : fe_stya@yahoo.com